PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dari data yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Pada Desember 2003 terdapat 2
Bank Umum Syari’ah dan 8 Unit Usaha Syari’ah dengan total asset lebih dari 7,8
triliun rupiah (belum termasuk BPRS).1 Sedangkan pada Desember 2007 di Indonesia
terdapat 3 Bank Umum Syari’ah dan 26 Unit Usaha Syari’ah dengan total asset
rupiah (belum termasuk BPRS).2 Hal ini merupakan pencapaian prestasi yang
tahun perkembangan perbankan syari’ah sangat pesat (lebih dari 400%). Bank
syari’ah dengan umur yang masih muda namun memiliki prestasi yang sangat bagus,
bahkan Bank Indonesia menargetkan pangsa pasar perbankan syari’ah pada akhir
1
Bank Indonesia. Statistik Perbankan Syariah Januari 2004 (Jakarta: Bank Indonesia),
didownload dari http://phetroes.blogspot.com. Pada tanggal 26 Agustus 2009
2
Bank Indonesia. Statistik Perbankan Syariah Desember 2007 (Jakarta: Bank Indonesia).
didownload dari http://phetroes.blogspot.com. Pada tanggal 26 Agustus 2009
tahun 2008 sebesar 5% dari pangsa pasar perbankan nasional,3 meskipun pangsa
bank konvensional, membuat bank syari’ah dituntut untuk memiliki kinerja yang
krisis ekonomi pada tahun 1997 dimana banyak bank dilikuidasi karena kinerjanya
tidak sehat, yang pada akhirnya merugikan masyarakat. Salah satu penilaian kinerja
yang dapat dilakukan adalah dengan menilai kinerja keuangan untuk mengetahui
tingkat kesehatan bank. Karena kinerja keuangan dapat menunjukkan kualitas bank
berkala.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja bank
syari’ah dan salah satunya adalah Peraturan Bank Indonesia No. 9/1/PBI/2007 yang
Management, Earning, Liquidity dan Sensitivity Market Risk). Ini merupakan alat
3
Bank Indonesia. Kebijakan Akselerasi Pengembangan Perbankan Syariah 2007-2008
(Jakarta: Bank Indonesia). didownload dari http://phetroes.blogspot.com. Pada tanggal 26 Agustus
2009
4
Bank Indonesia (2008). Statistik Perbankan Syariah Desember 2007. (Jakarta: Bank
Indonesia). didownload dari http://phetroes.blogspot.com. Pada tanggal 26 Agustus 2009
ukur resmi yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk menghitung kesehatan
krisis tahun 1997 yang masih berlangsung hingga tahun-tahun berikutnya, mungkin
tidak perlu terjadi apabila antara lain dunia usaha secara sungguh-sungguh
keperluan jangka pendek benar-benar dibiayai dari sumber pembiyaan jangka pendek,
begitu pun sebaliknya untuk jangka panjang.5 Maka dari itu, dalam makalah ini akan
perbanan yang tidak terlalu menerima dampak dari krisis keuangan global.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang tersebut, maka dapat ditarik sebuah rumusan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengatahui kinerja
penulisan makalah ini dapat dijadikan referensi bagi penulis lain yang berkaitan
dengan judul yang akan diteliti serta dapat diketahui kinerja perbankan syari’ah pada
BAB II
PEMBAHASAN
Pada era globalisasi ini perbankan nasional harus berusaha lebih keras lagi
tantangan yang semakin berat. Untuk mewujudkan perbankan Indonesia yang lebih
perbankan yang masih rendah, Struktur perbankan yang belum optimal, Konsolidasi
Pengawasan bank yang masih perlu ditingkatkan, Perlindungan nasabah yang masih
harus ditingkatkan.6
6
Blogger Fanatix, Kinerja Keuangan Perbankan Sebelum dan Sesudah Implementasi
Arsitektur Perbankan Indonesia (didownload dari http://gudangmakalah.blogspot.com. Pada tanggal
26 Agustus 2009)
Kondisi perekonomian yang semakin terbuka membuat persaingan dalam
dunia perbankan semakin ketat. Tantangan dunia perbankan akan semakin sulit
apabila kinerja manajemen pengeloaan perbankan tidak professional, dan hal ini juga
Penampilan suatu lembaga keuangan dilihat dari hasil nyata kegiatan dalam
memperoleh dana murni masyarakat. Adanya dana yang masuk, tentunya akan
masyarakat. Adapun pengertian dari kinerja menurut Amin Wijaya adalah sebagai
berikut:
Oleh karena itu setiap unit usaha akan selalu mengukur dari memiliki
kinerja usahanya agar diketahui tingkat hasil nyata yang dapat dicapai dalam unit
tersebut dalam kurun waktu tertentu, karena masyarakat bisnis sangat menginginkan
agar badan usaha pada sektor lembaga keuangan ini sehat dan maju sehingga dapat
dicapai efisiensi dana berupa biaya dana yang murah dan efisien.
Harjito adalah:
7
Get Skripsi, Analisis Kompetensi Finansial Perbankan Menghadapi Penerapan PAI
(didownload dari http://getsripsi.com. Pada tanggal 26 Agustus 2009)
8
Anto, Analisis Kinerja Perbankan Syariah, (didownload dari http://phetroes. blogspot.com.
Pada tanggal 26 Agustus 2009)
“Merupakan ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan pada
suatu saat tertentu.Laporan keuangan secara garis besar dibedakan menjadi
4 macam, yaitu laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal
dan laporan aliran kas. Dari keempat nacam laporan tersebut dapat
diringkas lagi menjadi 2 macan, yaitu laporan neraca dan laporan laba rugi
saja. Hal ini karena laporan perubahan modal dan laporan aliran kas pada
akhirnya akan diikhtisarkan dalam laporan neraca dan atau laporan laba
rugi”.9
akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dengan pihak-
pihak yang berkepentingan dengan kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan”.
Jadi pada dasarnya laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat
9
Anto, Analisis Kinerja Perbankan Syariah, (didownload dari http://phetroes. blogspot.com.
Pada tanggal 26 Agustus 2009)
10
Anto, Analisis Kinerja Perbankan Syariah, (didownload dari http://phetroes.
blogspot.com. Pada tanggal 26 Agustus 2009)
11
Budi Purwanto, DIversivikasi Produk dan Lembaga Keuangan (didownload dari http://
budipurwanto.com. Pada tanggal 27 Agustus 2009
B. Perkembangan Kinerja Perbankan Syari’ah
undang-undang tersebut, diatur dengan rinci landasan hukum serta jenis-jenis usaha
cabang syari’ah atau bahkan mengkonversi diri secara total menjadi bank syari’ah.12
hasil akhir dari kegiatan akuntansi perusahaan yang bersangkutan. Informasi tentang
kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan sangat berguna bagi berbagai pihak,
baik pihak-pihak yang ada dalam perusahaan maupun pihak-pihak yang berada di luar
12
Admin, Penilaian Efisensi Kinerja Perbankan Syaria’ah di Indonesia (didownload dari
http://formulabisnis.com. Pada tanggal 28 Agustus 2009)
dalam membayar bunga dan pokok pinjaman. keberhasilan perusahaan dalam
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang
transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Laporan keuangan merupakan hasil
disusun dan ditafsirkan untuk kepentingan manajemen dan pihak-pihak yang menaruh
penyusutan, deplesi dan amortisasi dari aktiva tetap, persediaan, investasi jangka
panjang, pinjaman yang masih harus dibayar, pinjaman jangka panjang, harga pokok
barang yang diproduksi, harga pokok barang yang dijual, biaya penjualan, biaya
13
Bank Syariah Mandiri Laporan keuangan publikasi triwulanan bulan desember 2007
bank syariah mandiri. (Jakarta: Bank Syariah Mandiri). didownload dari http://phetroes.blogspot.com.
Pada tanggal 26 Agustus 2009
Informasi tersebut dapat langsung disusun sebagai bagian-bagian dalam
memerlukan laporan akuntansi yang bersifat internal yang disusun secara harian,
salah satu badan usaha turut berperan serta dalam pembangunan dan memajukan
disimpan. Bunga atau bagi hasil yang diberikan oleh koperasi menjadi daya tarik bagi
masyarakat, baik stake holder maupun stock holder untuk melakukan investasi sangat
indikator yang digunakan, di antaranya financial statement baik berupa neraca yang
menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu, maupun laporan Laba-
samping itu, kinerja juga dapat diukur dengan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan
rasio profitabilitas.
Ada beberapa ukuran dalam penilaian kinerja sebuah perusahaan, yaitu (1)
rasio profitabilitas dan rasio pertumbuhan, (2) ukuran efisiensi operasi yang
mencakup menajemen aktiva dan investasi, (3) ukuran kebijakan keuangan yang
nasional adalah akibat kegagalan sektor usaha besar yang selama ini banyak
fondasinya untuk bertahan dari terpaan badai krisis yang terjadi . Mereka mengalami
Fakta tentang keberhasilan usaha kecil untuk eksis di tengah situasi dan
kondisi perekonomian yang tidak menentu ditentukan oleh banyak faktor. Rey,
kompetensi khusus, mereka mengenali titik kelemahan yang dihadapi usaha kecil dan
menengah, sehingga praktis mereka secara mudah dapat mengatasinya dan mencari
mereka.
Pengelola UKM juga memahami bagaimana bagian dari suatu usaha saling
berpasangan untuk membentuk keseluruhan struktur dan mengetahui bahwa jika ada
suatu bagian yang hilang yang mengancam kegagalan usaha mereka. Tidak jauh
berbeda dengan UKM, dengan keistimewaan dan ciri-ciri yang berbeda dengan
lembaga keuangan konvensional sangat memungkinkan bagi perkembangan koperasi
syari’ah.
sebagai sebuah lembaga bisnis yang berpegang teguh pada nilai-nilai syari’ah sudah
bisnis lain. Karena itu, lembaga syari’ah memiliki standart atau berpedoman pada
prinsip kehati-hatian( prudential principles). Penerapan prinsip ini akan menjadi lebih
penting karena dengan prinsip bagi hasil (profit sharing), misalnya kegagalan
koperasi syari’ah dalam memperoleh keuntungan yang wajar akan langsung berakibat
Secara sederhana, prinsip ini dapat dijabarkan sebagai way of thinking, seni
menekan trade off sampai batas seminimum mungkin. Karena prinsip ini tidak lain
merupakan way of thinking pihak manajemen dalam usaha meminimalkan trade off
antar risk and service. Karena itu, prinsip ini harus built in dalam setiap proses yang
keuangan menyangkut jual beli apa yang disebut dengan risk and service. Risk and
service ini sering kali tidak terkendali sehingga terjadi trade off. Meskipun hal ini
tidak dapat dihindari dalam bisnis jasa keuangan, misalnya suatu lembaga keuangan
14
Anto, Analisis Kinerja Perbankan Syari’ah, (didownload dari http://phetroes.
blogspot.com. Pada tanggal 26 Agustus 2009)
dalam rangka menghadapi persaingan berusaha melonggarkan -nya, agar produk yang
Sebaliknya, pada saat pelayanan itu dilonggarkan, sejak itu pula tingkat
resiko bagi bank menjadi lebih tinggi. Sebaliknya, kalau unsur risk-nya ditingkatkan,
service yang diberikan akan berkurang, sehingga produk menjadi sulit dipasarkan.
menjurus pada kerugian. Sebaliknya faktor tersebut akan menjadi penentu bagi
menjalankan fungsi utamanya dalam menghimpun dan menyalurkan dana dari dan
terjadinya krisis ekonomi tahun 1998. Wajar jika pada akhirnya lembaga keuangan
syari'ah menjadi alternatif pilihan utama untuk menyimpan dana, setelah adanya
menilai kinerja lembaga keuangan syari'ah lebih baik bila dibandingkan dengan
lembaga keuangan konvensional. Hal ini tentu memberi motivasi bagi lembaga
2008.15
15
Buletin Bisnis, Pertumbuhan Kinerja Perbankan Syari’ah (didownload dari http://
buletinbisnis.wordpress.com. Pada tanggal 28 Agustus 2009)
Peningkatan efisiensi operasi dan daya saing bank syari’ah menjadi fokus
secara langsung, seperti pengembangan skala usaha dan jaringan pelayanan secara
efisien, pengembangan produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa
bank syari’ah dan dengan mitra strategis lainnya. Adopsi kemajuan teknologi
Indonesia yang mayoritas muslim dengan piranti kelembagaan bank syari’ah yang
sudah berjalan lebih dari satu dekade. Namun bila kita lihat Statistik Perbankan
Tidak hanya itu, pada perbankan syari’ah juga dilakukan penyesuaian atas
segala peraturan. Hal ini guna menyelaraskan tindakan bank syari’ah agar tidak
tercampur pada praktik konvensional. Sebagai contoh, pihak DSN kini meminta
unsur spekulasi.16
perbankan syari’ah (NPL dan LDR) lebih baik secara signifikan dibandingkan dengan
16
Vibiznews-Syari’ah, Kesuksesan Kinerja Perbankan Syari,ah (didownload dari http://
.vibiznews.com/articles_financial. Pada tanggal 28 Agusutus 2009
perbankan konvensional, sedangkan pada rasio-rasio yang lain perbankan syari’ah
lebih rendah kualitasnya. Akan tetapi bila dilihat secara keseluruhan perbankan
tahun 2008 dengan kinerja pembiayaan yang baik (NPF, Net Performing Financingdi
bawah 5%). Penyaluran pembiayaan oleh perbankan syari’ah selama tahun 2008
dari triwulan ketiga tahun 2007 atau menjadi 42,9% pada triwulan ketiga tahun 2008.
Sementara itu, nilai pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan syari’ah mencapai
sebagai salah satu pilar penyokong stabilitas sistem keuangan nasional. Dengan
17
Getskripsi, Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syari’ah dengan
Perbankan Konvensional (didownload dari http://getskripsi.com. Pada tanggal 28 Agustus 2009)
18
Ramzi A. Zuhdi, Perbankan Syari’ah Melaju, Melintasi Guncangan, Memperkuat
Stabilitas Sistem Keuangan Nasional (didownload dari http://ib.eramuslim.com. Pada tanggal 28
Agustus 2009
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
sebagai berikut:
1. Kinerja merupakan hasil nyata yang dicapai dari pekerjaan yang dilakukan yang
dapat mengasilkan hal-hal yang positif. Dalam hal ini kenerja perbankan syari’ah
kinerja perbankan syariah mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini dapat
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis dapat memberikan saran kepada
seluruh pihak untuk dapat mengenal lebih jauh dari sistem perbankan syariah dan
dapat mengamalkannya. Sesuai dengan perintah di dalam ajaran agama Islam dalam
DAFTAR REFERENSI
Bank Indonesia (2008). Statistik Perbankan Syariah Desember 2007. (Jakarta: Bank
Indonesia). Didownload dari http://phetroes.blogspot.com. Pada tanggal 26
Agustus 2009
Bank Indonesia. Statistik Perbankan Syariah Januari 2004 (Jakarta: Bank Indonesia).
Didownload dari http://phetroes.blogspot.com. Pada tanggal 26 Agustus
2009
Bank Syariah Mandiri Laporan keuangan publikasi triwulanan bulan desember 2007
bank syariah mandiri. (Jakarta: Bank Syariah Mandiri). Didownload dari
http://phetroes.blogspot.com. Pada tanggal 26 Agustus 2009
Blogger Fanatix, Kinerja Keuangan Perbankan Sebelum dan Sesudah Implementasi
Arsitektur Perbankan Indonesia. Didownload dari http://gudangmakalah.
blogspot.com. Pada tanggal 26 Agustus 2009