Anda di halaman 1dari 17

Matrikulasi Matematika 1

Definisi : L f t ( ) ( )

t e
s t
f t ( )

d
1).
f t ( ) t
2).
e
a t
3).
f t ( ) sin t ( )
4).
f t ( ) cos t ( )
Gambar (a) Gambar (b)
L f t ( ) ( )
1
1 e
T s
0
T
t f t ( ) e
s t

d
t
y
d
d
2
t
y
d
d
2
3
t
y
d
d
3
1).
2
t
x
d
d
2
6
t
x
d
d
+ 25 x + 208 e
3 t
x 0 ( ) 1 xd 0 ( ) 0
TRANSFORMASI LAPLACE .





TRANSFORMASI LAPLACE BEBERAPA FUNGSI BAKU .



TRANSFORMASI LAPLACE FUNGSI KONTINU SEPOTONG SEPOTONG












TRANSFORMASI LAPLACE FUNGSI PERIODIK .

Fungsi f(t) periodik dengan Periode T .





TRANSFORMASI LAPLACE FUNGSI UNDAK .








TRANSFORMASI LAPLACE dari TURUNAN .




SOLUSI PERSAMAAN DIFERENSIAL dengan TRANSFORMASI LAPLACE .





Matrikulasi Matematika 2
2).
3
t
y
d
d
3
3
2
t
y
d
d
2
3
t
y
d
d
+ y 8 e
3 t
y 0 ( ) 4 yd 0 ( ) ydd 0 ( ) 0
3).
2
t
y
d
d
2
2
t
y
d
d
+ 2 y + 2 e
t
sin t ( ) y 0 ( ) y

2
|

\
|
|

1
4).
t
2
t
y
d
d
2
1 2 t ( )
t
y
d
d
+ 2 y 0 y 0 ( ) 1 yd 0 ( ) 2
5).
t
x
d
d
y z
t
y
d
d
z x
t
z
d
d
x y x 0 ( ) 0 y 0 ( ) 3
z 0 ( ) 0
F s ( )
P s ( )
Q s ( )
f t ( ) ........
1). Dapatkan akar2 dari penyebut .
a1 a2 , a3 , ........ an ,
2). Dapatkan turunan pertama terhadap s dari penyebut
Qd s ( )
3). Invers Transformasi Laplace dari F(s) adalah f(t) ;
f t ( )
P a1 ( )
Qd a1 ( )
e
a1 t

P a2 ( )
Qd a2 ( )
e
a2 t
+
P a3 ( )
Qd a3 ( )
e
a3 t
+ ........ +
P an ( )
Qd an ( )
e
an t
+
f t ( )
1
n
i
P a
i
( )
Qd a
i
( )
e
a
i
t

\
|
|
|

=
a).
4 s 5 +
s
4
5 s
3
9 s
2
+ 21 s 80 +
b).
s
2
s 5 +
s
5
s
4
3 s
3
+ 20 s
2
+ 12 s 34 +
f x ( )
ao
2
1

n
an cos n x ( ) bn sin n x ( ) + ( )

=
+













HEAVISIDE FORMULA

Digunakan untuk menentukan Invers Transformasi Laplace bagi fungsi f(s) yang
rumit .



Langkah2 yang dilakukan ;















Contoh ;





DERET FOURIER .

Guna ; Mengubah suatu fungsi menjadi jumlahan dari beberapa suku2 fungsi
Harmonik .





Matrikulasi Matematika 3
ao
2
T
0
T
x f x ( )

d an
2
T
0
T
x f x ( ) cos n x ( )

d bn
2
T
0
T
x f x ( ) sin n x ( )

d
Dapatkan Deret Fourier dari ;
f x ( ) 2 0 x < 4 < if
2 ( ) 4 x < 8 < if
Dapatkan Deret Fourier dari ;
f x ( ) x
dalam Interval ;
0 x < 2 <
Diberikan ;
f x ( ) 1 ( ) x <

2
< if
0

2
x <

2
< if
1

2
x < < if
Dapatkan Deret Fourier dari ;
f x ( ) 2 x ( ) 0 x < 4 < if
x 6 ( ) 4 x < 8 < if
Analisa Harmonik .
ao
1

2
1
2 0

0
2
x f x ( )

d
Jadi ; ao = 2 . rata2 fungsi f(x) dalam 1 periode .
an
1

0
2
x f x ( ) cos n x ( )

d 2
1
2 0

0
2
x f x ( ) cos n x ( )

d
Jadi ; an = 2 . rata2 fungsi f(x).cos(n.x) dalam 1 periode .
bn
1

0
2
x f x ( ) sin n x ( )

d 2
1
2 0

0
2
x f x ( ) sin n x ( )

d




Contoh 1 ;




Contoh 2 ;



Contoh 3 ;








Dapatkan Deret Fourier dari fungsi diatas .

Contoh 4 ;





DERET FOURIER untuk DATA DISKRIT ;





Ruas kanan persamaan diatas menunjukan besarnya nilai rata2 dari fungsi f(x)
dalam interval a < x < b .













Matrikulasi Matematika 4
Jadi ; bn = 2 . rata2 fungsi f(x).sin(n.x) dalam 1 periode .
Harmonik Pertama ; adalah term ( a1.cos(x) + b1.sin(x) )
Harmonik Kedua ; adalah term ( a2.cos(2.x) + b2.sin(2.x) ) dan seterusnya ;
Harmonik ke n ; adalah term ;
an cos n x ( ) bn sin n x ( ) +
f x x + ( ) f x ( )
x
1!
x
f x ( )
d
d
|

\
|
|

+
x
2
2!
2
x
f x ( )
d
d
2 |

\
|
|
|

+
x
3
3!
3
x
f x ( )
d
d
3 |

\
|
|
|

+ ......... +
METODE EULER ; Mengambil dua suku ruas kanan Deret Taylor .
METODE EULER MODIFIED ; Mengambil tiga suku ruas kanan Deret Taylor .
METODE EULER ;
f x x + ( ) f x ( )
x
1!
x
f x ( )
d
d
|

\
|
|

+ f1 f0 h F x y , ( ) +
Diberikan ;
x
y
d
d
3 x
2
2 x + y 0 ( ) 4
Hitung ;
y 0.1 ( ) y 0.2 ( ) y 0.3 ( )







Contoh ;

Dapatkan Deret Fourier bagi data yang dituliskan dalam tabel berikut ini sampai
dengan Harmonik kedua ;





SOLUSI P.D dengan METODE NUMERIK .

Tujuan ; Menentukan Nilai Fungsi , jika diberikan turunan dari fungsi tersebut .

Dasar ; Deret TAYLOR ;






















Akan dihitung berapakah nilai fungsi tersebut pada x = a+ x

Contoh 1 ;





Matrikulasi Matematika 5
Diberikan ;
dy
dx
2 x + 2 x y x
2

2 x y y
2
+ y 10 +
y 1 ( ) 2
Hitung ;
y 0.1 ( ) y 0.2 ( ) y 0.3 ( )
y
x
2
x
2
2

x
4
2 x
3
43 x
2
44 x + 4 +
2
+ 1 +
x
K1 h F x y , ( )
K2 h F x
h
2
+ y
K1
2
+ ,
|

\
|
|

K3 h F x
h
2
+ y
K2
2
+ ,
|

\
|
|

K4 h F x h + y K3 + , ( )
y1 y0
K1 2 K2 + 2 K3 + K4 +
6
+
Diberikan ;
x
y
d
d
3 x
2
2 x + 2 + y 0 ( ) 5
Hitung ;
y 0.1 ( ) y 0.2 ( ) y 0.3 ( )
Gunakan ; a). Euler . b). Euler Modified . c). Runge Kutta orde 4
d). Perhitungan eksak .
Gunakan Metode Euler , dan bandingkan dengan hasil perhitungan Solusi Eksak .

Gunakan juga Euler Modified ;

Contoh 2 ;









Bandingkan dengan Hasil perhitungan solusi Eksak ;






Gunakan juga Euler Modified ;

METODE RUNGE KUTTA ORDE EMPAT ;

Nilai yang diberikan diperbaharui dengan menambahkan konstanta K ;













Contoh ;











Matrikulasi Matematika 6
Bentuk Umum ;
a
2
t
y
d
d
2
b
t
y
d
d
+ c y + f t y , ( )
Misalkan ;
u y ud yd v F t u , v , ( ) v
v yd vd ydd
1
a
f t y , ( ) c u b v ( )
G t u , v , ( )
1
a
f t y , ( ) c u b v ( )
K1 h F t u , v , ( )
L1 h G t u , v , ( )
K2 h F t
h
2
+ u
K1
2
+ , v
L1
2
+ ,
|

\
|
|

L2 h G t
h
2
+ u
K1
2
+ , v
L1
2
+ ,
|

\
|
|

K3 h F t
h
2
+ u
K2
2
+ , v
L2
2
+ ,
|

\
|
|

L3 h G t
h
2
+ u
K2
2
+ , v
L2
2
+ ,
|

\
|
|

K4 h F t h + u K3 + , v L3 + , ( )
L4 h G t h + u K3 + , v L3 + , ( )
u1 u0
K1 2 K2 + 2 K3 + K4 +
6
+
v1 v0
L1 2 L2 + 2 L3 + L4 +
6
+
Diberikan Persamaan Diferensial ;
2
t
y
d
d
2
8 t
t
y
d
d
16 y + 3 y 0 ( ) yd 0 ( ) 0
Hitunglah ;
y 0.1 ( ) y 0.2 ( ) y 0.3 ( )
SOLUSI NUMERIK P.D ORDE DUA ;











P.D orde dua terpecah menjadi dua buah P.D orde satu yaitu F dan G ;
F diperbaharui dengan K , sedangkan G diperbaharui dengan L .

























Contoh ;











Matrikulasi Matematika 7
Gunakan : a). Transformasi Laplace .
b). Runge Kutta orde empat .
c). Bandingkan hasil ploting kedua solusi .
a). Linier sepotong sepotong .
b). Interpolasi Lagrange .
c). Kuadrat terkecil .
d). Kuadratik sepotong sepotong ( Piecewise quadratic )
Gradien garis AB adalah ; m
y
i 1 +
y
i

x
i 1 +
x
i

Persamaan garis AB ; y y
i

y
i 1 +
y
i

x
i 1 +
x
i

x x
i

( )

y y
i

( )
x
i 1 +
x
i

( )
x x
i

( )
y
i 1 +
y
i

( )

y
x x
i 1 +

( )
x
i
x
i 1 +

( )
y
i

x x
i

( )
x
i 1 +
x
i

( )
y
i 1 +
+






PENCOCOKAN KURVA .

Beberapa Metode yang akan dibahas adalah ;








a). Linier sepotong sepotong .

























Contoh .

Diberikan tiga buah titik ; A (2,5) , B (5,9) dan C (10,6) . Jika setiap titik yang
berurutan terhubung secara linier, dapatkan persamaan fungsi yang mewakili ketiga
titik tersebut. Buatlah plot grafiknya, kemudian tentukan nilai fungsi tersebut pada
absis x = 4 dan pada x = 8


Matrikulasi Matematika 8
y x ( ) C1 x x2 ( ) x x3 ( ) x x4 ( ) x x5 ( ) C2 x x1 ( ) x x3 ( ) x x4 ( ) x x5 ( ) + +
C3 x x1 ( ) x x2 ( ) x x4 ( ) x x5 ( ) + C4 x x1 ( ) x x2 ( ) x x3 ( ) x x5 ( ) + +
C5 x x1 ( ) x x2 ( ) x x3 ( ) x x4 ( ) +
y1 C1 x1 x2 ( ) x1 x3 ( ) x1 x4 ( ) x1 x5 ( )
C1
y1
x1 x2 ( ) x1 x3 ( ) x1 x4 ( ) x1 x5 ( ) [ ]
y2 C2 x2 x1 ( ) x2 x3 ( ) x2 x4 ( ) x2 x5 ( )
C2
y2
x2 x1 ( ) x2 x3 ( ) x2 x4 ( ) x2 x5 ( ) [ ]
y x ( )
x x2 ( ) x x3 ( ) x x4 ( ) x x5 ( )
x1 x2 ( ) x1 x3 ( ) x1 x4 ( ) x1 x5 ( )
y1
x x1 ( ) x x3 ( ) x x4 ( ) x x5 ( )
x2 x1 ( ) x2 x3 ( ) x2 x4 ( ) x2 x5 ( )
y2 + +
x x1 ( ) x x2 ( ) x x4 ( ) x x5 ( )
x3 x1 ( ) x3 x2 ( ) x3 x4 ( ) x3 x5 ( )
y3 +
x x1 ( ) x x2 ( ) x x3 ( ) x x5 ( )
x4 x1 ( ) x4 x2 ( ) x4 x3 ( ) x4 x5 ( )
y4 + +
x x1 ( ) x x2 ( ) x x3 ( ) x x4 ( )
x5 x1 ( ) x5 x2 ( ) x5 x3 ( ) x5 x4 ( )
y5 +
b. Interpolasi Lagrange
.
Untuk menyederhanakan pembahasan, diambil sebagai contoh untuk 5 buah titik ;
(x1,y1) , (x2,y2) , ....... (x5,y5)
Akan dicari sebuah fungsi yang memenuhi semua titik yang diberikan . Terdapat 5
buah titik, berarti n = 5 sehingga polinomial yang mewakilinya berderajat 4 .

Lakukan pemisalan fungsi yang akan ditentukan dalam bentuk sebagai berikut ;






Titik ( x1,y1 ) harus memenuhi persamaan (2) maka berlaku ;






Titik ( x2,y2 ) harus memenuhi persamaan (2) maka berlaku ;






Substitusikan setiap C yang diperoleh dari kelima persamaan diatas ke persamaan
(2), maka diperoleh persamaan Polinomial berderajat 5 yang mewakili setiap titik
yang diberikan .









c). Metode Kuadrat terkecil .

Diberikan n buah pasangan x
i
dan y
i
dimana ; i adalah nomor titik yang
diberikan benilai dari 1 sampai dengan n ( banyaknya titik ).

Regresi Linier .

Dikehendaki agar semua pasangan titik yang diberikan terwakili oleh sebuah fungsi
Linier ( garis lurus ) dengan persamaan ; y a x b + .


Matrikulasi Matematika 9
PB

PA

AB

PB

y
i
a x
i
b +
( )

Kuadrat dari penyimpangan ini adalah ; PB

( )
2
y
i
a x
i
b +
( )

2
S
2
1
n
i
y
i
a x
i
b +
( )

=














Akan ditentukan besarnya a dan b yang terbaik untuk data tersebut .
Penyimpangan ordinat dari sebuah titik P x
i
y
i
,
( )
terhadap titik B yang terletak pada
garis yang dipilih adalah jarak ;






Jumlah penyimpangan kuadrat dari setiap titik yang diberikan adalah ;





d). Kuadratik sepotong sepotong ( Piecewise quadratic )

Pada umumnya kumpulan titik yang diberikan cukup banyak, sehingga tidak dapat
diwakili hanya oleh sebuah fungsi saja . Metode ini akan menentukan fungsi kuadrat
yang dapat mewakili 3 buah titik yang berdekatan absisnya . Tiga buah titik
berikutnya ke kanan, juga diwakili oleh sebuah parabola yang lain . Demikian
seterusnya untuk urutan titik2 yang lebih ke kanan . Diantara parabola yang satu
dengan parabola yang berikutnya ke kanan, harus memenuhi beberapa persyaratan ,
misalnya persyaratan kontinuitas fungsi di titik persambungan dua buah parabola .
Untuk mempersingkat pembahasan, diambil sebagai contoh diketahui 4 buah titik ;
( x1,y1 ) , ( x2,y2 ) , ( x3,y3 ) dan ( x4,y4 ) . dimana x1 < x2 < x3 < x4 .

Beberapa persyaratan yang harus dipebuhi adalah ;

Diantara dua absis berdekatan harus terhubung dengan fungsi parabola /
fungsi kuadrat .
Fungsi kuadrat yang satu dengan fungsi kuadrat berikutnya harus kontinu pada
absis yang diberikan . Kontinu dalam hal nilai fungsinya dan kontinu dalam
hal gradien / slope / kemiringan garis singgung dititik batas interval.


Matrikulasi Matematika 10
Parabola pertama ; Dalam interval Z1 - Z2 .
f1 x ( ) a1 x x1 ( )
2
b1 x x1 ( ) + C1 +
Parabola kedua ; Dalam interval Z2 - Z3 .
f2 x ( ) a2 x x2 ( )
2
b2 x x2 ( ) + C2 +
Pada absis terkecil ( paling kiri ) dan pada absis terbesar ( paling kanan ) harus
memiliki gradien sama dengan nol .













Catatan ; Jarak antara dua absis berdekatan tidak harus sama .

Langkah2 Perhitungan ;

1). Deklarasikan koordinat titik yang diberikan .
2). Dapatkan titik tengah - titik tengah antara dua buah absis .dan beri nama titik
tengah ini dengan nama Z . Z1 = x1 = absis terkecil ( terkiri ) dan titik
terkanan = Zn yang terkanan . n bergantung pada banyaknya pembagian
interval yang ditentukan .














3). Dapatkan persamaan parabola bagi tiap interval Z












Matrikulasi Matematika 11
Parabola ketiga ; Dalam interval Z3 - Z4 .
f3 x ( ) a3 x x3 ( )
2
b3 x x3 ( ) + C3 +
Parabola keempat ; Dalam interval Z4 - Z5 .
f4 x ( ) a4 x x4 ( )
2
b4 x x4 ( ) + C4 +
a). Persyaratan harus melalui sebuah titik ;
Parabola pertama harus melalui titik (x1,y1) ;
f1 x1 ( ) a1 x1 x1 ( )
2
b1 x1 x1 ( ) + C1 + y1 C1 C1 y1
Parabola kedua harus melalui titik (x2,y2) ;
f2 x2 ( ) a2 x2 x2 ( )
2
b2 x2 x2 ( ) + C2 + y2 C2 c2 y2
Parabola ketiga harus melalui titik (x3,y3) ;
f3 x3 ( ) a3 x3 x3 ( )
2
b3 x3 x3 ( ) + C3 + y3 C3 C3 y3
Parabola kempat harus melalui titik (x4,y4) ;
f4 x4 ( ) a4 x4 x4 ( )
2
b4 x4 x4 ( ) + C4 + y4 C4 C4 y4
Pada absis x = Z2 ; fd1(Z2) = fd2(Z2)
a ( )
Pada absis x = Z3 ; fd2(Z3) = fd3(Z3)
b ( )
Pada absis x = Z4 ; fd3(Z4) = fd4(Z4)
c ( )
Pada x = Z2 , f1(Z2) = f2(Z2)
d ( )
Pada x = Z3 , f2(Z3) = f2(Z3)
e ( )
Pada x = Z4 , f3(Z4) = f3(Z4)
f ( )








5).. Kenakan persyaratan yang harus dipenuhi pada setiap persamaan parabola yang
terbentuk .


















Kesimpulan ; Keempat konstanta yang dicari C1, C2, C3 dn C4 telah tertentu
nilainya yaitu sama dengan nilai ordinat titik yang diberikan sebagai data .

b). Persyaratan kesamaan gradien disetiap titik Z .;

Pergantian fungsi parabola terjadi pada setiap Z . Pada titik2 Z ini gradien dari
fungsi yang satu harus sama dengan gradien dari fungsi parabola berikutnya .
Gradien diperoleh dengan mendiferensialkan persamaan parabola tersebut terhadap x
. Turunan pertama ini dinyatakan dengan notasi fd(x) dimana ; fd x ( )
df x ( )
dx






c). Persyaratan kontinuitas fungsi di setiap absis Z ;







Matrikulasi Matematika 12
Gradien f1(x) pada titik berabsis x = x1 = Z1 ; fd1(x1) = 0
g ( )
Gradien f4(x) pada titik berabsis x = x4 = Z5 ; fd4(x4) = 0
h ( )
t ( menit ) 2 3 5 6 10
v ( m/m) 6 12 30 45 60
x 1 5 15 20 28 35
y 5 15 18 6 14 24
P ( newton ) 126 178 263 398 525 724
V ( m/det ) 1.86 2.34 2.75 3.63 4.17 4.79
d). Persyaratan slope atau gradien sama dengan nol pada titik terkiri ( absis terkecil )
dan pada titik terkanan ( absis terbesar ) .




Analisa ;

Konstanta yang akan ditentukan sebanyak 12 buah yaitu ; a1, a2,...a4, b1.....b4 dan
C1 ..... C4 . Karena C1 = y1 ,.....C4 = y4 , mak banyaknya konstanta yang akan
dicari tinggal 12 - 4= 8 buah . Persamaan yang tersedia sebanyak 8 buah , yaitu
persamaan (a) sampai dengan (h) . Dengan aturan Cramer atau menggunakan Fungsi
siap Pakai yang disediakan MathCAD, kedelapan konstanta ini dapat dihitung .

6). Substitusikan konstanta2 yang diperoleh dari semua perhitungan ini ke
persamaan parabola bagi stiap interval Z, akan diperoleh fungsi kuadrat
sepotong sepotong yang mewakili keempat titik yang diberikan .

Contoh ;

Diberikan data kecepatan dari sebuah benda yang begerak pada waktu tertentu
sebagai berikut ;





Dapatkan fungsi polinomial yang mewakili data tersebut ( kecepatan sebagai fungsi
waktu )

Contoh ;

Diberikan data titik dalam tabel berikut ;




Jika tiap data dengan absis berdekatan terhubung secara kuadratik , dapatkan
persamaan2 parabola yang tepat untuk mewakili data diatas .

Contoh ;

Gaya P newton yang diperlukan untuk menjaga agar benda dapat bergerak dengan
laju tertentu V m/detik , tercatat dalam tabel berikut . Jika diperkirakan bahwa kedua
besaran tersebut terhubung dengan persamaan ; V a P
K
, hitunglah a dan K .






Matrikulasi Matematika 13
Koefisien Korelasi ;
r
DT D
DT
DT
1
n
i
y
i
yr
( )
2

=
yr
1
n
1
n
i
y
i
=
D
1
n
i
y
i
f x
i
( )

( )
2

=
Catatan ;
f x
i
( )
= adalah persamaan kurva yang ditentukan .
x 1 3 4 7 10
y 11 30 45 115 220
Diketahui empat buah titik berikut .
A 0 0 , ( ) B 1 1 , ( ) C 2 4 , ( ) D 3 3 , ( )
Dapatkan persamaan interpolasi Spline kuadratik untuk titik2 tersebut .
Definisi ;
Z y n ( ) ( ) F z ( )
0

n
y n ( ) z
n

( )

=
Contoh ;

Diberikan data berikut ;




Data diatas diperkirakan mengikuti persamaan matematis ; y a x
3
b x + atau
y c e
d x
. Tentukan persamaan yang manakah yang terbaik untuk mewakili data
diatas .
Petunjuk ;










Kurva yang terbaik untuk mewakili data , adalah kurva yang memiliki r terbesar (
terbaik jika r = 1 .

Contoh ;

Jika data berikut ini harus memenuhi sebuah fungsi kuadrat ; y a x
2
b x + C + ,
dapatkan nilai dari a, b dan C yang terbaik untuk seluruh data tersebut .




Contoh ;





TRANSFORMASI Z .





Contoh ;

Dapatkan Transformasi Z dari ;



Matrikulasi Matematika 14
a).
1
b).
2
n
c).
n
d).
n
2
e).
a
k
f).
sin b n ( )
g).
cos b n ( )
h).
f n 2 + ( )
i).
f n 3 + ( )
j).
y k 1 + ( )
Diberikan Persamaan beda ;
y n 2 + ( ) 7 y n 1 + ( ) 12 y n ( ) + 0
y 0 ( ) 3 y 1 ( ) 10
Terdapat deret ;
1 2 , 3 , 5 , 8 , 13 , 21 , 34 , .................. ,
Dapatkan suku ke n dari deret tersebut ;
U n 1 + ( ) U n ( ) 2 V n 1 + ( ) + 0 U 0 ( ) 0.556 V 0 ( ) 0.889
V n 1 + ( ) V n ( ) 2 U n ( ) 2
n
Selesaikan Persamaan Beda berikut ini ;
y n 2 + ( ) 2 y n 1 + ( ) y n ( ) + 3 n 5 +
A
4
6
1
4
|

\
|
|

:=
Dapatkan Eigen value dari A ;






Contoh ;





Selesaikan dengan menggunakan Transformasi Z ;

Contoh ;





Contoh ;

Selesaikan Persamaan Beda Simultan berikut ini ;





Contoh ;



MATRIK .







Contoh ;




Penyelesaian ;





Matrikulasi Matematika 15
eigenvals A ( )
6 4 +
4 6
|

\
|
|

A
1
0
0
1
|

\
|
|

(
(

A
B
|

\
|
|

0
0
|

\
|
|

A
1
0
0
1
|

\
|
|

(
(

4
6
1
4
|

\
|
|

2 a 3 b 3 c + d + e f + 18
5 a 6 b + c + 2 d 4 e + 6 f 17
6 a 2 b + 8 c + 7 d e 3 f + 4
9 a 7 b + 2 c + 3 d + e 5 f 17
12 a 10 + b + 12 c d + 4 e 3 f + 47
a b + 5 c + 3 d + 3 e 5 f + 46
Diberikan ;
P
4
3
1
2
|

\
|
|

:=
Langsung menggunakan MathCAD ;

















Contoh :

Hitunglah a,b,c,d,e dan f dari persamaan simultan berikut ini ;










Contoh ;

Buatlah matrik Identitas berordo 7 x 7.
Matrik A adalah submatrik diatas , dari baris 3 sampai dengan baris 6, kolom 3
sampai dengan kolom 7.
Matrik B adalah submatrik diatas , dari baris 1 sampai dengan baris 4, kolom 2
sampai dengan kolom 5.
Tampilkan kedua matrik A dan B .

Contoh ;




Dapatkan nilai eigen dan vektor eigen melalui Definisi dan MathCAD secara
langsung .




Matrikulasi Matematika 16
4). Matrik diagonal yang terbentuk dihitung dari ;
P
1
A P
dimana A adalah matrik yang diberikan .
A
4
3
1
2
|

\
|
|

:=
Ubah matrik A menjadi matrik diagonal ;
1). Dapatkan Nilai eigen matrik yang diberikan .
eigenvals A ( )
5
1
|

\
|
|

2). Dapatkan vektor eigen untuk tiap nilai eigen yang diperoleh
eigenvecs A ( )
1
3

1
1
1
|

\
|
|
|

3). Bentuklah matrik P yang terdiri dari kolom2 yang menyatakan vektor eigen .
P
1
3

1
1
1
|

\
|
|
|

:=
4). Matrik diagonal yang terbentuk dihitung dari ;
P
1
A P
D P
1
A P := D
1
0
0
5
|

\
|
|

Ubah menjadi matrik Diagonal ;


A
2
5
4
5
7
5
4
5
2
|

\
|
|
|

:=
MEMBENTUK MATRIK DIAGONAL .

Langkah2 yang dilakukan ;

1). Dapatkan Nilai eigen matrik yang diberikan .
2). Dapatkan vektor eigen untuk tiap nilai eigen yang diperoleh
3). Bentuklah matrik P yang terdiri dari kolom2 yang menyatakan vektor eigen .





Contoh ;




Penyelesaian ;
































Contoh ;

Matrikulasi Matematika 17
PENGGABUNGAN MATRIK ;

Penggabungan dalam arah Horisontal ; Gunakan ; augment .

Penggabungan dalam arah Vertikal ; Gunakan ; stack .

Contoh ;






Contoh ;








CONTOH PROGRAM RUNGE KUTTA ORDE 4 ;

Anda mungkin juga menyukai