Anda di halaman 1dari 13

Univ.

17 Agustus 1945 Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Prodi Akuntansi, Manajemen dan Adm Bisnis Data Primer dan Variabel Intervening Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak.

1. Uji Validitas Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji Validitas dilakukan dengan analisa faktor dimaksudkan untuk memastikan bahwa masing-masing pertanyaan akan terklasifikasi pada variabel yang telah ditentukan (construct validity). Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel dengan judul Item-Total Statistic. Kevalidan masingmasing butir pertanyaan dapat dinilai dari Correlated Item-Total Correlation masing-masing butir pertanyaan. Suatu variabel dikatakan valid apabila nilai rhitung yang merupakan nilai dari Correlated Item-total Correlation > dari r-tabel. Nilai r-tabel dapat diperoleh melalui df (degree of freedom) = n k, dimana n merupakan jumlah responden, dan k merupakan jumlah butir pertanyaan dalam suatu variabel. Alpha yang dipergunakan dalam penelitian adalah 5%. Pengujian validitas dalam penelitian ini dimulai dengan membandingkan antara nilai r hitung dengan nilai r tabel. Nilai r-tabel dapat diperoleh melalui df (degree of freedom) = n k, dimana k merupakan jumlah butir pertanyaan dalam suatu variabel, dan n merupakan jumlah responden. Berikut adalah hasil uji validitas variabel X1: Tabel I Uji Validitas Variabel (X1)

Sumber: Output SPSS Nilai r-tabel dapat diperoleh melalui df (degree of freedom) = n k, dimana k merupakan jumlah butir pertanyaan dalam suatu variabel, dan merupakan jumlah responden. Maka df = 120-5 = 115. Tabel r product moment two tailed test (lihat dilampiran) menunjukkan bahwa pada df 115 dengan alpha 5%, diperoleh r table sebesar 0,195. Dari hasil diatas dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. r hitung P1 sebesar 0,595 > r table 0,195, kesimpulan valid. 2. r hitung P2 sebesar 0,286 > r table 0,195, kesimpulan valid. 3. r hitung P3 sebesar 0,733 > r table 0,195, kesimpulan valid. 4. r hitung P4 sebesar 0,474 > r table 0,195, kesimpulan valid. 5. r hitung P5 sebesar 0,472 > r table 0,195, kesimpulan valid. Berdasarkan hasil perhitungan ini, dapat disimpulkan 5 butir pertanyaan variabel memiliki r hitung yang lebih besar dari nilai r table, yang berarti bahwa seluruh butir pertanyaan telah valid.

Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Prodi Akuntansi, Manajemen dan Adm Bisnis Data Primer dan Variabel Intervening Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak.

Hasil uji validitas terhadap pertanyaan variabel selanjutnya adalah sebagai berikut: Tabel II Uji Validitas Variabel (X2)

Sumber: Output SPSS Dari hasil diatas dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. r hitung P6 sebesar 0,461 > r table 0,195, kesimpulan valid. 2. r hitung P7 sebesar 0,209 > r table 0,195, kesimpulan valid. 3. r hitung P8 sebesar 0,702 > r table 0,195, kesimpulan valid. 4. r hitung P9 sebesar 0,581 > r table 0,195, kesimpulan valid. 5. r hitung P10 sebesar 0,451 > r table 0,195, kesimpulan valid. Maka df = 120-5 = 115. Tabel r product moment two tailed test (lihat dilampiran) menunjukkan bahwa pada df 115 dengan alpha 5%, diperoleh r table sebesar 0,195. Berdasarkan hasil perhitungan ini, dapat disimpulkan 5 butir pertanyaan variabel memiliki r hitung yang lebih besar dari nilai r table, yang berarti seluruh pertanyaan telah valid. Hasil uji validitas terhadap variabel berikutnya adalah sebagai berikut: Tabel III Uji Validitas Variabel (Z)

Sumber: Output SPSS Nilai r-tabel dapat diperoleh melalui df (degree of freedom) = n k, dimana k merupakan jumlah butir pertanyaan dalam suatu variabel, dan n merupakan jumlah responden. Maka df = 120-5 = 115. Tabel r product moment two tailed test (lihat dilampiran) menunjukkan bahwa pada df 115 dengan alpha 5%, diperoleh r table sebesar 0,195. Dari hasil diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Prodi Akuntansi, Manajemen dan Adm Bisnis Data Primer dan Variabel Intervening Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak.

1. 2. 3. 4. 5.

r hitung P11 sebesar 0,571 > r table 0,195, kesimpulan valid. r hitung P12 sebesar 0,575 > r table 0,195, kesimpulan valid. r hitung P13 sebesar 0,703 > r table 0,195, kesimpulan valid. r hitung P14 sebesar 0,466 > r table 0,195, kesimpulan valid. r hitung P15 sebesar 0,574 > r table 0,195, kesimpulan valid.

Berdasarkan hasil perhitungan ini, dapat disimpulkan 5 butir pertanyaan variabel memiliki r hitung yang lebih besar dari nilai r table, yang berarti bahwa seluruh butir pertanyaan telah valid. Hasil uji validitas terhadap variabel berikutnya adalah sebagai berikut: Tabel IV Uji Validitas Variabel (Y)

Sumber: Output SPSS Nilai r-tabel dapat diperoleh melalui df (degree of freedom) = n k, dimana k merupakan jumlah butir pertanyaan dalam suatu variabel, dan n merupakan jumlah responden. Maka df = 120-5 = 115. Tabel r product moment two tailed test (lihat dilampiran) menunjukkan bahwa pada df 115 dengan alpha 5%, diperoleh r table sebesar 0,195. Dari hasil diatas dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. r hitung P16 sebesar 0,577 > r table 0,195, kesimpulan valid. 2. r hitung P17 sebesar 0,599 > r table 0,195, kesimpulan valid. 3. r hitung P18 sebesar 0,589 > r table 0,195, kesimpulan valid. 4. r hitung P19 sebesar 0,517 > r table 0,195, kesimpulan valid. 5. r hitung P20 sebesar 0,580 > r table 0,195, kesimpulan valid. Berdasarkan hasil perhitungan ini, dapat disimpulkan 5 butir pertanyaan variabel memiliki r hitung yang lebih besar dari nilai r table, yang berarti bahwa seluruh butir pertanyaan telah valid. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas suatu skor dari suatu instrument pengukur. Reliabilitas berbeda dengan validitas karena reliabilitas membahas tentang masalah konsistensi, sedangkan validitas membahas tentang ketepatan. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reabilitas dimaksudkan untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran variabel. Pengukuran yang reliabel akan menunjukkan instrumen yang sudah

Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Prodi Akuntansi, Manajemen dan Adm Bisnis Data Primer dan Variabel Intervening Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak.

dipercaya dan dapat menghasilkan data yang dapat dipercaya pula. Reabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbachs Alpha > dari 0,60. Langkah langkah uji reliability ini sama dengan langkah-langkah uji validitas, yang berbeda adalah objek output SPSS yang menjadi dasar penilaian validitas dengan output SPSS yang menjadi dasar penilaian Reliabilitas. Jika uji validitas memperhatikan output Item total statistik, maka dalam uji Reliabilitas memperhatikan output Reliability Statistics pada kolom Cronbachs Alpha. Berikut disajikan hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini: Tabel V Uji Reliabilitas Variabel (X1)

Sumber: Output SPSS Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa reliabilitas konstruk jawaban atas pertanyaan dan konsistensi jawaban dari butir butir pertanyaan pada variabel perilaku responden tersebut sudah baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat nilai Cronbachs Alpha sebesar 0,739 > dari 0,60, yang berarti bahwa seluruh jawaban pertanyaan yang mewakili variabel Kualitas Pelayanan ini telah reliabel. Hasil pengujian realibilitas dari variabel selanjutnya yaitu variabel Komitmen Karyawan adalah sebagai berikut: Tabel VI Uji Reliabilitas Variabel (X2)

Sumber: Output SPSS Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa reliabilitas konstruk jawaban atas pertanyaan dan konsistensi jawaban dari butir butir pertanyaan pada variabel Komitmen Karyawan tersebut sudah baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat nilai Cronbachs Alpha sebesar 0,718 > dari 0,60, yang berarti bahwa seluruh jawaban pertanyaan yang mewakili variabel ini telah reliabel. Hasil pengujian realibilitas dari variabel selanjutnya, yaitu variabel Kepuasan Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta adalah sebagai berikut: Tabel VII Uji Reliabilitas Variabel (Z)

Sumber: Output SPSS

Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Prodi Akuntansi, Manajemen dan Adm Bisnis Data Primer dan Variabel Intervening Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak.

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa reliabilitas konstruk jawaban atas pertanyaan dan konsistensi jawaban dari butir butir pertanyaan pada variabel Kepuasan Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta tersebut sudah baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat nilai Cronbachs Alpha sebesar 0,788 > dari 0,60, yang berarti bahwa seluruh jawaban pertanyaan yang mewakili variabel ini telah reliabel. Hasil pengujian realibilitas dari variabel selanjutnya, yaitu variabel Loyalitas Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta adalah sebagai berikut: Tabel VIII Uji Reliabilitas Variabel (Y)

Sumber: Output SPSS Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa reliabilitas konstruk jawaban atas pertanyaan dan konsistensi jawaban dari butir butir pertanyaan pada variabel Loyalitas Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta tersebut sudah baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat nilai Cronbachs Alpha sebesar 0,783 > dari 0,60, yang berarti bahwa seluruh jawaban pertanyaan yang mewakili variabel ini telah reliabel. 3. Hasil Pengujian Hipotesis Uji hipotesis yang digunakan adalah analisis multiple regression dengan tingkat signifikansi 5%, agar diperoleh gambaran mengenai pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk membuktikan hipotesis tersebut, berikut disajikan hasil pengolahan data dengan menggunakan Program SPSS: Tabel IX Output Coefficient X1 dan X2 Terhadap Z

Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Prodi Akuntansi, Manajemen dan Adm Bisnis Data Primer dan Variabel Intervening Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak.

Sumber: Output SPSS Berdasarkan output coefficient ini, akan dibuktikan hipotesis secara parsial dan beta pengaruh yang dihasilkan. Pembuktian Hipotesis Ha1 Hipotesis pertama dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah sebagai berikut: Ha1: Kualitas Pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta. Tabel Coefficient pada kolom sig. menunjukkan bahwa pengaruh Kualitas Pelayanan (X1) terhadap Kepuasan Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta (Z) adalah signifikan, karena Sig 0,008 < 0,05. Hasil thitung menunjukkan bahwa thitung 2,712 > ttabel 1,980 Hal ini berarti bahwa secara parsial (secara individu) variabel X1 berpengaruh signifikan terhadap Z. Hasil t tabel sebesar 1,980 dapat dilihat dari tabel distribusi t student uji dua arah, pada kolom 0,05 atau (5%) dan pada baris 118 (jumlah sampel dikurangi jumlah variabel bebas). Nilai t hitung untuk variabel (X1) pada output coefficient adalah sebesar 2,712. Karena t hitung lebih besar dari t table (2,712 > 1,980), maka dapat disimpulkan bahwa variabel Kualitas Pelayanan (X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel Kepuasan Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta (Z). Berdasarkan pembuktian ini maka dapat disimpulkan Hipotesis Pertama (H1) diterima. Pembuktian Hipotesis Ha2 Hipotesis kedua dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah sebagai berikut: Ha2: Komitmen Karyawan berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta. Tabel Coefficient pada kolom sig. menunjukkan bahwa pengaruh Komitmen Karyawan (X2) terhadap Kepuasan Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta (Z) adalah signifikan, karena Sig 0,000 < 0,05. Hasil thitung menunjukkan bahwa thitung 5,380 > ttabel 1,980. Hal ini berarti bahwa secara parsial (secara individu) variabel Komitmen Karyawan (X2) terhadap Kepuasan Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta (Z) berpengaruh signifikan. Hasil t tabel sebesar 1,980 dapat dilihat dari tabel distribusi t student uji dua arah, pada kolom 0.05 atau (5%) dan pada baris 118 (jumlah sampel dikurangi jumlah variabel bebas). Nilai t hitung untuk variabel Komitmen Karyawan (X2) pada output coefficient adalah sebesar 5,380. Karena t hitung lebih besar dari t table (5,380 > 1,980), maka dapat disimpulkan bahwa variabel Komitmen Karyawan (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel Kepuasan Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta (Z). Berdasarkan pembuktian ini maka dapat disimpulkan Hipotesis Kedua (Ha2) diterima. Pembuktian Hipotesis Ha3 Hipotesis ketiga dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah sebagai berikut: Ha3: Kualitas Pelayanan dan Komitmen Karyawan secara bersama sama berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta. Pembuktian hipotesis ketiga secara simultan dapat dilihat pada tabel Anova pada kolom Sig. 0,000 < 0,05, yang berarti bahwa variable Kualitas Pelayanan dan

Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Prodi Akuntansi, Manajemen dan Adm Bisnis Data Primer dan Variabel Intervening Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak.

Komitmen Karyawan secara bersama sama berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta. Cara yang kedua adalah dengan membandingkan antara F hitung dengan F table. Kolom F hitung sebesar 47,867 > Ftabel 3,07 yang berarti bahwa variable Kualitas Pelayanan dan Komitmen Karyawan, secara bersama sama berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta. Hasil Ftabel 3,07 dapat dilihat pada tabel distribusi F, pada kolom 2 (total seluruh variabel dikurangi jumlah variabel terikat) pada baris ke 117 (total sampel dikurangi jumlah variabel). Kesimpulannya adalah bahwa Kualitas Pelayanan dan Komitmen Karyawan, secara bersama sama berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta. Berdasarkan pembuktian ini maka dapat disimpulkan Hipotesis alternative Ketiga (H3) diterima. Untuk pembuktian hipotesis selanjutnya, ditampilkan output SPSS sebagai berikut: Tabel X Output Coefficient X1, X2, dan Z Terhadap Y

Sumber: Output SPSS Pembuktian Hipotesis Ha4 Hipotesis keempat dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah sebagai berikut: Ha4: Kualitas Pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta. Tabel Coefficient pada kolom sig. menunjukkan bahwa pengaruh Kualitas Pelayanan (X1) terhadap Loyalitas Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta (Y) adalah signifikan, karena Sig 0,000 < 0,05. Hasil thitung menunjukkan bahwa thitung 3,854 > ttabel 1,980 Hal ini berarti bahwa secara parsial (secara individu) variabel X1 berpengaruh signifikan terhadap Y. Hasil t tabel sebesar 1,980 dapat dilihat dari tabel distribusi t student uji dua arah, pada kolom 0,05 atau (5%) dan pada baris 117 (jumlah sampel

Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Prodi Akuntansi, Manajemen dan Adm Bisnis Data Primer dan Variabel Intervening Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak.

dikurangi jumlah variabel bebas). Nilai t hitung untuk variabel (X1) pada output coefficient adalah sebesar 3,854. Karena t hitung lebih besar dari t table (3,854 > 1,980), maka dapat disimpulkan bahwa variabel Kualitas Pelayanan (X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel Loyalitas Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta (Y). Berdasarkan pembuktian ini maka dapat disimpulkan Hipotesis keempat (H4) diterima. Pembuktian Hipotesis Ha5 Hipotesis kelima dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah sebagai berikut: Ha5: Komitmen Karyawan berpengaruh secara signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta. Tabel Coefficient pada kolom sig. menunjukkan bahwa pengaruh Komitmen Karyawan (X2) terhadap Loyalitas Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta (Y) adalah signifikan, karena Sig 0,027 < 0,05. Hasil thitung menunjukkan bahwa thitung 2,246 > ttabel 1,980. Hal ini berarti bahwa secara parsial (secara individu) variabel Komitmen Karyawan (X2) terhadap Loyalitas Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta (Y) berpengaruh signifikan. Hasil t tabel sebesar 1,980 dapat dilihat dari tabel distribusi t student uji dua arah, pada kolom 0.05 atau (5%) dan pada baris 117 (jumlah sampel dikurangi jumlah variabel bebas). Nilai t hitung untuk variabel Komitmen Karyawan (X2) pada output coefficient adalah sebesar 2,246. Karena t hitung lebih besar dari t table (2,246 > 1,980), maka dapat disimpulkan bahwa variabel Komitmen Karyawan (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel Loyalitas Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta (Y). Berdasarkan pembuktian ini maka dapat disimpulkan Hipotesis Kelima (Ha5) diterima. Pembuktian Hipotesis Ha6 Hipotesis keenam dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah sebagai berikut: Ha6: Kepuasan Pelanggan berpengaruh secara signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta. Tabel Coefficient pada kolom sig. menunjukkan bahwa pengaruh Kepuasan Pelanggan (Z) terhadap Loyalitas Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta (Y) adalah signifikan, karena Sig 0,000 < 0,05. Hasil thitung menunjukkan bahwa thitung 6,339 > ttabel 1,980. Hal ini berarti bahwa secara parsial (secara individu) variabel Kepuasan Pelanggan (Z) terhadap Loyalitas Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta (Y) berpengaruh signifikan. Hasil t tabel sebesar 1,980 dapat dilihat dari tabel distribusi t student uji dua arah, pada kolom 0.05 atau (5%) dan pada baris 117 (jumlah sampel dikurangi jumlah variabel bebas). Nilai t hitung untuk variabel Kepuasan Pelanggan (Z) pada output coefficient adalah sebesar 6,339. Karena t hitung lebih besar dari t table (6,339 > 1,980), maka dapat disimpulkan bahwa variabel Kepuasan Pelanggan (Z) berpengaruh signifikan terhadap variabel Loyalitas Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta (Y). Berdasarkan pembuktian ini maka dapat disimpulkan Hipotesis Keenam (Ha6) diterima. Pembuktian Hipotesis Ha7 Hipotesis ketujuh dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah sebagai berikut: Ha7: Kualitas Pelayanan, Komitmen Karyawan dan Kepuasan Pelanggan secara

Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Prodi Akuntansi, Manajemen dan Adm Bisnis Data Primer dan Variabel Intervening Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak.

bersama sama berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta. Pembuktian hipotesis ketujuh secara simultan dapat dilihat pada tabel Anova pada kolom Sig. 0,000 < 0,05, yang berarti bahwa variable Kualitas Pelayanan, Komitmen Karyawan dan Kepuasan Pelanggan secara bersama sama berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta. Cara yang kedua adalah dengan membandingkan antara F hitung dengan F table. Kolom F hitung sebesar 73,412 > Ftabel 2,68 yang berarti bahwa variable Kualitas Pelayanan, Komitmen Karyawan, dan Kepuasan Pelanggan secara bersama sama berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta. Hasil Ftabel 2,68 dapat dilihat pada tabel distribusi F, pada kolom 3 (total seluruh variabel dikurangi jumlah variabel terikat) pada baris ke 116 (total sampel dikurangi jumlah variabel). Kesimpulannya adalah bahwa Kualitas Pelayanan, Komitmen Karyawan, dan Kepuasan Pelanggan secara bersama sama berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta. Berdasarkan pembuktian ini maka dapat disimpulkan Hipotesis alternative ketujuh (H7) diterima. Pembuktian Hipotesis Ha8 Hipotesis kedelapan dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah sebagai berikut: Ha8 : Diduga intervensi Kepuasan Pelanggan dapat menambah kekuatan pengaruh dari Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan. Untuk membuktikan hipotesis ini maka harus dihitung pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung. Pengaruh langsung dari Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas pelanggan adalah sebesar 0,285. Sedangkan pengaruh tidak langsungnya sebesar 0,245 x 0,466 = 0,114. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kekuatan pengaruh menjadi sebesar 0,285 + 0,114 = 0,399. Artinya intervensi Kepuasan Pelanggan dapat menambah kekuatan pengaruh dari Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan. Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesis kedelapan dapat diterima. Pembuktian Hipotesis Ha9 Hipotesis ketujuh dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah sebagai berikut: Ha9 : Diduga intervensi Kepuasan Pelanggan dapat menambah kekuatan pengaruh dari Komitmen Karyawan terhadap Loyalitas Pelanggan. Untuk membuktikan hipotesis ini maka harus dihitung pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung. Pengaruh langsung dari Komitmen Pelanggan terhadap Loyalitas pelanggan adalah sebesar 0,180. Sedangkan pengaruh tidak langsungnya sebesar 0,485 x 0,466 = 0,226. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kekuatan pengaruh menjadi sebesar 0,180 + 0,226 = 0,406. Artinya intervensi Kepuasan Pelanggan dapat menambah kekuatan pengaruh dari Komitmen Karyawan terhadap Loyalitas Pelanggan. Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesis kesembilan dapat diterima. 4. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi adalah kemampuan seluruh variabel bebas dalam menjelaskan variable terikat. Untuk mengetahui kemampuan variabel Kualitas

Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Prodi Akuntansi, Manajemen dan Adm Bisnis Data Primer dan Variabel Intervening Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak.

Pelayanan dan Komitmen Karyawan dalam menjelaskan variable Kepuasan Pelanggan dan dampaknya terhadap Loyalitas Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta, disajikan model summary output SPSS sebagai berikut: Tabel XI

Sumber: Output SPSS Model summary menunjukkan Koefisien Determinasi Adjustend R Square sebesar 0,646 atau sebesar 64,6% yang berarti bahwa kemampuan variabel Kualitas Pelayanan dan Komitmen Karyawan dalam menjelaskan Kepuasan Pelanggan serta dampaknya terhadap Loyalitas Pelanggan Hotel NAM Centre Jakarta (Y), adalah sebesar 64,6%. Sedang sisa sebesar 35,4% dijelaskan oleh variabel lain diluar dari variabel penelitian ini. Koefisien determinasi menggunakan Adjustend R Square, karena variabel bebas lebih dari satu (regresi berganda), sedangkan apabila variabel bebas hanya satu (regresi sederhana), maka koefisien determinasi akan dihitung dari r square.

10

Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Prodi Akuntansi, Manajemen dan Adm Bisnis Data Primer dan Variabel Intervening Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak.

Lampiran 1 Tabel r Prdouct Moment

11

Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Prodi Akuntansi, Manajemen dan Adm Bisnis Data Primer dan Variabel Intervening Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak.

Lampiran 2 Tabel Distribusi F

12

Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Prodi Akuntansi, Manajemen dan Adm Bisnis Data Primer dan Variabel Intervening Dosen: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak.

Lampiran 3 Tabel Distribusibi t

13

Anda mungkin juga menyukai