Anda di halaman 1dari 2

Analisis Sputum Sputum, adalah Bahan yang disekresikan pleh saluran trakeobronkus dan dikeluarkan melalui Batuk.

Pada keadaan normal, sputum tidak ditemukan. Namun, jika tidak ada maka anilisis sputum dapat dilakukan dengan menggunakan Sekresi Trakea atau specimen lavase bronkoalveolus yang dapat dianalisis dengan cara flouresen atau tinctorial, uji anti gen, atau probe asam nukleat spesifik. Fisiologi Normal Sekresi mucus adalah bagian dari proses pembersihan bronkopulmonaris yang normal. Sekresi membentuk suatu lapisan dengan tebal sekitar !m, yang tepat menutupo epitel bersilia. "elalui kerja silia, lapisan cairan setengah kental ini bergerak ke atas menuju orofaring memba#a partikel yang terinhalasi yang sempay masuk ke bronkiolus pernafasan. $ari orofaring sekresi tertelan, sehingga orang normal tidak menyadari keberadaanya. Batuk atau ekspektorasi sekresi trakeobronkus merupakan hal abnormal, dengan jumlah bahan yang dibatukkan secara kasar setara dengan keparahan penyakit. "ukus juga secara langsung menyerang bakteri yang terhirup. %fek antibakteri yang terhirup. %fek antibakteri mucus trakeobronkus normal terutama disebabkan oleh aktivitas antibodynya, yaitu &g', dibantu juga dengan liso(im dan p) yang sedikit asam sehingga mempertahankan sterilisitas. *ambaran "akroskopis Sputum yang purulen biasanya menyertai pneumonia bakterialis akut. Pada bronchitis kronis, perubahan sputum dari mukoid jadi purulen menginsyaratkan infeksi bakteri pada proses peradangan kronis. Perkembangan sputum yang sedikit banyak kental menjadi banyak dan encer serta purulen menginsyaratkan kelainan kronis seperti yang dapat terjadi pada bronkiektasis. +upture suatu abses menyebabkan ekspetorasi pus purulen dalalm jumlah besar yang sering berbau busuk. Pemeriksaan "ikroskopis Pada pe#arnaan *ram, #right dan romano#sky, kita dapat melihat adanya leukosit. 'danya eosinofil merupakan khas pada serangan asma. Periodic acid Schiff dan perak digunakan untuk mendiagnosa proteinosis alveolus. Per#arnaan merah sudan mendeteksi pneumonia lipoid. Pada pe#arnaan antibody flouresen mononuclear langsung atau dengan menggunakan specimen lavabronkoalveolus atau sputum yang diinduksi kita dapat menganalisis adanya pneumocytis.

Spiral ,urschman dapat diidentifikasi pada apusan dengan per#arnaan gram. Filament mucus yang menbentuk kumparan ini dianggap sebagai patognomorik untuk asma. $apat juga ditemukan pada bronchitis akut dan bronkopneumonia. -avase bronkoalveolus adalah pemeriksaan utama yang digunakan untuk mendeteksi pneumonitis pneumocytis carinii, yaitu suatu infeksi paru pada pasien yang terkena imunosupressan contohnya '&$S. %lemen berbentuk yang tampak pada pemeriksaaan mikroskopis sputum . Pengamatan Sel epitel Squamosa Neutrofil dan organism Eosinofil Neutrofil tanpa Organisme Makrofag positif-PAS Benda bulat positif-PAS menyerap warna perak Butir lemak pada makrofag Spiral Curs !man "ristal C!arlot-leyden Butiran "ristalina Padat Pewarnaan Bakteri #a!an Asam $B#A% Bakteri tahan asam adalah bakteri yang mempertahankan karbolfuschin bahkan jika dicuci dengan asam hidroklorot dalam alcohol. Pertama1tama apusan Slide yang telah dibuat diteteskan karbolfuschin lalu dipanaskan, pada proses ini #arna akan luntur akibat alcohol asam. Setelah itu diberi pe#arna pembalik yang kontras. Setelah itu dibilas dan dilihat diba#ah mikroskop. Bakteri tahan asam nantinya akan terlihat ber#arna merah. Pemeriksaan ini sering digunakan untuk mendiagnosis Tuberculosis paru. $apus . Sacher. +onal '. "cPherson, +ichard '. 2334. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. %disi 55. /akarta. %*,. Penyebab Tercampur air liur Pneumonia bakteri atau /'mur 'sma atau hipersensitivitas paru Bronkitis kronis atau bronkiektasis Proteinosis alveolar yang Penumonitis ,arinii Pneumonia -ipid 0bstruksi Bronkus )alus 'sma Bronkolitrasis

Anda mungkin juga menyukai