Istilah Toksisitas
Threshol Limit Value (TLV) Nilai konsentrasi zat kimia dalam udara (ppm) yang tidak menimbulkan efek merugikan pada pekerja yang terpapar 8 jam per hari selama 5 hari dalam seminggu. No Observable Effect Level (NOEL)/No Effect Level (NEL) Konsentrasi suatu zat kimia yang tidak menimbulkan kelainan, perubahan morfologi dan fungsi organ, pertumbuhan, perkembangan, dan mengurangi lama hidup hewan percobaan. ADI (Acceptable Daily Intake) dosis zat kimia yang dapat diberikan seumur hidupnya dan diperkirakan tidak akan menimbulkan efek buruk (ADI (mg/kg BB ) = NOEL/100). Lethal Dose (LD50) dosis yang dapat menyebabkan kematian 50 % hewan coba.
Jenis pestisida
Kegunaannya
Struktur kimia Organoklorin (DDT, Metoksoklor, aldrin, Heksaklorosianoheksan) Organophosphat (Diazinon, Diclorvos, Paration, Malation) Carbamat (Fisostigmin, Carbaril, Temik) Insektisida tanaman (Nikotin, Rotenon, Pyrethrum) Herbisida (herbisida chlorophenoxy, Bipyridyl herbisida) Fumigan dan Rodentisida (sianida, warfarin, strignin).
Berdasarkan Toksisitasnya
Toksisitas Oral Sangat Tinggi (LD50< 50 mg/kgBB); Tinggi (50-200 mg/kg BB); Moderat (200-1000 mg/kg BB); Ringan (>1000 mg/kg BB). Toksisitas Dermal Tinggi (LD50< 300 mg/kg BB); Toksik (300-1000 mg/kg BB); Ringan (>1000 mg/kgBB). Toksisitas inhalasi (Volatilitas) Sangat berbahaya bila saturasi > konsentrasi toksik; berbahaya bila saturasi>konsentrasi ambang; sedikit berbahaya jika konsentrasi saturasi tidak menimbulkan efek toksik. Stabilitasnya Sangat stabil jika dekomposisi butuh waktu > 2 tahun; Stabil jika waktunya - 2 tahun; moderat stabil jika waktunya 1-6 bulan; stabilitas rendah < 1 bulan
Insektisida
Organophosphat (OP) Ester asam phosphat dan tiophophat (diklorvos dan paration). Bekerja menghambar ACH esterase ireversibel Organokarbamat N-metilkarbamat dan propokur Bekerja menghambar ACH esterase reversibel Sering disalahgunakan
Kegunaan pestisida
Zat kimia yang dapat membunuh atau mengendalikan hama. Membunuh serangga vektor penyakit. Ex. Filariasis, Riketsia, DBD (nyamuk), hewan pengerat dll Pertanian serangga perusak tanaman dan tanaman perusak tanaman (gulma) Data WHO menunjukkan 20.000 orang meninggal, 5.000-10.000 dampak negatif (kanker, cacat, mandul, dan hepatitis)
Organoklorin
Turunan etana berklor, siklodien, heksaklorosikloheksan DDT menjadi primadona Larut lemak (koreksi) Kurang aman pada rantai makanan
Herbisida
2,4,5 asam triklorofenoksianat (hormon pertumbuhan) Bipiridil (parakuat dan dikuat) digunakan secara luas
Fungisida
Etil merkuri pengawet biji-bijian Dikarboksimid digunakan pertanian secara luas Pentaklorofenol (PCP) pentakloronitrobenz (PCNB) Pengawet makanan N heterosiklik sebagai pengolah benih
Rodentisida
Warfarin ANTU Striknin
Fumigan
Akrilonitril Etilen dibromid Kloropikrin
Sifat Toksikologi
Terhadap Susunan Syaraf (OC) Paraestesia, peka terhadap iritabilitas, Tremor dan kejang2 Menginduksi sinap, hipereksitasi taut sinap dan nmuskuler pelecutan berulang pada n pusat, sensorik dan motorik. OP dan OC ACH esterase
Interaksi
Potensiasi (OP) ex Malation dan fenil fosfonotioat Diduga penghambatan karboksil esterase, amidase detok OP
Karsinogen
OP kec tetraklorvinos OC OKl hepatoma pada mencit DDT karsinogenik dan mutagenik, heksa kloroheksan? Etilen dibromid karsinoma skuamosa pada lambung tikus dan mencit Aminitriazol, etilen dibistiokar (herbisid) Tumor tiroid tak langsung
Terima Kasih