Anda di halaman 1dari 2

Nama NIM Permasalahan

: Hafiz Anshari : 909322417553 : BUMIAGUNG Tragis. Nga (12), murid kelas 6 SDN 2

Lehan, Kecamatan Bumiagung, Lampung Timur, tewas gantung diri kemarin. Jasad Nga kali pertama ditemukan sang ayah, Muhazir (30), tergantung di pohon kakao di belakang rumahnya pada pukul 08.30 WIB sepulang menyadap kelapa di kebun. Waktu itu (Senin, 4/11), anak saya mempunyai persoalan di sekolah. Kemudian mengadukan kepada saya kalau ada guru di sekolah, yakni Pak Cnd, menakuti mau menurunkan Nga dari kelas 6 ke kelas 5, beber ayah korban, Muhazir Saya dipertemukan dengan Pak Cnd, lalu diceritakan anak saya mengganggu anak kelas 5. Anak saya ditegur dengan menakut-nakutinya kalau masih mengganggu akan diturunin kelasnya, ungkapnya. Usai bertemu pihak sekolah, Muhazir menemui Nga di rumah. Dia mencoba menenangkan anaknya dengan mengatakan kalau sudah tidak ada masalah dan menyuruhnya untuk sekolah lagi. Hanya persoalan itulah sepengetahuan saya sebelum anak saya meninggal, katanya. Meski dikenal nakal, Nga rajin dalam mengikuti pelajaran di sekolah. Menurut seorang guru setempat, bila siswa nakal merupakan hal yang wajar. Idealnya ditegur dengan ucapan yang mendidik. "Anak nakal wajar. Tapi, sebaiknya jangan terlalu keras menegur. Apalagi sampai memukul anak. Itu tidak benar," tutur seorang guru setempat yang enggan disebut namanya.

Kode Etik yang dilanggar

1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangun yang berjiwa Pancasila 2. Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan . 3. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid sebaikbaiknya bagi kepentingan anak didik 4. Guru memelihara hubungan dengan masyarakat di sekitar sekolahnya maupun masyarakat yang luas untuk kepentingan pendidikan. Sanksi : Karena keluarga korban pada akhirnya mengikhlaskan kematian Nga, keluarga tidak melakukan tuntutan kepada guru Cdn. Guru yang bersangkutan pun akhirnya tidak tersentuh pidana. Secara hukum, karena Guru Cdn tidak melakukan perbuatan pidana secara langsung kepada korban, maka pihak kepolisian pun tidak dapat memproses kejadian ini sebagai perbuatan kriminal yang dapat dipidanakan. Hasil otopsi pun tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan dinyatak ini adalah murni bunuh diri. Pihak dinas pendidikan setempat seharusnya melakukan teguran keras kepada guru Cdn, agar menerapkan nilai-nilai kemanusiaan dan kaidah kependidikan dalam bertindak di

sekolah. Teguran dan cara mendidik guru Cdn harus dilakukan dengan cara yang benar, bukan menyiksa psikologis siswanya, apalagi pada usia anak-anak yang diajarnya. Solusi :
siswa bunuh diri karena ditakut-takuti guru menjadi cerminan tenaga pendidik sebagai pengganti orang tua di sekolah tidak bisa berperan sebagaimana mestinya. agar kejadian semacam ini tidak terulang kembali, guru sebaiknya melaksanakan perannya sebagai partner, friend, dan consular. seorang guru yang menakuti anak masih di usia dini merupakan tindakan yang tidak boleh disepelekan karena bisa berakibat fatal. Sebaiknya, jangan suka menyepelekan suatu tindakan yang terkadang orang tua menganggap itu hal biasa. Tapi, buat anak itu sebaliknya. Seharusnya orang tua atau guru bisa memosisikan diri sebagai teman, sehingga anak lebih terbuka untuk mencurahkan persoalan yang dihadapinya. Perbuatan Cnd yang menakuti siswa bukan perbuatan yang mendidik. seorang pendidik harus memberikan hukuman edukasi. Misalnya, jika anak itu nakal, berikan tambahan pekerjaan rumah (PR). Di sisi lain, lingkungan juga menjadi faktor pemicu. Karena faktor lingkungan sosial dapat mengubah perilaku seseorang. Misalnya, lingkungan keluarga dan masyarakat yang cenderung keras bisa berimbas pada perkembangan sikap serta perilaku anak hingga menjadi tidak baik. Agar kejadian serupa tidak terulang, saya menyarankan perlu peningkatan komunikasi dalam keluarga, masyarakat, dan sekolah yang sangat menentukan pengembangan karakter anak. Selain itu, berikanlah pelajaran karakter di bawah bimbingan orang tua dan tanamkan kepercayaan diri sejak dini.

Anda mungkin juga menyukai