Anda di halaman 1dari 25

Ini Bukan Undangan Nikah!

Pasuruan, 26 juli 2009 http://hmcahyo.wordpress.com

Ini Bukan Undangan Nikah!


Kesalahan Umum dalam Membuat Surat Lamaran # 1

Ditulis Tangan!
Sekarang sudah jamannya komputer, dimana menulis surat lamaran kerja akan lebih indah dan rapi jika ditulis menggunakan komputer, jadi mengapa kalian harus mempersulit diri dengan menulis memakai tangan? Pengalaman saya menulis surat lamaran dengan tangan subhanallah lebih susah dibanding dengan mengetik di komputer, apalagi tulisan saya jeleknya minta ampun, maka saya harus berkali-kali mengganti kertas agar surat saya terlihat rapi! Dan itu saya lakukan semalaman! Nah, oleh karena itu tinggalkan hal yang menyiksa kalian, kecuali dalam pengumumannya kalian diminta untuk menulis dengan tangan, ya terpaksa lakukan itu.

Lay-out acak-acakan!
Oke, memang sudah ditulis dengan komputer. Tetapi yang harus kalian ingat juga adalah, tulisan kalian harus eye-catching artinya begitu dibuka dari amplop sudah menarik perhatian orang untuk membaca isinya. Tentu kalian tidak harus menulisnya dengan banyak warna, tetapi cukup dengan memberikan tata-letak yang baik, seperti mana yang seharusnya menggunakan huruf besar, miring, tebal, batas margin kanan dan kiri halaman yang seimbang, header-footer jika memang diperlukan. Memang ada juga yang menulis surat lamaran pakai program dekstop publishing kayak pagemaker atau corel draw.. nggak apa-apa kalo memang kalian mengirim lamaran ke percetakan atau penerbit mungkin itu bisa dijadikan selling poin (nilai jual tersendiri)

Melampirkan semua sertifikat!


Wah ini juga hal yang bikin geli. Saya pernah membuka sebendel surat lamaran yang isinya kumpulan foto kopi sertifikat keikut sertaan dalam berbagai macam seminar. Padahal recruiter (calon pengguna jasa dan tenaga kita) itu bisa saja justru tidak tertarik untuk membaca semua sertifikat itu. Alasannya sederhana.. karena hal itu menunjukkan bahwa kalian bukan calon (kandidat) yang spesial. Kok bisa? Ya.. orang yang spesial.. adalah orang yang cukup percaya diri dengan melampirka data-data pendukung yang memang pantas dan layak di lampirkan sesuai dengan posisi pekerjaan yang di inginkan. Oleh karena itu pastikan dulu posisi yang kalian lamar dan kemampuan dan keahlian serta pengalaman apa saja yang kira-kira ada hubungannya dengan posisi itu.. nah jadi nggak ada hubungannya sertifikat sebagai peserta lomba karakoke dengan posisi sebagai tenaga laboran !

Banyak Salah Tulis!


Kesalahan tulis dalam surat lamaran mengindikasikan beberapa hal: Tidak serius. Bagaimana orang akan menilai kalian serius, jika untuk membetulkan beberapa kesalahan dalam surat lamaran kalian saja tidak mau apalagi kalau kesalahannya fatal misalnya: menuliskan tujuan surat lamaran yang seharusnya untuk perusahaan B, tetapi salah atau lupa mengganti alamat tujuannya, sehingga masih alamat tujuannya masih perusahaan A, wah pasti tidak akan dibaca deh!. Malas dan Ceroboh. Dari kesalahan itu orang akan menilai bahwa kalian adalah orang yang ceroboh dan tidak cermat dalam pekerjaan. Bagaimana bisa dikatakan cermat lha wong untuk kepentingannya sendiri saja tidak peduli. Selain itu yang paling parah kalau orang menilai bahwa itu adalah indikasi dari kemalasan. Oleh karena itu pastikan untuk membaca ulang sebelum kalian mengirim surat lamaran. Sebab surat lamaran adalah kesan pertama kalian pada recriuter.

Banyak Tip-ex di sana-sini!


Oke kalian sudah membetulkan kesalahankesalahan pada surat lamaran, tetapi sayangnya kalian menghapusnya dengan tip-ex, dan menindihnya dengan tulisan baru. Wah jadi terlihat tidak indah dan rapi surat lamaran kalian. Oleh karena tulis ulang (jika harus memakai tulisan tangan) dan

Membuat CV / Resume dari template!


Saya tidak tahu, apakah sekarang masih ada atau tidak. Yang jelas beberapa saat yang lalu saya mendapati bahwa ada toko buku ada yang menjual lembaranlembaran format CV sehingga kalian bisa mengisinya dengan tulisan tangan kolom-kolom yang sudah disediakan dan parahnya ada saja pelamar kerja yang nekat menggunakan CV cetakan pabrik ini. Saran saya, jangan pernah sekali-kali menggunakan CV yang kalian beli di toko buku. Buat sendiri dengan menggunakan komputer agar tampilannya bisa kalian atur sebaik mungkin.

Menceritakan Pengalaman Buruk di tempat kerja yang Lama!


Mungkin kalian sudah punya pengalaman kerja di tempat lain dan itu bagus dan bisa jadi nilai jual yang baik bagi kalian. Tetapi yang harus kalian ingat adalah bahwa kalian tidak perlu menjelaskan kekurangan (atau penyebab kalian mundur dari perusahan lama) apalagi sampai menjelek-jelekkan. Pertanyaan ini memang sering diajukan dalam wawancara kerja tetapi juga tidak menutup kemungkinan ada beberapa perusahaan yang meminta menuliskannya dalam surat lamaran atau CV/Resume kalian. So, be positive, begitu saran para pakar SDM. Artinya kalian tidak perlu melakukannya apalagi dunia saat ini semakin sempit, bisa saja calon bos kalian mengenal pemilik perusahaan atau bos yang kalian kritik tersebut.

Mengirimkan Beberapa Surat Sekaligus!


Ya, sekali lagi surat lamaran kerja bukan undangan nikah. Seharusnya surat lamaran kerja untuk satu perusahaan harusnya berbeda dengan perusahaan lainnya. Jadi jangan pernah kalian membuat satu surat lamaran kerja tunggal dan hanya mengganti alamat tujuannya.. sungguh ini bukan cara yang baik untuk memasarkan diri kalian kepada perusahaan. Selain itu saat ini dengan adanya teknologi internet, beberapa perusahaan mengijinkan surat lamaran dikirim lewat email. Nah sekali lagi jangan mengirim satu surat lamaran kepada banyak perusahaan dalam email kalian, yaitu dengan cara me-CC atau BCC dalam email kalian.

Menggunakan Alamat Email dan Bahasa Gaul!


Saya yakin kalian tidak akan sembrono membuat surat lamaran dengan bahasa yang tidak standar, akan tetapi kalian mungkin melupakan hal kecil ketika menampilkan alamat email atau blog (yang memuat portofolio) kalian dengan bahasa gaul. Misalnya: cewekcakep@gmail.com atau calonorangterkenal@yahoo.com dan mempunyai alamat blog/situs/web pribadi seperti: http://aremania-cool.wordpress.com atau http://orangbeken.blospot.com . nah kalau sekarang kalian masih mempunyai alamat email/blog seperti itu maka segera buat yang baru boleh saja email atau blog gratisan tetapi jangan sampe memakai nickname yang gaul.

Tidak Mencantumkan Posisi yang dilamar dengan Jelas!


Untuk beberapa kasus, misalnya kalian ingin magang di sebuah perusahan mungkin hal ini bisa. Tetapi ketika kalian melamar pekerjaan kalian sebaiknya mencantumkan posisi pekerjaan yang jelas. Oleh karena itu pastikan sebelumnya posisi apa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Atau jika kalian mengetahui informasi tersebut dari orang dalam maka pastikan juga!

Mengulang-ulang Apa yang ada di CV / Resume kalian!


Ingat surat lamaran (covering letter) bukan CV atau Resume. Jadi hindari pengulangan informasi uang berlebihan di surat lamaran kalian, padahal di CV / resume sudah kalian jelaskan, seharusnya surat lamaran membuat orang yang membacanya tertarik untuk mengetahui lebih lanjut CV/ resume yang kalian lampirkan bukan malah sebaliknya.

Tidak Menggunakan Standar Persuratan Bisnis / Resmi


Ingat kalian bukan mengirim surat cinta untuk calon istri kalian. Jadi? Ya gunakan standar baku dalam persuratan bisnis, misalnya harus tercantum nama penerima yang jelas beserta alamatnya, nama dan nomor kontak pengirim dan seterusnya. Apalagi kalau kalian mengirim surat lamaran dalam bahasa inggris maka perhatikan juga kaidah-kaidahnya, karena sedikit berbeda dengan starndar dalam bahasa indonesia. Yang termasuk dalam kategori ini adalah penggunaan kertas setahu saya penggunaan kertas standart internasional adalah menggunakan kertas A4 bukan folio. Kemudian warna kertas yang umum adalah putih dan mungkin juga warna ivory (kuning gading) untuk penulisan dalam bahasa inggris masih diterima. Selain itu amplop yang kalian gunakan, usahakan yang standart paling tidak surat kalian masuk semuanya tanpa harus dilipat. Sungguh saya pernah menyaksikan bahwa ada surat lamaran yang dikirim dalam sebuah amplop kecil dan surat lamarannya dilipat menjadi tiga lipatan saya sama sekali tidak menyangka bahwa amplop tebal yang saya terima itu isinya surat lamaran

Lupa menandatangani
Nah ini termasuk dalam kategori ceroboh. Karena saking semangatnya mengirim surat lamaran sampai-sampai lupa menandatangani. Sedangkan warna tinta yang umum adalah hitan atau biru. Ingatlah untuk menghindari warna merah. Selain itu jika kalian menulis surat lamaran memakai komputer hindari menggunakan tanda tangan hasil alat pemindai (scanner) memang praktis tetapi kurang etis.

Ini Bukan Cerpen ato Memo


Baiklah kalian boleh punya bakat menulis cerita, tetapi jangan sampai surat lamaran kalian ditulis layaknya menulis cerpen dengan bahasa yang berbunga-bunga dan yang penting lagi JANGAN LEBIH dari 1 HALAMAN. Karena surat lamaran yang baik adalah padat dan jelas. Akan tetapi juga jangan menulis surat lamaran seperti menulis memo seorang direktur kepada sekretarisnya, yang telalu singkat sampai yang baca tidak mendapatkan informasi yang jelas.

Menuliskan Kemampuan dan Kualifikasi yang tidak relevan.


Karena kalian bekas aktivis yang punya segudang pengalaman dan kemampuan serta ingin meyakinkan calon recriuter, maka kalian menuliskan seluruhnya dalam surat lamaran kalian, nggak peduli apakah ada hubungannya dengan posisi kerja yang alian lamar atau tidak. Naha sekali lagi setiap surat lamaran dengan posisi kerja yang berbeda butuh surat lamaran yang khusus juga.

Tidak Nama dan Alamat Kontak


Ini berlaku baik untuk nama dan alamat kalian sendiri maupun nama dan alamat refensi (jika ada) yang kalian cantumkan dalam surat lamaran kalian.

Salah Menyebut Panggilan atau Instansi atau Perusahaan.


Jika ada sebuah informasi lowongan yang sudah jelas ditujukan untuk siapa maka yang harus kalian lakukan adalah menghindari kesalahan dalam penyebutan. Misalnya sebuah perusahaan dipimpim seorang Ibu (wanita) maka jangan sampai menulis: Kepada Yth, Bapak Pimpinan atau juga yang sering saya lihat di kantor saya adalah kesalahan penyebutan nama instansi. Tempat saya adalah Madrasah sering beberapa pelamar menyebutkan seperti: Kepada Yth. Bapak Kepala Sekolah Madrasah . Ya, sekolah dan madrasah sama saja artinya.

Melampirkan Foto yang salah


Ketika saya masih kerja di sebuah konsultan, waktu itu kantor kami butuh beberapa tenaga konsultan yunior. Maka berdatanganlah berbagai surat lamaran. Ada yang sebuah surat lamaran yang membuat kami geli, karena dilampiri sebuah foto close-up milik seorang pelamar wanita yang berpose layaknya fotogenik dengan memakai kaos kasual dan celana jins. Kata teman-teman: Wah ini cocoknya melamar sebagai model bukan dikantor ini

Tidak mencantumkan Nilai Jual


Ingatlah ketika sebuah lowongan diumumkan secara publik, maka surat lamaran yang datang bisa mencapai ratusan bahkan ribuan untuk satu atau beberapa posisi saja. Ada sedikit pengalamanan dari murid saya, ketika dia diterima sebagai bagian administrasi di sebuah perusahaan besar, ternyata dia telah menyisihkan sekitar 1200 pelamar! Oleh karena itu buatlah surat lamaran yang benar-benar menjual potensi diri kalian yang sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.

Terlihat Putus Asa


Oke kalian mungkin sudah lelah mengirim surat lamaran kesana kemari tetapi belum ada yang mendapat jawaban. Tetapi jangan pernah keputusasaan kalian tersurat dalam lamaran kalian, misalnya dengan menulis: Sudah lama saya menginnginkan posisi yang bapak tawarkan, namun belum juga ada yang menerima. Atau kalimat penutus seperti Saya sangat berharap Bapak menjadikan salah satu dari karyawan Bapak.

Tidak Pro-aktif
Surat lamaran yang baik adalah yang pro aktif, jadi tidak pasif, artinya kalian hanya menunggu apa yang akan terjadi begi, mengirim surat lamaran. Oleh karenanya jangan pernah menuliskan kata-kata seperti poin 20, tetapi tulislah kira-kira: Saya bersedia untuk melakukan wawancara, oleh karena itu saya bisa dihubungi di nomor berikut.. atau saya akan mencoba mengontak perusahaan jika untuk melakukan wawancara yang dibutuhkan

Anda mungkin juga menyukai