Anda di halaman 1dari 41

KINETIK

Kinetic

KINETIK MEMPELAJARI Kecenderungan kinetik adalah menyatakan secara tidak langsung percobaan dan studi teori dari jalannya reaksi dan kecepatan reaksi pada proses mereka.

Kinetic

YANG DIPELAJARI DALAM KINETIK

1. LAJU REAKSI 2. WAKTU PARUH DAN WAKTU FRAKSI 3. PENGARUH SUHU PADA KECEPATAN REAKSI

Kinetic

PENDAHULUAN
Satu pemikiran yang mendasar dalam kimia adalah bahwa suatu reaksi kimia, dari satu senyawa (atau golongan dari senyawa-senyawa) diubah menjadi senyawa lainnya. Contohnya: Senyawa : CH3CO2C2H5 + H2O berubah menjadi Senyawa : CH3CO2H + C2H5OH
Kinetic 4

Lanjutan: Untuk satu proses seperti itu, yang melibatkan satu penyusunan ulang elektron-elektron ikatan dari atomatom unsur pokok, dituliskan dalam persamaan stoichiometri atau persamaan kesetimbangan CH3CO2C2H5 + H2O CH3CO2H + C2H5OH
Kinetic 5

Lanjutan:
Selama ini yang diperhatikan pada studi kuantitativ reaksi kimia adalah selalu kecenderungan yang terjadi dari suatu reaksi, yaitu terurai menjadi satu atau dua golongan. Penggolongan ini berhubungan dengan peristiwa atau kejadian yang sebenarnya dari reaksi, tanpa memperhatikan bagaimana kecepatan reaksinya atau kelambatan reaksinya.
Kinetic 6

Lanjutan:
Kinetik mempelajari petunjuk penting untuk mengetahui tingkat yang diharapkan dari suatu reaksi di bawah kondisi tertentu (laju reaksi) dan bagaimana perubahan kimia itu berlangsung (mekanisme reaksi kimia). Misalnya: untuk kesetimbangan kimia yang dicapai oleh senyawa yang bereaksi (ditulis sebelah kiri) dan senyawa produk (ditulis sebelah kanan) 2H2 + O2
Kinetic

2 H2O
7

MEKANISME REAKSI
2H2 +

O2

2 H2O

Untuk memahami perubahan ini akan dipelajari perubahan bertahap yang dialami atom, molekul radikal dan ion, ketika mereka diubah dari pereaksi ke produk.

Kinetic

Lanjutan:
Reaksi ini diduga melibatkan beberapa reaksi elementer, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut: H2 + O2 H + O2 H + H2O O + H2O (1) (2)

O + H2
H2 + HO2

H + OH
H2O + OH

(3)
(4)

H2 + OH
H + OH
Kinetic

H2O + H
H2O

(5)
(6)
9

Mekanisme reaksi didasarkan pada asumsi sebagai berikut:


1. Partikel-partikel pereaksi harus bertabrakan satu dengan yang lainnya, untuk terjadinya Reaksi 2. Partikel-partikel pereaksi harus bertabrakan dengan sekurang-kurangnya jumlah total energi minimum untuk menghasilkan suatu reaksi Kinetic 10 3. Dalam beberapa keadaan, tabrakan

ASUMSI 1:

Dua molekul tidak dapat bereaksi satu dengan yang lainnya, bila mereka berjauhan Urutan untuk terjadinya suatu reaksi adalah: 1. Pemecahan ikatan 2. Berubah menjadi atom 3. Pembentukan ikatan baru Semua urutan ini terjadi harus dalam keadaan bersentuhan.
Kinetic 11

SALAH SATU CARA UNTUK MEMPERCEPAT REAKSI:


Menambahkan energi dalam bentuk panas. 1. Penambahan panas meningkatkan energi kinetik dan energi dalam molekul 2. Energi dalam adalah energi yang berhubungan dengan vibrasi molekul. 3. Penambahan energhi dalam menyebabkan penambahan amplitudo vibrasi molekul, dan bila cukup besar, maka ikatan akan pecah
Kinetic 12

1. Penambahan panas

meningkatkan energi kinetik dan energi dalam molekul

2. Energi dalam adalah energi yang berhubungan dengan vibrasi molekul.


3. Penambahan energhi dalam menyebabkan penambahan amplitudo vibrasi molekul, dan bila cukup besar, maka ikatan akan pecah

Kinetic

13

REAKSI ELEMENTER DAN MOLEKULARITAS


Contoh: reaksi isomerisasi dari siklo propana (gas) menjadi propena CH2 CH2 CH2 CH3CH:CH2

or

products

Kinetic

14

Lanjutan:
CH2

CH2

CH2

CH3CH:CH2

or A produk Reaksi di atas disebut reaksi elementer dan Dalam reaksi ini yang terlibat hanya 1 molekul. Karena itu disebut reaksi unimolekular.
Kinetic 15

REAKSI BIMOLEKULER DAN TERMOLEKULER

A+B

produk

A+B+C

produk

Kinetic

16

LAJU REAKSI
Atau Kecepatan Reaksi adalah: 1. Perubahan konsentrasi ataupun produk dalam suatu satuan waktu. 2. Laju berkurangnya konsentrasi suatu pereaksi atau laju bertambahnya konsentrasi suatu produk. Dirumuskan sebagai berikut:

kecepatan reaksi =
Kinetic

C
t

C t - Co = t
17

Contohnya: Untuk reaksi: A=B

.(2.1)

Persamaan kecepatan reaksi: [A] [B] V= = t t


Kinetic 18

Berapa kecepatan reaksi, untuk reaksi di bawah ini?


Reaksi redoks antara ion Ce4+ dan Fe2+ dalam larutan sebagai berikut: Ce4+ + Fe2+ Ce3+ + Fe3+

Setelah 75,0 detik konsentrasi Ce3+ menjadi 1,50 x 10 5 mol/L.


Kinetic 19

Jawaban:

C
V = t =

C t Co
t

1.5 x 105 mol/L 0.000 mol/L 75 S


7

= 2.0 x 10

mol/L sec
20

Kinetic

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

1. Sifat dasar pereaksi 2. Suhu 3. Ada-tidaknya katalis 4. Konsentrasi pereaksi

Kinetic

21

ENERGI PENGAKTIFAN

Diberi simbol : Ea Energi yang ditambahkan yang harus dipunyai oleh zat-zat yang bereaksi untuk mebentuk kompleks teraktifkan atau keadaan transisi

Kinetic

22

DIAGRAM ENERGI AKTIVASI

Kinetic

23

TYPICAL DIAGRAMS FOR EXOTHERMIC REACTIONS

Kinetic

24

TYPICAL DIAGRAMS FOR ENDOTHERMIC REACTIONS

Kinetic

25

2. SUHU
Laju suatu reaksi kimia bertambah dengan naiknya suhu.

Kinetic

26

Relation Ships between Reaction Rate and Temperature

Kinetic

27

Temperature

Diagram suhu (a)


Kinetic 28

R
a t e

Diagram suhu (b)


Kinetic

29

ORDE REAKSI Orde suatu reaksi adalah jumlah semua eksponen (dari) konsentrasi dalam persamaan laju Contohnya: V = k [A] reaksi orde 1 V = k [A]2 reaksi orde 2 V = k [A] [B] reaksi orde 2

Kinetic

30

PERSAMAAN ORDE REAKSI

Zeroth-order: [P] = k t
The First-order: ln
[Ao]

[Ao - P]
[A]

= kt

The second-order:
Kinetic

= kt
31

[Ao] x [A]}{[A]-P

WAKTU PARUH DAN WAKTU FRAKSI

Waktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan untuk setengah dari pereaksi bereaksi membentuk produk. Waktu fraksi adalah waktu yang dibutuhkan untuk sejumlah fraksi pereaksi bereaksi membentuk produk.
Kinetic 32

PERSAMAAN WAKTU PARUH


The zeroth order reaction, with a rate constant ko a t1/2 = 2ko The first order reaction, with a rate constant k1 0.693 t1/2 = k1 The second order reaction, with a rate constant k2 1 t1/2 =a k 2 a = the initial concentration
Kinetic 33

Contoh:
221

Fr , t1/2 = 4.8 min


87

Hitung konstanta kecepatan reaksi (k1) peluruhan Fr. Inti Fr meluruh mengikuti proses reaksi orde 1

Kinetic

34

Jawaban:
221

Fr , t1/2 = 4.8 min

87

Peluruhan mengikuti reaksi orde 1, karena itu : t1/2 = 0,693/k1 t1/2 = 4.8= 0,693/k1

k1= ln 2/4.8 x 60 s1 = 2.41 x 103 s 1


Kinetic 35

KATALIS

Kinetic

36

A Schematic illustration of the energy curves for an exothermic reaction with and without a catalyst
Kinetic 37

Definisi dari katalis

Adalah suatu senyawa yang membantu reaksi kimia, tetapi tidak ikut bereaksi (seperti pereaksi) Katalis menurunkan energi pengaktifan
Kinetic 38

A schematic diagram illustrating the effect of a catalyst (an enzyme) on the transition state diagram of a reaction.
Kinetic 39

R
a t e

Diagram hubungan suhu dan kecepatan reaksi (c)


Kinetic 40

Contohnya: Enzim amilase ditemukan dalam saluran pencernaan manusia, fungsi amilase yaitu mengkatalisis proses hidrolisis amilum menjadi gula. Sellulosa dan polisakarida lainnya tidak bisa diuraikan oleh amilase.

Kinetic

41

Anda mungkin juga menyukai