Anda di halaman 1dari 53

ASAS DASAR ILMU LINGKUNGAN

TIK : Setelah selesai mengikuti kegiatan perkuliahan pada BAB II ini, diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan tentang asas-asas dasar ilmu lingkungan. MATERI : E!"A#$%$A!: "idalam Ba& ini di&ahas mengenai asas-asas dasar ilmu lingkungan 'ang akan di&erikan dalam dua kali pertemuan. E!(A)IA!: engetahuan manusia terus &erkem&ang sejalan dengan perkem&angan ilmu pengetahuan, untuk itu di&utuhkan penggalian ilmu se*ara terus menerus, sehingga diperlukan da'a *ipta, da'a kha'al, keinginan tahu manusia dan inisiatif. Ilmu %ingkungan merupakan salah satu ilmu 'ang mengintegrasikan &er&agai ilmu 'ang mempelajari jasad hidup +termasuk manusia, dengan lingkungann'a, antara lain dari aspek s-sial, ek-n-mi, kesehatan, pertanian, sehingga ilmu ini dapat dikatakan se&agai suatu p-r-s, tempat &er&agai asas dan k-nsep &er&agai ilmu 'ang saling terkait satu sama lain untuk mengatasi masalah hu&ungan antara jasad hidup dengan lingkungann'a. Asas di dalam suatu ilmu pada dasarn'a merupakan pen'amarataan kesimpulan se*ara umum, 'ang kemudian digunakan se&agai landasan untuk menguraikan gejala +.en-mena, dan situasi 'ang le&ih spesi.ik. Asas dapat terjadi melalui suatu penggunaan dan pengujian met-d-l-gi se*ara terus menerus dan matang, sehingga diakui ke&enarann'a -leh ilmuwan se*ara meluas. Tetapi ada pula asas 'ang han'a diakui -leh seg-l-ngan ilmuwan tertentu saja, karena asas ini han'a merupakan pen'amarataan se*ara empiris saja dan han'a &enar pada situasi dan k-ndisi 'ang le&ih ter&atas, sehingga terkadang asas ini menjadi &ahan pertentangan. !amun demikian se&alikn'a apa&ila suatu asas sudah diuji &erkali-kali dan hasiln'a terus dapat dipertahankan, maka asas ini dapat &eru&ah statusn'a menjadi hukum. Begitu pula apa&ila asas 'ang mentah dan masih &erupa dugaan ilmiah se-rang peneliti, &iasa dise&ut hipotesis #ip-tesis ini dapat menjadi asas apa&ila diuji se*ara terus menerus sehingga memper-leh kesimpulan adan'a ke&enaran 'ang dapat diterapkan se*ara umum. $ntuk mendapatkan asas &aru dengan *ara pengujian hip-tesis ini dise&ut *ara induksi dan ke&an'akan dipergunakan dalam &idang&idang &i-l-gi, kimia dan .isika. "isini met-de pengumpulan data melalui &e&erapa per*-&aaan 'ang relati. ter&atas untuk mem&uat kesimpulan 'ang men'eluruh. Se&alikn'a *ara lain 'aitu dengan *ara deduksi dengan menggunakan kesimpulan umum untuk menerangkan kejadian 'ang spesi.ik. Asas &aru juga dapat diper-leh dengan *ara simulasi komputer dan penggunaan model matematika untuk mendapatkan sema*am tiruan keadaan di alam +mimik,. /ara lain juga dapat diper-leh dengan metode perbandingan misaln'a dengan mem&andingkan antara daerah 'ang satu dengan 'ang lainn'a. /ara-*ara untuk mendapatkan asas terse&ut dapat dik-m&inasikan satu dengan 'ang lainn'a. Asas di dalam suatu ilmu 'ang sudah &erkem&ang digunakan se&agai landasan 'ang k-k-h dan kuat untuk mendapatkan hasil, te-ri dan m-del seperti pada ilmu lingkungan. $ntuk men'ajikan asas dasar ini dilakukan dengan mengemukakan kerangka te-rin'a terle&ih dahulu, kemudian setelah dipahami p-la dan -rganisasi pemikirann'a &aru dikemukakan .akta-.akta 'ang mendukung dan didukung, sehingga asas-asas disini se&enarn'a merupakan satu kesatuan 'ang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain +sesuai dengan urutan l-gikan'a,.

ASAS 12
Sum&er alam, ialah segala sesuatu 'ang memungkinkan -rganisme hidup untuk meningkatkan pengu&ahan energi

ASAS >
eningkatan pengadaan suatu sum&er alam mungkin dapat terangsang penggunaan sum&er alam terse&ut

ASAS 11
Sistem 'ang mantap +dewasa, mengekspl-ita si sistem 'ang &elum dewasa

"erajat p-la keteraturan .luktuasi p-pulasi &ergantung kepada pengaruh sejarah p-pulasi itu sendiri

ASAS 6
Materi, energi, ruang, waktu dan keanekara-gaman adalah kateg-ri sum&er alam

ASAS 4
Keanekaragaman se&anding dengan &i-masa:pr-dukti;itas

ASAS 16
%ingkungan .isik 'ang sta&il memungkinkan keanekaragaman &i-l-gi &erlaku dalam ek-sistem mantap, 'ang kemudian menggalakkan sta&ilitas p-pulasi le&h jauh lagi

ASAS 1
Energi tak pernah hilang, han'a &eru&ah

ASAS 9
Tingkat makanan atau taks-n menjadi jenuh -leh keanekaragaman, dengan ke*epatan 'ang ditentukan -leh si.at mi*, di.erensiasi

ASAS =
Semua pr-ses pengu&ahan tidak *ermat

ASAS 1<
Bi-massa: pr-dukti;itas meningkat dalam lingkungan 'ang sta&il

ASAS 2
Mengenai kejenuhan dan ketidakjenuhan

ASAS 5
Keanekaragaman 'ang kekal le&ih tinggi pada lingkungan 'ang sta&il +R-sen8welg,

ASAS 1=
Kesempurnaan adaptasi tiap ta&iat:si.at &ergantung ke-pada kepenti-ngan relati.n'a dalam suatu lingkungan tertentu

ASAS 7
Ketupan +gen-tip, dengan da'a pem&iakan tertinggi akan sering dijumpai pada generasi &erikutn'a

0am&ar. #u&ungan &erl-gika di antara 12 asas dasar ilmu lingkungan +3att,1456, ASAS 1. Semua energi 'ang memasuki se&uah -rganisme hidup, p-pulasi atau ek-sistem dapat dianggap se&agai energi 'ang tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diu&ah dari suatu &entuk ke &entuk 'ang lain, tetapi tidak dapat hilang, dihan*urkan atau di*iptakan.

11

Energi

#ewan makan

1
"isimilasi

Ter&uang tak terasimilasi

=
r-duksi materi kehidupan Energi diam&il -leh pengekspl-itasi

6
Energi di&akar dan energi diu&ah se&agai panas Energi disimpan se&agai lemak

>

Energi digunakan untuk men'-k-ng &er&agai kegiatan,: lari, &erenang, ter&ang, ds&.

ertum&uhan

Energi digunakan untuk men'-k-ng meta&-lisme dasar, misaln'a: den'ut jantung, perna.asan, mempertahankan suhu tu&uh ds&.

em&iakan

emisahan energi 'ang masuk jadi dua k-mp-nen. )umlah energi 'ang masuk dan keluar dari suatu pemisahan atau suatu pr-ses, &erupa materi. )umlah energi 'ang masuk dan keluar dari suatu pemisahan atau suatu pr-ses, &erupa tenaga atau panas.

Asas 1 ini dise&ut juga dengan hukum konservasi energi, dalam ilmu .isika sering dise&ut se&agai hukum termodinamika pertama. Asas ini menerangkan &ahwa energi dapat diu&ah, dan energi 'ang memasuki jasad hidup, p-pulasi ataupun ek-sistem dianggap se&agai energi 'ang tersimpan ataupun 'ang terlepaskan, sehingga dapat dikatakan &ahwa sistem kehidupan se&agai pengu&ah energi. "engan demikian dalam sistem kehidupan dapat ditemukan &er&agai strategi untuk mentrans.-rmasi energi, maka di&utuhkan ?pem&ukuan masukan dan keluaran kal-ri dalam sistem kehidupan@ /-nt-hn'a makanan 'ang dimakan -leh hewan. "ari gam&ar di atas dapat terlihat &ahwa tern'ata energi ada 'ang dapat diman.aatkan dan ada pula 'ang ter&uang dan hal ini spesi.ik untuk masing-masing spesies hewan tergantung &agaimana kemampuan dan strategi hewan terse&ut untuk melawan alam lingkungann'a. Ke&erhasilan dalam melawan lingkungan dapat diukur dengan peningkatan jumlah p-pulasin'a.

1=

0am&ar : Energi panas 'ang jatuh di &umi dipakai -leh tum&uhan dan genangan air, serta dipantulkan -leh lahan ter&uka dan &angunan. ASAS =. Tak ada sistem pengu&ahan energi 'ang &etul-&etul e.isien Asas ini sama dengan hukum termodinamika kedua dalam ilmu .isika. #al ini &erarti meskipun energi itu tidak pernah hilang, namun demikian energi terse&ut akan diu&ah dalam &entuk 'ang kurang &erman.aat. Se*ara keseluruhan energi di planet kita ini terdegradasi dalam &entuk panas tanpa &alik, 'ang kemudian &eradiasi ke angkasa. "alam sistem &i-l-gi, energi 'ang diman.aatkan &aik -leh jasad hidup, p-pulasi maupun ek-sistem kurang e.isien, karena masukan energi dapat dipindahkan dan digunakan -leh -rganisme hidup 'ang lain. /-nt-hn'a pada piramida makanan, tingkatan k-nsumen 'ang paling &awah mendapatkan asupan energi 'ang &an'ak, se&alikn'a k-nsumen paling atas han'a mendapatkan sedikit, disamping itu pada setiap tingkatanpun energi tidak diman.aatkan se*ara e.isien +&an'ak ter&uang,. Energi 'ang dapat diman.aatkan -leh kita seperti tum&uhan, hewan, ikan ds&., itu termasuk kateg-ri sumber alam, namun demikian apakah sum&er alam ini dapat diukur man.aatn'a dan apa &atasan sum&er alam terse&utA. Sumber alam adalah segala sesuatu 'ang diperlukan -leh -rganisme hidup, p-pulasi, atau ek-sistem 'ang pengadaann'a hingga ke tingkat -ptimum atau men*ukupi, sehingga akan meningkatkan da'a pengu&ahan energi.

16

0am&ar : Buah-&uahan se&agai salah satu sum&er energi &ag manusia, entr-pi &erupa kulit &uah adalah sum&er energi &agi semut.

12

0am&ar : )erami se&agai entr-pi digunakan untuk &ahan &aku kertas, pakan ternak, dan lainn'a. eman.aatan lim&ah pertanian kedele untuk pakan ternak. ASAS 6. Materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuan'a termasuk kateg-ri sum&er alam

Materi dan energi sudah jelas termasuk kedalam sum&er alam. Ruang 'ang diman.aatkan -leh -rganisme hidup untuk hidup, &erkem&ang &iak ds&. dapat dianal-gkan dengan materi dan energi, karena di&utuhkan, sehingga se*ara asas termasuk katag-ri sum&er alam. Begitu pula dengan waktu, meskipun tidak dapat &erdiri sendiri, namun termasuk kateg-ri sum&er alam, karena &erapa waktu 'ang di&utuhkan -leh mahluk hidup untuk mendapatkan makanan. Keanekaragaman juga termasuk ke dalam kateg-ri sum&er alam, karena apa&ila suatu spesies han'a memakan satu spesies saja akan mudah teran*am punah, namun apa&ila makanann'a &eranekaragam dia akan mampu ?survive@. Asas 6 ini mempun'ai implikasi 'ang penting &agi kehidupan manusia untuk men*apai kesejahteraann'a ASAS 2. $ntuk semua kateg-ri sum&er alam, kalau pengadaan'a sudah -ptimum, pengaruh unit kenaikann'a sering menurun dengan penam&ahan dengan penam&ahan sum&er alam itu sampai ke suatu tingkat maksimum. Melampaui &atas maksimum ini tak ada pengaruh 'ang menguntungkan lagi. $ntuk semua kateg-ri sum&er alam +ke*uali keanekaragaman dan waktu, kenaikan pengadaann'a 'ang melampaui &atas maksimum, &ahkan akan &erpengaruh merusak karena kesan pera*unan. Ini adalah asas penjenuhan. $ntuk &an'ak gejala sering &erlaku kemungkinan penghan*uran 'ang dise&a&kan -leh pengadaan sum&er alam 'ang sudah mendekati &atas maksimum. ada asas ini mempun'ai arti &ahwa pengadaan sum&er alam mempun'ai &atas -ptimum, 'ang &erarti &ahwa &atas maksimum maupun minimum sum&er alam akan mengurangi da'a kegiatan sistem &i-l-gi. "ari sini dapat ditarik suatu arti 'ang penting, 'aitu karena adan'a ukuran -ptimum pengadaan sum&er alam untuk p-pulasi, maka naik turunn'a jumlah indi;idu p-pulasi itu tergantung pada pengadaan sum&er alam pada jumlah tertentu.

ASAS >. Ada dua jenis sum&er alam dasar, 'aitu sum&er alam 'ang pengadaann'a dapat merangsang penggunaan seterusn'a, dan 'ang tidak mempun'ai da'a rangsang penggunaan le&ih lanjut. ada asas > ini ada dua hal penting, pertama jenis sum&er alam 'ang tidak dapat menim&ulkan rangsangan untuk penggunaan le&ih lanjut, sedangkan kedua sum&er alam 'ang dapat menim&ulkan rangsangan untuk dapat digunakan le&ih lanjut. ASAS 7. Indi;idu dan spesies 'ang mempun'ai le&ih &an'ak keturunan daripada saingann'a, *enderung &erhasil mengalahkan saingann'a itu. ada asas ini &erlaku ?seleksi alam@, artin'a &agi spesies-spesies 'ang mampu &eradaptasi &aik dengan .akt-r &i-tik maupun a&i-tik, dia akan &erhasil daripada 'ang tidak dapat men'esuaikan diri. "apat diartikan pula, spesies 'ang adapti. akan mampu menghasilkan keturunan le&ih &an'ak daripada 'ang n-n adapti., Sehingga indi;idu-indi;idu 'ang adapti. ini mempun'ai kesan le&ih &an'ak merusak

1>

ASAS 5. Kemantapan keanekaragaman suatu k-munitas le&ih tinggi di alam lingkungan 'ang mudah diramal. ada asas ini arti kata ?mudah diramal@ ialah adan'a keteraturan 'ang pasti pada p-la .akt-r lingkungan dalam suatu peri-de 'ang relati. lama. Adan'a .luktuasi turun-naikn'a k-ndisi lingkungan, &esar-ke*iln'a .luktuasi, dan dan sukar-mudahn'a untuk diramal &er&eda untuk semua ha&itat. Sehingga diharapkan pada setiap lingkungan adan'a pen'e&aran spesies 'ang &er&eda-&eda kepadatann'a. Apa&ila terjadi peru&ahan lingkungan sedemikian rupa, maka akan terjadi peru&ahan pengurangan indi;idu 'ang sedemikian rupa sampai pada &atas 'ang mem&aha'akan indi;idu-indi;idu spesies terse&ut. %ingkungan 'ang sta&il se*ara .isik merupakan lingkungan 'ang mempun'ai jumlah spesies 'ang &an'ak, dan mereka dapat melakukan pen'esuaian terhadap lingkungann'a terse&ut +se*ara e;-lusi,. Sedangkan lingkungan 'ang tidak sta&il adalah lingkungan 'ang dihuni -leh spesies 'ang jumlahn'a relati. sedikit. Menurut Sanders +1474, &ahwa k-munitas .auna dasar laut mempun'ai keanekaragaman spesies ter&esar, hal ini dijumpai pada ha&itat 'ang sudah sta&il sepanjang masa dan lama. Kemudian diinterpretasikan -leh Sl-&-dkin dan Sanders +B474, se&agai pengaruh lingkungan 'ang mudah diramal +sta&il,. Maksudn'a ialah semakin lama keadaan lingkungan dalam k-ndisi 'ang sta&il, maka semakin &an'ak keanekaragaman spesies 'ang mun*ul disitu se&agai aki&at &erlangsungn'a pr-ses e;-lusi. Menurut ilel-u +1474, keadaan iklim 'ang sta&il sepanjang waktu 'ang lama, tidak saja melahirkan keanekaragaman spesies 'ang tinggi, tetap juga akan menim&ulkan keanekaragaman p-la pen'e&aran kesatuan p-pulasi. ASAS 9. Se&uah ha&itat dapat jenuh atau tidak -leh keanekaragaman taks-n, &ergantung kepada &agaimana ni*ia dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan taks-n terse&ut. ada asas ini men'atakan &ahwa setiap spesies mempun'ai ni*ia tertentu, sehingga spesies-spesies terse&ut dapat &erdampingan satu sama lain tanpa &erk-mpetisi, karena satu sama lain mempun'ai kepentingan dan .ungsi 'ang &er&eda di alam. Tetapi apa&ila ada kel-mp-k taks-n-mi 'ang terdiri atas spesies dengan *ara makan serupa, dan t-leran terhadap lingkungan 'ang &erma*am-ma*am serta luas, maka jelas &ahwa lingkungan terse&ut han'a akan ditempati -leh spesies 'ang keanekaragamann'a ke*il. ASAS 4. Keanekaragaman k-munitas apa saja se&anding dengan &i-massa di&agi pr-dukti;itas.

ada asas ini menurut M-r-wit8 +1479, mengatakan &ahwa adan'a hu&ungan antara &i-massa, aliran energi dan keanekaragaman dalam suatu sistem &i-l-gi. ASAS 1<. ada lingkungan 'ang sta&il per&andingan antara &i-massa dengan pr-dukti;itas +B: , dalam perjalanan waktu naik men*apai se&uah asimptut. "alam asas ini dapat disimpulkan &ahwa sistem &i-l-gi mengalami e;-lusi 'ang mengarah kepada peningkatan e.isiensi penggunaan energi dalam lingkungan .isik 'ang sta&il, 'ang memungkinkan &erkem&angn'a keanekaragaman. "engan kata lain kalau kemungkinan pr-dukti;itas maksimum sudah ditetapkan -leh energi matahari 'ang masuk kedalam ek-sistem, sedangkan keanekaragaman dan &i-massa masih dapat meningkat dalam perjalanan waktu, maka jumlah energi 'ang tersedia dalam sistem &i-l-gi itu dapat digunakan untuk men'-k-ng &i-massa 'ang le&ih &esar. Apa&ila asas ini &enar, maka dapat diharapkan &ahwa dalam k-munitas 'ang sudah &erkem&ang lanjut pada pr-ses suksesi, rasi- &i-massa pr-dukti;itas akan le&ih tinggi &ila di&andingkan dengan k-munitas 'ang masih muda. ada ken'ataan di alam memang demikian, se&a& spesies &ertam&ah, dan ditemukan pula tum&uhan &erka'u sehingga diper-leh strati.ikasi.

17

Implikasi dari asas ini &ahwa se&uah k-munitas dapat di&uat tetap muda dengan jalan memperlakukan .luktuasi iklim 'ang teratur. Atau pada k-munitas &uatan lahan pertanian dengan jalan mengam&il daun-daunann'a untuk makanan hewan. ASAS 11. Sistem 'ang sudah mantap +dewasa, mengekspl-itasi sistem 'ang &elum mantap +&elum dewasa,. Arti dari asas ini adalah pada ek-sistem, p-pulasi 'ang sudah dewasa memindahkan energi, &i-massa, dan keanekaragaman tingkat -rganisasi ke arah 'ang &elum dewasa. "engan kata lain, energi, materi dan keanekaragaman mengalir melalui suatu kisaran 'ang menuju ke arah -rganisasi 'ang le&ih k-mpleks, atau dari su&sistem 'ang le&ih rendah keanekaragamann'a ke su&sistem 'ang le&ih tinggi keanekaragamann'a ASAS 1=. Kesempurnaan adaptasi suatu si.at atau ta&iat tergantung kepada kepentingan relati.n'a di dalam keadaan suatu lingkungan. Asas ini merupakan kelanjutan dari asas 7 dan 5. Apa&ila pemilihan +seleksi, &erlaku, tetapi keanekaragaman terus meningkat di lingkungan 'ang sudah sta&il, maka dalam perjalanan waktu dapat diharapkan adan'a per&aikan terus-menerus dalam si.at adaptasi terhadap lingkungan. )adi, dalam ek-sistem 'ang sudah mantap dalam ha&itat +lingkungan , 'ang sudah sta&il, si.at resp-nsi;e terhadap .luktuasi .akt-r alam 'ang tak terduga tern'ata tidak diperlukan. (ang &erkem&ang justru adaptasi peka dari perilaku dan &i-kimia lingkungan s-sial dan &i-l-gi dalam ha&itat itu. E;-lusi pada lingkungan 'ang sukar dite&ak peru&ahan .akt-r alamn'a *enderung memelihara da'a plastis angg-ta p-pulasi. Sedangkan e;-lusi pada lingkungan 'ang mantap, &eranekaragam se*ara &i-l-gi *enderung menggunakan k-mpleksitas itu untuk &ereaksi terhadap kemungkinan &eraneka-ma*am peru&ahan. Implikasi dari asas ini &ahwa sesungguhn'a tidak ada se&uah strategi e;-lusi 'ang ter&aik dan mandiri, semua tergantung pada k-ndisi lingkungan .isik. Kesimpulann'a &ahwa p-pulasi pada ek-sistem 'ang &elum mantap, kurang &ereaksi terhadap peru&ahan lingkungan .isik-kimia di&andingkan dengan p-pulasi pada ek-sistem 'ang sudah mantap. ASAS 16.%ingkungan 'ang se*ara .isik mantap memungkinkan terjadin'a penim&unan keanekaragaman &i-l-gi dalam ek-sistem 'ang mantap, 'ang kemudian dapat menggalakkan kemantapan p-pulasi le&ih jauh lagi. Asas ini merupakan penja&aran dari asas 5, 4 dan 1=. ada k-munitas 'ang mantap, jumlah jalur energi 'ang masuk melalui ek-sistem meningkat, sehingga apa&ila terjadi suatu g-n*angan pada salah satu jalur, maka jalur 'ang lain akan mengam&il alih, dengan demikian k-munitas masih tetap terjaga kemantapann'a. Apa&ila kemantapan lingkungan .isik merupakan suatu s'arat &agi keanekaragaman &i-l-gi, maka kemantapan .akt-r .isik itu akan mendukung kemantapan p-pulasi dalam ek-sistem 'ang mantap dan k-munitas 'ang mantap mempun'ai umpan-&alik 'ang sangat k-mpleks. "isini ada hu&ungan antara kemantapan ek-sistem dengan e.isiensi penggunaan energi. ASAS 12. "erajat p-la keteraturan turun-naikn'a p-pulasi &ergantung kepada jumlah keturunan dalam sejarah p-pulasi se&elumn'a 'ang nanti akan mempengaruhi p-pulasi itu. Asas ini merupakan ke&alikan dari asas ke 16, tidak adan'a keanekaragaman 'ang tinggi pada rantai makanan dalam ek-sistem 'ang &elum mantap, menim&ulkan derajat ketidaksta&ilan p-pulasi 'ang tinggi.

15

BIOINDIKATOR
TIK : Setelah selesai mengikuti kegiatan perkuliahan BAB III ini, diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan tentang &i-indikat-r. MATERI : E!"A#$%$A!: "idalam Ba& ini di&ahas mengenai &i-indikat-r 'ang akan di&erikan dalam satu kali pertemuan. E!(A)IA!: Bioindikator = indikator biologi = respon organisme hidup baik pada populasi terhadap kondisi lingkungan. tingkat individu atau

Ber&agai spesies hewan, tum&uhan dan mikr--rganisme dapat digunakan se&agai indikat-r pen*emaran udara, air dan tanah. Artin'a apa&ila k-ndisi perairan, udara, dan tanah mengandung p-lutan, sehingga terjadi peru&ahan pada lingkungan terse&ut maka aki&atn'a ada spesies-spesies tertentu &aik itu tum&uhan, hewan, dan mikr--rganisme 'ang meresp-n peru&ahan terse&ut. Masing-masing -rganisme akan mem&erikan resp-n 'ang spesi.ik dari peru&ahan lingkungan terse&ut. Resp-n 'ang diterima -leh -rganisme &erdasarkan ketahanan dari -rganisme itu pada peru&ahan lingkungan 'ang terjadi. Ada -rganisme 'ang sangat sensiti. +peka, terhadap peru&ahan lingkungan, sehingga apa&ila k-ndisi lingkungan &eru&ah sedikit saja, -rganisme itu langsung mem&erikan resp-n. Ada pula -rganisme 'ang sensiti., pada -rganisme ini kadar p-lutan 'ang diterima le&ih tinggi dari -rganisme 'ang sangat sensiti.. Sedangkan -rganisme 'ang kurang sensiti. resp-n 'ang diterima menunjukkan gejala resisten ada .akt-r keke&alan pada -rganisme terse&ut, dan ini dapat terjadi karena adan'a akumulasi dari p-lutan pada tu&uhn'a. 0ejala 'ang tim&ul aki&at adan'a p-lutan dari masing-masing -rganismepun &er&eda, misaln'a tum&uhan akan menunjukkan sensiti.itasn'a dengan adan'a &er*ak-&er*ak pada daun, atau ukurann'a menjadi ke*il. ada -rganisme perairan terutama dari g-l-ngan in;erte&rata ada atau tidakn'a spesies-spesies tertentu dapat mengindikasikan &ahwa k-ndisi perairan dalam keadaan &ersih atau ter*emar. Sedangkan pada g-l-ngan ;erte&rata, ikan merupakan spesies 'ang paling sensiti. terhadap peru&ahan k-ndisi perairan, -rgan 'ang &iasan'a menunjukkan resp-n terse&ut adalah insang. Resp-n &i-l-gi 'ang tim&ul tergantung pada: 1. em&angun genetik =. Tahapan perkem&angan atau pertum&uhan 6. K-ndisi lingkungan 2. K-nsentrasi p-lutan Berikut ini adalah *-nt-h-*-nt-h dari -rganisme &aik di perairan maupun darat 'ang meresp-n peru&ahan lingkungan: Ta&el 1 : Kemampuan tanaman pekarangan men'erap de&u No Tanaman Spesies Penyerapan debu (g m!"

19

1 = 6 2 > 7 5 9 4

Kem&ang merak Trengguli S-n-keling Seng-n Srik-'Mindi )am&u air Asam keranji 0l-d-gan:B-nger

Caesalpinia pulcherrima Cassia fistula Dalbergia sisso Albizzia lebbeck Annona squamosa Azadirachta indica ugenia !ambolana "ithecelobium dulce "ol#althia longifolia

29,6 29,< 21,7 62,7 66,2 65,> 62,1 57,6 ==,4

0am&ar : "aun 'ang le&ar &aik untuk &i-indikat-r pen*emaran udara.

14

0am&ar : T-mat 'ang ukurann'a ke*il dan tidak n-rmal se&agai &i-indikat-r pen*emaran tanah, pada k-nsentrasi 1<<<-17<<< ppm ser&uk &atere &ekas pada media uji Ta&el = : Bi-indikat-r ek-sistem perairan Air bersi# Air $er%emar Bakteri Ce : Sphaerotilus )amur : $eptomitus Algae : Chlorella /lad-*era Chlam#domonas $l-thriD %scillatoria !a;i*ula "hormidium Stigeoclonium r-t-8-a : Carchesium Tra*hel-m-nas Colpidium Annelida: &ubife' $imnodrillus Insekta: le*-ptera !egal-ptera Tri*h-ptera Ephemer-ptera Elmidae Cule' Chironomus &ubifera

Bi;al;ia: $ni-nidae Ikan: Ethe-st-ma !-tr-pis /hr-s-mus Sum&er: Tandjung 144=

0astr-p-da: "h#sa integra Bi;al;ia: Sphaerium C#prinus carpio

=<

0am&ar : Ikan 'ang &erwarna merah 'ang hidup di air &ersih, akan &eru&ah warna menjadi kuning pu*at pada saat air menjadi ter*emar. Sum&er : Tandjung, 1442.

=1

0am&ar : %ar;a serangga 'ang han'a dapat dijumpai hidup pada ek-sistem perairan 'ang &ersih

0am&ar: Serangga dan siput air 'ang hidup pada perairan 'ang terk-ntaminasi -leh lim&ah -rgani*

==

0am&ar : Be&erapa kel-mp-k in;erte&rata 'ang hidup di ek-sistem perairan 'ang ter*emar sedang

=6

0am&ar: ada ek-sistem 'ang ter*emar &erat dijumpai &er&agai &entuk *a*ing air en*emaran perairan men'e&a&kan kerusakan -rgan dan penurunan &erat ikan +status nutrisi ikan, Ta&el 6: K-relasi antara angka status nutrisi ikan +!E/, dengan tingkat pen*emaran perairan No N&' Ting(a$ Pen%emaran 1 F 1,5< Tidak ada, air &ersih = 1,6< G 1,74 Terk-ntaminasi 6 <,4< G 1,=4 Ter*emar ringan 2 <,>< G <,94 Ter*emar sedang > H <,24 Ter*emar &erat

0am&ar: Ikan harus dengan m-r.-l-gi seperti t-rped-, diukur dari ujung mulut sampai ujung ek-r. Sum&er: Tandjung, 149= Insang adalah sasaran utama pen*emaran perairan Ta&el: Tingkat kerusakan hispat-l-gi +mikr-anat-mi, insang menentukan tingkat pen*emaran perairan. No Mi(roana$omi norma) Air bersi#
1 = 6 2 > Edema pada sel epitelium lamellae &ran*hiales #iperplasia pada satu &asis lamella &ran*hiales #iperplasia pada = lamellae &ran*hiales #ampir semua lamellae &ran*hiales mengalami hiperplasia Semua lamellae &ran*hiales dan .ilamen kehilangan struktur Air terk-ntaminasi Ter*emar ringan Ter*emar sedang Ter*emar agak &erat Ter*emar sangat &erat

=2

0am&ar: Struktur mikr-anat-mi insang ikan 'ang hidup dalam &er&agai media dengan tingkat pen*emaran &er&eda.

LINGKUNGAN DAN *KOLOGI MANUSIA


TIK : Setelah selesai mengikuti kegiatan perkuliahan pada BAB IE ini, diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan hal-hal mengenai lingkungan dan ek-l-gi manusia serta strategi mengatasi masalah kependudukan. MATERI : E!"A#$%$A! : "alam &a& ini akan di&ahas masalah lingkungan dan ek-l-gi manusia serta strategi mengatasi masalah kependudukan 'ang akan di&erikan dalam satu kali pertemuan. E!(A)IA! :
"ari empat &elas asas 'ang telah di&ahas, lima asas sangat penting dalam perada&an manusia pada era tekn-l-gi m-dern. #al ini karena kita sudah &eranggapan &ahwa ke lima asas terse&ut tidak ada gunan'a dan rele;ansin'a untuk kepentingan manusia. Apa&ila kita tetap menga&aikan ke lima asas terse&ut, malapetaka sudah menunggu di masa 'ang akan datang. Asas 6 mengatakan &ahwa materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman semuan'a adalah kateg-ri sum&er alam. Sungguhpun demikian &an'ak masalah manusia dewasa ini tim&ul, karena kegagalan manusia untuk men'adari &ahwa ruang, waktu dan keanekaragaman adalah sama pentingn'a dengan materi dan energi se&agai sum&er alam. Sedemikian pentingn'a, sehingga ham&atan pem&angunan akan tim&ul apa&ila manusia melalaikann'a. Implikasi dari sistem ini adalah &ahwa materi &eredar atau melakukan siklus dalam ek-sistemn'a, -leh karena itu harus di&erikan *ukup waktu untuk diu&ah kem&ali dari satu &entuk ke &entuk &erikutn'a pada saat menjalani siklusn'a. /-nt-h 'ang paling n'ata adalah tumpukan sampah di k-ta &esar, ini merupakan kelalaian manusia 'ang tidak mem&erikan waktu dan kesempatan kepada mikr-&a pem&usuk

=>

untuk melakukan .ungsin'a dalam pr-ses resiklus materi. )adi pada hakekatn'a pen*emaran alam merupakan gejala tekn-l-gi 'ang &erlawanan dengan kehendak dan kemampuan alam. Implikasi lain 'ang penting ialah pengadaan sum&er alam menentukan kapasitas &awa suatu lingkungan. Ketergantungan kita pada min'ak dan gas &umi &ahkan pada tenaga nuklir 'ang merupakan energi persediaan atau energi tersimpan I &ukan energi mengalir seperti energi matahari,, men'e&a&kan kapasitas &awa dunia ini meniungkat &agi manusia. erhatian sangat kurang kepada kemungkinan &erkurang atau ha&isn'a persediaan energi, sehingga kapasitas &awa dari &umi mer-s-t. Apa 'ang akan terjadi kemudianA. Selain itu &erapa masalah lingkungan &erkem&ang dalam lingkungan hidup manusia, karena kita terus menerus mengurangi keanekaragaman &entuk kehidupan di luar k-ta dan desa. Keanekaragaman hidup se&agai sum&er alam 'ang dapat mempertahankan kemantapan. ada asas terse&ut, manusia telah menggali dan mengel-la materi dalam ek-sistemn'a mele&ihi ke*epatan pem&usukan atau dek-mp-sisi &ahan &uangan, sehingga terjadi pen*emaran alam. Sampah &ertumpuk karena tidak sempat di resiklus -leh mikr-&a dalam ek-sistemn'a. Kemudian masalahn'a &ertam&ah parah ketika ada sampah plastik 'ang tak dapat di&usukkan se*ara &i-l-gi. Sementara itu industri plastik saat ini terus &erkem&ang dengan pesatn'a. en*emaran ini merupakan kesan sampingan 'ang sangat merugikan, karena adan'a penggunaan energi 'ang &esar -leh perada&an m-dern dewasa ini. enggunaan energi 'ang sangat &esar ini tidak merata, melainkan han'a terpusat di wila'ah tertentu saja +k-ta &esar dan pusat industri,, sehingga terk-nsentrasi pada ruang tertentu saja, dan tim&ullah kesulitan untuk mem&uang lim&ahn'a. enggunaan energi 'ang semakin meningkat -leh perkem&angan perada&an manusia *-nt-hn'a -rang--rang Amerika Serikat 'ang menggunakan energi. enduduk Amerika Serikat naik 9,9= kali lipat pada kurun waktu 1=< tahun, pr-duksi energin'a naik menjadi =<6 kali lipat, sedangkan per indi;idun'a dalam penggunaan energi naik menjadi =6 kali lipat. Ketergantungan penggunaan energi juga &eralih dari energi matahari ke energi &atu &ara, kemudian gas dan min'ak &umi, maka peningkatan pr-duksi naik dengan pesatn'a. #al ini men'e&a&kan kapasitas &awa ek-sistem manusia meningkat pula. Sehingga ke*enderungan &ahwa kita sedang mengha&iskan persediaan gas dan min'ak &umi sangatlah n'ata. Bahkan di Ind-nesia diperkirakan han'a dapat dihasilkan kurang dari 6< tahun saja. Apa&ila ini &enar, dan sum&er energi lain seperti sum&er ge-thermal dan energi nuklir tak dapat digunakan pada waktun'a, maka kapasitas &awa seluruh planet ini akan mer-s-t sangat drastis. K-nsekuensi lain se&agai aki&at meningkatn'a aliran energi dalam ek-sistem, tempat manusia ini hidup, ialah karena energi han'a ditumpukkan kepada k-mp-nen &i-tik tertentu saja 'ang menguntungkan manusia. #al ini &erarti ek-sistem manusia semakin kurang mantap. Ek-sistem manusia menjadi rawan terhadap &er&agai &entuk peru&ahan lingkungan , seperti wa&ah pen'akit, serangan hama dan peru&ahan *ua*a. Ketidakmantapan ini terutama karena kita *enderung untuk meningkatkan p-pulasi seperti tanaman padi, jagung, gandum dan palawija, serta hewan ternak sapi dan &iri-&iri, dan menekan &an'ak sekali spesies hewan dan tum&uhan 'ang lain. r-p-rsi energi 'ang tinggi dunia ini juga di*urahkan pada kepentingan transp-rtasi. Ini mem&awa manusia kepada kemampuan untuk tukar-menukar &ahan se*ara le&ih &esar dan le&ih jauh lagi antara wila'ah 'ang satu dengan lainn'a. Sistem pengangkutan ini disamping menelan energi 'ang sangat &esar, juga menim&ulkan pen*emaran terhadap alam. Ruang adalah sum&er alam 'ang kritis &agi manusia, meskipun masalahn'a &erlainan antara satu negara dengan negara 'ang lain. (ang umum, adalah adan'a perkem&angan ur&anisasi di sekitar k-ta &esar, sehingga &an'ak kawasan pemukiman 'ang terpaksa harus menelan daerah tepi k-ta 'ang relati. su&ur untuk daerah pertanian. "an apa&ila ruang dan tanah itu sudah memiliki pr-spek ur&anisasi dan industri, maka akhirn'a jatuh kepada kaum spekulat-r 'ang tak langsung mengem&angkan ruang itu, se&elum harga meningkat. "isamping hal ini sudah umum, di Ind-nesia masalah 'ang le&ih penting lagi men'angkut hu&ungan antara ruang dengan pen'e&aran penduduk. eme*ahan dari masalah ini adalah diterapkann'a pr-gram transmigrasi.

=7

An-nim, gam&aran keadaan suatu wila'ah ditandai dengan &ertam&ah majemuk dan &er;ariasin'a keadaan kependudukan, seperti ?mega*ities@ )akarta. Ek-sistem 'ang &er&eda antara pulau-pulau di Ind-nesia akan menam&ah k-mpleksitas 'ang dihadapi. Ini &erarti di&utuhkan kemampuan pengel-laan keterkaitan kependudukan dan lingkungan 'ang tidak han'a melihat dari sudut dem-gra.in'a saja, tetapi juga dilihat dari pengaruhn'a terhadap keadaan alam, ek-n-mi, dan kehidupan s-sial. 3alaupun laju pertum&uhan penduduk Ind-nesia semakin tahun *enderung semakin menurun, namun jumlah penduduk a&s-lut akan terus meningkat. "ipr-'eksikan &ahwa jumlah penduduk Ind-nesia pada tahun =<=< akan &erkisar =>2 juta G =>5 juta -rang. Artin'a akan terjadi pertam&ahan penduduk sekitar 5< juta -rang dalam waktu 6< tahun +144< G =<=<,, hal ini mempun'ai k-nsekuensi dalam penggunaan ruang, pemenuhan energi dan ke&utuhan pangan. Bila dikaitkan dengan kemampuan sum&er alam, maka masalahn'a adalah sejauh mana sum&er alam terse&ut dapat memenuhi ke&utuhan pertam&ahan penduduk. Ta&el : erkiraan kepadatan penduduk +-rg:km, tahun =<=< Per(iraan Kepada$an Pendudu( (org (m" $# !.!. +ILA,A/00. !.!. Maluku I Irian 5 12 Sulawesi 77 1<1 Kalimantan 15 61 Bali, !TB, !TT, 11> 19< Timtim )awa 916 1<46 Sumatra 55 1=9 "ari &er&agai hasil pem&angunan 'ang di*apai, maka gam&aran keadaan penduduk di masa datang adalah se&agai &erikut: 1. r-sentase penduduk perk-taan semakin &esar dise&a&kan -leh adan'a ur&anisasi dan adan'a peru&ahan wila'ah dari desa ke k-ta =. %aju pertum&uhan penduduk menurun seiring dengan terjadin'a peru&ahan struktur usia , dimana penduduk usia pr-dukti. semakin &esar 6. ermintaan &arang n-n pangan akan meningkat dengan pesat 'ang &erimplikasi pada pengurangan sum&er alam untuk kepentingan n-n pangan.

STRAT*GI M*NGATASI MASALA- K*P*NDUDUKAN


Tantangan-tantangan 'ang akan dihadapi di masa depan *ukup &erat. $ntuk mewujudkan mas'arakat sejahtera &aik di desa maupun di k-ta, perhatian terhadap lingkungan menjadi pras'arat. Ke&erlanjutan kehidupan di pedesaan dan perk-taan sangat terkait dengan aspek lingkungan. Apapun &entuk dari dinamika penduduk 'ang terjadi, &ila ke&ijakan kependudukan selalu dikaitkan dengan dimensi lingkungan, maka pem&angunan 'ang &erkelanjutan akan terwujud. $ntuk itu di&utuhkan strategi: 1. engem&angan keterkaitan kependudukan lingkungan hidup dan pem&angunan &erkelanjutan =. erumusan integrasi ke&ijakan kependudukan, lingkungan dan pem&angunan &erkelanjutan pada tingkat nasi-nal, regi-nal dan l-*al 6. elaksanaan pr-gram integrasi kependudukan, lingkungan hidup dan pem&angunan &erkelanjutan pada mas'arakat. Manusia juga sudah melupakan waktu se&agai sum&er alam 'ang kritis. Ini &erarti &ahwa kita kurang men'adari &ahwa suatu pr-ses atau kejadian tergantung dengan waktu.

=5

Misaln'a penggunaan sum&er energi tenaga nuklir, di&utuhkan waktu untuk penelitian dengan *ermat, dan waktu 'ang di&utuhkan tidak sedikit. Keanekaragaman se&agai sum&er alam juga telah dilalaikan -leh manusia. Se-rang ahli &erpendapat &ahwa hasil perada&an manusia telah memper*epat aliran energi melalui sistem &i-l-gi. Ban'ak wila'ah daratan di permukaan &umi ini di*-&a untuk di&uat seragam menjadi daerah pertanian 'ang serupa, sejenis, untuk wila'ah 'ang sangat luas. Keanekaragam tum&uhan dan hewan dikurangi -leh manusia untuk mem&entuk daerah m-n-kultur, dan aki&at semua ini adalah: 1. engaruh pen'ederhanaan keanekaragaman &i-l-gi terhadap hama dan pen'akit. =. engaruh m-n-kultur terhadap kemantapan ek-n-mi. 6. engaruh pen'ederhanaan keanekaragaman &i-l-gi terhadap ha&itat 'ang tak su&ur 2. engaruh kurangn'a keanekaragaman ek-n-m terhadap stagnasi ek-n-mi di k-ta. Asas 2 mengatakan &ahwa dalam setiap pr-ses 'ang &erlaku di suatu lingkungan terdapat tingkat -ptimum untuk pengadaan sum&er alamn'a. Asas ini mengingatkan kita pada adan'a &atas kejenuhan dan kekurangan 'ang dapat mempengaruhi &er&agai pr-ses, karena memang sum&er alam itu ter&atas jumlah atau pengadaann'a. Sehingga pen*emaran alam menjadi sangat &er&aha'a apa&ila kita terlalu memperjenuh kapasitas udara dan air dengan &ahan pen*emar. "emikian pula apa&ila kita terlalu memaksakan kemampuan mikr-&a tanah untuk pem&usukan sampah lingkungan. Implikasi ini untuk manusia men'angkut hasil panen 'ang -ptimum. en*emaran alam dapat merupakan .akt-r pem&atas pada p-pulasi manusia. Artin'a pen*emaran alam dapat mempengaruhi kesehatan manusia. en*emaran alam dan penurunan nilai ek-sistem tempat hidup manusia merupakan aki&at terlalu *epat meningkatn'a da'a penggunaan energi. Salah satu usaha untuk mengatasin'a adalah dengan mengurangi ke*epatan aliran energi. ada dasarn'a penurunan nilai ek-sistem manusia karena pen*emaran alam 'ang ada hu&ungann'a dengan kepadatan manusia. Asas 1< men'angkut e.isiensi penggunaan energi pada k-munitas 'ang melampaui tingkat pi-nirn'a. Manusia &ahkan &ertindak se&alikn'a, setelah tekn-l-gi makin &erkem&ang, kita &ahkan makin kurang *ermat dalam menggunakan energi. K-munitas alam *enderung untuk menjalani e;-lusi 'ang menuju ke arah e.isiensi 'ang makin tinggi dalam penggunaan energi. Asas 11 mengemukakan tentang sistem 'ang mantap mengekspl-itasi sistem 'ang rawan. Asas inilah maka k-ta-k-ta &esar 'ang dilengkapi dengan &er&agai &entuk pela'anan, industri, ke&uda'aaan, administrasi dan s-si--ek-n-mi 'ang sudah mantap dan &eranekaragam, selalu menjadi pen'erap k-ta ke*il atau wila'ah di sekitar k-ta &esar terse&ut. Aki&atn'a k-ta &esar selalu hidup se&agai ?parasit@ terhadap k-ta ke*il dan wila'ah di sekitarn'a. /-nt-h n'ata adalah tenaga kerja, k-ta &esar selalu men'erap tenaga kerja dari k-ta-k-ta ke*il. r-ses ini se&etuln'a menim&ulkan k-ta dan wila'ah 'ang kurang mantap justru tetap dipertahankan dalam keadaan rawan, karena energi 'ang seharusn'a digunakan untuk memantapkan, tern'ata malah dialirkan ke pusat k-ta terse&ut. Asas 12 mengemukakan kesan perlam&atan 'ang &er-perasi dalam se&uah p-pulasi menghasilkan m-mentum 'ang kuat dan p-la 'ang menentukan naik turunn'a p-pulasi. Manusia merupakan *-nt-h terakhir 'ang dikuasai -leh perlam&atan, dan &ahkan p-pulasin'a tum&uh di luar &atas kemampuan untuk menahann'a, ke*uali -leh kekuatan 'ang tersimpan dalam nilai perada&an manusia itu sendiri. -pulasi 'ang diatur dengan menggunakan suatu sistem se&a& aki&at 'ang kemudian menim&ulkan kesan perlam&atan, *enderung untuk memiliki keteraturan 'ang tinggi dalam p-la turun naikn'a p-pulasi. Keadaan p-pulasi di wila'ah tertentu sangat kuat dipengaruhi -leh sejarah atau keadaan masa lalu p-pulasi dengan lingkungann'a 'ang *enderung dapat mengatur p-pulasi terse&ut. /-nt-hn'a p-pulasi manusia. Ada dua mekanisme untuk mengarahkan p-pulasi manusia untuk terus tum&uh :

=9

1. "a'a kesu&uran wanita, pada wanita muda =. -pulasi wanita muda pada p-pulasi 'ang sedang tum&uh akan terus &ertam&ah. r-ses 'ang dapat mem&antu mem&atasi ke*enderungan pertum&uhan p-pulasi manusia adalah perkem&angan ek-n-mi, pen*emaran alam. Kelima asas terse&ut di atas sangat rele;an untuk manusia dalam ek-sistemn'a.

SIST*M LINGKUNGAN
TIK : Setelah selesai mengikuti perkuliahan BAB E ini, diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan &er&agai sistem lingkungan. MATERI : E!"A#$%$A! : "alam &a& ini akan di&ahas mengenai &er&agai sistem lingkungan 'ang akan di&erikan dalam dua kali pertemuan. E!(A)IA! :
/1 Sis$em Per$anian

=4

Ind-nesia merupakan negara kepulauan , dan rak'atn'a se&agian &esar hidup se&agai petani. Meskipun untuk memenuhi ke&utuhan &ahan sandang dan pangan pemerintah Ind-nesia masih harus mengimp-r dari luar negeri.. !amun demikian sum&angan se*t-r pertanian untuk negara tidak dapat dia&aikan &egitu saja. Be&erapa tahun 'ang lalu Ind-nesia &ahkan sudah &erhasil swasem&ada &eras, sedangkan k-m-diti 'ang lain ke&erhasilann'a &elum dapat men'amai k-m-diti &eras. Sum&angan sekt-r pertanian di negara kita terhadap pem&angunan tidak lepas dari &agaimana strategi pertanian diterapkan, karena rendahn'a pr-dukti;itas sekt-r pertanian akan mempengaruhi perek-n-mian se*ara nasi-nal. Apa&ila dihu&ungkan dengan asas 'ang telah dipelajari di depan, apakah tujuan strategi pertanian terse&ut sejalan dengan asas-asas 'ang sudah di&ahas, Sehingga kalau tern'ata &erlawanan, maka akan dilakukan pemilihan strategi pertanian 'ang dapat dipertim&angkan &aik jangka panjang ataupun jangka pendekn'a. Adapun strategi pertanian mempun'ai tujuan se&agai &erikut: 1. Memper-leh pr-duksi maksimum per unit luas tertentu dari tanah pertanian. =. Melakukan tata *ara &ertani untuk memper-leh keuntungan maksimum. 6. Menekan seke*il-ke*iln'a ketidakmantapan dalam pr-duksi pertanian 2. Men*egah penurunan kapasitas pr-duksi sistem pertanian. Sedangkan strategi pengem&angan pertanian 'ang &erkelanjutan merupakan pengel-laan dan k-nser;asi sum&er alam 'ang &er-rientasi pada peru&ahan tekn-l-gi dan kelem&agaan 'ang dapat menjamin pemenuhan dan pemuasan ke&utuhan manusia se*ara &erkelanjutan. $ntuk itu perlu di*ari alternati. tekn-l-gi dan met-de 'ang tepat guna, la'ak se*ara ek-n-mi dan se*ara s-*ial dapat diterima. Ini &erarti &ahwa tujuan dan sasaran pengem&angan pertanian se*ara &erkelanjutan merupakan se&uah upa'a peningkatan pr-duksi pertanian , terutama &eras se&agai pangan utama, dan menjamin &ahwa peningkatan pr-duksi terse&ut tidak akan &eraki&at pada kerusakan sum&er alam dan lingkungan. $ntuk men*apai tujuan dan sasaran terse&ut diperlukan upa'a-upa'a: 1. engkajian ke&ijakan, peren*anaan dan pr-gram terpadu pertanian. =. er&aikan pr-duksi pertanian dan sistem &ertani melalui di;ersi.ikasi usaha tani dan upa'a pengem&angan prasarana pendukung 6. eningkatan peran serta mas'arakat dan kualitas sum&erda'a manusia 2. K-nser;asi dan reha&ilitasi tanah >. engendalian hama terpadu 7. er&aikan unsur hara untuk peningkatan pr-duksi pertanian. "alam men*ari strategi pertanian &an'ak tim&ul masalah, 'aitu &agaimana *ara untuk memper-leh hasil pr-duksi -ptimum &agi kepentingan manusia, namun &ia'a pr-duksi dan energi seminimal mungkin, serta dengan men*egah kerusakan lingkungan &aik dalam jangka panjang ataupun pendek. $ntuk melaksanakan strategi ini, pilihan tata kerja harus ditawarkan ke petani, dalam hal ini ada 1= pertim&angan, (aitu: 1. Apakah perlu ada in-;asi tanaman atau ternak 'ang &erasal dari luar negeri, luar daerah, atau dari daerah asal se&elum tanah terse&ut menjadi tanah pertanian. =. Apakah perlu mene&ang seluruh daerah hutan untuk keperluan petani, atau perlu men'elamatkan se&agian kawasan hutan untuk memper-leh ka'u &akar, jalur hijau, jalur pelindung, penahan er-si tanah, atau penjaga keseim&angan tata air. 6. Berapa &an'ak hasil ternak 'ang ingin di*apai, tentun'a harus disesuaikan dengan lahan 'ang tersedia. 2. Apakah perlu mengganti ker&au dengan trakt-r, karena trakt-r menghasilkan energi le&ih &an'ak, namun hargan'a mahal dan tidak dapat menghasilkan pupuk kandang. >. Apakah perlu mem&angun irigasi, &agaimana sistem 'ang paling *-*-k, dan &agaimana *ara pem&angunann'a agar dapat mem&erikan man.aat 'ang &an'ak 7. Berapa luas daerah pertanian 'ang sanggup digarap untuk mendapatkan hasil pr-duksi 'ang -ptimum sesuai dengan kemampuan &ia'a dan tenaga.

6<

5. Tanaman dan hewan 'ang akan dipelihara harus disesuaikan dengan daerah setempat 9. Berapa &an'ak kerapatan tanam supa'a mendapatkan hasil 'ang -ptimum 4. Sistem pertanaman m-n-kultur atau tumpangsariA 1<. Berapa &an'ak pestisida 'ang harus digunakan 11. Apakah perlu pemeliharaaan seperti pen'ianganA 1=. Bagaimana menentukan tanaman 'ang akan ditanam dan pemakaian pupukn'aA Meskipun upa'a untuk meningkatkan pr-duksi pertanian sudah diran*ang sedemikian rupa, namun An-nim Ind-nesia, se*t-r pertanian di masa mendatang menghadapi tantangan, dan tantangann'a &erupa: 1. enurunan kemampuan pertanian untuk memenuhi ke&utuhan pangan dan ke&utuhan lain aki&at makin *epatn'a laju pengalihan .ungsi tanah pertanian. =. "erasn'a m-&ilisasi penduduk pedesaan 'ang dise&a&kan semakin menurunn'a penghasilan petani, se&agai aki&at men'empitn'a tanah usaha sehingga para petani men*ari sum&er tam&ahan dengan &ekerja di luar &idang pertanian, 'ang umumn'a &erada di k-ta. 6. M-&ilisasi petani 'ang tinggi tidak han'a mengalir ke hilir +k-ta,, tetapi juga dengan mengalir ke hulu +meram&ah hutan lindung, 'ang dapat &erdampak negati. terhadap lingkungan. 2. Meningkatn'a tekanan penduduk, pertum&uhan industri, dan permukiman terhadap tanah-tanah pertanian 'ang diper&uruk dengan meningkatn'a usaha intensi.ikasi pertanian dengan menggunakan masukan an -rganik +pupuk, pestisida, dan h-rm-n pengatur tum&uh, dalam jumlah &esar 'ang pada akhirn'a mengaki&atkan kualitas lingkungan air dan tanah menjadi turun. >. Ketatn'a persaingan untuk dapat menghasilkan pr-duk 'ang &ermutu dan &erkualitas tinggi dengan harga &ersaing dalam menghadapi era perdagangan &e&as. Sis$em Per$anian dan Komuni$as A)am Sistem pertanian &er&eda dengan k-munitas alam. ada sistem pertanian keanekaragaman menjadi &erkurang, hal ini tergantung dari keinginan si petani itu sendiri. Misaln'a si petani menginginkan lahann'a untuk ditanami se*ara m-n-kultur ataupun tumpangsari. ada hal sistem pertanian seperti ini si petani mempun'ai tujuan tertentu 'aitu mendapatkan pr-dukti;itas per &i-massa setinggi mungkin, sehingga diusahakan menanam jenis 'ang pr-duksin'a tinggi, misaln'a menanam padi 'ang mempun'ai &utir &an'ak dengan rumpun 'ang pendek. ada sistem m-n-kultur ini, meskipun keanekaragaman rendah sekali, namun peman.aatan energi untuk mengurus le&ih *ermat, selanjutn'a untuk peningkatan pr-duksi dilakukan intensi.ikasi misaln'a dengan penggunaan pupuk, pestisida, mekanisasi tanah, irigasi ds&. "engan mengurangi keanekaragaman spesies pada sistem pertanian m-n-kultur, maka menaikkan h-m-genitas jenis, sehingga kawasan pertanian menjadi sangat tidak sta&il. Akhirn'a praktek &ertani &an'ak memerlukan energi untuk memelihara kemantapan, dan hal ini seringkali menjadi petaka &esar, karena &an'akn'a aliran energi 'ang keluar masuk dengan *epat, disertai dengan pem&alikan mineral tanah, sehingga mengaki&atkan kerusakan tanah. Sedangkan pada k-munitas alam mempun'ai kesta&ilan dan keanekaragaman 'ang tinggi dengan &i-massa setinggi mungkin per luasan tertentu. ada k-munitas alam 'ang mengalami suksesi 'aitu merupakan pr-ses peru&ahan k-munitas 'ang &erurutan 'ang men'angkut peningkatan &i-massa, karena pr-ses ini &ermula dari k-munitas dengan tum&uhan perintis dan kemudian menjadi semak &elukar, dan pada akhirn'a menjadi hutan dengan &i-massa 'ang &esar. K-munitas alam input energin'a han'a tergantung pada matahari. Re2o)usi -i3au

61

Re;-lusi hijau adalah suatu usaha untuk men*ari &er&agai ;aritas tanaman penghasil &iji-&ijian +terutama &eras dan gandum, 'ang &erpr-duksi tinggi dalam skala 'ang &esar. enelitian dan pengem&angan dari re;-lusi hijau ini dilakukan di negara-negara sedang &erkem&ang seperti Cilipina, Meksik-, India, akistan dan Turki. r-gram ini diharapkan dapat mengatasi krisis p-pulasi sum&er alam 'ang melanda negara-negara &erkem&ang. !amun demikian dari hasil re;-lusi hijau ini se&aikn'a perlu di*ermati -leh kita karena: 1. "ari hasil re;-lusi hijau ini ;arietas tanaman memang sudah relati. le&ih &aik, tetapi pr-duksi 'ang meningkat itu &ukan semata-mata han'a karena ;arietas tanaman saja 'ang &aik, ada aspek lain 'ang mendukung, seperti musim. #al ini sesuai dengan asas 6 'ang men'atakan &ahwa ada lima kateg-ri sum&er alam, termasuk materi +*urah hujan,, energi +suhu,, 'ang dapat menaikkan hasil panen. =. "i India, hasil panen terus meningkat, tetapi dengan *ara mem&uka lahan pertanian 'ang &aru, dan apa&ila *ara ini terus menerus dilakukan, &erarti akan terjadi pem&ukaan lahan &aru. 6. #asil panen dapat terus-menerus ditingkatkan dengan pemakaian pupuk, pem&angunan irigasi, peman.aatan mekanisasi dan tekn-l-gi pertanian, sehingga memerlukan &ia'a 'ang sangat &esar 'ang mungkin diluar kemampuan negara &erkem&ang. 2. Re;-lusi hijau juga mengan*am kita dengan &aha'a genetika. Apa&ila wila'ah pertanian han'a ditanamai ;arietas tertentu saja +gandum, padi, jagung,, maka ada kemungkinan daerah terse&ut peka dengan hama dan pen'akit. Menurut asas ke 16, peningkatan keanekaragaman justru perlu ditingkatkan untuk memantapkan daerah pertanian.. "isini dapat disimpulkan &ahwa meskipun re;-lusi hijau mem&awa kemajuan 'ang &erarti, namun kita tetap harus waspada karena kemajuann'a harus diim&angi dengan aspek-aspek 'ang lain seperti peningkatan sum&er da'a manusian'a. !1 Sia$em -u$an %uas hutan dunia, separ-hn'a merupakan hutan 'ang terletak di daerah tr-pika. "ari seluruh hutan di daerah tr-pika, kira-kira seperempatn'a terletak di wila'ah Asiaasi.ik dan hampirn'a merupakan hutan alam. Sedangkan Ind-nesia mempun'ai hutan tr-pik terluas ketiga di dunia, dengan ek-sistem 'ang &eragam mulai dari hutan tr-pik dataran rendah dan dataran tinggi hutan rawa gam&ut, rawa air tawar dan hutan &akau. Ek-sistem hutan terse&ut mempun'ai .ungsi dan peranan 'ang penting. Se*ara ek-l-gis hutan merupakan sum&er keanekaragaman ha'ati 'ang sangat ka'a, &aik .l-ra maupun .aunan'a dan juga se&agai paru-paru dunia. *(sp)oi$asi -u$an Ekspl-itasi hutan tidak han'a ter&atas pada hasil hutann'a saja, melainkan pada hutan itu sendiri seperti pem&ukaan lahan untuk pemukiman, penam&angan, pertanian, 'ang &an'ak dilakukan di negara-negara &erkem&ang 'ang mempun'ai kepadatan penduduk 'ang relati. tinggi. "i Ind-nesia ekspl-itasi hutan disamping 'ang dise&utkan diatas juga karena adan'a pertum&uhan penduduk 'ang tinggi dan tidak merata, kasus pemilikan tanah se*ara tradisi-nal, pem&ukaan lahan untuk pr-gram transmigrasi ds&. $ntuk mengatasi hal sema*am ini diperlukan kesadaran mas'arakat 'ang tinggi mengenai arti pentingn'a peranan hutan &agi manusia se*ara &erkelanjutan. S$ra$egi *(onomi "ari aspek ek-n-mi, hutan merupakan sum&er pendapatan penting &agi negara terutama &agi negara-negara 'ang sedang &erkem&ang, juga &agi penduduk sekitar hutan

6=

merupakan sum&er pangan. An-nim pem&angunan di se*t-r kehutanan selama ) I telah mem&erikan dampak 'ang sangat &erarti &agi pem&angunan ek-n-mi dan per&aikan lingkungan hidup di negara kita. -u$an dan Per(embangan Bangsa Apa&ila dilihat dari sejarah perkem&angan manusia, hutan memegang peranan 'ang &erarti, karena kekuasaan, pengaruh dan ;italitas ke&uda'aan &e&erapa mas'arakat 8aman dahulu &an'ak &ergantung kepada pengadaan hutan di lingkungan negaran'a. Misaln'a Athena dan Sparta adalah negara 'ang kuat pada 8aman se&elum Masehi, tetapi pada a&ad ke empat se&elum Masehi pengaruhn'a menurun sejalan dengan ha&isn'a wila'ah hutan di negara terse&ut. Begitu pula dengan negara Span'-l 'ang telah &erja'a dengan kekuasaann'a selama tiga a&ad pada a&ad ke 15 menurun . #al ini dise&a&kan karena menurunn'a hasil hutan 'ang dipakai untuk mem&angun armada kapaln'a. %ain haln'a dengan Amerika Serikat 'ang agak &eruntung, karena setelah pene&angan hutan kemudian ditemukan arang &atu &ara se&agai pengganti ka'u &akar, kemudian ditemukan pula min'ak &umi, sehingga negara itu masih tetap eksis. "isini dapat diartikan &ahwa &an'ak negara tergantung dengan hutan karena kemampuan mereka mengel-lan'a. Sedangkan di negara Ind-nesia, &an'ak sekali ke&uda'aaan 'ang &erkem&ang terutama pada mas'arakat asli pedalaman 'ang mempun'ai keterkaitan dengan hutan. Misaln'a suku-suku di pedalaman hutan Taman !asi-nal Bukit Tiga uluh Riau 'ang senantiasa menjaga kelestariann'a, suku-suku di Kep. Mentawai ds&. Pengaru# -u$an $er#adap Ling(ungan #utan &erpengaruh terhadap .akt-r lingkungan 'aitu iklim, tanah dan air. /-nt-h hasil penelitian tentang pengaruh hutan terhadap iklim telah dilakukan dengan mem&andingkan hutan 'ang sudah dite&ang dan hutan 'ang masih utuh, hasiln'a menunjukkan &ahwa hutan mempengaruhi iklim setempat +iklim mikr-,. ada hutan 'ang sudah dite&ang dapat menim&ulkan ;ariasi iklim 'ang &esar dari panas ke dingin, dan dari &asah ke kering sehingga kurang *-*-k untuk pertum&uhan tanaman. Sedangkan pada hutan 'ang &elum dite&ang penuh dengan &elukar, karena p-h-n-p-h-nan mampu mengurangi ke*epatan angin, aki&atn'a mengurangi penguapan air +e;ap-rasi, dari tum&uhan 'ang terlindung -lehn'a, sehingga apa&ila di&awahn'a ada tanaman pertanian maka pertum&uhann'a akan &aik dan dapat meningkatkan hasil panen. -h-n-p-h-n hutan juga mempengaruhi struktur tanah dan er-si, sehingga mempengaruhi pengadaan air di lereng gunung. Serasah di lantai hutan dapat men*egah rintikan air hujan untuk langsung jatuh ke tanah, tanpa adan'a serasah, tanah lantai hutan akan padat -leh air hujan, dengan demikian da'a serapn'a &erkurang. )adi apa&ila hutan di lereng gunung ha&is dite&ang, air hujan akan mengalir deras mem&awa partikel tanah permukaan, 'ang kemudian &er*ampur menjadi %umpur. eristiwa ini akan menutupi p-ri-p-ri tanah di permukaan, pada hujan &erikutn'a le&ih &an'ak lagi air 'ang mengalir di sepanjang lereng, karena makin &erkurangn'a da'a serap tanah. #al ini men'e&a&kan tanah di lereng gunung menjadi gersang dan kerdil. Apa&ila kejadiann'a semakin parah, air 'ang mengalir dari lereng gunung tanpa rintangan, maka menim&ulkan &anjir, &anjir ini akan menghan'utkan lapisan humus pada permukaan tanah. "ari uraian di atas nampak &ahwa pene&angan hutan dapat men*iptakan ?lingkaran setan@. Makin &an'ak p-h-n 'ang dite&ang, maka semakin &esar peru&ahan ekstrim iklim mikr-, sehingga makin sukar tum&uhan akan hidup. Pengaru# -u$an da)am Ta$aguna Tana# Keadaan iklim mikr- di suatu daerah &erhu&ungan erat dengan ;egetasi 'ang terdapat di daerah itu. Ber&agai te-ri telah dikem&angkan dalam men*ari hu&ungan antara ;egetasi dengan iklimn'a. Te-ri ini &erkem&ang dalam dalam suatu &idang ek-l-gi 'ang dikenal dengan ek-l-gi 8-na kehidupan +%i.e-8-ne e*-l-g',. Bidang keilmuan ini dapat

66

digunakan se&agai alat dalam peren*anaan tataguna tanah pada tingkat nasi-nal. Apa&ila dapat ditentukan jenis tum&uhan 'ang dapat dipelihara di suatu daerah dengan *ukup menguntungkan, maka akan dapat ditentukan p-la penggunaan wila'ah dengan keuntungan 'ang dapat diper-leh dalam jangka panjang. "alam hal ini hu&ungan antara ek-l-gi 8-na kehidupan dengan peren*anaan tataguna tanah menurut #-ldrige +1475, pada tingkat nasi-nal pada se&uah negara mempun'ai dua strategi. Strategi pertama adalah dengan menentukan p-la penghidupan 'ang sesuai dengan keadaan sum&er alam 'ang ada di lingkungann'a, artin'a tidak ada unsur paksaan &agi sese-rang untuk hidup &ertani, karena lingkungan n'a tidak *-*-k untuk pertanian. Strategi ini pertama harus menentukan kapasitas manusia dan jenis tanah serta iklim daerah setempat, kemudian menentukan pen'e&aran p-pulasi manusia 'ang diatur dan disesuaikan menurut pem&akuan +standart, kehidupan 'ang diingini. Strategi 'ang kedua adalah mem&iarkan p-pulasi manusia tum&uh semaun'a serta mem&uka kesempatan kepada mereka untuk meman.aatkan setiap jengkal tanah 'ang diman.aatkan untuk pertanian, untuk men'-k-ng penghidupan mereka, meskipun dengan pr-duksi rendah +namun pilihan ini &ertentangan dengan asas ke empat,. enelitian untuk menemukan teknik 'ang ter&aik dalam mengklasi.ikasikan wila'ah telah &an'ak dilakukan, sehingga dapat ditentukan jenis tum&uhan 'ang *-*-k di suatu daerah dengan &er&agai .akt-r lingkungann'a dengan meman.aatkan sum&er alam 'ang ada di dalamn'a se&aik mungkin. 4ona Ke#idupan engujian 8-na kehidupan telah dilakukan -leh #-ldridge, 'ang mendasarkan met-den'a pada perkiraan &ahwa: 1. As-siasi tum&uhan 'ang dijumpai dimanapun di &umi ini &erdasarkan tiga .akt-r lingkungan, 'aitu suhu, *urah hujan dan kelem&a&an udara. Kel-mp-k:as-siasi tum&uhan terse&ut dapat di&atasi -leh ke tiga .akt-r terse&ut, dan kel-mp-k ini 'ang menempati 8-na kehidupan tertentu. J-na ini mempun'ai dua arti 'aitu ditujukan pada tum&uhan 'ang hidup didalamn'a dan ditujukan pada &atas kisaran nilai suhu dan *urah hujan dalam 8-na terse&ut. Kleh karena itu &erdasarkan hu&ungan antara kedua .akt-r iklim terse&ut dengan tum&uhan 'ang terse&ar di dalamn'a, dapat ditentukan &er&agai as-siasi tum&uhan 'ang ada di dalam 8-na tertentu. =. Eki;alensi di antara ketiga &esaran .akt-r iklim dengan suatu jenis as-siasi tum&uhan dapat din'atakan dengan suhu, *urah hujan, dan kelem&a&an udara dalam unit 'ang memiliki rele;ansi &i-l-gi se*ara maksimum. )ad untuk suhu digunakan indeks suhu &i-l-gi +&i-temperatur, rata-rata per tahun. #-ldridge men'atakan suhu &i-l-gi itu se&agai suhu 'ang &erada pada &atas kisaran, 'ang masih memungkinkan pertum&uhan ;egetasi. "an ;egetasi diperkirakan tum&uh pada kisaran suhu antara < / G 6< / /urah hujan din'atakan dengan jumlah rata-rata per tahun dalam millimeter. Kedua angka &i-temperatur dan *urah hujan ini sudah *ukup untuk menentukan 8-na kehidupan. 6. engaruh suhu, *urah hujan atau e;ap-transpirasi p-tensial pada tum&uhan &erhu&ungan erat dengan nilai l-garitma nilai 'ang diukur dari ketiga &esaran tadi. 2. "aerah lintang mempun'ai eki;alensi dengan jalur ketinggian tempat. )adi, kalau sese-rang mendaki lereng gunung di daerah tr-pika, maka ia akan sampai pada ketinggian 'ang keadaan ;egetasin'a se&anding dengan k-ndisi *urah hujan 'ang serupa dengan keadaan di kutu&. >. Satu ma*am kel-mp-k tum&uhan 'ang tum&uh di suatu kawasan tidaklah se*ara unik ditentukan -leh 8-na kehidupan. #-ldridge mengusulkan adan'a tiga tingkat hirarki untuk mengklasi.ikasikan lingkungan tum&uhan, 'ang tertinggi atau terluas +8-na kehidupan,.

62

"alam unit ini kemudian terdapat tiga pem&agian 'ang dise&ut asosiasi. As-siasi ini kemudian ditentukan -leh karena adan'a pengaruh suhu, *urah hujan, kelem&a&an, dan m-di.ikasi a8-nal, seperti angin 'ang keras searah, ka&ut te&al, p-la *urah hujan menurut musim dst. )adi #-ldridge mengenal asosiasi suhu, asosiasi hidris, asosiasi tanah dst. Tiap as-siasi ini kemudian dapat di&agi pem&agian tingkat ketiga 'ang didasarkan pada per&edaaan tataguna tanah. Sistem di atas mempun'ai arti &ahwa se-rang ahli 'ang terlatih dapat meramalkan jenis k-munitas di suatu daerah &erdasarkan pada data .akt-r lingkungan dan iklim di daerah terse&ut, kemudian dapat pula ditentukan jenis tum&uhan apa 'ang *-*-k ditanam di daerah terse&ut. 51 Sis$em Danau Ind-nesia mempun'ai le&ih dari ><< danau dengan luas sekitar ><<< km =. "ari sejumlah danau terutama di Sulawasi, Sumatra dan Irian )a'a mempun'ai spesies endemis, *-nt-hn'a "anau Matan--T-wuti mempun'ai => spesies endemik ikan, 1= spesies endemik m-luska, 1 spesies endemik ular dan &e&erapa spesies tum&uhan air., sedangkan di Ind-nesia &agian Barat, &elum diketahui &erapa &an'ak spesies endemik An-nim +1447,. "anau merupakan salah satu ek-sistem dari sekian &an'ak ek-sistem 'ang telah dikenal. Menurut se-rang ahli ?danau se&agai se&uah mikr-k-sm-s@. Tum&uhan dan hewan 'ang ada di dalam danau adalah &agian dari pada sistem interaksi 'ang dinamis dan diantara mereka saling pengaruh-mempengaruhi. "anau dapat digunakan untuk mengemukakan &e&erapa asas penting &agi semua ek-sistem. Asas pertama, ek-sistem lahir karena perjalanan sejarah. Maksudn'a adalah semua &entuk kekuatan 'ang &er-perasi pada setiap waktu di dalam se&uah ek-sistem lama kelamaaan dapat mengu&ah *irri dari ek-sistem terse&ut. Artin'a semua ek-sistem mengalami suksesi, *-nt-h n'ata adalah danau. Suksesi dalam se&uah ek-sistem, tidak han'a &erarti &ahwa setiap spesies tum&uhan dan hewan dalam ek-sistem itu mengalami peru&ahan genetika untuk dapat men'esuaikan diri dengan keadaan lingkungann'a. Tetapi juga &erarti &ahwa karena peru&ahan 'ang &erlalu dalam ek-sistem itu, maka spesies 'ang tak sesuai dengan keadaan &aru telah diganti -leh spesies 'ang le&ih mampu men'esuaikan diri dengan keadaan lingkungann'a. K-mp-sisi spesies tum&uhan dan hewan dalam danau juga &eru&ah-u&ah dan pr-ses suksesi ini men'angkut &er&agai gel-m&ang peru&ahan k-mp-sisi spesies. Su(sesi da)am Danau Terjadin'a se&uah danau &erasal dari &er&agai aki&at atau kejadian. "anau alam &iasan'a ter&entuk -leh adan'a akti.itas ;ulkanik atau tekt-nik +%ehmuslu-t-,1444,. "anau T-&a misaln'a adalah danau 'ang terjadi karena aki&at patahan di permukaan &umi 'ang kemudian diikuti peristiwa klimat. Be&erapa danau lain terjadi karena gejala ;ulkanik misaln'a danau %am-ngan, karena &el-kan sungai 'ang terlalu dalam, karena depresi tanah kapur, ada juga danau &uatan seperti )atiluhur. Ketika danau pertama kali ter&entuk, di dalamn'a terkandung &ahan -rgani* 'ang jumlahn'a sedikit, dan airn'a jernih, dengan kerapatan tum&uhan dan hewan rendah. Karena airn'a jernih, maka sinar matahari dapat menem&us sampai ke dalam, sehingga suhun'a menjadi dingin. #ewan terutama ikan 'ang ditemukan di dalam danau terse&ut merupakan hewan 'ang dapat men'esuaikan diri dengan k-ndisi lingkungan 'ang sejuk, kurang &ahan makanan tetapi ka'a -ksigen. "anau sema*am ini dise&ut danau oligotrofi artin'a makanan sedikit. "alam keadaaan seperti ini &ahan makanan juga sedikit, karena akti.itas &i-l-gi sedikit. Kleh se&a& itu, ada kemungkinan pada permukaan air juga terjadi kekurangan &ahan seperti .-s.-r, nitr-gen dan kalsium. adahal unsur kimia terse&ut sangat di&utuhkan

6>

-leh mahluk hidup. Meskipun demikian kegiatan &i-l-gis dalam danau lama kelamaan meningkat, ke*uali kalau memang danau terse&ut sangat dingin atau sangat kekurangan &ahan makanan. Bahan -rganik seperti .it-plankt-n, 8--plankt-n dan sampah -rganik lain 'ang ada di dalam danau semakin lama semakin &an'ak menumpuk di daerah permukaan . Aki&atn'a kejernihan air semakin lama semakin menurun air menjadi semakin keruh, ini &erarti sinar matahari tidak dapat menem&us ke dalam perairan, han'a di permukaan air saja, sehingga pr-ses .-t-sintesis semakin terganggu, terjadi han'a se&atas di permukaan perairan saja. "engan meningkatn'a jumlah t-tal kegiatan &i-l-gis per unit waktu dalam ;-lume air tertentu, maka akan menim&ulkan pr-duksi sampah -rganik meningkat 'ang mulan'a terapung dipermukaan air, tetapi lama kelamaan akan tenggelam di dasar danau. "itam&ah pula adan'a pemasukan &ahan dari luar melalui air sungai 'ang mengalir ke danau, lama kelamaan danau akan menjadi dangkal karena adan'a pengendapan &ahan. Terutama di tepi danau 'ang &an'ak kegiatan &i-l-gis, akan memperka'a &ahan-&ahan di danau terse&ut, sehingga danau 'ang tadin'a -lig-tr-.i menjadi mesotrofi. "a'a pengendapan &ahan memang &er;ariasi dalam danau mes-tr-.i. Ada danau mes-tr-.i 'ang lama sekali &eru&ah ke tingkatan &erikutn'a, tetapi ada juga danau mes-tr-.i 'ang dengan *epat &eru&ah menjadi dangkal &agian tepin'a, dengan &agian tengah mempun'ai kedalaman tertentu +6-1<m,. Apa&ila ke*epatan akti.itas &i-l-gi &ertam&ah tinggi dan k-nsentrasi -rganisme hidup &esar, maka pr-duksi &ahan -rganik menjadi &ertam&ah, men'e&a&kan air danau menjadi keruh. Aki&atn'a matahari han'a dapat menem&us &e&erapa meter saja +1-6 m, saja, sehingga danau airn'a menjadi hangat dan terjadilah peru&ahan k-mp-sisi spesies jasad hidup, danaupun akan menjadi le&ih ka'a dengan jasad hidup.. #al ini men'e&a&kan selalu tersedia *ukup makanan di permukaan air untuk mendukung &er&agai kegiatan &i-l-gi. "anau ini kemudian &eru&ah tingkatann'a menjadi eutrofi. Apa&ila terjadi pendangkalan terus menerus dengan jasad hidup 'ang sangat melimpah, maka akhir dari suksesi ini akan terjadi distrofi. Keadaan terse&ut menunjukkan peru&ahan dari danau menjadi rawa, lalu menjadi tanah daratan seperti &iasa. ada keadaan distr-.i, jumlah &ahan -rganik 'ang di&usukkan menjadi &egitu &esar, sehingga -ksigen 'ang digunakan untuk akti.itas pem&usukan mele&ihi kemampuan tum&uhan untuk men'ediakann'a. Aki&atn'a tum&uhan aLuatik dalam danau itu menjadi sangat &erkurang da'a akti.itas &i-l-gin'a, akhirn'a danau terse&ut akan mati, kemudian lahirlah k-munitas ?daratan &aru@. $rutan peru&ahan suksesi pada danau terse&ut ak&at dari akti.itas manusia, misaln'a pem&uangan sampah -rganik, pen*emaran lim&ah pertanian ds&. Man6aa$ Danau bagi Manusia "anau mempun'ai peranan penting &agi kehidupan manusia, menjadi sum&er alam 'ang dapat diman.aatkan &aik langsung ataupun tidak langsung -leh manusia, karena se&agai sum&er alam air danau dapat diman.aatkan untuk pengairan, suplai industri d-mestik, %T$, perikanan, transp-rtasi, rekreasi dan k-nser;asi keanekaragaman .l-ra dan .auna +%ehmuslu-t-, 1444,. Keuntungan tehnis dari danau adalah menghasilkan ikan dan se&agai sum&er irigasi, di danau Maninjau dan Singkarak, Batur dan Bratan danau dapat diman.aatkan untuk tempat rekreasi, dan irigasi. "anau merupakan sum&er &ahan makanan 'ang penting &agi manusia, *-nt-hn'a adalah ikan. Meskipun demikian jumlah &ahan makanan +ikanM 'ang dapat diam&il -leh manusia dari danau tergantung dari tingkat suksesin'a +kesu&urann'a,, sehingga diperlukan strategi manusia dalam pengam&ilan hasil dari dalam danau itu. "isini di&utuhkan pengel-laan se*ara &erkelanjutan agar tidak ha&is dan punah. 71 Sis$em Padang Rumpu$ adang rumput dengan sistem peternakan di dalamn'a perlu memper-leh perhatian khusus, karena merupakan suatu sistem edaran se&a&-aki&at antara tum&uhan dan hewan dalam lingkungan hidup manusia. "ari hu&ungan tim&al &alik ini manusia dapat memetik

67

man.aatn'a 'ang sangat &erharga. (ang menarik dari sistem padang rumput ini adalah &erlakun'a hu&ungan pengaruh-mempengaruhi antara keanekaragaman spesies tum&uhan dan keanekaragaman spesies hewan. #ewan +ternak, pemamah &iak dari &er&agai spesies, &ahkan dari &er&agai umur pada spesies 'ang sama, sering mempun'ai pilihan spesies tum&uhan tertentu untuk makanann'a. Ini &erarti apa&ila kita memindahkan spesies atau kel-mp-k umur suatu hewan ternak ke padang rumput lain, maka kita akan mengu&ah pula k-mp-sisi spesies tum&uhan di padang rumput asaln'a.
#asil ternak &agi manusia

Kepadatan hewan spesies 1

engaruh jejak kaki terhadap si.at manusia

Kepadatan hewan spesies=

IK%IM emupukan tanah -leh manusia Kepadatan tum&uhan spesies 1 K-nsentrasi 8at makanan dalam tanah Kepadatan tum&uhan spesies =

0am&ar

Bagan alir hu&ungan tim&al-&alik hewan G tum&uhan - manusia di dalam ek-sistem padang rumput.

-ubungan Tumbu#an8-e9an dan Manusia #u&ungan antara hewan, tum&uhan dan peranan manusia dalam se&uah padang rumput dapat ditunjukkan se*ara sederhana pada gam&ar di atas. Meskipun pada ken'ataann'a padang rumput dihuni -leh -leh &an'ak spesies hewan dan tum&uhan dengan &erma*am kelas umurn'a 'ang &er&eda-&eda, namun untuk memudahkan ilustrasi pada gam&ar, han'a akan di*antumkan dua spesies hewan ternak dan dua spesies tum&uhan. "alam gam&ar terse&ut terlihat &ahwa manusia dapat mengam&il hasil dari kedua spesies hewan ternak 'ang terdapat dalam padang rumput terse&ut. Artin'a, setiap tahun manusia dapat mengam&il NO dari daging 'ang dihasilkan -leh spesies hewan 'ang satu, dan (O dari spesies hewan 'ang kedua. Kedua spesies hewan ini mempengaruhi spesies tum&uhan , &ukan saja spesies stum&uhan terse&ut dijadikan &ahan makanan, tetapi juga karena pengaruh jejak kakin'a. Manusia dalam usaha meninggikan pr-duksi hewan, dapat se*ara tidak langsung mem&eri pupuk kepada kawasan padang rumput, 'ang kemudian akan terdapat penam&ahan 8at makanan dalam tanah &agi tum&uhan untuk hidup le&ih su&ur. Sungguhpun demikian perlu diingat, &ahwa tiap tum&uhan 'ang terdapat dalam padang rumput itu mempun'ai keperluan &ahan makanan 'ang &er&eda-&eda. Se&alikn'a tum&uhan merupakan .akt-r 'ang penting juga dalam mempengaruhi si.at serta *irri tanah se&agai pen'um&ang &ahan -rgani*. 0am&ar terse&ut tidak menampung hu&ungan tim&al &alik sistem hewan-tum&uhan-manusia se*ara kritis, misaln'a &agaimana pengaruh .akt-r lingkungan terhadap keseim&angan hidup sapi di

65

padang rumput. $ntuk le&ih menjelaskan hu&ungan 'ang dinamis antara spesies tum&uhan dan hewan di padang rumput , dirumuskan hu&ungan terse&ut s&&: 1. Ber&agai spesies hewan pemamah &iak 'ang hidup di padang rumput 'ang sama mempun'ai pilihan tum&uhan 'ang &er&eda se&agai &ahan makanann'a. =. Adan'a pilihan tertentu terhadap tum&uhan se&agai makanann'a, maka hewan dapat mengu&ah k-mp-sisi tum&uhan di padang rumput ts&, karena adan'a seleksi terhadap tum&uhan, ada kemungkinan spesies tum&uhan 'ang kerapatann'a menjadi &erkurang. 6. Tim&uln'a peru&ahan kerapatan relati. spesies tum&uhan 'ang &erlainan, &eraki&at pada tim&uln'a peru&ahan spesies hewan 'ang men*ari makanan di daerah ts&. Pi)i#an Ba#an Ma(anan o)e# Terna( "isini di*-nt-hkan -leh Tai&-tt +1447, 'ang melap-rkan &ahwa setiap spesies pemamah &iak di A.rika Timur dan Tengah mempun'ai pilihan &ahan makanan 'ang &erlainan. )erapah le&ih memilih daun dari p-h-n-p-h-n 'ang tinggi, &adak memakan daun semak-&elukar, sedangkan ?wilde &eest@ le&ih senang makan rumput 'ang eksklusi.. #al 'ang serupa &erlaku di padang rumput /agar Alam $jung Kul-n. Badak le&ih suka makan daun dan ka'u dari semak &elukar 'ang muda, &anteng hampir se*ara eksklusi. memakan rumput-rumputan, sedangkan rusa memakan pu*uk muda dari &e&erapa tum&uhan semak Sedangkan di /ali.-rnia sapi dan &iri-&iri &ahan makanann'a menurut perjalanan musim +ta&le,. Apa&ila dianalisa *ara makan kedua hewan ternak terse&ut dalam segi hu&ungan antara .rekuensi tum&uhan se&agai &ahan makanan dengan .rekuensi pemakanan -leh kedua hewan terse&ut, nampak adan'a per&edaan &aik pada pilihan hewan terhadap suatu jenis tum&uhan maupun pada intensitas pemakanan tum&uhan tertentu -leh hewan terse&ut. Begitu pula di Australia, di negara terse&ut hujan sangat tidak menentu waktun'a, sehingga penggem&alaan mempengaruhi peru&ahan k-mp-sisi tum&uhan. Aki&atn'a &iri&iri sangat menekankan plihan makanann'a kepada tum&uhan 'ang mempun'ai pertum&uhan ;egetati. di luar musim hujan. "engan demikian spesies tum&uhan 'ang masa pertum&uhann'a di musim hujan tidak &egitu terpengaruh -leh &iri-&iri. Semua itu men'e&a&kan penggem&alaan 'ang &erlangsung sepanjang tahun mengu&ah k-mp-sisi tum&uhan ke arah spesies 'ang mempun'ai peri-de pertum&uhan 'ang pendek dan akar 'ang tidak &egitu dalam, 'aitu *irri-*iri tum&uhan di luar musim penghujan, sehingga tum&uhan musim penghujan makin-lama makin unggul +d-minan,. K-nsekuensi penggem&alaan &iri-&iri terse&ut, maka kanguru terusir dari lingkungan hidup aslin'a, 'aitu padang rumput. Meskipun demikian aki&at se&alikn'a, kanguru &ukit turun ke padang rumput karena menemukan makanan 'ang *-*-k dengan adan'a peru&ahan k-mp-sisi tum&uhan di padang rumput terse&ut. . eru&ahan serupa ini men'e&a&kan kerugian &esar pada manusia karena per&uatann'a sendiri, 'aitu dengan menurunn'a kapasitas &awa di daerah terse&ut se&esar =>O. )adi penggem&alaan 'ang terlalu intensi. tadi, 'ang ditujukan untuk memper-leh keuntungan 'ang *ukup &esar dalam jangka 'ang pendek, tern'ata menngaki&atkan kerugian 'ang sangat &esar dalam waktu 'ang relati. pendek dan merupakan kerugian dalam jangka panjang. Pengaru# Peruba#an Dis$ribusi Umur -e9an Terna( $er#adap Komposis Tumbu#an di Padang Rumpu$ eru&ahan k-mp-sisi spesies tum&uhan di padang rumput tidak han'a dise&a&kan -leh peru&ahan k-mp-sisi spesies hewan saja, tetapi juga -leh distri&usi umur hewan dalam spesies 'ang sama. /-nt-hn'a di Inggris &arat laut +kawasan &iri-&iri,. "i daerah ini masalah 'ang paling serius adalah terdapatn'a pen'e&aran jenis rumput matgrass. )enis rumput ini &iasan'a se&agai indikat-r jenis tanah miskin, se&agai aki&at menurunn'a kesu&uran tanah di &ukit. Tetapi kemudian jenis rumput ini menjadi umum dijumpai di padang rumput. Analisis kadar 8at makanan 'ang terdapat pada matgrass di&andingkan

69

dengan spesies rumput 'ang lain dalam padang rumput itu menunjukkan le&ih rendah kadarn'a hampir pada setiap 8at makanan. ada saat musim dingin, &iri-&iri dewasa memakan rumput ini hampir seluruh tum&uhan dapat ter*a&ut sampai ke akar-akarn'a, namun demikian sisa pen'e&aran rumput ini masih dapat terlihat di sela-sela &atu atau di tepi dinding. Sementara itu ke&utuhan daging d-m&a makin meningkat, men'e&a&kan distri&usi dan k-mp-sisi umur d-m&a itu &eru&ah. eru&ahan ini menunjukkan &ahwa dalam p-pulasi &iri-&iri itu terdapat le&ih &an'ak &iri-&iri muda dan anak-anak dari pada 'ang dewasa, dan mereka ini memilih rumput lain se&agai &ahan makanann'a, tidak memilih matgrass. Aki&atn'a matgrass justru mendesak rumput lain 'ang mempun'ai mutu makanan le&ih &aik, hasiln'a matgrass tum&uh men'e&ar 'ang se&enarn'a tidak diingini -leh manusia karena menurunkan pr-duksi ternak. #al ini se&enarn'a sudah diramalkan pada asas ke 16, apa&ila manusia terlalu &an'ak mengam&il hasil ternak, maka akan terjadi peru&ahan distri&usi umur dalam p-pulasi &iri-&iri itu, 'ang &eraki&at pada ketidak mantapan dalam lingkungan padang rumput. #asiln'a dapat menurunkan keanekaragaman distri&usi umur dan ratijantan:&etina dalam p-pulasi itu, dan aki&at terakhir adalah menim&ulkan ketidak mantapan pada p-pulasi tum&uhan 'ang menjadi makanann'a dan mengalami suksesi dari sta&il menjadi tidak sta&il. $ntuk mengatasi hal terse&ut, maka dilakukan pemupukan tanah padang rumput dengan penam&ahan .-s.at, hasiln'a terjadi kenaikan pr-duksi enam kali lipat. "ari kenaikan pr-duksi terse&ut, tim&ul se&uah p-lemik, karena untuk meningkatkan pr-duksi harus diperlukan energi &aik di sekt-r pertanian ataupun peternakan, kemudian tim&ul masalah &aru karena adan'a ketergantungan penam&ahan energi, sehingga menam&ah &e&an, karena sum&er energi ha&is dalam perjalanan waktu.

64

KONS*R&ASI SUMB*RDA,A ALAM DAN P*NG*LOLAAN LINGKUNGAN


TIK : Setelah selesai mengikuti perkuliahan pada BAB EI ini, diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan tentang k-nser;asi sum&erda'a alam dan pengel-laan lingkungan. MATERI : E!"A#$%$A! : "alam &a& ini akan di&ahas hal-hal mengenai k-nser;asi sum&erda'a alam dan pengel-laan lingkungan, 'ang akan di&erikan dalam dua kali pertemuan. E!(A)IA! : Penger$ian Konser2asi Akhir-akhir ini telah terjadi pengekspl-tasian dan peman.aatan sum&er da'a alam se*ara &erle&ihan tanpa memperhatikan kelestariann'a. /-nt-h ke*il adalah penggunaan dan peng-lahan lahan 'ang &erle&ihan tanpa nenperhatikan kaidah-kaidah pelestarian atau k-nser;asi. Kaidah-kaidah k-nser;asi sum&er da'a alam pada umumn'a adalah penghematan penggunaan sum&er da'a alam dan memperlakukann'a &erdasarkan hukum alam. engertian k-nser;asi itu sendiri suatu upa'a atau tindakan untuk menjaga ke&eradaan sesuatu se*ara terus menerus &erkesinam&ungan &aik mutu maupun jumlah. Menurut 3artaputra +144<, titik t-lak k-nser;asi sum&erda'a alam ha'ati &ersum&er dari strategi k-nser;asi dunia 'ang pada tahun 149< diumumkan di Ind-nesia +&ersama dengan 6< negara lain di dunia, -leh empat -rang menteri: Menteri ertanian, Menteri enerangan, Menteri RISTEK dan Menteri %# 'ang mengandung tiga aspek 'aitu: 1. erlindungan sistem pen'angga kehidupan (aitu perlindungan pr-ses ek-l-gis 'ang penting se&agai sistem pen'angga kehidupan +'ang mendukung sistem pen'angga kehidupan,, karena sistem pen'angga kehidupan harus dalam keadaan 'ang seim&ang. "isini ada per&edaan antara lingkungan asli +sudah dalam keseim&angan 'ang -ptimal:sta&il, dan lingkungan &uatan +dalam keadaan tidak sta&il,. Siklus udara, air, tanah dan hara merupakan su& sistem pen'angga kehidupan. =. engawetan:pelestarian aneka ragam genetik 'ang ada Kegunaan pelestarian genetik adalah untuk kesinam&ungan pem&angunan. #ampir dari seluruh industri tergantung dari kelestarian jenis unggul untuk keperluan kehidupan manusia. Misaln'a padi 'ang terus menerus diteliti sampai ditemukan jenis unggul. 6. elestarian man.aat eman.aatan spesies .l-ra dan .auna sudah &an'ak dilakukan. eman.aatan spesies-spesies 'ang tidak dilindungi dapat terjamin dalam keseim&angan alam. Sedangkan peman.aatan spesies-spesies 'ang dilindungi diperlukan peraturan perundang-undangan 'ang &erlaku dan /ITES +/-n;enti-n Internati-nal Trade -. "angered Cl-ra and Cauna Spe*ies,. erkem&angan prinsip k-nser;asi, semula pendekatan k-nser;asi jenis menjadi k-nser;asi dengan pendekatan ek-sistem. "isini ada &e&erapa masalah dalam menangani k-nser;asi sum&er da'a alam: 1. )umlah penduduk dengan pen'e&aran 'ang tidak merata, 'ang se&agian &esar &erada di . )awa =. ertum&uhan penduduk 'ang relati. tinggi 6. Mata pen*aharian 'ang &ersi.at agraris akan memerlukan lahan, dan terjadi tumpang tindih kepentingan antara k-nser;asi dan ekspl-itas 2. Sum&er da'a alam adalah m-dal dasar pem&angunan 'ang harus diman.aatkan &aik se&agai -&'ek maupun su&'ek pem&angunan

2<

Kleh karena itu untuk melestarikan sum&er da'a alam terutama sum&erda'a alam ha'ati, se&agai &enteng terakhir -leh pemerintah adalah ditetapkann'a kawasan k-nser;asi se&agai perwakilan &er&agai ek-sistem +di Ind-nesia terdapat kurang le&ih 9< ek-sistem, Penger$ian Sumberdaya A)am Sum&erda'a alam &erdasarkan man.aat 'ang diper-leh dapat di&agi menjadi: 1. Sum&erda'a alam St-*k atau n-n-renewa&le (aitu sum&erda'a alam 'ang apa&ila tidak diman.aatkan ketersediaan'a tidak &er;ariasi se*ara n'ata menurut waktu. "engan kata lain menurut waktu keadaann'a tidak &ertam&ah atau &erkurang. "engan demikian setiap &entuk peman.aatan sum&erda'a alam terse&ut saat ini akan menurunkan ketersediaann'a +dalam &entuk penggunaan 'ang sama, di masa mendatang *-nt-hn'a min'ak &umi, &atu&ara, emas, dan &arang tam&ang lainn'a. =. Sum&erda'a alam .l-w atau renewa&le (aitu sum&erda'a alam 'ang ketersediaann'a &er;ariasi menurut waktu, walaupun tidak diman.aatkan laju ketersediaann'a mungkin meningkat atau menurun menurut waktu. Sum&erda'a alam ini ter&agi menjadi : a. Sum&erda'a alam dengan 8-na kritis +?with *riti*al 8-ne@, Seperti hutan, ikan satwa liar, dan tanah 'ang semuan'a dapat menjadi ha&is jika peman.aatann'a mele&ihi pr-duksin'a, disini aspek pengel-laan merupakan hal 'ang penting mengingat sum&erda'a alam ini dapat diper&aharui &. Sum&erda' alam ?.l-w@ 'ang tidak mempun'ai 8-na kritis +?with n- *riti*al 8-ne@,. Misaln'a sinar matahari, angin dan -m&ak. $ntuk sum&erda'a alam ini dapat diper-leh menurut waktu asal terdapat ?.l-w@ 'ang permanen. Konser2asi Tana# Tujuan utama dari k-nser;asi tanah adalah untuk mendapatkan tingkat ke&erlanjutan pr-duksi lahan dengan menjaga laju kehilangan tanah tetap di &awah am&ang &atas 'ang diperkenankan, 'ang se*ara te-ritis dapat dikatakan &ahwa laju er-si harus le&ih ke*il atau sama dengan laju pem&entukan tanah. Er-si merupakan pr-ses alam 'ang sama sekali tidak dapat dihindari, khususn'a untuk lahan pertanian, maka 'ang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi laju er-si, untuk itu maka diperlukan strategi k-nser;asi tanah: 1. Melindungi tanah dari hantaman air hujan dengan penutup permukaan tanah =. Mengurangi aliran permukaan dengan meningkatkan kapasitas in.iltrasi 6. Meningkatkan sta&ilitas agregat tanah 2. Mengurangi ke*epatan aliran permukaan dengan meningkatkan kekasaran permukaan lahan Se*ara garis &esar met-de k-nser;asi tanah dapat dig-l-ngkan menjadi 6, 'aitu: 1. K-nser;asi se*ara agr-n-mis =. K-nser;asi se*ara mekanis 6. K-nser;asi se*ara kimiawi Konser2asi se%ara Agronomis K-nser;asi tanah se*ara agr-n-mis adalah penggunaan tanaman atau tum&uhan atau sisa tum&uhan dengan *ara sedemikian rupa sehingga dapat mengurangi laju er-si dengan *ara mengurangi da'a rusak hujan 'ang jatuh dan jumlah da'a rusak aliran permukaan. K-nser;asi ini dapat dilakukan dengan &er&agai *ara 'aitu: 1. enanaman tanaman tum&uhan penutup tanah se*ara terus menerus + permanent plant cover, =. enanaman dalam strip +strip cropping, 6. enanaman &erganda +multilple cropping, 2. enanaman &ergilir (rotation cropping, >. eman.aatan mulsa +residue management)

21

7. Sistem pertanian hutan +agroforestr#, &anaman "enutup &anah (ang dimaksud tanaman penutup tanah adalah tanaman 'ang dengan sengaja ditanam untuk melindungi tanah dari er-si, menam&ah &ahan -rgani* tanah dan sekaligus meningkatkan pr-dukti;itas tanah. Tanaman penutup tanah ini dapat dikel-mp-kkan menjadi: 1. Tanaman penutup tanah rendah, jenis rumput-rumputan dan tanaman meram&at atau menjalar 'ang dipergunakan pada p-la penanaman rapat, dalam &arisan, untuk keperluan khusus dalam perlindungan te&ing, talud, teras, dinding saluran irigasi maupun drainase =. Tanaman penutup tanah sedang &erupa semak, digunakan dalam p-la penanaman teratur diantara &arisan tanaman p-k-k, digunakan dalam &arisan pagar, dan ditanam di luar tanaman p-k-k 'ang merupakan sum&er mulsa atau pupuk hijau 6. Tanaman penutup tanah tinggi, dipergunakan dalam p-la penanaman teratur diantara &arisan tanaman p-k-k, ditanam dalam &arisan, dan dipergunakan khusus untuk melindungi te&ing dan penghutanan kem&ali 2. Tum&uhan rendah alami +semak dan &elukar, >. Tum&uhan pengganggu "enanaman dalam strip Adalah *ara &er*-*-k tanam dengan &e&erapa jenis tanaman 'ang ditanam &erselang seling dalam strip-strip pada se&idang tanah dan disusun mem-t-ng lereng atau k-ntur. /ara ini ada &e&erapa tipe 'aitu: 1. enanaman dalam strip menurut garis k-ntur + Contour strip cropping, susunan stripstrip harus tepat sejajar dengan k-ntur dengan urutan pergiliran 'ang tepat pula =. enanaman dalam strip lapangan + field strip contour) terdiri dari stripstrip tanaman 'ang tidak perlu sejajar, namun le&arn'a seragam dan disusun melintang:mem-t-ng arah lereng 6. enanaman dalam strip pen'angga + buffer strip cropping) terdiri dari strip-strip rumput atau legumin-sae 'ang di&uat diantara strip-strip tanaman p-k-k, strip le&arn'a dapat seragam atau tidak. "enanaman berganda enanaman ini &erguna untuk meningkatkan pr-dukti;itas lahan sam&il men'ediakan pr-teksi terhadap tanah dari er-si. Sistem ini dapat dilakukan &aik dengan *ara penanaman &eruntun, tumpang sari atau tumpang gilir 1. enanaman &eruntun +sequential cropping, (aitu sistem &er*-*-k tanam dengan menggunakan dua atau le&ih jenis tanaman pada se&idang tanah, dimana tanaman kedua dan ketiga ditanam pada saat tanaman pertama panen 'ang &ertujuan untuk meningkatkan intensitas penggunaaan lahan =. enanaman tumpangsari +inter *r-pping, (aitu sistem &er*-*-k tanaman dengan menggunakan dua atau le&ih jenis tanaman 'ang ditanam serentak atau &ersamaan pada se&idang tanah &aik se*ara *ampuran ataupun terpisah dalam &aris 'ang teratur, sistem ini mampu menekan laju er-si dan aliran permukaan 6. enanaman tumpang gilir +rela' *r-pping, (aitu sistem &er*-*-k tanam dengan menggunakan dua atau le&ih jenis tanaman pada se&idang tanah, dimana tanaman kedua atau &erikutn'a ditanam setelah tanaman pertama &er&unga, sehingga apa&ila tanaman pertama dipanen, tanaman kedua sudah tum&uh, sistem ini &ertujuan untuk meningkatkan intensitas penggunaan lahan sekaligus meningkatkan .rekuensi tanam. 2. enanaman l-r-ng +alla' *r-pping,

2=

(aitu sistem &er*-*-k tanam dengan menggunakan dua atau le&ih jenis tanaman pada se&idang tanah, dimana salah satu jenis tanaman 'ang ditanam adalah tanaman n-n pangan, tanaman p-k-k ditanam di l-r-ng diantara tanaman n-n p-k-k se&agai pagar, sedangkan .ungsi tanaman pagar adalah se&agai sum&er pupuk hijau, dapat mengurangi er-si, sum&er ka'u &akar dan sum&er makanan ternak. "enggunaan mulsa Mulsa adalah sisa-sisa tanaman 'ang dise&arkan di atas permukaan tanah. "ari segi k-nser;asi penggunaan mulsa mempun'ai &e&erapa keuntungan 'aitu mem&eri pelindung terhadap permukaan tanah dari hantaman air hujan sehingga mengurangi laju er-si, mengurangi ;-lume dan ke*epatan aliran permukaan, memelihara temperatur dan kelem&a&an tanah, meningkatkan kemantapan struktur tanah, meningkatkan kandungan &ahan -rgani* tanah dan mengendalikan tanaman pengganggu. Bahan mulsa 'ang paling &aik adalah tanaman 'ang sukar lapuk seperti &atang jagung, jerami, s-rgum. "enghutanan kembali (reboisasi) enghutanan kem&ali merupakan *ara 'ang *-*-k untuk menurunkan er-si dan aliran permukaan, terutama jika dilakukan pada &agian hulu daerah tangkapan air untuk mengatur &anjir, se*ara le&ih luas, penghutanan kem&ali dapat diartikan se&agai usaha untuk memulihkan dan menghutankan kem&ali tanah 'ang mengalami kerusakan .isik, kimia, maupun &i-l-gi, &aik se*ara alami maupun -leh ulah manusia. Tanaman 'ang digunakan &iasan'a tanaman 'ang &isa men*egah er-si, &aik dari segi ha&itus maupun umur, juga tanaman keras 'ang &ernilai ek-n-mi. "ari segi k-nser;asi, tanaman 'ang dipilih harus mempun'ai perakaran 'ang kuat, dalam dan luas sehingga mem&entuk jaringan akar 'ang rapat, mempun'ai pertum&uhan 'ang *epat, mempun'ai nilai ek-n-mi dan dapat memper&aiki kualitas kesu&uran tanah. Konser2asi se%ara Me(anis rinsip dasar k-nser;asi tanah adalah mengurangi &an'akn'a tanah 'ang hilang aki&at er-si. "alam hal ini k-nser;asi se*ara mekanis mempun'ai .ungsi, 'aitu: 1. memperlam&at aliran permukaan =. menampung dan mengalirkan aliran permukaan sehingga tidak merusak tanah 6. memper&esar kapasitas in.iltrasi air ke dalam tanah dan memper&aiki er-si tanah 2. men'ediakan air &agi permukaan. Adapun usaha k-nser;asi tanah termasuk kedalam met-de mekanis adalah prng-lahan tanah, peng-lahan tanah menurut garis k-ntur, pem&uatan teras, pem&uatan saluran air, pem&uatan dam. "engolahan tanah K-nser;asi mekanis dengan *ara peng-lahan tanah &ertujuan untuk men*iptakan k-ndisi tanah 'ang &aik &agi pertum&uhan tanaman, men'iapkan tempat untuk tum&uh &agi &enih, menggem&urkan tanah pada daerah perakaran, mem&alikan tanah sehingga sisa-sisa tanaman &isa ter&enam di dalam tanah dan mem&erantas gulma. $ntuk men*apai hasil peng-lahan 'ang &aik &agi pertanian dan usaha k-nser;asi, maka 'ang dilakukan adalah 1. Tanah di-lah seperlun'a saja =. engel-laan tanah dilakukan pada saat kandungan air 'ang tepat 6. eng-lahan tanah dilakukan menurut garis k-ntur 2. Meru&ah kedalaman peng-lahan tanah >. engel-laan tanah se&aikn'a dilakukan dengan pem&erian mulsa "engolahan tanah menurut kontur eng-lahan tanah dan penanaman menurut k-ntur dapat mengurangi laju er-si. E.ekti.itas peng-lahan tanah dan penanaman menurut k-ntur tergantung pada kemiringan dan

26

panjang lereng. Keuntungan utama meng-lah tanah menurut k-ntur adalah ter&entukn'a pengham&at aliran permukaan air, terjadin'a tempat penampungan air sementara sehingga memungkinkan pen'erapan air dan dapat mengurangi terjadin'a er-si. "engolahan tanah menurut guludan 0uludan adalah tumpukan tanah 'ang di&uat memanjang mem-t-ng kemiringan lahan +lereng,. Cungsi guludan untuk mengham&at aliran permukaan, men'impan air di &agian atas dan untuk mem-t-ng panjang lereng

&erras Terras adalah tim&unan tanah 'ang di&uat melintang atau mem-t-ng kemiringan lahan, 'ang &er.ungsi untuk menangkap aliran permukaan 'ang memungkinkan terjadin'a pen'erapan air dan &erkurangn'a er-si. Cungsi teras adalah terras pengelak + diversion terrace), teras retensim +retention terrace), terras &angku +bench terrace). Terras pengelak &er.ungsi untuk menangkap aliran permukaan dan mengalirkann'a mem-t-ng k-ntur melalui -utlet 'ang tepat, &entuk ini *-*-k untuk kemiringan ke*il. Sedangkan terras retensi diperlukan untuk pen'impanan air dengan menampungn'a di &agian &ukit, dalam hal ini diperlukan &agian tanah 'ang datar 'ang mampu men'impan aliran permukaan dengan peri-de ulang sampai 1< tahunan dengan tanpa terjadi luapan, &iasan'a untuk tanah dengan kemiringan 2,> <. Terras &angku di&uat dengan jalan mem-t-ng lereng dan meratakan tanah di &agian &awah sehingga ter&entuk suatu deretan anak tangga atau &angku 'ang dipisahkan -leh talud. Konser2asi Air K-nser;asi air penting untuk kehidupan manusia. K-nser;asi air &ertujuan untuk meningkatkan ;-lume air tanah, meningkatkan e.isiensi penggunaann'a sekaligus memper&aiki kualitasn'a sesuai dengan peruntukann'a. K-nser;asi air mempun'ai e.ek ganda, diantaran'a mengurangi kerugian aki&at &anjir, mengurangi &ia'a peng-lahan air, mengurangi ukuran jaringan pipa. "alam dua de*ade terakhir, k-nser;asi air telah menjadi kun*i untuk meningkatkan suplai air &ersama dengan meningkatkan memanajemen ke&utuhan. K-nser;asi air 'aitu men'impan air dikala &erle&ihan dan menggunakann'a sehemat mungkin untuk keperluan tertentu 'ang pr-dukti.. Sehingga k-nser;asi air se*ara d-mestik, &erarti menggunakan air sehemat mungkin untuk keperluan rumah tangga, dan k-nser;asi air untuk industri &erarti menggunakan air sehemat mungkin untuk kepentingan pr-duksi. K-nser;asi air untuk pertanian &erarti menggunakan air sehemat mungkin untuk menghasilkan hasil pertanian 'ang se&an'ak-&an'akn'a. Konser2asi -u$an K-nser;asi hutan &ukan han'a melalui penghutanan kem&ali lahan kritis, hutan lindung, hutan 'ang rusak, dengan jalan penghiajuan, tetapi le&ih dari itu harus memperhatikan kaidah-kaidah ek-l-gi di dalam mengekspl-itasi hutan pr-duksi, dan hutan rawa. ada usaha k-nser;asi di kawasan hutan lindung dan hutan suaka Penge)o)aan Ling(ungan $saha melestarikan lingkungan dari pengaruh pem&angunan di &er&agai &idang adalah salah satu usaha 'ang perlu dijalankan. engel-laan lingkungan 'ang &aik dapat men*egah kerusakan lingkungan se&agai aki&at pem&angunan. Tujuan pengel-laan lingkungan terutama untuk men*egah kemunduran p-pulasi sum&er da'a alam 'ang dikel-la dan sum&er da'a alam lain 'ang ada di sekitarn'a dan men*egah pen*emaran lim&ah atau p-lutan 'ang mem&aha'akan lingkungan.

22

engel-laan sum&er da'a alam men*akup &e&erapa upa'a 'ang dilakukan se*ara terpadu dan &ertahap. $pa'a ini dise&ut upa'a terpadu karena dalam pengel-laan terdapat &e&erapa kegiatan 'ang dilakukan &ersama-sama diantaran'a kegiatan peman.aatan, pengendalian, pengawasan, pemulihan, dan pengem&angan lingkungan. "engan melaksanakan urutan kegiatan terse&ut, maka kualitas lingkungan dapat dijaga kelestariann'a, agar selanjutn'a dapat tetap mendukung kesejahteraan manusia. "isini harus pula disertai dengan mental si pengel-la 'ang dengan segala tanggung jawa& dan kesadaran harus &erusaha memelihara sum&er da'a alam 'ang tersedia untuk mengel-la hingga masa 'ang akan datang. engel-laan lingkungan merupakan upa'a 'ang dilakukan se*ara &ertahap karena tindakan 'ang dilakukan dalam pengel-laan diawali dengan pen'usunan ren*ana, disusul dengan tahap pelaksanaan 'ang &erupa peman.aatan, pengendalian dan pengawasan. Tahap selanjutn'a &erupa pemulihan dan pengem&angan lingkungan untuk menjaga kelestarian kualitas lingkungan. Penge)o)aan La#an engel-laan lahan disini termasuk pengel-laan lahan pertanian, pengel-laan lahan untuk pemukiman maupun industri. "engan makin &erkem&angn'a ilmu dan tekn-l-gi, maka manusia semakin &erupa'a untuk mendapatkan strategi &aru dalam &idang penggunaan lahan. Strategi terse&ut &ertujuan untuk meningkatkan hasil 'ang maksimal dengan menggunakan waktu, tenaga dan &ia'a 'ang semaksimal mungkin untuk memper-leh: 1. hasil atau pr-duksi 'ang maksimum dari setiap unit lahan =. memilih tata *ara pengel-laan lahan 'ang mem&eri keuntungan maksimum 6. menekan seke*il mungkin ketidakmantapan k-ndisi lahan p-tensial sehingga dapat meningkatkan hasil maksimal 2. men*egah menurunn'a p-tensi lahan p-tensial Penge)o)aan -u$an #utan mempun'ai .ungsi dan pengaruh 'ang sangat &esar &agi kehidupan dan kelangsungan lingkungan, terutama &erpengaruh terhadap iklim mikr- 'aitu iklim 'ang &erlaku pada daerah dalam hutan terse&ut. "ikenal suatu pengel-laan hutan 'ang merupakan *ampuran kegiatan kehutanan dengan kegiatan perke&unan, pertanian dan peternakan. engel-laan terse&ut dise&ut ?agr-.-restr'@ 'ang menganut sistem di;ersi.ikasi usaha &er&agai ma*am k-m-diti, tetapi dengan tetap menjaga pemeliharaan hutan se*ara -ptimal. Adapun strategi ?agr-.-restr'@ adalah: 1. Meningkatkan pr-dukti;itas lahan hutan se*ara keseluruhan antara pr-dukti;itas hutan dengan pertanian, perke&unan, perikanan dan peternakan =. Mengatasi sempitn'a lahan pertanian 6. emerataan penduduk ke daerah pinggiran hutan dengan meningkatkan tara. hidupn'a #utan ser&aguna merupakan hutan 'ang diman.aatkan untuk &er&agai kegiatan, antara lain se&agai sum&er plasma nut.ah, sarana penelitian, sarana pendidikan, serta tempat wisata. Penge)o)aan Air Air merupakan sum&er da'a alam 'ang sangat diperlukan -leh manusia dan mahluk hidup lainn'a. Manusia memerlukan air &aik untuk pr-ses kimia dan .isika tu&uh maupun untuk akti.itas kehidupan lainn'a. Sekalipun air merupakan sum&er da'a alam 'ang dapat diper&aharui, tetapi kualitas air sangat dipengaruhi -leh peranan manusia dalam pengel-laann'a. engel-laan air disini termasuk pengel-laan perairan pantai dan ek-sistem danau. Strategi pengel-laan air meliputi: 1. Melindungi perairan agar tetap terjaga ke&ersihann'a sehingga dapat menjaga kelangsungan .l-ra dengan menjaga perakaran tanaman dari gangguan .isik maupun kimiawi

2>

=. Mengusahakan *aha'a matahari dapat menem&us dasar perairan, sehingga pr-ses .-t-sintesis dapat &erjalan dengan lan*ar 6. Menjaga agar .auna mangsa dan predat-r selalu seim&ang dengan mempertahankan rantai makanan 2. Mempergunakan sum&er da'a alam &erupa air see.isien mungkin, sehingga 8at hara 'ang ada dapat tersimpan dengan &aik 'ang &erarti se&agai pen'impan energi dan materi ada prinsipn'a pengel-laan sum&erda'a alam air ini sangat &ergantung &agaimana kita mempergunakan dan memelihara sum&er air itu menjadi se-ptimal mungkin, tetapi tanpa merusak ataupun men*emarin'a dan mempertahankan keadaan lingkungan se&aik-&aikn'a. *saha +encegah "encemaran Air $saha pen*egahan ini &ukan merupakan pr-ses 'ang sederhana, tetapi meli&atkan &er&agai .akt-r se&agai &erikut: 1. Air lim&ah 'ang akan di&uang ke perairan harus di-lah terle&ih dahulu sehingga memenuhi standar air lim&ah 'ang telah ditetapkan pemerintah =. Menentukan dan men*egah terjadin'a interaksi sinergisme antar p-lutan satu dengan 'ang lainn'a. 6. Menggunakan &ahan 'ang dapat men*egah dan men'erap min'ak 'ang tumpah di perairan 2. Tidak mem&uang air lim&ah rumah tangga langsung ke dalam perairan, untuk men*egah pen*emaran air -leh &akteri. >. %im&ah radi-akti. harus dipr-ses terle&ih dahulu agar tidak mengandung &aha'a radiasi 7. Mengeluarkan atau menguraikan deterjen atau &ahan kimia lain dengan menggunakan akti.itas mikr-&a tertentu se&elum di&uang ke perairan umum. Penge)o)aan La#an en*emaran tanah mempun'ai hu&ungan 'ang erat dengan pen*emaran air dan udara. Air 'ang ter&uang ke tanah akan masuk ke dalam tanah dan menim&ulkan pen*emaran tanah. *saha "encegahan "encemaran &anah $ntuk menanggulangi sampah plastik, maka se&elum di&uang, sampah plastik di&akar terle&ih dahulu 1. %im&ah 'ang mengandung radi-akti. hendakn'a di&iarkan dahulu dalam waktu lama se&elum di&uang =. Sampah radi-akti. 'ang &er&entuk padat harus di&ungkus dengan &ahan 'ang ter&uat dari & untuk menahan sinar radi-akti., lalu dimasukkan dalam tr-m-l &aja anti karat se&elum di&uang 6. em&uangan sampah &er&aha'a dilakukan ke dasar laut, ke pulau karang k-s-ng, di&uang ke dalam &ekas tam&ang k-s-ng atau ke dalam sumur 'ang dalam dan jauh dari pemukiman penduduk Penge)o)aan Udara Se*ara umum pen*emaran udara diartikan se&agai udara 'ang mengandung satu atau &e&erapa 8at kimia dalam k-nsentrasi tinggi, sehingga mengganggu manusia, hewan dan tum&uhan serta mahluk hidup lain di dalam suatu lingkungan. Berdasarkan terjadin'a p-lusi, udara dikateg-rikan menjadi dua tipe utama pen*emar udara 'aitu: 1. -lutan primer (aitu 8at kimia 'ang mengandung t-ksik dan masuk se*ara langsung ke udara dalam k-nsentrasi 'ang merugikan manusia. Jat kimia terse&ut dapat &erupa k-mp-nen alami udara 'ang k-nsentrasin'a meningkat misaln'a /K= =. -lutan sekunder

27

(aitu 8at kimia 'ang merugikan manusia 'ang ter&entuk dalam atm-s.ir melalui reaksi kimia diantara k-mp-nen udara 'ang ada *saha "encegahan "encenaran *dara 1. Mengurangi pemakaian &ahan &akar .-sil terutama 'ang mengandung asap serta gasgas p-lutan lainn'a agar tidak men*emarkan lingkungan =. Melakukan pen'aringan asap se&elum asap di&uang ke udara dengan *ara memasang &ahan pen'erap p-lutan atau saringan 6. Mengalirkan gas &uangan ke dalam air atau dengan *ara penurunan suhu se&elum gas di&uang ke udara &e&as 2. Mem&angun *er-&-ng asap 'ang *ukup tinggi sehingga asap dapat menem&us lapisan in;ersi thermal agar tidak menam&ah p-lutan 'ang terperangkap di atas suatu pemukiman atau k-ta >. Mengurangi sistem transp-rtasi 'ang e.isien dengan menghemat &ahan &akar dan mengurangi angkutan pri&adi 7. Memper&an'ak tanaman hijau di daerah p-lusi udara tinggi, karena salah satu kegunaaan tum&uhan adalah se&agai indikat-r pen*emar udara, selain se&agai penahan de&u dan &ahan partikel lain. Penge)o)aan Sumberdaya Manusia Sum&erda'a manusia penting untuk menunjang pem&angunan. en*emaran se&agai aki&at pem&angunan dapat pula mempengaruhi manusia atau mas'arakatn'a. "alam hal ini selain dengan menghilangkan atau memperke*il resik- penularan, mas'arakat dapat di&eri sekedar ganti rugi dan ganti rugi ini dalam &entuk: 1. mem&erikan uang =. mengangkat mereka menjadi kar'awan pr-'ek 6. meningkatkan pengetahuan mereka agar dapat menghindari &aha'a lim&ah 2. men*iptakan hu&ungan 'ang &aik dan saling menguntungkan antara pr-'ek dan mas'arakat di sekitarn'a agar tidak terjadi k-n.lik dan ke*em&uruan s-sial >. se&agai &apak asuh terhadap pr-'ek-pr-'ek ke*il 'ang diselenggarakan mas'arakat "isamping itu terhadap kar'awan pr-'ek 'ang dapat se*ara langsung terkena pen*emaran, selain dilakukan tindakan perlindungan se&agai usaha memperke*il pen*emaran, juga diadakan pendidikan ketrampilan khusus, sehingga kalau suatu saat mereka tidak dapat dipekerjakan di tempat dimana mereka &ekerja karena &er&agai alasan, khususn'a 'ang men'angkut &aha'a pen*emaran kepada dirin'a, selanjutn'a mereka dapat &ekerja sesuai dengan pengetahuan dan ketrampilan khusus 'ang diper-lehn'a. "engan demikian menghindari terjadin'a pengangguran, &ahkan &erarti men*iptakan sum&er pekerjaan &aru di luar pr-'ek dan meningkatkan ek-n-mi.

25

LINGKUNGAN -IDUP MANUSIA DAN P*N,AKIT M*NULAR


TIK : Setelah selesai mengikuti perkuliahan pada BAB EII ini, diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan tentang lingkungan hidup manusia dan pen'ekit menular. MATERI : E!"A#$%$A! : "alam &a& ini akan di&ahas hal-hal mengenai lingkungan hidup manusia dan pen'akit menular 'ang akan di&erikan dalam dua kali pertemuan. E!(A)IA! : Peme)i#araan Kese#a$an Ling(ungan
Sanitasi lingkungan sangat penting &agi mas'arakat terutama dalam pen'ediaan air &ersih, pem&uangan k-t-ran, pem&erantasan n'amuk, lalat, tikus dan pen*egahan pen'akit menular agar tetap terjamin kesehatan lingkungan 'ang &aik, pemeliharaan rumah tangga 'ang &aik, keadaan perumahan 'ang &aik dan sehat dalam kehidupan &ermas'arakat. Ke&ersihan sangat &erman.aat &agi kesehatan 'ang meliputi : 1. en'ediaan air 'ang &aik dan &ersih untuk keperluan minum, memasak, dan men*u*i. =. en'ediaan tempat pem&uangan k-t-ran, &aik itu &erupa sampah atau tinja dengan mem&uat kakus dan tempat mem&uang k-t-ran 'ang &aik sehingga tidak &isa dipakai untuk sarang n'amuk dan &i&it pen'akit. 6. Keadaan perumahan dan halaman 'ang terawat 2. Keadaan 'ang tidak menim&ulkan &ersarangn'a n'amuk dan parasit lain. Selain itu sanitasi harus mem&antu usaha pem&erantasan pen'akit menular dengan jalan: 1. Mem&erantas dan meng-ntr-l penularan pen'akit menular =. Mengadakan tindakan-tindakan e.ekti. untuk men*egah masukn'a atau &ersarangn'a serangga-serangga parasit lain. 6. Mengadakan immunisasi dari pen'akit-pen'akit menular 2. Menaikkan gi8i mas'arakat. Kese#a$an Ling(ungan pada Pendudu(an a$au Masyara(a$ Sedikit sekali mas'arakat 'ang men'adari &agaimana pentingn'a lingkungan 'ang &aik dan &ersih untuk kesehatan. Ban'ak sekali tim&ul &er&agai pen'akit di mas'arakat 'ang &erjangkit se*ara epidemi, 'ang se&etuln'a hal ini dapat kalau kesehatan lingkungan *ukup &aik. en'akit usus 'ang &er&aha'a seperti tipus dan k-lera 'ang masih mem&awa kematian, dapat di*egah atau dikurangi kalau mas'arakat mem&iasakan diri untuk makan atau minum makanan atau minuman &ersih 'ang telah dimasak terle&ih dahulu, mem&iasakan diri untuk tidak mem&uang k-t-ran di sem&arang tempat dan mem&iasakan diri mem&uang k-t-ran &esar seperti di k-lam, sungai atau tegalan, tetapi di tempat-tempat 'ang telah disediakan untuk itu 'ang tidak merusak lingkungan. "emikian juga ke&iasaan jelek lainn'a 'ang harus dihilangkan, seperti meludah di sem&arang tempat, minum &ekas -rang lain penderita tu&erkul-sa. $ntuk mendapatkan kesehatan lingkungan 'ang &aik, setiap angg-ta mas'arakat harus hidup &ersih dan teratur. $ntuk men*iptakan manusia Ind-nesia 'ang sehat dengan lingkungan 'ang sehat dan &ersih, maka pemerintah melaksanakan &er&agai pr-gram kesehatan, 'ang mengharapkan mas'arakat turut akti. melaksanakan pr-gram-pr-gram pemerintah seperti pen'edaaan air &ersih, pem&erantasan n'amuk, pem&erantasan pen'akit menular, perumahan sehat, peningkatan gi8i mas'arakat dll. untuk pr-gram kesehatan lingkungan.

29

Penyediaan Air Bersi# (ang dimaksud dengan air &ersih adalah air 'ang jernih, tidak &erwarna, tidak &er&au, tidak &erasa dan tidak mengandung mineral atau kuman 'ang mem&aha'akan tu&uh. "alam pen'ediaan air &ersih ini pertama-tama harus mem&erikan pen'uluhan kepada mas'arakat tentang perlun'a air &ersih untuk menunjang kehidupan 'ang sehat. Mengingat masih &an'akn'a mas'arakat kita 'ang &elum memahami &etul akan hal ini terutama di pedesaan 'ang menggunakan air sungai, air k-lam untuk keperluan mandi, men*u*i &ahkan untuk keperluan memasak, makan dan minum, sementara di sungai dan k-lam terse&ut mereka &uang air &esar. Sedangkan kita tahu &ahwa di dalam tinja manusia terdapat &i&it pen'akit seperti &akteri tipus, k-lera dan &akteri pat-gen lainn'a. $ntuk menjamin kehidupan 'ang sehat, maka pen'ediaan air &ersih untuk keperluan sehari-hari merupakan hal 'ang penting dan perlu diusahakan se&aik-&aikn'a. $saha ini meliputi : 1. eman.aatan sum&er mata air 'ang perlu dikel-la dengan &aik dan dijaga terhadap adan'a kemungkinan pen*emaran 'ang dapat mengganggu kesehatan =. em&uatan sumur &-r dan artesis serta sumur gali 'ang sesuai dengan pers'aratan untuk kesehatan seperti jangan terlalu dekat dengan tempat pem&uangan k-t-ran minimal jarakn'a 1< m dan pinggir sumur ditem&-k 6. en'ediaan air ledeng +terutama untuk mas'arakat k-ta, Pemberan$asan Nyamu(: Ti(us dan Serangga )ain Be&erapa pen'akt seperti demam &erdarah, malaria, dan &e&erapa pen'akit ;irus lainn'a, penularann'a dapat melalui gigitan n'amuk. Tikus dapat men'e&a&kan pen'e&aran pen'akit pes dan lept-spir-sis. Kleh karena itu penanggulangan pen'akt dan pem&erantasann'a dengan mem&erantas &inatang-&inatang terse&ut. Misaln'a dengan pen'empr-tan rumah-rumah dengan insektisida, menghindari adan'a genangan air 'ang &isa dipakai untuk sarang, tidur dengan &erkelam&u dan menjaga ke&ersihan rumah dan pekarangan 'ang &aik. $ntuk pem&erantasan tikus dapat menggunakan hama tikus dan mem&uat k-nstruksi rumah sedemikian rupa sehingga tidak dapat untuk &ersarang tikus. Pemberan$asan Penya(i$ Menu)ar Ber&agai pen'akit menular seperti dipteri, tu&erkul-se, &atuk rejan, tipus, k-lera dan in.luen8a serta 'ang lainn'a, masing-masing sering men'erang mas'arakat &ahkan diantaran'a masih sering menim&ulkan endemik atau epidemi. $ntuk menghindari pen'akit-pen'akit tadi, 'ang pen'e&a&n'a adalah jasad renik, maka disini diperlukan pengertian dan kesadaran mas'arakat, mengingat &erjangkitn'a pen'akit terse&ut pada umumn'a aki&at kelalaian mas'arakat 'ang kurang memperhatikan ke&ersihan diri dan lingkungan. $saha terpenting dalam rangka pem&erantasan dan penanggulangan pen'akit menular ini adalah: 1. Sanitasi lingkungan 'ang sehat dan &aik, antara lain rumah dan halaman 'ang &ersih, tersedian'a tempat pem&uangan tinja, tidak menumpukn'a sampah dan k-t-ran lain, sikap hidup 'ang &ersih dan teratur =. em&erian keke&alan terhadap pen'akit-pen'akit terse&ut dengan jalan ;aksinasi. !amun perlu diingat &ahwa ;aksinasi ini tidak mem&erikan keke&alan 1<<O, karena itu 'ang terpenting adalah menjaga diri agar terhadap hal-hal 'ang dapat menularn'a pen'akit terse&ut. 6. Mem&erikan peng-&atan 'ang *epat terhadap -rang--rang 'ang terserang pen'akit ini dan kepada -rang--rang 'ang dianggap se&agai ?*arier@ dari pen'akit ini. Pening(a$an Gi;i Masyara(a$ 0i8i dapat mempertinggi da'a tahan tu&uh manusia sehingga tidak mudah terserang pen'akit. Masalah kekurangan gi8i tidak semata-mata -leh kemiskinan, &an'ak .akt-r 'ang dapat mempengaruhi kekurangan gi8i pada sese-rang. Salah satu .akt-r adalah ketidaktahuan

24

akan man.aat gi8i &agi kesehatan, *-nt-hn'a adalah mas'arakat di pedesaaan. Mas'arakat di pedesaaan 'ang kurang &erpendidikan mempun'ai p-la makan &an'ak nasi dengan sedikit lauk &ahkan *ukup dengan garam saja, ditam&ah pula ada anggapan &ahwa ada jenis-jenis lauk tertentu dapat menim&ulkan pen'akit, misaln'a makan telur dapat menim&ulkan &-r-k atau &isul. Se&etuln'a mereka *ukup mampu untuk mem&eli lauk pauk, namun karena keter&atasan pengetahuan tentang man.aat gi8i 'ang &aik. Cakt-r-.akt-r lain 'ang &erperan terhadap terjadin'a kekurangan gi8i adalah: 1. !utrisi 'ang kurang dalam k-nsumsi makanan sehari-hari, ini tergantung pada nilai gi8i +*ara meng-lah, memasak, men'impan makanan, dan jumlah makanan 'ang masuk =. 0angguan 'ang terjadi pada tu&uh masing-masing indi;idu, seperti gangguan pen*ernaan, a&s-rpsi, meta&-lisme dan pengeluaran kem&ali dari tu&uh 6. Meningkatn'a ke&utuhan nutrisi tu&uh -leh suatu se&a&, misaln'a pada -rang hamil 2. Cakt-r 'ang mempengaruhi k-nsumsi makanan, seperti .akt-r s-*ial, ek-n-mi, &uda'a, lingkungan jumlah penduduk, pr-duksi &ahan makanan dan p-litik pemerintah. Menurut Supardi +=<<6, &erdasarkan hasil penelitian 'ang dikemukakan pada 3id'akar'a !asi-nal angan dan 0i8i men'e&utkan &e&erapa pen'akit kekurangan gi8i: a. Kurang Kal-ri r-tein +KK ,, KK ini &iasa diderita -leh anak-anak usia prasek-lah dan i&u hamil serta i&u men'usui &. Kurang ;itamin A &an'ak diderita -leh anak-anak prasek-lah *. 0-nd-k endemik se&agai aki&at kekurangan '-dium d. Kekurangan 8at &esi mengaki&atkan anemia gi8i enderita rentan terhadap kekurangan 8at gi8i adalah anak-anak prasek-lah, i&u hamil dan i&u men'usui serta g-l-ngan mas'arakat 'ang kurang mampu. Men'adari hal terse&ut di atas, untuk mem&entuk jiwa dan jasmani mas'arakat Ind-nesia 'ang sehat dan penuh ;italitas, maka pemerintah &erusaha meningkatkan gi8i mas'arakat dengan jalan : 1. $ntuk jangka pendek a. Mengadakan pen'uluhan dan penerangan kepada segenap mas'arakat &. enanggulangan g-nd-k endemik dengan '-disasi garam *. Mengintensi.kan dan memperluas pr-gram per&aikan gi8i keluarga +$ 0K, d. "i;ersi;ikasi &ahan makanan e. eningkatan pemakaian dan peman.aatan air susu i&u .. eman.aatan halaman rumah untuk penanaman tanaman &ergi8i seperti sa'ur ma'ur =. $ntuk jangka panjang a. Meningkatkan pen'ediaan pangan 'ang merata dan men*ukupi ke&utuhan gi8i serta terjangkau -leh da'a &eli mas'arakat &. enganekaragaman p-la k-nsumsi pangan mas'arakat dengan mengusahakan agar k-nsumsi &ahan pangan selain &eras terus meningkat *. Meningkatkan keadaan gi8i rak'at dengan mengusahakan langkah-langkah 'ang dapat mengurangi pen'akit-pen'akit aki&at kekurangan gi8i K)asi6i(asi Penya(i$ en'akit dapat diklasi.ikasikan menjadi &e&erapa kateg-ri, &erdasarkan si.at jalur se&a&-aki&atn'a 'ang &erhu&ungan dengan pengaruh keadaan lingkungan, 'aitu: 1. en'akit menular 'ang dise&a&kan -leh &akteri, pr-t-8-a, *a*ing, jamur dan ;irus =. en'akit 'ang dise&a&kan -leh pen*emaran alam seperti kanker, &r-n*hitis 6. en'akit 'ang dise&a&kan -leh tekanan keadaan, kesi&ukan dan kekhawatiran +lingkungan s-*ial manusia, misaln'a tekanan darah tinggi, jantung 2. en'akit 'ang dise&a&kan karena pengaruh ek-n-mi, *ara meng-lah makanan seperti kekurangan gi8i >. en'akit 'ang diaki&atkan -leh .akt-r lingkungan seperti alergi

><

7.

en'akit 'ang dise&a&kan -leh penggunaan -&at--&atan sehingga mempengaruhi janin pada i&u 'ang sedang hamil *-nt-hn'a kelainan &entuk sehingga anak 'ang dilahirkan *a*at.

en'akit menular menurut se-rang ahli dapat di&edakan menjadi: 1. en'akit menular k-mpleks dua .akt-r 'aitu men'angkut pat-gen dan h-stn'a saja seperti in.luen8a dan pen'akit 'ang dise&a&kan -leh ;irus lainn'a =. en'akit menular k-mpleks tiga .akt-r 'aitu pen'akit malaria, demam &erdarah, 'ang memerlukan pat-gen-h-st dan ;ekt-r 6. en'akit menular k-mpleks empat .akt-r 'aitu 'ang men'angkut h-st-;ekt-r-h-st perantara- pat-gen seperti tipus, pes dll. Asa) Mu)a *pidemi (Penya(i$ Menu)ar" Sejarah ked-kteran &an'ak menerangkan tentang dinamika epidemi, tern'ata interaksi &er&agai .akt-r dapat menjadi *irri epidemi, 'aitu: 1. Cakt-r 'ang &erhu&ungan dengan kepadatan p-pulasi +densit' dependent .akt-r,, misaln'a &erhu&ungan dengan kepadatan p-pulasi manusia se&agai tuan rumah +h-st, pen'akit menular. Epidemi tergantung pada .akt-r ini, hal ini dapat diartikan &ahwa -rang 'ang sakit dapat diatur -leh -rang 'ang sehat dan manusia se&etuln'a memiliki m-ti. 'ang kuat untuk tidak terlalu padat, se&a& makin padat manusia apa&ila terjadi wa&ah pen'akit semakin &an'ak 'ang sakit dan mati. =. Cakt-r 'ang &erhu&ungan dengan si.at &i-l-gi dari pat-gen, tuan rumah dan pat-gen kaitann'a dengan da'a tahan atau da'a resisten. 6. Cakt-r 'ang tidak tergantung pada kepadatan p-pulasi misaln'a naik turunn'a peru&ahan *ua*a, sanitasi lingkungan manusia -in kedua dan ketiga tidak dapat dipisahkan satu sama lain, *-nt-hn'a pen'e&aran pen'akit in.luen8a. en'akit ini sewaktu-waktu dapat men'erang angg-ta keluarga 'ang mempun'ai da'a tahan tu&uh 'ang kurang &agus. !amun pen'akit ini juga dapat menjadi wa&ah se*ara meluas dan dapat mematikan *-nt-hn'a adalah pen'akit .lu &urung 'ang mematikan sekitar tahun =<<1-=<<= 'ang men'erang se&agian &esar Asia dan &e&erapa negara Er-pa. Keke&alan tu&uh manusia terhadap ;irus in.luen8a ini &erlainan, artin'a ke&al terhadap ;irus jenis A &elum tentu ke&al terhadap ;irus jenis B. /ua*a juga sangat &erpengaruh terhadap k-ndisi sese-rang. "i Ind-nesia khususn'a pada musim pan*ar-&a atau pergantian musim dari kemarau ke penghujan atau se&alikn'a seringkali &an'ak dijumpai -rang dewasa maupun anak-anak 'ang terkena in.luen8a, &atuk dan pilek. en'akit ini mudah sekali ditularkan karena pengaruh *ua*a 'ang &uruk.

>1

P*NG*MBANGAN TATAKOTA: TATA+ILA,A-: DAN P*R*N'ANAAN NASIONAL


TIK : Setelah selesai mengikuti perkuliahan pada BAB EIII ini, diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan mengenai pengem&angan tatak-ta, tatawila'ah dan peren*anaan nasi-nal. MATERI : E!"A#$%$A! : "alam &a& ini akan di&ahas hal-hal mengenai pengem&angan tatak-ta, tatawila'ah dan peren*anaan nasi-nal, 'ang akan di&erikan dalam satu kali pertemuan. E!(A)IA! :
#u&ungan antara Ilmu %ingkungan dengan pengem&angan wila'ah semakin penting dan n'ata, karena &an'ak gejala 'ang harus dipertim&angkan dalam melakukan peren*anaan dan peran*angan pengem&angan wila'ah memiliki dampak se*ara ek-l-gis. /-nt-hn'a &an'ak *iri penting dari materi dan energi 'ang mengalir dalam se&uah k-ta ra'a atau wila'ah 'ang mempun'ai dasar serta pengaruh pada .akt-r dem-gra.i. M-dal dan energi 'ang &erkem&ang di suatu wila'ah erat hu&ungann'a dengan pertum&uhan p-pulasi, pen'e&aran struktur umur penduduk, dan hal lain 'ang men'angkut penggunaan ruang se&agai sum&er alam. )uga &an'ak asas 'ang telah di&i*arakan mun*ul dalam kejadian 'ang tim&ul di &an'ak k-ta. K-ta se*ara wujudn'a adalah se&uah sistem, demikian pula se*ara s-sial dan ek-n-mi. Kleh karena itu tidaklah heran kalau k-ta juga mempun'ai pengaruh terhadap lingkungan .isik misaln'a *ua*a.. engaruh terse&ut tentun'a tergantung dari &agaimana se&uah k-ta itu diran*ang 'ang terkait erat dengan asas 1 dan =, ?waktu, ruang, materi, energi dan &er&agai in.-rmasi adalah sum&eralam +asas 6,. Semua sum&er alam mengalami pengurangan dan penjenuhan +asas 2, hal ini &erlaku untuk semua, tidak han'a terjadi pada k-munitas atau ek-sistem hutan, ataupun masalah pen*emaran alam saja, tetapi juga pada se&uah k-ta 'ang padat penjenuhan waktu dan tempat pada sistem transp-rtasi. Semua ini merupakan peringatan 'ang penting pada sistem pengem&angan k-ta, wila'ah &ahkan 'ang &erskala nasi-nal. engem&angan k-ta, wila'ah harus tetap selalu mengingat asas-asas dasar ilmu lingkungan, karena sistem perk-taan sama haln'a dengan sistem 'ang terjadi di dalam k-munitas alam. K-munitas &i-l-gi nampakn'a *enderung untuk &ere;-lusi menuju ke arah e.isiensi penggunaan energi +asas 1<,. Berdasarkan pada asas ini, apa&ila manusia menga&aikan *-nt-h se*ara &i-l-gis terse&ut dan menga&aikann'a untuk mempertahankan kemantapann'a, kemudian apa 'ang terjadiA Sistem 'ang mantap dapat mengekspl-itasi sistem 'ang rawan +asas 11, juga merupakan hal 'ang penting untuk diterapkan pada sistem perk-taan, &agaimana pajak, m-dal, dan energi mengalir dari k-ta ke k-ta. #u&ungan antar kemantapan dan keanekaragaman dalam &i-l-gi +asas 16, nampakn'a juga &erhu&ungan dengan kelesuan dan kesegaran ek-n-mi wila'ah k-ta. Pengembangan Ko$a

>=

Se&uah k-ta dapat &ertam&ah tua dan mati, disamping itu juga dapat tum&uh dan &erkem&ang. Se&uah k-ta tidak akan dapat akan mati apa&ila k-ta terse&ut masih mempun'ai sum&er alam, kerusakan 'ang menimpa k-ta seperti karena ke&akaran, peperangan, &anjir, dan &en*ana alam sekalipun tidak dapat men'e&a&kan k-ta akan mati. Se&uah *-nt-h n'ata k-ta Bandung 'ang menjadi lautan api pada saat terjadin'a masa perang, k-ta terse&ut tidak mati, &ahkan sekarang hidup, tum&uh dan &erkem&ang menjadi k-ta &esar. Sum&er alam tern'ata menjadi n'awa dari hidupn'a se&uah k-ta. K-ta kun- seperti ersep-lis, alm'ra, dan Ba&'l-n 'ang dulun'a menjadi k-ta impian kini han'a tinggal puingpuing &elaka 'ang ditandai dengan reruntuhan. K-ta-k-ta di lem&ah sungai E.rat dan Tigris 'ang sekarang dikenal dengan negara Irak, dulun'a juga merupakan k-ta-k-ta 'ang su&ur, namun k-ta-k-ta terse&ut han*ur karena han*urn'a sum&er alam 'ang dapat mengham&at perkem&angan k-ta. Tanah-tanah pertanian menjadi tidak &er.ungsi karena kadar garam tanah naik di atas am&ang &atas untuk tanaman pertanian, ini dise&a&kan karena air se&agai penunjang kehidupan menjadi asin, sehingga merusak sistem irigasi di daerah sekitarn'a, hal ini men'e&a&kan k-ta terse&ut han*ur. Se&uah k-ta dapat dikatakan &erkem&ang se*ara sehat apa&ila di dalam k-ta terse&ut terdapat dinamika keseim&angan dari &er&agai .en-mena seperti keadaan penduduk seim&ang &aik dalam umur, pekerjaan, keka'aan, kesehatan, kepandaian ds&. Adan'a pr-p-rsi keseim&angan kegiatan antara usaha memper&esar m-dal &agi kehidupan k-ta dan keperluan &ia'a untuk memenuhi ke&utuhan mas'arakatn'a. "inamika keseim&angan juga di&utuhkan dalam penggunaan tanah untuk &er&agai keperluan, misaln'a se&uah k-ta meman.aatkan tanahn'a untuk keperluan lalu lintas, sarana pela&uhan, sehingga terlalu &an'ak tanah 'ang diman.aatkan untuk sarana terse&ut juga tidak &aik. endek kata semua aspek harus dalam k-ndisi 'ang seim&ang agar k-tan'a dapat tum&uh dan &erkem&ang. Se&alikn'a ketidakseim&angan 'ang men*-l-k pada pr-p-rsi keadaan penduduk, maka k-ta terse&ut menunjukkan gejala 'ang &uruk. erluasan k-ta mengurangi e.isiensi penggunaan energi, energi akan terham&ur karena jarak antara satu simpul kegiatan dengan 'ang lain di k-ta terse&ut terlalu jauh. %alu lintas 'ang &an'ak memakan energi dan waktu 'ang meningkat di k-ta 'ang &esar, kehidupan erat hu&ungann'a dengan perpajakan. Kejahatan, pen*emaran alam, kependudukan juga meningkat, sehingga memerlukan &an'ak energi. Rasa aman, n'aman dan tentram menjadi menurun ketika terjadi suatu kejahatan. /-nt-hn'a k-ta )akarta, 'ang merupakan k-ta metr-p-litan, keseim&angan menjadi semakin &erkurang, karena k-ta terse&ut tum&uh dengan pesat, wila'ah k-ta 'ang dulu terletak di )akarta K-ta kini telah &eru&ah menjadi pusat perniagaan, per&ankan. usat keramaian, ke&uda'aan, kesenian, taman hi&uran menjauh dari tempat 'ang dulu menjadi pusat k-ta. Apa&ila k-ta serupa dengan k-munitas tum&uhan atau hewan di alam, maka apa&ila k-ta semakin &esar, maka ada sistem 'ang meregulasi k-munitas k-ta terse&ut. ertum&uhan k-munitas tum&uhan atau hewan alam 'ang terlalu &esar akan mengurangi kemampuan sum&er alam untuk mendukungn'a, sehingga akan terjadi persaingan pere&utan &ahan makanan, 'ang kuat akan menang, dan 'ang lemah akan mati, artin'a akan mengham&at kelahiran, dan meningkatkan kematian &agi 'ang lemah, sehingga akan terjadi keseim&angan dan k-munitas menjadi seim&ang dengan kemampuan lingkungan. !amun ken'ataann'a k-ta sangat &erlainan dengan k-munitas tum&uhan atau hewan di alam. Apa&ila k-ta &erkem&ang diluar kemampuan sum&er alam untuk mendukungn'a, maka terjadi spekulasi pertum&uhan k-ta. enentuan &atas k-ta menjadi semakin meluas dengan terusirn'a g-l-ngan 'ang lemah ke daerah tepi, dan diganti -leh g-l-ngan 'ang kuat. Kemudian k-ta terus &erkem&ang, apa&ila sum&er alam se&agai energi ha&is, maka akan mendatangkan dari k-ta di sekitarn'a 'ang le&ih ke*il sehingga &erlaku asas 11 'aitu sistem 'ang mantap akan mengekspl-itasi sistem 'ang tidak mantap. erkem&angan se&uah k-ta seharusn'a diren*anakan dengan matang karena men'angkut &er&agai aspek kehidupan mas'arakatn'a. Menurut /artenese +1499, p-la peren*anaan k-ta klasik di 8aman pur&a harus di&angun &erdasarkan empat dasar 'aitu: 1. "asar .isik

>6

Se&uah k-ta adalah wujud 'ang kelihatan &erupa &angunan-&angunan, jalan, taman dan &enda-&enda lain 'ang men*iptakan &entuk k-ta terse&ut. =. "asar ek-n-mi Se&uah k-ta mem&erikan alasan &agi eksistensin'a 6. "asar s-sial Se&uah k-ta di&angun supa'a mempun'ai arti &agi pendudukn'a 2. "asar p-litik Se&uah k-ta penting &agi keterti&an -la peren*anaan k-ta klasik terse&ut tetap &ertahan sampai lama, dengan *iri p-la jaringan jalan 'ang teratur selalu diterapkan, &er&eda dengan k-ta n-n klasik dengan jalan 'ang &erkel-k-kel-k. usat k-ta &iasan'a did-minasi -leh &angunan i&adah, pemerintah +kekuasaan,, dan &isnis. erumahan menempati &agian 'ang lain dan jarang sekali perumahan mem&erikan &-&-t. eren*ana k-ta klasik men*iptakan &er&agai desain 'ang sesuai dengan pihak penguasa &ukan &erdasarkan kepuasan artistik dan kepentingan pri&adi. atri*k 0eddes &erpendapat &ahwa dalam meran*ang se&uah k-ta peren*anaan .isik saja tidak akan meningkatkan k-ndisi kehidupan di k-ta-k-ta, ke*uali jika diterapkan se*ara terpadu dengan peren*anaan s-sial, ek-n-mi 'ang &erkaitan dengan lingkungan. Se-rang peren*ana pengem&angan k-ta Burnham pada tahun 14<4 telah mem&angun k-ta ideal di pantai /hi*ag-, dalam mem&angun k-ta haruslah merupakan satu kesatuan tujuan rasi-nal maupun keindahan. "i &idang transp-rtasi dapat di*iptakan k-ta 'ang le&ih e.isien dengan mengadakan k-ns-lidasi jalan kereta api dan terminal, memisahkan pengangkutan &arang dan -rang pada tingkat 'ang &er&eda, dan mem&uat jalan-jalan &esar 'ang mampu menampung arus lalu lintas dengan &aik sampai masa 'ang akan datang. Tempat-tempat penting di k-ta untuk kesenangan akan sama pentingn'a 'aitu dengan men*iptakan jalan-jalan &esar 'ang dihiasi dengan pan*uran dan patung-patung serta jalur taman untuk menggugah rasa n'aman setiap lingkungan pemukiman dan mem&erikan kesan se&agai k-ta &esar. engendalian pem&angunan 'ang *ukup mampu me'akinkan &ahwa &angunan pri&adi merupakan latar &elakang &angunan umum 'ang megah dan &entuk .isik lain 'ang merupakan ke&anggaan mas'arakat k-ta. Burnham juga mengemukakan &ahwa nilai ren*ana k-ta 'ang indah untuk lingkungan pemukiman penduduk, taman dan jalan taman, dan pem&aharuan men'eluruh wila'ah k-ta 'ang tidak sedap dipandang +perkem&angan k-ta di a&ad kedua puluh,. Mudahn'a pengenalan &entuk k-ta +teratur se*ara ge-metri*,, dengan memperlihatkan daerah hijau, men*iptakan kawasan umum 'ang men*erminkan s'm&-l usaha k-lekti., dan menggam&arkan se*ara jelas &entuk k-ta 'ang akan datang. Ta$a(o$a dan Ling(ungan <isi( K-ta mempun'ai pengaruh 'ang sangat &esar terhadap lingkungan .isik. "u*kw-rth dan San&ergh +14>2, men*atat adan'a penelitian 'ang sudah lama mengenai kesan suhu udara k-ta 'ang le&ih panas darpada lingkungan di sekelilingn'a, se-lah--lah se&uah ?pulau panas@ 'ang tetapung di atas media 'ang le&ih dingin. enelitian selanjutn'a menunjukkan, &ahwa suhu udara maksimum di se&uah k-ta &iasan'a di*apai di daerah padat penduduk 'ang merupakan pusat k-ta 'ang terpanas. (ang terendah suhun'a di*apai di tepi k-ta, 'aitu di pinggir ?pulau panas@ terhadap wila'ah di tepi k-ta &ergantung pada &erapa &esar dan luasn'a k-ta itu. Si.at pengaruh panas k-ta terhadap daerah pinggiran ini dapat di*atat dan diperhatikan melalui &er&agai *ara. Misaln'a: 1. mengukur langsung suhu udara k-ta di &er&agai tempat dan waktuP =. mengam&il .-t--udara k-ta terse&ut dengan menggunakan .ilm 'ang mempun'ai kepekaan terhadap spektrum energiP 6. menggunakan m-del simulasi k-mputer.

>2

"alam se&uah penelitian 'ang menggunakan simulasi k-mputer, M'rup +1474, men*-&a men*arai pel&agai .akt-r 'ang mempengaruhi suhu udara k-ta. Kesimpulann'a adalah se&agai &erikut: 1. Be&erapa pr-ses .isik 'ang &erlainan, &erinteraksi dalam menentukan pengaruh terhadap suhu udara di &e&erapa &agian k-ta selama =2 jam. ada umumn'a, pel&agai pr-ses itu *enderung untuk saling meniadakan semua kesan 'ang terjadi. Aki&atn'a kesan &ersih dari seluruh .akt-r itu le&ih ke*il pengaruhn'a daripada kalau han'a satu .akt-r saja &er-perasi. )adi, da'a penguapan air 'ang rendah pada permukaan daun tanaman di tengah k-ta, 'ang kesann'a meninggikan suhu lingkungan, dik-mpensasi -leh tinggi gedung di pusat k-ta 'ang le&ih &an'ak meman*arkan panas ke atas. =. Salah satu .akt-r penting, untuk mengurangi panas dalam k-ta, ialah &ertam&ahn'a permukaan dalam k-ta, 'ang memudahkan pr-ses penguapan +e;ap-rasi,. enam&ahan luas permukaan &agi pr-ses penguapan dari <,< menjadi <,> dapat menurunkan suhu maksimunm udara dari 62-/ ke =7,=-/, menurut simulasi k-mputer. Implikasi kesimpulan ini adalah, &ahwa taman, air man*ur, jalur hijau, dan p-h-n di tepi jalan mempun'ai kesan 'ang le&ih daripada han'a se&agai penghias k-ta &elaka. Semua ini turut mem&erikan kesan sejuk dalam k-ta. #al ini jelas dapat di&uktikan -leh siapa saja 'ang &erjalan kaki pada tengah hari di tempat ter&uka. Ia akan merasa sejuk dan n'aman pada waktu mendekati dan memasuki se&uah taman atau jalan dengan p-h-n peneduh 'ang &ereret di tepin'a. adahal, jalan aspal 'ang tak &erp-h-n pelindung meman*arkan panas 'ang sangat kuat. 6. em&angunan gedung tinggi dan &ertingkat menurunkan suhu maksimum dalam k-ta sampai kurang-le&ih 7-/. gedung 'ang relati. rendah dan ter&uat dari &ahan 'ang men'erap panas dapat menim&ulkan lingkungan 'ang panas dalam k-ta. #al inilah 'ang mend-r-ng peren*ana k-ta di negara 'ang sudah maju untuk mem&angun tempat parkir m-&il dalam &entuk &angunan &ertingkat. 0ejala suhu udara k-ta 'ang le&ih panas di pusatn'a daripada suhu di sekeliling k-ta itu menjadi masalah 'ang sangat penting di k-ta 'ang terletak di daerah tr-pik atau su&tr-pik. "ari uraian di atas dapatlah kiata men'adari, &ahwa di dalam peren*anaan pengem&angan k-ta, peranan taman, tanaman, dan p-h-n *ukup &esar, &ukan saja &erguna se&agai penghias k-ta, tetapi juga untuk men*iptakan suasana lingkungan 'ang n'aman. Keane(aragaman dan Keman$apan da)am Ko$a Asas 16 'ang men'inggung hu&ungan antara keanekaragaman dan kemantapan mempun'ai implikasi terhadap -rganisasi ek-n-mi k-ta. K-ta dengan satu jenis industri mempun'ai ke*ermatan penggunaan energi 'ang tinggi, karena k-ta 'ang serupa itu mampu menghasilkan pr-duksi 'ang &esar dengan pem&ia'aan 'ang seke*il-ke*iln'a. Tetapi k-ta sema*am itu mempun'ai tingkat keanekaragaman 'ang rendah, se&a& seluruh k-ta telah dikuasai -leh hampir satu jenis industri saja. Ek-n-mi k-ta menjadi sangat rawan terhadap segala &entuk stagnasi ek-n-mi, misaln'a apa&ila terjadi ham&atan pemasaran hasil industri, maka k-ta terse&ut menjadi lumpuh. Ada kesamaan 'ang menarik antara k-munitas alam dan industri &esar, keduan'a merupakan suatu lingkungan dengan keanekaragaman hidup 'ang rendah, sehingga apa&ila terjadi peru&ahan 'ang drastis pada perusahaan terse&ut, maka perusahaan terse&ut tidak dapat &ereaksi dengan peru&ahan, aki&atn'a perusahaan akan &angkrut dan &an'ak kar'awan 'ang di rumahkan, kar'awan &an'ak 'ang kehilangan pekerjaan dan tidak dapat &er&uat apa-apa karena tidak dapat men*ari pekerjaan lain +pekerjaan sudah terspesialisasi,. Meskipun kesamaan antara alam dan dunia industri tidak sempurna. $ntuk mengatasi hal terse&ut, se&aikn'a k-ta-k-ta mempun'ai industri ke*il serta industri-industri rumah tangga 'ang dapat men'-k-ng kelangsungan hidup k-ta terse&ut, apa&ila salah satu industri terkena g-n*angan masih ada industri lain 'ang dapat men-pang kelangsungan hidup se&uah k-ta. Peren%anaan Pengembangan +i)aya#

>>

Telah diketahui sejak dahulu, semakin jauh jarak antara dua daerah, &ia'a angkutan pr-duksi semakin mahal. Sejak tahun 19=7, Thunen mengetahui adan'a hu&ungan antara harga hasil pertanian dan p-la pelaksanaan tataguna tanah. Artin'a, terdapat suatu *ara 'ang -ptimum untuk menentukan tanah pertanian dalam hal jarakn'a dari pusat pemakaian dan pemasaran hasil pertanian. )elasn'a, ialah, makin dekat tanah itu kepada pusat pen'e&aran penduduk 'ang padat, makin tinggi nilai tanah itu, karena pr-duksi &ersih +setelah diam&il &ia'a angkutan, memang makin tinggi. Asas ini memang &enar &aik untuk hu&ungan jarak antara k-ta, wila'ah, maupun negara. Ini &erarti pula penduduk di kampung, di k-ta ke*il, atau di k-ta &esar *enderung untuk sedapat mungkin &erusaha menekan pengeluaran &ia'a angkutan. Kleh karena itu, dalam peren*anaan pengem&angan wila'ah patut diperhatikan, &ahwa penekanan &ia'a angkutan dalam mem&angun wila'ah perlu dipertim&angkan se*ara khusus dan dilaksanakan se&esar mungkin. Terutama dengan makin sukarn'a &ahan energi untuk angkutan, di masa 'ang akan datang maslah pengangkutan akan mem&awa aki&at 'ang semakin &erat. Kalau angkutan pupuk ke daerah pertanian tern'ata semakin mahal, hasil pr-duksi pun akan didukung -leh pem&ia'aan peng-lahan 'ang mahal pula. #al ini akan mengaki&atkan pula naikn'a harga hasil pertanian itu. Adan'a ken'ataan, &erkem&angn'a pusat pertanian di daerah pertanian 'ang su&ur seperti 'ang nampak sekarang dihindarkan di mas 'ang akan datang. Kita harus mempun'ai pandangan 'ang &aru dalam meren*anakan pengem&angan wila'ah di hari kemudian, dengan e.isiensi penggunaan energi menjadi dasar pertim&angan n'ata. Peren%anaan Nasiona) "alam mem&ahas pertim&angan 'ang men'angkut peren*anaan nasi-nal pertama sekali memang perlu diingat adan'a ken'ataan, &ahwa &ahan &akar +min'ak dan gas &umi, akan semakin mahal dan semakin susah diper-leh di kemudian hari. )adi sistem angkutan di dalam negeri dan di luar negeri harus diatur serasi-nal mungkin. eren*anaan 'ang rasi-nal diperlukan pula dalam hal penggunaan &ahan pangan. Ek-sistem 'ang paling memenuhi harapan untuk menghasilkan &ahan pangan di masa 'ang akan datang adalah daerah di sekitar daratan dan lepas pantai. Setiap &entuk pengrusakan daerah ini di masa sekarang akan mempun'ai pengaruh .atal di masa 'ang akan datang. Misaln'a, pengrusakan dalam &entuk pengaliran sisa &ahan pestisida, metal, dan &ahan &uangan dari daerah pertanian dan industri ke muara sungai, kemudian ke daerah su&ur di tepi pantai. #al ini akan mengaki&atkan tim&uln'a pengaruh pada sum&er alam &i-l-gi di sekitar daerah lepas pantai. ers-alan paling &erat 'ang dihadapkan kepada ilmu lingkungan, ialah 'ang men'angkut tujuan nasi-nal. Apakah se&aikn'a tujuan akhir se&uah negara ituA Apakah perkem&angan ek-n-mi 'ang maksimum ataukah ke*ermatan ek-n-mi 'ang se&aik mungkinA erlukah dipertim&angkan penggunaan energi se*ermat mungkin dalam usaha pem&angunan dan perkem&angan di se&uah negara. Menarik sekali adalah *ara )epang meningkatkan enghasilan !asi-nal K-t-r, antara lain dengan jalan menekan jumlah serta ke*epatan kelahiran. "alam &a& se&elumn'a memang dikemukakan, &ahwa ke*epatan kelahiran &a'i 'ang terlalu tinggi akan mengu&ah struktur-umur dalam p-pulasi manusia. #al ini akan mengurangi keuntungan ek-n-mi 'ang sepatutn'a diper-leh suatu negara. Se&a&n'a, ialah karena &ia'a &an'ak diserap &agi kepentingan memelihara dan mendidik anak serta &entuk pela'anan s-sial 'ang lain. "alam waktu 'ang sama, se&uah negara &aru dapat meningkatkan penghasilan ek-n-min'a, kalau penduduk memang sedemikian rupa, sehingga &erada dalam &atas kemampuan sum&er alam dalam negara itu, untuk mendukung peningkatan terse&ut. atut diharapkan, &ahwa suatu negara memahami pentingn'a sum&er alam se&agai penentu ;italitas &angsa, dan kemudian akan mengel-la sum&er da'a alam se*ara wajar dan sepantasn'a. Baik sum&er alam itu merupakan materi, energi, ruang, waktu, maupun keanekaragaman.

>7

>5

STRAT*GI UMUM BAGI UMAT MANUSIA


TIK : Setelah selesai mengikuti perkuliahan pada BAB IN ini, diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan tentang strategi umum &agi umat manusia. MATERI : E!"A#$%$A! : "alam &a& ini akan di&ahas mengenai strategi umum &agi umat mamusia, 'ang akan di&erikan dalam satu kali pertemuan. E!(A)IA! :
enduduk dunia sudah terlampau penuh dihuni -leh manusia, hal ini menjadi per&in*angan &agi pihak-pihak 'ang merasa -ptimis dan 'ang sudah merasa pesimis kalau &umi ini sudah terlampau penuh sesak dengan manusia. Pandangan Pi#a( Op$imis andangan ini &erpendapat &ahwa dunia sama sekali tidak kritis karena adan'a kepadatan manusia 'ang tinggi. #al 'ang men'-k-ng pendapat ini adalah: 1. Ban'ak &agian di muka &umi ini 'ang masih &elum dihuni -leh manusia se*ara padat, &agian 'ang padat adalah di perk-taaan, sementara itu di luar k-ta atau di desa-desa pendudukn'a masih jarang =. Ban'ak &agian di &umi ini 'ang memiliki penduduk 'ang le&ih padat di masa lampau di&andingkan dengan di masa sekarang, &agian &umi 'ang masih k-s-ng terse&ut dapat menampung penduduk &umi di masa 'ang akan datang. Adan'a hu&ungan 'ang erat antara peningkatan p-pulasi dan perkem&angan serta kemajuan &angsa menurut /lark +1475, ada empat ma*am pendapat: 1. Ek-n-mi skala "alam sekt-r n-n pertanian suatu sistem ek-n-mi, peningkatan input &uruh pada suatu usaha akan meningkatkan hasil per unit &uruh itu. -pulasi 'ang tinggi justru akan menurunkan &ia'a per unit dalam melatih -rang untuk memiliki pr-.esi tertentu. Ek-n-mi skala menunjukkan &ahwa pada skala p-pulasi 'ang &esar akan nampak di&utuhkan m-dal 'ang le&ih ke*il per unit pr-duksi di&andingkan dengan p-pulasi ke*il, demikian pula &ia'a hidup perkapita akan menurun apa&ila p-pulasi itu naik. Meskipun demikian pasti ada aspek 'ang menurun 'aitu aspek s-*ial. =. Alasan da'a peningkatan "alam p-pulasi 'ang sedang meningkat dengan pesat, suatu kekeliruan dalam menanamkan m-dal mempun'ai kesempatan &aik untuk ditukarkan ke usaha 'ang le&ih tepat. "alam ek-n-mi 'ang *epat tum&uhn'a, suatu ham&atan pertum&uhan usaha akan menim&ulkan kerugian 'ang &erat. 6. %-kasi &er&agai kemudahan engeluaran &ia'a upah &uruh tinggi dalam negara 'ang padat pendudukn'a, namun demikian k-ta &esar dengan &er&agai perusahaan terse&ut mempun'ai k-mpensasi upah &uruh dengan *ara &uruh mendapatkan &arang adalah mudah 2. #u&ungan antara pertum&uhan p-pulasi dengan ke&e&asan pri&adi -pulasi 'ang menurun di Er-pa pada a&ad 12-1> tern'ata menim&ulkan kekakuan dalam kehidupan ek-n-mi. Se&alikn'a kemungkinan -rang mendapatkan p-sisi 'ang le&ih tinggi pada perusahaan 'ang sedang maju memang le&ih &esar dari pada perusahaan 'ang sedang mengalami kemunduran. ihak -ptimis ini merasa 'akin &ahwa manusia akan dapat mengatasi hampir semua masalah , selama masih dapat memper-leh energi dan tekn-l-gi. Ke*erdikan manusia akan

>9

selalu dapat menemukan *ara untuk memper-leh energi 'ang murah serta in-;asi tekn-l-gi 'ang dikehendaki. Pandangan Pi#a( Pesimis$is andangan pihak -ptimis ditentang -leh pihak pesimis dalam hampir semua alasan 'ang dikemukakan. erikemanusiaan dihadapkan pada &er&agai masalah 'ang &er&eda-&eda karena peningkatan p-pulasi. Masalah s-*ial, kekeliruan pengel-laaan .akt-r lingkungan dan dem-gra.i, masalah sanitasi dan kesehatan mas'arakat, penurunan jumlah persediaaan sum&eralam, degradasi si.at .isika dan kimia &umi, semua itu aki&at meningkatn'a p-pulasi manusia di dunia. enentang te-ri -ptimisme &eranggapan &ahwa pihak -ptimis itu &ergantung pada ke&ingungan 'ang didasarkan atas empat perkiraan mutlak dan tegas, tetapi rapuh. Keempat perkiraan terse&ut adalah: 1. Manusia se&agai suatu spesies jasad hidup tak akan mampu menghan*urkan perada&an =. Sum&er alam tak pernah akan ha&is -leh karena itu tidak perlu dilindungi dan diawetkan pemakaiann'a. 6. enam&ahan ilmu pengetahuan manusia &eserta penemuan tekn-l-gin'a tidak akan kunjung ha&is, -leh karena itu kehadirann'a di muka &umi dapat dijamin. 2. Kleh se&a& itu p-pulasi manusia dapat terus meningkat setinggi-tinggin'a menurut keinginan manusia itu sendiri Suatu .akta 'ang dia&aikan -leh manusia &ahwa manusia di tempat dimana dia tinggal telah merusak alam misaln'a adan'a ke&akaran hutan. Ken'ataan ini menunjukkan &ahwa manusia telah mampu merusak kehidupan planet &umi. #al lain lagi &ahwa daerah tapak ke&uda'aaan manusia 'ang han*ur sekarang dise&a&kan karena kerusakan lingkungan &erupa penggundulan hutan sehingga terjadi ke&anjiran, ekspl-itasi sum&eralam tanpa mengindahkan ke&ijakan akan &eraki&at pada degradasi tanah pertanian. "itinjau dari Ilmu %ingkungan &ahwa sejarah manusia memang didasari pada *irri n-maden. Manusia mampu mengem&angkan perada&an sampai pada tingkat tertinggi di muka &umi ini, selama disana terdapat *ukup sum&er alam. "alam rangka mengem&angkan perada&ann'a itu sum&eralam dalam lingkungan n'a akan semakin ha&is dan rusak, pada saat itu keka'aan perada&an akan semakin menurun, dan pada saat itu mereka akan meninggalkan daerah terse&ut dan kemudian men*ari tempat 'ang &aru. Keadaan Demogra6i ertam&ahan penduduk dunia meningkat dengan pesat tanpa ke*uali dimanapun termasuk darah tr-pik dan su&tr-pik. Menurut #-ldrigde daerah ini peningkatan p-pulasi manusia meningkat dengan *epat sehingga ke&utuhan akan tanah untuk pemukiman dan pertanian makin meningkat pula. Sedangkan di Ind-nesia kepadatan penduduk ditandai -leh &e&erapa karakteristik: 1. %aju pertam&ahan penduduk 'ang &esar dan *epat =. en'e&aran penduduk 'ang tidak merata 6. K-mp-sisi penduduk menurut umur 2. Arus ur&anisasi 'ang tinggi /epatn'a perkem&angan penduduk terse&ut, disamping tinggin'a tingkat kelahiran, juga menurunn'a tingkat kematian karena makin &an'akn'a sarana-sarana kesehatan. en'e&aran penduduk 'ang tidak merata ini seperti telah dise&utkan pada &a& se&elumn'a &ahwa antara pulau 'ang satu dengan 'ang lainn'a pen'e&aran penduduk tidak merata, ulau )awa merupakan daerah 'ang paling padat pendudukn'a. K-mp-sisi penduduk menurut umur dan kelamin penduduk Ind-nesia adalah < G 12 tahun &erjumlah 22,1OP kel-mp-k umur 1> G 72 tahun &erjumlah >6,2O dan kel-mp-k umur diatas 7> tahun &erjumlah =,>O. er&edaan kel-mp-k umur ini mempun'ai arti sangat penting, karena kel-mp-k umur di&awah 1> tahun ini merupakan kel-mp-k 'ang &elum pr-dukti. dan merupakan &e&an. Kel-mp-k pr-dukti. adalah &erumur antara 1> G 72 tahun, sedangkan diatas 7> tahun juga termasuk usia tidak

>4

pr-dukti.. Besarn'a pr-p-rsi menurut g-l-ngan umur ini akan menentukan pr-duksi nasi-nal dan &e&an pemeliharaan di &idang pendidikan, kesehatan, dan pr-teksi s-sial lainn'a. Arus ur&anisasi terjadi aki&at &ertam&ahn'a penduduk di pedesaan . Sarana desa 'ang tidak mungkin mem&erikan penghidupan 'ang la'ak kepada pendudukn'a, sehingga dapat menurunkan tingkat kehidupann'a. Tinggin'a tingkat kelahiran di pedesaan, menurunn'a lahan pertanian, men'e&a&kan &an'ak penduduk desa 'ang pindah ke k-ta. Arus perpindahan penduduk ini men'e&a&kan *epatn'a perkem&angan penduduk di daerah perk-taan disamping penam&ahan alami penduduk perk-taan itu sendiri. ertam&ahan penduduk 'ang *epat ini mempengaruhi &er&agai masalah di &idang tenaga kerja, pendidikan, kesehatan, pen'ediaan pangan, perumahan dan lingkungan. "alam rangka penekanan laju pertam&ahan penduduk dan menaikkan tara. hidup mas'arakat, maka dilakukan &er&agai usaha seperti mend-r-ng mas'arakat ke arah pem&entukan keluarga ke*il melalui pr-gram Keluarga Beren*ana, usaha per&aikan di &idang pendidikan dan kesehatan untuk mendapatkan mas'arakat 'ang &erkwalitas tinggi &aik .isik maupun mental spiritual untuk men-pang pem&angunan nasi-nal. Ba#an Minera) "alam jangka waktu 'ang pendek kita akan mengha&iskan &ahan mineral. Kaum -ptimis menentang pendapat ini, karena kaum ini &eranggapan &ahwa dalam waktu singkat kita akan menemukan em&angkit %istrik Tenaga !uklir + %T!, 'ang dapat diman.aatkan untuk mengeruk &ahan mineral dari dasar laut, atau dapat digunakan untuk mem&uat &ahan mineral se&agai pengganti 'ang ha&is. Ada se&uah ramalan &ahwa %T! akan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia pada tahun =<1<. !amun ada ham&atan 'ang *ukup &erat karena harga uranium -ksida se&agai &ahan &akun'a terlalu mahal, sehingga era nuklir menjadi sesuatu 'ang mahal. Ke&utuhan akan nuklir meningkat dengan pesat sedemikian rupa di masa datang, sehingga keperluan akan energi nuklir akan &erlipat dua kali dalam kurun waktu =,2 tahunP lain dengan ke&utuhan min'ak &umi 'ang &erlipat dua kali dalam 1< tahun. engadaan energi &agi ke&utuhan manusia semakin hari semakin memprihatinkan, sehingga diperlukan strategi untuk mendapat sum&er energi &aru 'ang lain +misaln'a energi ge-thermal, dan penghematan pemakaian energi, k-ndisi ini harus ditempuh dengan penuh kesadaran. Pengaru# Pening(a$an Popu)asi $er#adap Peng#idupan *(onomi $ntuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia, .akt-r ek-n-mi menjadi .akt-r 'ang paling d-minan, sehingga di&utuhkan pengel-laan. engel-laan perek-n-mian ini &erhu&ungan erat dengan &er&agai masalah lingkungan tempat 'ang &ersangkutan tinggal. "alam hal-hal tertentu pem&angunan perek-n-mian terjadi tanpa langsung &erpengaruh pada lingkungan seperti pendirian per&ankan, lem&aga-lem&aga pendidikan. Akan tetapi pem&angunan perek-n-mian 'ang meliputi penggalian sum&eralam &umi, pem&angunan pr-'ek-pr-'ek industri jelas akan mempengaruhi keseim&angan lingkungan. Tanpa penggarapan dan pengel-laan 'ang &ijaksana Pengaru# Kepada$an Popu)asi $er#adap Si6a$ Kimia 8 <isi(a Bumi Manusia mendapatkan unsur-unsur 'ang diperlukan dalam hidupn'a dari lingkungan. Semakin tinggi ke&uda'aan manusia, semakin &eranekaragam ke&utuhan hidupn'a, maka semakin &esar jumlah ke&utuhan hidupn'a 'ang diam&il dari lingkungan. Kleh se&a& itu semakin &esar pula perhatian manusia terhadap lingkungan. erhatian dan pengaruh manusia terhadap lingkungan semakin meningkat pada 8aman tekn-l-gi 'ang maju. Kegiatan manusia tern'ata mulai mempengaruhi kseim&angan &er&agai gas planet &umi, mempengaruhi siklus nitr-gen serta k-mp-nen lain 'ang dinamis. Mekanisme tentang &agaimana *ara manusia mempengaruhi si.at kimia dan si.at .isika &umi pada dasarn'a

7<

serupa untuk &er&agai gejala. /-nt-hn'a adalah &agaimana manusia mempengaruhi lingkungan se*ara kimiawi dengan kata lain &agaimana manusia men*emari lingkungan A. "encemaran lingkungan adalah perubahan lingkungan #ang tidak menguntungkan, sebagian karena tindakan manusia, disebabkan karena perubahan pola penggunaan energi dan materi, tingkatan radiasi bahan,bahan fisika dan kimia. "erbuatan ini dapat mempengaruhi langsung kepada manusia, atau tidak langsung melalui air, , hasil pertanian,peternakan, perilaku manusia di alam bebas. Mahluk hidup seperti manusia selalu men*emari lingkungan karena tingkat lakun'a, karena mem&uang k-t-ran aki&at pr-ses pen*emaran dan meta&-lisme. Kepadatan penduduk dan peningkatan ke&uda'aan mens'aratkan kenaikan standar hidup. #al ini terjadi dengan meng-r&ankan sum&er-sum&er alam dengan mem&uang sisa-sisa +lim&ah , ke alam. Manusia telah menguasai lingkungan &aik karena jumlahn'a 'ang &an'ak maupun karena ulahn'a 'ang semakin *erdas. Se&erapa &esar &aha'a di Teluk )akarta, para ahli memang &elum sepakat, tetapi gejala pen'akit Minamata memang ada di perkampungan di wila'ah itu +Sastrawija'a, 1441,. en'akit 'ang melumpuhkan ?pusat jaringan s'ara.@, karena penderita kera*unan air raksa. %-gam &erat terse&ut masuk melalui ikan-ikan, ikan-ikan terse&ut dik-nsumsi -leh mas'arakat disana. #al 'ang sama terjadi di teluk Bu'a Minahasa 'ang &aru-&aru ini diri&utkan -rang. 0am&aran di atas adalah sekelumit mengenai pengaruh kimia terhadap lingkungan &esar sekali., apa 'ang harus dilakukan -leh instansi terkait khususn'a pemerintahA. $ntuk mengel-la &ahan kimia &era*un agar ramah lingkungan dan mempun'ai derajat keamanan tinggi diperlukan peningkatan upa'a pengel-laan &aik di tingkat nasi-nal, regi-nal maupun internasi-nal. ada tahun 1495 Ind-nesia melalui "epartemen Kesehatan dan Menteri !egara %ingkungan #idup telah mem&uat $ndang-$ndang mengenai &ahan &er&aha'a. An-nim pada dasarn'a ada dua masalah p-k-k : 1. Kurangn'a in.-rmasi ilmiah 'ang memadai untuk menilai resik- penggunaan &ahan kimia =. Kurangn'a sum&erda'a manusia untuk menilai &ahan kimia 'ang datan'a telah ada. $ntuk mengatasi hal terse&ut dan guna ter*apain'a sasaran pengel-laan &ahan kimia &era*un dalam menunjang pem&angunan, maka strategi pengel-laan &ahan kimia &era*un di&agi kedalam empat &idang, 'aitu: 1. eningkatan kemampuan dan kapasitas nasi-nal dalam pengel-laan &ahan-&ahan kimia =. en'erasian klasi.ikasi dan pela&elan &ahan-&ahan kimia &era*un 6. en'e&arluasan in.-rmasi tentang &ahan-&ahan kimia &era*un dan resik--resik- kimia 2. enurunan resik- dan pen*egahan lalu lintas d-mestik maupun internasi-nal 'ang tidak sah. Ter*apain'a strategi di atas tidak akan terlepas dari partisipasi semua pihak, &aik itu melalui k-mitmen pri&adi, kapasitas intelektual, perilaku dari struktur legalisasi 'ang mengatur dan mend-r-ng guna ter*apain'a sasaran di atas.

71

DA<TAR PUSTAKA An-nim, 1445, Ringkasan Agenda =1 Ind-nesia +Strategi !asi-nal untuk em&angunan Berkelanjutan,, Kant-r Menteri !egara %ingkungan #idup, $nited !ati-ns "e;el-pment r-gram. /atenese, A.). and Sa'der, )./., 1499, eren*anaan K-ta, 3ah'udi +Ed.,, Edisi ke-II, Erlangga, )akarta. Sastrawija'a, A.T., =<<<, en*emaran %ingkungan, /et. II, Rineka /ipta, )akarta. Sipardi, I, =<<6, %ingkungan #idup dan Kelestariann'a, /et. II, Alumni, )akarta. S-eriaatmadja, R.E., 1494, Ilmu %ingkungan, Edisi ke-IE, ITB, Bandung. Suripin, =<<=, elestarian Sum&er "a'a tanah dan Air, A!"I, (-g'akarta. Tandjung, S."., 1444, engantar Ilmu %ingkungan, %a&-rat-rium Ek-l-gi, Cakultas Bi-l-gi, $ni;ersitas 0adjah Mada, (-g'akarta. 3artasaputra, S., 144<, ri-ritas elestarian #idupan %iar, dalam Majalah #idupan %iar Ind-nesia, E-l. I !-. 1, Mas'arakat elestarian #idup %iar Ind-nesia.

7=

Anda mungkin juga menyukai