Hukum termodinamika : Energi dapat berubah bentuk, tetapi tidak pernah hilang. Artinya pada proses transformasi energi, ada kehilangan dalam
Sumber energi lingkungan yang utama matahari yang samnpai ke permukaan bumi dan digunakan untuk proses fotosimtesis oleh tumbuhan. Karena
kemampuan dalam mengubah energi ini maka tumbuhan disebut produsen primer. Produksi = laju energi surya yang ditangkap dan diubah pada peristiwa fotosintesis dan aktivitas kemosintetik yang dilakukan oleh produsen 4.2. KEGI ATAN T ANAM AN Kegiatan atau proses kehidupan diawali dengan pengubahan energi fisik menjadi energi kimia oleh tanaman. Proses perubahan dalam sel tanaman dikenal dengan isrtilah fotosintesis Namun dari total radiasi yang tersedia, pemanafaatan radiasi hanya berkisar antara 1 - 2 % dari total radiasi.
Dasar-dasar Agronomi - 1
Pada permukaan laut 50 % Hilang karena hanya panjang gelombang 400-700 nm yang digunakan untuk fotosintesis Hilang karena refleksi, absorpsi dan transmisi oleh daun Hilang mewakili efisiensi kuantum untuk fiksasi CO2 pada 680 nm Hilang karena respirasi
20 % 77 %
40 % 9,2 %
40 %
5,5 %
Energi sebenarnya bersifat kekal, artinya tiap perpindahan dari satu organisme ke organisme lainnya terjadi proses yang menyebabkan sebagian energi tidak diserap. Energi cahaya dalam bentuk energi fisik diperkirakan sebesar 263.000 langley = g kalori/cm, tetapi yang sampai ke bumi sekitar 140.000 langley. Penyebaran energi ini dipengaruhi oleh : keadaan awan altitude (lintang bumi) latitude (tinggi tempat) topografi musim waktu dalam hari (Gambar 1)
Dasar-dasar Agronomi - 2
50
o Tengah malam
Permukaan tanah dan tanaman Matahari terbit Tengah hari Matahari terbenam Tengah malam
Tanaman akan mengalami pertumbuhan jika tersedia cukup energi untuk kehidupannya. Dari fotosintesis yang terjadi, sebagian digunakan untuk
kegiatan respirasi. Selisih antara fotosintesis total dengan respirasi disebut fotosintesis netto yang diekspresikan dalam bentuk bahan kering atau disebut biomassa Fs netto = Fs total - Rs Fs netto = biomassa (hasil biologi) Jika Fs tot - Rs = 0, disebut titik kompensasi cahaya Fs tot - Rs < 0 keadaan negatif Fs tot - Rs > 0 pertambahan biomassa
Keadaan negatif dalam praktik budidaya harus dihindari, karena akan merugikan tanaman. Untuk mengurangi keadaan negatif ini dapat dilakuan dengan cara : Teknik budidaya o Pengaturan jarak tanam (populasi atau kerapatan)
Dasar-dasar Agronomi - 3
o Pemangkasan o Pemupukan Pengaturan morfologi tanaman, antara lain o sudut daun o luas daun ketebalan daun o Kandungan klorofil
Keefisienan Fotosi ntesis intensitas cahaya tertentu dapat meningkatkan atau menurunkan laju fotosintesis. Efisiensi tertinggi tercapai pada intensitas cahaya yang rendah, sebab sebagian besar cahaya diserap. Sebagai cotnoh efisiensi fotosinetsis pada : Hutan 15-20 lapis daun (95%) pada daun bawah Fs = Rs tumbuhan pendek effisiensi > pohon (sistem pembuluh luas) tanaman C 4 lebih efisien daripada C 3
Dengan memplejari peningkatan kemampuan penangkapan cahaya menjadi 24% peluang masa depan diharapkan dapat mengimbangi kebutuhan pangan dengan produksi dalam teori Malthus Ekologi produksi adalah ilmu yang membahas mulai dari proses perubahan energi fisik menjadi kimia dan alirannya lewat tanaman dan hewan
4.3. EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS Efisiensi penggunaan energi dapat dilakukan dengan cara mengefisienkan pemanfaatan bahan yang ada. Misalnya dengan memanfaatkan limbah
sehingga energi yang terkandung tidak hilang. Usaha memperpendek rantai pangan juga dapat meningkatkan efisiensi, misalnya mengkonsumsi langsung produsen primer (Clorela). Efisiensi dapat juga dilakukan dengan
Pada Tabel 2
disajikan bahan kering yang diperoleh dari berbagai tanaman. Sebenarnya energi yang digunakan dalam produksi harus dihitung dari berbagai sumber
Dasar-dasar Agronomi - 4
yang digunakan. Pada Tabel 3 disajikan contoh hitungan antara input energi dengan outpu energi paad tanaman kentang.
Dasar-dasar Agronomi - 5
Input Tenaga kerja Alsintan Bahan bakar Irigasi Pestisida Pupuk (10:10:10) Total
4.5. ME NA IKKAN PRODUKSI PERTANIA N Memanfaatkan konsep dasar untuk peningkatan produksi faktor-faktor lingkungan faktor pembatas dan identifikasinya teknik budidaya peranan pemuliaan tanaman dan bioteknologi Penggunaan limbah pertanian Sisa tanaman sebagai pupuk Sisa tanaman sebagai bahan baku industri Penangkapan energi ekspansi dan ektensifikasi arah barisan morfologi tanaman tipe tanaman (roset; meninggi) bentuk daun, sudut daun sudut percabangan Klorofil
Programing produksi pertanian Usaha untuk menggunakan semua faktor secara efisien
Dasar-dasar Agronomi - 6
CONTOH HITUNGAN
1 ha sawah ditanam 2 kali setahun produktivitas per musim = 4 ton gkg rendemen beras 60 % 100 gram beras mengandung 300 kkal Jumlah kalori yang dihasilkan = 2 x 4.000.000 x 0,6 x 300/100 kkal = p 1 kkal. Jika kecukupan kalori/orang/hari = 2200 kkal, maka HEE = p 1 kkal/2200 kkal = q 1 HEE
1 ha lahan tsb. Ditanami jagung 2 x setahun produktivitas per musim = 4 ton pipilan bahan dapat dimakan 80 % 100 gram jagung mengandung 350 kkal Jumlah kalori yang dihasilkan = 2 x 4.000.000 x 0,8 x 350/100 kkal = p 2 kkal HEE = p 2 kkal/2200 kkal = q 2 HEE
Dasar-dasar Agronomi - 7