Anda di halaman 1dari 146

Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan

contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara u Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar

3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mut Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;

adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku

Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyim Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3

ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil

4 Bahan baku Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku

Bahan ba Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.

SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a.

Syarat mutu Bentuk penampang karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini d Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi

besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.

SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4

toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;

adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil

4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI i Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.

3.6 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara u Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar

3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mut Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;

adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku

Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyim Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3

ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil

4 Bahan baku Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku

Bahan ba Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.

SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a.

Syarat mutu Bentuk penampang karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini d Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi

besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.

SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4

toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;

adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil

4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI i Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P

adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang ni dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;

adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1

baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib

5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan

karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.

Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang ibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.

SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang

ku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penam Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1

Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang pang 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a.

Syarat mutu Bentuk penampang pangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang u Bentuk penampang -beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.

Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang mutu, pen Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14

Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang gambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)

3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI in Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara u Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji,

syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku

Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mut Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.

SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang Bj P WF-beam 3.3

ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyim Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.

SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam)

profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan ba Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1

baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14

Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14

Copy SNI ini d Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi

3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14

Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku

Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.

SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI i Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.

SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a.

Syarat mutu Bentuk penampang ni dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5

karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib

SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.

3.6 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.

2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal

3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang ibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi

tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang ku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang

Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penam Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5

karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang pang 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang pangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P

adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang u Bentuk penampang -beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal

3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang mutu, pen Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1

Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang gambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib

SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14

Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang ji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi

tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara u Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib

SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mut Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi

tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar

3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyim Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14

Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar

3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal

3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan ba Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi

besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku

Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini d Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;

adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal

3.5 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar:

H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1

SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4

toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI i Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar

3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang ni dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib

5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku

Bahan baku yang digunakan Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.

2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;

adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi

tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib

5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang ibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6

Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang ku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penam Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi

tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang pang 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan

karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang pangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang u Bentuk penampang -beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)

3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang mutu, pen Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.

SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a.

Syarat mutu Bentuk penampang gambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.

2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif

SNI 07-0308-1989, Cara u Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5

karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mut Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1

Bentuk Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.

2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyim Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal

ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil

4 Bahan baku Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku

Bahan ba Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.

SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a.

Syarat mutu Bentuk penampang karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini d Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi

besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.

SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4

toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;

adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil

4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI i Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P

adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang ni dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;

adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1

baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib

5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan

karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.

Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang ibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.

SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang

ku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penam Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1

Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang pang 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a.

Syarat mutu Bentuk penampang pangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang u Bentuk penampang -beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.

Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang mutu, pen Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14

Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang gambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)

3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1

baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang ji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.

SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang

Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang ji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5

karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang i dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib

5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14

Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang ji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku

Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang ni dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14

Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku

Bahan baku yang digunakan Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.

2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;

adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi

tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib

5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang ibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6

Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang ku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penam Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi

tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang pang 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan

karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang pangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang u Bentuk penampang -beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)

3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang mutu, pen Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.

SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a.

Syarat mutu Bentuk penampang gambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas. 2 Acuan normatif SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.

2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6 Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku

Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang ji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja. SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam. SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam. SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi 3.1 baja profil WF beam proses canai panas (Bj P WF-beam) profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill) 3.2 Bj P WF-beam memiliki dimensi tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1 SNI 07-7178-2006 1 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib SNI 07-7178-2006 Keterangan gambar: H B t1 t2 r adalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan; adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut. Gambar 1 Bentuk Bj P WF-beam 3.3 ukuran nominal ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar 3.4 toleransi besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal 3.5 karat ringan karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan. 3.6

Bj P adalah baja profil 4 Bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu. 2 dari 14 Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib 5 5.1 a. Syarat mutu Bentuk penampang

Anda mungkin juga menyukai