Anda di halaman 1dari 1

Bakteri merupakan mikro uniseluler. Pada umumnya bakteri tidak mempunyai klorofil.

Ada beberapa yang fotosintetik dan reproduksi aseksualnya secara pembelahan. Bakteri tersebar luas di alam, di dalam tanah, di atmosfer, di dalam endapan-endapan lumpur, di dalam lumpur laut, dalam air, pada sumber air panas, di daerah antartika, dalam tubuh manusia, hewan, dantanaman. Jumlah bakteri tergantung pada keadaan sekitar. Misalnya, jumlah bakteri di dalamtanah tergantung jenis dan tingkat kesuburan tanah. Pengamatan bakteri dapat dilakukan secara individual, satu per satu, maupun secarakelompok dalam bentuk koloni. Bila bakteri yang ditumbuhkan di dalam medium yang tidak cair, maka akan terjadi suatu kelompok yang dinamakan koloni. Bentuk koloni berbeda-bedauntuk setiap spesies, dan bentuk tersebut merupakan ciri khas bagi suatu spesies tertentu. Pengukuran kuantitatif populasi mikroba seringkali amat diperlukan di dalam berbagai macam pelaahan mikrobiologi. Ada berbagai macam cara untuk mengukur jumlah sel, antar lain dengan hitungan cawan (plate count), hitungan mikroskopis langsung (direct microscopic count) yang menggunakan mikroskop serta ruang hitung (haemositometer) atau secara elektonis dengan bantuan alat yang disebut penghitung coulter (coulter counter) (Hutagaol, 2011).

Untuk mempermudah penghitungan koloni diperlukan pengetahuan mengenai morfologi bakteri tersebut sehingga media pertumbuhan yang akan digunakan sesuai dengan sifat bakteri tersebut. Kehadiran mikrobia pada makanan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Ada hasil metabolisme spesies mikrobia tertentu pada makanan dibutuhkan dan digemari oleh manusia. Analisis kuantitatif mikrobiologi pada bahan pangan penting dilakukan untuk mengetahui mutu bahan pangan, dan proses yang akan diterapkan pada bahan pangan tersebut. Ada beberapa cara untuk mengukur atau menghitung mikrobia yaitu dengan perhitungan jumlah sel, perhitungan massa sel secara langsung, dan pendugaan massa sel secara tak langsung. Perhitungan jumlah sel dapat dilakukan dengan 3 metode yaitu dengan hitungan mikroskopik, MPN (Most Probable Number), dan hitungan cawan. Dari ketiga metode tersebut metode hitungan cawan paling banyak dan mudah digunakan.

Waluyo, Lud.Mikrobiologi Umum. Makassar : UMM Press.2007. Hutagaol Yon Pither. 2011. Laporan mikrobiologi pengolahan. http:// simpleoflive.blogspot.com. Diakses tanggal 24 Desember 2011.

Anda mungkin juga menyukai