Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. Wb Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan karya tulis ilmiah ini tanpa halangan apapun. Karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi Tugas Bahasa Indonesia SMA N 1 SLEMAN. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk penelitian tentang penanaman dan pemanfaatan buah naga di bidang kuliner dan kesehatan. Tak lupa kami menyampaikan terima kasih kepada : 1. Drs. Tulus Raharja selaku Kepala SMAN 1 Sleman, yang selalu mendorong keberhasilan kami 2. C. Mugiyanti, S.Pd. , yang telah membimbing kami. 3. Bapak dan Ibu selaku orang tua yang selalu memotivasi kami, dan memberi

semangat. 4. Teman-teman yang telah memberikan dukungan untuk kami Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, oleh karena itu kami gembira bila ada kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis ilmiah ini berguna bagi semua pihak. Amin. Wassalamualaikum wr.wb

Sleman, Maret 2011

Penulis

BAB I 1. LATAR BELAKANG


Untuk mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah manfaat buah naga bagi kuliner dan kesehatan maka diperlukan sebuah penelitian ilmiah yang bertujuan untuk menganalisis persoalan-persoalan yang dihadapi dan untuk mencari jalan keluar untuk menghadapai setiap persoalan yang timbul. Setiap permasalahan harus dianalisis secara ilmiah utntuk mendapatkan jalan keluar yang terbaik. Dari setiap permasalahan tersebut kita dapat belajar banyak hal yang berhubungan dengan manfaat buah naga. Sehingga kita dapat mengetahui zat-zat yang terkandung dalam buah naga dan bagaimana cara untuk memanfaatkannya.

2. RUMUSAN MASALAH a. MASALAH UMUM


Permasalahan umum yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana

b. MASALAH KHUSUS
a) Bagaimana proses pembudidayaan buah naga? b) Apakah buah naga baik bagi kesehatan? c) Apa saja zat yang terkandung di dalam buah naga?

3. TUJUAN PENELITIAN a. TUJUAN UMUM


Tujuan umum penelitian ini adalah utuk mengetahui proses pembudidayaan buah naga dan mengetahui zat-zat yang terkandung pada buah naga serta manfaatnya bagi kuliner dan kesehatan.

b. TUJUAN KHUSUS
a) Untuk mengetahui zat-zat yang terkandung pada madu. b) Untuk mengetahui proses pembudidayaan buah naga. c) Untuk mengetahui penerapan manfaat madu bagi kuliner dan kesehatan.

4. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Siswa

Manfaat penelitian ini bagi kalangan siswa adalah sebagai terobosan baru dalam mengatasi persoalan-persoalan yang berkaitan dengan masalah kuliner dan kesehatan. 2. Bagi Masyarakat Umum Manfaat penelitian ini bagi kalangan masyarakat umum adalah sebagai sarana untuk membuka informasi dan pengetahuan tentang pembudidayaan buah naga serta manfaatnya bagi kuliner dan kesehatan.

5. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan 2 metode penelitian, yaitu : 1. Metode Wawancara, yaitu tim peneliti melakukan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang brsangkutan kemudian mencatat pokok-pokok informasi pada waktu wawancara. 2. Metode Observasi, yaitu tim peneliti secara bersama-sama datang melihat langsung perkebunan buah naga.

BAB II 1. PERMASALAHAN
a. Bagaimana proses pembudidayaan buah naga? b. Apakah buah naga baik bagi kesehatan? c. Apa saja zat yang terkandung di dalam buah naga?

2. HASIL PENELITIAN Pembudidayaan Buah Naga

Manfaat Madu Untuk Kesehatan


Untuk Kesehatan Madu dalam konsentrasi 30% hingga 50% fungsinya jauh lebih baik dari obat antibiotik. Madu kental menghentikan pertumbuhan bakteri Candida alba. Madu yang mengencer hingga 40% menjadi bersifat bacteridal (pembunuh bakteri), sehingga mampu berperan sebagai anti bakteri dan anti jamur. Madu ampuh melawan Salmonela shigela, E. Coli dan Vibrio cholera penyebab penyakit kolera yang telah merenggut jutaan penduduk dunia. Madu dapat mengobati luka infeksi setelah operasi, borok, obat untuk terapi pasca operasi pasien kanker vulva, luka jahitan dan pencangkokan kulit. Madu memperpendek masa hidup bakteri diare pada balita. Sebagai obat luka, madu mampu menyerap air pada luka, sehingga mencegah infeksi dan memperbaiki jaringan dengan cepat. Madu menembus luka dalam, dan membantu pembentukan butiran jaringan baru. Madu menghentikan pertumbuhan organisme patogen pada pasien infeksi saluran kencing. Karena mengandung gula yang cepat diserap oleh sistem pencernaan, madu adalah sumber energi instan. Madu bersifat antibakteri karena keasaman alami dan hidrogen peroksida yang dihasilkannya. Konsumsi madu secara teratur memperkuat sel darah putih untuk melawan bakteri dan penyakit yang diakibatkan oleh virus. Madu dipercaya sebagai aprodisiak atau pembangkit gairah seksual. Madu adalah disinfektan ringan, sehingga mampu menyembuhkan radang tenggorokan. Cairan manis ini juga bisa meningkatkan produksi saliva atau cairan ludah yang dapat membantu mengatasi tenggorokan yang kering atau teriritasi. Para penyanyi opera memanfaatkan madu untuk memelihara kondisi tenggorokan mereka agar bisa menyanyi dengan kualitas suara yang prima. Satu sendok makan madu dapat memasok energi sebanyak 64 kalori. Sebelum antibiotik ditemukan di tahun 1930-an, madu masih digunakan dalam perawatan berbagai penyakit. Dengan beralihnya manusia ke pengobatan modern, madu kian tersisih perannya. Belakangan ini ketika banyak bakteri menjadi resisten terhadap obat-obatan, banyak orang kembali ke alam dengan memanfaatkan madu dalam pengobatan. Manfaat madu bagi kesehatan antara lain adalah : 1. Madu Sebagai Suplemen Makanan yang Baik Madu menurut hasil riset yang dilakukan Pusat Perlebahan Apiari Pramuka diketahui mengandung 24 macam zat gula, disamping mengandung zat ferment, vitamin, mineral, asam, asam-asam amino, hormon, zat bakterisidal, dan bahan-bahan aromatik. Beberapa mineral penting dalam madu adalah natrium, kalsium, magnesium, tembaga, mangan, besi, kalium, dan fosfor dengan kadar mendekati komposisi mineral darah manusia. Sedangkan vitamin dalam madu diantaranya vitamin B1, B2, K, dan C. Majalah Kehutanan Indonesia (2002) menyebutkan energi yang dihasilkan tiap 100 g madu rata-rata 294-328 kalori. Nilai kalori 1 kg madu setara dengan 50 butir telur, 24 buah pisang, 40 buah jeruk, 5,7 liter susu, atau 1,68 kg daging. 2. Madu Membantu Penyerapan Kalsium Penelitian yang dilakukan di Universitas Purdue pada tanggal 2-5 April 2005 di San Diego menunjukkan bahwa mengonsumsi madu bersamaan dengan dengan suplemen kalsium dapat meningkatkan penyerapan kalsium pada tikus. Penyerapan kalsium semakin meningkat apabila jumlah madu yang diberikan semakin banyak. Kalsium yang cukup diperlukan untuk mengatasi masalah osteoporosis, khususnya untuk orang yang berumur 50 tahun keatas 3. Madu Sebagai Antibakteri

Seorang remaja Inggris menderita infeksi pada darah yang menyebabkan kakinya harus diamputasi. Berbagai pengobatan telah dilakukan supaya kakinya tidak jadi diamputasi, namun tidak berhasil. Akhirnya dicoba pengobatan dengan madu yaitu kakinya diolesi Madu Manuka. Ternyata madu tersebut berhasil mengurangi jumlah bakteri secara cepat, dan setelah sepuluh minggu pemuda tersebut berhasil sembuh total dan kakinya tidak jadi diamputasi. Kasus ini, yang dilaporkan pada 6 April 2000 di Nursing Times, bukan satusatunya laporan yang menyebutkan Madu Manuka dapat menyembuhkan infeksi. Dikenal secara komersial sebagai MediHoney, madu jenis ini dikembangkan oleh the Therapeutic Goods Administration di Australia dan oleh Medsafe di Selandia Baru. Cara kerjanya adalah madu mengikat air sehingga bakteri kekurangan air untuk menggandakan diri. Water activity madu menghambat pertumbuhan bakteri, dan pH madu yang berkisar 3,2-4,5 cukup rendah untuk menghambat pertumbuhan bakteri secara umum. Aktivitas antibakteri utama di madu adalah terkait dengan hidrogen peroksida yang terbentuk secara enzimatis. Tingkat hidrogen peroksida yang diproduksi bersifat antibakteri, namun tidak membahayakan jaringan tubuh. 4. Madu Mengurangi Plak dan Gingivitis Hasil penelitian menunjukkan bahwa Madu Manuka secara signifikan dapat mengurangi plak (dari 0,99 ke 0,65;p=0.001) dan gusi berdarah (dari 48% ke 17%;p=0.001) dibanding kontrol. Hasil ini menunjukkan kemungkinan efek pengobatan Madu Manuka terhadap gingivitis dan penyakit gigi lainnya. 5. Madu Mengatasi Insomnia (Sulit Tidur) Madu memiliki efek sedaktif sehingga dapat menyebabkan tidur nyenyak. Di dalam tubuh, madu dimetabolosir seperti halnya gula sehingga menyebabkan kadar snotonin (suatu senyawa yang dapat meredakan aktivitas otak) dalam otak meninggi yang menginduksi pada relaksasi dan keinginan untuk tidur. 6. Obat Luka dan Borok. Madu selama berabad-abad telah digunakan untuk perawatan luka dan borok. Madu berisi glukosa dan enzim yang disebut oksidase glukosa. Pada kondisi yang tepat, oksidase glukosa dapat memecah glukosa madu menjadi hidrogen peroksida, zat yang bersifat antiseptik kuat. Madu dalam kemasan tidak dapat melakukan reaksi ini. Untuk menjadi aktif dan mengurai glukosa madu, oksidase glukosa memerlukan lingkungan dengan pH 5,5-8,0 dan natrium. PH madu murni yang berkisar antara 3,2 dan 4,5 terlalu rendah untuk mengaktifkan enzim. Kulit dan cairan tubuh (misalnya darah) memiliki pH relatif tinggi dan mengandung natrium sehingga memberikan kondisi yang tepat untuk pembentukan hidrogen peroksida. 7. Merangsang Pertumbuhan Jaringan Propolis, enzim, dan serbuk sari, vitamin dan mineral dalam madu dapat merangsang pertumbuhan jaringan baru. Bila digunakan pada luka bakar, madu akan mempercepat penyembuhan dan mengurangi jumlah jaringan parut. 8. Menghaluskan Kulit Asam glukonat dan asam organik ringan lainnya yang terdapat dalam madu dapat melonggarkan ikatan sel-sel kulit mati sehingga mempercepat regenerasi, mengurangi keriput dan garis penuaan, menyeimbangkan minyak, dan meningkatkan elastisitas kulit. Madu juga mengandung gula dan asam amino yang membantu mempertahankan kelembaban kulit.

9. Antioksidan Kuat Madu memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi sehingga menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Bahkan, antioksidan yang disebut pinocembrin hanya ditemukan dalam madu. Hal ini membuat tubuh lebih sehat, terhindar dari penyakit dan terlihat lebih awet muda. 10. Menurunkan Glukosa dan Kolesterol Darah Meskipun lebih manis dari gula, madu memiliki indeks glikemik rendah karena diserap ke dalam aliran darah secara bertahap. Anda yang memiliki diabetes harus mengurangi makanan berindeks glisemik tinggi karena akan mendorong lonjakan glukosa darah. Madu adalah alternatif pemanis yang paling aman dibandingkan gula atau gula sintetis. Beberapa penelitian bahkan menduga madu dapat menurunkan glukosa darah. Mineral dan vitamin alami dalam madu juga membantu menurunkan kadar LDL (kolesterol buruk) dalam tubuh. 11. Meringankan Penyakit Pernafasan Madu sangat efektif untuk penyakit pernapasan. Sebuah studi di Bulgaria pada hampir 18.000 pasien menemukan bahwa madu membantu mengatasi bronkitis kronis, bronkitis asma, rinitis kronis, alergi dan sinusitis. Madu adalah obat yang efektif untuk pilek, flu, dan infeksi pernapasan. 12. Madu Sebagai Pemanis Gula dapat digantikan dengan madu di berbagai makanan dan minuman. Madu mempunyai komposisi sekitar 69% glukosa dan fruktosa gula, yang memungkinkan digunakan sebagai pemanis pengganti gula. 13. Madu Sebagai Sumber Energi. Madu juga banyak digunakan sebagai sumber energi yang menyediakan sekitar 64 kalori per sendok makan. 14. Madu Dapat Mengurangi Berat Badan Walaupun madu memiliki lebih banyak kalori dari gula, madu jika dikonsumsi dengan air hangat membantu dalam menyerap lemak yang disimpan dalam tubuh Anda. Similarly honey and lemon juice and honey and cinnamon help in reducing weight. Demikian juga madu dicampur dengan air jeruk dan madu dengan kayu manis membantu mengurangi berat badan. 15. Peningkatan Kinerja Atlet Penelitian terakhir menunjukkan bahwa madu dapat meningkatkan performa (ergogenic) bantuan yang sangat baik dan membantu dalam mendorong performa atlet. Madu memudahkan dalam menjaga gula darah penyembuhan otot dan pemulihan setelah latihan. 16. Madu Sebagai Sumber Vitamin dan Mineral Madu mengandung berbagai vitamin dan mineral. Kandungan gizi vitamin dan mineral yang terdapat pada madu tergantung pada nektar apa yang dihisap oleh lebah madu.Madu mempunyai sifat anti-bakteri dan anti-jamur, karenanya madu dapat digunakan sebagai antiseptik alami. 17. Antioksidan

Madu mempunyai kandungan nutraceuticals, yang efektif dalam mengeluarkan radikal bebas dari tubuh kita. Hasilnya, kekebalan tubuh akan meningkat. Itulah beberapa manfaat madu bagi kesehatan manusia dan masih banyak lagi manfaat madu yang lain.

Manfaat Madu Untuk Kecantikan Sejak dulu kala kecantikan adalah modal utama kaum hawa, tak heran jika para wanita berupaya dengan berbagai cara untuk menjaga keindahan tubuh mereka. Salah satu bahan alami, yang sejak jaman dulu dipercaya penuh dalam menjaga kecantikan adalah madu. Hingga kini, madu digunakan dalam berbagai produk kecantikan dari produk untuk kulit hingga perawatan rambut. Madu merupakan humectant yang berarti memiliki kemampuan untuk menarik dan mengikat kelembaban. Kemampuan kulit untuk mempertahankan kelembaban merupakan faktor penting untuk menjaga kelembutan, kekenyalan dan kelenturan kulit. Sejalan dengan bertambahnya usia, kulit kehilangan kemampuannya untuk mengikat air yang mengakibatkan kulit kering atau keriput. Pengaruh lingkungan tak kalah buruknya bagi kulit, seperti terpapar polusi dan berbagai zat kimia. Ketimbang kocek habis untuk perawatan di spa, sebenarnya kita bisa melakukan perawatan pribadi dengan bahan yang paling alami, yakni madu. Zat alami yang terkandung dalam madu membantu tubuh menjalankan fungsinya dalam melembabkan kulit. Lebih dari itu, madu alami cocok untuk segala jenis kulit, bahkan bagi kulit yang sangat sensitif sekalipun. Sementara manfaat madu untuk kecantikan antara lain adalah : 1. Menyejukan Kulit (Untuk Kulit Berjerawat Ringan) Campurkan cangkir air hangat dengan sendok teh garam. Dengan menggunkan cotton bud oleskan langsung ke bagian yang berjerawat. Beri tekanan dengan kapas selama beberapa menit, untuk melembutkan bagian tersebut. Gunakan kapas, oleskan madu pada bagian yang berjerawat. Biarkan selama 10 menit. Lalu basuh dan tepuk-tepuk perlahan hingga kering. 2. Masker Pengencangan Wajah Dari beberapa penelitian terungkap, madu yang dipergunakan sebagai masker wajah, sangat efektif menghambat proses penuaan dini dan keriput. Oleskan madu murni pada wajah dan biarkan selama kira-kira 15 menit, hingga mengering. Setelah kering, basuhlah wajah dengan air hangat. 3. Mandi Untuk Kulit Berkilau Hasil penelitian Janice Cox terungkap, madu menimbulkan efek yang luar biasa pada kulit. Salah satunya adalah membuat kulit berkilau. Untuk melembabkan, melembutkan dan membuat kulit berkilau, bawa serta sebotol madu saat mandi. Oleskan ke kulit dan tepuktepuk dengan kedua tangan hingga mengering. Sementara menepuk-nepuk kulit, madu akan lengket di kulit. Basuhlah bekas madu yang lengket tersebut setelah selesai. Dan hasilnya adalah kulit yang nampak cantik dan cerah. 4. Mandi Madu

Percaya atau tidak, khasiat mandi madu ini sudah dilakukan sejak zaman ratu Cleopatra. Untuk mendapatkan aroma yang manis dan kulit lembut, tambahkan hingga cangkir madu di air mandi Anda. 5. Scrub Madu Madu juga dapat dipergunakan untuk mengelupas kulit mati (scrubbing). Campurkan 1 sendok teh madu dengan sedikit tepung almond ke telapak tangan. Gosokkan perlahan ke wajah sebagai scrub wajah. Lalu basuh wajah dengan air hangat untuk mengangkat madu. 6. Pembersih Wajah Setiap Hari Caranya sangat sederhana dan mudah, campurkan 1 sendok makan madu dengan sedikit susu bubuk di telapak tangan. Oleskan di wajah untuk membersihkan semua kotoran dan make-up, dan lalu basuh hingga bersih dengan air hangat. 7. Rambut Berkilau Agar rambut berkilau dan mudah diatur, campurkan 1 sendok makan madu, perasan satu jeruk nipis, dan sedikit air hangat. Bilas rambut dengan shampo seperti biasa dan lalu tuangkan campuran tadi pada rambut. Keringkan rambut dengan cara biasa. 8. Conditioner Rambut Di luar dari manfaat untuk rambut berkilau, madu juga dapat menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala. Campurkan cangkir madu dan satu sendok malan minyak zaitun. Oleskan merata ke rambut dan kulit kepala, lalu ambil penutup rambut dan biarkan selama 30 menit dalam keadaan tertutup. Setelah 30 menit, keramasi dengan shampo dan bilas rambut seperti biasa. 9. Toner Kulit Untuk mengencangkan, melembutkan dan melembabkan kulit, campurkan 1 buah kulit jeruk ditambah satu sendok makan madu dalam blender hingga halus. Gosokan perlahan campuran madu tadi ke wajah dan biarkan selama 15 menit. Lalu basuh wajah dengan air hangat untuk membersihkan campuran tadi. Nilai Gizi Madu per 100 g

1. Energi 2. Karbohidrat 3. Gula 4. Serat 5. Lemak 6. Protein 7. Air 8. Riboflavin (Vit. B2) 9. Niacin (Vit. B3) 10. Asam Pantotenat (Vit. B5) 11. Vitamin B6 12. Folat (Vit. B9) 13. Vitamin C 14. Kalsium 15. Besi 16. Magnesium 17. Fosfor 18. Potasium 19. Sodium 20. Zinc

304 kcal 82.4 g 82.12 g 0.2 g 0g 0.3 g 17.10 g 0.038 mg (3%) 0.121 mg (1%) 0.068 mg (1%) 0.024 mg (2%) 2 mg (1%) 0.5 mg (1%) 6 mg (1%) 0.42 mg (3%) 2 mg (1%) 4 mg (1%) 52 mg (1%) 4 mg (0%) 0.22 mg (2%)

Sumber: USDA Nutrient database

BAB III 1.KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat kami peroleh dari penelitian ini antara lain adalah : 1. Madu dalam konsentrasi 30% hingga 50% fungsinya jauh lebih baik dari obat antibiotik. 2. Madu kental menghentikan pertumbuhan bakteri Candida alba 3. Madu yang mengencer hingga 40% menjadi bersifat bacteridal (pembunuh bakteri), sehingga mampu berperan sebagai anti bakteri dan anti jamur 4. Madu bersifat antibakteri karena keasaman alami dan hidrogen peroksida yang dihasilkannya 5. Konsumsi madu secara teratur memperkuat sel darah putih untuk melawan bakteri dan penyakit yang diakibatkan oleh virus 6. Satu sendok makan madu dapat memasok energi sebanyak 64 kalori. 7. Madu berisi glukosa dan enzim yang disebut oksidase glukosa 8. Meskipun lebih manis dari gula, madu memiliki indeks glikemik rendah karena diserap ke dalam aliran darah secara bertahap

2.SARAN
1. Pilih madu yang asli dan jangan sampai tertipu dengan madu palsu. 2. Madu yang dapat digunakan dalam pengobatan dan kecantikan hanyalah madu yang asli. 3. Gunakan madu yang sudah teruji secara laboratorium, mendapatkan sertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia) dan sertifikasi halal serta teregistrasi di Depkes (BPOM). 4. Madu sangat dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil, karena madu merupakan sumber vitamin yang lengkap. Adapun takaran yang dianjurkan adalah 3 sendok makan sehari dua kali, baik diminum langsung maupun dicampur dengan air putih atau air teh. 5. Madu murni dapat dimanfaatkan untuk kesehatan dengan mengkonsumsinya secara teratur minimal 1 sendok makan setiap hari.

Anda mungkin juga menyukai