Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN PEMBUATAN NATA DE COCO DAN ANALISIS USAHA

Disusun Oleh :

Nama : Rafika Sari NPM : A1C011046 Semester : VB

PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BENGKULU 2013

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara agraris terbesar yang artinya bahwa pertanian adalah komoditi utama salah satunya adalah kelapa. kelapa merupakan komoditi unggulan diindonesia Kelapa memiliki banyak manfaat terlebih dalam dunia industri. Kelapa memiliki peranan penting mulai dari bagian daun, akar, batang sampai buah sekalipun. akan tetapi masyarakat indonesia kurang bisa mengeksplor komoditi ini lebih luas hanya terpaku pada produksi yang cenderung umum dan biasa seperti kopra, karena hal inila kami mencoba memanfaatkan limbah kelapa yaitu air kelapa untuk di buat nata de coco. . Harga bahan baku yang relatif sangat murah dan kadang-kadang pun tidak ada harganya atau diberikan secara Cuma-Cuma. apabila limbah air kelapa ini tidak dimanfaatkan maka akan akan sangat sia-sia karena hasil yang di dapat dari produksi air kelapa yang diolah menjadi nata de coco ini sangat signifikan keuntungannya. Nata de coco merupakan makanan hasil fermentasi air kelapa dengan bantuan Acetobacter xylinum. Nata de coco rasanya menyegarkan dan mengandung banyak serat sehingga baik untuk pencernaan. Nata de coco juga dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol. Nata berkalori rendah (kadar serat kasar 2,5%) memiliki kandungan air 98% dengan tekstur agak kenyal, padat, kokoh, putih, dan trasparan. Serat yang ada dalam nata jenis ini sangat dibutuhkan dalam proses fisiologis, bahkan dapat membantu para penderita diabetes mengatasi masalah dehidrasi 1.2. Tujuan Agar mahasiswa mengetahui bagaimana cara yang baik membuat nata de coco, Agar mahasiswa mengetahui peranan bakteri dalam fermentasi atau pembuatan suatu produk. Agar mahasiswa mampu memanfaatkan limbah secara mikrobiologis untuk dijadikan bahan bernilai ekonomi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Nata de coco ialah sejenis makanan fermentasi yang dibuat dengan bahan dasar air kelapa. Nata tersusun dari senyawa yang dihasilkan oleh bakteri Acetobacter xylinum. Acetobacter xylinum dapat hidup dalam air kelapa dan juga dalam buah-buahan yang mengandung glokosa dalam cairan buah nenas, yang kemudian diubah menjadi selulose dan dikeluarkan ke permukaan sel. Lapisan selulosa ini terbentuk selapis demi selapis pada permukaan sari buah, sehingga akhirnya menebal inilah yang disebut nata (Hastuti.2010). Nata terbentuk dari aktivitas bakteri Acetobacter xylinum dalam sari buah yang mengandung glukosa yang kemudian diubah menjadi asam asetat dan benang-benang selulosa. Lama-kelamaan akan terbentuk suatu massa yang kokoh dan mencapai ketebalan beberapa sentimeter. Selulosa yang dikeluarkan ke dalam media itu berupa benang-benang yang bersama-sama dengan polisakarida berlendir membentuk jalinan yang terus menebal menjadi lapisan nata. Bakteri Acetobacter xylinum akan dapat membentuk nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan Karbon (C) dan Nitrogen (N), melalui proses yang terkontrol. Dalam kondisi demikian, bakteri tersebut akan menghasilkan enzim akstraseluler yang dapat menyusun zat gula menjadi ribuan rantai serat atau selulosa. Dari jutaan renik yang tumbuh pada air kelapa tersbeut, akan dihasilkan jutaan lembar benang-benang selulosa yang akhirnya nampak padat berwarna putih hingga transparan (Novrischa.2010). Jenis-jenis Produk Nata Ada beberapa jenis nata yang sudah banyak dikenal di masyarakat yaitu antara lain : 1. Nata de coco, yaitu nata yang diperoleh dari pemamfaatan limbah air kelapa sebagai media pertumbuhan bakteri. 2. Nata de pina yaitu nata yang diperoleh dengan memamfaatkan sari buah nanas sebagai media pertumbuhan bakteri.

3. Nata de Soya, yaitu nata yang diperoleh dari pemamfaatan limbah tahu yang cair (whey) sebagai media pertumbuhan bakteri (Bambang,p.2012). Manfaat Budidaya Nata Budidaya nata ditinjau dari segi teknologi, memberikan mamfaat sebagai berikut:

1. Mengolah limbah air kelapa secara produktif, 2. Dapat dilakukan dengan cara yang sederhana, tanpa lat-alat mahal (canggih) 3. Bersifat padat karya.

Sedangkan ditinjau dari hasil produksinya, akan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Meningkatkan pendapatan keluarga, 2. Menigkatkan diet rendah kalori dan diet penderita diabetes, 3. Jika produksi secara besar-besaran, dapat merupakan salah satu komoditas ekspor non migas yang cukup potensial.

Bahan dan Alat A. Alat 1. Botol kaca bening 2. Karet gelang 3. Kertas koran 4. Kompor gas 5. Panci 6. Timbangan digital 7. Gelas ukur 8. Saringan 9. Wadah

B. Bahan 1. Stater nata mengandung Acetobacter xylinum

2. Air kelapa 10 liter minimal usia satu minggu 3. Gula pasir 10 gr/ liter 4. Asam cuka dapur 5. cuka 6. Pupuk ZA 5 gr/liter 7. Nanas 1/4 Cara kerja 1. Air kelapa disaring dengan menggunakan kain saring bersih. 2. Sambil dipanaskan, air kelapa ditambah sukrosa (gula pasir) sebanyak 100 gram untuk 10 liter. ZA 50 gram), diaduk hingga homogenya dan air kelapa mendidih. 3. Substrat ini didinginkan, kemudian ditambah asam cuka dapur sebanyak 10 ml per liter atu 100 ml untuk 10 liter 4. beri sedikit garam secukupnya, didihkan selama 20 menit. 5. untuk memperbanyak bibit masukkan hasil rebusan kedlam botol steril lau dibiakkan selam minimal 1 minggu 6. Substrat didinginkan hingga suhu 40C kemudian dimasukkan pada nampan atau baskom steril dengan permukaan yang lebar, dengan kedalaman substrat kira-kira 3 cm. 7. Substrat diinokulasi dengan menggunakan starter atau bibit sebanyak 10%. 8. Substrat kemudian diaduk rata dan ditutup menggunakan kertas koran. 9. Nampan diinkubasi atau diperam dengan cara diletakkan pada tempat dan ruang yang bersih, terhindar dari debu dan goyangan. 10. Inkubasi dilakukan selama 10-15 hari, pada suhu kamar. Pada tahap fermentasi ini tidak boleh digoyang-goyang. 11. Pada umur 10-15 hari nata dapat dipanen dan diolah sesuai selera. 12. setelah dipanen potong-potong nata lau cuci dan bilas hingga bersih.

13. rebus air, nata bersama asam sitrat dan pewarna makanan tambahkan sirup rasa sesuai selera. 14. masukkan kedlam kemasan dan beri merek yang berisi identitas produk, waktu kadaluarsa dan bahan-bahan. 15. sterilkan kemasan didalm air panas. 16. minuman siap dijual dalam kemasan gelas plastik 2000/pcs.

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN


Bakteri Acetobacter xylinum akan dapat membentuk nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan Karbon dan Nitrogen (N), melalui proses yang terkontrol. Dalam kondisi demikian, bakteri tersebut akan menghasilkan enzim akstraseluler yang dapat menyusun zat gula menjadi ribuan rantai serat atau selulosa. Dari jutaan renik yang tumbuh pada air kelapa tersbeut, akan dihasilkan jutaan lembar benang-benang selulosa yang akhirnya nampak padat berwarna putih hingga transparan, yang disebut sebagai nata. Nata yang dihasilkan tentunya bisa beragam kualitasnya. Kualitas yang baik akan terpenuhi apabila air kelapa yang digunakan memenuhi standar kualitas bahan nata, dan prosesnya dikendalikan dengan cara yang benar berdasarkan pada factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan aktivitas Acetobacter xylinum yang digunakan. Apabila rasio antara karbon dan nitrogen diatur secara optimal, dan prosesnya terkontrol dengan baik, maka semua cairan akan berubah menjadi nata tanpa meninggalkan residu sedikitpun. Oleh sebab itu, definisi nata yang terapung di atas cairan setelah proses fermentasi selesai, tidak berlaku lagi. Air kelapa yang digunakan dalam pembuatan nata harus berasal dari kelapa yang masak optimal, tidak terlalu tua atau terlalu muda. Bahan tambahan yang diperlukan oleh bakteri antara lain karbohidrat sederhana, sumber nitrogen, dan asam asetat. hasil pembuatan nata de coco tidak akan selalu berhasil pada percobaan pertama harus terus dilatih terus menerus untuk mendapatkan hasil yang terbaik, ada pepatah ala bisa karena biasa jadi yang diperlukan dalam membuat nata de coco ini bukan hanya alat dan bahan saja akan tetapi keuletan dan kerja keraslah yang paling penting.

ANALISIS USAHA bahan Air kelapa 10 liter Pupuk ZA Harga Rp. 5000,00/30 liter Rp. 3.000/kg (non subsidi)

nanas Gula 1 kg asam cuka dapur Asam sitrat Sirup aneka rasa Pewarna makanan total

Rp. 5000,00/buah RP. 11.000,00/kg Rp. 1.500,00 Rp. 22.000 Rp. 15.000/botol Rp. 5.500,00 Rp. 68.000,00 dari hasil yang didapatkan dapat kita ketahui, jika kita dapat mengembangkan bibit 9

botol per 10 liter maka kita mendapatkan: 9 botol x Rp 15.000,00 = Rp 135.000,00 dan mendapatkan setidaknya 75 botol minuman kemasan Rp 2000,00/pcs dari 10 liter air kelapa kita akan mendapatkan 75 x Rp. 2000 = 150.000 jika di akumulasikan keuntungan yang didapatkan adalah Rp. 217.000,00!! jika diperhitungkan kita belum menggunakan bahan secara maksimal akan tetapi sudah mendapatkan untung lebih dari 100%, walapun proses pembuatan nata de coco membutuhkan waktu fermentasi yang lumayan lama akan tetapi setimpal dengan keuntungan yang didapatkan.

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan
1. dapat diketahui keuntungan usaha nata de coco dapat menghasilkan keuntungan finansial yang sangat memuaskan. 2. dibutuhkan kesabaran baik waktu dan tenaga dalam pembuatan nata de coco. 3. Nata de coco juga merupakan makanan yang banyak mengandung serat selulosa kadar tinggi yang bermanfaat bagi kelancaran pencernaan kita. Makanan ini berbentuk padat, kokoh, kuat, putih, transparan, dan kenyal dengan rasa mirip kolang-kaling. Produk ini banyak digunakan sebagai pencampur es krim, coktail buah, sirup, dan makanan ringan lainnya. Kandungan kalorinya yang rendah, sangat tepat dikonsumsi sebagai makanan diet. B. Saran Dalam melakukan suatu hal, jika dilakukan pertama kali suatu kegagalan, ketidaktahuan,ketidaklancaran adalah hal yang biasa sekiranya pembimbing bisa sabar dalam membimbing sehingga mahasiswa tidak takut mencoba hal yang baru, suatu ketakutan diawal tidak akan mendapatkan hasil yang diinginkan dan akan sia-sia, selain itu, praktikum kali ini sebaiknya kerjasama antar mahasiswa harus bisa ditingkatkan agar tidak hanya mengandalkan satu atau dua orang saja dan kerja sama antara asisten dengan praktikan harus ditingkatkan, terutama dalam membimbing praktikan agar praktikan dapat dengan benar dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan praktikum.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.wikipedia.com/nata-de-coco/2010.html http://dindan.blogspot.com/nata/2010.html

Anda mungkin juga menyukai