Anda di halaman 1dari 1

Renungan ini bertujuan untuk menyadari bahwa semua sesuatu yang terjadi dalam hidup kita, tidak

ada yang kebetulan.

Sebelum kita mulai, pastikan dalam dalam kondisi kenyamanan

Kamu yang lelah di manapun, atau lelah dalam kehidupan

Saya minta untuk berdoa kepada tuhan agar diberikan kelegaan dalam pikiran

Ikuti kata-kata :

Wahai diriku, diri yang bahagia kemana selama ini engkau pergi, aku sangat merindukanmu.
Senyummu, canda tawamu, kelincahanmu, dan semua hal-hal yang membuatku bahagia di masa
lalu. Wahai diriku, kemana saja selama ini rasa syukur yang aku sering ucapkan dulu, kini berubah
menjadi kutukan dan keluhan. Wahai rasa syukurku, kembali lah ke dalam diriku yang sejati, yang
bahagia, yang selalu bersyukur. Aku ingin kembali sehat, aku ingin kembali ceria sepetrti dulu.
Berkumpul bersama orang-orang yang tercinta, bersama keluarga, bersama teman. Aku ingin
kembali beraktivitas, seperti dulu kembali. Murah senyum, enerjik, dan aku merindukan
kebahagiaan itu. Wahai kebahagiaan, hadirlah ke dalam diriku. Diri yang merindukanmu ini, diri yang
ingin kembali sehat ini. Aku bersyukur di hari ini, aku masih bisa bernafas dan melangkahkan kaki.

Tak terasa rasa syukur itu kembali datang, yang selama ini tak kusadari. Saat ini aku bahagia, karena
aku masih bisa memandang, masih bisa makan. Tak terasa bahagia itu kini perlahan sudah datang.
Aku ingin bangkit, dan aku tau bahwa kebangkitan itu adalah pilihan. Dan sekarang, aku memilih
untuk bahagia untuk bersyukur, aku merindukan masa lalu. Bersama orang -orang yang aku sayangi.
Ya tuhan, jika memang ini sudah jalanku, berikanlah usaha dalam setiap usahaku, rejekiku,
kesehatanku. Aku ingin kembali bangkit, aku ingin kembali ke masa lalu.

Aku melihat diriku yang dulu, mudah tersenyum, mudah bersyukur. Wajahku dulu sangatlah cerah,
dan aku merindukannya kembali. Dan mulai sekarang, aku mem

Wahai pikiranku, wahai perasaanku. Sekarang, aku adalah pengendali dari pikiran dan perasaanku.
Aku ingin kembali bersyukur, berbahagia, bersuka cita. Aku merindukan masa laluku. Sekarang aku
memilih untuk memanggil rizkiku, aku memilih untuk bangkit, bersyukur atas mata yang bisa
melihat. Ya tuhan, aku memohon sekarang aku pantas untuk bahagia dan memiliki rizki yang cukup.

Anda mungkin juga menyukai