Anda di halaman 1dari 2

Be Healthy, Be Happy | Apa Itu Anorexia Nervosa dan Bulimia ?

Copyright Farahiya Nabila nabillabelle@webmail.umm.ac.id http://mademoisellebelle.student.umm.ac.id/2010/07/09/apa-itu-anorexia-nervosa-dan-bulimia/

Apa Itu Anorexia Nervosa dan Bulimia ?


ANOREXIA NERVOSA

KARENA TERLALU OBSESINYA untuk menjadi kurus atau mengurangi angka berat badan, mereka yang menderita anorexia akan rela untuk tidak makan seharian. Bahkan mereka bisa sampai menghindari kegiatan makan supaya tidak ada makanan masuk ke dalam mulut dan perut mereka. Selain itu, mereka juga cenderung berolahraga berlebihan dengan harapan berat badan merekan akan berkurang. Bahkan mereka menunjukkan sikap antipati dan jijik terhadap makanan.

Beberapa tanda fisik penderita anoreksia adalah: - Menolak untuk makan atau makan dalam porsi yang sangat sedikit. - Memotong makanan menjadi kecil atau mengunyah makanan sangat lambat. - Berat badannya jauh dari angka ideal ( sangat kurus ). - Takut berat badannya naik. - Berhenti menstruasi selama 3 bulan berturut-turut atau lebih.

Karena hal ini, otomatis tubuh akan kekurangan vitamin, mineral, kalsium, terancam osteoporosis, kuku rapuh, kulit kering, rambut rontok, sampai kondisi mata yang sayu.

BULIMIA

page 1 / 2

Be Healthy, Be Happy | Apa Itu Anorexia Nervosa dan Bulimia ?


Copyright Farahiya Nabila nabillabelle@webmail.umm.ac.id http://mademoisellebelle.student.umm.ac.id/2010/07/09/apa-itu-anorexia-nervosa-dan-bulimia/

DILIHAT DARI LUAR, penderita terlihat tidak mengalami penurunan berat badan yang terlalu drastis. Mereka pada umumnya tetap mengonsumsi makanan seperti biasa, akan tetapi diam-diam mereka akan memuntahkan makanan yang telah masuk ke dalam tubuh mereka karena takut gemuk. Meski tidak begitu terlihat tandanya, perlu waspada akan ciri-ciri yang dimiliki penderita bulimia sebagai berikut: - Berulangkali makan dalam jumlah banyak, bahkan tidak bisa mengontrol makanannya. - Berolahraga secara berlebihan agar tidak mudah menjadi gemuk dan demi menjaga berat badannya. - Sering mengonsumsi obat pencahar atau perangsang muntah agar dapat memuntahkan makanan yang sudah masuk ke dalam perut mereka.

- Terobsesi dengan berat badannya.

Kebiasaan memuntahkan makanan secara paksa ini berpotensi untuk membuat lambung terluka. Asam lambung yang keluar bersama muntahan juga dapat menyebabkan menyusutnya gusi dan mengikis lapisan email pada gigi.

Satu-satunya cara penyembuhan bagi penderita anorexia nervosa dan bulimia adalah pehatian dan bantuan dari berbagai pihak untuk mengatur pola makan yang sehat serta membangun keinginan dari si penderita untuk memulai hidup sehat.

( disadur dari Girlfriend Indonesia's magazine )

page 2 / 2

Anda mungkin juga menyukai