Anda di halaman 1dari 16

I.

JUDUL EMERGENCY LAMP (Lampu Emergency)

II.

TUJUAN ALAT Adapun tujuan dari pembuatan alat emergncy lamp ini adalah sebagai berikut: a. b. c. d. Memahami rangkaian yang terdapat pada Emergency Lamp Memahami prinsip kerja Emergency Lamp Memahami fungsi relay pada rangkaian Emergency Lamp Membuat pembuatan Emergency Lamp yang murah dan efesien dengan memanfaatkan bahan daur ulang dan komponen elektronik. e. Menyelesaikan tugas akhir praktikum dasar elektronika

III.

TEORI DASAR Listrik memiliki peran penting dalam aktivitas manusia, terutama untuk pencahayaan yang membantu manusia dalam melakukan

aktivitasnya.Namun tela diketahui bahwa beban listrik pelanggan PLN tidak sebanding dengan energi listrik yang dihasilkan oleh

pembangkitnya. Sehingga terjadi pemadaman listrik bergilir secara berkala oleh PLN untuk pemerataan kebutuhan listrik pelanggan. Pemadaman listrik juga terjadi disebabkan karena maintenance pada pembangkit listrik. Kondisi tersebut menyebabkan kebutuhan listrik di laboratorium dan tempat-tempat lainnya terganggu, khususnya dalam hal pencahayaan. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan alat pencahayaan berupa emergency lamp yang mampu menjadi solusi ketika terjadi pemadaman listrik. Sehingga pencahayaan tidak terganggu dan manusia dapat beraktivitas meski terjadi pemadaman listrik. Selain memiliki manfaat yang aplikatif dalam kehidupan seharihari. Pembuatan emergency lamp merupakan tugas akhir kami dalam menerapkan teori-teori tentang rangkaian elektronika dasar.

3.1. Resistor Resistor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian elektronika, dan berfungsi untuk menurunkan dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian

tegangan sesuai

elektronika. Pada alat ini resistor digunakan sebagai beban agar led diberi tegangan dari baterai sesuai dengan tegangan kerjanya yaitu 3V, tegangan yg tidak diutuhkan led akan dialihkan ke beban. Resistor adalah komponen dasar elektronika yangdigunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu

rangkaian.Kemampuan resistor dalam menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai resistansi

resistortersebut.Resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon.Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol . Resistor berfungsi untuk mengatur aliran arus listrik. Misalnya resistor dipasang seri dengan LED (Light-Emitting Diode) untuk membatasi besar arus yang melalui LED.

3.2. Kapasitor Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan, selain itu kapasitor juga dapat digunakan sebagai penyaring frekuensi. Kapasitas untuk menyimpan kemampuan kapasitor dalam muatan listrik disebut Farad (F) sedangkansimbol dari kapasitor adalah C

(kapasitor). sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator yang sering disebut dielektrik. Bahan dielektrik tersebut dapat mempengaruhi nilai dari kapasitansi kapasitor tersebut. adapun bahan dielektrik yang paling sering dipakai adalah keramik, kertas, udara, metal film dan lainlain. Kapasitor sering juga disebut sebagai kondensator. Kapasitor

memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, tergantung dari kapasitas, tegangan kerja, dan lain sebagainya. Suatu kapasitor mempunyai satuan yaitu Farad (F), yang menemukan adalah Michael Faraday(1791-1867) pada dasarnya kapasitor dibagi menjadi 2 bagian yaitu kapasitor Polar dan Non Polar, berikut penjelasanya :
a.

Kapasitor Polar adalah kapasitor yang kedua kutubnya mempunyai polaritas positif dan negatif, biasanya kapasitor Polar bahan dielektriknya terbuat dari elketrolit dan biasanya kapasitor ini mempnyai nilai kapasitansi yang besar

dibandingkan dengan kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik kertas atau mika atau keramik.Lihat pada gambar di bawah.
b.

Kapasitor Non Polar adalah kapasitor yang yang pada kutubnya tidak mempunyai polaritas artinya pada kutup kutupnya dapat dipakai secara berbalik. biasanya kapasitor ini mempunyai nilai kapasitansi yang kecil dan bahan dielektriknya terbuat dari keramik, mika dan lain lain.

Fungsi kapasitor pada rangkaian elektronika biasanya adalah sebagai berikut: Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat dilalui arus ac dan tidak dapat dilalui arus dc dapat dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah rangkaian yang saling tidak berhubungan secara dc tetapi masih berhubungan secara ac(signal), artinya sebuah kapasitor berfungsi sebagai kopling atau penghubng antara 2 rangkaian yang berbeda. Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang saya maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple.

Kapasitor sebagai penggeser fasa.. Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator. Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah saklar.

3.3. Dioda Dioda adalah komponen aktif semikonduktor yang terdiri dari persambungan (junction) P-N. Sifat dioda yaitu dapat

menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik. Dioda berasal dari pendekatan kata dua elektroda yaitu anoda dan katoda. Dioda semikonduktor hanya melewatkan arus searah saja (forward), sehingga banyak digunakan sebagai komponen penyearah arus. Secara sederhana sebuah dioda bisa kita asumsikan sebuah katup, dimana katup tersebut akan terbuka manakala air yang mengalir dari belakang katup menuju kedepan, sedangkan katup akan menutup oleh dorongan aliran air dari depan katup. Fungsi Dioda
Sebagai penyearah, untuk dioda bridge Sebagai penstabil tegangan (voltage regulator), untuk dioda zener Pengaman / sekering . Sebagai rangkaian clipper, yaitu untuk memangkas / membuang

level sinyal yang ada di atas atau di bawah level tegangan tertentu.
Sebagai

rangkaian

clamper,

yaitu

untuk

menambahkan

komponen DC kepada suatu sinyal AC


Sebagai pengganda tegangan. Sebagai indikator, untuk LED (light emiting diode) Sebagai sensor panas, contoh aplikasi pada rangkaian power

amplifier
Sebagai sensor cahaya, untuk dioda phot Sebagai rangkaian VCO (voltage controlled oscilator), untuk

dioda varactor
4

3.4. LED Lampu LED atau kepanjangannya Light Emitting Diode adalah suatu lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut. Misalnya pada sebuah komputer, terdapat lampu LED power dan LED indikator untuk processor, atau dalam monitor terdapat juga lampu LED power dan power saving. Lampu LED terbuat dari plastik dan dioda semikonduktor yang dapat menyala apabila dialiri tegangan listrik rendah (sekitar 1.5 volt DC). Bermacam-macam warna dan bentuk dari lampu LED, disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsinya. LED (Light Emitting Diode) merupakan sejenis lampu yang akhirakhir ini muncul dalam kehidupan kita. LED dulu umumnya digunakan pada gadget seperti ponsel atau PDA serta komputer. Sebagai pesaing lampu bohlam dan neon, saat ini aplikasinya mulai meluas dan bahkan bisa kita temukan pada korek api yang kita gunakan, lampu emergency dan sebagainya. Led sebagai model lampu masa depan dianggap dapatmenekan pemanasan

global karena efisiensinya.Proses Pembangkitan Cahaya pada LEDCahaya pada dasarnya terbentuk dari paket-paket partikel yang memiliki energi dan momentum, tetapi tidak memiliki massa. Partikel ini disebut foton. Foton dilepaskan sebagai hasil pergerakan elektron. Pada sebuah atom, elektron bergerak pada suatu orbit yang mengelilingi sebuah inti atom. Elektron pada orbital yang berbeda memiliki jumlah energi yang berbeda. Elektron yang berpindah dari orbital dengan tingkat energi lebih tinggi ke orbital dengan tingkat energi lebih rendah perlu melepas energi yang dimilikinya. Energi yang dilepaskan ini merupakan bentuk dari foton. Semakin besar energi yang dilepaskan, semakin besar energi yang terkandung dalam foton. Pembangkitan cahaya pada lampu pijar adalah dengan mengalirkan arus pada filamen (kawat) yang letaknya ada ditengah-

tengah bola lampu dan menyebabkan filamen tersebut panas, setelah panas pada suhu tertentu (tergantung pada jenis bahan filamen), filamen tersebut akan memancarkan cahaya. Namun karena pada lampu pijar yang memancarkan cahaya adalah filamen yang terbakar, tapi jika suhu pada filamen melewati batas kemampuan filamen untuk menahan panas, akan mengakibatkan filamen lampu pijar sedikit demi sedikit meleleh dan selanjutnya putus sehingga lampu pijar tidak akan bisa memancarkan cahaya lagi. Umur dari lampu pijar kurang lebih sekitar 2000 jam. Sedangkan pada lampu flurescence atau lampu TL, proses pembangkitan cahaya hanya memanfaatkan ionisasi gas dalam tabung lampu lalu diberikan beda potensial diantara kedua ujung tabung lampu TL sehingga mengakibatkan loncatan-loncatan elektron dari ujung yang satu ke ujung yang lain dan saat terjadi loncatan elektron bersamaan dengan dipancarkannya cahaya dari loncatan tersebut. Kekurangan dari lampu TL adalah jika gas yang ada dalam tabung habis, maka cahayanya tidak bisa dipancarkan lagi. Umur dari lampu TL relatif lebih lama daripada lampu pijar. Ketika sebuah dioda sedang mengalirkan elektron, terjadi pelepasan energi yang umumnya berbentuk emisi panas dan cahaya. Material semikonduktor pada dioda sendiri menyerap cukup banyak energi cahaya, sehingga tidak seluruhnya dilepaskan. LED merupakan dioda yang dirancang untuk melepaskan sejumlah banyak foton, sehingga dapat mengeluarkan cahaya yang tampak oleh mata. Umumnya LED dibungkus oleh bohlam plastik yang dirancang sedemikian sehingga cahaya yang dikeluarkan terfokus pada suatu arah tertentu. Setiap material hanya dapat mengemisikan foton dalam rentang frekuensi sangat sempit. LED yang menghasilkan warna berbeda terbuat dari material semikonduktor yang berbeda pula, serta membutuhkan tingkat energi berbeda untuk menghasilkan cahaya. Misalnya AlGaAs merah dan inframerah, AlGaP hijau, GaP - merah, kuning dan hijau.

LED sebagai sumber cahaya. Lampu pijar lebih murah tapi juga kurang efisien dibanding LED. Lampu TL lebih efisien daripada lampu pijar, tapi butuh tempat besar, mudah pecah dan membutuhkan starteratau rangkaian ballast yang terkadang terdengar suara dengungnya. LED mempunyai beberapa

keunggulan dibandingkan dengan lampu pijar konvensional. LED tidak memiliki filamen yang terbakar, sehingga usia pakai LED jauh lebih panjang daripada lampu pijar, LED tidak memerlukan gas untuk menghasilkan cahaya. Selain itu bentuk dari LED yang sederhana, kecil dan kompak memudahkan penempatannya. Dalam hal efisiensi, LED juga memiliki keunggulan. Pada lampu pijar konvensional, proses produksi cahaya menghasilkan panas yang tinggi karena filamen lampu harus dipanaskan. LED hanya sedikit menghasilkan panas, sehingga porsi terbesar dari energi listrik yang ada digunakan untuk menghasilkan cahaya dan membuatnya jauh lebih efisien. RGB (Red Green Blue) LED atau LED yang bisa mengeluarkan warna yang dipancarkan lebih dari satu warna sehingga memungkinkan aplikasi LED yang semakin luas, khususnya menambah keindahan dalam dunia desain interior dan eksterior. Dalam terminologi teknik pencahayaan, LED dapat dikatakan memiliki tingkat efisiensi luminus (cahaya) atau efikasi yang tinggi, karena perbandingan banyaknya energi cahaya yang dikeluarkan LED dengan besarnya daya listrik yang dikonsumsinya cukup tinggi jika dibandingkan dengan lampu pijar konvensional. Salah satu contoh produk dari LED adalah LedVision yang dikeluarkan oleh Philips sebagai traffic light (lampu lalu lintas) yang tersusun dari ribuan LED yang dipasangkan pada lampu lalu lintas dengan umur (life time) mencapai 100.000 jam atau sekitar 10 tahun lebih sehingga efektif dalam mengurangi biaya

perawatan.LedVision beroperasi pada tegangan rendah dan arus yang lebih kecil sehingga bisa menghemat sampai 90% energi listrik yang dikonsumsi oleh lampu pijar (yang sekarang banyak

digunakan) dan umurnya 10 kali lebih panjang. LED dengan cahaya monokromatiknya memiliki keunggulan kekuatan yang besar lebih dari cahaya putih ketika warna yang spesifik diperlukan. tidak seperti cahaya putih tradisional, LED tidak membutuhkan lapisan atau diffuser yang banyak mengabsorpsi cahaya yang dikeluarkan. cahaya LED mempunyai sifat warna tertentu, dan tersedia pada range warna yang lebar. salah satunya yang baru-baru ini warnanya diperkenalkan adalah emerald green (bluish green, panjang gelombangnya kira-kira 500nm) yang cocok dengan persyaratan sebagai sinyal lalu lintas dan cahaya navigasi. Cahaya LED kuning adalah pilihan bagus karena mata manusia sensitif pada cahaya kuning (kira-kira yang dipancarkan 500lm/watt). Kelebihan LED dari lampu yang ada sekarang yaitu dalam hal efisiensi energi dan umur yang panjang menjadikan LED sangat berpotensi untuk dijadikan sumber pencahayaan pengganti lampu di masa depan. Kemajuan teknologi mungkin akan mengurangi biaya sehingga LED bisa menjadi idola sebagai lampu dimasa depan.

3.5. Transformator Transformator atau lebih dikenal dengan sebutan trafo karena kata ini sudah akrab di telinga masyarakat umum serta mudah dalam pengucapannya. Trafo berbentuk empat persegi panjang, di dalamnya terdapat susunan pelat baja berbentuk huruf E. Selain itu juga terdapat kawat tembaga berukuran kecil yang melilit pelat tersebut dan di sebut lilitan Primer dan lilitan Sekunder. Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa pengertian trafo adalah sebuah komponen elektronika yang mampu mengubah tegangan

(menaikkan dan menurunkan) tegangan listrik.

Transformator

banyak digunakan secara luas dalam bidang tenaga listrik maupun elektronika.Dengan penggunaan transformator dalam sistem catu daya memungkinkan kita untuk memilih tegangan yang sesuai kebutuhan dan ekonomis. Susunan transformator pada umumnya

terdiri dari sebuah inti yang terbuat dari lempeng besi berlapis dan dua buah kumparan (koil), yakni kumparan primer dan sekunder. Kumparan terbuat dari kawat tembaga yang biasanya dibelitkan di seputan kaki transformator. Dari rasio jumlah lilitan pada kedua kumparan tersebut akan menentukan rasio perubahan tegangan. Adapun prinsip kerja transformator adalah sebagai berikut. Apabila kumparan primer terhubung oleh sumber tegangan, maka akan mengalir arus bolak-balik pada kumparan tersebut. Dikarenakan kumparan ini memiliki inti, maka arus menimbulkan fluks magnet yang berubah-ubah pada intinya.Dengan adanya fluks magnet yang berubah-ubah ini menimbulkan GGL induksi pada kumparan primer. Sedangkan fungsi transformator secara umum adalah : sebagai input impedansi antara sumber dan beban, untuk menghambat arus searah (DC) serta meneruskan arus bolak balik(AC), untuk menurunkan atau menaikkan tegangan AC.

IV.

ALAT DAN BAHAN Dalam perancangannya alat dan bahan yang digunakan adalah: 4.1. Alat: a) Kabel jumper b) Project Board c) Multimeter Digital d) Solder e) Pelarut f) Cutter g) Bor listrik

4.2. Bahan: a) 1 buah PCB b) 1 buah Kabel AC + steker c) 1 buah Saklar

d) 1 buah Trafo 500 mA e) 1 buah Elco 1000 uf/35v f) 5 buah Dioda IN4007 g) 1 buah Relay h) 10 buah LED Putih i) 10 buah Resistor watt 100ohm j) 1 buah Batterai 9V k) 1 buah Bohlam bekas

V. 1.

PROSEDUR PERCOBAAN Menguji rangkaian di Proteus dengan menggunakan simulasi proteus kita dapat melihat pakah rangkaian dapat bekerja atau tidak. Berikut gambaran simulasi proteus. 2. Membuat PCB layout di Diptrace. Selanjutnya rangkain di buat layoutnya dengan menggunakan Diptrace PCB Layout. Layout yang dibuat dalah rangkaian power charging baterai, sedangkan untuk lednya dibuat terpisah, seperti pada gambar. 3. Kemudian pcb layout yang telah dibuat tadi dicetak dengan menggunakan printer laser di kertas foto. Setelah itu kertas ditempelkan di pcb polos dan disetrika hingga menempel. 4. PCB yg telah ditempel layout tadi kemudian dilarut dengan fericloride dengan takaran 1 sendok dan air panas 1 gelas. 5. Setelah itu pcb yg telah dilarut di bor pada bolongannya untuk meletakkan komponen 6. Meletakkan komponen pada pcb yang telah dibor sesuai dengan layout rangkaian 7. Selanjutnya kita solder kaki-kaki komponen beserta kabel yang terhubung ke trafo 8. Setelah rangkaian charger jadi, dilanjutkan dengan membuat rangkaian lednya. Untuk led sendiri kita menggunakan pcb bolong untuk mempermudah pembuatan.

10

9.

Komponen led beserta resistor yang telah dipasng tadi kemudian disolder dan dirapihkan.

10. Kemudian menyatukan rangkaian charger dengan rangkaian led dengan dibatasi oleh saklar. 11. Setelah semua komponen dirakit, selanjutnya merapikan alat yang telah jadi

VI.

GAMBAR RANGKAIAN DAN ALAT Adapun gambar rangkian dari alat ini adalah sebagai berikut: a. Skema Rangkaian Emergency Lamp

Gambar 1. Skema Rangkaian Emergency Lamp

b. PCB Lay Out Emergency Lamp

11

Gambar 2. PCB Lay Out Rangkaian Emergency Lamp

VII.

PEMBAHASAN

7.1. Prinsip Kerja Alat Power Supply pada Emergency Lamp dihubungkan dengan sumber AC PLN. Prinsip kerja power supply adalah menurunkan tegangan ac 220 volt menjadi dc 9 volt kemudian melakukan pengubahan sinyal bolak balik menjadi sinyal listrik searah (DC). Tegangan jala-jala 220 volt dari listrik PLN diturunkan oleh trafo atau transformator penurun tegangan yang menerapkan perbandingan lilitan. Dimana perbandingan lilitan dari suatu transformator akan mempengaruhi perbandingan tegangan yang dihasilkan. Tegangan yang dihasilkan oleh trafo masih berbentuk gelombang AC dan harus disearahkan dengan menggunakan penyearah. Rangkaian penyearah yang digunakan memanfaatkan 4 buah dioda yang telah dirancang untuk bisa meloloskan kedua siklus gelombang ac menjadi satu arah saja. Gelombang dua arah yang telah diubah menjadi satu arah keluaran dari dioda bridge masih memiliki riak atau masih memiliki amplitude tegangan yang tidak rata. Hal ini dikarenakan dioda bridge hanya menghilangkan siklus negative dan menjadikannya siklus positif tetapi tidak merubah bentuk gelombang sama sekali dimana masih memilki lembah dan bukit. Untuk itu dimanfaatkan kapasitor yang mempunyai kapasitansi yang cukup besar untuk membuat rata
12

gelombang tersebut. Hal ini dikarenakan lamanya proses pelepasan muatan oleh kapasitor sehingga amplitudo dari gelombang tersebut menjadi rata. Kemudian arus mengalir melalui kumparan relay sehingga menghasilkan induksi magnetik dan menggerakkan saklar yang ada pada relay. Saat listrik PLN hidup, maka arus mengalir ke relay dan saklar akan NO (Normally Open). Sehingga arus akan mengalir ke baterai, artinya baterai sedang dicharge. Sedangkan saat listrik PLN mati, maka tidak ada arus yang melewati relay, sehingga relay berada pada kondisi normaly close. Pada kondisi ini arus mengalir dari baterai ke LED yang menyebabkan LED memancarkan cahaya. Maka ketika listrik PLN hidup, lampu emergency akan mati dan ketika listrik PLN mati, maka lampu emergency akan hidup.

7.2.

Data Pada Alat Adapun data pada pengujian alat adalah sebagai berikut: Analisa Lama Pengisian Baterai (Charging) Lama Emergency Lamp dapat menayala Waktu yang Dibutuhkan 3 Jam 2,8 Jam

7.3.

Gambar dari Alat Emergency Lamp a. Pengujian pada Project Board

Gambar 3. Pengujian rangkaian pada Project Board


13

b. Proses Pembuatan Alat Emergency Lamp

Gambar 4. Proses pembuatan Alat Emergency Lamp

c. Alat Emergency Lamp

Gambar 5. Alat Emergency Lamp

14

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN 8.1. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dan analisa diatas dapat disimpulkan bahwa: a. Emergency Lamp terdiri dari dua rangkaian, yaitu rangkaian power supply dengan dioda bridge dan rangkian lampu LED. b. Prinsip kerja power supply dari emergency lamp adalah arus AC 220V diturunkan tengannya menggunakan trafo step down menjadi 9 V, dan disearahakan dengan menggunakan dioda bridge yang diparaelkan dnegan kapasitor, sehingga dihasilkan arus DC yang memiliki ripple rendah. c. Relay berfungsi sebagai switching baterai, saat listik PLN hidup, maka baterai akan dicharge. Tetapi jika listrik PLN mati, maka LED akan menyala dengan sumber dari baterai. d. Waktu yang dibuthkan untuk proses charge baterai adalah 3jam, dan mampu menghidupkan lampu selama 2,8 jam . Arus listrik yang dialirkan oleh baterai akan menghidupkan lampu LED

8.2. Saran Adapun saran dari pembuatan alat ini adalah: a. Baterai yang digunakan sebaiknya jenis baterai yang dapat di rechargeable agar baterai dapat digunakan berulang-ulang

15

DAFTAR PUSTAKA

Tim Laboratorium Elektronika.2013.Modul Praktikum Dasar Elektronika.Laboratorium Elektronika.Universitas Lampung Anonim.2013. Power Supply.http://firmancomputer2.blogspot.com/2013/02/carakerjapower-supply.html diakses pada Senin 26 November 2013 Pukul 20.00 WIB Anonim.2013.Transformator.http://insyaansori.blogspot.com/2013/03/definisitransformator.html diakses pada Senin 26 November 2013 Pukul 20.30 WIB Anonim.2013.LED.http://nie-lampuled.blogspot.com/ diakses pada Senin 26 November 2013 Pukul 21.00 WIB Anonim.2013.Kapasitor.http://dasarelektronika.com/pengertian-dan-fungsikapasitor/ diakses pada Senin 26 November 2013 Pukul 22.00 WIB Anonim.2013.Dioda.http://www.tugasku4u.com/2013/04/dioda.html diakses pada Senin 26 November 2013 Pukul 22.30 WIB

16

Anda mungkin juga menyukai