Anda di halaman 1dari 90

KESEHATAN, KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN PERANAN WANITA

BAB XVIII KESEHATAN, KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN PERANAN WANITA A. KESEHATAN 1. Pendahuluan Sesuai dengan arah pembangunan Nasional seperti yang dikemukakan dalam Garis-garis Besar Haluan Negara, maka tujuan umum pembangunan kesehatan ialah untuk mengusahakan kesempatan yang lebih luas bagi setiap penduduk untuk memperoleh derajat kesehatan yang sebaik-baiknya dengan mengusahakan pelayanan kesehatan yang lebih luas, lebih merata dan terjangkau terutama oleh masyarakat berpenghasilan rendah baik di desa maupun di kota, serta dengan peranserta aktif dari masyarakat. Selanjutnya pembangunan kesehatan dalam Repelita III diarahkan untuk men apai tujuan-tujuan pokok, yaitu ! a. "engurangan kesakitan dan akibat-akibatnya# b. "eningkatan status gi$i masyarakat# . %ersedianya dan digunakannya tenaga serta sarana kesehatan lainnya se ara merata, yang sejauh mungkin memenuhi kebutuhan masyarakat# d. "eningkatan usaha serta sarana kesehatan lingkungan yang digunakan, dipelihara dan dikembangkan oleh masyarakat# e. "engembangan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan adanya peranserta dan s&adaya masyarakat untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat# dan f. "erkembangan,keluarga sejahtera, yaitu meningkatnya jumlah keluarga ke il yang bahagia dan sejahtera. 'ntuk ter apainya tujuan pokok diatas, maka dalam rangka peningkatan taraf kesehatan rakyat, dilaksanakan serangkaian kegiatan peningkatan pelayanan kesehatan sebagai berikut ! a. "elayanan kesehatan ditujukan terutama kepada golongan masyarakat berpenghasilan rendah baik di desa maupun di kota b. "elayanan kesehatan diutamakan pada usaha kesehatan penegahan dan pembinaannya. . (egiatan-kegiatan pelayanan orang sakit diutamakan kepada pengobatan jalan. d. Sistem pelayanan kesehatan ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat se ara merata dengan peranserta )*)+

aktif masyarakat, termasuk telah terbukti efektif.

pengobatan

tradisional

yang

Berbagai kegiatan tersebut dalam Repelita III telah dilaksanakan melalui program-program pembangunan di bidang kesehatan sebagai berikut ! a, pelayanan kesehatan, b, penegahan dan pemberantaaan penyakit menular, , perbaikan gi$i, d, peningkatan penyediaan air beraih, e, penyehatan lingkungan pemukiman, f, penyuluhan kesehatan, g, penga&asan obat dan makanan, h, pendidikan dan pendayagunaan tenaga kesehatan, i, partisipasi generasi muda dalam pembangunan kesehatan, j, program peningkatan peranan &anita dalam pembangunan kesehatan, k, penyempurnaan efisiensi aparatur pemerintaha n dan penga&asan pelaksanaan pembangunan, ), penyempurnaan prasarana fisik pemerintah, dan m, penelitian dan pengembangan kesehatan. 2. Pelak anaan Ke!"a#an Pe$%an!unan a. Pela&anan Ke eha#an %ujuan usaha pelayanan kesehatan adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan dengan lebih merata dan sedekat mungkin kepada masyarakat serta terutama memperhatikan penduduk yang berpenghasilan rendah baik di desa maupun di kota. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan dalam program pelayanan kesehatan dengan menyediakan dan memberikan pemeliharaan kesehatan dalam arti luas kepada setiap anggota masyarakat yang membutuhkan, se ara berdayaguna dan berhasilguna. -gar upaya peningkatan pelayanan kesehatan tersebut dapat, terlaksana dengan sebaik-baiknya, maka seluruh sarana pelayanan kesehatan diusahakan untuk berada dalam suatu sistem jaringan hubungan yang serasi dan efektip. "elaksanaan pelayanan tersebut dilakukan terutama melalui sistem rujukan antara masyarakat, "uskesmas dan Rumah Sakit di semua tingkat. 'paya peningkatan pelayanan kesehatan dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan pokok! "uskesmas, "elayanan media (eluarga Beren ana, (esehatan Gigi, (esehatan .i&a, "elayanan /aboratorium (esehatan, "elayanan Rumah Sakit dan "enyediaan 0bat-obatan. 1' Pu ke $a 'ntuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada rakyat dengan lebih baik dan merata, jumlah dan fungsi "uskesmas terus

)*1*

ditingkatkan. 2engan penambahan jumlah "uskesmas, "uskesmas "embantu dan "uskesmas (eliling, pelayanan "uskesmas makin didekatkan kepada rakyat. 2engan demikian )1 fungsi "uskesmas yang meliputi! pengobatan, kesejahteraan ibu dan keluarga beren ana, pemberantasan penyakit menular, hygiene sanitasi, penyuluhan kesehatan masyarakat, pen atatan dan pelaporan, peningkatan gi$i, kesehatan sekolah, kesehatan gigi, kesehatan ji&a dan laboratorium sederhana, dapat dilaksanakan dengan lebih baik. "embangunan sarana "uskesmas baru lengkap dengan alat media sederhana, alat non medis, obat-obatan, rumah dokter dan rumah para medis diprioritaskan bagi ke amatan-ke amatan yang mempunyai penduduk lebih dari 3*.*** ji&a, atau ke amatan yang &ilayahnya luas, terpen il atau daerah pemukiman baru. 2alam tahun )+43546 telah dilaksanakan pembangunan 1** "uskesmas lengkap termasuk pembangunan rumah dokter dan paramedis. Sehingga pada akhir Repelita III jumlah "uskesmas menjadi 7.373 buah 8%abel 9:III-) dan 1,. "eningkatan dan perbaikan, "uskesmas yang telah ada tetapi belum memenuhi standar yang ditetapkan serta perbaikan rumah dokter5para medis dan perluasan gedung telah pula dilaksanakan pada tahun )+43546 terhadap 7** "uskesmas dan )*** "uskesmas "embantu. 2engan demikian sejak tahun )+;+54* sampai dengan tahun kelima Repe)ita III telah diperbaiki5diperluas sejumlah 7.7** "uskesmas dan "uskesmas "embantu 8%abel 9:III-),. "erluasan gedung "uske smas dari 4* m1 menjadi )37 m1 dilaksanakan bagi "uskesmas yang kunjungannya meningkat . Bagi "uskesmas yang belum memiliki rumah dokter pada tahun )+43546 telah disediakan dana untuk membangun )<* buah rumah dokter. 2i samping itu sejak tahun )+41543 telah dibangun pula rumah para medis sejumlah 4** rumah. Bagi daerah-daerah terpen il yang jauh dari pelayanan rumah sakit, daerah perbatasan atau daerah yang angka ke elakaan lalu lintasnya tinggi, dibangun "uskesmas pera&atan, yaitu "uskesmas dengan )* tempat tidur. Sampai dengan tahun kelima Repelita III "uskesmas yang telah diperluas menjadi "uskesmas "era&atan telah berjumlah )14 unit. 'ntuk melaksanakan fungsi "uskesmas "era&atan tersebut, kepada tenaga dokter dan para medis yang bertugas disitu diberikan pendidikan tambahan di Rumah-rumah Sakit tertentu. 'ntuk mendukung tugas "uskesmas telah dibangun pula "uskesmas "embantu !dan "uskesmas (eliling. "ada tahun terakhir Repelita III dibangun5diadakan ).17* "uskesmas "embantu dan 7** "uskesmas (eliling. 2engan demikian dalam Repelita III telah dibangun <.*** "uskesmas "embantu dan ).4;7 "uskesmas

)*1)

%-B=/ 9:III - ) "=R(=>B-NG-N "=/-(S-N--N "R0GR-> B-N%'-N S-R-N- (=S=H-%-N, )+;45;+ - )+43546

), -kibat ben ana alam 1, B" dan (I- ditingkatkan untuk selanjutnya menjadi "uskesmas "embantu )*11

%-B=/ 9:III - 1 "=R(=>B-NG-N .'>/-H "'S(=S>-S, "'S(=S>-S "=>B-N%', "'S(=S>-S (=/I/ING, B-/-I "=NG0B-%-N, 2-N B-/-I (=S=.-H%=R--N IB' 2-N -N-(, )+;45;+ - )+43546

?, %ermasuk B" dan B(I- yang ditingkatkan menjadi "uskesmas "embantu

)*13

GR-@I( - 9:III - ) "=R(=>B-NG-N .'>/-H "'S(=S>-S, "'S(=S>-S "=>B-N%', "'S(=S>-S (=/I/ING, B-/-I "=NG0B-%-N, 2-N B-/-I (=S=.-H%=R--N IB' 2-N -N-(, )+;45;+ - )+43546

)*16

(eliling 8%abel 9:III-),. Bentuk "uskesmas (eliling disesuaikan dengan keadaan daerah. masing-masing dalam bentuk mobil roda empat atau perahu bermotor. Sejalan dengan perluasan gedung "uskesmas, untuk menampung makin meningkatnya kunjungan, maka sejak dua tahun, terakhir Repelita III jumlah ruangan "uskesmas "embantu luasnya naikkan dari 7* m1 menjadi 4* m1. (ebijaksanaan perluasan ruangan juga sekaligus untuk meme ahkan masalah perumahan para medis yang ditempatkan pada "uskesmas "embantu tersebut. 2alam Repelita III telah dilaksanakan perbaikan-perbaikan Balai-Balai "engobatan 8B", dan Balai-Balai (esejahteraan Ibu dan -nak 8B(I-, untuk ditingkatkan menjadi "uskesmas "embantu. 'paya lain untuk terus meningkatkan fungsi "uskesmas ada)ah dengan memenuhi kebutuhan tenaga dokter dan para medis di "uskesmas-"uskesmas yang belum lengkap tenaganya. "ada tahun terakhir Repelita III telah diusahakan untuk menempatkan <** tenaga dokter umum, <* dokter gigi dan 6.7** tenaga paramedis dan pembantu paramedis. 2alam lima tahun Repelita III seluruhnya telah ditempatkan sejumlah )6.*4; tenaga medis dan para medis di "uskesmas-"uskesmas. %enaga dokter yang telah bekerja selama 1-3 tahun di "uskesmas diberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan keahlian atau memperoleh pengalaman lain, misalnya di rumah-rumah sakit kabupaten 2engan kesempatan tersebut diharapkan para dokter terus dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan pengalamannya. (egiatan-kegiatan lain untuk meningkatkan fungsi "uskesmas antara lain telah dilakukan stratifikasi "uskesmas, pengembangan sistem pen atatan dan pelaporan terpadu. 2i samping, itu telah dilakukan pula kerjasama dengan fakultas-fakultas kedokteran, agar para lulusan fakultas kedokteran lebih berorientasi pada masyarakat dan memahami tugas-tugas "uskesmas. 2engan mengembangkan jumlah dan fungsi "uskesmas dalam Repelita III, dapat dipastikan bah&a jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan melalui "uskesmas makin meningkat dan merata. 2' Ke e(ah#e)aan I%u dan Anak *KIA' (esejahteraan Ibu dan -nak 8(I-, merupakan sebagian dari )1 kegiatan "uskesmas yang se ara langsung dapat mempunyai dampak pada penurunan angka kesakitan dan kematian anak ba)*17

lita. 'paya ini dilaksanakan dengan perluasan dan peningkatan jangkauan pelayanan kesehatan ibu hamil, bayi dan anak. "ada tahun )+43546 akupan nasional pelayanan kesehatan bayi adalah 71A, ibu hamil men apai 61A, ibu menyusui men apai 33A, dan pelayanan kesehatan anak );A. 2i samping itu penakupan persalinan yang ditolong dokter, bidan, dukun terlatih dan tenaga terlatih lainnya terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga men apai 61A pada akhirBRepelita III. 2alam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak, dukun bayi tetap mendapat perhatian dengan meningkatkan keterampilannya. 2alam Repelita III telah dilatih sekitar 3*.*** orang dukun. 2engan demikian sudah lebih dari 4*.*** dukun bayi yang dilatih sehingga dapat memberikan pertolongan persalinan dengan lebih baik dan bersih sesuai dengan syaratsyarat kesehatan. Sejalan dengan itu dalam Repelita III telah dilakukan penataran-penataran terhadap )*.6;6 orang bidan atau rata-rata setiap tahunnya ditatar sekitar 3.*** orang. 2engan penataran-penataran tersebut diharapkan keterampilan dan kemampuan para bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak dapat semakin meningkat. (egiatan-kegiatan (I- sering dipadukan dengan kegiatan-kegiatan '"G( dan (B. +' , aha Ke eha#an Sek-lah *,KS' (egiatan-kegiatan 'saha (esehatan Sekolah 8'(S, ditujukan untuk men egah penyakit pada anak-anak sekolah, mengadakan pengobatan se epatnya dan setepatnya bila diketahui ada penyakit dan se ara umum meningkatkan derajat kesehatan anakanak sekolah. 2engan upaya ini diharapkan agar anak-anak sekolah merupakan kelompok anak didik yang sehat. '(S dijalankan dengan kunjungan berkala ke sekolah-sekolah oleh petugas "uskesmas. "ada, kunjungan tersebut dilakukan pemeriksaan guna menemukan kelainan-kelainan kesehatan yang ada sedini mungkin dan diberikan pengobatan tahap pertama bagi yang memerlukan. 2i samping itu '(S juga memberikan penyuluhan kesehatan kepada anak-anak sekolah, imunisasi dan menjaga serta membina kesehatan lingkungan. 2alam Repelita III )*< A atau )*3.;76 buah sekolah dari seluruh sekolah yang ada telah di akup oleh '(S. Sekolah-sekolah tersebut meliputi +<.1+* S2, 7.616 S/%", dan 1.*6* S/%-. 'ntuk melaksanakan kegiatan '(S, telah ditatar sejumlah )*7.)+) guru, yaitu +;.<1* guru S2, 7.116 guru S/%" dan 1.36; guru S/%-. )*1<

.' Pela&anan Ke eha#an Ru$ah Sak"# 2alam rangka.meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, pelayanan melalui rumah-rumah sakit juga terus diperbaiki dengan menyempurnakan sistem rujukan antar berbagai tingkat rumah sakit serta antar "uskesmas dengan rumah sakit. 2alam Repelita III telah ditempatkan dan disebarkan tenaga dokter ahli sesuai dengan keperluan dan tersedianya tenaga. 'ntuk lebih meningkatkan fungsi rujukan, dokter-dokter ahli dikirim dari rumah-rumah sakit yang tingkatannya lebih tinggi ke yang lebih rendah. Selain itu ditingkatkan pula pengiriman penderita dari "uskesmas ke rumah-rumah sakit (abupaten dan RS yang lebih tinggi. "eningkatan pelayanan di RS juga ditempuh dengan memperbaiki dan meningkatkan kemampuan manajemen yang disertai dengan peningkatan mutu tenaga, penyediaan sarana dan prasarana seperti gedung, peralatan medik dan non medik, obat-obatan dan lain-lain. Beberapa jenis dan tingkat RS telah mendapat perhatian )ebih besar dalam Repelita III. RS tersebut adalah! )* RS Certikal dan 4 RS 2aerah tingkat I yang dipergunakan sebagai RS "endidikan. (e )* RS Certikal tersebut adalah RS'" dr 2jamil "adang, RS'" "alembang, RS'" dr. Dipto >angunkusumo, RS'" "ersahabatan, RS'" @atma&ati, RS'" dr. Hasan Sadikin Bandung, RS'" dr. (aryadi Semarang, RS'" dr. Sardjito Eogyakarta, RS'" %egalyoso (laten, dan RS'" Sanglah 2enpasar. Sedang 4 RS' 2aerah yang digunakan untuk tempat pendidikan dokter umum dan dokter ahli adalah RS' dr. Fainul -bidin Banda - eh, RS' dr. "irngadi >edan, RS' dr. - hmad >u htar Bukitt i n g g i , RS' Surakarta, RS' dr. Sutomo Surabaya, RS' dr. Sjaiful -n&ar >alang, RS' 2adi 'jung "andang, dan RS' Gunung G e n ang >enado. -gar RS "endidikan tersebut dapat berfungsi dengan baik, telah disediakan pula subsidi biaya operasional dalam jumlah yang oukup dan memadai. Berbagai usaha peningkatan kesepuluh RS Certikal tersebut pada umumnya meliputi usaha-usaha peningkatan sarana fisik gedung, pembangunan5peningkatan sarana penyediaan air bersih, nambahan daya listrik, penyediaan5pembangunan dan perbaikan gas sentral, perbaikan5pembangunan dapur dan kamar u i dan lain-lain sesuai# dengan kelas rumah sakit yang bersangkutan. Sarana fisik gedung yang ditingkatkan meliputi pembangunan5 penambahan5perbaikan poliklinik, ruang pertolongan pertama, ruang operasi, ruang rontgen, ruang laboratorium, ruang ra-

)*1;

diologi, ruang darurat ga&at, ruang jantung ga&at, ruang darurat medik, ruang farmasi dan gedung peralatan yang dilengkapi dengan peralatan baik medis maupun non medis. Selain RS :ertikal dan RS tingkat I sebagai RS "endidikan, dalam Repelita III telah ditingkatkan pula 14 RS yang dikelola oleh propinsi dengan memperluas5memperbaiki gedung dan prasarana pelayanan khusus lainnya serta penambaban peralatan. 'ntuk memenuhi kebutuhan obat-obatan di RS-RS tersebut, diberikan bantuan dana sebesar .Rp. 17*,- per hari5tempat tidur untuk RS "ropinsi pada tahun )+43546# suatu jumlah yang telah meningkat )7* persen bila dibandingkan dengan bantuan tahun )+;+54*. 'ntuk RS (abupaten yang mempunyai dokter ahli atau hanya dirujuk oleh dokter ahli, bantuan tersebut adalah Rp. 1**,- dan Rp. )7*,- per hari5tempat tidur. 2i samping itu melalui Inpres "rogram Bantuan Sarana (esehatan, kepada RS (abupaten5(odya dan "uskesmas diberi juga dana bantuan obatobatan sebesar Rp. 17*,- per penduduk5tahun dengan bantuan minimum Rp. 1*,* juta untuk tiap kabupaten5kodya per tahun. 2alam Repelita III sejumlah RS kelas 2 telah ditingkatkan menjadi kelas D. 'ntuk itu RS tersebut telah dilengkapi dengan dokter yang memiliki 6 keahlian dasar yaitu ahli penyakit dalam, ahli bedah, ahli kandungan5kebidanan, dan ahli kesehatan anak. 2alam tahun )+43546 telah dilakukan pengangkatan 7) dokter 6 keahlian dasar di 66 RS. 2engan demikian dalam Repelita III seluruhnya telah diangkat 1;* dokter 6 keahlian dasar tersebut di )33 RS. Sejalan dengan itu RS yang mempunyai dokter 6 keahlian dasar, dilengkapi dengan peralatan medik yang sesuai dengan keahliannya, sarana gedung, rumah dokter ahli dan alat transportasi. Selain dokter ahli untuk 6 keahlian dasar, dalam Repelita III telah ditempatkan pula sejumlah dokter ahli di luar 6 keahlian dasar, antara lain ahli di bidang %H%, penyakit jantung 8kardiologi,, akupunktur, paru-paru, anastesi, patologi klinik, syaraf mata, serta kulit dan kelamin. "eningkatan sistem rujukan antar RS dan antar "uskesmas dengan RS dalam Repelita III makin diperluas. Setiap tahunnya sistem rujukan ini melibatkan sekitar 17 RS' "ropinsi, )34 RS' (abupaten5(odya dan )* RS (husus. Selain itu sistem rujukan juga dilaksanakan dengan mengirim dokter ahli beserta peralat mahir ke RS yang belum mempunyai tenaga ahli tersebut. 2emikian pula bagi "uskesmas yang belum mempunyai tenaga dokter dapat dikirim tenaga dokter dari RS (abupaten yang terdekat. Sistem rujukan juga melaksanakan penataran-penataran

)*14

tenaga dokter dan para medik RS yang belum mempunyai dokter ahli bertempat di RS yang sudah memiliki dokter ahli. 2engan demikian dimungkinkan tambahan pengetahuan dan keterampilan dokter dan para medik dengan memanfaatkan dokter ahli yang ada di RS lain. 2alam rangka pemantapan upaya keluarga beren ana di RS juga diselenggarakan pelayanan (B yang disebut "elayanan (B rumah, Sakit atau "(BRS. "elayanan ini menitik beratkan pada penanggulangan akibat sampingan penggunaan alat kontrasepsi serta akibat-akibat sampingan lainnya dengan upaya pengobatan sehingga memberikan rasa aman bagi peserta (B. "(BRS terutama melayani penderita yang tidak dapat ditanggulangi di "uskesmas. RS yang menyelenggarakan "(BRS, dilengkapi dengan peralatan khusus, seperti I'2 (it, tempat tidur ginekologi, histeroskop dan lain-lain. 2alam Repelita III 1<< RS (abupaten5(odya di 1; "ropinsi melaksanakan "(BRS dengan intensip dan teratur. 2alam Repelita III telah diupayakan agar setiap (abupaten memiliki setidak-tidaknya satu RS (abupaten. 'ntuk itu telah dibangun 11 RS baru dalam lima tahun Repelita III, ); buah diantaranya telah melaksanakan fungsinya sejak tahun )+41543, sedang sisanya mulai berfungsi tahun )+43546. RS tersebut adalah RS' >uara /aboh, RS' (uala %ungkal, RS' >uara Bungo, RS' >uara Bulian, RS' Bangko, RS' "angkal "inang, RS' Baa, RS' Rantau, RS' @atalasang, RS' Sinjai, RS' Sungguminasa, RS' Gaikabubak, RS' Soa-Siu, RS' Gamena, RS' Ba au, RS' >aliana, RS' "leihari, RS' Dibinong, RS' >uara Bahan, RS' >amuju, RS' (alianda, RS' Gaingapu dan RS' 2illi. -gar dapat berfungsi RS'-RS' tersebut diberikan pula subsidi biaya operasional sejak tahun )+41543. Selain pembangunan 11 RS' baru seperti diuraikan di atas, dalam Repelita III juga dilakukan pemindahan atau pembangunan baru pengganti RS' lama di )) daerah, yakni RS' Sunter 82(I,, RS' Gates 82IE,, RS' Salatiga dan "urbalingga 8.a&a %engah, RS' %uban, Sumenep dan Glingi 8.a&a %imur,, RS' Selong 8N%B,, RS' -rga >akmur 8Bengkulu,, RS' >eulaboh 8- eh, dan RS' Gamena 8Irian .aya,. Sebagian dari RS tersebut telah selesai pembangunannya, sebagian lagi pada tahun )+43546 ini masih dalam tahap penyelesaiannya. 2iluar 11 RS', (abupaten yang baru dan )) RS' pengganti telah pula dilaksanakan penambahan5penggantian sarana dan prasarana pelayanan di RS' (abupaten5(odya lain, antara lain, pembangunan5perbaikan gedung poliklinik, laboratorium, ruang )*1+

sinar-9, ruang operasi, gedung administrasi, gedung u i dan dapur lengkap dengan peralatannya, serta pembangunan gas medik bagi ruangan-ruangan yang memerlukan. Sejalan dengan itu dilaksanakan pula penambahan daya listrik beserta gardu-gardunya, penyediaan air bersih dan lain-lain. 2iantara daerahdaerah yang mendapat perhatian khusus dalam hal pembangunan RS, termasuk juga daerah %imor %imur. Selain pembangunan RS' (abupaten, pada tahun )+41543 telah diselesaikan pula pembangunan RS "ropinsi di 2illi. "ada tahun )+43546 RS tersebut telah berfungsi melakukan pelayanan kesehatan. 2alam Repelita III juga telah dilaksanakan peningkatan )4 RS "endidikan 8:ertikal dan RS "ropinai,, ; RS "ropinai bukan pendidikan dan ))4 RS (abupaten5(odya, melalui suatu program epat. %ujuannya adalah untuk memper epat upaya peningkatan pelayanan kesehatan di RS di Indonesia. "rogram epat ini antara lain berupa penambahan peralatan medik untuk RS :ertikal, misalnya peralatan-peralatan fibers ope, laboratorium rujukan tertinggi 8top referral,, Hbody a annerH, H'ltra soundH, obalt, bedah jantung, ortopedi dan lain-lain. 'ntuk RS (abupaten5(odya diberikan peralatan-peralatan laboratorium, bank darah, ortopedik, darurat medik, farmasi dan lainlain. "erhatian juga diberikan kepada peningkatan RS (husus, yaitu RS 0rtopedi dan "rotese Solo, RS (usta dan RS >ata. RS 0rtopedi dau "rotese yang telah dipindahkan dari .ebres ke "abelan Solo telah mampu meningkatkan pelayanannya bagi para penderita a at. Bengkel protese RS tersebut telah ditingkatkan sehingga mampu memproduksi alat protese, seperti tangan, kaki, alat pembantu pan a indera dan lain-lain. -latalat ini ternyata dapat diproduksi dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat dan memenuhi persyaratan kesehatan. 2i samping itu RS 0rtopedi dan "rotese Solo telah dapat berfungsi pula sebagai RS rujukan tertinggi bagi RS' dan RS khusus lainnya yang tingkatnya lebih rendah. 2alam Repelita III pelayanan kesehatan bagi penderita kusta di rumah sakit juga terus ditingkatkan. 'ntuk itu beberapa RS (usta seperti RS (usta Sitanala %anggerang, RS (uata Sungai (undur, dan RS (usta 'jung "andang telah ditingkatkan sarana dan fungsinya. "elayanan penderita kusta yang paling penting adalah rehabilitasi fisik dan sosial di samping pengobatan. "eningkatan beberapa RS (usta tersebut memungkinkan diperluasnya fasilitas untuk rehabilitasi dengan memberikan keterampilan dan ke akapan sesuai dengan bakat penderita. "eningkatan pelayanan rehabilitasi berupaya agar penderita mampu

)*3*

berdiri sendiri dan memiliki keper ayaan diri untuk hidup kembali di masyarakat. %elah disadari bah&a upaya ini tidak mudah dan memerlukan &aktu yang lama, namun demikian dengan upaya bersama antara "emerintah dan masyarakat, kesulitan-kesulitan tersebut akan dapat diatasi se ara bertahap. 2alam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan mata, RS >ata Di endo di Bandung juga ditingkatkan baik gedung, peralatan maupun tenaganya. 2engan peningkatan ini RS >ata Di endo diharapkan akan dapat melaksanakan tugasnya yang lain. yaitu sebagai RS "endidikan 2okter -hli >ata dan rujukan tertinggi bagi penderita penyakit mata. "elayanan kesehatan kepada masyarakat juga dilaksanakan oleh RS-RS s&asta. 2alam Repelita III sejumlah RS S&asta te)ah mendapat bantuan "emerintah berupa peralatan medik,obatobatan, ambulans, dan pembinaan tenaga. Sejak tahun )+4)541 sampai tahun terakhir Repelita III berturut-turut telah diberikan bantuan kepada )11 RS S&asta. "alang >erah Indonesia 8">I, juga mendapat perhatian berupa bantuan peralatan transfusi darah, ambulans, bahan-bahan )aboratorium dan sarana untuk membuka abang- abang ">I dan 2inas %ransfusi 2arah ">I di daerah. "eningkatan pelayanan kesehatan rumah sakit tidak lepas dari masalah peningkatan kemampuan manajemen. 0leh karena itu da)am Repelita III telah diupayakan pula penyempurnaan organisasi, pengembangan sistem rujukan, atatan medik, standardisasi gedung dan peralatan RS, peningkatan keterampilan5kemampuan serta produktiCitas kerja tenaga teknis dan lain sebagainya B /' Ke eha#an 0"!" %ahun terakhir Repelita III men atat beberapa kemajuan dalam pelayanan kesehatan gigi kepada masyarakat, terutama kepada anak sekolah melalui 'saha (esehatan Gigi Sekolah 8'(GS, "ada tahun )+43546 jumlah S2 yang di akup dalam '(GS meningkat 17A dari jumlah S2 yang di akup dalam empat tahun sebelumnya. 2engan demikian dalam lima tahun Repelita III, '(GS telah men akup )*4 S2 dan pelayanan integrasi kesehatan '(GS men akup 174 S2 di )3+ 2aerah %ingkat II. 'paya pen egahan penyakit gigi dan mulut di masyarakat, dilaksanakan melalui "uskesmas#dan RS' (abupaten. 'ntuk meningkatkan fungsi pelayanan kesehatan gigi, dalam )*3)

Repelita III telah ditempatkan 4* dokter gigi di RS dan ).3*< dokter gigi di "uskesmas, ).17* pera&at gigi di RS, "uskesmas dan unit-unit pelayanan kesehatan lainnya. (egiatan lain yang dilaksanakan adalah surCai epidemiologis di 7 "ropinai yang meliputi )).7** orang, surCai kadar fluor, mengadakan standardisasi pelayanan '(GS dan RS, meningkatkan kemampuan manajemen dan lain sebagainya. 1' Ke eha#an J"2a (ebijakaanaan pelayanan kesehatan ji&a dalam Repelita III dititik beratkan pada upaya pen egahan, penyembuhan, peningkatan dan upaya rehabilitasi mental, disertai penanggulangan penderita mental khususnya psikotik, gelandangan dan pasung. (ebijaksanaan ini dilaksanakan melalui pelayanan RS .i&a, pelayanan integrasi "uskesmas dan RS 'mum termasuk pula penyuluhan dan kunjungan rumah, penyaringan a at mental se ara terpadu. 'paya integrasi pelayanan kesehatan ji&a pada tahun )+43546 telah dilaksanakan di )1* "uskesmas dan )) RS. "eningkatan pelayanan kesehatan ji&a dilaksanakan juga dengan menambah5memperbaiki sarana pelayanan yang ada. 2alam Repelita III telah dibangun.< RS .i&a baru di "alu, (endari, "ekan Baru, .ambi, -mbon dan Bengkulu. 2ilakukan pula pemindahan RS.-RS. yang baik bangunan maupun lokasinya tidak lagi memenuhi syarat. 2alam lima tahun Repelita III ini diadakan pemindahan RS. >entok ke Sungai /iat, RS. Banda - eh, RS. Surabaya, RS. >edan, RS. Semarang, RS. Banjarmasin, dan RS. Surakarta. 2ari %abel 9:III - 3 dan 6 dapat dilihat ringkasan hasil upaya peningkatan pelayanan kesehatan melalui RS dalam Repelita III sejak tahuri )+;+54* sampai )+43546. 2apat disimpulkan dari tabel-tabel tersebut bah&a pelayanan kesehatan melalui RS seperti halnya pelayanan-pelayanan kesehatan lainnya, menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. .umlah RS di seluruh Indonesia meningkat dari ).)+* buah pada tahun )+;+54* menjadi ).1<< buah pada tahun )+43546 .umlah tempat tidur meningkat lebih dari <.*** buah dalam lima tahun yaitu dari +;.*73 tempat tidur pada a&al Repelita III menjadi )*3.7*7 tempat tidur pada akhir Repelita III. 3' La%-)a#-)"u$ Ke eha#an "eningkatan pelayanan laboratorium kesehatan adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari upaya pelayanan kesehatan

)*31

%-B=/ 9:III I 3 H-SI/ 'S-H- "=NING(-%-N "=/-E-N-N (=S=H-%-N >=/-/'I R'>-H S-(I% 8RS,, )+;45;+ - )+43546

), )* RS dibangun "emerintah "usat 3 RS dibangun "emerintah 2aerah 1, )1 RS dibangun "emerintah "usat 83 RS "engganti, ) RS dibangun "emerintah 2aerah 3, 1 RS dibangun "emerintah "usat ; RS dibangun "emerintah 2aerah 6, ) RS. baru dibangun dan 6 RS. hasil pemindahan 7, 3 RS. baru dibangun dan 6 RS. hasil pemindahan <, ) RS. baru dibangun dan 6 RS. hasil pemindahan ;, RS' J Rumah Sakit 'mum 4, RS. J Rumah Sakit .i&a +, 1 RS' dibangun "emerintah "usat sebagai pengganti RS lama )*, 1 RS. dibangun "emerintah "usat 8) RS. "engganti, )), ) RS. baru dibangun "emerintah "usat )*33

%-B=/ 9:III I 6 "=R(=>B-NG-N .'>/-H R'>-H S-(I% 8RS, 2-N %=>"-% %I2'R 8%%, )+;45;+ I )+43546

)*36

GR-@I( 9:III I 1 "=R(=>B-NG-N .'>/-H R'>-H S-(I% 8RS, 2-N %=>"-% %I2'R 8%%, )+;45;+ I )+43546

)*37

keseluruhannya. 'paya pelayanan laboratorium kesehatan meliputi pemeriksaan laboratorium se ara kualitatif dan kuantitatif di bidang mikrobiologi, patologi, kimia dan imunologi. 2alam Repelita III telah dilaksanakan pembangunan gedung dan penambahan ruangan pemeriksaan di Balai /aboratorium (esehatan di semua "ropinsi dan menambah5melengkapi peralatan dan penambahan5peningkatan mutu tenaga di B/( "ropinsi dan )3; /aboratorium (abupaten5/aboratorium RS kelas D. 2engan peningkatan sarana5peralatan laboratorium tersebut, pemeriksaan sediaan menjadi lebih baik dan lebih epat. "eningkatan ini terutama dirasakan manfaatnya bagi daerah-daerah terpenil yang sering tidak dapat dilayani dengan epat. 0leh karena itu peningkatan pelayanan laboratorium kesehatan ini juga memberikan prioritas pada daerah-daerah terpen il. 4' Pe$%an!unan Ke eha#an 5a &a)aka# De a *PK5D' "(>2 adalah salah satu upaya untuk mengikut, sertakan masyarakat se ara aktif dalam meningkatkan derajat kesehatannya. 'paya ini dilaksanakan antara lain dengan melatih tenaga sukarela&an kesehatan desa yang dikenal dengan nama promotor kesehatan desa 8prokesa,. %enaga prokesa dilatih dan dibimbing oleh tenaga pera&at kesehatan di "uskesmas atau "uskesmas "embantu, petugas ke amatan dan sektor-sektor lain yang bersangkutan dengan masalah pembangunan desa. Sampai tahun )+43546 "(>2 telah berkembang pada ;.<+3 desa dari ).<;4 keamatan di 1<+ 2aerah %ingkat II di semua propinsi. 2ari jumlah tersebut yang dikembangkan dengan bantuan "emerintah adalah ).<+4 desa, 6)* ke amatan dan )*) 2aerah %ingkat II. Sisanya berkembang atas s&adaya masyarakat. %. Pen6e!ahan dan Pe$%e)an#a an Pen&ak"# 5enula) "emberantasan penyakit menular pada dasarnya juga menunjang pembangunan melalui terpeliharanya kesehatan manusia dengan menghindarkannya dari penyakit menular. Se ara khusus usaha peneegahan dan pemberantasan penyakit menular bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan lain-lain akibat penyakit menular. (ebijaksanaan teknis pen egahan dan pemberantasan penyakit menular 8"3>, adalah dengan memutuskan mata rantai penularan penyakit melalui tindakan terhadap lingkungan dan Cektor penyakit manusia, misalnya dengan imunisasi, pengobatan, penyuluhan dan lain-lain. "enentuan prioritas jenis penyakit yang harus diberantas didasarkan atas kriteria sebagai berikut ). -ngka kesakitan dan atau kematian yang tinggi7 )*3<

1. 3. 6. 7. <. ;.

"enyakit yang menimbulkan &abah# "enyakit yang menyerang bayi, anak-anak dan golongan usia produktif# "enyakit yang terutama banyak menyerang penduduk daerah pedesaan atau penduduk berpenghasilan rendah di daerah perkotaan# "enyakit yang banyak menyerang penduduk di daerah-daerah pembangunan sosial ekonomi# -danya metode dan teknologi pemberantasan yang efektif# -danya ikatan perjanjian internasional seperti International Health Regulation atau termasuk dalam ruang lingkup '' Gabah dan (arantina.

"elaksanaan "3> dilakukan se ara terpadu dengan upaya kesehatan dan atau dengan upaya pembangunan dari sektor lain. (eterpaduan ini ditingkatkan dari tahun ketahun selama Repelita III dengan menetapkan aspek-aspek penunjang yang diperlukan yang menyangkut tenaga, sarana, metode dan lain-lain. 2alam tahun )+43546 ini, "3> pada dasarnya melanjutkan upaya pada tahun-tahun sebelumnya. "rioritas pen egahan dan pemberantasan penyakit dibagi dalam dua kategori! prioritas pertama adalah imunisasi, pemberantasan malaria, kholera5gastroenteritis, %BD paru, penanggulangan &abah dan penyediaan air bersih. "rioritas kedua adalah pemberantasan demam berdarah, penyakit kaki gajah 8filariasis,, penyakit demam keong 8s histosomiasis,, penyakit anjing gila 8rabies,, patek dan penyakit kelamin. Selain itu dilakukan pengamatan penyakit menular, pengamatan serangga penular penyakit, pemberantasan penyakit kusta, usaha kesehatan haji dan karantina serta penyehatan, lingkungan pemukiman. (e uali beberapa kegiatan yang masih memerlukan penanganan se ara khusus dan dilaksanakan oleh tingkatan yang lebih tinggi 8kabupaten, propinsi atau pusat,, maka "uskesmas merupakan unit pelayanan langsung kepada masyarakat dalam rangka "3>. 1' 5ala)"a "en egahan dan pemberantasan penyakit malaria ditekankan pada upaya penurunan jumlah penderita dan menanggulangi &abah yang terjadi di .a&a-Bali# melindungi penduduk yang telah kebal dan berpindah dari .a&a-Bali# dan menurunkan jumlah penderita di daerah sosial ekonomi rendah, daerah transmigrasi dan pemukiman baru

)*3;

(egiatan pen egahan dan pemberantasan malaria dilakukan dengan penyemprotan rumah, pengumpulan sediaan darah dan pengobatan penderita di daerah endemis. "ada tahun )+43546 telah dilakukan pengumpulan sediaan sebanyak +,1 juta sediaan darah dan pemberian obat kepada sekitar 4,4 juta penderita tersangka malaria. .umlah rumah yang disemprot men apai 1 juta rumah. Sedang jumlah penderita malaria yang ditemukan berjumlah )37.7*3 orang. .umlah penderita dari tahun ketahun meningkat disebabkan makin intensipnya pen arian penderita. 2ari upaya pen arian penderita selama lima tahun Repelita III diketahui bah&a penyebaran penderita tidak merata. -da daerah yang penderitanya tinggi dan ada daerah yang rendah. 2alam Repelita III telah diperiksa sebanyak 6;.733.717 sediaan darah, pengobatan sebanyak lebih dari 66 juta orang dan penyemprotan sekitar )<,; juta rumah. .umlah kegiatan yang dilaksanakan dalam Repelita III tersebut merupakan ;;-)**A sasaran yang diren anakan. 2alam Repelita III ada ke enderungan penurunan jumlah penderita terutama di .a&a dan Bali. 2' De$a$ Be)da)ah *A)%-8")- e ' "ada tahun )+43546 usaha pen egahan dan pemberantasan penyakit demam berdarah dilaksanakan dengan memberantas jentik-jentik nyamuk dengan menggunakan ra un serangga abate 8abatisasi massal, terhadap lebih dari 1,7 juta rumah, penanggulangan fokus dengan penyemprotan di <.33+ lokasi di daerah &abah. .umlah penderita yang ditemukan sebanyak )3.4;7 orang. 2alam Repelita III telah dilakukan pembersihan sarang nyamuk pada hampir 31+ ribu rumah, aplikasi larCasida dan penyemprotan masing-masing lebih dari <,+ juta dan 4<6 ribu buah rumah. (egiatan-kegiatan tersebut men apai 4)-)** persen sasaran. 2engan adanya peningkatan diagnosa, perluasan pemberantasan daerah terjangkit dan adanya letusan &abah di daerah-daerah baru, jumlah penderita di daerah-daerah tingkat II nampak meningkat. .umlah daerah tingkat II yang terjangkit adalah )17 daerah pada tahun )+4), meningkat menjadi )61 daerah pada tahun )+41 dan )<1 daerah pada tahun )+43. .umlah penderita pada tahun )+;+ sampai )+43 juga meningkat dari 3.611 orang menjadi )3.4;7 orang. >eskipun demikian angka kematian akibat demam berdarah enderung menurun, yaitu 6,4A pada tahun )+;+ menjadi 3,1+A pada tahun )+43. +' Pen&ak"# Kak" 0a(ah dan De$a$ Ke-n! "ada tahun )+43546 telah dilakukan pemeriksaan hampir )6; ribu sediaan darah yang diambil malam hari, dan dilakukan pengobatan terhadap lebih dari 1**.7** orang penderita penyakit

)*34

kaki gajah. Sedang untuk demam keong telah dilakukan pememriksaan terhadap lebih dari 46 ribu ekor tikus, 46) ribu ekor keong dan 46) ribu sediaan tinja serta tindakan pengobatan selektip terhadap 7.31+ orang penderita. (egiatan-kegiatan ini dilaksanakan di sekitar danau /indu 8Sula&esi %engah, yang dikenal sebagai daerah endimis demam keong. "emberantasan penyakit kaki gajah sejak Repelita III dilaksanakan di )+ propinsi yang meliputi <* daerah pemberantasan dan men akup 14+.7** penduduk. 2engan pengobatan massal selama satu tahun telah dibuktikan bah&a angka mikrofilaria dapat diturunkan dari 4,)3A pada tahun )+;+54* menjadi 6,;A satu tahun kemudian. 'ntuk penyakit demam keong, dalam lima tahun Repelita III telah dilakukan surCai di )7 lokasi dan pengobatan terbatas terhadap hampir )1.4** orang penderita. /okasi utama penyakit demam keong masih terbatas di Sula&esi %engah yakni dilembah /indu dan dataran Napu. Namun demikian tidak tertutup kemungkinan penyebaran penyakit ini ke daerahdaerah lain dengan makin lan arnya mobilisasi penduduk antar daerah. "engobatan demam keong telah dimulai sejak a&al Repe)ita III, dimulai dengan pengobatan se ara terbatas pada tahun )+;+54*, kemudian diperluas dengan pengobatan massal mulai tahun )+4)541. .' Pen&ak"# An("n! 0"la dan Pe "ada tahun )+43546 pen egahan penyakit anjing gila atau rabies dilaksanakan dengan Caksinasi he&an sebanyak 6*.1+1 ekor di (alimantan %engah dan Sula&esi 'tara. 2ua tahun sebelumnya telah diCaksinasi 64.3<< he&an pada tahun )+4)541 dan )44 tahun )+41543. "ada tahun )+43546 juga telah dilakukan pemeriksaan 1.6;) sediaan tersangka rabies dan pengobatan terhadap )7.117 orang yang digigit he&an tersangka rabies. 2alam hal penyakit pes, selalu dilakukan pengamatan dengan seksama, meskipun penderita pes terakhir di Indonesia diketemukan tahun )+;*. "engamatan terus menerus diperlukan oleh karena kuman pes diperkirakan masih ada pada he&an 8tikus,. 2alam Repelita III untuk rabies telah dikumpulkan 4.;61 buah sediaan tersangka rabies, pengobatan terhadap <6.3*3 orang yang digigit he&an diduga rabies, serta pemberantasan rabies pada he&an sebanyak )37.46< ekor. Sedang untuk pes, da)am Repelita III telah dikumpulkan 6.;<+ buah sediaan penderita tersangka pes dan ).376 orang mendapat pengobatan. 2ari hasil pemeriksaan setiap tahunnya hasilnya negatip, berarti tidak ditemukan adanya penderita pes.

)*3+

/' Pen&ak"# An#h)a9 2aerah endemis anthraK adalah .a&a Barat, .ambi, Sumatera Selatan, Sula&esi %enggara, Nusa %enggara Barat, Nusa %enggara %imur dan %imor %imur. "ada tahun )+43546 dilakukan pemeriksaan )** sediaan dan pengobatan terhadap )** orang tersangka pes. /okasi pemberantasan dipusatkan di Nusa %enggara Barat, .a&a Barat dan %imor %imur. 2alam Repelita III dilakukan surCai di 1 lokasi daerah endemik anthraK, pemeriksaan terhadap 37) sediaan dan pengobatan terhadap 4)6 orang penderita. 1' Tu%e)kul- e Pa)u "ada tahun )+43546 telah diperiksa dahak dari 141.77+ penduduk, pengobatan jangka pendek terhadap )<.+41 orang dan pengobatan jangka panjang );.;+1 orang. 2alam lima tahun Repelita III telah dilakukan pemeriksaan dahak terhadap lebih dari ),1 juta orang tersangka %BD, dilakukan pengobatan terhadap )3;.+11 orang, tidak termasuk mereka yang berobat di Balai "engobatan "enyakit "aru-"aru 8B"6, dan Rumah Sakit. 2ampak dari pengobatan penderita belum dapat dilaporkan mengingat ke ilnya jumlah penderita yang berhasil diobati dibanding dengan jumlah penderita yang ada. .umlah penderita yang dapat diobati berkisar antara 1*.***-7*.*** orang, sedang jumlah penderita yang ada diperkirakan antara <**.*** - ;7*.*** orang. 0leh karena itu upaya pen egahan dan pemberantasan %BD perlu terus ditingkatkan agar dapat di apai tingkat angka kesakitan sebesar )7A di daerah operasi. 3' Pen&ak"# Kela$"n 'saha pen egahan dan pemberantasan penyakit kelamin diprioritaskan terhadap Syphilis dan Gonorhoe di kota-kota besar dan pelabuhan. "ada tahun )+43546 telah dilakukan pemeriksaan terhadap );;.;6* sediaan darah, pemeriksaan Gonorhoe 8G0, pada <<.<<6 orang dan pengobatan terhadap 61.1); penderita. Selama lima tahun Repelita III telah dilaksanakan pemeriksaan terhadap 4+6.7)) sediaan darah, pemeriksaan terhadap 1<1.3+6 penderita G0, dan pengobatan teratur pada 1;*.361 orang G%S. Syphilis saat ini tidak merupakan masalah kesehatan yang besar lagi, dan tidak pernah dilaporkan adanya syphilis ba&aan. Sebaliknya Gonorhoe mempunyai ke enderungan yang semakin meningkat dengan adanya perubahan sosial ekonomi penduduk# terlihat pula adanya ke enderungan penyakit ini menyebar ke daerah pedesaan.

)*6*

4' Pen&ak"# :)a$%u " 'ntuk men egah dan memberantas frambusia, pada tahun )+43546 telah dilakukan pemeriksaan terhadap sekitar 7,7 juta penduduk dan pengobatan terhadap )<6.1*; orang penderita. 2engan demikian dalam Repelita III telah diperiksa lebih dari 3<,< juta penduduk dan pengobatan terhadap lebih dari *,7 juta penderita. 2engan diintensipkannya pemeriksaan dan pengobatan penderita dari tahun ke tahun selama Repelita III, maka terdapat ke enderungan makin menurunnya jumlah penderita flambusia yang menular. ;' Pen&ak"# Ku #a 2aerah-daerah yang mempunyai angka kesakitan tinggi untuk pemyakit kusta terutama adalah Sula&esi, >aluku, dan Irian .aya. 0leh karena itu prioritas pemberantasannya diberikan pada daerah-daerah tersebut. 2alam tahun )+43546 telah diperiksa sekitar 6,< juta anak sekolah dan 66*.3)4 orang yang mempunyai hubungan dengan penderita. Selain itu telah diberikan pengobatan se ara teratur terhadap +).6;< penderita termasuk penderita yang kronis. Selama lima tahun Repelita III telah diperiksa seluruhnya hampir 1*,7 juta anak sekolah dan lebih dari 1.juta orang kontak. Sedang jumlah yang berhasil diberikan pengobatan se ara teratur berjumlah 671.3)* orang. (egiatan penunjang dalam rangka pemberantasan penyakit kusta adalah dengan mengadakan surCai dan eCaluasi pengobatan di sejumlah ke amatan5lokasi. Bagi penderita kusta yang memerlukan pera&atan, mereka ditampung di Rumah-rumah Sakit kusta. 2i samping memperoleh pengobatan, kepada penderita diberikan ketrampilan untuk dapat berdiri sendiri tidak tergantung pada orang lain. 'saha-usaha keterampilan dalam rangka rehabilitasi penderita meliputi keterampilan-keterampilan di bidang induatri, pertukangan, pertanian dan lain-lain. Seperti halnya dengan pemberantasan penyakit %BD, penyembuhan penyakit kusta dengan pengobatan memerlukan &aktu lama. 0leh karena itu dampak pengobatan tidak dapat dilihat dalam &aktu singkat. "engukuran dampak penurunan angka penyakit dapat dilihat kira-kira sesudah )* - 1* tahun. Sampai saat ini penderita a at akibat kusta, penderita kusta pada kanak-kanak, demikian pula jumlah penderita baru yang ditemukan di beberapa daerah menunjukkan ke enderungan menurun.

)*6)

1 < ' Pen&ak"# =a6"n!>Pa)a "# Pe)u# "emberantasan penyakit a ing tambang dan parasit perut lainnya diutamakan di daerah-daerah pembangunan yang angka penyakitnya tinggi, misalnya di daerah-daerah pertambangan, perkebunan dan transmigrasi. %erhadap penduduk di daerah-daerah tersebut dilakukan pemeriksaan darah dan tinja, kemudian diberikan pengobatan. 2alam tahun )+43546 diperiksa 16.14* sediaan darah dan 16.14* sediaan tinja. 2alam lima tahun Repelita III telah diperikaa )*1.;73 tinja dan darah penduduk dan diberikan pengobatan terhadap <6).711 orang penduduk. ) ) , Pen&ak"# Kh-le)a>D"a)e 'paya jangka pendek untuk men egah dan memberantas, penyakit kholera5muntah berak atau diare 8gastroenteritis akuta, masih ditekankan pada upaya men egah sejauh mungkin kematian akibat kholera5diare. 'ntuk itu kegiatan untuk menemukan dan pengobatan penderita sedini mungkin merupakan suatu kegiatan utama yang selalu ditekankan kepada para petugas kesehatan melalui peningkatan ke&aspadaan akan timbulnya &abah 8HsurCeillan eH, serta penanggulangannya. "uskesmas sebagai pos terdepan dalam pen egahan dan penanggulangan penyakit kholera5diare sejak a&al Repelita III telah makin ditingkatkan peralatan5perlengkapannya. 2engan demikian "uskesmas akan dapat lebih efektip sebagai pusat rehidrasi untuk men egah kematian akibat kholera5diare, 2alam tahun )+43546 telah dilakukan pengobatan terhadap sekitar 16.7<1 penderita atau tersangka penderita dengan kematian 71; orang atau 1,)A. 2alam Repelita III telah dikembangkan 31+ "uskesmas menjadi pusat rehidrasi# telah diberikan pengobatan terhadap lebih dari ),1 juta orang penderita kholera dan hampir 3,; juta penderita diare. -ngka kejadian kholera5diare per )**.*** penduduk ternyata tidak menunjukkan perobahan dari tahun ke tahun selama Repelita III yaitu sebesar kurang lebih 1* penderita kholera5tersangka kholera per )**.*** penduduk. Suatu hal yang menggembirakan adalah bah&a angka kematian penderita terus menurun sejak tahun pertama Repelita III. -ngka kematian pada tahun )+;45;+ sebesar 7,)A berturut-turut menurun menjadi 6,;A pada tahun )+;+54*, 3,4A tahun )+4*54), 1,7A tahun )+4)541, kemudian 1,)A pada tahun )+41543 dan )+43546. "enurunan kematian akibat kholera5diare tersebut disebabkan terutama oleh makin meningkatnya peranan "uskesmas, meningkatnya upaya penyuluhan kepada masyarakat terutama dalam ara- ara

)*61

penggunaan oralit atau larutan gula garam, serta makin meningkatnya penyediaan sarana air bersih dan kebersihan lingkungan lainnya. >akin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk segera melapor apabila terjadi &abah dan ke epatan masyarakat untuk men ari pertolongan5pengobatan bagi penderita, merupakan suatu hal yang ikut menentukan upaya penekanan angka kematian akibat kholera5diare. 12' I$un" a " 2alam rangka men egah dan menanggulangi beberapa penyakit anak-anak seperti diptheria, batuk rejan, tetanus5tetanus neonatorum, polio, ampak dan %BD paru-paru, upaya pemberian kekebalan dengan Caksinasi kepada anak-anak terus ditingkatkan pennggunaannya akupannya. Beberapa jenis Caksinasi yang terus ditingkatkan pada tahun )+43546 adalah Caksinasi BDG pertama terhadap 1,< juta anak, Caksinasi %% terhadap 1,) juta ibu hamil dan anak, Caksinasi 2"% terhadap ),+ juta anak, Caksinasi 2% terhadap ),; juta anak dan Caksinasi polio terhadap <*7.<+; anak serta Caksinasi pen egahan penyakit ampak 8morbilli, terhadap 1++.<<6 anak. Berbeda dengan Repelita II, dalam Repelita III program imunisasi telah dikembangkan menjadi program "engembangan Imunisasi 8""I,. Hal ini disesuaikan dengan adanya jenis antigen baru yaitu %etanus @ormal %epoid 8%@%, dan 2iptheria "ertusis dan %etanus 82"%,. Selain itu telah diadakan pula pengmbanan pemberian antigen untuk polio dan ampak. 2alam Repelita III ""I telah dilaksanakan di 3** kabupaten, dan 1.<47 ke amatan. .umlah anak yang telah mendapat Caksinasi a ar sebanyak hampir 1,4 juta orang anak, Caksinasi BDG men akup lebih dari )1,3 juta bayi dan hampir 7 juta anak. Ibu hamil yang memperoleh Caksinasi %etanus 8%@%, untuk men egah tetanus pada bayi yang akan dilahirkan, sebanyak lebih dari 7 juta orang. 2i samping itu telah diberikan pula Caksinasi 2"% kepada lebih dari < juta anak, Caksinasi 2% kepada lebih dari ),4 juta orang, Caksinasi polio pada +46.+13 anak dan.Caksinasi ampak pada 6*3.;14 anak. 1+' Ka)an#"na dan Ke eha#an Pela%uhan 'paya pen egahan dan pemberantasan penyakit menular termasuk pula upaya men egah penyebaran penyakit dari satu tempat atau daerah5&ilayah ke daerah5&ilayah lainnya. 'paya tersebut dilaksanakan dengan peningkatan kesehatan pelabuhan, karantina haji dan pengamanan kesehatan perpindahan penduduk, isolsai penderita penyakit menular dan pengamatan penyakit menular dan Cektornya. "ada tahun )+43546 telah dilakukan pengamatan terhadap 66.3)* jemaah haji,.atau sebanyak 14;.)1;

)*63

orang dalam lima tahun Repelita III. 'ntuk pengamanan kesehatan para transmigran, dilakukan pula pemeriksaan dan pengobatan di tempat asal sebelum diberangkatkan ke,tempat baru. Salah satu ara melindungi para transmigran ini dari penyakit adalah memberikan kekebalan terutama terhadap malaria. 2i samping itu juga dilakukan persiapan untuk pengamanan kesehatan para transmigran di tempat baru. "ada tahun terakhir Repelita III telah dipersiapkan pengamanan di 61 lokasi sehingga dalam lima tahun Repelita III telah dipersiapkan sebanyak )+3 lokasi. (egiatan pengamatan penyakit menular dilaksanakan bukan saja terhadap penyakit yang nyata-nyata menimbulkan masalah, tetapi juga terhadap penyakit menular yang se&aktu-&aktu dapat menimbulkan masalah. Hal tersebut dilakukan dengan surCai5 penelitian lapangan, dan membentuk unit-unit surCeillan e epidemiologi untuk mengendalikan (ejadian /uar Biasa 8(/B, di daerahnya masing-masing. 2alam Repelita III telah diadakan penyelidikan terhadap lebih dari 1* ribu (/B, surCai beberapa penyakit menular di 1.)7+ Rumah Sakit, serta pengambilan sampel sebanyak lebih dari ;6* ribu sampel. Informasi dan data tentang berbagai perkembangan penyakit menular disebar luaskan kepada para petugas kesehatan di "uskesmas-"uskesmas dan melalui Bulletin =pidemiologi. "erkembangan upaya "3> dalam lima tahun Repelita III dapat dilihat pada %abel 9:III - 7. 6. Pe)%a"kan 0"?" 'saha perbaikan gi$i diarahkan untuk melanjutkan dan meningkatkan usaha-usaha peningkatan status gi$i masyarakat, serta pen egahan dan penanggulangan masalah gi$i, khususnya kurang kalori protein 8((",, kurang Citamin -, anemia gi$i besi dan gondok endemik dengan peranserta aktif masyarakat. "en egahan dan penanggulangan ((" terutama ditujukan kepada anak prasekolah, &anita hamil, &anita menyusui dan penduduk di daerah ra&an pangan dan ben ana alam. "eningkatan.dan perluasan 'saha "erbaikan Gi$i (eluarga 8'"G(, yang dikaitkan dengan sektor-sektor pembangunan lainnya dilaksanakan se ara terpadu dan dikembangkan atas dasar adanya masalah gi$i, situasi dan kondisi setempat serta peranserta masyarakat, dimaksudkan untuk menurunkan jumlah anak-anak yang menderita ((" tingkat ringan dan sedang. 2alam usaha menyelamatkan anak-anak penderita gi$i buruk, kaitan '"G( dengan program pelayanan kesehatan melalui "uskesmas

)*66

%-B=/ 9:III - 7 "=R(=>B-NG-N 'S-H- "=>B=R-N%-S-N 2-N "=ND=G-H-N "=NE-(I% >=N'/-R, )+;45;+ - )+43546

?, "emberian Caksinasi dilakukan ketika masih bayi

)*67

lebih dimantapkan. '"G( terpadu dilaksanakan oleh sektor kesehatan, pertanian, agama dan keluarga beren ana serta s&adaya masyarakat. (egiatannya men akup penimbangan anak balita, penyuluhan gi$i, pemberian paket pertolongan gi$i, pemanfaatan tanaman pekarangan dan pemberian makanan tambahan. (egiatan '"G( sejak tahun )+;+54* sampai dengan tahun )+43546 telah men akup sekitar 34.)4* desa dan 4.;7*.*** anak balita yang diantaranya sekitar 36;.6<; mendapat makanan tambahan. "ada tahun )+43546 '"G( telah dilaksanakan di 1; propinsi pada 6.3)3 desa yang meliputi ).1**.*** anak balita, termasuk sekitar 34.4** diantaranya memperoleh makanan tambahan. 2engan adanya upaya di bidang '"G(, maka terlihat peningkatan jumlah anak balita dengan gi$i baik yaitu dari 76,)A pada tahun )+4*54) menjadi 7+,3A pada tahun )+41543. Sedangkan keadaan gi$i kurang 8((" ringan dan sedang, berkurang dari 3;,7A pada tahun )+4*54) menjadi 33,6A kepada tahun )+41543. .umlah balita dengan gi$i buruk juga menunjukkan penurunan angka dari 4,6A pada tahun )+4*54) menjadi <,6A pada tahun )+41543. 'paya penanggulangan masalah kurang Citamin - yang memungkinkan kebutaan, dilakukan melalui '"G( dan "uskesmas serta melalui distribusi Citamin - se ara khusus. 2alam tahun )+43546 distribusi kapsul Citamin - dosis tinggi telah didistribusikan kepada 4<1.<** anak Balita ) - 7 tahun le&at '"G(. 'ntuk < propinsi daerah ra&an Citamin - pada tahun )+43546 telah didistribusikan Citamin - dosis tinggi se ara khusus kepada sekitar <6<.37) anak Balita ) - 7 tahun, berturut-turut ))1.7** anak di "ropinsi 2aerah Istime&a - eh, 14<.6<) anak di "ropinsi Nusa %enggara Barat, )*3.6*; anak di "ropinsi Sumatera 'tara, 44.+)6 anak di "ropinsi Sumatera Barat, 67.<+6 di "ropinsi Bengkulu dan +.3;7 anak di "ropinsi >aluku. "enyuntikan lipiodol dalam tahun )+43546 meliputi 1< pinsi untuk sekitar 17<.+67 penduduk. Selama Repelita sejumlah sekitar 7.<)6.1;4 penduduk telah mendapatkan tikan lipiodol dari target sejumlah <.***.*** penduduk. lain itu dipasarkan garam beryodium di )7 propinsi. proIII sunSe-

(egiatan upaya penanggulangan anemia gi$i diintegrasikan k e dalam paket pertolongan gi$i melalui kegiatan '"G(. "ada tahun )+43546 sejumlah 1)7.<7* &anita hamil 8angka sementara, telah memperoleh tablet besi. 2an, selama Repelita III sejumlah

)*6<

).;+*.<7* &anita hamil telah memperoleh tablet besi. "engembangan Sistem (e&aspadaan "angan dan Gi$i 8S("G, dalam hubungannya dengan kebijaksanaan bantuan pangan darurat bagi daerah ra&an pangan dan gi$i telah mulai dirintis sejak tahun )+;+54*. (egiatan S("G dilaksanakan di daerah pemanduan di kabupaten /ombok %engah 8N%B,, Boyolali 8.ateng,, (arang -sem 8Bali, serta di daerah pengembangannya di /ombok %imur 8N%B,, "ekalongan 8.ateng,, "ropinsi (alimantan %imur dan Nusa %enggara %imur. Galaupun kegiatannya masih terbatas pada pelaksanaan Sistem Isyarat 2ini dan InterCensi 8SI2I,, namun kegunaannya dalam mengambil tindakan penanggulangan kera&anan pangan dan gi$i adalah sangat besar artinya. d. Pen"n!ka#an Pen&ed"aan A") Be) "h %ersedianya air bersih yang ukup dan memenuhi syarat kesehatan bagi semua golongan masyarakat adalah salah satu syarat penting untuk men apai derajat kesehatan yang optimal. 2alam Repelita III telah ditingkatkan upaya penyediaan air bersih tersebut, terutama bagi penduduk pedesaan dan perkotaan yang sulit memperoleh air bersih. "eningkatan ini merupakan upaya penting guna menunjang berhasilnya upaya "3>, khususny a untuk penyakit kholera5diare dan penyakit perut lainnya 'paya untuk meningkatkan penyediaan air bersih diutamakan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Golongan ini umumnya belum mempunyai sarana air bersih yang memadai. "rioritas penentuan lokasi sarana air bersih ditetapkan dengan memperhatikan beberapa kriteria sebagai berikut ! a ,. 2a erah-daerah yang sulit memperoleh air bersih, dan b, . 2aerahdaerah yang se ara menahun dijumpai adanya penderita kholera 8endemis kholera, atau daerah yang angka kesakitan untuk penyakit perut lainnya tinggi. 2alam melaksaraakan usaha ini, disadari perlunya partisipasi aktip masyarakat . 0leh karena itu setiap usaha penyediaan air bersih di samping menyediakan sarana dan teknologi sederhana, juga diperhatikan berbagai segi penyuluhan untuk merubah sikap dan perilaku masyarakat . 2engan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya air bersih , diharapkan masyarakat akan ikut bertanggungja&ab terhadap pemeliharaan sarana air bersih# yang telah dibangun. "ada tahun terakhir Repelita III, melalui "rogram Inpres Bantuan Sarana (esehatan telah disediakan biaya untuk )*6;

membangun dan memelihara berbagai sarana air bersih. Berbagai sarana tersebut adalah ! ;7 buah "enampungan mata air dengan sistem perpipaan 8"",,. 17 buah Sumur -rtesia 8S-,, <.*** "enampungan -ir Hujan 8"-H, , 7** buah "erlindungan >ata -ir 8">-,, ;*.*** Sumur "ompa %angan 2angkal 8S"% 2angkal, dan ;.7** S"% 2alam, dan )*.*** Sumur Gali 8SG/,. 'ntuk keperluan pemeliharaan sarana air bersih yang sudah terpasang pada tahun-tahun sebelumnya, para petugas sanitasi yang berada di "uskesmas-"uskesmas ditugaskan untuk mera&at5 memelihara sarana tersebut bersama masyarakat setempat. "artisipasi aktif masyarakat untuk memelihara sarana air bersih selalu dibina dan digalakkan dengan penyuluhan kesehatan. "erkembangan pelaksanaan penyediaan sarana air bersih melalui "rogram Inpres Bantuan Sarana (esehatan tahun )+;+54* sampai )+43546 dapat dilihat pada %abel 9:III-). "embangunan sarana air bersih khususnya untuk pedesaan juga dilaksanakan dengan dana lain di luar."rogram Bantuan Sarana (esehatan. 2alam tahun )+43546 sarana air bersih dengan sumber dana lain tersebut meliputi ! 3 b u a h " " , 4 buah S-, 1)3 "-H, 1.*7< S"% 2angkal, dan )+< S"% 2alam. Selama lima tahun Repelita III, jumlah sarana air bersih yang dibangun dengan dana di luar "rogram Inpres meliputi lebih dari )*.*** buah terdiri dari ! 63 buah S-, ;+) buah "-H, +.)36 buah S"% 2angkal, ).;1+ S"% 2alam dan 117 buah SG/. 2engan makin bertambahnya terus sarana air bersih bagi masyarakat, maka pada akhir Repelita III diperkirakan masyarakat pedesaan yang telah menikmati air bersih meningkat menjadi 31A. "ada akhir Repelita II angka tersebut baru menapai )1A. e. Pen&eha#an L"n!kun!an Pe$uk"$an 'saha penyehatan lingkungan pemukiman bertujuan untuk mendorong masyarakat kota dan desa, terutama yang berpenghasilan rendah, untuk pengadaan dan ara- ara penggunaan sarana pembuangan sampah5kotoran rumah tangga, terutama kotoran manusia. 'ntuk itu selain upaya penyuluhan kesehatan diadakan pula perbaikan tempat-tempat pembuangan kotoran dan penyehatan perumahan yang ada. "enyehatan lingkungan pemukiman juga bertanggungja&ab atas ditingkatkannya penga&asan kebersihan5hygiene tempattempat umum, pembuatan dan penjualan makanan dan minuman. "ada tahun )+43546 telah dilakukan pemeriksaan di tempat-tempat

)*64

tersebut di atas di 6.)<6 lokasi pengamatan pen emaran lingkungan di )) lokasi, peningkatan sanitasi perumahan di 71 lokasi dan peningkatan pengamatan pen emaran lingkungan akibat penggunaan pestisida di )) lokasi. Selama Repelita III pemeriksaan tempat-tempat pembuatan, penyimpanan, penjualan dan penyajian makanan dan minuman untuk umum dan lain-lain di 6.)<6 lokasi, dan pembangunan jamban keluarga dengan dana dari Inpres Bantuan Sarana (esehatan banyak sekitar satu juta buah. @. Pen&uluhan Ke eha#an "enyuluhan kesehatan terus ditingkatkan dalam Repelita III dalam rangka membiasakan masyarakat untuk memahami dan melakukan ara- ara hidup sehat. 2i samping itu dimaksudkan pula agar masyarakat memanfaatkan dan mengembangkan berbagai sarana dan fasilitas pelayanan kesehatan yang telah ada seperti "uskesmas, Rumah Sakit, Sarana air bersih dan sarana kebersihan lingkungan pemukiman lainnya. "enyuluhan kesehatan juga ditujukan untuk mendorong masyarakat ikut aktip melaksanakan dan mengembangkan program-program kesehatan. "elaksanaan, penyuluhan kesehatan terutama dilakukan oleh puskesmas dan unit-unit kesehatan lainnya dalam tugasnya masing-masing. Hal ini berarti bah&a di samping tugasnya yang pokok, para petugas kesehatan juga harus menjalankan fungsi penyuluhan baik kepada perorangan maupun kepada masyarakat yang dilayani. "enyuluhan kesehatan dilaksanakan dengan pendekatan edukatip dengan memanfaatkan media massa modern atau tradisional yang ada. 2alam melaksanakan tugas penyuluhan "uskesmas bekerjasama dengan masyarakat desa melalui /(>2. 2alam tahun )+43546, penyuluhan kesehatan yang dilakukan melalui kegiatan media massa berjumlah hampir )*.*** kali. (egiatan-kegiatan tersebut berupa pameran, media tradisional, radio, teleCisi dan film. 2alam rangka peningkatan upaya penyuluhan kesehatan, dalam Repelita III telah pula ditingkatkan sarana penyuluhan, seperti buku pedoman, alat bantu penyuluhan dan alat peraga. 2elmikian pula tenaga penyuluh kesehatan telah ditingkatkan jumlah dan kemampuannya melalui latihan-latihan dan pendidikan tambahan.

)*6+

!. Pen!a2a an O%a#, 5akanan dan

e%a!a"n&a

2 i bidang penga&asan obat, makanan dan sebagainya 8"0>,, kegiatan-kegiatan tahun )+43546 melanjutkan upaya-upaya penyediaan dan pemantapan yang lebih baik dalam hal penga&asan produksi, distribusi dan penggunaan obat, obat tradisional, makanan dan minuman, kosmetika dan alat-alat kesehatan serta terhadap penyalahgunaan narkotika dan bahan obat berbahaya lainnya. Sejalan dengan kebijaksanaan pembangunan dalam bidang kesehatan, langkah-langkah pokok untuk upaya "0> adalah sebagai berikut! ),. >engusahakan tersedianya obat-obatan yang ukup aman, efektif, dan penyebarannya makin merata dengan harga yang terjangkau oleh daya beli masyarakat. 1,. >eningkatkan usaha-usaha di bidang prasarana dan sarana penga&asan, baik yang berupa peraturan perundang-undangan, maupun pedoman pelaksanaan yang meliputi persyaratanpersyaratan badan produksi dan badan distribusi obat, makanan dan lain-lain, serta pembakuan mutu dan lain sebagainya. 3,. >eningkatkan kegiatan pemeriksaan dan pembinaan terhadap badan produksi dan badan distribusi obat, makanan dan lain-lain. 6 , . >eningkatkan kegiatan pendaftaran obat, makanan dan sebagainya untuk mendapatkan kepastian mengenai keamanan, khasiat, nilai gi$i atau kegunaan, serta standar mutu dan5atau persyaratan lain yang ditetapkan. 7,. >eningkatkan usaha obat psikotropika, keras. pen egahan penyalahgunaan narkotika, obat berbahaya lainnya dan minuman

<,. >engembangkan sistem pengendalian tentang akibat samping, kera unan dan lain-lain yang disebabkan oleh obat, obat tradisional, makanan dan minuman, kosmetika dan alat-alat kesehatan serta narkotika dan bahan obat berbahaya lainnya. >eningkatkan jenis dan mutu tenaga, peningkatan laboratorium pemeriksaan serta sarana-sarana penunjang lainnya.

)*7*

;,. >eningkatkan peranserta masyarakat dalam penga&asan obat, makanan dan-lain-lain melalui organisasi profesi, organisasi pengusaha, lembaga konsumen dan lain-lain. 'ntuk menjamin keselamatan pemakaian obat, makanan dan lain-lain sehingga tidak membahayakan kesehatan, sebelum obat dan bahan-bahan tersebut beredar diadakan peraturan &ajib daftar. Sejalan dengan itu dilakukan pula pemeriksaan laboratoris untuk ontoh- ontoh bahan untuk menetapkan apakah bahan-bahan tersebut telah memenuhi standar kualitas dan jenia yang ditetapkan. Gajib daftar untuk obat dilakukan tiap tahun. 2engan ke&ajiban ini diharapkan "emerintah dapat mengarahkan jenis dan jumlah obat yang beredar untuk disesuikan dengan kebutuhan dan pola penyakit yang ada. Setiap tahun rata-rata terdaftar sekitar 1.*** produk obat dalam negeri dan 17 produk obat luar negeri. 'ntuk tahun )+43546, produk obat dalam negeri dan luar negeri yang terdaftar masing-masing adalah +.14* dan ;1. 2alam lima tahun Repelita III jumlah keseluruhan produksi obat dalam dan luar negeri masing-masing berdasarkan permohonan adalah ;.6** dan )**# yang disetujui terdaftar 6.7)< produk dalam negeri dan 64 produk obat luar negeri. 'ntuk pengamanan peredaran makanan dan minuman dalam tahun )+43546 terdaftar sekitar 1.+31 produk makanan dalam negeri, dan ;; produk makanan luar negeri. 2alam Repelita III, seluruhnya telah terdaftar sekitar 4.6<; produk makanan dalam negeri dan ).*76 produk makanan luar negeri atau impor. 2alam Repelita III telah pula dikeluarkan peraturan tentang larangan tentang produksi dan peredaran minuman keras yang diimpor tetapi tidak terdaftar. Selain itu dalam rangka penertiban produksi dan peredaran susu makanan bayi, makanan anak dan berbagai makanan kaleng dan lain-lain telah disiapkan pengaturan mengenai makanan dan minuman dalu&arsa. 'ntuk pengamanan pemakaian bahan kosmetika, telah dilakukan penga&asan dengan mengadakan pendaftaran terhadap 3.)+7 ma am produk kosmetika dalam negeri dan 3.)1< ma am produk luar negeri. 'ntuk alat-alat kesehatan, dalam Repelita III telah terdaftar ).617 ma am alat produksi dalam negeri dan 1.17< ma am produksi luar negeri. 2alam rangka melestarikan dan mengembangkan obat-obat tradisional, telah dilakukan penga&asan dengan pendaftaran, memberikan informasi dan penyuluhan, serta eCaluasi terhadap kegunaan obat-obat tradisional. 2alam Repelita III telah terdaftar 1.344 buah produk obat tradisional dari 3;* buah per-

)*7)

usahaan. 'ntuk keperluan informasi dan penyuluhan, telah diterbitkan buku-buku dan pedoman penyuluhan yang bersifat tehnis terutama tentang jamu gendong, pemanfaatan tanaman obat tradisional dan obat keluarga. Selain itu juga diadakan pertemuan-pertemuan ilmiah dalam bentuk seminar dan lain-lain. 'saha penga&asan narkotika dan obat-obat berbahaya lainnya, dilakukan dengan pengaturan i$in impor bagi apotik atau badan usaha yang akan mengimpor dan mengedarkannya. 2i samping itu berlaku pula &ajib daftar untuk narkotika dan obatobat berbahaya lainnya dan diadakan pula pemeriksaan laboratorium terhadap sampel narkotik dan obat-obat berbahaya lainnya yang telah beredar. 2alam hubungannya dengan pemeriksaan-pemerikaaan terhadap obat, makanan dan lain-lain, telah diambil langkahlangkah dan tindakan-tindakan bagi produk-produk yang tidak memenuhi syarat. %indakan-tindakan tersebut antara lain berupa penarikan dari peredaran, larangan berproduksi, dilakukan penutupan, dan dapat pula diajukan kesidang pengadilan. Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, dalam rangka upaya pengendalian harga obat agar tetap terjangkau oleh masyarakat, telah dilakukan pengkajian bahan baku farmasi dengan memanfaatkan bahan dasar dalam negeri, alih teknologi dan membatasi impor bahan-bahan baku. 'paya lain berupa pengurangan bea masuk impor bahan baku obat-obatan kalkulasi harga yang &ajar. 2emikian pula telah diupayakan adanya penyediaan obatobat esensial yang ukup pada unit-unit pelayanan kesehatan. 2alam hubungan ini kepada industri s&asta dan "usat "roduksi @armasi 8""@, diberi tugas untuk memproduksi obat-obat esensial tersebut. 'ntuk memenuhi kebutuhan obat-obatan esensial di unit-unit pelayanan kesehatan, bantuan obat Inpres Bantuan Sarana (esehatan selalu meningkat dari tahun ketahun. 'ntuk itu "usat "roduksi @armasi bersama dengan industri-industri farmasi s&asta didorong untuk terus meningkatkan produksinya, khususnya untuk obat esensial. "ada tahun )+43546 ""@ telah menghasilkan tablet ),17 milyar butir )6,4) juta ampul, )13.7+ juta kapsul dan ),46 juta tube salep. Sejalan dengan peningkatan dan pengembangan ""@, dalam Repelita III telah dibangun, )37 gudang farmasi di kabupaten5kotamadya. "embangunan gudang ini akan terus ditingkatkan, sehingga penyimpanan obat dan alat-alat kesehatan menjadi makin terjamin.

)*71

2alam lima tahun Repelita III terlihat meningkatnya jum)ah industri farmasi s&asta. .umlah pabrik farmasi naik dari 1<;, buah pada a&al Repelita III menjadi 143 buah pada tahun )+43546. "edagang besar farmasi pada periode yang sama meningkat dari ;14 menjadi +)1 buah. .umlah apotik meningkat dengan menyolok yaitu dari ).6)3 menjadi ).;); pada tahun-tahun tersebut. "erkembangan industri dan unit distribusi obat tersebut dalam Repelita III dapat dilihat dalam %abel 9:III-<. h. Aend"d"kan Ke eha#an dan Penda&a!unaan Tena!a (ebijaksanaan pendidikan dan latihan tenaga kesehatan ditujukan untuk men ukupi kebutuhan tenaga yang terampil dan mampu melaksanakan tugas pembangunan di bidang kesehatan dengan penuh pengabdian yang tinggi. 0leh karena itu peningkatan kegiatan pendidikan dan latihan tenaga memperoleh perhatian ukup besar dalam Repelita III. (egiatan-kegiatan tahun kelima Repelita III merupakan penyelesaian tahap akhir dan penyusunan kebijaksanaan pendidikan dan latihan tenaga kesehatan di Repelita I:. Sampai akhir Repelita III terdapat )*) buah Sekolah dan -kademi yang mendidik tenaga di berbagai bidang kesehatan. "ada tahun )+43546 berbagai jenis sekolah dan akademi tersebut menghasilkan 6.;<+ tenaga, lebih dari setengahnya adalah tenaga pera&atan. 2alam &aktu lima tahun Repelita III, telah diluluskan )3.+1* tenaga kesehatan dari berbagai jenis5bidang, yaitu pera&atan 8termasuk kebidanan,, sanitasi, gi$i, elektromedik, analis medis, fisioterapi, dan lain sebagainya. Setiap tahunnya rata-rata telah ditempatkan lebih dari 1.17* tenaga para media di 1; "ropinai dengan dana Inpres Bantuan Sarana (esehatan. Guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan tenaga kesehatan yang ada , setiap tahun rata-rata ditatar sekitar 6.***6.7** tenaga berbagai jenis kategori dan keahlian. .umlah tenaga# dokter sejak a&al Repelita III bertambah sekitar <** - 1.6;* orang tiap tahun. "ada tahun )+43546 terdapat tambahan ).<6; tenaga dokter dan 6.))3 tenaga pera&at dan bidan, serta <7< tenaga akademis bidang kesehatan. Bila dibandingkan dengan keadaan akhir Repelita II, maka jumlah tenaga kesehatan se ara keseluruhan telah meningkat 14A pada akhir Repelita III 8%abel 9:III - ;,. 2alam rangka pemerataan pelayanan kesehatan, dalam Repelita III telah berhasil ditempatkan setiap tahunnya 7)1 - <* * dokter Inpres Bantuan Sarana (esehatan dan sekitar 3*) - 6++ dokter bukan Inpres di semua propinsi. 'ntuk dokter gigi )*73

%-B=/ 9:III - < "=R(=>B-NG-N IN2'S%RI @-R>-SI 2-N S-R-N- 2IS%RIB'SI 0B-%-0B-%-N, )+;45;+ I )+43546

)*76

%-B=/ 9:III I ; "=R(=>B-NG-N .'>/-H B=B=R-"- .=NIS %=N-G- (=S=H-%-N, )+;45;+ - )+43546 8orang,

), %ermasuk dokter di luar 2epartemen (esehatan 1, >ulai tahun )+;+54* Sekolah %enaga "enjenang (esehatan tidak lagi menerima murid baru lagi dan tenaga "enjenang (esehatan ditingkatkan menjadi tenaga pera&at 3, >eliputi -kademi "era&at, -kademi Guru "era&at5Bidan, -kademi "enilik (esehatan dan -kademi Gi$i )*77

GR-@I( 9:III I 3 "=R(=>B-NG-N .'>/-H B=B=R-"- .=NIS %=N-G- (=S=H-%-N, )+;45;+ - )+43546

)*7<

8/anjutan Grafik 9:III - 3,

)*7;

8/anjutan Grafik 9:III - 3,

)*74

jumlah tersebut adalah 63 - 7* dokter Inpres dan )7* - 344 dokter bukan Inpres. 2isamping itu telah ditempatkan 1;* tenaga dokter ahli 6 keahlian pokok 8bedah, kebidanan dan kandungan, kesehatan anak, dan penyakit dalam, di )33 Rumah Sakit 2alam rangka memper epat proses pengangkatan dan kenaikan pangkat pega&ai negeri, tiap tahun disediakan biaya untuk ;* team penguji kesehatan 8%"(, yang berkedudukan di ibu kota propinsi di luar .a&a dan Bali atau di bekas ibukota karesidenan di .a&a dan Bali. 2i masing-masing 2aerah %ingkat II diangkat rata-rata 3 anggota dokter penguji tersendiri 82"%,, dengan jumlah keseluruhan sekitar 4;+ 2"%. 'ntuk meningkatkan kesehatan pejabat teras serta anggota 2"R, setiap tahun disediakan biaya untuk pemeriksaan kesehatan sekitar 7.6** I 7.4** pejabat se ara berkala. (epada dokter yang mengikuti pendidikan keahlian pokok di berbagai @akultas (edokteran, setiap tahunnya berjumlah sekitar ;** orang, disediakan tunjangan pendidikan. Setelah tamat, mereka ditempatkan di RS "ropinsi5(abupaten kelas D atau 2 yang akan ditingkatkan ke kelas D. ". Pen&e$Au)naan E@" "en " AAa)a#u) n!a2a an Pelak anaan Pe$%an!unan. Pe$e)"n#ah dan PeB

"rogram "enyempurnaan =fisiensi -paratur "emerintah dan "enga&asan "elaksanaan "embangunan bertujuan a, meningkatkan efektifitas dan efisiensi aparatur di bidang kesehatan dalam melaksanakan tugas pokok pemerintahan di bidang kesehatan mengenai tugas-tugas rutin dan tugas-tugas pembangunan, b, meningkatkan penga&asan dan pemeriksaan agar pelaksanaan program kegiatan rutin dan pembangunan di bidang kesehatan dapat berhasil dengan efisien dan efektif serta sesuai dengan renana dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan. 2alam rangka# penyempurnaan efisiensi aparatur.pemerintah dan menga&asi pelaksanaan pembangunan telah dilaksanakan kegiatan-kegiatan a, meningkatkan kemampuan fungai peren anaan, monitoring dan eCaluasi pembangunan kesehatan, b, meningkatkan kemampuan dan ,pembinaaa aparatur kepega&aian berdasarkan sistim karier dan prestasi kerja serta meningkatkan disiplin kerja, , meningkatkan dan melanjutkan usaha penertiban operasional pelaksanaan tugaa dalam rangka memberantas penyimpangan5penyele&engan pelaksanaan tugas yang dapat mengakibatkan pemborosan-pemborosan, d, penyempurnaan administrasi keuangan, administrasi keuangan, administrasi perlengkapan, admi-

)*7+

nistrasi perkantoran, ketatausahaan serta pengumpulan data dan penyusunan laporan pelaksanaan anggaran realisasi keuangan, e, menyempurnakan organisasi dan tatalaksana sistem pelayanan se ara terus menerus yang meliputi kelembagaan, mekanisme prosedur dan tata kerja termasuk pembakuan dan sistem pelaporan, f, penyempurnaan sistem informasi tentang kebijaksanaan di bidang kesehatan, g, mengembangkan hukum di bidang kesehatan dan kedokteran yang memberikan landasan hukum bagi kelan aran pelaksanaan program. Hasil-hasil kegiatan tersebut telah disusul dengan langkah-langkah penertiban untuk memperlan ar pelaksanaan pembangunan di bidang kesehatan. (. Pe)anan Wan"#a "rogram peningkatan peranan &anita dalam pembangunan kesehatan 8"1G"(, bertujuan untuk meningkatkan keadaan gi$i dan kesehatan &anita, khususnya ibu hamil dan ibu menyusui serta &anita pekerja terutama yang berpenghasilan rendah di desa maupun di kota. .uga untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan &anita dalam pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dan keadaan gi$i keluarga, khususnya pera&atan dan pemeliharaan bayi dan anak-anak, serta mengikutsertakan organisasi-organisasi &anita dalam usaha-usaha peningkatan keadaan gi$i dan kesehatan masyarakat. "1G"( sebagai bagian dari "rogram "eningkatan "eranan Ganita menuju (eluarga Sehat dan Sejahtera 8"1G(SS, yang mempunyai sasaran terpadu melalui keluarga-keluarga yang tergolong berpenghasilan rendah dengan memprioritaskan &anita yang berusia )* - 67 tahun di desa dan kelurahan ra&an, pada tahun )+43546 diselenggarakan di 1; propinsi, 143 kabupaten5kotamadya, 146 ke amatan, 14; desa binaan lama dan 146 desa baru. (egiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada tahun )+43546 antara lain meliputi peningkatan latihan di tingkat ke amatan dan desa mengenai keterampilan "3( dan pengetahuan tentang ara pengenalan kasus ini. 2isamping itu diadakan kegiatan penyuluhan bagi tenaga kerja &anita 8Naker&an, di )3 propinsi pada 1< perusahaan dalam rangka meningkatkan partisipasi organisasi &anita dalan pembinaan ara hidup sehat dan pembentukan keluarga ke il sehat dan sejahtera. (egiatan pembinaan tersebut berupa pendidikan dan latihan dalam rangka bidang kependudukan dan keluarga beren ana 8((B,.

)*<*

k. 0ene)a " 5uda 2alam mengikutsertakan generasi muda agar berperanserta aktif di dalam !pembangunan, maka perlu memperhatikan pembentukannya sejak dari kandungan sampai berumur 3* tahun, sehingga terbentuk generasi muda sehat fisik, mental dan sosial serta mampu menjadi produktif. Generasi muda baik sebagai obyek maupun sebagai subyek berperanserta dalam kegiatan-ke-giatan kesehatan masyarakat dalam rangka meningkatkan keadaan kesehatan dan gi$i anak-anak dan remaja serta melindungi dan egah para remaja dari bahaya narkotika dan obat-obat berbahaya lainnya. (egiatan pelayanan kesehatan anak Balita penderita gi$i buruk di "uskesmas yang dimulai sejak tahun )+;+54*, dalam tahun )+41543 dan )+43546 men akup kegiatan perbaikan gi$i bagi anak-anak berumur + - )7 tahun yang diintegrasikan dengan usaha-usaha kesehatan lingkungan, penyuluhan kesehatan pemberantaaan penyakit a ing di )3 propinsi, 17 kabupaten dan 7* ke amatan serta men akup 7*.*** anak. "engadaan per ontohan partisipasi anak sekolah dan pramuka dalam kegiatan penyuluhan keberhasilan lingkungan da n p e n y elenggaraan usaha kesehatan dari anak untuk anak adalah untuk meningkatkan kesadaran para generasi muda akan arti dan manfaat kesehatan. 2alam tahun )+43546 telah dilaksanakan sebanyak 6.*** kali di ).*** S2 kegiatan usaha kesehatan dari anak untuk anak dalam bentuk dokter ke il, piket 'saha (esehatan Sekolah 8'(S, dan pandu kesehatan sekolah serta praktek penyuluhan oleh anak-anak remaja. 'ntuk menanggulangi dan men egah penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya lainnya telah dilaksanakan pemberian bantuan rehabilitasi korban narkotika bagi remaja yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah di RS(0 .akarta, disamping mengikut sertakan para guru S>%" dan S>%-, orang tua dan petugas kesehatan serta membina pendapat masyarakat terhadap bahaya narkotika. (egiatan penataran para guru S>%" dan S>%-, dokter-dokter "uskesmas dan tokoh-tokoh masyarakat di 2(I .akarta pada tahun )+43546 diperluas sehingga.menjadi 4 kota dengan jumlah ).17* orang. (ursus mengenai "erbaikan >enu >akanan Rakyat pada tahun )+43546 se ara bertahap telah dilaksanakan di 1+; "impinan (&ar ab "ramuka dari )< "ropinsi.

)*<)

1. Pen&e$Au)naan P)a a)ana :" "k Pe$e)"n#ahan "rogram penyempurnaan prasarana fisik pemerintahan pada tahun )+43546 masih diarahkan kepada usaha peningkatan tersedianya sarana fasilitas kerja sesuai dengan pengembangan organisasi dan pelaksanaan program. 2engan kemampuan keuangan yang ada telah diambil langkah-langkah antara lain perluasan kantor &ilayah kesehatan di beberapa propinsi, lanjutan pembangunan kantor pusat kesehatan, penyelesaian status hukum tanah, rehabilitasi gedung dan pengadaan sarana listrik. "rioritas pembangunan (andep tingkat II tetap diutamakan kepada daerah-daerah terpen il dan yang sedang berkembang. $. Penel"#"an dan Pen!e$%an!an Ke eha#an (egiatan penelitian dan pengembangan kesehatan ditujukan untuk memperoleh pengertian yang lebih baik mengenai ma am dan sifat masalah-masalah kesehatan yang dihadapi serta menemukan dan mengembangkan ara- ara peme ahan yang efektif. Hasil penelitian dan pengembangan kesehatan menunjang sarana ipta ilmiah dan teknologi dalam melaksanakan program kesehatan serta digunakan sebagai bahan pengambil keputusan dalam mengelola usaha-usaha kesehatan. Berdasarkan hal itu telah disusun program penelitian dan pengembangan kesehatan guna menunjang pelaksanaan program kesehatan, meningkatkan kemampuan para peneliti dan prasarananya serta kerjasama dengan badan dan lembaga-lembaga ilmiah di dalam dan di luar negeri. "ada tahun )+43546 telah dilaksanakan sejumlah 6< penelitian di bidang kesehatan, berturut-turut 7 buah penelitian pelayanan kesehatan, 1* buah penelitian di bidang penyakit, 7 buah penelitian gi$i, 4 buah penelitian mengenai kesehatan lingkungant 6 buah penelitian di bidang farmasi dan 6 buah penelitian tentang manajemen kesehatan. Sedangkan selama Repelita III telah dilaksanakan sejumlah 11* penelitian yang terdiri dari 6) penelitian di bidang permasalahan pelayanan kesehatan, +7 penelitian di bidang permasalahan penyakit, 1< penelitian di bidang gi$i, 17 penelitian di bidang permasalahan kesehatan lingkungan, 14 penelitian di bidang permasalahan farmasi dan 7 penelitian di bidang permasalahan manajemen kesehatan. 2alam rangka meningkatkan pendayagunaan perpustakaan dan dokumentasi hasil-hasil penelitian sebagai usaha menunjang penelitian dan pengembangan kesehatan serta program nasional

)*<1

bidang kesehatan, telah dihimpun dan didokumentasikan berbagai hasil penelitian dalam bentuk buku, reprint dan foto opy serta majalah. 2alam tahun )+43546 telah dipublikasikan 1.)** buah bibliografi karya ilmiah dan penelitian, 3.*** indeks artikel majalah serta 6.*** buku hasil-hasil dokumentasi. /ain dari pada itu dikembangkan pula suatu jaringan kerjasama antar perpustakaan dan Sistem Informasi Ilmu "engetahuan dan %eknologi 8I"%=(0, di tingkat institusional dan nasional yang merupakan sub Sistem I"%=(0 internasional. 2i samping itu dalam rangka meningkatkan kerjasama ilmiah telah pula dilaksanakan pelbagai penelitian yang dilaksanakan bersama antara 2epartemen (esehatan dengan uniCersitasuniCersitas dalam negeri dan luar negeri, dengan per&akilanper&akilan asing dalam bentuk pertukaran pengalaman dan bantuan teknik serta tenaga ahli dan lain-lain. B. KESEJAHTERAAN SOSIAL 1. Pendahuluan "embangunan di bidang kesejahteraan sosial adalah sejalan dengan pembangunan nasional se ara keseluruhan, oleh karena pada akhirnya tujuan dan hasil pembangunan harus dapat meningkatkan kadar dan taraf kehidupan masyarakat se ara keseluruhan. Sejalan dengan Garis-garis Besar Haluan Negara, upaya dan penyantunan sosial ditujukan kepada &arga masyarakat agar mereka memperoleh kesempatan yang lebih luas untuk ikut serta dalam proses pembangunan sehingga tingkat kesejahteraannya menjadi semakin baik. 2alam memberikan pelayanan bagi orang-orang lanjut usia, fakir miskin, anak terlantar, yatim piatu, dan lain-lain, pemerintah melaksanakannya dengan bekerjasama dengan masyarakat dan lembaga-lembaga sosial yang ada. 2emikian juga bantuan bagi para korban ben ana alam, keluarga "ahla&an dan perintis (emerdekaan, dan lain-lain diselenggarakan dengan mengikutsertakan masyarakat luas di samping pengerahan dana dan sarana dari "emerintah. Sedangkan bagi para a at dan para tuna ,sosial meliputi gelandangan dan bekas nara pidana dilakukan program usaha peningkatan kemampuan dan keterampilan kerja yang sesuai dengan kemampuan, bakat, dan keadaan ke a atannya serta ketunaannya, untuk mampu hidup mandiri dan berusaha )*<3

kerja sehingga mendapatkan penghidupan yang layak, sebagaimana yang diamanatkan oleh 'ndang-undang 2asar )+67. Selain itu upaya pelayanan kesejahteraan sosial diarahkan untuk meningkatkan kesadaran dan rasa tanggungja&ab masyarakat serta partisipasi sosial masyarakat melalui pembinaan organisasi-organisasi lembaga sosial yang ada dan pembentukan serta pembinaan "ekerja Sosial >asyarakat sebagai pekerja sosial sukarela. 2. Ke%"(ak anaan dan lan!kahBlan!kah Bertolak dari permasalahan sosial yang dihadapi, baik lingkup maupun kompleksitas dan besarnya populasi penyandang masalah sosial yang harus ditangani, maka pembangunan di bidang kesejahteraan sosial selama Repelita III dilaksanakan berdasarkan kebijaksanaan sebagai berikut a. 'saha kesejahteraan sosial yang men akup semua upaya, program dan kegiatan yang ditujukan untuk me&ujudkan, membina, memelihara dan mengembangkan kesejahteraan sosial, dilaksanakan sebagai tanggung ja&ab bersama antara "emerintah dan masyarakat. b. 2alam penanggulangan permasalahan sosial diarahkan kepada sasaran prioritas kemiskinan dan potensi masyarakat5sumber-sumber sosial.masyarakat melalui upaya peningkatan partisipasi sosial masyarakat terutama masyarakat desa. . "elaksanaan pembangunan bidang kesejahteraan sosial diutamakan pada fungsi pen egahan dan pengembangan usaha kesejahteraan sosial di samping fungsi penyembuhan dan rehabilitasi. 2alam rangka menanggulangi permasalahan sosial yang luas dan kompleks maka dalam kurun &aktu Repelita III melalui kebijaksanaan-kebijaksanaan seperti tersebut di atas, pembangunan bidang kesejahteraan sosial se ara bertahap telah mampu menanggulangi permasalahan tersebut baik kualitas maupun kuantitas. 'ntuk itu telah ditempuh langkah-langkah baik yang bersifat rehabilitasi pen egahan maupun pembinaan kemampuan kerja agar mereka yang mengalami penderitaan dapat dibantu dan bilamana memungkinkan dapat hidup mandiri dalam lingkungan masyarakat luas.

)*<6

Guna menunjang usaha-usaha tersebut telah disediakan b e r b a g ai sarana dan prasarana dalam rangka memantapkan lingkup pelayanan dan mutu kehidupan mereka, antara lain dengan penyu luhan dan melalui berbagai kegiatan kursus dan l a t i h a n k e t e r ampilan, kegiatan pembinaan tenaga-tenaga yang dapat menggerakkan program kesejahteraan s o s i a l se ara melembaga baik melalui kelompok-kelompok masyarakat maupun organisasi sosial. 2engan ini s et ia p &arga diharapkan akan l eb ih dapat berperan se ara nyata di dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial berdasarkan asas gotong royong. +. Pelak anaan Ke!"a#an Pe$%an!unan a. P)-!)a$ Pe$%"naan Ke e(ah#e)aan S- "al "rogram ini terutama ditujukan kepada anggota masyarakat yang kehidupannya kurang beruntung terutama di daerah-daerah pedesaan dan perkotaan yang minus dan ekonomis ra&an. "embinaan (esejahteraan Sosial diberikan dalam bentuk bimbingan sosial dan latihan keterampilan yang dapat mendorong mereka untuk dapat meningkatkan taraf hidup dan kehidupannya menuju kearah kesejahteraan sosial sehingga mereka dapat berpartisipasi sepenuhnya dan mendukung pembangunan bidang kesejahteraan sosial. "rogram tersebut di atas meliputi kegiatan sebagai berikut! 1' B"$%"n!an dan Aen!e$%an!an Ke e(ah#e)aan 5a &a)aka#

(egiatan ini dimaksudkan untuk membina kesadaran dan kemampuan berusaha para keluarga yang berpenghasilan rendah, khususnya di daerah pedesaan. >elalui latihan dan bimbingan oleh para pekerja sosial, mereka se ara berkelompok melakukan upaya untuk meningkatkan pendapatannya dalam rangka.memenuhi nafkahnya sehari-hari. (egiatan tersebut meliputi antara lain a, latihan 'saha S&adaya Sosial >asyarakat 8'SS>,# b, pemberian bantuan stimulan berupa peralatan kerja dan bahan untuk melakukan usaha produktif dan , membentuk kelompok-kelompok kerja produktif untuk mengembangkan kegiatan usaha.bersamaa 2ari kegiatan-kegiatan tersebut telah terbina suatu ke)ompok H(eluarga Bina S&adayaH 8(BS, yang telah mempunyai sarana produksi desa yang sederhana yang dapat dimanfaatkan )*<7

untuk meningkatkan taraf kehidupan dan penghidupan mereka. 2engan telah adanya bantuan sarana produksi desa sederhana maka di beberapa desa telah terlihat hasil-hasil yang positif, misalnya telah tumbuh dan berkembang usaha-usaha produktif di desa-desa lingkungannya, dan adanya dinamika dalam kelompok masyarakat sebagai dampak dari stimulan pengembangan usaha-usaha kesejahteraan sosial masyarakat itu. 2alam tahun )+43546, melalui kegiatan ini telah terbina sejumlah <*.61* keluarga, yang berarti selama Repelita III 8)+;+54* - )+43546, telah berhasil dibina sebanyak 161.;*+ (eluarga Bina S&adaya 8%abel 9:III-4, 2 i samping itu telah diberikan pula stimulan dana kesejahteraan sosial berupa peralatan sebanyak ;.+*4 unit dengan makaud tiap ) unit dapat melibatkan )* keluarga sehingga dapat melayani ;+.*4* keluarga. 2' Pe$%"naan S2ada&a L"n!kun!an. $a &a)aka# B"dan! Pe)u$ahan dan

"ermasalahan yang ditangani adalah rendahnya tingkat kemauan dan kemampuan sosial kelompok-kelompok masyarakat tertentu sehingga kondisi perumahan mereka kurang layak dan tidak memenuhi syarat kesejahteraan sosial. 2engan kegiatan ini telah diusahakan untuk mengembangkan semangat bergotong royong memugar rumah-rumah mereka sendiri dengan memanfaatkan sepenuhnya potensi sosial maupun alam lingkungan yang tersedia didaerahnya. 'ntuk men apai maksud tersebut di atas kepada para keluarga binaan diberikan bimbingan motiCasi sosial tentang fungsi rumah bagi kesejahteraan sosial, serta pengertian akan pentingnya penataan lingkungan bagi kesejahteraan sosial kehidupan lingkungan masyarakat desa. 2i samping itu seluruh &arga binaan juga dibimbing ke arah semangat menabung5mengumpulkan se ara bertahap bahan bangunan lokal untuk membangun rumahnya masing-masing. 'ntuk melengkapi bimbingan motiCasi sosial tersebut, kepada setiap &arga binaan diberikan bantuan stimulan berupa bahan bangunan non lokal antara lain ! paku, seng, engsel, semen dan bahan-bahan lain yang tidak ada di desa itu. "embinaan sistem gotong royong tersebut telah mendorong masyarakat untuk se ara bergilir membangun rumahnya masing-masing sehingga dampak positipnya semakin jelas meluas di kalangan masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya pen apaian sasaran kualitatif maupun kuantitatif dari tahun ke tahun selama Repelita III. Bimbingan motiCasi untuk pembiaaan s&adaya masyarakat di bidang perumahan dan lingkungan telah berhasil meningkatkan tata dan

)*<<

%-B=/ 9:III I 4 "=/-(S-N--N B-N%'-N 2-N BI>BING-N (="-2- (=/'-RG- >IS(IN >=N'R'% 2-=R-H %ING(-% I, )+;45;+ - )+43546 8((,

)*<;

GR-@I( 9:III I 6 "=/-(S-N--N B-N%'-N 2-N BI>BING-N (="-2- (=/'-RG- >IS(IN >=N'R'% 2-=R-H %ING(-% I, )+;45;+ I )+43546

mutu perumahan serta lingkungan yang sehat menuhi syarat-ayarat kesejahteraan sosial luarga binaan, berkat daya upaya mereka se gotong royong untuk menyelesaikan masalah se ara bergantian5bergilir.

dan teratur yang di kalangan keara s&adaya berperumahan mereka

2alam tahun )+43546 telah dapat diberi bantuan untuk pelaksanaan pemugaran perumahan mereka dengan ara tersebut di ata s sebanyak <.+** keluarga, sehingga selama Repelita III telah men apai sebanyak 16.3++ keluarga 8%abel 9:III-+,. 'ntuk meningkatkan mutu dan kelestarian lingkungan pedesaan tersebut selama Repelita III telah pula diberikan bantua n perbaikan lingkungan sebanyak ;)< unit, di samping <+; rangkat peralatan produksi bahan-bahan bangunan lokal seperti mesin pres bata o, gergaji dan sebagainya. +' Pe$%"naan Peke)(a S- "al 5a &a)aka# (egiatan ini dilaksanakan untuk mendorong lajunya pembangunan di bidang kesejahteraan sosial, terutama terhadap pelayanan dan penanganan para penyandang masalah sosial se ara di luar panti dan di pedesaan. 'saha yang dilakukan dalam kegiatan ini antara lain adalah pembinaan terhadap anggota-anggota masyarakat yang memiliki kemauan dan kemampuan untuk bergerak dalam kegiatankegiatan usaha kesejahteraan Sosial dalam masyarakat, dan yang merasa dirinya terpanggil untuk melaksanakan tugas sebagai "ekerja Sosial >asyarakat 8"S>,. "ara "S> tersebut ditugaskan sebagai penuntun, pembimbing dan pengamat yang dapat diharapkan mampu menggerakkan serta memimpin berbagai kelompok masyarakat, dan mendorong agar usaha-usaha kesejahteraan sosial semakin meluas dan merata se ara s&asembada. 2engan adanya aktiCitas "S> itu, maka masyarakat diharapkan akan mampu 2i samping itu dalam kaitannya dengan kegiatan program bidang kesejahteraan sosial lainnya "S> juga bertugas melaksanakan pendekatan dan pembinaan langsung terhadap keluarga atau perorangan yang mengalami hambatan-hambatan sosial dalam kelompok-kelompok keluarga binaan atau di dalam masyarakat luas. )*<+

%-B=/ 9:III - + "=/-(S-N--N "=>BIN--N SG-2-E- >-SE-R-(-% BI2-NG "=R'>-H-N 2-N /ING('NG-N >=N'R'% 2-=R-H %ING(-% I )+;45;+ - )+43546 8((,

)*;*

"embinaan berikut!

"S>

selama

ini

telah dapat men apai

hasil

sebagai

a,. "ekerja Sosial >asyarakat yang telah terbentuk pada umumnya telah mampu melakaanakan peranannya sebagai pendorong, penggerak, pembimbing serta pengarah berbagai upaya kesejahteraan Sosial masyarakat di lingkungan desanya. b,. (ehadiran "S> telah mulai dirasakan oleh pihak-pihak instansi lain dalam membantu kelan aran pelaksanaaa program pembangunan tingkat desa. Selama Repelita I I "embinaan "S> masih dalam bentuk k e g i a tan rintiaan sedangkaa dalam Repelita III telah dilaksanakan dengan lebih mantap.dan berhasil membina sejumlah <4.<)3 orang "S> yang tersebar di 1; propinsi seperti terperin i dalam %abel 9:III - )*. 2alam tahun )+43546 saja telah dibina sebanyak 1*.1*3 orang. .' Pe$%"naan Pa)#" "Aa " S- "al 5a &a)aka#

(egiatan ini dimakaudkan untuk menanamkan, mengembangkan dan menyebarluaskan serta melembagakan keikutsertaan masyarakat dalam usaha pembangunan khususnya di bidang kesejahteraan sosial, agar keikutsertaan masyarakat lebih tertib dan tersalur# melalui organisasi-organisasi sosial. >aka titik berat kegiatan ini ditujukan kepada pembinaan mutu organisasi sosia) yang telah ada, di samping mendorong tumbuhnya organisasi sosial yang baru dan mampu menanggulangi masalah-masalah sosial yang baru.! 'saha-usaha pembinaan giatan sebagai berikut! partisipasi sosial meliputi ke-

a,. >eningkatkan mutu dan kemampuan organisasi sosial baik yang berbadan hukum maupun organisasi yang tidak berbadan hukum dengan jalan memberikan latihan-latihan bagi para pengurus ataupun anggotanya mengenai bidang organisasi dan pekerjaan sosial. b,. >en iptakan %enaga (esejahteraan Sosial Sukarela 8%(SS, yang terdiri dari perorangan dari berbagai profesi, golongan serta tokoh-tokoh masyarakat, melalui latihan dan bimbingan sosial agar mereka lebih memahami tata ara )*;)

%-B=/ 9:III - )* "=NG-2--N 2-N "=>BIN--N "=(=R.- S0SI-/ >-SE-R-(-% 8"S>, >=N'R'% 2-=R-H %ING(-% I, )+;45;+ - )+43546 8 (( ,

)*;1

penyelenggaraan "ekerjaan Sosial serta dengan sadar mengabdi pada kepentingan masyarakat yang sangat memerlukan bantuannya. , >emantapkan keserasian dan kesetiaka&anan antara kelompok-kelompok golongan masyarakat melalui berbagai pertemuan dan penyuluhan sosial agar ter ipta suasana akrab serta saling membantu dalam mengatasi masalah sosial di lingkungannya yang dapat dilakukan se ara gotong-royong. >enyebarluaskan pengertian kesejahteraan sosial dan masalah-masalah sosial serta ara- ara untuk mengatasi serta usaha-usaha pen egahannya. ter apai selama Repelita III adalah

d,

Hasil-hasil yang sebagai berikut!

%enaga (esejahteraan Sosial Sukarela sejumlah 7.6+* orang. (ader (eserasian Sosial sebanyak 4.37* orang. "embinaan 0rganisasi Sosial sejumlah )6.))7 buah, yang terdiri dari 0rganisasi Berbadan Hukum 3.<46 buah dan 0rganisasi %idak Berbadan Hukum )*.63) buah.

2alam tahun )+43546 telah dibina sebanyak 6.+)<. buah organisasi sosial, %(SS sebanyak 1.)3* orang dan (ader (eserasi an Sosial sebanyak ).7+* orang /' Pe$%"naan Ke e(ah#e)aan Kelua)!a dan Re$a(a (egiatan ini ditujukan untuk menangani keluarga dan remaja yang mengalami permasalahan antara lain sebagai akibat terjadinya perobahan5keresahan sosial melalui bimbingan sosial5konsultasi baik se ara perorangan maupun keluarga. >ereka memperoleh bimbingan, nasehat dan pengarahan dalam rangka membantu mengatasi permasalahannya. Selain itu mereka dibina agar dapat menyadari kemampuannya untuk mengadakan penyesuaian dengan lingkungan masyarakat. 2i samping itu dalam rangka pengembangan remaja diselenggarakan pula latihan keterampilan guna mengembangkan potensi para remaja. (epada keluarga maupun remaja yang memerlukan bantuan yang bersifat material diberikan bantuan yang berupa paket-paket untuk usaha-usaha yang bersifat produktif. Selama Repelita III telah berhasil dibina sejumlah 4.433 keluarga dan )3.+*3 remaja. Sedangkan untuk tahun )+43546 telah dipulihkan sebanyak 1.1)* keluarga melalui /embaga (onsultasi (esejahteraan Sosial (eluarga

)*;3

1' Pe$%"naan Ke e(ah#e)aan 5a &a)aka# Te)a "n! 'saha yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah melanjutkan pembinaan dan pelayanan kepada kelompok-kelompok masyarakat terasing yang hidup di daerah-daerah pedalaman guna meningkatkan taraf dan ara hidupnya untuk men apai tingkat kehidupan dan penghidupan yang layak sesuai dengan martabat manusia dan kemanusiaan di dalam satu pemukiman yang lebih baik dan lebih teratur. (egiatan pembinaan masyarakat terasing selama Repelita III banyak menunjukkan peningkatan baik se ara kuantitatif maupun kualitatif. "eningkatan penggarapan ini didasarkan pada permasalahan-permasalahannya dan hasil-hasil yang di apai. 2i samping itu keberhasilan tersebut ditunjang pula oleh keberhasilan di sektor-sektor lain yang sangat menunjang usaha-usaha perluasan jangkauan sasaran pembinaan masyarakat terasing tersebut selama ini. "erkembangan jumlah "embinaan (esejahteraan >asyarakat %erasing menurut 2ati I selama Repelita III adalah seperti terlihat dalam %abel 9:III - )). 2alam tahun )+43546 telah dibina dan dimukimkan sebanyak 1.;7* keluarga. Hasil yang telah di apai pada akhir Repelita III adalah sejumlah )1.++7 keluarga &arga binaan. Hasil kualitatif yang telah di apai selama ini adalah ! a,. >asyarakat terasing telah dapat hidup menetap dalam lokasi pemukiman yang layak dalam jangkauan sarana komunikasi, serta kemungkinan untuk perkembangan kehidupan sosial ekonominya. b, >ereka telah mampu menggarap tanah yang disediakan baik untuk tanah pertanian maupun untuk tanah pekarangan rumah, dan hasilnya sudah dapat men ukupi kebutuhan hidup keluarga seluruhnya. -nak-anak mereka sudah mau masuk sekolah, sehingga dapat diharapkan akan menjadi generasi penerus yang memiliki kesadaran dan tanggungja&ab sosial yang lebih tinggi dari orang tuanya. %. P)-!)a$ Ban#uan dan Pen&an#unan S- "al "rogram ini antara lain dimaksudkan untuk memberikan pelayanan sosial kepada &arga masyarakat yang tidak dapat men)*;6

%-B=/ 9:III - )) "=>BIN--N (=S=.-H%=R--N >-SE-R-(-% %=R-SING >=N'R'% 2-=R-H %ING(-% I )+;45;+ I )+43546 8 (( ,

?, (( J (epala (eluarga

)*;7

jalankan fungsi sosialnya, sehingga mereka mampu mengatasi kelemahannya serta dapat mengembangkan kehidupannya tanpa tergantung pada belas kasihan orang lain. "enyantunan sosial antara lain berupa pemeliharaan dalam panti, bimbingan mental, latihan kerja serta bantuan peralatan kerja dalam rangka menyalurkan kembali mereka ke masyarakat atau ke keluarganya. 2i samping itu juga diberikan pelayanan sosial se ara luar panti. (egiatan program ini antara lain terdiri dari! 1' Ban#uan Pen&an#unan Anak Ta)lan#a) Bantuan dan penyantunan kepada anak-anak terlantar adalah usaha-usaha untuk memberikan perasaan terlindung dan kasih sayang keluarga serta pendidikan guna mengembangkan kepribadiannya. (egiatan tersebut diselenggarakan dalam "anti serta bimbingan dan bantuan di luar "anti. >elalui "anti dilaksanakan asuhan dan latihan keterampilan "anti (arya %aruna dan "anti "etirahan -nak.. "elayanan di luar "anti di selenggarakan melalui asuhan keluarga masing-masing dan bimbingan keterampilan praktis. Guna menunjang usaha-usaha tersebut telah dibangun dan5atau direhabilitir "anti dan sasana penyantunan anak diberbagai propinsi dan kabupaten. Hasil yang telah di apai melalui kegiatan ini selama Repelita III adalah santunan anak terlantar sebanyak 11).11* anak dengan sistem luar panti dan sebanyak )7.111 anak dengan sistem dalam panti. 2alam tahun )+43546 telah dilakukan penyantunan se ara luar panti sebanyak 67.3** anak. "enyantunan anak terlantar termaksud dilaksanakan tersebar seperti terlihat dalam %abel 9:III - )1. 2' Ban#uan dan Pen&an#unan Lan(u# , "a>J-$A"ermasalahan yang ditangani adalah segi keterlantarannya, baik karena kemiskinan maupun karena ketiadaan pemeliharaan atau pengasuhan dari keluarganya. "embinaan kesejahteraan sosial bagi para lanjut usia dilakukan baik melalui sistem panti maupun sistem di luar panti. .adi sasaran utama adalah para lanjut usia atau jompo terlantar, dengan maksud membantu para lanjut usia5jompo agar dapat menikmati sisa hidupnya dalam suasana tenang dan sejahtera. "elayanan penyantunan sosial bagi mereka berupa pelayanan dalam panti yang kegiatannya men akup penampungan dalam asrama beserta bimbingan kemasyarakatan dan pembinaan mental. 2i )*;<

%-B=/ 9:III - )1 "=/-(S-N--N B-N%'-N 2-N "=NE-N%'N-N -N-( %=R/-N%-R 2=NG-N SIS%=> 2I /'-R "-N%I >=N'R'% 2-=R-H %ING(-% I, )+;45;+ I )++41543 8orang,

)*;;

samping itu pelayanan di luar panti dilakukan dengan menitipkan kepada keluarga dengan sistem anak angkat dan ibu5bapak angkat. 2alam Repelita III pelayanan kepada para lanjut usia telah ditunjang dengan pembangunan panti-panti &erdha atau sasana %resna Gerdha di seluruh Indonesia sebanyak )7 buah panti &erdha dan 3* buah sasana &erdha yang tersebar di ibu kota-ibu kota kabupaten seluruh Indonesia. "ada tahun )+43546 bantuan penyantunan se ara di luar panti dapat menjangkau sasaran sebanyak <3.)7* orang dan selama Repelita III telah dibantu dan disantun dengan sistem luar panti sebanyak 161.37* orang 8%abel 9:III - )3,. + ' Ban#uan dan Pen&an#unan Pa)a Tuna S- "al $el"Au#"C a' Ban#uan dan Pen&an#unan Aa)a 0elandan!an dan Pen!e$" . "ermasalahan yang ditangani adalah masalah gelandangan dan pengemis terutama di kota-kota besar seperti di .akarta, Surabaya, Semarang, Bandung dan lain-lain. 'saha rehabilitasi bagi para tuna sosial inipun dilakukan melalui sistem panti dan luar panti. 2alam kaitan dengan kegiatan ini telah disempurnakan dan dibangun "anti-panti dan Sasana-sasana rehabilitasi sosial di berbagai propinsi antara lain di 2(I .akarta, .a&a Barat, .a&a %imur, .a&a %engah dan Sumatera 'tara. Hasil-hasil penanganan gelandangan5pengemis selama Repelita III telah dapat dibina melalui pemukiman lokal 1.767 keluarga, pemukiman s&akarya 6.437 keluarga, transmigrasi sosial 7.;<7 keluarga, sisipan tenaga inti 6** keluarga, dan pengadaan5 pembangunan lingkungan pondok sosial untuk <** keluarga. 'saha rehabilitasi terutama ditujukan bagi rehabilitasi mental dan sosial serta latihan keterampilan praktis, untuk mendapatkan harga diri sehingga berkemampuan untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan tetap dengan penghasilan yang memadai. 2alam latihan keterampilan praktis tersebut juga dilengkapi dengan paket peralatan kerja baik di bidang keahlian pertukangan maupun di bidang pertanian, dan industri rumah. %' Ban#uan dan Pen&an#unan Aa)a Tuna Su "la (egiatan rehabilitasi dan resosialisasi para tuna susila, juga dilakukan melalui sistem panti dan luar panti. 'ntuk lebih meningkatkan daya mampu usaha rehabilitasi dan resosiali)*;4

%-B=/ 9:III - )3 "=/-(S-N--N B-N%'-N 2-N "=N.->IN-N (="-2- "-R- /-N.'% 'SI2=NG-N SIS%=> 2I /'-R "-N%I >=N'R'% 2-=R-H %ING(-% I, )+;45;+ - )+43546 8orang,

)*;+

GR-@I( 9:III - 7 "=/-(S-N--N B-N%'-N 2-N "=N.->IN-N (="-2- "-R- /-N.'% 'SI2=NG-N SIS%=> 2I /'-R "-N%I >=N'R'% 2-=R-H %ING(-% I, )+;45;+ - )+43546

)*4*

sasi itu telah dibangun dan disempurnakan "anti-panti dan Sasana Rehabilitasi Sosial para tuna susila di berbagai kota opinai dan (abupaten, yang sangat memerlukan perbaikan. %ujuan. yang ingin di apai melalui kegiatan ini ialah untuk memulihkan kembali rasa harga diri, keper ayaan pada diri sendiri, tanggung ja&ab sosial serta berkemauan dan berkemampuan untuk melaksanakan fungsi dan peran sosialnya dalam tata kehidupan masyarakat susila yang &ajar. Sasaran g garapannya adalah G%S, &aria tuna susila dan para mu ikari serta masyarakat yang mendorong usaha-usaha pemberian fasilitas untuk bertuna susila. (egiatan penanganan para &anita tuna susila ini adalah melalui ra$ia, motiCasi, identifikasi, bimbingan fisik, mental, dan soaial serta latihan ketrampilan yang memungkinkan mereka mendapat pekerjaan yang layak dan &ajar. Selama Repe)ita III, telah dibina dan direhabilitasi melalui sistem panti se banyak <.<)* &anita tuna susila dan pembangunan < Sasana Rehabilitasi G%S dengan ; buah Sasana (aryanya 8Gorkshop (etrampilan Ganita,. 6' Ban#uan dan Pen&an#unan Aa)a Beka Na)aA"dana

(egiatan yang dilakukan adalah usaha memberi bantuan dan santunan bagi para bekas narapidana. (egiatan rehabilitasi bagi bekas narapidana ini dilaksanakan melalui sistem luar panti. >aksudnya ialah untuk memulihkan kembali harga diri dapn keper ayaan pada diri sendiri, berkembangnya kemauan dan kemampuan mereka sehingga mereka dapat melaksanakan fungsi dan peran sosialnya se ara &ajar dan layak dalam tata kehidupan masyarakat yang lebih baik. Selama Repelita III telah dibantu dan disantun bekas narapidana tersebut melalui /oka Bina (arya 8sebagai sarana rehabilitasi, di 4 buah ibukota "ropinsi, dengan sasaran populasi sebanyak ).;7; orang. Sedangkan dalam tahun )+43546 sebanyak 7*7 orang narapidana. d' Ban#uan dan Pen&an#unan K-)%an Na)k-#"ka dan Anak Nakal. (egiatan ini ditujukan untuk menanggulangi permasalahan para remaja yang melakukan penyalahgunaan narkotika dan kenakalan remaja. 'ntuk maksud ini telah dibangun "anti Rehabilitasi Sosial (orban Narkotika di beberapa kota besar seperti .akarta, Surabaya, >edan, Eogyakarta, Bandung dan 'jung "andang. Selain itu untuk usaha rehabilitasi sosial terhadap anak-anak nakal telah dibangun "anti "enyantunan di "alembang dan .a&a %engah. )*4)

"enyantunan dalam "anti-panti tersebut diarahkan agar mereka dapat kembali ke masyarakat serta mampu mengembangkan bakat dan pribadinya se ara &ajar. (egiatan-kegiatan dalam rangka rehabilitasi terhadap remaja tersebut berupa pembinaan mental, pembinaan sikap dan tanggung ja&ab sosial serta latihan-latihan keterampilan kerja sebagai bekal kemampuan usaha setelah mereka keluar dari "anti. 2alam tahun )+43546 telah berhasil ditangani sebanyak ).1)7 orang korban narkotika5anak nakal. Selama Repelita III telah berhasil dibina sebanyak 6.)77 orang dengan < buah "anti Rehabilitasi Sosial (orban Narkotika dan -nak Nakal. .' Reha%"l"#a " Pa)a =a6a# Sasaran populasi yang ditangani adalah ke a atan jasmani, mental, netra, rungu &i ara serta ke a atan akibat penyakit kronis. (egiatan rehabilitasi sosial bagi para a at dilaksanakan baik melalui panti maupun luar panti. 2alam Repelita III telah dapat diberikan pelayanan bagi penyandang a at, melalui sistem luar panti kepada )*7.+** para a at dan di samping itu telah dibangun dan direhabilitir "anti-panti dan Sasana Rehabilitasi para penyandang a at serta pembangunan /oka Bina (arya para a at. (e uali itu juga telah diberikan bantuan kepada lembagalembaga sosial s&asta yang bergerak dalam bidang rehabilitasi para a at sebanyak 33< /embaga5Eayasan. Bantuan dan "enyantunan bagi para a at bertujuan untuk mempersiapkan dan mengentaskan para a at agar mempunyai harga diri dan kehidupan yang mandiri, mampu mengatasi ke a atannya sehingga tidak merupakan hambatan dalam melaksanakan fungsi dan peran sosialnya se ara-&ajar dan layak. Selanjutnya untuk meningkatkan kesadaran kemauan dan kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi dalam usaha kesejahteraan sosial bagi para a at. (egiatannya meliputi persiapan, bimbingan fisik, mental, sosial dan latihan ketrampilan kerja 8dasar dan lanjutan,, penyaluran serta bimbingan lanjut. 2alam rangka mengatasi hambatan-hambatan dalam lapangan kerja bagi para a at yang telah selesai direhabilitasikan telah dibangun 3* buah /oka Bina (arya. (epada para a at )*41

diberikan berbagai keterampilan serta bantuan agar dapat memasarkan hasil produksinya. Bagi mereka yang tergolong ringan jenis ke a atannya dan pada umumnya masih bisa tinggal di lingkungan keluarga diberikan bimbingan dan bantuan berupa bahan serta peralatan kerja sebagai modal usaha guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. 2alam tahun )+43546 telah dapat diberikan bantuan penyantunan dengan sistem di luar "anti sebanyak 11.;** orang dan selama Repelita III sebanyak )*7.+** orang 8%abel 9:III - )6,. /' Ban#uan dan Pen&an#unan %a!" Kelua)!a. Pahla2an dan PeB )"n#" >Pe(uan! Ke$e)dekaan.

(egiatan ini ditujukan untuk membina kesejahteraan sosial bagi para keluarga pahla&an, pembinaan kesejahteraan sosial para perintis5pejuang kemerdekaan dan keluarganya, dan pemeliharaan serta pembinaan >akam "erintis (emerdekaan, >akam "ahla&an dan %aman >akam "ahla&an. 2 i samping itu dengan maksud melestarikan nilai-nilai kepahla&anan dan keperintisan para pahla&an dan perintis5pejuang kemerdekaan telah dilakukan "emugaran >akam "ahla&an dan pembangunan >onumen-monumen kepahla&anan serta pula diterbitkan berbagai Buku Seri (epahla&anan dan "ejuang (emer dekaan. 2engan demikian diharapkan.agar generasi muda sebagai generasi penerus dapat menghargai, menghayati dan melanjutkan ita- ita dan semangat pengorbanan para pahla&an dan perintis5pejuang kemerdekaan. 'saha tersebut dimaksudkan untuk menimbulkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda akan arti dan nilai-nilai kepahla&anan, kesejahteraan bagi keluarga pahla&an, pemeliharaan >akam "ahla&an dan %aman >akam "ahla&an. Selama Repelita III telah dibangun5dipugar )7; buah %>" dan + buah >akam "ahla&an Nasional. 2i samping itu pula te)ah dibangun ruang tunggu5kantor, pintu gerbang, pagar monumen , pla$a upa ara, ruang persemayam, halaman parkir, tembok abadi, papan nama dan alat-alat kelengkapan yang lain. Selain usaha yang bersifat bangunan fisik tersebut, juga telah dilaksanakan dalam rangka bantuan dan penyantunan perintis5pejuang kemerdekaan sebagai berikut! Bantuan 'saha produktif kepada Bantuan perbaikan rumah kepada Bantuan pemugaran makam kepada ).)17 orang )<7 orang 14* orang )*43

%-B=/ 9:III - )6 "=/-(S-N--N B-N%'-N 2-N "=NE-N%'N-N "-R- D-D-% 2=NG-N SIS%=> 2I /'-R "-N%I >=N'R'% 2-=R-H %ING(-% I, )+;45;+ - )+43546 8 orang ,

)*46

GR-@I( 9:III - < "=/-(S-N--N B-N%'-N 2-N "=NE-N%'N-N "-R- D-D-% 2=NG-N SIS%=> 2I /'-R "-N%I >=N'R'% 2-=R-H %ING(-% I, )+;45;+ - )+43546

)*47

- "enulisan Buku "erjuangan

)*.*** eksemplar

1' Pe)"n#" an Ja$"nan Ke e(ah#e)aaa S- "al 0-#-n! R-&-n! (egiatan ini bertujuan untuk terus mengembangkan dan meningkatkan lembaga-lembaga yang bergerak di bidang jaminan kesejahteraan sosial s&asta sebagai salah satu bentuk usaha kesejahteraan sosial, sehingga dapat menjangkau golongan masyarakat yang lebih luas. /embaga-lembaga itu mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk menyelenggarakan dan membina usaha-usaha jaminan kesejahteraan sosial dengan mengutamakan sumber dana dari masyarakat. .aminan kesejahteraan sosial diartikan sebagai usaha perlindungan dan jaminan penghidupan bagi &arganegara yang karena kondisinya tidak akan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri tanpa bantuan yang berkesinambungan dari pihak lain. (egiatan yang telah dilaksanakan selama Repelita III adalah ! a, >engadakan inCentarisasi sasaran garapan jaminan kesejahteraan sosial yaitu para lanjut usia5jompo terlantar, fakir miakin dan yatim piatu terlantar. >elalui kegiatan perintisan jaminan kesejahteraan sosial yang kegiatannya menyusun "erumusan "ola 0perasional dan "etunjuk "elaksanaan .aminan (esejahteraan Sosial. 2isamping itu telah pula dipersiapkan.kerangka kerjasama antara 2irektorat .enderal Bina Bantuan Sosial dan Badan "enelitian dan "engembangan Sosial 2ep. Sosial dengan 'niCersitas Gajah >ada Eogyakarta untuk mengadakan eksperimentasi pola pelaksanaan jaminan kesejahteraan sosial di beberapa daerah tertentu.

b,

3'

Ban#uan dan Pen&an#unan K-)%an Ben6ana Ala$ dan Ben6ana la"nn&a.

2alam ruang lingkup usaha ini permasalahan pokok adalah para keluarga yang menjadi korban dan5atau yang bertempat tinggal ra&an kronis ben ana alam serta musibah lainnya. 2alam masa Repelita III telah dilakukan usaha bantuan dan rehabilitaai kepada para korban ben ana alam dan korban ben ana lainnya melalui bantuan perbaikan rumah, pemindahan pemu kiman se ara lokal dan transmigrasi. )*4<

'saha-usaha yang dilakukan melalui kegiatan ini ialah ! rehabilitasi sosial korban ben ana alam, latihan pembimbing dan petugas lapangan, latihan dan temu karya anggota-anggota Satkorlak "enanggulangan Ben ana -lam, dan penyediaan barak penampungan5persinggahan para korban ben ana alam. 'ntuk lebih meningkatkan koordinasi yang baik dan mantap, maka berdasarkan (eppres No. 14 tahun )+;+ telah dibentuk suatu Badan (oordinasi Nasional "enanggulangan Ben ana -lam 8B-(0RN-S "B-, ditingkat "usat dan Satuan (oordinasi "elaksanaan "e nanggulangan Ben ana -lam 8S-%(0R/-( "B-, ditingkat daerah. Se ara kuantitatif hasil-hasil yang diperoleh selama Repelita III adalah sebagai berikut ! a, b, , Rehabilitasi sosial korban ben ana alam! 3 6. <+ ) arga# /atihan "embimbing dan "etugas lapangan ! 76* orang "engadaan barak penampungan5persinggahan! 33 buah kelu-

2i samping usaha-usaha tersebut kepada daerah-daerah ra &an ben ana alam telah diberikan bantuan dalam rangka mening katkan kesiapsiagaan penanggulangan darurat pada &aktu terja di ben ana alam, berupa perlengkapan pertolongan pertama yai tu seperti tenda, alat-alat dapur umum, mobil dapur umum, p e rahu karet dan alat-alat komunikasi seperti SSB dan sebagainya 2alam hubungan ini pada tahun )+43546 telah dapat dimukimkan sebanyak ; . 1 1 4 keluarga yang dipindahkan dari daerah yang ra&an ben ana, baik melalui program transmigrasi maupun pemukiman lokal setempat. >ereka mendapatkan perumahan, tanah, bibit tanaman dan lain sebagainya untuk bekal memulai kehidupan ditempat yang baru dan aman dari ben ana. (eadaan mereka ditempat yang baru telah menunjukkan peningkatan k&alitas kehidupan dan penghidupan yang lebih baik dan memadai 6. P)-!)a$ Pe)anan Wan"#a "rogram ini dimaksudkan untuk mengembangkan kesejahteraan sosial &anita khususnya guna memantapkan kemampuan dan ke-trampilan kaum &anita agar dapat berpartisipasi dalam pembangunan dengan tidak mengurangi peranannya di dalam pembinaan kaluarga dan rumah tangga. 'ntuk itu kaum &anita perlu ditingkatkan pengetahuannya, keterampilan dan kemampuannya agar )ebih berfungsi dan berperan dalam usaha-usaha pembangunan Nasional, terutama di bidang kesejahteraan sosial, guna pe)*4;

ningkatan keterampilan melembaga. >elalui program antara lain ! a. b. .

dan

penghasilan

se ara

s&adaya

dan

ini

telah

dilaksanakan

berbagai

usaha

/atihan kepemimpinan &anita tingkat kabupaten /atihan keterampilan di bidang usaha ekonomis produktif bagi para &anita Bantuan paket buku-buku dan sarana motiCasi untuk pimpinan &anita dan stimulans bahan serta peralatan untuk usaha di bidang ekonomis produktif bagi para &anita miskin "enyelenggaraan kelompok-kelompok kerja produktif untuk mengembangkan kegiatan usaha bersama.

d.

Selama Repelita III melalui program ini telah berhasil dibina sebanyak 3<.+37 orang &anita bina s&adaya dan untuk (epemimpinan Ganita sebanyak 7.)<* kepemimpinan &anita. 2alam rangka memberikan bimbingan dan latihan-latihan berbagai jenis keterampilan kerja untuk usaha-usaha ekonomis produktif bagi &anita dari keluarga miskin dalam tahun )+43546 telah dilatih dan diberi bantuan sebanyak ;.7** &anita keluarga miskin. 2i samping itu untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kaum &anita yang ikut. serta dalam ke giatan organisasi sosial, juga telah diselenggarakan latihan kepemimpinan &anita tingkat (abupaten. /atihan ini meliputi antara lain pengetahuan manajemen, ara mengadakan pendekatan terhadap masyarakat luas, dan dasar-dasar pekerjaan sosial dalam rangka mengembangkan kesejahteraan keluarga. 2alam tahun )+43546 telah dilatih sebanyak ++* pemimpin &anita. d. P)-!)a$ 0ene)a " 5uda 2alam rangka menanggulangi masalah soaial di kalangan remaja, khususnya kelompok remaja yang kurang mampu, program generasi muda melalui (arang %aruna menyelenggarakan bimbingan dan pengarahan, agar para remaja menyadari peranan dan tanggung ja&abnya dalam menyongsong hari depannya. 2alam program ini, para remaja melakukan berbagai kegiatan meliputi latihan keterampilan kerja, kerajinan tangan, kesenian dan olahraga, agar &aktu terluang mereka dapatBdimanfaatkan untuk karya yang produktif. (egiatan-kegiatan tersebut dimaksudkan juga untuk menanamkan disiplin dan tanggungja&ab sosial serta )*44

upaya penghayatan dan pengamalan "an asila dikalangan para remajaLserta men egah dan membatasi timbulnya masalah kenakalan remaja. Sampai dengan akhir Repelita III 8)+43546, program pembinaan (arang %aruna telah dapat membina5menumbuhkan ))1.<76 (arang %aruna 8%abel 9:III - )7,. 2alam rangka membina dan meningkatkan kegiatan generasi muda, dalam hal ini (arang %aruna, maka dalam Repelita III telah diberikan bantuan berupa paket peralatan dan kerajinan tangan kepada 4.614 (arang %aruna dalam berbagai kriteria yaitu (arang %aruna %umbuh ! ).4<) buah, (arang %aruna Berkembang ).;6* buah, (arang %aruna >aju 6.;61 buah dan (arang %aruna "er ontohan 47 buah. Guna meningkatkan penyelenggaraan kegiatan (arang %aruna telah dilatih "engurus dan "embina (arang %aruna sebanyak 4.*6* orang peserta, men akup pengetahuan tentang kepemimpinan, pengenalan ji&a pemuda dan ara pendekatan terpadu lingkungan dan masyarakat. 2i samping itu telah diberikan pula +4* unit paket stimulasi bagi +4* desa guna untuk menumbuhkan (arang %aruna baru. e. P)-!)a$ Penel"#"an K ee(ah#e)aan S-a"al "enelitian-penelitian di bidang kesejahteraan sosial diselenggarakan untuk mendapatkan data serta mengembangkan sistem dan kebijaksanaan yang lebih tepat dan sesuai dengan kea-daan masyarakat Indonesia yang sedang berkembang. Berbagai penelitian telah dilakukan di lapangan yang tersebar di daerah-daerah menurut keadaan dan permasalahannya. (egiatan penelitian yang telah dilaksanakan selama Repelita III adalah sebagai berikut! ). 1. 3. 6. 7. "enelitian dalam rangka pemetaan masalah sosial di daerah ra&an sosial ekonomi. Studi kasus tentang masalah tuna susila. "enelitian dalam rangka pemetaan persebaran a at tuna &isma dan masyarakat terpen il. penelitian tentang masalah kesejahteraan sosial anak. "enelitian usia. tentang masalah kesejahteraan sosial lanjut penderita kesejahteraan

)*4+

%-B=/ 9:III - )7 "=/-(S-N--N "=>BIN--N (-R-NG %-R'N>=N'R'% 2-=R-H %ING(-% I )+;45;+ - )+43546

Datatan! "erhitungan se ara akumulatif

)*+*

<. ;. 4. +.

"enelitian tentang aspirasi dan partisipasi para remaja dalam usaha kesejahteraan sosial5pembangunan. "enelitian tentang aspek-aspek kemiskinan. "enelitian tentang sistem nilai. "enelitian tentang hambatan dan kemudahan bagi peningkatdan peranan &anita dalam pembangunan.

)*. "enelitian tentang sistem jaminan kesejahteraan sosial. )). "enelitian tentang dayaguna dan hasilguna input-input pelayanan kesejahteraan sosial se ara di luar panti. )1. "enelitian tentang efektiCitas pelayanan kesejahteraan sosial se ara perpantian. )3. "enelitian tentang efektiCitas pembangunan kesejahteraan sosial berbasis masyarakat dan pemukiman baru. )6. "enelitian tentang pengembangan konsepsi penanggulangan masalah kesejahteraan sosial se ara lintas sektoral. )7. "enelitian tentang uttsur-unsur dan bangunan bidang kesejahteraan sosial. ruang lingkup pem-

@. P)-!)a$ Pend"d"kan dan La#"han Tena!a S- "al "rogram pendidikan dan latihan merupakan suatu upaya agar para petugas dan pelaksana memperoleh kesempatan untuk semakin meningkatkan pengetahuan maupun keterampilannya dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih terjamin mutu dan pendekatannya. (egiatan utama program ini adalah penyelenggaraan berbagai penataran kedinasan serta pengadaan sarana-sarana pendidikan antara lain berupa gedung kursus tenaga sosial beserta perlengkapannya yang tersebar di beberapa propinsi. Sampai dengan Repelita III telah diselenggarakan kursus-kursus yang meliputi! 1. 3. Sekolah Staf dan "impinan -dministrasi dengan jumlah peserta 7) orang# Sekolah "impinan -dministrasi %ingkat >adya dengan jumlah peserta )61 orang# )*+)

3.

Sekolah "impinan -dministrasi jumlah peserta 74* orang#

%ingkat

/anjutan

dengan

6.

Sekolah "impinan -dministrasi %ingkat 2asar dengan jumlah peserta 36; orang# /atihan (eahlian "ekerja Soaial dengan jumlah peserta ))+ orang# /atihan %enaga (ejuruan "ekerjaan Sosial, dengan jumlah peserta 6+ orang# /atihan 2asar (ejuruan "ekerjaan Sosial dengan peserta 3*< orang# /atihan (eahlian "ekerjaan Sosial ))+ orang# /atihan -dministrasi "engelolaan 8-dministrasi (euangan, %ata 'saha (epegaKaian, "erlengkapan, Bendahara&an, "eren anaan dan "engendalian "royek, dengan jumlah peserta 3)) orang.

7. <. ;. 4. +.

2engan kegiatan-kegiatan pendidikan dan latihan tersebut, diharapkan dapat dihasilkan tenaga-tenaga mampu yang selalu berorientasi pada perkembangan permasalahan kesejahteraan sosial di dalam masyarakat serta dapat mempertanggungja&abkan kegiatannya se ara kemanusiaan dan dalam kesatuan kegiatan pembangunan nasional Indonesia. Sementara itu dalam upaya meningkatkan mutu dan jumlah lulusan Sekolah %inggi (esejahteraan Sosial di Bandung, selama Repelita III telah diadakan perluasan dan rehabilitasi kampus di samping memantapkan kurikulumnya. -dapun hasil yang di apai selama Repelita III ialah tingkat Sarjana muda 76) dan tingkat Sarjana 17+ orang. 2alam rangka meningkatkan fasilitas "usat-pusat "endidikan dan /atihan "ega&ai di sembilan lokasi telah dibangunantara lain ! )) buah asrama, 13 ruang pendidikan, < ruang perpustakaan, 7 buah gedung perkantoran dan 7 buah rumah dinas. 2emikian pula telah dilakukan rehabilitasi ) buah asrama, 3 buah ruang pendidikan dan ) buah ruang perpustakaan. !. P)-!)a$ Pen&e$Au)naan E@" "en " AAa)a#u) Pe$e)"n#ah dan Pen!a2a an Pelak anaan Pe$%an!unan. 'saha penyempurnaan efisiensi aparatur serta penga&asan )*+1

pelaksanaan pembangunan telah ditempuh melalui usaha-usaha ! ). "enghimpunan data yang lebih mantap serta peren anaan proyek yang lebih bertitik tolak pada permasalahan sosial di &ilayah pembangunan. "eningkatan penga&asan serta pengendalian proyek-proyek. "enyusunan Ran angan "eraturan "emerintah tentang Rehabilitasi (orban Ben ana -lam dan "embinaan >asyarakat %erasing serta "eraturan "erundang-undangan tentang .aminan (esejahteraan Sosial dan "enyantunan 0rang /anjut 'sia5 .ompo. "enyempurnaan -dministrasi kepegaKaian melalui analisa jabatan5pekerjaan serta penertiban tata usaha kepega&aian. Bimbingan dan pengarahan teknis serta eCaluasi pelaksanaan proyek-proyek di lingkungan 2irektorat .enderal.

1. 3.

6. 7.

h. P)-!)a$ Pen&e$Au)naan P)a a)ana :" "k Pe$e)"n#ah >elalui program ini selama Repelita III telah dilakukan kegiatan-kegiatan untuk menunjang usaha-usaha peningkatan dan penyempurnaan prasarana fisik pemerintah, baik di "usat maupun di 2aerah-daerah berupa gedung kantor, rumah dinas adalah sebagai berikut ! Gedung (antor.Gilayah 2epartemen Sosial "ropinsi sebanyak )* buah tersebar di "ropinsi ! /ampung, .a&a %imur, (alimantan Barat, (alimantan %imur, Sula&esi Selatan, Sula&esi %engah, Sula&esi 'tara, >aluku, Irian .aya dan Nusa %enggara Barat# Gedung (antor 2epartemen Sosial (abupaten5(otamadya sebanyak 33 buah tersebar di seluruh propinsi, dan Rumah dinas berbagai type sebanyak 47 buah tersebar diseluruh propinsi. =. PERANAN WANITA l. Pendahuluan 2i dalam Garis-garis Besar Haluan Negara tahun )+;4 dinyatakan bah&a pembangunan yang menyeluruh mensyaratkan ikut sertanya pria maupun &anita se ara maksimal di segala bidang. 0leh karena itu &anita mempunyai hak, ke&ajiban dan kesempatan yang sama dengan pria untuk ikut serta sepenuhnya dalam segala kegiatan pembangunan.

)*+3

"eranan &anita dalam pembangunan tidak mengurangi peranannya dalam pembinaan keluarga sejahtera umumnya dan pembinaan generasi muda khususnya dalam rangka pembinaan manusia Indonesia seutuhnya. 'ntuk lebih memberikan peran dan tanggungja&ab kepada kaum &anita dalam pembangunan, maka pengetahuan dan keterampilan &anita perlu ditingkatkan di berbagai bidang sesuai dengan kebutuhannya. 2alam tahun )+43546 telah diadakan suatu surCai mengenai keadaan dan saran tindak yang dianggap perlu dilakukan demi peningkatan peranannya dalam pembangunan. Dukup banyak hasil kuantitatif dan kualitatif yang di apai dalam rangka meningkatkan peranan &anita dalam pembangunan selama Repelita III, namun masih perlu terus ditingkatkan peranan &anita di pelbagai bidang pembangunan di masa-masa yang akan datang. Hal ini agar supaya sumber daya manuaia yang tersedia dapat dimanfaat kan dalam pembangunan se ara lebih berdayaguna dan berhasilguna demi ter&ujudnya masyarakat adil dan makmur berdasarkan "an asila dan 'ndang-'ndang 2asar )+67. 2. Ke%"(ak anaan dan BLan!kahBlan!kah Berbagai usaha telah dilaksanakan untuk mengatasi masalah keterbelakangan, produktiCitas yang rendah, kondisi kesehatan dan kesejahteraan keluarga yang rendah, yang terutama dise babkan karena masih banyaknya buta huruf di kalangan &anita terutama di pedesaan, dan kurangnya pendidikan serta keterampilan dasar di berbagai bidang. "rogram terpadu peningkatan peranan &anita menuju keluarga sehat dan sejahtera 8"1G-(SS, dengan saaaran utama kaum &anita dari keluarga yang berpenghasilan rendah di pedesaan dengan prioritas yang berumur )* 67 tahun, dimaksudkan untuk melaksanakan kegiatan bersama seara terpadu, bertahap dan beren ana guna meningkatkan peranan &anita dalam pembangunan dengan jalan meningkatkan pengertian, pengetahuan, keterampilan dan perubahan sikap mental serta perilaku kaum &anita. 2alam rangka usaha mengatasi masalah kaum &anita di tingkat pedesaan maupun di daerah perkotaan terutama yang ra&an ekonomis, maupun untuk daerah tranamigrasi telah diambil kebijaksanaan dan langkah-langkah untuk meningkatkan peranserta dan integrasi kaum &anita dalam berbagai bidang pembangunan. Ha) tersebut dilaksanakan terutama melalui usaha-usaha meningkatkan pengetahuan praktis dan5atau keterampilan di berbagai bidang pembangunan seperti. pendidikan, kesehatan dan )*+6

perbaikan gi$i, pertanian, kesejahteraan sosial, perkoperasian, keluarga beren ana, pemugaran perobahan dan tempat pemuk i m a n, peningkatan pendapatan keluarga, kesadaran akan gotong royong, perlunya kelestarian lingkungan, pemanfaatan teknologi tepat, penyuluhan agama dan penerangan tentang 'ndangundang "erka&inan No. ) tahun )+;6. 'saha peningkatan peranan &anita dalam pembangunan selama Repelita III pada dasarnya telah dilaksanakan se ara merata di semua desa dan kelurahan di Indonesia, melalui "(( yang diprakarsai oleh kaum ibu di hampir setiap kelurahan, terutama dengan per&ujudan )* program pokoknya. "(( sebagai salah satu &ahana di bidang pembangunan yang tumbuh dari ba&ah, membuktikan kemampuannya dalam melaksanakan fungsi sebagai gerakan masyarakat di dalam mensukseskan pembangunan, khususnya dalam hal pembaharuan sikap mental dan pandangan hidup masyarakatnya, terutama kaum &anita sendiri. 3. Pelak anaan Ke!"a#an Pe$%an!unan a. 2alam rangka pembangunan desa, melalui kegiatan peranan &anita telah diselenggarakan kursus "embinaan (esejahteraan (eluarga 8"((, bagi pengurus "(( dalam /embaga (etahanan >a syarakat 2esa 8/(>2, sebanyak 111.<)4 orang dan men akup &ilayah 1; propinsi, 1+7 kabupaten5kotamadya, 3.61; ke amatan serta meliputi <7.)1; desa binaan. 2alam usaha mengikutsertakan peranan &anita dalam meningkatkan kesehatan lingkungan desa dan perumahan, proyek rintisan pemugaran rumah desa telah berhasil memugar ).**3 rumah desa dengan tambahan )** rumah pengganti korban ben ana alam. 2emikian pula telah diselenggarakan program-program lintas# sektoral terpadu dengan kegiatan yang dikenal sebagai "rogram %erpadu "1G-(SS dalam rangka mengisi dan menunjang antara lain program-program "((, dengan tujuan utama agar supaya kaum &anita terutama di tingkat pedesaan se epatnya akan makin terlibat ke dalam arus pembangunan. "ada akhir tahun )+41543 program terpadu lintas sektoral ini telah meliputi 1.41* desa di 1< propinsi, 141 kabupaten dan ).6)* ke amatan. Sejak tahun )+41543 dilaksanakan proyek "1G-(SS di %imor %imur, meliputi )* desa di 6 kabupaten dan 4 ke amatan, dengan memanfaatkan tenaga anggota Resimen >ahasis&a berbagai perguruan tinggi. SurCai pelayanan anak balita telah dilaksanakan dalam

)*+7

proyek rintisan bina keluarga dan balita yang bertujuan meningkatkan peranan ibu dan anggota keluarga lainnya dalam mengusahakan sedini mungkin daya tumbuh anak dalam aspek fisik, mental, emosional, spiritual dan sosial. 2alam tahun )+41543 proyek rintisan ini dimulai di tiga propinsi masingmasing meliputi tiga desa binaan, dan dalam tahun )+43546 di kembangkan sebagai proyek per ontohan di ) * desa yang terdapat di )* propinsi. Selanjutnya &alaupun peranan partiaipasi &anita dalam pembangunan meningkat, namun sebagaimana juga telah digariskan oleh Garis-garis Besar Haluan Negara tahun )+;4 sendiri, peranan &anita dalam pembinaan keluarga sejahtera umumnya dan generasi muda di lingkungan keluarga khususnya tidak berkurang. 2alam kaitan ini pembinaan &anita dalam tahun )+43546 antara lain telah diarahkan dalam uaaha mengembangkan tanggung ja&ab &anita terhadap perkembangan mental anak 8Balita, sedini mungkin, yaitu suatu perkembangan bagi anak yang selalu perlu ditunjang oleh suatu lingkungan yang memungkinkan perkembangan potensi fisiknya, memungkinkan perkembangan mental 8intelektual dan spiritual, se ara sehat, memungkinkan sosialisasi dan perkembangan emosional se ara &ajar. Hal ini antara lain telah dilaksanakan dalam tahun )+43546 dengan kegiatan r i n t i s a n berupa pengadaan dan perkenalan alat permainan edukatif 8-"=, sebagai salah satu sarana perkembangan mental-sosial bagi Balita. (egiatan ini dilakaanakan sebagai kegiatan rintisan Bina (eluarga dan Balita di 3 lokasi, yaitu di .a&a Barat, .a&a %engah dan Sula&esi Selatan dengan harapa n agar di masa mendatang kegiatan ini dapat dimasyarakatkan. "rogram peningkatan peranan &anita dalam pembangunan kesehatan 8"1G-(SS, bertujuan untuk meningkatkan keadaan gi$i dan kesehatan &anita, khususnya ibu hamil dan ibu menyusui serta &anita pekerja 8terutama yang berpenghasilan rendah, di desa maupun di kota. 2i samping itu juga untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan &anita dalam pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dan keadaan gi$i keluarga, khususnya pera&atan dan pemeliharaan bayi dan anak-anak, serta mengikutsertakan organisasi-organisasi &anita dalam usaha-usaha peningkatan keadaan gi$i dan kesehatan masyarakat. "1G-(SS sebagai bagian dari "rogram "eningkatan "eranan Ganita.menuju (eluarga Sehat dan Sejahtera yang mempunyai sasaran terpadu melalui keluarga-keluarga yang tergolong berpenghasilan rendah dengan memprioritaskan &anita yang berusia )* - 67 tahun di desa dan kelurahan ra&an, pada tahun

)*+<

)+43546 diselenggarakan di ); propinsi, 143 (abupaten5(otamadya, 146 (e amatan, 14; desa binaan lama dan 146 desa binaan baru. (egiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada tahun )+43546 antara lain meliputi peningkatan latihan di tingkat ke amatan dan desa mengenai keterampilan "1G-(SS dan pengetahuan ten tang ara pengenalan kasus dini. 2i samping itu diadakan ke giatan penyuluhan pada tenaga kerja &anita 8Naker&an, di )3 propinsi pada 1< perusahaan. %elah dilaksanakan pula pembina an terhadap organisasi kelompok &anita, untuk meningkatkan partisipasi organisasi &anita dalam pembinaan ara hidup sehat dan pembentukan keluarga ke il sehat dan sejahtera. (egiatan pembinaan tersebut berupa pendidikan dan latihan dalam rangka bidang kependudukan dan keluarga beren ana 8((B,. b. 2i bidang kesejahteraan sosial peranan dan fungsi &anita ditingkatkan melalui kegiatan latihan keterampilan &anita di bidang ekonomis produktif yang dalam tahun )+43546 telah dapat menjangkau ;.7** &anita bina s&adaya di 1< propinsi serta latihan manajemen dan kepemimpinan bagi ++* pemimpin &anita tingkat kabupaten dan propinsi, sehingga selama lima tahun Repelita III telah menjangkau seluruhnya 3<.+37 &anita bina s&adaya dan 7.)<* pemimpin &anita. . 2alam kaitan ini, peningkatan peranan &anita sangat dibantu oleh berbagai kegiatan penerangan dalam rangka penje lasan berbagai kegiatan dari "rogram "1G-(SS, masalah keluar ga ke il bahagia dan sejahtera serta perlunya peningkatan keterampilan maupun pengetahuan &anita tentang pembangunan itu sendiri. 'ntuk itu telah dilaksanakan berbagai kegiatan penerangan, antara lain yang men akup kegiatan Siaran Ganita dan "embangunan maupun "enerangan bagi Ganita "edesaan. (egiatan penerangan bagi &anita pedesaan dilaksanakan di 1; propinsi di seluruh Indonesia. 'ntuk mampu memberikan penerangan yang tepat dan releCan kepada para &anita, terlebih dahulu diada kan peningkatan kemampuan para juru penerang &anita. Selan-jutnya untuk dapat menghasilkan produksi maupun naskah-naskah yang ukup menarik untuk a ara Siaran Ganita dan "embangunan, sejak tahun )+;+54* telah dilaksanakan serangkaian latihan keterampilan bagi produsen dan penulis naskah a ara ini, yang disiarkan melalui radio maupun teleCisi. 2alam kaitan ini te)ah dimungkinkan pengadaan a ara H>ajalah 'dara Ruang Gani-taM , H"uteri IndonesiaH, HGanita %aniH, berbagai kegiatan penerangan baik tatap muka maupun melalui radio dan teleCisi mengenai kegiatan &anita yang berkaitan dengan pendidikan, gi$i, kesehatan keluarga, kesejahteraan keluarga dan keluarga

)*+;

beren ana. Beberapa hasilnya ialah sebagaimana ter antum dalam %abel 9:III - )<, 9:III - ); dan 9:III - )4. d. (egiatan peningkatan peranan &anita di bidang agama, antara lain men akup kegiatan-kegiatan penataran5penyuluhan tentang materi 'ndang-undang "erka&inan serta penyediaan bukubuku untuk itu. 2alam tahun )+43546 kegiatan tersebut di tingkatkan lagi dalam mutu dan jumlah pesertanya, yaitu berupa penataran dan penyuluhan di tingkat "usat dan propinsi untuk <* peserta, serta penyuluhan tentang materi 'ndang undang "erka&inan kepada ibu-ibu rumah tangga di tingkat kabupaten5kotamadya sejumlah 47* orang, di tingkat ))< ke a matan dan 131 desa bahkan men apai 13.1** kelompok dan sis&a dari )<* pondok. (egiatan ini ditunjang oleh penyediaan sebanyak 67.*** buku pedoman pelaksanaan 'ndang-undang "erka&inan serta sebanyak ;.6** buku motiCasi agaara terhadap peranan &anita dalam pembangunan. e. 2i bidang hukum, telah diadakan inCentarisasi peraturan perundang-undangan yang diskriminatif bagi kedudukan &anita. 2emikian pula, perhatian mulai ditujukan pula kepada tenaga kerja yang berada di pabrik atau di perkebunan. f. Selama Repelita III di bidang pendidikan telah dilaksanakan latihan dan pengembangan &arga belajar &anita baik di tingkat "ropinsi maupun di tingkat (otamadya5(abupaten sebanyak 3.;7* orang. 2emikian pula telah dilaksanakan penyelenggaraan lomba desa binaan di 1< propinsi yang meliputi )*6 de-sa. 2i samping itu juga telah diselenggarakan penataran "edo-man "enghayatan dan "engamalan "an asila 8"-6, tingkat nasio-nal untuk para pemimpin &anita yang diikuti oleh ;7 orang pe-serta. Selanjutnya telah dikembangkan pengembangan belajar &anita menuju &iras&asta yang meliputi <* kelompok belajar berusaha di < daerah yaitu Nusa %enggara %imur, Sula&esi %enggara, (alimantan %imur, .a&a %imur, .a&a Barat dan 2aerah Istime&a - eh. g. 2i bidang kesehatan kegiatan program peranan &anita dalam pembangunan kesehatan 8"1G-"(, men akup 1; propinsi, 143 kabupaten5kotamadya, ).146 ke ematan dan 3.14; desa dengan menyelenggarakan penyuluhan kesehatan dan gi$i, mendirikan %aman,Gi$i serta kursus penyegaran bagi organisasi &anita. 2i samping itu telah dilatih sebanyak )1.4;* kader kesehatan. 2i bidang keluarga beren ana, melalui B((BN diselenggarakan penyuluhan dan pelaksanaan keluarga beren ana, kependudukan serta usaha meningkatkan pengertian mengenai (B, khususnya

)*+4

%-B=/ 9:III - )< "-R%ISI"-SI G-NI%- %-NI 2-/-> S=(%0R "=R%-NI-N, )+;+54* - )+43546

%-B=/ 9:III - ); "=R(=>B-NG-N "-(=% SI-R-N G-NI%- 2-N "=>B-NG'N-N, )+;+ - )+43 8Satuan! jumlah paket,

%-B=/ 9:III - )4 /-%IH-N (=%=R->"I/-N 2-N /0(-(-RE- SI-R-N G-NI%- 2-N "=>B-NG'N-N, )+;+54* - )+43546 8Satuan ! orang,

)*++

bagi pasangan usia subur. +.3<).16) orang peserta (B.

(egiatan

ini

telah

menjangkau

h. 2alam usaha untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya dan seluruh masyarakat Indonesia, masalah tenaga kerja tidak hanya merupakan masalah penyediaan lapangan kerja dan peningkatan keterampilan saja, melainkan memerlukan juga-usaha-usaha yang menggarap segi-segi manusia&i dari tenaga kerja itu sendiri, khususnya tenaga kerja &anita. >engingat bah&a berbagai data menunjukkan adanya peralihan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor jasa, industri dan perdagangan, maka dalam rangka meningkatkan peranan &anita dalam pemba ngunan, telah diusahakan pengembangan hubungan interdependensi yang langsung antara kegiatan produktiCitas dan efisiensi tenaga kerja &anita di satu pihak, serta tingkat kesejahteraan di lain pihak. i. 2i bidang pertanian kegiatan-kegiatan peranan &anita tani dan. nelayan telah menyelenggarakan latihan, kursus dan penyuluhan kepada &anita tani dan nelayan untuk mengenal ara pemanfaatan teknologi baru dalam bidang produksi dan ara penyimpanan, dan pemanfaatan hasil pertanian dalam rangka perbaikan gi$i. 2i samping itu disebar-luaskan ara pemanfaatan tanaman pekarangan, usaha peternakan dan perikanan. (egiatan tersebut telah men akup 1; propinsi, 14* kabupaten5kotamadya, 1;7 unit usaha tani atau <)+ (elompok Ganita %ani dan 1;3 (elompok Ganita Nelayan men akup 7.)7* orang nelayan. (egiatan &anita.di bidang pertanian dapat dilihat dari %abel 9:III )< dan 9:III - )4. Selain itu sebagai tindak lanjut juga telah ditingkatkan pengetahuan dan keterampilan &anita di bidang kegiatan lepas panen, seperti pemungutan, penga&etan, penyimpanan dan pemasaran hasil panen, pengisian &aktu luang dengan kegiatan yang lebih bermanfaat. j. .uga telah dilaksanakan usaha-usaha peningkatan keterampilan dalam bidang industri rumah tangga5kerajinan tangan di bidang perdagangan, perkreditan dan perkoperasian dalam rangka menambah penghasilan keluarga. Sektor perdagangan dan (operasi selama Repelita III mengadakan kegiatan peningkatan keterampilan bagi pedagang ke il untuk menumbuhkan ji&a ke&iras&astaan di kalangan &anita. 'ntuk itu dalam Repelita III telah dilaksanakan kegiatan yang ditujukan pada pedagang ke il golongan ekonomi lemah dan menjangkau 3.<4) &anita di 1* propinsi.

))**

k. 2alam rangka program peranan &anita dalam bidang perkoperasian telah diselenggarakan pula sejumlah latihan kerja yang telah melibatkan sebanyak 3.;;* orang. Sedangkan jumlah kelompok &anita yang dibina dalam bidang ini meliputi 41 ke lompok dengan sebanyak )*.4*; orang yang tersebar di << (e amatan dan 74 (abupaten serta berada di 1<."ropinsi. 2i bidang koperasi kegiatan telah menjangkau 117 buah koperasi &anita meliputi 66.66) orang anggota di 16 propinsi dan telah dibangun 1; gedung serbaguna. ). 2alam bidang industri, pembinaan peranan &anita terutama merupakan peningkatan usaha di bidang kerajinan dan industri ke il, yang telah menjangkau )74 buah industri dari 1; pro pinsi dengan )7.6;* pengrajin. (egiatan-kegiatan yang telah dilakukan selama tiga tahun Repelita III 8)+4)541 - )+43546, dilakukan melalui kegiatangiatan ! "endidikan >otiCator "embinaan usaha kerajinan dengan pendekatan kelompok usaha Bantuan paket desa. dibina se-

.umlah motiCator, desa dan kelompok usaha yang lama tiga tahun terakhir Repelita III ialah sebagai berikut !

))*)

Galaupun kegiatan pembinaan peranan &anita dalam industri ke il baru dilaksanakan dalam tiga tahun terakhir ini, namun ternyata ukup efektif dalam membuka lapangan kerja baru, yang telah dinikmati oleh sebanyak )7.6;* &anita di pedesaan. 2i samping itu diusahakan pula agar supaya kaum &anita mampu memiliki pandangan yang lebih luas, sehingga kepada para pemuka &anita diberikan kesempatan ber&idya &isata ke daerahdaerah lain untuk memperoleh bahan pembanding dengan keadaan di desanya. m. 2i bidang ketenagakerjaan , kegiatan program peranan &anita pedesaan telah melatih sebanyak )1.1** orang &anita di ;) kabupaten dari 1) propinsi. Ganita yang telah dilatih itu membentuk (elompok 'saha Bersama yang mengarah pada kegiatan produktif. "erhatian ditujukan pula pada tenaga kerja yang ada di pabrik dan perkebunan. Sejak tahun )+41543 dilaksanakan rintisan peningkatan produktiCitas kerja tenaga kerja &anita melalui pendekatan peningkatan kesejahteraan se ara terpadu di 1< perusahaan yang terdapat di )3 propinsi. "embinaan program (ejar menjangkau )<.<3* orang tenaga kerja di ;.6;+ perusahaan. .uga telah dilatih <* orang penga&as buruh &anita. "engujian produktiCitas kerja tenaga kerja &anita dilaksanakan di )) propinsi yang meliputi sektor industri perkebunan dan konstruksi. 2alam rangka ini pula telah dipersiapkan kegiatan rintisan peningkatan produktiCitas kerja tenaga kerja &anita melalui pendekatan peningkatan kesejahteraan seara terpadu. n. 2i bidang transmigrasi perhatian diberikan juga pada partisipasi &anita dalam pembangunan sosial ekonomi di daerah transmigrasi. /atihan keterampilan yang menyangkut bidang usaha pertanian, kesehatan, kesejahteraan keluarga, serta per obaan teknologi tepatguna yang dapat meringankan beban tugas rumah tangga bagi &anita di daerah transmigrasi, telah dilaksanakan di &ilayah transmigrasi yang terletak di < propinsi. o. 2alam pengembangan lingkungan sosial budaya , peningkatan peran-serta &anita dalam pembangunan bangsa, perlu didukung dan dihayati masyarakat. >asalah peranan &anita tidak terlepas dari lingkup yang lebih luas yaitu pembangunan negara yang dimaksudkan untuk bersama-sama mengatasi masalah-masalah kemiskinan, masalah

))*1

kependudukan, pen emaran lingkungan, dan lain sebagainya. >enempatkan diri dalam komunitas yang lebih luas ini memerlukan suatu peningkatan kemampuan dari anggota masyarakat termasuk kaum &anita. >elalui peranan &anita sebagai pendidik dalam proses modernisasi, masyarakat Indonesia dapat mempertahankan identitas budaya nasionalnya. >asalah &anita harus difahami dalam konteks perkembangan dunia yang pesat, perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan terjadinya pergeseran norma dan nilai sebagai akibatnya. (eadaan ini menimbulkan berbagai &a&asan baru yang perlu dinilai dan dipertimbangkan dalam mengisi aspirasi pembangunan, maupun untuk menentukan posisi &anita dalam pembangunan. 2alam kerangka pemikiran itu dalam Repelita III telah dimulai pengembangan lingkungan dan iklim sosial budaya yang aktif yang mendorong dan menghargai peranserta &anita dalam pembangunan.

))*3

Anda mungkin juga menyukai