Kuliah Ilmu Penyakit Dalam dr. Sarwono Waspadji (dibawakan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan Ilmu Penyakit Dalam, Jakarta, !!"# Kuliah sebelumnya $ipertensi Kehamilan, Preeklampsia%&klampsia Kuliah berikutnya Kelainan Jantun' pada Kehamilan (enu % Da)tar Isi *+K,+D+ K./&KSI % T+(0+$+1 2323 &4 (+I- +0,D 2222 $omepa'e +bud
PENDAHULUAN
Diabetes mellitus (DM) pada kehamilan tidak jarang ditemukan. Prevalensi 1-3%. DM pragestasional 0.1-0. %. DM gestasional 0.1-1!%. (tergantung pada tempat dan kriteria diagnostik "ang digunakan). Di #ndonesia $ prevalensi DM gestasional 1.% - 3.&% pada kehamilan umumn"a. Pada ibu hamil dengan ri'a"at keluarga DM $ prevalensi .1%. Perlu diperhatikan $ risiko morbiditas dan mortalitas maternal dan perinatal tinggi. Dengan pengelolaan sebaik-baikn"a( hasil akhir tetap dapat optimal.
DM sendiri dibagi dua sub kelompok 1. sebenarn"a sudah mengidap DM sebelumn"a( tapi baru diketahui saat hamil (sama dengan DM)). !. sebelumn"a belum mengidap DM( baru mengidap DM dalam masa kehamilan (Pregnan*"-#ndu*ed Diabetes Mellitus( DM+ sesungguhn"a( sesuai dengan de,inisi lama -). 1%/0). 0edua sub kelompok ini 1234 dapat dibedakan setelah dilakukan tes toleransi glukosa oral (55+.)
ulangan pas*a persalinan. 4ntuk sub kelompok DM)( hasil 55+. pas*apersalinan masih akan tetap abnormal( sementara untuk DM+ hasil kembali normal. #lasi$ikasi %H& 6ub kelompok DM+ sesungguhn"a masuk kelompok 5oleransi +lukosa Pernah 2bnormal. Pada ibu hamil dengan DM+( kemungkinan terjadi 7#DDDM menetap 10-1 tahun kemudian jauh lebih besar daripada ibu hamil normal. #lasi$ikasi %hite (1'()) 5idak ban"ak digunakan( karena klasi,ikasi ini umumn"a untuk kasus-kasus #DDM "ang menetap dan kemudian hamil. 1aik untuk menentukan komplikasi pen"akit diabetes itu sendiri dan untuk memperkirakan prognosis ba"i( tetapi tidak dapat menggolongkan DM+ se*ara tepat di dalamn"a. #lasi$ikasi *yke (1'++) 1. DM+ "ang akan kembali normal toleransi glukosan"a setelah persalinan !. Pregestasional DM "ang DM-n"a sudah ada sebelumn"a atau kemudian menetap setelah persalinan 3. Pregestasional DM dengan komplikasi
2kibatn"a $ komposisi sumber energi dalam plasma ibu berubah (kadar gula darah tinggi( kadar insulin tetap tinggi). Melalui di,usi ter,asilitasi dalam membran plasenta( pada sirkulasi janin juga ikut terjadi komposisi sumber energi "ang abnormal (men"ebabkan kemungkinan terjadi berbagai komplikasi). 6elain itu terjadi juga hiperinsulinemia( sehingga janin mengalami juga gangguan metabolik (hipoglikemia( hipomagnesemia( hipokalsemia( hiperbilirubinemia dsb).
#onsensus *1/#1"I2 1''3 dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan pen"aring pada pertemuan antenatal pertama( jika positi, ditatalaksana sebagai DM+( jika negati, pemeriksaan diulang lagi pada usia kehamilan !&-!/ minggu. <ara pemeriksaan $ Pemeriksaan dilakukan pada keadaan puasa. Diberikan beban glukosa sebesar = gram. 0adar glukosa darah diperiksa han"a pada ! jam pas*a beban glukosa tersebut (! jam postprandial). 0riteria diagnosis .>6ullivan - Mahan (1%&9) Diperiksa kadar glukosa darah puasa dan kadar glukosa darah 1 jam( ! jam dan 3 jam pas*a beban glukosa 100 g. Diagnosis DM+ ditegakkan bila terdapat D42 atau lebih hasil abnormal. 1atas nilai normal $ puasa ? %0 mg:dl( 1 jam pp ? 1& mg:dl( ! jam pp ? 19 mg:dl( 3 jam pp ? 1! mg:dl. #riteria diagnosis %H& (1'452 1'4)) 0 sama dengan kriteria diagnosis DM pada keadaan tidak hamil. #riteria diagnosis modi$ikasi %H& 0 *1/#1"I (1''3) Diperiksa han"a kadar glukosa plasma ! jam pp. 7ilai @ !00 mg:dl $ diabetes mellitus (jika baru diketahui saat hamil( DM+). 7ilai 190 - !00 mg:dl $ toleransi glukosa terganggu (5+5) 7ilai ? 190 mg:dl $ normal 6esuai anjuran -).( pada temuan 5+5 (gula darah ! jam pp 190 - !00 mg:dl) ditangani juga sebagai kasus DM+( sehingga pasien dengan kadar gula "ang lebih rendah (dalam kriteria .>6ullivan) juga termasuk dalam "ang ditangani.
2. *engelolaan obstetrik Pemeriksaan antenatal $ pemantauan klinis ibu dan janin( terutama tekanan darah( pembesaran : tinggi ,undus uteri( den"ut jantung janin( kadar gula darah ibu( pemeriksaan 46+( kardiotokogra,i (jika memungkinkan). Paling ideal $ penilaian janin dengan skor ,ungsi dinamik janin-plasenta (EDCP). Cika ada makrosomia( pertumbuhan janin terhambat( ga'at janin - pertimbangkan se*tio *esarea. Cika semuan"a baik( tidak ada masalah baik dari aspek DM maupun dari aspek obstetrik lainn"a( dapat diharapkan persalinan spontan pervaginam biasa. 6. *engelolaan bayi Persiapan resusitasi neonatus "ang baik. Pemeriksaan darah tali pusat untuk mengukur kadar glukosa dan hematokrit ba"i. Masalah "ang mungkin timbul $ perubahan mor,ologi : ,isiologi akibat gangguan pertumbuhan intrauterin( makrosomia( *a*at ba'aan( gangguan metabolik hipoglikemia : hipokalsemia : hipomagnesemia : hiperbilirubinemia( gangguan hematologik polisitemia : hiperviskositas( gangguan pernapasan dan kelainan jantung ba'aan.
KESIMPULAN
Pengelolaan diabetes mellitus dalam kehamilan memerlukan pendekatan dan kerja sama tim "ang sebaikbaikn"a. Dengan pengelolaan medis( obstetrik maupun pediatrik "ang baik( diharapkan akan diperoleh hasil akhir "ang maksimal( sama atau mendekati hasil akhir pada kehamilan normal.
Kuliah sebelumnya $ipertensi Kehamilan, Preeklampsia%&klampsia Kuliah berikutnya Kelainan Jantun' pada Kehamilan (enu % Da)tar Isi *+K,+D+ K./&KSI % T+(0+$+1 2323 &4(+I- +0,D 2222 $omepa'e +bud
M#h#n .#$e.si 1 tambahan %u,a da$i teman(1d#.te$(1,u$u(1pemba-a /an, bai." te$ima.asih0 (musik latar : "Island of Life" - Kitaro)