Anda di halaman 1dari 17

DI SUSUN OLEH:

TRI GERYANTO PUTRA PERDANA SYAIFUL AMRI ALI FATKUR ROZI MUHAMMAD SYAIIN KHODIR ALEXIE ULIOS !AESAR FERRY ANTONNIUS H : 07.2009.1.02774 : 07.2009.1.02716 : 07.2009.1.02771 : 07.2009.1.02772 : 07.2009.1.02767 : 07.2009.1.0271"

PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI ADHITAMA SURA#AYA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI TEKNIK INDUSTRI
-1-

KATA PENGANTAR
Dewasa ini perencanaan dan pengukuran kerja mempunyai peranan yang cukup berarti dalam menejemen perusahaan sebagai suatu ilmu pengetahuan mengenai pengertian, asal mula beserta perkembangannya akan memberikan gambaran bagaimana teknik dan prosedur dalam penentuan lokasi pegukuran kerja dan studi kasus, metode yang di gunakan, juga di bahas pada makalah ini, baik itu dari segi kelebihan maupun kekurangan, termasuk didalamnya analisis dan penentuan peralatan yang digunakan. Kemajuan didalam ilmu pengetahuan seperti komputer banyak membantu dalam proses penganalisaan antara manusia dan mesin itu sendiri.

-2-

PENDAHULUAN
Adanya sistem pelaporan keuangan dan monitoring yang kuat merupakan salah satu faktor kunci sukses dan keberlanjutan organisasi. anpa hal tersebut sulit untuk diketahui bagaimana seluruh posisi keuangan organisasi, dan bagaimana sumberdaya organisasi digunakan. !paya yang dapat dilakukan untuk menjamin adanya proses pelaporan yang konsisten dan menerus, serta dapat digunakan sebagai fungsi monitoring pengelolaan keuangan adalah dengan melakukan pengukuran kinerja. "engukuran kinerja manajemen keuangan merupakan suatu kegiatan yang menjadi tanggung jawab team fasilitator, Askot dan Korkot secara langsung dan pihak-pihak yang terkait secara tidak langsung untuk memastikan dan menjamin bahwa pengelolaan keuangan #manajemen keuangan$ di tingkat %K& yang secara operasional dilakukan oleh sekretariat %K&. Kegiatan pengukuran kinerja ini selaras dengan tujuan umum dan tujuan khusus manajemen keuangan di tingkat %K&. Kegiatan pengukuran kinerja manajemen keuangan dilakukan dengan pertimbangan ' Pertama, merupakan wujud adanya proses pendampingan yang benar-benar dilakukan secara langsung oleh fasilitator berkaitan dengan pengelolaan keuangan. "roses pendampingan ini secara nyata ditunjukkan adanya peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengelola keuangan. Dimana setiap kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan didasarkan pada standar manajemen keuangan yang telah ditetapkan dalam pedoman pembukuan "2K". Kedua, pembelajaran kepada masyarakat berkaitan dengan proses pencatatan dan pelaporan keuangan yang baik dan benar untuk manjamin adanya akuntabilitas pengelolaan keuangan. "embelajaran ini ditunjukkan dengan dilakukannya proses pencatatan seluruh

-(-

transaksi keuangan tepat waktu dan penyajian laporan keuangan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Ketiga$ memastikan bahwa seluruh pelaksanaan kegiatan didasarkan atas rencana kegiatan yang telah disusun dan diputuskan oleh masyarakat setempat dan sesuai dengan tujuan yang tertuang dalam dokumen ")& "ronangkis. idak satu kegiatan pun yang dilakukan atas dasar keputusan sepihak atau sebagian orang atau anggota %K&. *eluruh kegiatan dijamin diputuskan secara bersama dalam musyawarah dan mufakat #rembug$ masyarakat.

-+-

DAFTAR ISI
Kata "engantar----------------------------------------------------------------------"endahuluan-------------------------------------------------------------------------Daftar isi-----------------------------------------------------------------------------"engukuran kerja-------------------------------------------------------------------Kelebihan dan kekurangan masing-masing metode----------------------------"erhitungan waktu baku-----------------------------------------------------------0angkah-langkah sebelum pengukuran------------------------------------------"enyesuaian wktu dengan rating reformance kerja----------------------------*tudi kasus---------------------------------------------------------------------------Kesimpulan--------------------------------------------------------------------------2 ( , . / 1 11 1( 1.

-,-

PENGUKURAN KER A
!saha untuk menentukan lama kerja yang dibutuhkan seorang 2perator #terlatihdan34ualified5$ dalam menyelesaikan suatupe kerjaan yang spesifik pada tingkat kecepatan kerjayg 627&A0 dalam lingkungan kerja yang 87%A9K pada saat itu jenis pengukuran waktu secara langsung pengukuranjam henti#stopwatch time study$ sampling kerja#work sampling$ secara tak langsung data waktubaku#standard data$ data waktugerakan#predetermined time system$ pengukuran waktu yang dilakukan terhadap beberapa alternatif sistem kerja, maka yang terbaik dilihat dari waktu penyelesaian tersingkat:: pengukuran waktu juga ditujukan untuk mendapatkan waktu baku penyelesaian pekerjaan, yaitu waktu yang dibutuhkan secara wajar, normal, danterbaik:::::

---

K808%9;A6 DA6 K8K!7A6<A6 "86<!K!7A6 K87)A 0A6<*!6< DA6 9DAK 0A6<*!6< pengukuran langsung kelebihan' praktis, mencatat waktu saja tanpa harus menguraikan pekerjaan kedala melemenelemen pekerjaannya. kekurangan' dibutuhkan waktu lebih lama untuk memperoleh data waktu yang banyak tujuannya' hasil pengukuran yang teliti dana akurat biaya lebih mahal karena harus pergi ketempat dimana pekerjaan pengukuran kerja berlangsung,

pengukuran tidak langsung kelebihan' waktu relatif singkat::, hanya mencatat elemen-elemen gerakan pekerjaan satu kali saja. biaya lebih murah kekurangan' belum ada data waktu gerakan berupa tabel-tabel waktu gerakan yang menyeluruh dan rinci. tabel yang digunakan adalah untuk orang eropa tidak cocok untuk orang dibutuhkan ketelitian yang tinggi untuk berpengaruh terhadaphasil perhitungan. data waktu gerakan harus disesuaikan degan kondis ipekerjaan misal' elemen pekerjaan kantor tidak sama dengan elemen pekerjaan pabrik. indonesia seorang pengamat pekerjaan karena akan

-.-

"87;9 !6<A6 =AK ! %AK!


=AK ! %AK! =aktu yang dibutuhkan secara =A)A7 oleh pekerja 627&A0 untuk menyelesaikan pekerjaannya yang dikerjakan dalam sistem kerja 87%A9K *AA 9 !. =% > =6 ? 11> kelonggaran #allowance$ =AK ! *9K0!* =aktu penyelesaian ditempat kerja. &erupakan)!&0A; waktutiap-tiap elemen )ob =* > @ Ai B 6 =AK ! 627&A0 =aktu penyelesaian pekerjaan yang diselesaikan oleh pekerja dalam kondisi =A)A7 dan kemampuan 7A A-7A A. =6 > =* C p " > faktorpenyesuaian jika' " Ai 6 >1 bekerja =A)A7 7pD1 bekerja terlalu 0A&%A "E1 bekerja terlalu F8"A > )umlah waktu penyelesaian yang teramati > jumlah pengamatan yang dilakukan satu satuan produk simulasi dari bahan baku mulai diproses

-/-

0A6<KA;-0A6<KA; *8%80!& "86<!K!7A6


1.&enetapkan ujuan "engukuran !ntuk ApaG %erapa tingkat ketelitian H tingkat keyakinan yang diinginkanG 2.&elakukan "enelitian "endahuluan &empelajari Kondisi Kerja H Fara Kerja sehingga diperoleh usaha "87%A9KA6 ::: &embakukan secara tertulis *istem Kerja yang telah dianggap %A9K :: 2perator perlu pegangan %AK!. (. &emilih 2perator &emiliki kemampuan 627&A0 H dapat +.&elatih 2perator K!7IA %80A)A7#Learning Curve$ %8K87)A *A&A, dan =A)A7.

1,.&enguraikan "ekerjaan atas 8lemen-8lemen "ekerjaan 28lemen- elemen kerja dibuat sedetail dan sependek mungkin tapi masih mudah untuk diukur waktunya dengan teliti. -.&enyiapkan Alat-Alat "engukuran 1*topwatch, papan dan lembar pengamatan, kalkulator, alattulis. ..&elakukan "engukuran =aktu

-1-

1Ada( metode yang umum digunakan untuk mengukur elemen-elemen kerja dengan stopwatch, yaitu' 2Fontinoustiming (7epetitiJe timingB *nap-back method +AccumulatiJe timingKmenggunakan 2 atau lebih stopwatch yang bekerja bergantian.

- 1L -

"86M8*!A9A6 =AK ! D86<A6 7A 96< "87N27&A6F8 K87)A


Kegiatan 8IA0!A*9 kecepatan dan performance kerja operator pada saat pengukuran kerja berlangsung merupakan bagian yang paling *!09 "86<!K!7A6 K87)A. 1AktiJitas untuk &8690A9 atau &86<8IA0!A*9 kecepatan kerja operator dikenal sebagai' 37A 96< "87N27&A6F85 2 ujuannya untuk menormalkan waktu kerja yang disebabkan oleh ketidakwajaran operator dalam bekerja. (78I98=' 1=% > =6 ? l L>kelonggaran #allowance$ 1=6 > =* C p ">faktor penyesuaian jika' ">1 bekerja =A)A7 pD1 bekerja terlalu 0A&%A "E1 bekerja terlalu F8"A 1=* > @ Ai B 6 "engukuran waktu kerja merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengukur waktu standar suatu pekerjaan. *ecara umum pengukuran kerja dapat dibagi menjadi dua yaitu pengukuran secara langsung dan tidak langsung. !ntuk pengukuran kerja secara tidak langsung salah satu metode yang dapat digunakan ialah dengan Methods Time Measurements (MTM)-1. !ntuk pengukuran secara manual, perhitungan dengan & &-1 ini biasanya memakan waktu yang cukup lama selain itu juga cukup sulit jika dilakukan untuk orang yang belum ahli khususnya dalam membaca tabel standar untuk menentukan lama waktu pengerjaan serta dibutuhkan ketelitian untuk menghasilkan perhitungan yang akurat. "ada penelitian ini dirancang perangkat lunak untuk membantu proses identifikasi elemen gerakan pada & &-1 dengan menggunakan teknologi berbasis perintah suara #speech recognition$ yang dinamakan SperofiM-1. dan "86 96< dalam

- 11 -

Aplikasi perangkat lunak ini dipakai ketika seorang pengamat #observer$ mengamati suatu kegiatan kerja secara tidak langsung melalui sebuah Jideo dan pengamat tersebut cukup memberikan perintah suara dari setiap identifikasi yang diamati. *uara tersebut akan dibaca sebagai sebuah informasi dan dikonJersi dalam spektrum suara yang dianalisa dan dibandingkan dengan template suara dan data waktu sesuai tabel & &-1 pada database sistem. "ada penelitian ini juga dirancang perangkat lunak dengan metode & &-1 click dan prototype sistem tambahan untuk pengukuran kerja secara langsung. &etode & &-1 click dirancang sebagai sistem pembanding dengan metode SperofiM-1 dan metode identifikasi secara manual. *edangkan, prototype sistem tambahan untuk pengukuran kerja secara langsung dirancang untuk memberikan gambaran sistem dengan teknologi perintah suara juga dapat diaplikasikan dalam pengukuran kerja secara langsung. Dari hasil pengujian antara metode manual, metode click, dan SperofiM-1 diperoleh bahwa SperofiM-1 mampu memberikan performansi waktu terbaik dalam proses identifikasi MTM-1 sebesar .+,1+O.

K%&% K'()* : Pengukuran Waktu Kerja, Methods Time Measurement (MTM-1), Teknologi er!asis Perintah "uara.

- 12 -

"86<!K!7A6 K9687)A &86<<!6AKA6 %A0A6F8D *F278FA7D' * !D9 KA*!* " . M!&&M N22D ! A&AB -- 2LL+
796<KA*A6 8K*8K! 9N &!A**9* A6DA6< "87DA6A. 2LL+. "engukuran Kinerja &enggunakan %alanced *corecard #*tudi Kasus " . Mummy Nood !tama$. "ada umumnya keberhasilan perusahaan diukur melalui ukuran kinerja keuangan. 6amun disadari kemudian keberhasilan yang dilihat dari kinerja keuangan tidaklah memberikan gambaran utuh mengenai kemampuan perusahaan dalam bersaing dan terus menghasilkan profit baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. ;al ini disebabkan karena keberhasilan kinerja keuangan merupakan hasil dari kinerja berbagai elemen lain dalam perusahaan yang seringkali lebih sulit diukur atau intangible. " . Mummy Nood !tama sebagai salah satu perusahaan perintis yang memproduksi produk turunan susu berupa soft fresh cheese, yaitu keju, krim dan yoghurt, akan menghadapi persaingan yang semakin ketat dimasa depan. *elain bersaing dengan produk - produk import sejenis, " . Mummy Nood !tama juga akan bersaing dengan produk-produk lokal seiring tumbuhnya berbagai produk turunan susu didalam negeri. Kesadaran akan kompetisi bisnis yang semakin ketat ini membuat " . Mummy Nood !tama perlu menyiapkan diri dan memperbaiki kinerja manajemen di berbagai bidang terutama dalam menghadapi era perdagangan bebas dimana produk-produk import akan lebih leluasa membanjiri pasaran dalam negeri dengan harga yang lebih murah. "ermasalahan awal yang dihadapi pada " . Mummy Nood !tama adalah belum adanya suatu pemetaan kondisi berupa analisa kinerja perusahaan selain kinerja keuangan yang

- 1( -

ada sekarang dalam menunjang pencapaian Jisi, misi perusahaan ataupun target bisnis yang ditentukan. "ermasalahan berikutnya adalah pada sulitnya mengukur kontribusi dari suatu kinerja yang telah dirumuskan terhadap keberhasilan perusahaan. "erumusan manajemen stratejik maupun strategi marketing perusahaan sebelum dapat diimplemantasikan membutuhkan pendukung sistem informasi sebagai alat manajemen sehingga usulan strategi dapat diimplementasikan dalam suatu action plan yang terukur dan dapat dikelola secara baik. %erdasarkan hal tersebut, " . Mummy Nood !tama rumusan masalah yang dihadapi dalam merancang alternatif penilaian kinerja sebagai bagian dari manajemen stratejik perusahaan, adalah 1$ %agaimana strategi bisnis perusahaan dipahami dan diterjemahkan dalam sistem penilaian kinerja perusahaanGK 2$ Apa saja Key "erformance 9ndicator #K"9$ dan *corecard sebagai ukuran kinerja yang tepat dalam mendorong kinerja perusahaan keseluruhanGK dan ($ %agaimana rumusan sistem penilaian kinerja yang efektif yang dapat memotiJasi pencapaian tujuan stratejik perusahaanG. %erdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan dari geldikarya ini adalah 1$ &engkaji sistem penilaian kinerja yang telah dilakukan oleh " . Mummy Nood !tama untuk mendukung strategi bisnis perusahaanK 2$ &erumuskan Key "erformance 9ndicator #K"9$ dalam "eta *trategi #*trategy &ap$ perusahaan sebagai *corecard yang efektif dalam mendorong pencapaian kinerja perusahaan keseluruhanK dan ($ &erekomendasikan sistem penilaian kinerja perusahaan yang efektif sebagai bagian dari rumusan manajemen stratejik perusahaan. &etode yang digunakan dalam geladikarya ini adalah dengan metode %alanced scorecard dengan pendekatan studi kasus. "endekatan tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan sehingga memperoleh gambaran kinerja " perusahaan. Data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. "engumpulan data primer dilakukan dengan cara obserJasi, wawancara dengan bagian - bagian fungsi manajerial Mummy Nood !tama dalam penetapan sistem penilaian kinerja secara luas guna menunjang strategi bisnis

- 1+ -

dan operasi, dan menyebarkan kuesioner kepada pihak internal perusahaan " . Mummy Nood !tama. "engambilan sampel menggunakan teknik purposiJe stratified sampling melalui pendekatan langsung kepada pihak internal perusahaan atas dasar sukarela. "engumpulan data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan dan studi geladikarya di " . Mummy Nood !tama sebelumnya, sebagai data pendukung dan dasar analisis dan pemberian rekomendasi kepada sperusahaan berdasarkan strategi bisnis kedepan. Analisis kuantitatif dilakukan dengan merumuskan data internal dan eksternal perusahaan, faktor - faktor penting pada aspek pengukuran kinerja yang mengacu pada kompetensi inti dari perusahaan. "engolahan data ini dilakukan dengan teknik "aired Fomparison menjadi rumusan sistem penilaian kinerja menggunakan %alance *corecard. "embobotan dilakukan oleh pihak top manajemen atau masyarakat yang dianggap sebagai pakar dengan memberikan persepsi masing - masing terhadap seluruh aspek penilaian melalui kuisioner. "enelitian menunjukkan, berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan kepada +, orang karyawan " . Mummy Nood !tama, ditidentifikasi bahwa sebanyak - orang #1( persen$ mengetahui Jisi dan misi perusahaan, sedangkan sebagian besar yang berjumlah (1 orang #/. persen$ tidak mengetahui Jisi dan misi perusahaan. Kondisi ini menggambarkan bahwa Jisi dan misi perusahaan belum dikomunikasikan secara baik kepada seluruh karyawan. *trategi bisnis " Mummy Nood !tama selanjutnya dijabarkan sebagai tujuan - tujuan strategis yang ingin dicapai dalam kerangka empat perspektif balanced scorecard, yaitu perspektif finansial #meningkatkan laba operasional dan meningkatkan cashflow$, perspektif pelanggan #mempertahankan loyalitas pelanggan dan kepuasan pelanggan yang tinggi$, perspektif bisnis internal #meningkatkan efisiensi dan produktiJitas operasi, serta meningkatkan keunggulan operasional$, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan #meningkatkan kompetensi karyawan, komitmen dan kepuasan karyawan yang tinggi, serta pengembangan produk yang kuat$.

- 1, -

"enentuan norma indeks kinerja menghasilkan angka sebagai berikut' a$ D.,O, yang berarti bahwa kinerja tidak baikBburuk, b$ .,O-11O, mengindikasikan bahwa kinerja kurang baik, c$ 1LLO-1+1O, mengindikasikan bahwa kinerja baik, dan d$ E1,LO, yang berarti bahwa kinerja sangat baik. %erdasarkan hasil penelitian, diperoleh perspektif keuangan #21O$ sebagai perspektif yang paling menentukan kinerja " pertumbuhan dan pembelajaran #2LO$. ;asil pembobotan yang dilakukan untuk setiap K"9 dalam perspektif keuangan adalah labaBrugi operasional #2LO$, biaya operasional #1/,,O$, Jolume penjualan #21O$, AB7 #2L,,O$, F2<* #2LO$. "embobotan perspektif pelanggan yang dilakukan " . MN! menghasilkan K"9 dengan bobot masing - masing sebesar 2( persen untuk kepuasan pelangganK sebesar 22 persen untuk jumlah keluhanK sebesar 21 persen untuk jumlah pelanggan baruK sebesar 2L,, untuk jumlah pelanggan hilangK dan sebesar 1(,, persen untuk retur. ;asil pembobotan yang dilakukan terhadap K"9 perspektif bisnis internal menghasilkan bobot sebesar 2( persen untuk proses layanan pelanggan, selanjutnya diikuti dengan produktiJitas proses produksi #22.,O$, standardisasi dan sertifikasi #21O$, kemampuan sistem informasi #1..,O$ dan production and product losses #1-O$. *edangkan untuk perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, K"9 performance appraisal menghasilkan bobot sebesar 2L., persen, selanjutnya disusul K"9 kepuasan karyawan, training mandays dan new product masing - masing sebesar 1.., persen, kemudian training cost sebesar 1,., persen dan tingkat keterlambatan sebesar 11., persen. %erdasarkan hasil penetapan norma indeks kinerja, diperoleh bahwa fokus utama perusahaan pada norma indeks yang menghasilkan kinerja buruk, yaitu K"9 kenaikan Jolume penjualan, jumlah pelanggan hilang, standardisasi dan sertifikasi, training mandays dan K"9 training cost. *elanjutnya, prioritas kedua difokuskan pada K"9 yang berkinerja kurang baik, yaitu kenaikan laba operasional, persentase biaya operasional, AB7 turnoJer, persentase F2<*, jumlah keluhan, produktiJitas dan tingkat keterlambatan. Mummy Nood !tama, selanjutnya perspektif pelanggan #2.O$, proses bisnis internal #2+O$ dan

- 1- -

KESIMPULAN
- Dengan mempelajari komponen manusia sebagai salah satu komponen dalam system manusia P mesin, diharapkan dapat memperoleh hasil yang optimal - pengukuran kerja secara tidak langsung sebagai disiplin keilmuan yang baru, dalam perkembangannya akan banyak memerlukan informasi yg berkaitan dengan fungsi manusia dengan segala kemampuan dan keterbatasannya. - studi kasus yang di muat mengharuskan kita merancang sendiri atau mencontoh metode-metodenya, peralatan maupun lingkungan kerja disesuaikan dengan kemampuan dan keterbatasan manusia yg akan mengoperasikannya.

- 1. -

Anda mungkin juga menyukai