OLEH : KELOMPOK 3
MUKHAYYARAH | 1110016100043 WORO PUSPITO | 1110016100048 HESTY OCTAFIANA | 1110016100061 NISRINA AGUSTAMA | 1110016100069
KONDISI EMPIRIS
1. Banyak siswa hanya mampu menyajikan tingkat hapalan yang baik terhadap materi ajar yang diterimanya, tetapi pada kenyataannya mereka tidak memahaminya. 2. Sebagian besar dari siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dipergunakan/dimanfaatkan.
PERMASALAHAN BERBASIS MASALAH
3.
Siswa memiliki kesulitan untuk memahami konsep akademik sebagaimana mereka biasa diajarkan yaitu dengan menggunakan sesuatu yang abstrak dan metode ceramah.
c.
d. Teori belajar Bruner e. Teori belajar konstruktivisme berkembang dari teori Piaget, Vygotsky, dan Bruner Mengungkapkan satu prinsip penting dalam psikologi pendidikan, yaitu guru tidak hanya memberikan pengetahuan pada siswa, tetapi harus membangun sendiri pengetahuan dalam berpikirnya.
TEORI KONSTRUKTIVISME
ide tentang pembelajaran konstruktivisme di usulkan ole Giambattista Vico (1710). Jika tujuan guru adalah mengarahkan
Rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan pada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.
1. Orientasikan siswa kepada masalah pembelajaran. 2. Mengorganisasi siswa untuk belajar. 3. Membimbing penyelidikan individual dan kelompok. 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
KELEBIHAN PBM
1. Pembangunan pengetahuan dalam diri anak terjadi secara sistematis karena dimulai dari permasalahan dan dipecahkan dengan penyelidikan ilmiah. 2. Melatih guru menjadi lebih kreatif dalam mengemas permasalahan dan mengintegrasikannya kedalam pembelajaran dalam kelas.
KELEBIHAN PBM
3. Keterbukaan model pembelajaran dalam tahap penyelidikan
ataupun sosial.
KELEMAHAN PBM
1. Membutuhkan waktu pembelajaran yang cukup lama untuk menyelesaikan suatu masalah. 2. Membutuhkan kerja keras guru sebagai fasilitator