Rachmeildria
Universitas Baiturrahmah
Infeksi
masuknya kuman kedalam tbh manusia Penyakit Infeksi Infeksi yang sebabkan kerusakan jaringan Reaksi inflamasi terjadi bila penyakit infeksi mengakibatkan jejas Inflamasi reaksi jaringan vaskuler terhadap semua bentuk jejas (pembuluh darah, saraf, cairan dan sel tubuh) Manifestasi klinik inflamasi SIRS (Systemic Imflammatory Response Syndrome)
Systemic Imflammatory Response Syndrome : Memiliki 2 atau lebih kriteria sbb 1. Suhu > 38oC atau <36oC 2. Denyut jantung > 90x/mnt 3. Respirasi > 20x/mnt atau PCO2 < 32 mmHg 4. Hitung lekosit > 12000/mm3 atau >10% sel imatur (band) SEPSIS SIRS ditambah tempat infeksi yang diketahui (biakan (+)) BAKTERIEMIA keberadaan bakteri dalam komponen darah
SEPSIS BERAT berkaitan disfungsi organ, kelainan hipoperfusi atau hipotensi Konfrensi 2001 tambahan kriteria diagnostik PCT (procalcitonin) CRP (C-reactive protein) PIRO (Predisposition, Insult infection, Response, and Organ disfunction) stratifikasi gejala atau risiko individu untuk menentukan pengobatan
Predisposition
Infection
Response
Organ dysfunction
Bakteri gram negatif (60-70%) LPS (lipopolisakarida) atau endotoksin glikoprotein kompleks meaktifkan sistem imunitas seluler dan humoral septikemia LPS merangsang pengeluaran mediator inflamasi yang bertanggung jawab terhadap sepsis Makrofag mengeluarkan faktor nekrosis tumor (TNF) dan interleukin 1 (IL-1, IL-6 dan IL-8) mediator kunci Tu pada pasien Immunocompromise (IC) Saat ini bergeser bakteri gram positif
Tanda2
sepsis non spesifik : demam, menggigil dan gejala konstitutif seperti lelah, malaise, gelisah atau kebingungan Tergantung tempat infeksi, paling sering : Paru, traktus digestivus, traktus urinarius, kulit, jaringan lunak dan saraf pusat Gejala lebih berat pada USILA, DM, kanker, gagal organ utama dan pdrt granulositopenia Sering diikuti gejala MODS dan syok sepsis
Riwayat penyakit Untuk ketahui asal infeksi, adanya imunokompromis, paparan hewan, gigitan tungau, bahaya ditempat kerja, penggunaan alkohol, seizure, hilang kesadaran, medikasi dan penyakit dari agen infeksius tertentu
Tanda terjadinya sepsis : 1. Demam dan tanda yang tidak jelas disertai keganasan atau instrumentasi 2. hipotensi, oligouri, anuria 3. Takipnea atau hiperpnea, hipotermia tanpa penyebab jelas 4. Perdarahan
Pemeriksaan
fisik menyeluruh Data laboratorium Darah rutin, hitung jenis, urinalisis, gambaran koagulasi, glukosa, urem, kreatinin, elektrolit, nitrogen, uji fungsi hati, kadar asam laktat, gas darah arteri, EKG dan Ro Dada Biakan darah, sputum, urin dan tempat infeksi lain
Temuan laboratorium Sepsis awal lekositosis shift ke kiri Trombositopenia hiperbilirubinemia proteinemia, lekopenia netrofil bergranulasi toksik Hiperventilasi Hipoksemia DM hiperglikemia lipid serum meningkat
Sepsis lanjut trombositopemia memburuk Trombine time memanjang fibrinogen D Dimer DIC Azotemia Hiperbilirubinemia ALT asidosis metabolik Hipoksemia KAD pada DM Hipotensi
ARDS
DIC Gagal
ginjal akut Perdarahan usus Gagal hati Disfungsi sistem saraf pusat Gagal jantung Kematian
Stabilisasi
pasien langsung Pemberian antibiotik yang adekuat Fakus infeksi awal harus dieliminasi Pemberian nutrisi yang adekuat Terapi suportif
Hindarkan
trauma pada permukaan mukosa Profilaksis Trimetropin-sulfametoksasol untuk anak leukemia Sterilisasi flora aerobik lambung dengan polimiksisn dan gentamisin Semprot spray polimiksisn pada faring posterior Lindungi neonatus Linkungan protektif bagi pasien berisiko