Anda di halaman 1dari 5

Definisi:Artroskopi

Artroskopi adalah prosedur diagnostik dan pengobatan minimal invasif yang digunakan untuk kondisi sendi. Prosedur ini menggunakan tabung optik kecil dan terang (artroskop) yang dimasukkan ke dalam sendi melalui sayatan kecil di sendi. Gambar bagian dalam sendi diproyeksikan ke layar, yang digunakan untuk mengevaluasi setiap perubahan degeneratif dan / atau rematik pada sendi, untuk mendeteksi penyakit tulang/tumor dan menentukan penyebab nyeri tulang dan peradangan.

Pengasuh:dr. SyamsulBihar, M.Ked.(Paru),Sp.P.

Artroskopi: Kecil Lukanya Besar Manfaatnya


Berita dimuat pada 20 May 2013

Oleh : Mohammad Syahreza. Teknologi kedokteran yang semakin berkembang pesat telah menghasilkan terobosan dalam hal pembedahan. Jika dahulu pembedahan dilakukan secara pembedahan terbuka (open surgery), maka sekarang ini berkembang sebuah prosedur pembedahan dengan luka yang kecil (minimal invasive surgery). Dalam bidang bedah saluran cerna, operasi apendisitis atau usus buntu dapat dilakukan secara laparoskopi; dalam bidang bedah kandungan, dapat dilakukan juga operasi secara laparoskopi; dan juga di bidang bedah ortopedi, berkembang pula artroskopi (teropong sendi). Banyak pasien yang menyukai prosedur pembedahan seperti ini karena luka sayatan operasi tergolong kecil dan pasien tidak memerlukan masa ra at inap yang terlalu lama. !rtroskopi adalah sebuah tindakan bedah khusus dengan cara memasukkan teropong (scope) yang berdiamater lebih kurang ".# cm ke dalam sendi tubuh manusia. Tindakan pembedahan ini hanya memerlukan sayatan kecil saja, yakni sebesar $ sampai $.# cm. %ayatan yang dilakukan biasanya berjumlah minimal dua buah dan maksimal sekitar & atau ' sayatan kecil, tergantung dari keperluan selama tindakan berlangsung. Tentu saja, sayatan ini berjumlah sangat kecil dan sangat sedikit, dibandingkan dengan prosedur tindakan pembedahan konvensional secara umumnya, di mana diperlukan sayatan yang panjang. !rtroskopi memiliki keuntungan dalam beberapa hal, yakni luka operasi yang kecil, pasien dapat berobat jalan dalam satu atau dua hari setelah operasi, dapat melihat langsung (visualisasi) terhadap keadaan sendi yang terkena. Tetapi perlu diingat juga, bah a artroskopi memiliki kerugian atau keterbatasan, yakni tidak semua prosedur

pembedahan terbuka dapat diterapkan dalam artroskopi, dan dokter bedah terkadang merasa kurang puas untuk melakukan eksplorasi atau manuver tindakan operasi. Tindakan peneropongan sendi ini umumnya dilakukan terhadap sendi bahu, sendi lutut, dan sendi pergelangan kaki. !rtroskopi terhadap sendi lutut merupakan tindakan yang tersering dilakukan. Beberapa kelainan atau cidera yang terjadi pada sendi lutut yang dapat meman(aatkan prosedur artsokopi adalah sebagai berikut. 1. Pengapuran Sendi (Osteoarthritis) )steoartritis adalah proses kemunduran (regenerati() pada sendi dimana terjadi kerusakan tulang ra an sendi. *al ini umumnya terjadi pada orang tua, dimana sendi lutut sudah aus. *al ini sesuai dengan prinsip ear and tear, di mana setelah dipakai selama beberapa puluh tahun, bantalan sendi atau tulang ra an (cartilage) sendi menjadi rusak. %ayangnya, tubuh manusia sendiri yang berusaha memperbaiki kerusakan ini belum mampu untuk membuat atau memproduksi tulang ra an ini. +alah, yang tumbuh adalah tulang keras, hingga semakin memperberat nyeri pada sendi lutut ini. Tonjolan tulang ini dikenal dengan nama osteo(it atau bony spur. %endi lutut juga merupakan sendi terbesar pada tubuh manusia, dan ketika berjalan, sendi lutut menahan beban $" kali berat tubuh manusia. ,ntuk mendeteksi osteoartritis, diperlukan (oto radiologis dan +-.. +-. atau magnetic resonance imaging merupakan cara diagnosis yang baik, dimana dapat terlihat kerusakan jaringan tulang dan jaringan lunak lainnya sepeti otot, ligamen dan lainnya. Tapi kedua cara ini hanya alat bantu diagnostik, sehingga digunakan hanya untuk keperluan diagnostik tanpa bisa melakukan terapi. Di sinilah kelebihan dari artroskopi, di mana selain untuk diagnostik, dapat juga melakukan terapi secara langsung. /enanganan pengapuran sendi meliputi berbagai macam cara, yang secara umum dibagi menjadi dua kelompok besar, yakni non0operati( dan operati(. /enanganan secara non operati( meliputi hal0hal berikut. /ertama, mengurangi berat badan. Berat badan yang berlebihan atau obesitas tentu saja menambah beban sendi lutut. %aat berdiri dan berjalan, sendi lutut dapat mengalami tekanan sepuluh kali dari berat badan. Jadi, berat badan ideal sangat membantu menjaga kesehatan sendi lutut. 1edua, konsumsi obat0obatan. )bat0obatan yang diberikan biasanya adalah obat penghilang rasa sakit dan anti peradangan. Terdapat bermagai macam sediaan obat anti nyeri2anti peradangan yang tersedia di pasaran, umumnya adalah obat yang tergolong 3%!.D, seperti diklo(enak, co4ib, melo4icam, dan lain0lain. %elain obat anti nyeri, tersedia juga suplemen seperti glukosamin dan kondroitin sul(at. 5lukosamin dan kondroitin sul(at

ber(ungsi sebagai anti0in(lamasi dan merangsang proteoglikan dan asam hyaluronat. 1etiga, (isioterapi dan penggunaan tingkat. /enggunaan tongkat sangat membantu untuk meringankan beban yang dialami sendi lutut dan beban itu akan didistribusikan ke lengan. 1eempat, suntikan ke dalam sendi lutut. %untikan intra0articular atau suntikan langsung ke dalam sendi membantu menghilangkan nyeri dan juga membantu untuk mengurangi proses peradangan pada sendi lutut. 6ubrikan juga dapat disuntikkan langsung ke dalam sendi lutut. %edangkan penanganan secara operati( meliputi berbagai hal di ba ah ini. /ertama, artrodesis atau mematikan sendi lutut. /ada operasi ini, tulang ra an sendi yang sudah rusak dibuang dan kemudian dilakukan penggabungan bagian ba ah tulang paha dan bagian atas tulang kering, sehingga kedua tulang bertemu. %etelah dimatikan, tentu sendi lutut tidak bisa ditekuk lagi. 1edua, osteotomi tulang paha atau tulang kering. /ada operasi ini, dilakukan pemotongan sebagian tulang yang mengalami kerusakan. %endi lutut masih dapat di(ungsikan, tetapi umumnya menjadi terbatas. 1etiga, debridemen melalui artroskopi. Debridemen adalah operasi pembersihan kotoran0 kotoran atau debris0debris yang terdapat di sendi akibat proses dari pengapuran sendi tersebut. /roses ini biasanya berlangsung satu sampai dua jam, tergantung dari kondisi penyakit. +elalui artroskopi, dapat dilakuakn juga pembersihan dari loose body atau bagian dari jaringan ikat yang sudah lepas dan melayang0layang di dalam sendi lutut. 1eempat, operasi ganti sendi lutut. )perasi ini biasanya disarankan pada pasien dengan kerusakan parah pada sendi lutut. 1erusakan tulang ra an sudah mencapai hampir keseluruhannya, atau sudah terdapat kelainan bentuk yang parah dari sendi lutut, misalnya kaki sudah berbentuk ). )perasi penggantian sendi lutut ini pun sudah la7im dilakukan di +edan, sehingga penduduk kota +edan tidak perlu lagi pergi ke luar negeri untuk hanya melakukan operasi sejenis ini. %emua operasi ganti sendi dilakukan sesuai dengan standar prosedur yang berlaku layaknya di luar negeri. 2. Cidera Anterior Cruciate igament (AC ) !86 adalah kependekan dari anterior cruciate ligament. 6igamen adalah sebuah jaringan ikat ((ibrous) yang menghubungkan antara satu tulang dengan tulang lainnya. /ada sendi lutut manusia, terdapat empat buah ligamen yang memperkuat stabilitas sendi. Dari keempat ligamen itu, maka !86 adalah ligamen yang paling sering mengalami cidera. !86 menghubungkan antara ujung tulang paha (paha) dan pangkal tulang kering (tibia). !86 ber(ungsi untuk menstabilkan sendi lutut saat berdiri maupun bergerak. 8idera !86 dapat terjadi oleh karena kecelakaan lalu lintas atau cidera

olahraga. ,mumnya jika terjadi oleh karena kecelakaan lalu lintas, maka tentu saja cidera !86 ini disertai dengan patah tulang paha, tulang kering, atau cidera jaringan lunak lainnya. /ada cidera olahraga, cidera !86 ini terjadi oleh karena gerakan memutar yang tiba0tiba (pivot) pada saat berlari, atau setelah mendarat. )leh karenanya terjadi puntiran (t isting) dari sendi lutut. /untiran ini memelintir ligamen !86 ini dan akibatnya !86 dapat robek sebagian atau robek total. %i atlit merasakan nyeri dan merasakan sendi lututnya tidak stabil atau goyang. 8idera !86 sering dialami atlet sepakbola2(utsal, bola basket, badminton, tenis, dan olahraga high0impact seperti bela diri (martial arts). 8idera !86 ini dapat ditangani dengan cara rekonstruksi dan reparasi ligamen yang cidera. Dahulu, rekonstruksi dan reparasi dilakukan dengan cara pembedahan terbuka (open surgery). %ekarang, tindakan ini dapat dilakukan melalui prosedur artroskopi. 1euntungan artsokopi ialah bah a luka operasi sangat kecil, yakni $09cm saja. %elain itu, pasien tidak memerlukan pera atan yang terlalu lama di rumah sakit. /enanganan terkini dari cidera !86 adalah rekonstruksi !86 dengan menggunakan 9 bundel, yang menghasilkan rekonstruksi yang lebih kuat. !. "o#e$an Menis$us +eniskus adalah sebuah jaringan (ibrocartilage, yakni jaringan ikat yang tersusun dari jaringan ikat (ibrous dan kolagen. %ecara har(iah, meniskus berarti bulan sabit. *al ini sesuai dengan bentuknya yang meneyerupai bulan sabit atau huru( 8. +eniskus ini melapisi permukaan atas tulang kering, dan ber(ungsi sebagai bantalan di sendi lutut, dan mengurangi gesekan ((riksi) saat bergerak. +eniskus ini juga ber(ungsi untuk mendistribusikan berat yang ditanggung sendi lutut supaya merata. *al ini penting, oleh karena saat sendi lutut bergerak, baik ditekuk dan diluruskan, tulang paha dan tulang kering hanya berjumpa pada tempat tertentu saja. Jadi, meniskuslah yang ber(ungsi untuk mendistribusikan berat agar seimbang dan merata. 8idera meniscus ini umumnya terjadi pada atlet, dengan mekanisme cidera sama seperi cidera !86 di atas. Jika terjadi gerakan memutar yang tiba0tiba pada sendi lutut, maka puntiran tersebut dapat merobek jaringan ikat yang terdapat di sendi lutut, termasuk meniskus. 8ideraatau robekan meniskus ini bervariasi dari kecil hingga robekan yang besar. +elalui artroskopi, dapat dilakukan reparasi meniskus, atau tindakan pembuangan meniskus yang tidak dapat diperbaiki lagi. %. Patah &ulang 'ering (Plateau &ulang &i#ia)

!rtoskopi juga dapat diman(aatkan untuk melakukan operasi patah tulang kering bagian atas. Bagian paling atas tulang kering ini, disebut dengan istilah plateau tulang tibia. /lateatu ini dilapisi oleh meniskus yang sudah dijelaskan tadi. )perasi pemasangan plat dan sekrup dapat meman(aatkan artoskopi untuk melakukan prosedur tindakan bedah minimal invasive tersebut. (. Artos$opi diagnosti$ !rtoskopi dapat digunakan untuk melakukan diagnosis terhadap keluhan0keluhan atau kelainan yang dicurigai pada sendi lutut. 1elebihan artroskopi, yakni melihat langsung ke dalam sendi, tentu memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi yang dialami pasien. Di sinilah kelebihan artroskopi dibandingkan +-.. Diagnostik dapat dilakukan terhadap kecurigaan kondisi peradangan, in(eksi, cidera ligamen, meniskus, dan lain0 lain. !palagi di .ndonesia, masih banyak terdapat kasus in(kesi tuberkulosis sendi.

Anda mungkin juga menyukai