Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS KATARAK SENILIS MATUR

Pembimbing : dr. Bagas Kumoro, Sp.M dr . Lutfi Zein, Sp.M dr. Iwan Dewanto, Sp.M Oleh : Raras Silvia Gama (082011101038)

SMF MATA RSUD DR SOEBANDI

IDENTITAS PASIEN Nama Umur Alamat Pekerjaan Tgl pmrksaan : Ny. K : 67 Tahun : Krajan kidul yosorati Sumber Baru : Petani : 10 April 2013

Subjektif
ANAMNESIS Keluhan Utama: Mata sebelah kanan kabur dan sering keluar air mata sejak 3 bulan yll. RPS: OD: Pasien mengeluh mata kanan pasien kabur sejak 3 bulan yang lalu. Penglihatan pasien menurun perlahanlahan dan makin memberat sejak 1 bulan yang lalu disertai mata berarir. Mata tidak merah, tidak nyeri, tidak seperti melihat pelangi. Sebelumnya sekitar 1 bln yll pasien memeriksakan dirinya ke Poli Mata RSUD Soebandi dan oleh dokter Spesialis Mata pasien disarankan untuk operasi namun karena tidak ada biaya, pasien menundanya. Pada akhirnya senin kemarin 8 April 2013 Pasien memeriksakan diri kePoli Mata RSUD Soebandi dan direncanakan untuk Operasi Katarak.

OS: Pada Mata sebelah kiri, Pasien tidak mengeluhkan adanya kekaburan pada mata, tidak ada nyeri, tidak berair dan tidak merah.

Riwayat Penyakit Dahulu Hipertensi (-), DM (-) Riwayat Penyakit Keluarga disangkal Riwayat Penggunaan Obat obat tetes mata dari dokter

Vital Sign:
Keadaan Umum: Datang dengan dituntun Kesadaran: Compos mentis

Tensi: 120/80 mmHg Nadi : 82 kali/menit RR : 20x/menit Suhu : 36,3 C

Status Ophthalmology (Pro Midriasil)


PEMERIKSAAN Visus Palpebra Konjungtiva Kornea OD 1/60 Oedem (-) Hiperemi (-) Arcus senilis (+), jernih OS 6/60 Oedem (-) Hiperemi (-) Arcus senilis (+), jernih

BMD
Iris Pupil Lensa TIO

Cukup dalam
Coklat, radier

Cukup dalam
Coklat, radier

RC (+), isokor, diameter: RC (+), isokor, diameter: 3mm. 3mm. Keruh 17,3 mmHg Keruh minimal 12,6 mmHg

Pemeriksaan Tambahan Tonometri: TOD =17,3 mmHg TOS= 12,6 mmHg midriasil

Post Midriasil
PEMERIKSAAN Visus Pupil Lensa Iris Shadow Fundus Refleks OD 1/60 OS 6/60 RC (+), regular, diameter RC (+), regular, diameter 6 mm, isokor. 6 mm, isokor. Keruh (-) (-) Keruh minimal (-) (+)

RESUME
Seorang perempuan,67tahun,datang dgn keluhan mata sebelah kanan kabur sejak 3 bulan yll. Dari anamnesa didptkan riwayat pandangan kabur, dan keluar air mata pada mata kanan.Keluhan sudah dirasakan sejak 3 bulan yang lalu, dan penglihatan semakin kabur atau berat sejak 1 bulan yang lalu. Dari hasil pemeriksaan didapatkan OD = 1/60 OS = 6/60. Post midriasil didapatkan visus tetap, iris shadow ODS (-), lensa OD = keruh, OS = keruh minimal, Fundus Refleks OD (-), OS (+), pupil ODS RC (+), regular, diameter 6 mm, isokor.

Diagnosis a. OD Katarak Senilis Matur b. OS Katarak Imatur DD: Senile Macular Degeneration
Terapi : Pro OD ECCE + IOL OS Cendo Lyteers OS Catarlent

PLAN OF ACTION
DIAGNOSIS Slit lamp ODS Funduscopi ODS Cek gula darah dan darah lengkap Konsul penyakit dalam dan kardiovaskular

TERAPI :

Jika pada pemeriksaan slit lamp OD didptkan kelainan segmen anterior maka diterapi sesuai penyebab, Jika pada pemeriksaan funduskopi terdapat kelainan pd segmen posterior, misalnya : Retinopati Diabetik, SMD maka dpt dilanjutkan dgn pemeriksaan tambahan lain sesuai indikasi, lalu diterapi sesuai penyebab.

Cek gula darah dan darah lengkap untuk mengetahui apakah terdapat kontraindikasi/penyulit pada pasien untuk dilakukannya ECCE. Bila terdapat kontraindikasi dilakukannya operasi maka diberikan terapi sesuai penyebab, dan untuk mencegah progesifitas katarak. Bila terdapat penyulit ketika operasi maka diterapi sesuai penyebab, misal : Prolaps iris : dilakukan reposisi/iridektomi Prolaps vitreus : dilakukan vitrektomi

EDUKASI , menjelaskan pada pasien bahwa : 1. Kekeruhan pada lensa mungkin disebabkan oleh sakit mata yang berulang tanpa dapat pengobatan. 2.Pengobatan katarak satu-satunya dengan operasi ekstraksi. 3.Gangguan penglihatan pada mata pasien disebabkan adanya lensa yg keruh, biasanya bilateral tapi progresifitas kedua mata tidak sama. 4.Pada saat operasi berlangsung, akan ditanam lensa (IOL), dikarenakan untuk mencegah timbulnya penglihatan ganda pasca op. 5.Bila setelah operasi tajam penglihatan masih kabur mungkin disebabkan kerena adanya kelainan dibelakang lensa, untuk menegakkan diagnosa diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.

POST-OPERASI Muka dan wajah tidak boleh disiram dengan air, untuk membersihkan muka dan wajah cukup dibersihkan dengan handuk bersih yang sudah dibasahi. Tidak boleh bekerja berat/mengangkat beban yang berat selama lebih kurang satu bulan. Mata yang baru dioperasi tidak boleh digosok-gosok atau diucek-ucek walaupun terasa gatal atau mengganjal. Selama lebih kurang satu minggu mata akan ditutup dengan kain kasa. Setiap kali mengobati, apabila pada mata ada kotorannya, maka harus dibersihkan dahulu dengan kapas basah yang sudah diberi aquades dan betadine. Untuk mengontrol visus dan mengurangi timbulnya komplikasi, pasien dianjurkan kontrol secara rutin.

REHABILITASI Lensa tanam (IOL) saat operasi atau Kacamata

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai