Anda di halaman 1dari 18

Presentation Proposal Skripsi

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENGEMBANGAN PEMBIBITAN TANAMAN KARET DI KECAMATAN SEKAYU KABUPATEN MUSI BANYUASIN ( Studi Kasus Usaha Keluarga Bapak Agus )

PENULIS : ASMADI . (07129138)


7/04/2011

1. PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang Masalah 1.2. Perumusan Masalah. 1.3. Ruang Lingkup Masalah. 1.4. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

7/04/2011

1.1. Latar Belakang Masalah


Usaha pembibitan tanaman karet ini merupakan usaha yang pertama di Talang Sekate Kelurahan Soak Baru melihat kondisi alam yang cocok untuk diterapkan serta peluang pasar yang cukup menjanjikan dan juga hal ini diharapkan dapat menambah lapangan pekerjaan yang baru bagi masyarakat setempat. Agar bisa mencapai tingkat perkembangan dan keuntungan usaha yang optimal, seseorang hendaknya mengkaji terlebih dahulu bidang usaha yang akan dimasukinya melalui sebuah studi kelayakan bisnis.

7/04/2011

LAYAK ATAU TIDAK LAYAK PENGEMBANGAN PEMBIBITAN TANAMAN KARET YANG DILAKUKAN OLEH BAPAK AGUS TERHADAP INVESTASI YANG TELAH DITANAMKAN?
7/04/2011 4

1. Technical Requirement Studies


Hal ini dilakukan untuk melihat apakah proyek/usaha tersebut dapat dibangun atau tidak dengan melihat kebutuhan-kebutuhan tekniknya.

2. Economics Feasibility Studies


Yaitu menjelaskan aspek yang berhubungan dengan pengembangan usaha pembibitan tanaman.

3. Financial Analysis
Yang dilakukan dalam hal ini adalah melihat suatu tingkat efektifitas dari keadaan keuangan yang ada dalam proyek tersebut, dengan jalan memakai peralatan analisa keuangan seperti : proyeksi L/R, proyeksi aliran kas, metode payback period, NVP, dan profitability index.

7/04/2011

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Untuk mengetahui tingkat kelayakan dilakukannya investasi dalam usaha pembibitan tanaman serta sejauh mana tingkat efektifitas dari perhitunganperhitungan kelayakan investasi dalam kasus pengembangan usaha pembibitan tanaman yang dilakukan oleh Bapak Agus.
6

7/04/2011

Manfaat Penelitian
( Bagi Peneliti)

Dengan dilakukannya penelitian ini penulis dapat mengetahui lebih dalam penerapan metode penilaian kelayakan investasi dalam usaha bisnis yang baru.

7/04/2011

(bagi pemilik dan masyarakat)


Sebagai bahan pertimbangan dan informasi bagi pemilik mengenai analisa keuangan dan laba yang dapat di peroleh Terhadap investasi yang telah ditanamkan, dan diharapkan dapat memacu kreatifitas masyarakat setempat untuk lebih jeli dalam membaca peluang bisnis yang mungkin untuk dilakukan di wilayah sekitar mereka.
7/04/2011 8

Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian (bagi almamater)


Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya bagi mahasiswa/i Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Rahmaniyah Sekayu yang akan melakukan penelitian lebih lanjut dengan permasalahan yang sama.

7/04/2011

II. LANDASAN TEORI


2.1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan sebelum dimulainya suatu usaha untuk mendeteksi atau mengetahui faktor pendukung atau faktor penghambat yang mungkin akan muncul pada saat suatu usaha dijalankan. 2.2. Alasan studi kelayakan bisnis perlu dilakukan 1. Menghindari resiko kerugian 2. Memudahkan perencanaan 3. Mempermudah Pelaksanaan Pekerjaan 4. Memudahkan Pengawasan 5. Memudahkan Pengendalian
7/04/2011 10

2.3 Kerangka Pemikiran


Investasi
Aspek Keuangan Layak Atau Tidak Layak

Paybek Period ( PP ) Internal Rate of Return ( IRR ) Net Present Value ( NPV ) Profitability Index ( PI )
7/04/2011 11

Gambar diatas menjelaskan mengenai investasi dalam suatu usaha dilihat dari aspek keuangan yang memperkirakan layak atau tidak layak dengan pengembalian modal yang telah ditanamkan Dalam melakukan investasi tentunya akan mengandung berbagai resiko. Kamaruddin (1996:4), menyatakan timbulnya resiko investasi bersumber dari beberapa faktor. Faktor tersebut dapat terjadi bersamaan atau hanya muncul dari salah satu saja. Resiko yang dimaksud antara lain :

Resiko tingkat bunga terutama jika terjadi kenaikan. Resiko daya beli, disebabkan oleh inflasi. Resiko manajemen, kesalahan/kekeliruan dalam pengolahan. Resiko kegagalan, keuangan perusahaan ke arah kepailitan. Resiko likuiditas, kesulitan pencairan/pelepasan aktiva. Resiko industri, munculnya saingan produk homogen. Resiko politik, baik nasional maupun internasional.
12

7/04/2011

III.

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Objek Penelitian


Objek penelitian nya adalah usaha pembibitan tanaman karet milik bapak Agus di Talang Sekate Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin

3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Metode Pengumpulan Data


a. Studi Kepustakaan (Library Research)
Dalam hal ini penulis menggunakan buku-buku atau literatur kepustakaan yang mempunyai hubungan erat dengan masalah-masalah yang akan di bahas. Studi kepustakaan ini diperlukan sebagai landasan teoritis untuk menganalisis permasalahan tersebut.

b. Penelitian Lapangan (Field Research)


Dalam hal ini penulis akan melakukan pengumpulan data secara langsung ketempat yang ada hubungannya dengan penulisan ini, sehingga diperoleh data-data yang akurat sesuai dengan keadaan di lapangan.
7/04/2011 13

3.2.2. Sumber Data


Adapun sumber data yang diperlukan guna membantu penulisan ini adalah sebagai berikut : a. Data Primer Data primer adalah semua data yang dikumpulkan dan diperoleh secara langsung oleh setiap peneliti dari objek penelitiannya dan data tersebut diolah sendiri oleh peneliti. b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung dari objek yang diteliti dalam bentuk sudah jadi seperti publikasi-publikasi, struktur organisasi perusahaan, data volume penjualan dalam jumlah unit dan rupiah.

7/04/2011

14

3.3. Teknik Analisis Data


Dalam penelitian ini, untuk dapat menganalisis kelayakan usaha pembibitan tanaman perkebunan tersebut, penulis menggunakan beberapa alat analisa keuangan analisis kualitatif, yaitu serangkaian observasi dapat dinyatakan dalam angka-angka. Dalam penulisan ini, untuk dapat menganalisis kelayakan pengembangan usaha pembibitan tanaman karet tersebut penulis akan menggunakan metode :
a. Proyeksi Laba Rugi adalah suatu laporan atas dasar mana sukses yang dicapai dan kegagalan yang menimpa suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya dalam jangka (periode) tertentu. b. Proyeksi Cash Flow (Arus Kas) adalah seluruh penggunaan kas perusahaan yang digunakan untuk kegiatan usaha itu perusahaan itu sendiri baik kas masuk maupun penggunaan dana kas keluar.

7/04/2011

15

c. Pengertian Masa Pengembalian (Payback Period) adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan aliran kas. Apabila proceeds setiap tahunnya sama jumlahnya, maka payback period dari suatu investasi dapat di hitung dengan membagi jumlah investasi dengan proceeds tahunan. Dengan rumus :
Nilai investasi Kas masuk bersih

Payback Period =

X 1 Tahun

d. Net Present Value (NPV) adalah selisih antara present Value dari investasi dengan nilai dari penerimaan-penerimaan kas bersih (aliran kas operasional maupun kas terminal) di masa yang akan datang. Secara sistematik rumus NPV adalah :
NPV I 0
1

CF 1 ( I K )1
16

7/04/2011

Dimana :
CF1 = Cash Flow Pada periode 1

I0
K N
7/04/2011

= Investasi awal pada tahun 0


= Suku Bunga = Periode yang terakhir
17

Anda mungkin juga menyukai