Anda di halaman 1dari 20

DEFINISI KONSELING

Proses pemberian bantuan yg dilakukan melalui wawancara konseling/dialog oleh seorang ahli yg disbt konselor kpd individu yg mengalami mslh(klien=konseli).Dg konseling mendorong terjdnya penyelesaian mslh oleh client sendiri /client memutuskan sendiri pilihan penyelesaian mslnya

PERBEDAAN KONSELING DAN PSIKOTERAPI


KONSELING 1. Konseling berurusan dg konseli yg mengalami mslh tidak terlalu berat umumnya berasal dr pendekatan humanistik & client centered. 2. Konselor berhub dg permslhan sosial,budaya dan perkembangan selain permslhan fisik,emosi,kelainan mental PSIKOTERAPI 1. Psikoterapi berurusan dg mslh klien yg berat termsk yg mengalami: a) Psikopatologi b) Shizofrenia c) Gangguan kepribadian

PERBEDAAN KONSELING DAN PSIKOTERAPI


Konseling melihat konseli/client sbg sbg seorang yg tdk mempunyai kelainan patologis. 4. Konseling mrpkan pertemuan konselor-konseli yg memungkinkan terjd dialog/diskusi timbal balik & tukar menukar opini
3. 2.

Pkikoterapis a) Berhub dg permsl fisik,emosi dan kelainan mental b) Melakukan terapi/treatm ent pd klien dg kelainan patologis

PERBEDAAN KONSELING DAN PSIKOTERAPI


4.

Konseling mendorong terjdnya penyelesaian mslh oleh client sendiri /client memutuskan sendiri pilihan penyelesaian mslnya

3.

Client tdk dituntut untuk mengambil keputusan sendiri dlm penyelesaian mslhnya

SASARAN PELAYANAN KONSELING:


Individu dan kelompok yg mempunyai permasalahan sama di
1. Masyarakat umum
2. Dunia industri 3. Korban bencana

4. Dunia pendidikan

TUJUAN PELAYANAN KONSELING


1. Dipahaminya diri,masalah,lingkungan

konseli, baik oleh konseli sendiri maupun konselor dan pihak lain yg berkepentingan 2. Pencegahan berbagai hal yg potensial dpt menghambat/mengganggu perkembangan kehidupan individu 3. Membebaskan konseli dari permasalahan yg dihadapinya 4. Memelihara sgl sesuatu yg baik dari individu konseli atau kalau mungkin mengembangkannya agar lbh baik.

MANFAAT PELAYANAN KONSELING


1.

2. 3.

4.

Mengurangi: kesalahan dlm penggunaan obat,efek samping dan resistensi serta toksisitas obat. Konseli puas dan mantap dg keputusannya Konseli memahami tentang penyakit/mslh yg dideritanya berikut prognose/kecenderungan penykt/msl yg akan dihdpi Konseli lbh siap menghdp resiko tindakan medis yg dipilihnya

TUJUAN KONSELING
1.

2.
3.

4.
5. 6.

Mengoptimalkan pelayanan kesehatan Mengoptimalkan tuj medis dan hsl terapi obat. Mengurangi: kesalahan dlm penggunaan,efek samping dan resistensi serta toxisitas obat Meningkatkan kepatuhan konseli Terbinanya hubungan yg baik dg konseli Meningkatnya kepercayaan konseli

PRIORITAS KONSELING
1.

2.

3. 4.

Konseli yg mdpt >5jns obat dg indeks terapi sempitdosis toxis/dosis efektif mendekati 1. Diperlukan teknis khusus dlm pelayanan kesehatan(supositoria,operasi,radiasi terapi dll) Konseli yg beresiko tinggi mengalami efek samping obat Konseli usia lanjut

SYARAT KONSELOR
1.
2.

3.

Telah terlatih konseling Kemampuan komunikasi dg konseli & profesional kesehatan lainnya Kemampuan basik keilmuan yg sesuai (dr,apoteker,psikolog)

FAKTOR KEBERHASILAN KONSELING


1.
2. 3.

4.
5.

6.

Persepsi konseli tentang kes dan penykit Pengalaman thdp pelay kes. Pengalaman mengobati sendiri bg konseli Kejujuran/keterbukaan konselor-konseli Sikap konselor menempatkan konseli sbg mitra Konselor empaty, siap membantu

KEGIATAN KONSELING
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Dengarkan keluhan Bertanya Evaluasi Interpretasi Mensuport Menjelaskan/beri informasisbg bhn pertimbangan konseli Memberi nasehattidak mengarahkan Rekomendasi/keputusan oleh konseli sendiri

PERSIAPAN KONSELING
1.

2.

Data base konselibiodata,riwayat penyakit,riwayat pengobatan,jenis alergi,riwayat keluarga,sos-ekonomi Daftar masalah yg dihdp konseliberkait dg kesehatan/obat

KENDALA KONSELING
A.

KONSELI:
1.
2.

3.
4. 5.

perasaan marah,malu,sedih,takut,ragu2, latar blkg pendidikan, budaya, fisik, mental

KENDALA KONSELING
B. KONSELOR:
1. Mendominasi percakapan,

2. Kurang perhatian,
3. Tdk mendengarkan yg disampikan 4. Konseli,cara bicara tdk sesuai(terlalu

keras,sering mengulang kata), 5. Menggunakan istilah terlalu teknis yg krng dipahami konseli, 6. Sikap & gerakan bdn mengganggu konseli, 7. Sdkt/terll bnyk kontak mata

KENDALA KONSELING
C. LINGKUNGAN: 1. Tempat terbuka, 2. Bising, 3. Sering ada interupsi, 4. Adany partisi/kaca kounter

UPAYA MENGATASI KENDALA


1.

2.

Konselor bersikap lbh perhatian,empaty,mencari sumber mslh,bersikap terbuka,siap membantu Konselor menggunakan istilah sederhana & dpt dipahami konseli,berhati-hati dlm menyampaikan hal sensitif,bl perlu menggunakan penterjemah

3. Konselor menggunakan alat bantu yg sesuai /melibatkan orang yg merawatnya 4. Konselor beri kesempatan konseli sampikan mslh secr bebas,konselor mendengar secr aktif dg menganggukan kepala/kata 5. Konselor menyesuaikan volume suara. Mengurangi kebiasaan mengeluarkan kata yg berkesan gugup/tdk siap.

5.

6.

Konselor tdk menyilangkan kedua tangan dan menghindari grkan berulang yg tdk pd tempatnya.menjaga kontak mata dg konseli. Menyediakan tempat khusus,tdk menerima tilp/tamu lain saat konseling,menjaga privasi dan kenyamanan konseli

Rujukan: drs Bayu Teja Muliawan,Apt,MPharm

Anda mungkin juga menyukai