Anda di halaman 1dari 16

2.

Ekosistem Perairan - Rantai makanan 1: Plangton Udang Gurita Pengurai - Rantai Makanan 2: Lumut Ubur-ubur Hiu Pengurai - Rantai makanan 3: Rumput laut ikan kecil Cumi-cumi Pengurai

Gurita udang

Hiu

Plangton

Pengurai

Gambar 2.4 Bagan rantai makanan pada ekosistem perairan

Gambar 2.5 Bagan jarring-jaring makanan pada ekosistem perairan Tabel 2.8 Tingkat tropic komponen biotic pada ekosistem perairan Tingkat Trofik Pengurai 2 3 4 Ikan Cumi-cumi Hiu Belatung Udang Gurita Hiu Cacing Ikan Gurita Paus Belatung Udang Cumi-cumi Gurita Bakteri Ikan Cumi-cumi Hiu Belatung

No 1 2 3 4 5

1 Plangton Lumut Lumut Plangton Plangton

10

Hiu, Paus, Singa laut dan Ikan Besar

100

Cumi-cumi, Gurita, dsb

1000

ikan kecil, udang, ubur-ubur, kepiting

10.000

Tumbuhan dan plangton

Gambar 2.6 Bagian Piramida ekologi pada ekosistem perairan

A. Kegiatan praktikum : Respirasi Pada Makhluk Hidup a. Hasil pengamatan 1) Respirasi memerlukan Udara (Oksigen) Table 1.5 Hasil pengamatan respirasi memerlukan udara Keadaan air berwarna pada respirometer 5 menit Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima Bening Bening Agak keruh Keruh Keruh sekali Bening Agak keruh Keruh Keruh sekali Bening Bening Bening Bening Kekuningan

Respirometer A B C

2) Respirasi menghasilkan karbondioksida. Table 1.6 Hasil pengamatan Respirasi menghasilkan karbondioksida. Botol percobaan Kondisi mula-mula Kondisi akhir percobaan A Segar Busuk B Lincah Mati C b. Pembahasan Respirasi pada makhluk hidup yang memerlukan oksigen contohnya seperti percobaan diatas antara kecambah, kareo dan yang seperti kecebong dan kecoa yang paling cepat melakukan respirasi sedangkan botol yang kosong tidak dapat terlihat dari kekeruhan airnya yang ada didalam botol tersebut berubah dari semula berwarna bening menjadi pekat. Begitupun respirasi yang memerlukan karbondioksida kondisi mula-mula atau oksigen dari yang segar dan lincah menjadi busuk dan mati. c. Kesimpulan Proses respirasi pada makhluk hidup sangat memerlukan udara atau oksigen dan menghasilkan karbondioksida. d. Jawaban pertanyaan 1) Gunakan kapur sirih untuk menjernihkan air dengan cara menghadap dan didapatkan air yang jernih 2) Pada Adan B hari ke- 1 dan ke 2 tidak.

B. Kegiatan praktikum 2 : pencemaran lingkungan 1. Judul percobaan 1 : pengaruh deterjent terhadap pertumbuhan akar bawang merah a. Hasil pengamatan Tabel 2.9 Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah No Konsentrasi Rata-rata panjang akar 16% 1 Kontrol 4 0 2 3,1 % 3 25 3 6,25% 2 50 4 12,5 % 1 75 5 25 % 0 100 6 50 % 0 100 7 100 % 0 100

b. Pembahasan Untuk meningkatkan kualitas hidupnya manusia berusaha memanfaatkan kekayaan alam melalui pikiran dan akal manusia menciptakan alat dan ahan yang digunakan untuk membantu meningkatkan kulaitas hidup manusia namun dalam kenyataanya kualitas hidup yang hendak dicapai karena dampak negatif yang dihasilkan dari usaha manusia itu sendiri. Dampak negatif tersebut disebut pencemaran. Defenisi pencemaran yaitu sebagai masuknya bahan atau energi ke dalam lingkungan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan baik yang bersifat fisik, kimiawi maupun biologi sehingga mengganggu kesehatan, eksistensi manusia dan aktifitas manusia serta organism lainnya. c. Kesimpulan Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil manusia dengan contoh deterjen mempunyai dampak negatif terhadap organisme / makhluk hidup lainnya yaitu ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan atau jika semakin parah akan berakibat tidak hidup makhluk hidup. d. Jawaban pertanyaan.

2. Judul percobaan 2 : pengaruh deterjen terhadap perkecambahan a. Hasil pengamatan Tabel 2.10 Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan Konsentrasi larutan deterjen Hari ke 1 (24 jam) 50 % 25 % 12,5 % 6,25 % 3,1 % 0 0,006 0 0,01 0 0,006 0 0,01 0,02 0,03 0 0 0,01 0 0 0 0 0,01 0 0,02 0 0 0 0,02 0,03 0 0 0 0,01 0,03 0 0 0 0,025 0,04 0,008 0 0,12 0,021 0,03 0 0,007 0,01 0,015 0,035 0 0 0 0,01 0,025 0,14 0,013 0,052 0,131 0,24 0,0014 0,0013 0,0052 0,0131 0,24 50 % 0 0,006 0 0 0,003 0 0 0,008 0 0 0,017 0,0017 25 % 0,007 0 0 0,001 0 0,001 0 0 0,007 0 0,016 0,0016 12,5 % 0 0,01 0,02 0,01 0 0,01 0 0,02 0,01 0 0,8 0,008 6,25 % 0,014 0,023 0 0 0,02 0,01 0,025 0,023 0,017 0,01 0,142 0,0142

No 100 % 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 % 0 0 0,001 0 0 0 0 0 0 0 0,001 0,0001

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jm Rata a Rata No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Rata-rata

Kontrol 3 3 3,6 4 3 4,8 6 5 6,8 7 46,2 4,62 Kontrol 3,3 3,9 4 4 3 5,2 6,5 5,2 7 7,3 49,4 4,94

3,1 % 0 0,032 0 0,21 0,03 0,032 0,04 0,03 0,037 0,025 0,247 0,0247

b. Pembahasan Dari hasil uji coba ternyata pada setiap larutan terjadi perkembangan pertumbuhan kecambah yang berbeda dan tidak semua kecambah mengalami pertumbuhan bahkan pada konsentrasi 100% semua kecambah mati ada beberapa konsentrat kecambah harga pecah / merekah hal ini tentunya bukan karena kecambah mengalami pertumbuhan melainkan terendam dalam air terlalu lama. c. Kesimpilan - Semakin tinggi konsentrat deterjen yang terkandung dalam medium kecambah membuat kecambah tidak tumbuh - Semakin rendah konsentrat deterjen yang terkandung dalam medium masih memungkinkan kecambah tumbuh walaupun sedikit bahkan banyak pula yang mati. - Tingginya pencemaan akan menghambat pertumbuhan makhluk lain yang habitatnya terkontaminasi oleh pencemaran tersebut.

Kegiatan Praktikum 1 : GAYA A. Gaya listrik statis Untuk mengetahui adanya gaya untuk statis maka kita melakukan percobaan dengan sisir plastik, rambut kering dan agak tebal dari potongan-potongan kertas setelah kita gosokan atau kita sisir rambut agak tebal dengan sisir plastik kemudian kita dekatkan dengan potonga potongan kertas, maka yang terjadi adalah potongan potongan kertas akan tertarik kea rah sisir plastik tersebut. Hal itu disebabkan karemna yang membuat benda plastik dapat menarik potongan potongan kertas atau benda benda kecil lainnya akan tetapi tarikan tersebut hanya berlangsung sementara (sebentar) hal itu terjadi karena benda plastik menjadi tidak bermuatan listrik lagi. B. Gaya Magnet Tabel 4.1 pengamatan gaya magnet Bahan Tertarik/tak tertarik Jarum jahit Tertarik Alumunium Tertarik Seng Tidak Tertarik Benang jahit Tidak Tertarik Plastik Tidak Tertarik Kertas Tidak Tertarik

No 1 2 3 4 5 6

Magnet Magnet Magnet Magnet Magnet Magnet Magnet

C. Gaya Gesek No 1 2 3 Tabel 4.2 pengamatan gaya gesek Keadaan balok Menunjukan Neraca Pegas (Newton) Sebelum bergerak 0 Sebelum bergerak 0,3 Sebelum bergerak 0,2

D. Gaya Pegas Karet gelang yang digantungdan diberi beban kemudian ditarik dan dilepaskan Karet gelang yang diberi beban kita tarik ke bawah selama beberapa kali lalu ke kanan dan ke kiri hal ini disebabkan oleh kelenturan dan gaya dorong yang ada pada karet gelang yang menimbulkan gaya pegas. E. Gaya Berat No 1 2 3 4 5 Panjang karet gelang mula-mula 14,5 cm 1 (Newton) 2 (Newton) 30 15,5 40 18,5 45 20,6 47 22 49 24

F. Perpaduan Gaya Tabel 4.4 Pengamatan Perpaduan Gaya Petunjuk Besar Gaya Oleh Neraca Pegas 1 (Newton) 2 (Newton) 0,3 1,5 0,5 1,0 0,7 0,7 1,0 1,0 1,5 1,5

No 1 2 3 4 5

Jawaban pertanyaan 1) Gaya listrik statis 2) Karena benda-benda tersebut dari besi atau nikel 3) Semakin besar benda yang bergesekan semaikn besar pula gaya gesek yang ditimbulkan berarti gerak benda yang semakin terlambat. 4) Gaya pegas 5) Karena semakin berat beban maka gaya yang ditimbulkan semakin besar dengan ditunjukan panjang karet gelang.

Kagiatan Praktikum 2 : Gerak A. Gerak Lurus Beraturan (GLB) Tabel 4.5 Pengamatan Gerak Lurus Beraturan (GLB) Jarak Bc Waktu t (sek) 20 5 30 7,5 40 10 50 12,5 60 15

No 1 2 3 4 5

B. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) Tabel 4.5 Pengamatan GLBB SAB (cm) tAB SBC(cm) 4 5 4 4 7,5 4 4 10 4 4 12,5 4 4 15 4

No 1 2 3 4 5

Beban (gr) 20 30 40 50 60

tBC (sek) 7,5 20 22,5 25 27,5

Jawban pertanyaan 1. S (cm) 60

50

40

30

20

7,5

10

12,5

15

2. V = = = 4 cm /sek = 0,04 m/s 3. Bahwa kecepatan (V) rata-rata benda adalah tetap

4.

5 4 3 2 1 0 = = = 5 7,5 10 = 4 cm = 0,04 m/s 12,5 15

5. V= tg 6. V= tg

= 4 cm = 0,04 m/s

Kegiatan praktikum 3 : pesawat sederhana A. Katrol (1) Tabel 4.7 data hasil kalibrasi No Beban gram Skala pada pegas 1 50 25 30 30 2 100 75 80 80 3 150 130 120 120 4 200 160 170 170 5 250 210 220 210 B. Katrol (2) No Beban gram 1 50 2 100 3 150 4 200 5 250

Data hasil kalibrasi 28,33 78,3 123,3 166,67 213,3

Skala pada pegas 0 0 0 30 30 30 50 50 50 80 80 80 100 100 100

Data hasil kalibrasi 0 30 50 80 100

Jawaban pertanyaan a. 50 gram b. Keuntungan mekanik yang dapat diperoleh dari katrol tetap adalah katrol dengan suatu penggantungan tetap yang tidak bergerak terhadap kuas/beban katrol itu sendiri seharusnya perputarannya pada gandarnya secara bebas agar efesiensinya maksimum ini menunjukan katrol tunggal tetap digunakan untuk mengubah arah gaya kuas dari suatu tarikan kebawah menjadi gaya angkat ke bawah c. Keuntungan penggunaan katrol bergerak yaitu dapat diperolehnya dengan pengukuran tetapi bila dapat melihat bahwa gerak gaya angkat dibagi secara sama antara dua gaya ke ata, kuasa dan twgangan pada tali pada sisi katrol lainnya sebagai gaya ke atas total yang diperlukan sama dengan beban ditambah berat katrol yang bergerak tersebut. d. Penggunaan katrol yang menguntungkan adalah penggunaan katrol dengan jelas lebih mudah menaiki tali ke bawah daripada mengangkat bebabn ke atas akan naik dengan jarak yang sama seperti gerak kuas. Gerakan pada penggantung katrol dalam mengangkat beban tali. C. Percobaan Tuas No Jarak OR 1 22,5 + 9,5 2 22,5 + 12 3 22,5 + 12

Jarak OE 22,5 9,5 22,5 12 22,5 10

Jawaba pertanyaan 1. Tidak akan seimbang masa di B lebih besar daripada A sehingga pergeseran tuas menyeimbangkan sangat jauh. Perbandingannya apabila berat A 20 dan B 100 maka jarak keseimbangannya 22,5 2. Beban x lengan beban sama dengan lengan beban x beban pabila lengan beban dengan tuas sama panjang 2 x panjang tuas dengan lengan tuas 3. Pengungkit, gunting, gerobak dorong, tang, jeptan

Modul 8 Listrik Dan Magnet A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1 Ternyata setelah dilakukan percobaan bola pingpong yang tadinya diam menjadi bergerak atau tertarik dengan tas plastik tadi karena tas plastik tersebut jadi kelebihan elektron percobaanya adalah tas plastik digosokan kepada baju dan didekatkan pada bola pingpong yang digantung di pinggir meja. Pada percobaan ke dua adalah sisir rambut yang digosokan pada rambut beberapa kali lalau di dekatkan pada sobekan kertas ternyata sobekan kertas itu dapat diangkat atau nempel pada sisir, karena sisir tersebut lkelebihan elektron Dari percobaan ke 1 dan 2 kami bicarakan beberapa saat dan hasinya ternyata sobekan kertas dan bola pingpong yang tadinya menempel kedua benda tersebut lepas kembali ke tempat semula jadi kembali netral lagi. Sedangkan percobaan ke tiga adalah kami letakan kedua buah bola pingpong digantung secara bersentuhan di pinggir meja hasilnya ternyata ke dua buah bola pinggpong tersebutdiam tidak terjadi apa-apa karena masing-masing bola dalam keadaan netral Lalu kami lanjutkan percobaan tersebut dengan menggosok bola pingpong tersebut dengan kain wol lalu di dekatkan kedua bolanya ternyata bola pinpong tersebut bergerak saling menjauh di karenakan elektronya sudah berkurang dibaca dan berpindah ke kain wol. Bola pingpong harus digosok dengan Wol Plastik Nilon Bola pingpong digosok ke kanan dengan Wol Plastik nilon Tolak menolak Tolak menolak Tolak menolak Tarik menarik Tolak menolak Tolak menolak Tarik menarik Tolak menolak Tolak menolak

Jawaban pertanyaan 1. Karena masing-masing dalam keadaan netral 2. Sejenis 3. B. bermuatan positif C. bermuatan negatif D. bermuatan positif 4. Jadi reaksi muatan yang sejenis tarik- menarik dan yang bermuatan berlawanan tolak menolak Percobaan arus dan tegangan listrik a. Tujuan Dalam suatu rangkaian tegangan elektron atau gaya tegak listrik mengubah bentuk tenaga yang berlainan yang dapat diubah menjadi tenaga liotrida

Hasil pengamatan terhadap jenis bahan Lampu No Bahan Menyala Tidak 1 Kawat besi 2 Kawat tembaga 3 Sendok perak 4 Kayu 5 Karet penghapus 6 Grafit (mata pensil) 7 Kertas 8 Tas plastik 9 Air kran 10 Air garam

Konduktor Ya Tidak

keterangan

Percobaan 3 tegangan listrik a. Gambar Dalam percobaan ini saklar di tutup maka yang terjadi tidak dapat menyala karena tidak ada sumber arus dikarenakan muatan listrik (-) tidak terhubung

b. Gambar

Setelah saklar s ditutup? Menyala redup karena muatan elektronnya dalam baterai kecil

c. Gambar

Setelah saklar s ditutup ? Menyala lebih terang karena arusnya lebih besar

d. Gambar

Nyala lampu sangat terang karena dipengaruhi dari cara merangkai batu baterai tersebut secara seri, jika batu baterai tersebut ditambah dan menggunakan rangkaian seri tegangan listrik bertambah sehingga nyala lampu lebih terang.

Jawaban pertanyaan 1. Arus listrik yaitu pergerakan elektron dalam muatan listrik 2. Cara kerjanya lebih mudah 3. Elektron bergerak 4. Paralel 5. a. arus listrik sebagai jumlah muatan yang mengalir dalam sautu penampang melintang tiap interval waktu tertentu b.tegangan listrik yaitu kumpulan / kekuatan arus yang mengalir.

Kesimpulan Dari hasil percobaan tentang arus listrik ternyata listrik mengalir pada rangkaian tertutup pada sklar ditutup, dari arus listrik tidak mengalir pada rangkaian terbuka Listrik pun dapat menimbulkan panas melalui alat konveksi energy contohnya energy listrik diubah menjadi energy panas contoh pada setrika arus mengalir karena adanya beda potensial tinggi ke potensial rendah. Percobaan 4 energi listrik Gambar

Setelah saklar ditutup maka tesmometer ada kenaikan suhu karena pada waktu saklar ditutup terjadi arus listrik yang mengalir pada rangkaian kawat tersebut. Jawab pertanyaan 1. perubahan energy listrik menjdi energy panas 2. dik : v = 1,5 volt b. P = V.T r = 0,5 = 1,5.0,6 R = 2 ohm = 0,9 Walt t = 1 menit a. I = = = c. = E = P.t = 0,9. 0,6

= 0,6 A = 54 Joule 3. Arus listrik mengalir pada rangkaian tertutup yaitu pada saklar ditutup

B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2 Kemagnetan Percobaan 1 Bentuk Medan Magnet a. Gambar

Pola-pola yang di bentuk oleh medan magnet dengan serbukserbuk besi

Kesimpulan Sebuah medan magnet dapat menimbulkan gaya medan magnet karena adanya medan magnet yang mengikuti garis-garis atau kutub-kutub magnet yang mempunyai gaya magnet paling besar. Jawaban pertanyaan 1. Medan magnet adalah daerah yang masih dipengaruhi gaya magnet 2. Ya, setiap magnet memiliki kutub utara dan kutub selatan karena hanya memiliki satu kutub tidak dapat menarik atau mengerjakan gaya pada magnet lainnya dan sama seperti prinsip dasar kompas. 3. 3 macam lukisan garis-garis medan magnetic a. Garis gaya magnet tidak pernah saling berpotongan b. Garis gaya magnet selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet c. Tempat yang dimiliki garis gaya rapat menujukan medan magnet yang dekat dan tempat yang memiliki garis gaya magnet yang memang menunjukan medan magnet lemah. 4. a. Gambar b. Gambar

Anda mungkin juga menyukai