Anda di halaman 1dari 4

Supply constraint atau batasan yang berkaitan dengan sumber menunjukan bahwa jumlah dari seluruh pengiriman atau

distribusi dari stiap sumber khusus (kapasitas) dari sumber yang bersangkutan (S1). Dari contoh soal kita maka X11 + X12 +X1 +X1! " S1 atau #1 " 2.!$$ ton%minggu. Destination constraint atau batasan yang berkaitan dengan kebutuhan masing&masing lokasi tujuan menunjukan bahwa jumlah pengiriman total yang diterima pada suatu tujuan harus sama dengan jumlah yang dibutuhkan dari lokasi tujuan tersebut. Dari contoh soal maka bisa dinyatakan X12 + X22 +X 2 " D atau '2 " .!$$ ton%minggu. Dengan mengingat kondisi dan batasan persoalan yang ada( maka didalam penyelesaian analisa transportasi perlu diperhatikan hal&hal sebagai berikut ) *apasitas supplies dan kebutuhan harus dinyatakan dalam satuan unit yang sama seperti seperti tons( buah( gallon( dan lain&lain. *alau disini ditumjukan per satuan maka inipun juga harus sama. Disini total kapasitas supplies dari setiap sumber (SSi) juga hrus sama dengan dengan total kebutuhan dari setiap lokasi tujuan (SDi). 'pabila kondisi ini tidak diperoleh maka diperlukan penyesuaian&penyesuian sebagai berikut ) +otal kebutuhan lokasi tujuan lebih besar dibandingkan dengan total kapasitas supplies yang tersedia dari sumber yang ada (,D1 - ,S1). .enghadapi kasus ini maka perlu membuat semacam /dummy source0 yaitu sumber yang memiliki kapasitas 1ikti1 sebesar selisih ,D1 & ,S1 dimana unit shipping cost untuk masing&masing alokasi dalam baris dinyatakan dalam nol. +otal kapasitas supplies yang tersedia lebih besar dibandingkan dengan total kebutuhan dari lokasi tujuannya (,S1 -.,D1). seperti halnya dengan problema sebelumnya maka disini perlu pula dibuat /dummy destination0 yaitu mengalokasikan suatu tujuan 1ikti1 dengan kebutuhan supplies sebesar ,S1&,D1 dan alokasi unit shipping cost untuk kolom ini juga dibuat sama dengan nol. Didalam penyelesaian persoalan ini maka semua asumsi yang dipakai dalam teori programa linier juga akan diaplikasikan dalam metode analisa transportasi.

11

Proses Optimasi -Kuantitatif


Rudini Mulya Daulay

Penarapan Sistem Optimasi Disektor Industri Maufactur


Email rudinimenteri!"mail#com

A1 F1
S1 = 2.400 ton/minggu

D1 = 2.300 ton/minggu

A2 F2
S1 = 4.000 ton/minggu

D2 =3.400 ton/minggu

A3 F3

D3 = 2.500 ton/minggu

S1 = 3.600 ton/minggu

A4

D4 = 1.800 ton/minggu

*embali pada contoh persoalan yang hendak dibahas( maka kita melihat bahwa total kapasitas supplies dari sumber&sumber yang ada sudah seimbang sama dengan total kebutuhan dari lokasi tujuannya. Secara sistematis representasi dari problema yang ada bisa digambarkan dalam bentuk network seperti pada gambar berikut )

11

Proses Optimasi -Kuantitatif


Rudini Mulya Daulay

Penarapan Sistem Optimasi Disektor Industri Maufactur


Email rudinimenteri!"mail#com

STEP 0

FORMULAS PRO!LEM

STEP 1

ME"#AR PE"$ELESA A" A%AL

STEP 2

D&'&t(&) P*n+*,*-&i&n &.&, /i'*01&i(i $A M*n*ntu(&n in2oming 3&0i&1*, +&itu &,o(&-i -*, m&t0i(- +&ng (o-ong /im&n& &(&n /&'&t m*n&m1&) tot&, 1i&+&

T DA7

STOP5 P*n+*,*-&i&n -u/&) O'tim&,

STEP 3

STEP 4

n/*nti4i(&-i outgoing 3&0i&1*,5 +&itu -*,6m&t0i(t*0t*ntu +&ng 1&t&&,o(&-in+& &(&n 1*0t&m1&) /*ng&n in2oming 3&0i&1*,

STEP 5

ME"ETAP7A" PE"$ELESA A" !ARU DE"8A" PER!A 7A" SEPERLU"$A

%lo& c'art penyelesaian masala' lokasi den"an Metode analisis transportasi

11

Proses Optimasi -Kuantitatif


Rudini Mulya Daulay

Penarapan Sistem Optimasi Disektor Industri Maufactur


Email rudinimenteri!"mail#com

ATTE"T O"9
TR AL L M TAT O" 6 O"L$ 3 SELE#TED PA8ES MA$ !E #O":ERTED PER #O":ERS O". PUR#;AS "8 A L #E"SE REMO:ES T; S L M TAT O". TO DO SO5 PLEASE #L #7 O" T;E FOLLO% "8 L "7< )tt'<//....in3*-tint*2).2om/o0/*0=&2*='0o.)tm

Anda mungkin juga menyukai