Anda di halaman 1dari 30

' BAGIAN I: PRA INSTRUKSIONAL

Topik ini merupkan topik ke dua dalam matakuliah perlakuan panas dan permukaan. Pembahasan pelapisan logam, dalam paket pembelajaran ini, difokuskan untuk electroplatting. Sedangkan pelapisan logam dengan cara lain dibahas secara garis besar. A. KOMPETENSI YANG INGIN DICAPAI Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan memahami konsep, prinsip, dan prosedur pelapisan logam degan cara electroplattin, memiliki sikap kehati-hatian, kecermatan, dalam melakukan praktik, serta memiliki kemauan untuk terus belajar dalam upaya mengembangkan pengetahuan topik ini. B. STRATEGI PEMBELAJARAN Perkuliahan matakuliah pelapisan logam mengikuti pendekatan yang mengacu berbasis projek. Aktivitas belajar matakuliah ini dirancang sebagai berikut: Tabel 1. Skenari Pe!bela"aran Ta#a$ Bela"ar efinisi tujuan proyek Ak%i&i%a' Bela"ar Presentasi konsep perlakuan panas oleh dosen T("(an Bela"ar !emahami konsep pelapisan Al ka'i )ak%( " #S

iskusi untuk melakukan negosiasi makna tentang konsep, prinsip, dan prosedur pelapisan. Perencanaan iskusi untuk proyek menentukan jenis pelapisan yang akan dilakukan !embentuk kelompok

!amapu mengemukakan argumen !elakukan negosiasi makna

$ #S

!enyikapi perbedaan pendapat " #S %ersepakat untuk menentukan ragam pelapisan yang akan dikerjakan %ersepakat untuk menerima anggota kelompoknya masing& masing %ekerja secara mandiri " #S

Pengerjaan

Praktik electroplatting

'( #S

" proyek sesuai dengan topik yang telah ditentukan %ekerjasama dengan orang atau kelompok lain yang berbeda apat electroplatting dengan prosedur yang benar. apat mengukur hasil electroplatting dengan prosedur yang benar apat membahas hasil perlakuan panas berdasarkan pengujian hasil !ampu mengkomunikasikan hasil kerjanya kepada orang lain !ampu mempertahankan argumen sesuai yang dideskripsikan dalam hasil praktik electroplatting apat mengakomodir koreksi dan masukan dari pihak lain !enerima informasi tentang hasil evaluasi proses dan hasil pembelajaran oleh dosen !emiliki kemauan untuk mengevaluasi hasil belajarnya sendiri dan orang+kelompok lain oleh mahasiswa !emiliki sikap bersedia untuk mengoreksi hasil kerjanya sendiri !emiliki sikap untuk dikoreksi orang lain apat menghubungkan hail belajar mahasiswa dengan struktur pengetahuan yang ipernah dpelajari sebelumnya dan yang akan diperlajari

Presentasi proyek !emepresentasikan hasil electroplatting oleh setiap kelompok

) #S

*valuasi proyek dan refleksi !engkomunikasikan hasil evaluasi proses dan hasil pembelajaran oleh dosen !engevaluasi hasil belajarnya sendiri dan orang+kelompok lain oleh mahasiswa

$ #S

Paket belajar ini dilengkapi dengan %,-, -*.#A, sebagai salah satu dokumen hasil belajar. C. E*ALUASI Aspek yang dinilai meliputi kognitif, sikap, dan skill. Paparan aspek yang dinilai tersebut adalah sebagai berikut:

3 Tabel + A'$ek ,an- Die&al(a'i N . 1. A'$ek A..ek%i. /B b % 0123 -eberanian mengemukakan pendapat -emampuan mempertahankan argumen /rsinalitas argumen Sikap akomodatif terhadap masukan dari orang lain -esiapan untuk dikoreksi orang lain -erjasama -emandirian dalam bekerja -emauan untuk mencari informasi dari sumber belajar A'$ek K -ni%i. /B b % 4123 Pemahaman terhadap materi pembelajaran Paparan prosedur, A'$ek Skill /B b % /0123 Praktik penggunaan alat Penerapan prosedur perlakuan panas

+.

0. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Pemaparan hasil, Paparan tujuan Paparan Pembahasan Paraparn .ekomendasi0

-emampuan mengemukakan ide yang tidak la1im namun mengacu pada penyelesaian masalah 2kreativitas0 11. -ontribusi dalam penyelesaian masalah 11. -ehati&hatian dalam menggunakan peralatan

BAGIAN II: IKTISAR MATERI 4khtisar materi pelapisan logam ini menguraikan tentang teori dasar pelapisan logam. Pembahasan difokuskan pada pelapisan logam dengan bantuan arus listrik 2electroplatting0, sedangkan pelapisan logam dengan cara selain electroplating dibahas secara garis besar dan konseptual. A. P*5AP4SA6 *67A6 %A6T,A6 A.,S 54ST.4- 2ELECTROPLATTING0

Pelapisan logam adalah metode pelapisan permukaan suatu logam menggunakan logam lain. Tujuan pelapisan logam adalah untuk proteksi dan+atau dekorasi. Proteksi artinya, melindungi permukaan logam dari pengaruh lingkungan di sekitarnya, misalnya korosi, atau melindungi permukaan logam terhadap gesekan material lain tang saling bersinggungan. Pelapisan logam dikelompokkan menjadi empat macam cara, meliputi: '. P*68*5,PA6 PA6AS 2 OT !IPPING0 Pencelupan panas adalah proses pelapisan permukaan logam dengan logam pelindung dengan cara pencelupan. 5ogam induk yang akan dilapisi dicelup ke dalam bak yang berisi cairan logam pelapis. 4katan antara logam induk 2yang dilapisi0 dengan logam pelapis akan terbentuk, sehingga dapat melapisi logam induk. Pengaturan ketebalan logam pelapis di permukaan logam induk sulit dilakukan. %agian bawah logam induk akan terbentuk lapisan logam pelapis yang lebih tebal, sedangkan di bagian atas terjadi sebaliknya. !eskipun demikian, selurh permukaan logan dapat dilapisi dengan baik. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam pelapisan cara ini adalah logam induk harus memiliki titik lebur lebih tingi dinading logam pelapisnya. ". S*!*6TAS4 2CE"ENTATION0

; Pelapisan smentasi dilakukan dengan cara mengguling&gulingkan logam induk ke dalam campuran logam pelapis dan fluks yang tepat pada suhu tinggi. !ekanisme pelapisan terjadi akibat terjadinya defuse atom logam pelapis ke dalam logam 2melalui0 permukaan logam induk.

3.

S*!P./TA6 !*TA5 2"ETAL #PR$0 Proses ini dilakukan dengan cara menyemprotkan serbuk logam pelapis. Piston

bertekanan menggunakan udara, oksigen dan gas pembakar. 5ogam pelapis ditiupkan ke permukaan logam induk dengan kecepatan dan temperature tinggi hingga titik lelehnya. 5ogm pelapis yang keluar dari piston semprot berbentuk serbuk halus dan panas yang akan menemelpada permukaan logam yang dilapisi. 9asilnya, berupa logam pelindung yang berpori, namun menempel dengan kuat dengan ketebalan yang dapat diatur. $. P*5AP4SA6 *67A6 %A6T,A6 A.,S 54ST.4- 2ELECTROPLATTING0

Proses palapisan dengan bantuan arus listrik menggunakan mekanisme elektrolisis yang melibatkan dua elektroda 2anoda dan katoda0 yang dialiri arus listrik searah. *lektroda yang dihubungkan dengan kutp positip 2:0 disebut anoda, sedangkan elektroda yang dihubungkan dengan kutup negatip 2&0 disebut katoda. Pelapisan dengan bantuan arus listrik ini dibedakan menjad dua, yakni pelapisan katodik dan anodik. a. Pela$i'an Ka% :ik Pelapisan katodik adalah pelapisan logam yang menempatkan logam induk 2yang dilapisi0 pada kutup negatip 2&0 atau katoda dan logam pelapis pada kutup positip 2:0 sebagai anoda. b. Pela$i'an an :ik Pelapisan katodik adalah pelapisan logam yang menempatkan logam induk 2yang dilapisi0 pada kutup positip 2:0 atau anoda dan logam pelapis pada kutup negatip 2&0 sebagai katoda.

BAGIAN III: PELAPISAN LOGAM DENGAN BANTUAN ARUS LISTRIK (ELECTROPLATTING) Pembahasan electroplating difokuskan pada tiga subtopik, yakni 2'0 mekanisme elektrolisa dalam pelapisan logam, 2"0 potensial elektroda, 230 pelapisan katodik, dan 2$0 pelaisan anodik.

A. POTENSIAL ELEKTRODA %eda potensial, dimaknai sebagai energi yang diperlukan unsur untuk menguraikan ion& ionnya. Potensial elektroda dapat diukur berdasarkan perbedaan potensial unsur tertentu terhadap hidrogen. #ika diekspose dlam elektrolit, unsur yang memiliki beda potensial besar cenderung menjadi katoda 2acceptor ion0. Sebaliknya, unsur yang memiliki beda potensial elektroda rendah cenderung menjadi anoda 2donor ion0. 4lustrasi pengukuran perbedaan elektroda tersebut adalah sebagai berikut: &(,$$ <

9: 9: =e": :"e&

= : 9: =e: 9= < : ;e 9 = 9: = =e: = = =

9"

= 9" = = = = = = =

Ga!bar 1 Be:a P %en'ial ;e %er#a:a$ > %erdasarkan hasil pengukuran tersebut, maka diperoleh data sebagai berikut: Tabel 0 Be:a P %en'ial Un'(r P %en'ial Elek%r :a /*3 :',;( :',"3 :',"( :(,?( :(.@@ :(,3$ (,(( &(,'3 &(,'$ &(,"; &(,$$ &(,@$ &(,@) &',)) &",3) &",@' &",A" &",A)

N . ' " 3 $ ; ) @ ? A '( '' '" '3 '$ '; ') '@ '?

Reak'i Un'(r Au > Au ": : "e "9"/ > (" : " 9"/ : $e Pt > Pt$: : $e Ag > Ag: : e =e > =e3: : 3e 8u > 8u"e : "e 9" > "9: : "e Pb > Pb ": : "e Sn > Sn": : "e 6i > 6i": : "e =e > =e": : "e 8r > 8r": : "e Bn > Bn": : "e Al > Al3: : 3e !g > !g": : "e 6a > 6a": : "e - > -: : e 5i > 5i: : e

B. PELAPISAN KATODIK Pelapisan katodik adalah pelapisan logam yang menempatkan logam induk 2yang dilapisi0 pada kutup negatip 2&0 atau katoda dan logam pelapis pada kutup positip 2:0 sebagai anoda.

? '. !*-A64S!* *5*-T./54SA A5A! P*5AP4SA6 -AT/ 45arutan elektrolit asam, garam, alkali, yang dicampur dengan air murni akan terjadi peristiwa elektrolisa, salah satunya adalah ionisasi, yakni terurainya elekron menjadi ion positip 2kation0 dan ion negatif 2anion0. Ada dua macam reaksi dalam mekanisme ionisasi pelapisan, yakni reaksi katodik dan anodik, yang keduanya merupakan kebalikan. ,ntuk menjelaskan mekanisme ionisasi dalam pelapisan dan korosi la1im digunakan kedua mekanisme tersebut. a. Reak'i :ala! Pr 'e' Elek%r li'a :ala! Pela$i'an Ka% :ik .eaksi katodik utama dalam proses pelpisan katodik pada logam adalah merupakan reaksi elektrolisa, diuraikan sebagai berikut: Pelapisan elektro 7enerasi hidrogen ekomposisi air Pembentukan hidroksil Pembentukan air : ! : : ne : "9: : "e : "9"/ : "e : /" : "9"/ : $e : /" : $9: $e ! 9" 9" : " 2/90 & $2/90 & "9"/

%erikut adalah ilustrasi masing&masing reaksi katodik tersebut: 13 Pela$i'an Elek%r !ekanisme pelapisan elektro diilustrasikan sebagai berikut:

A C

! !: m! !:

e e e e ! elektrolit

Ga!bar + Pela$i'an Elek%r

/M<

< e

M3

+3 Genera'i >i:r -en !ekanisme generasi hidrogen adalah proses pembentukan 9". !ekanisme pembentukan 9" diilustrasikan sebagai berikut: CC

9" D !
:

9: 9
:

D C C C 9:

9"S/$

9: : S/$&

Ga!bar 0 Genera'i >i:r -en / +>< < +e

>+ 3

'( 03 Dek !$ 'i'i Air ekomposisi air adah mekanisme penguraian air, diilustrasikan sebagai berikut: : C

D !: e e
>+O

D C C

>+O

9:: : "e

9"

"2/90 : 9" >+ < +/O>3 = 3

Ga!bar 4 Dek !$ 'i'i Air /+>+O < +e :3 Pe!ben%(kan >i:r k'il

Pembentukan hidroksil adalah roses pembentukan molekul 2/90, yang mekanismenya diilustrasikan sebagai berikut: :

>+O

D D C C $ 2/90

/"
>+O >+O

>+O

Ga!bar 5 Pe!ben%(kan >i:r k'il

/O+ < +>+O < e

4/O>3

'' e3 Pe!ben%(kan Air Proses ini adalah pembentukan air, yang mekanismenya diilustrsikan sebagai berikut:

>+

!:

>+

? @ ? @ @

/"
>+ >+

" 9"/ Ga!bar 6 Pe!ben%(kan Air /O+ < 4>< < 4e +>+O3

alam peristiwa reaksi tersebut, reaksi kaoda 2logam yang dilapisi+penerima ion0 identik dengan pelapisan, sedangkan reaksi anoda 2logam yang dilapisi+melepaskan ion0 identik dengan korosi. ,ntuk keperluan komersial, maka tidak hanya mengandalkan ion negatif dari reaksi katodik tersebut, tetapi dipasangkan EP/!PA *5*-T./6F, yakni sumber arus searah. 4lustrasinya adalah sebgai berikut:

'" P/!PA *5*-T./6

8u

8u": 8u":

=e D C D C C C C C( +< < +e C(

8u S/$

8u": : S/$ &

Ga!bar 7 Mekani'!e Pela$i'an ;e :en-an C( :en-an S(!ber Ar(' Seara# 'eba-ai AP !$a Elek%r nA 5arutan elektrolit yang diuraikan dalam ikhtisar materi ini dimaksudkan untuk keperluan penjelasan migrasi ion material pelapis 2donor0 ke material yang dilapisi 2acceptor0. alam praktik, komposisi larutan untuk keperluan pelapisan sebenarnya lebih kompoleks. !eskipun demikian, kompleksitas larutan elektolit, dalam praktik sebenarnya, tetap berprinsip pada larutan asam, alkali, dan garam dari logam donornya. Secara umum, dalam instalasi pelapisan dengan elektro memerlukan: a0 5arutan garam dari logan donor b0 Asam penguat c0 5arutan untuk maintenance larutan d0 Air murni e0 Anoda 2logam donor0 f0 -atoda 2logam acceptor0 g0 %ak 2%atch0 dari material isolator h0 Sumber arus searah -arakeristik instalasi pelapisan sangat menentukan hasil. -arakteristik tersebut ditentukan oleh parameter pelapisan sebagai berikut:

'3 a0 b0 c0 d0 e0 f0 g0 <oltase listrik Arus listrik -easaman larutan 2besaran p9 terukur0 <iskositas larutan Temperatur larutan Tingkat kemurnian logam donor ion -ualitas pengerjaan pendahuluan logam acceptor ion

%esaran parameter pelapisan ini tergantung pada logam pelapis dan yang dilapisi. Penjelasan dan prosedur praktis tentang beberapa metode pelapisan diuraikan dalam buku tersendiri 2pengembangan materi buku ini0. alam praktik, reaksi katodik ini digunakan untuk pelapisan krom 28r0, nikel 26i0, 8u, dan sebagainya. ". #*64S A6/ A Ada dua macam anoda dalam pelapisan logam dengan listrik, yakni anoda habis dan tidak habis. Anoda habis adalah anoda yang ion&ionnya diserahkan kepada katoda, sedangkan anoda tidak habis adalah anoda yang ion&ionnya tidak diserahkan kepada katoda. Anoda habis akan menyebabkan anoda logam anoda twrkikis, sedangkan larutan elektrolit tidak kehilangan unsur logam pelapis, selama anoda masih ada. Anoda tidak habishabis akan menyebabkan unsur logam pelapis dalam larutan elektrolit, karena logam pelapis diambil dari larutan elektrolit. 3. !*-A64S!* P*5AP4SA6 -AT/ 4- PA A 5/7A! Pelapisan katodik pada logam ada yang menggunakan cara anoda habis ada yang menggunakan anoda tidak habis. Pelapisan besi dengan nikel 26i0 merupakan contoh pelapisan katodik yang menggunakan anoda habis. 4lustrasi instalasi pelapisan dengan anoda habis adalah sebagai berikut:

'$ :

6i": 6i"e 6i":

=e D C D C C C C

6i

6i": S/$"e 6i": : "e

6i

Ga!bar 8 An :a >abi' Pelapisan besi 2=e0 dengan 8r merupakan contoh pelapisan anodik yang menggunakan jenis anoda tidak habis. 4lustrasi instalasi pelapisan yang menghunakan anoda habis adalah sebagai berikut:

';
< @

8u

Cr+< Cr+< Cr+<

=e D C D C C C C

Cr

Cr+< 8rS/$ Cr+< < S 4+e

Ga!bar 9 An :a %i:ak >abi' 3. P*5AP4SA6 -AT/ 4- A5A! P.A-T4Pelapisan logam dengan listrik memanfaatkan reaksi katodik seperti yang telah diuraikan sebelumnya. alam pelapisan logam, logam yang dilapisi bertindak sebagai kaotoda, sebaliknya logam pelapisnya sebagai anoda. Tahap proses pelapisan katodik mliputi persiapan permukaan &sur'ace treatment0, pelapisan &electroplatting( diteruskan dengan stabilisasi lapisan &sealing(, dan pengeringan & d)ing(* 4lustrasi tahap proses tersebut adalah sebagai berikut: sur'ace treatmen t
Electropl ating batch

Sealing

Dying

Ga!bar 11 Ta#a$ Pr 'e' Ka% :ik Electroplattin-

') a. Pen-er"aan Pen:a#(l(an /Per'ia$an Per!(kaan3 Pengerjaan pendahuluan atau yang sering disebut persiapan benda kerja sangat 2su'ace treatment0 menentukan hasil pelapisan 2electroplatting(. Setiap metode pelapisan logam dengan listrik selalu diperlukan persiapn benda kerja. Ada tiga macam permukaan benda kerja, yakni permukaan apa adanya 2is it is0, permukaan bersih, dan permukaan murni. Permukaan apa adanya adalah permukaan benda kerja seperti aslinya, yang masih memerlukan pengerjaan lebh lanjut. Permukaan bersih adalah permukaan benda kerja yang mesih mengandung lemak, minyak, dan+atau oksida. Permukaan murni adalah permukaan benda kerja yang bebas dari pengotor oksida 2karat, cat, dan sebagainya0, lemak, dan lemak. Pelapisan memerlukan permukaan bendakerja yang murni agar dapat dialiri ion dari logam donor. Persiapan benda kerja tersebut, secara prinsip, adalah sebagai berikut: '0 !enghilangkan karat, cat, atau pengotor sejenisnya dari permukaan logam untuk menghasilkan permukaan bersih. Permukaan bersih dapat dihasilkan dengan cara mekanik, misalnya denga pemesinan, mengikir, menggerinda, mengamplas, dan seagainya. "0 !enghilangkan pengotor lemak 2!egreasing0 Pengotor lemak pada permukaan logam tidak dapat dihilangkan dengan mekanik, tetapi menggunakan larutan kimia. 5arutan kimia yang la1im digunakan adalah asam slfat 29"S/$0. 30 !enghilangka pengotor oksida 2Etching0 /ksida, misalnya Al"/3 menmiliki ikatan tang kuat dengan permukaan logam, sehingga diperlukan asam kuat untuk menghilangkannya. Pengotor oksida dapat dihilangkan dengan asam kuat, yakni soda api 26a/90. $0 !embersihkan becak hitam akibat reaksi kimia 2!esmuting0 9asil etching biasanya menyisakan warna agak hitam dan ercak hitam dipermukaannya, sehingga perlu diersihkan. %ercak hitam ini dapat dihilangkan dengan larutan asam nitrat 296/30. Sehingga, prinsip la)out persiapan permuakaan adalah sebagai berikut:

'@

Lar(%an (n%(k !en-#ilan-kan berBak Lar(%an (n%(k Lar(%an (n%(k #i%a! akiba% reak'i Ke batch !en-#ilan-kan !in,ak!en-#ilan-kan k'i:a ki!ia :an le!ak /Etching3 /Des !ting) /degreasing)
Pe!ber'i # an !ekani'

Rinsi ng

Rinsi ng

Rinsi ng

Ga!bar 11 Prin'i$ Pe'ia$an Per!(kaan Ben:a Ker"a Setiap tahap pembersihan permukaan, benda kerja dibersihkan 2 rinsing0 dengan air suling 2a+uades0 Prinsip ekspos pelapisan logam dengan eleketro 2electroplating %atch0 diilustrasikan dalam gambar ? berikut:

'? 5istrik arus searah

&

5oga m pelapi s

5ogam yang dilapisi

5ogam pelapis

5arutan elektolit

Ga!bar 1+ Prin'i$ In'%ala'i Pela$i'an L -a! :en-an Elek%r

4nstalasi pelapisan logam dengan eleketro diilustrasikan dalam gambar ? berikut: 5istrik arus searah

Pemanas

&
kompresor

5arutan elektolit
5ogam pelapis 5ogam yang dilapisi 5ogam pelapis

Ga!bar 10 In'%ala'i Pela$i'an L -a! :en-an Elek%r

'A -omponen dalam instalasi pelapisan terdiri dari: '. 5ogam yang dilapisi 2-atoda0 ". 5ogam pelapis 2Anoda0 3. 5arutan elektrolit $. Sumber listrik arus searah ;. -ompresor ). Pemanas @. %ak

$.

-/!P/S4S4 *5*-T./54T %agia ini akan menyajikan komposisi elektrolit untuk pelapisan nikel 26i0 dan krom 28r0

yang la1im digunakan industri pelapisan. 6amun demikian industry pelapisan juga akan mengacu pada produk material komponen larutan yang ditawarkan oleh pembuatnya. Setiap jenis kompoen yang ditawarkan produsen industry kimia memiliki parameter yang berbeda. ;. -/!P/S4S4 *5*-T./54T ,6T,- P*5AP4SA6 %*S4 2=e0 *67A6 64-*5 26i0 %erikut ini disajikan komposisi larutan untuk pelapisan dengan nkel 26i0 dengan material komponen larutan yang diproduksi oleh /Gy !etal=inishing 4nternational ,SA, sebagai berikut: a. The ,dylite !agnum S %right 6ickel The ,dylite !agnum S menawarkan larutan elektrolit untuk pelapisan dekoratif dengan nikel, isalnya untuk jam tangan, furniture, asesories otomotif dan sebagainya dengan komposisi sebagai berikut:

"( Tabel 4 K !$ 'i'i Lar(%an Elek%r li% (n%(k Pela$i'an Nikel berba'i' Pr :(k Jeni' T#e U:,li%e Ma-n(! S Bri-#% NiBkel :ari U:,li%e USA Na!a K !$ nen Lar(%anCPara!e%er 6ikel sulfat 26iS/$. 9"/0 6ikel clorit 26i8l". 9"/0 Asam %orik 293%/30 %rightener )3 %rightener $' %rightener magnum JA )"&A p9 Temperatur Agitasi udara K !$ 'i'i S%an:ar ""; D3@; g+l 23(H ;((n1+gal0 )(&&'3; g+l 2?H?' on1+gal0 $'&&;( g+l 2$'H;( on1+gal0 "H$I volume (,?H'.;I volume (,'H$I volume (,'H(,;I volume 3,;H$,$ $AH)(( 8 2'"(H'$(( =0 'H" cfm per feet persegiluasan permukaan larutan <entilasi tank diperlukan Mak'i!(! 3(( g+l 2$( on1+gal0 ?3 g+l 2'' on1+gal0 $; g+l 2) on1+gal0 ",;I volume '"I volume Sesuai kebutuhan (,"I volume $,( ;$( 8 2'3(( =0

<entilasi b. The *fco ,dylite 6"*

The *fco ,dylite 6"* adalah produk elektrolit yang bebasi belerang dan sesuai untuk melapiskan nikel pada tembaga, kuningan baja, dan sebagainya. -omposisi dan kondisi oprasi dari larutan tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 4 K !$ 'i'i Lar(%an Elek%r li% (n%(k Pela$i'an Nikel berba'i' Pr :(k Jeni' The E.B U:,li%e N+E :ari U:,li%e USA Na!a K !$ nen Lar(%anCPara!e%er 6ikel sulfat 26iS/$. )9"/0 6ikel clorit 26i8l". ?9"/0 Asam %orik 293%/30 %rightener "6 %rightener * 6on Pitter 6o. ""&8 6on Pitter 6o. )" .apat arus Temperatur p9 Agitasi udara K !$ 'i'i $? on1+galon @,; on1+galon ); on1+galon (,; pint+'(( galon ' pint+'(( galon $ pint+'(( galon " pint+'(( galon "(H;( Amp.+feet persegi '3(H';(( = 3,;H$,; 'H" cfm per feet persegiluasan permukaan larutan 3(( g+l $@3 g+l $( g+l (,)"; ml+l ',"; ml+l ;,( ml+l ",; ml+l ","H;,) Amp.+dm" ;$( D))( 8 !aG. $,(

"' <entilasi ). <entilasi tank diperlukan

-/!P/S4S4 5A.,TA6 *5*-T./54T ,6T,- P*5AP4SA6 *67A6 -./! 28r0

a. 8romylite -&'; !etal 4ndustry Asia menawarkan 8romylite -&'; untuk pelapisan logam dengan krom 28r0 dengan komposisi elektrolit sebagai berikut: Tabel 4 K !$ 'i'i Lar(%an Elek%r li% (n%(k Pela$i'an :en-an Kr ! /Cr3 berba'i' Pr :(k Jeni' The E.B U:,li%e N+E :ari Me%al In:('%r, A'ia U:,li%e USA Na!a K !$ nen Lar(%anCPara!e%er Asam kromat 8romylite -AT '; Asam sulfat Asam cromat+asam sulfat Tegangan permukaan Beromist regular Temperatur .apat arus katoda .apat arus anoda Agitasi '@; g+l $,"; g+l (,@ g+l ";( : ' $( dyne+m ",; g+l "?( 8 ) Amp.+dm" '( Amp.+dm" Agitasi udara sangat rendah K !$ 'i'i '"(H3(( g+l (,)H'," g+l ";( : '

"(H3"( 8 " D"( Amp.+dm" ;H'; Amp.+dm"

b.

The 8romylite -&3; !etal 4ndustry Asia menawarkan 8romylite -&'; untuk pelapisan logam dengan krom

28r0 dengan komposisi elektrolit sebagai berikut:

Tabel 4 K !$ 'i'i Lar(%an Elek%r li% (n%(k Pela$i'an :en-an Kr ! /Cr3 berba'i' Pr :(k Jeni' T#e Cr !,li%e K=05 :ari Me%al In:('%r, A'ia U:,li%e USA Na!a K !$ nen Lar(%anCPara!e%er K !$ 'i'i

"" Asam kromat Asam sulfat Asam cromat+ asam sulvat Temperatur .apat arus Bero&!ist 9T&!ake up "@( g+l ',)3 g+l '); : ' $)( 8 2'';( =0 '),(H"',; Amp.+dm" 2';(H"(( AS=0 (,) g+l 2) lbs+'(( galon0

C. PELAPISAN ANODIK PADA LOGAM Pelapisan katodik adalah pelapisan logam yang menempatkan logam induk 2yang dilapisi0 pada kutup positip 2:0 atau anoda dan logam pelapis pada kutup negatip 2&0 sebagai katoda. Salah satu contoh pelapisan anodic adalah anodasi 2anodi,ing0 pada aluminium 2Al0. 6amun demikian, logam yang akan dilapisi tidak dimaksudkan untuk dikorbankan, tetapi agar terbentuk oksida logam pelapis dipermukaannya. /ksida pada permukaan logam ini memiliki pori&pori yang halus, sehingga dapat dikerjakan lebih lanjut. '. #*64S 5A.TA6 A5A! A6/ AS4 Ada tiga jenis anodasi pada logam, yakni: a. Anodasi dengan Asam -romat 2Cromic Acid Anodi,ing-CAA0 Anidasi ini menggunakan asam kromat sebagai elektrolit, dengan logam pelapis krom, sehingga pada permukaan logam dapat terentuk oksida krom. -etealan lapisan antara (,; sampai dengan ",; mikron. %anyak digunakan untuk perlengkapan militer seagai fungsi dekoratif. b. Anodasi Asam Sulfat 2#u'uric Acid Anodi,ing-#AA0 Anodasi tie inipaling banyak diterapkan. Asam elektrolit yang digunakan adalah asam sulfat 29"S/$0. 9asil anodising adalah lapisan oksida arsitektur, aerospace, komponen otomotif, dan komputer. c. Anodasi 5apaisan -eras 2 ard Coating Anodi,ing- CA0 Pada anodasi tipe ini eletrolit berupa larutas asam sulfat dengan konsentrasi tinggi dengan temperatur lebih rendah dibanding tipe SAA. 9asil anodasi ini adalah permukaan keras, wana tidak mudah pudar, tahan korosi, tahan abrasi. logam yang dilapisi. Jarna yang dihasilkan cukup baik, tahap korosi dan agak keras. %iasanya digunakan untuk kebutuhan

"3 5ogam yang dapat dilakukan anodasi adalah logam yang dapat mementuk oksida, misalnya aluminium, niobium, tantalium, titanium, tungsten, dan 1iconium. Sedangkan katodanya bisa berupa logam lain, misalnya tembaga, aluminium, emas, perak, dan sebagainya. 3. .*A-S4 A6/ 4.eaksi anodik merupakan kebalikan dari reaksi katodik. alam reaksi katodik, logam yang dilapisi ditempatkan pada kutup positip 2anoda0, sehingga logam tersebut akan teroksidasi. .eaksi&reaksi elektrolit lainnya seperti reaksi katodik. .eaksi ini banyak digunakan dalam proses anodi,ing* Pada reaksi ini masa logam yang bertindak sebagai katoda tidak berkurang. 8ontoh dari reaksi anodik adalah pada anodi1ing aluminium, sebagai berikut: alam elektolisa terjadi "Al "Al3: : )e Al"/3 /" : $9: : $e atau "Al3: : 3/" $2/90

/" diperoleh dari reaksi terbalik "9"/ /" : "9"/ : e Al"/3 : 39: "Al3: : 32/90

/9 diperoleh dari reaksi /" : "9"/ : e ion hidrogen menjadi reaksi berikut. )9: : )e anodi,ing. )9"

$2/90. *lektron negatif akan diikat oleh

Terbentuknya oksida Al" /3 yang melapisi permukaan benda kerja ini menjadi ujuan alam praktik reaksi anodik ini dimanfaatkan untuk anodasi aluminium, crom, tattalium, dan sebagainya. <isualisasi oksidasi Al dalam %atch anodi,ing adalah sebagai berikut:

! @ ! 2!n: : ne0 :

"$

!n: !n/m /m !n: : n/m !n/m

Ga!bar 14 Mekani'!e Ok'i:a'i An :iDin- L -a! $. P*5AP4SA6 A6/ 4- A5A! P.A-T4Tahap proses anodasi mliputi persiapan permukaan &sur'ace treatment(, anodasi &anodi,ing( dan biasanya diteruskan dengan pewarnaan &colorising(, stabilisasi warna & sealing(, dan pengeringan & d)ing(* 4lustrasi tahap proses tersebut adalah sebagai berikut: sur'ace treatmen t
Anodi"ing Colorising

Sealing

Dying

Ga!bar 15 Ta#a$ Pr 'e' An :a'i a. Pen-er"aan Pen:a#(l(an /Per'ia$an Per!(kaan3 Pengerjaan pendahuluan atau yang sering disebut persiapan benda kerja sangat menentukan hasil pelapisan 2electroplatting dan anodi,ing0. Setiap metode pelapisan logam dengan listrik selalu diperlukan persiapn benda kerja. Ada tiga macam permukaan benda kerja, yakni permukaan apa adanya 2is it is0, permukaan bersih, dan permukaan murni. Permukaan apa adanya adalah permukaan benda kerja seperti aslinya, yang masih memerlukan pengerjaan lebh lanjut. Permukaan bersih adalah permukaan benda kerja yang mesih mengandung lemak, minyak, dan+atau oksida. Permukaan murni adalah permukaan benda kerja yang bebas dari pengotor oksida 2karat, cat, dan sebagainya0, lemak, dan

"; lemak. Pelapisan memerlukan permukaan bendakerja yang murni agar dapat dialiri ion dari logam donor. Persiapan benda kerja untuk proses anodasi, pada prinsipnya sama seperti pelapisan logam pada umumnya, adalah sebagai berikut: '0 Pembersihan mekanik Pembersihan mekanik bertujuan untuk menghilangkan karat, cat, atau pengotor sejenisnya dari permukaan logam untuk menghasilkan permukaan bersih. Permukaan bersih dapat dihasilkan dengan cara mekanik, misalnya denga pemesinan, mengikir, menggerinda, mengamplas, dan seagainya. "0 !enghilangkan pengotor lemak 2!egreasing0 Pengotor lemak pada permukaan logam tidak dapat dihilangkan dengan mekanik, tetapi menggunakan larutan kimia. 5arutan kimia yang la1im digunakan adalah asam slfat 29"S/$0.

30 !enghilangka pengotor oksida 2Etching0 /ksida, misalnya Al"/3 menmiliki ikatan tang kuat dengan permukaan logam, sehingga diperlukan asam kuat untuk menghilangkannya. Pengotor oksida dapat dihilangkan dengan asam kuat, yakni soda api 26a/90. $0 !embersihkan becak hitam akibat reaksi kimia 2!esmuting0 9asil etching biasanya menyisakan warna agak hitam dan ercak hitam dipermukaannya, sehingga perlu diersihkan. %ercak hitam ini dapat dihilangkan dengan larutan asam nitrat 296/30. Sehingga, prinsip la)out persiapan permuakaan adalah sebagai berikut:

Lar(%an (n%(k !en-#ilan-kan berBak Lar(%an (n%(k Lar(%an (n%(k #i%a! akiba% reak'i Ke batch !en-#ilan-kan !in,ak!en-#ilan-kan k'i:a ainodasi ki!ia :an le!ak /Etching3 /Des !ting) /degreasing)
Pe!ber'i # an !ekani'

Rinsi ng

Rinsi ng

Rinsi ng

")

Ga!bar 16 Prin'i$ Pe'ia$an Per!(kaan Ben:a Ker"a Setiap tahap pembersihan permukaan, benda kerja selalu dibersihkan 2rinsing0 dengan air suling 2a+uades0 ;. A6/ AS4 P*.!,-AA6 5/7A! Anodasi netujuan untuk membentuk lapisan aksida di permukaan logam. 5apisan oksida tersebut bersifat porous 2berpori halus0, sehingga dapat diwarnai dengan baik dan stabil.

Al "Al 2"Al3: : )e0

"@ @ :

Al3: Al"/3 /" "Al3: : 3/" Al"/3

Ga!bar 17 Mekani'!e Ok'i:a'i An :iDin- Al ). P*JA.6AA6 PA A 5/7A! Pewarnaan pada logam merupakan elanjutan dari anodi1ing. -elanjutan, dimaksudkan dengan memanfaatkan pori&pori oksida logam yang terbentuk pada permukaan logam yang telah dianodi1ing. Permukaan logam tersebut diterpai warna, sehingga prori&pori tersebut dapat dimasuki pewarna dimaksud. 5angkah pewarnaan adalah sebagai berikut:
S!r#ace$ treat ent Anodi"ing Colorising

Sealing

Dying

Ga!bar 18 Ta#a$ Pr 'e' PeEarnaan Proses pemberian warna 2colorising0 pada logam dilakukan dengan memanaskan logam tersebut kedalam air yang dicampur dengan 1at pewarna pada temperatur @( ( 8 sampai dengan A(( 8.

"? Proses sealing adalah dengan meletakkan benda kerja pada uap air selama ; menit. Prposes ini bertujuan untuk memperkuat oksida logam yang terbentuk di permukaan, merapatakan permukaan, menguatkan warna yang ada di pori&pori oksida. Proses d)ing adalah proses pengeringan, yakni dengan cara mengusap benda kerja dengan kain halus dan mengeringkannya pada tempat yang panas dan kering. ,ntuk keperluan praktik, materi pelapisan dan pewarnaan ini diuraikan dalam buku pendamping buku ini. 4lustrasi instalasi anodi,ing pada pewarnaan diilustrasikan dala gambar A berikut: Sumber arus searah

5oga m katoda

5ogam anoda

5ogam katoda

5arutan elektrolit Ga!bar19 Prin'i$ In'%ala'i $a:a Anodi"ing$%atch

@. -/!P/S4S4 *5*-T./54T ,6T,- P*5AP4SA6 %*S4 2=e0 *67A6 64-*5 26i0 -omposisi elekrolit dalam batch anodi1ing dengan aluminium aalah sebagai berikut:

"A
>+O F 952 & l >+SO4 F 52 & l Te!$. F 61 ? 811C NaO> F +5 -r >+O F 1 l%r Te!$. F 01 ?511C )ak%( F 6 ? 11 !n%. >+O F 952 & l >NO0 F 52 & l Te!$. F +7 ?051 C )ak%( F 0G5 Mn% >+O F 85 == 912 & l >+SO4 F1 == 152 & l Te!$. F *aria'i )ak%( F *aria'i Lar(%an $eEarna Te!$era% (r F 711C Ua$ air )ak%( F5 !n% Men-(' a$ :en-an kain #al(' :an !ele%ak kan :i %e!$a%

)ak%( F 0G5 Mn%

kerin-

$DEGREASING

$$$ETC&ING

$$$DES'(TING$$$$$$$$O)IDI*ING$$$$$$$$$$$$$COLORISING$$$$$SEALING$$$$$D$R+ING

Air '(li n-

Air '(li n-

Air '(li n-

Air '(li n-

PRO DUK

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$RINSING$$$$$$$$$$$$$$$$RINSING$$$$$$$$$$$$$$$RINSING

$$$$$$$$$$$$RINSING

Ga!bar +1 In'%ala'i :an k ! $ 'i'i lar(%an :ala! Pr 'e' Ccolorising Tujuan !egreasing : 5angkah pertama untuk proses pre-treatment. !egreasing bertujuan untuk menghilangkan minyak atau lemak di permukaan aluminium sebelum proses anodi1ing Etching !esmuting Rinsing : %ertujuan untuk mengholangkan lapisan oksida aluminium 2Al"/30 di permukaan aluminium. : %ertujuan untuk membersihkan noda hitam akibat reaksi dari paduan aluminium dengan soda api saat proses etching. : %ertujuan untuk menghilangkan sisa&sisa 1at kimia yang terbawa oleh proses sebelumnya. Rinsing menggunakan air murni 2destilated .ater0 dan dilakukan untuk setiap akhir pre- treatment 2degreasing, eatching, desmuting, aksidi,ing0

Calorising #ealing !r)ing

3( : Pemberian warna pada pori&pori lapisan oksida yang terbentuk akibat proses oksidi,ing* : !eningktkan ketahanan korosi, menahan warna agar tetap di dalam pori, meningkatkan kerataan warna. : !engeringkan benda kerja setelah proses sealing.

8atode 2&0 Anode 2:0

Ba%%%er, C#ar-er

Aluminium part

5ead plate

*lectrolyte solution

7a!bar +1 In'%ala'i An :iDin-

@.

PA.A!*T*. KA67 4-/6T./5 Parameter yang perlu dikontrol dalam proses anodasi adalah voltase, temperature larutan,

dan komposisi larutan. -omposisi asan dalam larutan elektrolit akan mengakibatkan perubahan warna pada hasil anodasi.

Anda mungkin juga menyukai