BAHASA INDONESIA
OLEH
IMAM FAUZI WIDIANTORO SAPUTRO EMA DESSY NAEDIWATI MUTIA RAHMAH NOOR KAMELIA NOVI MUSTAHDIATI NASRI
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 2009
BAB I PENDAHULUAN
Kodrat manusia sebagai makhluk hidup harus berinteraksi dengan lingkungan sekitar, baik lingkungan fisik, kimia, maupun lingkungan biologis. Dalam berinteaksi tersebut, kadang terjadi hal-hal yang tidak diharapkan seperti kecelakaan sehingga kadang memerlukan tindakan kedaruratan dalam menangani pertolongan pertama untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dalam penanganan atau pemberian pertolongan, ada batasan tertentu yang disesuaikan dengan sifat kecelakaan dan kemampuan dalam memberikan pertolongan sesegera mungkin, karena keterbatasan kemampuan kader dan alat yang dimiliki. Ada kriteria atau batasan yang dapat digunakan untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan. Kriterianya adalah kecelakaan masih dalam tahap ringan, tidak terlalu berbahaya, kondisi korban tidak dalam keadaan kritis, ketersediaan alat maupun bahan memadai untuk pertolongan, serta keterampilan dan kemampuan kader melakukan pertolongan pertama.
1. Tujuan Utama Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Adapun tujuan utama dari diberikannya pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) yaitu : Mempertahankan penderita tetap hidup Membuat keadaan penderita tetap stabil Mengurangi rasa nyeri, ketidaknyamanan dan rasa cemas
2. Prinsip Memberikan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan yaitu : Tenang dan tidak panik Bertindak cepat dan hati-hati Melakukan langkah lanjutan Langkah lanjutan dipilih yang tepat agar berguna bagi keselamatan dan kelangsungan hidup korban. Konsultasikan langkah-langkah yang dirasa perlu untuk menentukan tempat yang tepat agar penderita dapat ditangani oleh tenaga ahli dan terampil di bidangnya.
3. Langkah-langkah Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Sangat penting untuk mengetahui tahap-tahap pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan, terutama pada keadaan yang membahayakan jiwa. Misalnya pada saat denyut jantung dan pernapasan korban telah berhenti, pendarahan, tersedak dan keracunan. Langkah-langkah pertolongan pertama pada kecelakaan yaitu : Bila mungkin, minta orang lain untuk memanggil petugas medis sementara anda melakukan pertolongan pertama Periksa adanya pendarahan hebat. Bila ada, hentikan pendarahan Bila menduga adanya cedera tulang belakang, jangan merubah posisi penderita Bila penderita pingsan tetapi pernapasan normal tanpa cidera tulang belakang, baringkan dalam posisi istirahat Jangan meninggalkan penderita sebelum petugas medis datang
Keracunan adalah masuknya suatu zat ke dalam tubuh kita yang dapat mengganggu kesehatan, bahkan dapat menimbulkan kematian.
Seseorang dicurigai menderita keracunan apabila : Seseorang yang sehat mendadak sakit Gejalanya tidak sesuai dengan suatu keadaan patologik tertentu Gejalanya menjadi cepat karena dosis yang besar Keracunan kronik diduga karena penggunaan obat dalam waktu lama atau lingkungan pekerjaan yang berhubungan dengan zat-zat kimia
Zat yang dapat menimbulkan keracunan dapat berbentuk : Padat; misalnya obat-obatan dan makanan padat Gas; misalnya karbon monoksida Cair; misalnya allkohol, bensin, minyak tanah, dan zat kimia Seseorang dapat mengalami keracunan dengan cara tertelan melalui mulut, terhisap melalui hidung, ataupun terserap melalui kulit atau mata. Jadi, pada prinsipnya, penatalaksanaan pertolongan pertama pada kecelakaan adalah dengan mencegah atau menghentikan penyerapan racun. Adapun langkahlangkah penanganan yang dapat dilakukan yakni : 1. Bila racun tertelan Encerkan racun yang ada dalam lambung, sekaligus menghalangi penyerapannya dengan cara memberikan cairan dalam jumlah yang banyak. Cairan yang dipakai adalah air biasa atau susu Upayakan pasien muntah, efektif bila dilakukan dalam empat jam setelah racun ditelan. Dapat dilakukan dengan cara mekanik. Emenis tidak boleh dilakukan pada keracunan zat korosif, keracunan zat kerosene, serta pada penderita tidak sadar 2. Bila racun melalui kulit atau mata Lepas pakaian yang terkontaminasi Cuci atau bilas bagian yang terkena racun dengan air yang mengalir Perhatikan agar penolong jangan sampai terkena racun
BAB IV PENUTUP
1. KESIMPULAN 2. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Bahaudin, Nasirah. 2007. PAKET PELATIHAN KADER KESEHATAN DAN TOKOH MASYARAKAT dalam Pengembangan Desa Siaga. Jakarta : Departemen Kesehatan RI