Anda di halaman 1dari 3

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Di sisi lain pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, tetapi sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar agar peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat memengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seorang peserta didik, namun proses pengajaran ini memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan pengajar saja. Sedangkan pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik.

1.

Perbedaan antara pembelajaran dan pengajaran:

NO PEMBELAJARAN PENGAJARAN 1. Dilaksanakan oleh mereka yang dapat Dilaksanakan oleh mereka yang membuat orang belajar. berprofesi sebagai pengajar seperti guru, dosen, dsb. 2. Tujuannya agar terjadi belajar pada Tujuannya untuk menyampaikan diri siswa atau si belajar. informasi kepada si belajar atau siswa. 3. Merupakan cara untuk Merupakan salah satu penerapan mengembangkan rencana yang strategi pembelajaran. terorganisir untuk keperluan belajar. 4. Kegiatan belajar dapat berlangsung Kegiatan belajar berlangsung bila ada dengan atau tanpa adanya pengajar pengajar seperti guru, dosen, dsb. seperti guru, dosen, dsb.

Yang lebih luas maknanya adalah pembelajaran, karena di dalam pembelajaran dalam diri siswanya terjadi belajar. Selain itu pembelajaran harus dilakukan dengan perencanaan yang sistematis, terarah, dan secara sengaja serta pelaksanaannya juga harus terkendali dan tidak hanya dilakukan dengan pengajar. Sedangkan pengajaran hanyalah penerapan dari strategi pembelajran diantara strategi pembelajaran yang lain dengan tujuan hanya menyampaikan informasi kepada siswa dan juga kegiatan belajarnya pun berlangsung jika ada pengajar saja.

4.

1. Tujuan Pembelajaran Menurut Hermawan (2008: 9.4) Tujuan pembelajaran merupakan rumusan perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya agar tampak pada diri siswa sebagai akibat dari perbuatan belajar yang telah dilakukan. Hermawan (2008: 1.17) Tujuan yang jelas akan memberi petunjuk yang jelas terhadap pemilihan materi / bahan ajar, strategi, media, dan evaluasi. 2. Pendidik Hermawan, dkk (2008: 9.4) yang menyatakan bahwa pendidik menempati posisi kunci dan strategis dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan untuk mengarahkan siswa agar dapat mencapai tujuan secara optimal. Pendidik harus mampu menempatkan dirinya sebagai diseminator, informator, transmitter, transformator, organizer, fasilitator, motivator, dan evaluator bagi terciptanya proses pembelajaran siswa yang dinamis dan inovatif. 3. Peserta Didik Menurut Sujarwo (2012: 6) peserta didik sebagai subyek yang mengalami dan merespons informasi dari pendidik dengan sikap dan aktivitas belajar 4. Kurikulum kurikulum merupakan seperangkat rencana kegiatan pembelajaran yang berisi tujuan, materi pembelajaran, pembelajaran (metode/strategi), dan penilaian dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kurikulum dipandang sebagai semua pengalaman belajar yang diberikan pendidik kepada peserta didik selama mengikuti pendidikan di suatu lembaga pendidikan 5. Strategi Pembelajaran strategi merupakan suatu penataan mengenai cara mengelola, mengorganisasi dan menyampaikan sejumlah materi pembelajaran untuk dapat mewujudkan tujuan pembelajaran 6. Media Pembelajaran Sujarwo (2012: 10) mengatakan bahwa media dimaknai sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, dapat membangkitkan

semangat, perhatian dan kemauan peserta didik, sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri peserta didik 7. Evaluasi valuasi adalah suatu kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan. Berpikir sistemik (Systemic Thinking) adalah sebuah cara untuk memahami sistem yang kompleks dengan menganalisis bagian-bagian sistem tersebut untuk kemudian mengetahui pola hubungan yang terdapat didalam setiap unsur atau elemen penyusun sistem tersebut. Berpikir sistematik (sistematic thinking), artinya memikirkan segala sesuatu berdasarkan kerangka metode tertentu, ada urutan dan proses pengambilan keputusan. Di sini diperlukan ketaatan dan kedisiplinan terhadap proses dan metoda yang hendak dipakai. Metoda berpikir yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang berbeda, namun semuanya dapat dipertanggungjawabkan karena sesuai dengan proses yang diakui luas. Sebagai ilmu, desain pembelajaran merupakan ilmu untuk menciptakan spesifikasi pengembangan, pelaksanaan, penilaian, serta pengelolaan situasi yang memberikan fasilitas pelayanan pembelajaran dalam skala makro dan mikro. Produk aplikasi konsep dan berbagai model desain pembelajaran meliputi
silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Silabus merupakan produk pengembangan desain pembelajaran makro, sedangkan RPP merupakan produk pengembangan desain mikro.

Anda mungkin juga menyukai