Anda di halaman 1dari 3

Nama : Norma Ayunita Kelas : XI IPA 1 / 22

Tugas CeramaAgama

Assalamualaikum, wr.wb Alhamdulillahirobbilalamin wa bihi nas tain wa ala umuridunya wadiin wa ala alihi wa salim. Allahummasholli wa saliim wa ala sayidina wa maulana Muhammadin wa ala alihi wa sohbihi ajmain. Wa qolla rasulullahi shollallahu alaihi wa salama annahu qolla : Tholabul ilmi minal mahdi ilaal lahdi. Wa qollallahu taala fii Quranil kariim Yarfaillahuladzi waladzi na utul ilmaa darojat al ayat. Yang terhormat Bp.Yualis, S.Ag dan teman-teman XI IPA 1 yang saya sayangi. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah swt. yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kita semua dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat tanpa kurang suatu apapun. Tak lupa sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. Dan semoga kita mendapat syafaatnya di yaumul akhir nanti. Sebelum saya memulai ceramah, izinkan saya memperkenalkan diri saya. Nama saya Norma Ayunita. Disini saya akan menyampaikan ceramah yang berjudul Kewajiban umat muslim untuk menuntut ilmu.

Hadirin yang dirahmati Allah , Ilmu berasal dari kata ilm yang berarti pengetahuan yang mendalam, atau pengetahuan tentang hakikat sesuatu. Dalam islam, menuntut ilmu adalah suatu kewajiban. Dalam sebuah hadits riwayat Ahmad dan Ibnu Majah, Rasulullah telah bersabda, Mencari ilmu itu wajib untuk setiap muslim. Jadi seorang muslim baik laki-laki maupun perempuan diwajibkan mencari ilmu karena hukumnya fardu.

Selain itu Rasulullah saw. juga bersabda yang artinya Dari Abu Darda r.a. berkata: Saya telah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : Siapa yang melalui suatu jalan untuk menuntut ilmu Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga. Dan para malaikat selalu meletakkan sayapnya menaungi para pelajar karena senang dengan perbuatan mereka. Dan seorang alim dimintakan ampun oleh penduduk langit dan bumi dan ikan-ikan di dalam air. Kelebihan seorang alim atas orang ibadat bagaikan kelebihan sinar bulan atas lain-lain bintang. Dan sesungguhnya ulama (guru-guru) sebagai waris dari nabi-nabi. Sesungguhnya Nabi tidak mewariskan uang dinar atau dirham hanya mereka mewariskan ilmu agama, maka siapa yang telah mendapatkannya berarti telah mengambil bagian yang besar. (HR Abu Dawud At Tirmidzi)

Pada hadits tersebut kita dapat mengambil pelajaran bahwa seseorang yang menempuh jalan mencari ilmu sama dengan seseorang yang sedang berjalan menuju surga, serta Allah akan memudahkan jalannya menuju surga. Allah SWT juga melimpahkan barokah-Nya melalui para malaikat-malaikat-Nya kepada para pencari ilmu. Selain itu semua penduduk yang ada di langit dan bumi serta ikan-ikan yang ada di dalam air memintakan ampunan kepada orang-orang yang mencari ilmu. Para Nabi tidak mewariskan uang atau harta, tetapi mereka mewariskan ilmu agama yang sangat berarti bagi kita semua untuk menjalani kehidupan di dunia dan kelak di akhirat. Orang-orang yang berusaha dan telah mendapatkan warisan Nabi yang berupa ilmu agama maka mereka berarti telah mengambil bagian yang besar dan sangat berharga.

Hadis-hadis tersebut menjelaskan bahwa mencari ilmu itu diwajibkan untuk setiap muslim. Mencari ilmu bagi seorang muslim adalah suatu kewajiban dan keharusan. Namun, agar kita tidak salah jalan, kita harus mengetahui ilmu yang boleh atau tidak boleh dipelajari. Maka dari itu kita harus mengetahui klasifikasi dari ilmu. Klasifikasi dari ilmu adalah sebagai berikut : Ilmu yang diwajibkan untuk tiap individu (wajib ain)mencakup : Ilmu pengetahuan tentang keimanan (Rukun iman) Ilmu pengetahuan tentang Syariat islam, seperti : Sholat, wudhu dan puasa. Ilmu pengetahuan tentang halal atau haram seperti : hokum riba, daging babi, dll Ilmu muamalah, seperti : Jual beli, pemerintahan, dll. Ilmu yang fardhu kifayah, yaitu ilmu yang apabila sekelompok orang sudah menguasai, maka yang lain tidak dituntut untuk mempelajarinya. Ilmu yang tercela, artinya ilmu yang membawa kemudharatan bagi orang yang memilikinya maupun bagi orang lain. Contoh dari ilmu jenis ini adalah ilmu sihir, santet, pelet, peramal, dll.

Hadirin yang dirahmati Allah, Selain hadis-hadis tersebut, Allah juga berfirman dalam Al-Quran surat Al-Mujadalah ayat 11 yang artinya : Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang percaya dan orang yang berilmu beberapa derajat. Pada ayat tersebut kita dapat memperoleh pelajaran bahwa Janji Allah terhadap orang-orang yang mempunyai ilmu adalah akan mengangkatnya beberapa derajat dibandingkan dengan orang-orang yang tidak berilmu. Sehingga Allah akan memandang orang-orang yang berilmu itu lebih tinggi derajatnya

dibandingkan dengan orang yang tidak berilmu. Allah akan melimpahkan barokah-Nya yang lebih kepada oang-orang yang berilmu. Seseorang yang beribadah dengan ilmu dibandingkan dengan orang yang beribadah tanpa ilmu jelas pahalanya akan lebih besar orang yang mempunyai ilmu. Karena dengan ilmu tersebut ia akan lebih baik dalam menjalankan ibadahnya.

Hadirin yang dirahmati Allah, Jadi, marilah saudara-saudaraku melalui ayat dan hadist-hadist tersebut kita ambil pelajaran yang tersirat. Setelah kita memahami perintah untuk mencari ilmu, maka alangkah lebih baiknya mari kita segera melaksanakan perintah mulia tersebut. Dan setelah kita mendapatkan ilmu tersebut, kita sebisa mungkin mengamalkan ilmu itu dengan sebaik-baiknya. Setelah kita mendapatkan ilmu itu, janganlah kita sombong tetapi kita gunakan ilmu itu dengan baik dan dapat kita tularkan manfaatnya kepada orang lain.

Hadirin yang dirahmati Allah, Hanya ini saja yang dapat saya sampaikan, ada kekurangan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Taqoballahu minna wa minkum, wal afwu minkum, wa billahi taufik wal hidayah wal inayah Wassalamualaikum, wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai