Anda di halaman 1dari 2

TAUKAH KAMU ASAL MULA RUMUS SALDO NORMAL PERKIRAANDASAR AKUNTANSI?

Banyak orang bertanya, apa arti debet dan kredit yang terdapat pada pembukuankeuangan. Banyak pula jawaban untuk pertanyaan tersebut dengan jawaban yang beranekaragam. Orang awam mengartikan kredit sebagai transaksi hutang. Ada pula yangmengartikan debet sebagai pemasukan dan kredit sebagai pengeluaran.Menyikapi jawaban itu, lantas bagaimana koneksinya dengan rumus saldo normal perkiraanakuntansi? Yang mengatakan, seperti tabel berikut ini :

Pada tabel rumus saldo normal perkiraan akuntansi tersebut dikatakan bahwa, jika aktiva bertambah, maka posisinya berada di debet dan berkurang di posisi kredit. Pada perkiraankewajiban, jika bertambah maka posisinya berada di kredit dan berkurang di debet.Melalui rumus tersebut, pengertian debet-kredit sebagai pemasukan atau pengeluaran tidaklahtepat. Sebab tidak selamanya perkiraan yang bertambah (masuk) selalu di debet, begitu puladengan kredit tidak selamanya perkiraan yang berkurang (keluar) selalu berada pada posisikredit.Kemudian apakah kredit itu berarti sebagai transaksi hutang? Jika melihat pada tabel saldonormal perkiraan akuntansi di atas, pengertian kredit tidaklah sesempit transaksi hutang. Sebab,kredit juga berhubungan dengan aktiva, modal, pendapatan begitu pula dengan beban. Kredityang berarti transaksi hutang yang dimaksud mungkin berasal dari pengertian bahwa jika kitamembeli aktiva secara hutang maka transaksi tersebut akan mendebet aktiva dan MENGKREDITKAN perkiraan HUTANG. Dari transaksi tersebut kemudian munculkebiasaan masyarakat yang mengartikan bahwa transaksi secara kredit berarti transaksi hutang. Namun dalam konteks akuntansi secara luas pengertian debet dan kredit tidaklah sesempit itu.Dalam bukunya Summa de Arithmetica, Geometria, Proportioni et ProportionalitaLucaPacioli mendeskripsikan sistem tata buku berpasangan ( double entry bookeeping). Dalam sistemtata buku berpasangan, setiap pencatatan dilakukan dengan mempertimbangkan keseimbangan.Prinsip utama sistem pembukuan berpasangan, yaitu setiap transaksi akan dicatat denganmendebet dan mengkredit satu kelompok akun atau lebih dengan jumlah yang sama. Konsep inikemudian melahirkan adanya debet dan kredit. Maka istilah debetkredit adalah wujud dari

SALDO NORMAL DALAM AKUNTANSI


HARTA bertambah dicatat di SISI DEBET, HARTA berkurang dicatat di SISI KREDIT dan SALDO NORMAL HARTA adalah DEBET, artinya secara umum HARTA akan menyisakan nilai lebih pada SISI DEBET BIAYA bertambah dicatat di SISI DEBET, BIAYA berkurang dicatat di SISI KREDIT dan SALDO NORMAL BIAYA adalah DEBET, artinya secara umum BIAYA akan menyisakan nilai lebih pada SISI DEBET UTANG bertambah dicatat di SISI KREDIT, UTANG berkurang dicatat di SISI DEBET dan SALDO NORMAL UTANG adalah KREDIT, artinya secara umum UTANG akan menyisakan nilai lebih pada SISI KREDIT MODAL bertambah dicatat di SISI KREDIT, MODAL berkurang dicatat di SISI DEBET dan SALDO NORMAL MODAL adalah KREDIT, artinya secara umum MODAL akan menyisakan nilai lebih pada SISI KREDIT PENDAPATAN bertambah dicatat di SISI KREDIT, PENDAPATAN berkurang dicatat di SISI DEBET dan SALDO NORMAL PENDAPATAN adalah KREDIT, artinya secara umum PENDAPATAN akan menyisakan nilai lebih pada SISI KREDIT

Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari aktivitasnya, kebanyakan dari penjualan produk dan/atau jasa kepada pelanggan. Bagi investor, pendapatan kurang penting dibanding keuntungan, yang merupakan jumlah uang yang diterima setelah dikurangi pengeluaran. Pertumbuhan pendapatan merupakan indikator penting dari penerimaan pasar dari produk dan jasa perusahaan tersebut. Pertumbuhan pendapatan yang konsisten, dan juga pertumbuhan keuntungan, dianggap penting bagi perusahaan yang dijual ke publik melalui saham untuk menarik investor.

Utang adalah sesuatu yang dipinjam. Seseorang atau badan usaha yang meminjam disebut debitur. Entitas yang memberikan utang disebut kreditur. Ada dua metode pencatatan utang, yaitu account payable procedure dan voucher payable procedure. Dalam account payable procedure, catatan utang adalah berupa kartu utang yang diselenggarakan untuk setiap kreditur, yang memperlihatkan catatan mengenai nomor faktur dari pemasok, jumlah yang terutang, jumlah pembayaran, dan saldo utang. Dalam voucher payable procedure, tidak menggunakan kartu utang. Tapi menggunakan arsip voucher yang disimpan dalam arsip menurut abjad atau menurut tanggal jatuh temponya. Arsip bukti kas keluar ini berfungsi sebagai catatan utang. Modal (dari bahasa Tamil mutal, yang berarti "dasar", "kaki", "bagian bawah", "puntung") memiliki banyak arti yang berhubungan dalam ekonomi, finansial, dan akunting. Dalam finansial dan akunting, modal biasanya menunjuk kepada kekayaan finansial, terutama dalam penggunaan awal atau menjaga kelanjutan bisnis. Awalnya, dianggap bahwa modal lainnya, misal modal fisik, dapat dicapai dengan uang atau modal finansial. Jadi di bawah kata "modal" berarti cara produksi.

Anda mungkin juga menyukai