Anda di halaman 1dari 3

A.

Identitas Jurnal Judul Pengarang Penerbit : Pengaruh mesofauna di hutan cemara terhadap komunitas mikroba tanah dan siklus N dalam lahan mesocosm : Ellen Kandeler, Christian Kampichler, Rainer G. Joergensenc, dan Kerstin Molter : Pergamon

Tahun Terbit : 1999 Edisi Halaman : Volume 31, May 1999 : 1783-1792

Pendahuluan : Berbagai penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa mesofauna tanah mempengaruhi struktur dan aktivitas komunitas mikroba dan meningkatkan jumlah hara tanah. Interaksi antara mikroba-fauna. Melalui penelitian ini,kami ingin mengetahui pengaruh mesofauna terhadap biomassa, struktur dan fungsi komunitas mikroba tanah di hutan asam cemara Austria. Melalui uji yang dilakukan, dapat dihubungkan indeks struktur biomassa dan komunitas mikroorganisme tanah dengan fungsi mikroorganisme tanah. Gabungan estimasi pelepasan hara, N-mineralisasi dan enzim yang terlibat dalam siklus nitrogen digunakan untuk menilai peran mesofauna di siklus N Metode :

Percobaan mesocosm dilakukan di hutan abies Picea berusia 40 tahun, di wilayah Gleinalm dekat Knittelfeld di Styria, Austria. Tanah itu termasuk lempung berpasir dengan lapisan humus (L, F dan H lapisan, ketebalan sampai 6 cm). Karbon organik dan N total di horizon L / F antara 394448 mg g dan dari 17,1-18,3 mg g, masing-masing pH (10 mM CaCl2) antara 3,2-3,9. Desain percobaan mesocosm dilakukan dengan menggunakan sepuluh monolit (25x25x20 cm) yang diambil secara acak pada bulan April 1995. Pada penelitian ini dibuat 3 perlakuan, yaitu microbiota, microbiota dan mesofauna, dan control. Perbadingan antara 2 mesocos dan control meunjukkan perbedaan kelimpahan fauna. Analisis kimia tanah yang dilakukan yaitu pH, P tersedia, dan total bahan organic (TOM). Analisis mikroba tanah ada 3, yaitu biomassa mikroba , Ergosterol, Asam lemak fosfolipid (PLFAs) dan proses mikroba tanah. Pada uji biomassa

mikroba, dilakukan pengukuran biomassa C dan P mikroba tanah dengan ekstrak fumigasi, estimasi biomassa nitrogen (NMIC), serasah dan tanah sampel dengan fumigasi kloroform. Penentuan kuantitatif ergosterol dilakukan dengan analisis reversedphase HPLC pada suhu 25C. Pengujian asam lemak fosfolipid (PLFAs), dilakukan dengan mengekstraksi lipid dari sampel serasah menggunakan prosedur ekstraksi satu-fase dan dipisahkan menggunakan kolom solid phase extraction (SPE). Sedangkan proses mikroba tanah diketahui dengan mengukur mineralisasi N, produksi Ammonium, aktivitas Protease dan keagiatan deaminasi tanah diukur menggunakan colorimetri. Semua hasil analisis dihitung menggunakan berat tanah yang telah dikeringkan pada suhu 105C. Biomassa mikroba dan proses mikroba tanah ditentukan dalam rangkap dua. Menggunakan analisis varian satu arah (ANOVA), diikuti oleh tes pembeda Tukey. Biomassa variabel terkait (SIR, Cmic, NMIC, PMIC, ergosterol) dan variabel yang terkait dengan bersepeda dari N (N-mineralisasi, aktivitas protease, aktivitas deaminase dan aktivitas urease) dianalisis dengan analisis diskriminan untuk setiap lapisan. Analisis cluster UPGMA sebagai indeks kesamaan diterapkan untuk data log-transformasi konsentrasi PLFA. Hasil dan Pembahasan: Hasil menunjukkan bahwa mesocosms dan kontrol (tanah tidak terganggu) memiliki perbedaan kandungan air dan pH. Mesofauna memiliki pengaruh positif pada pelepasan fosfat dan amonium di horizon H. Dalam percobaan, analisis diskriminan dengan data biomassa dari lapisan H menunjukkan perbedaan kandungan biomasa C dan N mikroba pada 2 perlakuan mesocosm. Hal ini berarti mesofauna menginduksi perubahan C menjadi N pada populasi mikroba. Berdasarkan jumlah kandungan PLFA 18:26 dan ergosterol di tanah , diketahui bahwa perpindahan (pergerakan) mesofauna menuju mesocosm tidak mengganggu biomassa jamur di lapisan serasah. Hasil uji dekomposisi senyawa nitrogen organik, diketahui bahwa tidak ada perubahan aktivitas enzim dari mesocosms. Penelitian menunjukkan bahwa mesofauna hanya mengubah dekomposisi senyawa nitrogen organik di lapisan H saja. Selain itu terjadi peningkatan produksi protease, dimana kedua hal ini terjadi sebagai respon fisiologis terhadap aktivitas merumput fauna. Analisis diskriminan menunjukkan bahwa mesofauna mempengaruhi mobilisasi N di lapisan H. Perbedaan ini terjadi karena kecenderungan terbalik protease dan kegiatan arginin dan mineralisasi N. Mesofauna dan makrofauna dapat memodifikasi jumlah nitrogen tanah dengan mekanisme langsung dan tidak langsung

Anda mungkin juga menyukai