Anda di halaman 1dari 5

Hikayat dua Andi, hulubalang kedua Warta - Citizen Journalism Bekas hulubalang istana Andi Malangraga yang sekarang

sukses menjadi Menteri Urusan Kaum Muda adalah satu dari dua Andi yang saat ini bersama-sama dengan pemerintahan. Sedangkan Andi kedua yang saat ini menjadi hulubalang istana bernama Andi Andalas, berasal dari kerajaan kecil andalas di ujung pulau Soma Watra seberang pulau Jawa Dwipa tempat kerajaan Nusa Antara berada. Berbeda dengan Andi terdahulu, Andi Andalas memulai perjalanan karir kerajaannya dengan berperan sebagai pimpinan gerombolan "pemberontak" yang telah lebih dari satu dasawarsa yang lalu menumbangkan kekuasaan Raja Sepuh. Raja Sepuh di akhir masa kekuasaannya banyak melakukan pemberangusan terhadap gerombolan anak muda pemberontak. Andi Andalas adalah salah satu yang merasakan dinginnya sel penjara pada saat itu. Setelah kekuasaan berganti Sang Raja telah bertahta dan Andi Andalas adalah salah satu hulubalang istana kepercayaan Sang Raja. Belum lama ini Andi Andalas dipercaya oleh Sang Raja menjadi sesepuh di Paguyuban Pangudi Layang Warta. Sebuah paguyuban yang bertanggung jawab atas terkirimnya surat menyurat di kerajaan Nusa Antara akan tetapi Andi Andalas tidak betah menjadi sesepuh. Andi Andalas sempat mencoba beradu mendapatkan dukungan dari masyarakat Andalas untuk menjadi Wedana di sana tapi dia gagal tetapi mendapat pengalaman yang sangat berharga bagaiman membangun sebuah pijakan tangga kekuasaan. Belakangan Andi Andalas menjadi perhatian pewarta kerajaan karena sebagai hulubalang terpercaya dia dengan lugasnya memunculkan kabar yang menjadikan Tumenggung Kallacakra dari kerajaan Bugis bekas perdana menteri kerajaan, sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas kekacauan yang disebabkan ditangkapnya Ki Tantular yang telah menggelapkan dana talangan dari kerajaan untuk pembuatan pasar depan alun-alun istana. Para pewarta kerajaan tahu bahwa kabar yang dihembuskan Andi Andalas adalah semata-mata untuk mengalihkan perhatian dari kiprah Sang Raja yang tidak kunjung jelas memberikan arah kebijakan terhadap kehebohan yang terjadi di pasar depan istana yang letaknya tepat di depan kekuasaannya. Entah jika kekuasaan Sang Raja masih bertahan hingga beberapa hingga satu panca warsa ke depan, Andi Andalas dengan akalnya yang lihai mungkin akan muncul sebagai salah satu nama yang paling diperhitungkan dalam pertarungan catur negara di kerajaan Nusa Antara. Selepas dari penjara kekuasaan Raja Sepuh, Andi Andalas mendapatkan wangsit dan pulung yang pantas untuk masuk dalam percaturan perebutan kekuasaan kerajaan Nusa Antara atau bisa

dikenal dengan nama Catur Negara. Namanya mulai dikenal di mana-mana, pewarta kerajaan mencermati setiap gebrakan catur negara yang taktis dan licin yang memang sudah menjadi kelebihannya.

Hikayat abu nawas dan lelaki kikir


Syahdan,disuatu masa hidup seorang laki2 yang punya sifat kikir (pelit).ia mempunyai sebuah rumah yang cukup besar.didalam rumah itu dia tinggal bersama seorang istri dan 3 orang anaknya yang masih kecil2.laki2 ini merasa rumahnya sudah sangat sempit dengan keberadaannya dan keluarganya.namun,untuk memperluas rumahnya,sang lelaki merasa sayang untuk mengeluarkan uang.ia putar otak bagaimana caranya agar ia bisa memperluas rumahnya tanpa mengeluarkan banyak.akhirnya,ia mendatangi abunawas,seorang cerdik dikampungnya.pergilah ia menuju rumah abu nawas. si lelaki : salam hai abunawas,semoga engkau selamat sejahtera. abu nawas : salam juga untukmu hai orang asing,ada apa gerangan kamu mendatangi kediamanku yang reot ini ? si lelaki lalu menceritakan masalah yang ia hadapi.abunawas mendengar dengan seksama.setelah si lelaki selesai bercerita,abunawas tampak tepekur sesaat,tersenyum,lalu ia berkata : hai fulan,jika kamu menghendaki kediaman yang lebih luas,belilah sepasang ayam,jantan dan betina,lalu buatkan kandang didalam rumahmu.3 hari lagi kau lapor padaku bagaimana keadaan rumahmu. si lelaki bingung,apa hubungannya ayam dengan luas rumah,tapi ia tak membantah.sepulang dari rumah abunawas,ia membeli sepasang ayam,lalu membuatkan kandang untuk ayamnya didalam rumah. 3 hari kemudian,ia kembali kekediaman abunawas,dengan wajah berkerut. abunawas : bagaimana fulan,sudah bertambah luaskah kediamanmu? si lelaki : boro boro ya abu.apa kamu yakin idemu ini tidak salah?rumahku tambah kacau dengan adanya kedua ekor ayam itu.mereka membuat keributan dan kotorannya berbau tak sedap. abu nawas : ( sambil tersenyum ) kalau begitu tambahkan sepasang bebek dan buatkan kandang didalam rumahmu.lalu kembali 3 hari lagi. silelaki terperanjat.kemarin ayam sekarang bebek,memangnya rumahnya peternakan?.atau sicerdik abunawas ini sedang kumat jahilnya?namun seperti pertama kali,ia tak berani membantah,karena ingat reputasi abunawas yang selalu berhasil memecahkan berbagai masalah.pergilah ia ke pasar,dibelinya sepasang bebek,lalu dibuatkannya kandang didalam rumahnya. setelah 3 hari ia kembali menemuai abunawas.

abu nawas : bagaimana fulan,kediamanmu sedah mulai terasa luas atau belum ? si lelaki : aduh abu,ampun,jangan kau menegerjai aku.saat ini adalah saat paling parah selama aku tinggal dirumah itu.rumahku sekarang sangat mirip pasar unggas,sempit,padat,dan baunya bukan main. abunawas : waah,bagus kalau begitu.tambahkan seekor kambing lagi.buatkan ia kandang didalam rumahmu juga.lalu kembali kesini 3 hari lagi. si lelaki : apa kau sudah gila abu ?kemarin ayam,bebek dan sekarang kambing.apa tidak ada cara lain yang lebih normal? abunawas : lakukan saja,jangan membantah. lelaki itu tertunduk lesu,bagaimanapun juga yang memberi ide adalah abunawas,sicerdik pandai yang tersohor.maka dengan pasrah pergilah ia ke pasar dan membeli seekor kambing,lalu ia membuatkan kandang didalam rumahnya. 3 hari kemudian dia kembali menemui abunawas abunawas : bagaimana fulan ? sudah membesarkah kediamanmu ? si lelaki : rumahku sekarang benar2 sudah jadi neraka.istriku mengomel sepanjang hari,anak2 menangis, semua hewan2 berkotek dan mengembik,bau,panas,sumpek,betul2 parah ya abu.tolong aku abu,jangan suruh aku beli sapi dan mengandangkannya dirumahku,aku tak sanggup ya abu. abu nawas : baiklah,kalau begitu,pulanglah kamu,lalu juallah kambingmu kepasar,besok kau kembali untuk menceritakan keadaan rumahmu. si lelaki pulang sambil bertanya2 dalam hatinya,kemarin disuruh beli,sekarang disuruh jual,apa maunya si abunawas.namun,ia tetap menjual kambingnya kepasar.keesokan harinya ia kembali kerumah abunawas. abu nawas : bagaimana kondisi rumahmu hari ini ? si lelaki :yah,lumayan lah abu,paling tidak bau dari kambing dan suara embikannya yang berisik sudah tak kudengar lagi. abu nawas : kalau begitu juallah bebek2mu hari ini,besok kau kembali kemari si lelaki pulang kerumahnya dan menjual bebek2nya kepasar.esok harinya ia kembali kerumah abunawas abunawas : jadi,bagaimana kondisi rumahmu hari ini?

si lelaki : syukurlah abu,dengan perginya bebek2 itu,rumahku jadi jauh lebih tenang dan tidak terlalu sumpek dan bau lagi.anak2ku juga sudah mulai berhenti menangis. abunawas.bagus.kini juallah ayam2mu kepasar dan kembali besok si lelaki pulang dan menjual ayam2nya kepasar.keesokan harinya ia kembali dengan wajah yang berseri2 kerumah abunawas abunawas : kulihat wajahmu cerah hai fulan,bagaimana kondisi rumahmu saat ini? si lelaki :alhamdulillah ya abu,sekarang rasanya rumahku sangat lega karena ayam dan kandangnya sudah tidak ada.kini istriku sudah tidak marah2 lagi,anak2ku juga sudah tidak rewel. abunawas : (sambil tersenyum) nah nah,kau lihat kan,sekarang rumahmu sudah menjadi luas padahal kau tidak menambah bangunan apapun atau memperluas tanah banguanmu.sesungguhnya rumahmu itu cukup luas,hanya hatimu sempit sehingga kau tak melihat betapa luasnya rumahmu.mulai sekarang kau harus lebih banyak bersyukur karena masih banyak orang yang rumahnya lebih sempit darimu.sekarang pulanglah kamu,dan atur rumah tanggamu,dan banyak2lah bersyukur atas apa yang dirizkikan tuhan padamu,dan jangan banyak mengeluh. silelaki pun termenung sadar atas segala kekeliruannya,ia terpana akan kecendikiaan sang tokoh dan mengucap terima kasih pada abunawas

Anda mungkin juga menyukai