Anda di halaman 1dari 32

1

I. PENDAHULUAN
Berbagai penyakit saraf seperti penyakit serebrovaskular, trauma kepala, nyeri dengan berbagai penyebab, epilepsi, infeksi susunan saraf pusat, gangguan perkembangan otak dan juga demensia cenderung meningkat insidensi dan prevalensinya. Untuk penyakit serebrovaskular (stroke), jumlah penderitanya tidak saja meningkat, namun telah merambah pada usia-usia produktif. Penyakit saraf tidak hanya sebagai penyebab angka kematian yang utama, tetapi juga sebagai penyebab angka kesakitan. Mengingat bahwa penyakit serebrovaskular masih merupakan penyebab kematian dan penyebab kecacatan yang menempati peringkat dalam data kesehatan nasional. Stroke merupakan salah satu sumber penyebab gangguan otak pada usia masa puncak produktif dan menempati urutan kedua penyebab kematian sesudah penyakit jantung pada sebagian besar negara di dunia Proses pikir, emosi dan tingkah laku merupakan bagian tidak terpisahkan dari dinamika komunikasi interpersonal dalam kehidupan sosial. Meskipun perkembangannya sangat individual, berbeda antara satu orang dengan lainnya, namun ada persamaan kualifikasi yang penting dan tidak dapat dipungkiri dalam tatanan kehidupan sosial tersebut. Terganggunya proses pikir, emosi maupun tingkah laku dapat menyebabkan berbagai hendaya ataupun kendala dalam kehidupan sehari-hari yaitu gangguan dalam menjalankan peran atau fungsi sosialnya. Kemajuan penatalaksanaan penyakit saraf mulai dari diagnostik, terapi medik, terapi surgikal, dan rehabillitasi menyebabkan jumlah penderita penyakit saraf yang ditangani semakin baik dan meningkatkan harapan hidup penderita. Meskipun demikian hal ini tidak menyelesaikan masalah karena adakalanya meninggalkan sekuele pada penderita sehingga mengurangi produktivitas kerja dan kualitas hidup. Selain itu semuanya memerlukan biaya yang sangat besar, dan sumber daya manusia yang terampil dalam penatalaksanaannya. Tindakan pencegahan terhadap penyakit saraf perlu ditingkatkan karena selain murah dan mudah, dapat dilakukan di mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja, tetapi memerlukan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia terhadap penyakit saraf. Faktor resiko dari penyakit saraf terutama penyakit serebrovaskular perlu mendapat perhatian khusus, karena resiko hari ini merupakan penyakit di masa yang akan datang. Selain memfokuskan perhatian pada mereka yang telah menderita penyakit, kita juga perlu memusatkan perhatian pada mereka yang belum menderita tetapi mempunyai resiko untuk menderita penyakit. Tujuan umum blok ini, membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menegakkan diagnosa penyakit, pengobatan, menilai kesembuhan, menilai prognosis, dan pencegahan penyakit-penyakit saraf dan jiwa yang sering dijumpai di layanan primer. Blok Brain and Mind ini mempunyai beban kredit sebesar 6 SKS, yang akan dilaksanakan selama 7 (tujuh) minggu, pada awal semester 6.

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

II. PRASYARAT MAHASISWA


Blok Brain and Mind System ini merupakan salah satu blok Tahap II (Pathological Sciences) dalam struktur kurikulum. Mahasiswa pada Tahap II adalah mahasiswa yang telah melalui Tahap I (Basic Medical Sciences), mahasiswa ini telah mencapai keterampilan generik yaitu keterampilan belajar sepanjang hayat, dan dasar-dasar ilmu kedokteran.

III. TUJUAN
TUJUAN BLOK Tujuan umum
Melalui Blok Brain and Mind System ini, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang dokter layanan primer, yaitu: 1. Komunikasi efektif 2. Keterampilan klinik dasar 3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran 4. Pengelolaan masalah kesehatan 5. Pengelolaan informasi 6. Mawas diri dan pengembangan diri 7. Etika, moral, dan profesionalisme dalam praktek

Tujuan khusus
Setelah menyelesaikan modul sistem saraf ini mahasiswa diharapkan mampu: 1. berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal secara santun dalam upayanya mengelola pasien dengan masalah saraf atau jiwa dengan mengintegrasikan penalaran klinis dan biomedis sehingga menunjang terciptanya kerja sama yang baik antara dokter dengan pasien, keluarga, komunitas, dalam penanganan masalah saraf atau jiwa. 2. melakukan anamnesis (dan pemeriksaan fisik) yang lengkap dengan teknik yang tepat serta mencatat riwayat penyakit secara lengkap dan kontekstual. 3. menjelaskan semua prosedur klinik rutin dan menganalisis data sekunder pasien dengan kelainan saraf atau jiwa dengan mengintegrasikan ilmu biomedik dan ilmu klinik. 4. memilih berbagai prosedur klinik, laboratorium, dan penunjang lain dan menafsirkan hasilnya. 5. melakukan tindak pencegahan dan tindak lanjut dalam tata laksana masalah saraf dan jiwa dengan mempertimbangkan keterbatasan ilmu dalam diagnosis maupun tata laksananya. 6. mencari, mengumpulkan, menyusun, dan menafsirkan informasi menyangkut masalah saraf dan jiwa dari berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan, serta surveilans dan pemantauan status kesehatan pasien.

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

3
7. peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan pertimbangan moral dan pengetahuan/keterampilan klinisnya dalam memutuskan masalah etik yang berkaitan dengan gangguan sistem saraf. 8. mengembangkan ketertarikan dalam melakukan riset yang berkaitan dengan masalah-masalah sistem saraf.

TUJUAN MAHASISWA Sasaran pembelajaran terminal


Bila dihadapkan pada data sekunder tentang masalah klinik, laboratorik, dan epidemiologik penyakit saraf dan jiwa, mahasiswa tahap II yang telah menjalani Blok Brain and Mind System mampu menafsirkan data tersebut dan menerapkannya dalam langkah pemecahan masalah yang baku termasuk tindakan pencegahan dan rujukan, dengan menggunakan teknologi kedokteran dan teknologi informasi yang sesuai, dengan selalu memperhatikan konsep dan pertimbangan etik.

Sasaran pembelajaran penunjang


Setelah menyelesaikan Blok Brain and Mind System, maka: 1. Apabila diberi data sekunder tentang kelainan saraf atau jiwa, mahasiswa mampu: a. Merumuskan masalah kesehatan pasien. b. Menjelaskan struktur makroskopik dan mikroskopik serta faal organ dan jaringan sistem saraf. c. Menjelaskan patofisiologi dan mekanisme suatu kelainan atau keadaan patologik dalam sistem saraf. d. Menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding penyakit sistem saraf dan jiwa. e. Menjelaskan sifat farmakologi obat yang digunakan untuk kelainan sistem saraf dan jiwa (farmakodinamik dan farmakokinetik) h. Menyusun rencana tata laksana kelainan atau gangguan saraf dan jiwa i. Menjelaskan prognosis suatu penyakit sistem saraf atau jiwa beserta alasan yang mendasarinya. j. Mencari informasi tentang lingkup dan materi sistem saraf dan kesehatan jiwa melalui sistem teknologi informasi (IT system). l. Melakukan analisis etik tentang gangguan sistem saraf kesehatan jiwa. m. Menjelaskan komplikasi pada kelainan sistem saraf dan kesehatan serta rencana penanggulangannya. 2. Apabila diberi kasus atau pasien simulasi dengan kelainan/penyakit sistem saraf, mahasiswa mampu: a. Melakukan anamnesis mengenai kelainan sistem saraf dengan menerapkan kemampuan komunikasi efektif. b. Melakukan pemeriksaan fisik sistem saraf. c. Menetapkan pemeriksaan penunjang tertentu untuk menegakkan diagnosis kelainan sistem saraf. d. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang kelainan sistem saraf. e. Menetapkan diagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada pasien serta menjelaskan mekanisme yang mendasarinya. f. Menyusun rencana tatalaksana masalah/penyakit sistem saraf secara komprehensif (termasuk rencana pencegahan, rehabilitasi dan rujukan).

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

4
3. Apabila diberi kasus atau pasien simulasi dengan kelainan jiwa, mahasiswa mampu: a. Melakukan wawancara psikiatri dengan menerapkan kemampuan komunikasi efektif. b. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang kelainan sistem saraf. c. Menetapkan diagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada pasien serta menjelaskan mekanisme yang mendasarinya. d. Menyusun rencana tatalaksana masalah kesehatan secara komprehensif (termasuk rencana pencegahan, rehabilitasi dan rujukan). 4. Bila diberi data masalah kelainan/penyakit sistem saraf dan jiwa dalam suatu komunitas, mahasiswa mampu: a. Menentukan besarnya masalah kelainan/penyakit sistem saraf atau jiwa dalam masyarakat. b. Menentukan faktor penyebab/risiko kelainan/penyakit sistem saraf dan dapat menghubungkan faktor tersebut dengan kelainan/penyakit sistem saraf yang didapat. c. Membuat rencana pencegahan primer dan sekunder dan rencana rehabilitasi kelainan/penyakit sistem saraf.

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

IV. LINGKUP BAHASAN


Pokok Bahasan
Pengenalan blok Brain and Mind System

Subpokok Bahasan
Pemutaran film Brain and Mind System

Strategi Pembelajaran
Film

Kode Tahapan
BMS-F1

Departemen

MEU & TIM BLOK

Lingkup Bahasan-1: Struktur dan Fungsi Sistem Saraf Pusat dan Perifer
Formatio Reticularis Sistem Limbik Dasar-dasar Struktural Formatio Reticularis Dasar-dasar Struktural Sistem limbik Kuliah dan Praktikum BMS-K1 dan BMS-Pr.1 Anatomi

Fungsi sensorik SSP Fungsi Motorik SSP

Mekanisme sensorik pada SSP Mekanisme motorik pada SSP Nervous System

Tutorial

Fisiologi

Biolistrik Tubuh

Sinyal Listrik dari Otak Kuliah BMS-K2

Fisika Kedokteran

Penggunaan Listrik / Magnet

Elektroenceph alogram Proses kesadaran

Dasar fisiologi EEG. Fungsi formatio retikularis dalam proses kesadaran Kuliah BMS-K3 Fisiologi

Kimia otak

Zat-zat kimia alami

Emosi dan Perilaku termotivasi

Fisiologi emosi dan sistem limbik. Fisiologi perilaku termotivasi Pembentukan dan fungsi CSF

Kuliah

BMS-K4

Fisiologi

Cairan Serebrospinal

Tutorial

Fisiologi

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

Biokimia Fungsi Intelektual dari Susunan Saraf Pusat

Proses Belajar, Bahasa dan Ingatan. Kanal Ion VoltageGated dan Ligand Gated dalam Membran Neuronal

Kuliah

BMS-K5

Fisiologi

Farmakologi Sistem Saraf Pusat

Mekanisme Obat dalam Memodulasi Transmisi Sinap Excitatory Central Neurotransmitter Inhibitory Central Neurotransmitter Farmakologi Analgesik Opioid Kuliah BMS-K6 Farmakologi

Farmakologi Analgetik

Farmakologi Antagonis Reseptor Opioid Farmakologi Analgetik Non-Opioid Primary Neuroglial Tumor (Glioma)

Neoplasma Pada Central Nervous System

Primitive Neuroepithelial Neoplasma Neuronal Neoplasma Tumor Jinak Pada Sistem Saraf Multiple Sclerosis Jenis Infeksi Pada Saraf Patofisiologi kelumpuhan : Diferensiasi UMN & LMN. Analisa topik : - Lesi kortikal. - Lesi subkortikal. - Lesi batang otak.

Kuliah

BMS-K7

Patologi Anatomi

Primary Disease Of Myelin Infeksi Pada Sistem Saraf

Kelumpuhan

Kuliah

BMS-K8

Neurologi

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

7
- Lesi medulla spinalis. - Lesi motor neuron. - Lesi saraf perifer. - Lesi sambungan saraf otot. - Lesi otot. 1. Sindroma Parkinson 2. Sindroma hiperkinetikhipotonik Pengertian kesadaran Pengertian koma - Koma matabolik - Koma diensefalik - Tingkatan koma Skala koma Glasgow (SKG) Pola pernafasan Refleks batang otak Perawatan koma Meningitis Purulenta Meningitis Serosa Ensefalitis MO Penyebab Meningitis Purulenta 1. Pyogenic cocci (N.meningitidis, S.pneumoniae) 2. Hemophilus influenza tipe b 3. Staphylococcus aureus 4. Listeria monocytogenes MO Penyebab Meningitis Granulomatosa 1. Mycobacterium tuberculosis (meningitis tuberculosa) 2. Treponema pallidum 3. Cryptococcus neoformans 4. Coccidioides immitis 5. Histoplasma capsulatum MO Penyebab Aseptic Meningitis 1. Poliovirus Kuliah BMS-K9

Gangguan Ekstrapiramida l

Neurologi dan Farmakologi

Gangguan kesadaran

Kuliah

BMS-K10

Neurologi

Radang Susunan Saraf Pusat

Kuliah

BMS-K-11

Neurologi

Mikroba pada Infeksi Susunan Saraf Pusat

Kuliah

BMS-K12

Mikrobiologi

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

8
2. Coxackie virus 3. Echovirus (Enterocytophatic Human Orphan) 4. Herpes simplex 5. Paramyxovirus (Mumps) 6. Rhabdovirus (Rabies virus) 7. Leptospira 8. Clostridium tetani MO Penyebab Encephalitis 1. Togavirus (Chikungunya dan ARBO Virus lainnya) 2. Flavivirus 3. Rabies virus 4. HIV virus MO penghasil neurotoxin 1. Clostridium tetani (tetanospasmin) 2. Clostridium botulinum Mikroorganisme penyebab Brain Abscess 1. Streptococcus sp. 2. Staphylococcus aureus 3. Enterobacteriaceae 4. Bacterioides Naegleriasis Acanthamoebiasis Neurocysticercosis Cerebral Malaria Cerebral Toxoplasmosis Korteks serebri Fungsi korteks serebri Gangguan fungsi korteks serebri Patofisiologi Gangguan Peredaran Darah Otak Klasifikasi Gangguan Peredaran Darah Otak Faktor Resiko Gangguan Peredaran Darah Otak TIA Stroke Hemoragik : - Perdarahan Intraserebral

Parasit pada Infeksi Sistem Saraf Pusat

Kuliah

BMS-K13

Parasitologi

Gangguan Fungsi Kortikal

Kuliah

BMS-K14

Neurologi

Kuliah dan Tutorial BMS-K15

Neurologi

Gangguan Peredaran Darah Otak

BMS-K16

Neurologi

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

9
- Perdarahan Subarakhnoidal - Pasca Stroke - Pencegahan Stroke Stroke Non Hemoragik : - Thrombosis Serebri - Embolia Serebri Medical Nutrition Therapy Medical Nutrition Therapy for Stroke Nutrition Related Factors Nutrition Problems in Stroke Jenis dan Patogenese Epilepsi Kriteria Diagnostik Epilepsi Neurologi Epilepsi Prinsip Pengobatan Epilepsi Obat-obat Anti Epilepsi Tatalaksana Status Epilepsi Definisi dan Patofisiologi Skala Koma Glasgow Klasifikasi dan insidens. Gejala klinis Pemeriksaan neurologik dan umum / jejas. Pemeriksaan penunjang. Lusid interval. Amnesia. Oedem serebri. Pengelolaan tepat. Terapi obatobatan. Prognosa. Indikasi rujuk / konsultasi. Rehabilitasi Kuliah BMS-K17 dan Farmakologi Tutorial Ilmu Gizi Medik

Trauma Susunan Saraf Pusat

Kuliah

BMS-K18

Neurologi

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

10
Struktur yang pain sensitive di kepala. Mekanisme terjadinya nyeri Klasifikasi nyeri kepala kronis Nyeri kepala tipe vaskuler Sefalgia jenis kontraksi otot Sefalgia pada tumor otak, hipertensi, stroke Keseimbangan Klasifikasi vertigo Penyebab vertigo Gejala-gejala gangguan keseimbangan Diagnosa banding vertigo

Nyeri kepala

Neurologi Kuliah BMS-K19 dan Farmakologi

Vertigo

Gejala tumor otak yg salah Anamnese tumor. Pem. PD tumor otak. Pemeriksaan penunjang Tumor Cerebri Medikamentosa. Radiasi. Operatif. Konservatif. Radiotherapi. Kortikosteroid.
I. N. Olfaktorius - gejala gangguan - sindroma Foster Kennedy - pemeriksaan II. N. Optikus - gejala gangguan - neuritis optikus - papillitis, oedem atrofi retina - penyebabpenyebabnya - visus - lesi khiasma - pemeriksaan III, IV, dan VI - gerakan bola mata bersama pupil - oftalmoplegia - strabismus - gejala gangguan - deviasi konjugae - sindromasindroma - pemeriksaan

Kuliah

BMS-K20

Neurologi

Gangguan Nervus Kranialis

Kuliah

BMS-K21

Neurologi

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

11
V. Trigeminus - cabang-cabang - neuralgia & jenis - pemeriksaan VII. Fasialis - gejala kerusakan - kausa kerusakan - kelumpuhan UMN - Tics, neuralgia, crocodile tears - Pemeriksaan VIII. Statoakustikus (oktavus) - N. Kohlearis - Gejala kerusakan tuli, tinnitus - Pemeriksaan : Swabach, Rinne, Weber - N. Vestibularis - Gejala gangguan - Vertigo, nistagmus, Menierre syndrome - Test pemeriksaan IX. Glossopharyngeus - Sindroma Vernett - Neuralgia - Pemeriksaan X. N. Vagus - gejala gangguan & kausa - pemeriksaan + reflex okulokardiak, faring, sinus karotid XI. N. Assesorius - gejala gangguan - pemeriksaan XII. N. Hipoglossus - gejala gangguan LMN + kausa - gejala gangguan UMN + kausa - pemeriksaan Pola pernafasan abnormal spesifik Kandung kemih neurogenik Demam sentral (ggn regulasi temperature) Diabetes insipidus Hischsprung Sindroma horner Causalgia Excessive sweating Beurger Pemeriksaan Pengobatannya

Gangguan Saraf Otonom

Kuliah

BMS-K22

Neurologi

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

12

Batasan neuropati. Etiologi neuropati. Gejala-gejala umum neuropati. - Diagnostik neuropati. Gangguan Saraf Tepi Diabetik Neuropati Alkoholik Neuropati Sindrome Guillain Barre Neuropati Otonom Pandangan umum Patofisiologi Gejala klinik Prosedur diagnostik Terapi Prognosa Rehabilitasi Trauma Gangguan Medula Spinalis Tumor Tumor intrameduler Tumor ekstrameduler intradura Tumor ekstramedulerekst radural Infeksi Kelainan kongenital Mekanisme dan patofisiologi back pain Klasifikasi, etiologi dan uraian singkat back pain HNP spondilosis, spondilolisthesis, spondilitis TB, spondiloarthrosis, dll Pemeriksaan back pain Laboratorium Diagnosa Pengobatan dan rehabilitasi Prognosa Rujukan Kuliah BMS-K23 Neurologi

Kuliah

BMS-K24

Neurologi

Back Pain

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

13

Nyeri Nosiseptif Pain Nyeri Neuropatik Definisi Occipital neuralgia Neuralgia Brachialgia Erbs-Duchene paralyse Intercostal neuralgia Pudendal neuralgia Patofisiologi dan penyebab miopatia Jenis-jenis miopatia Gejala, diagnosa, prognosa dan penatalaksanaan : DMP Miositis / poliomiositis Miotonia Gangguan pada neuro-muscular junction; Myasthenia Gravis Periodic paralysis Spasme Infantil Epilepsi yang Sering pada Anak Kejang Demam 1. Anamnese 2. Pemeriksaan fisik Pemeriksaan Neurologis 3. Mengkonstruksikan fakta yang diperoleh menuju diagnosa Menghitung sel pada CSF Perubahan CSF pada infeksi bakteri Kuliah dan Skill Lab BMS-K29 Neurologi Sindroma LennoxGastaut Kuliah BMS-K27 I.Kes.Anak Kuliah BMS-K25 Neurologi

Miopatia

Kuliah

BMS-K26

Neurologi

Kuliah

BMS-K28

I.Kes.Anak

Kelainan Cairan Otak (CSF)

Kuliah

BMS-K30

Patologi Klinik

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

14
Perubahan CSF pada infeksi virus Perubahan CSF pada infeksi jamur Perdarahan Subarachnoidal Perubahan CSF pada Intracerebral Hematoma Perubahan CSF pada Hypertensive Encephalopathy Perubahan CSF pada tumor intrakranial Perubahan CSF pada Metabolic Encephalopathy Foto Schaedel CT Scan Kepala Brain MRI Trauma Kapitis Neoplasma Sistem Saraf

Pemeriksaan Radiologi pada Sistem Saraf Tindakan Bedah pada Kelainan Sistem Saraf Aliran-aliran dalam Psikiatri

Kuliah Kuliah Kuliah

BMS-K31 BMS-K32 BMS-K33

Radiologi Bedah Saraf Bedah Saraf

Kepribadian

Definisi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepribadian Topografi Kepribadian Struktur Kepribadian Teori-teori Sehubungan dengan Perkembangan Kepribadian Definisi Hal-hal yang Mempengaruhi Emosi Tingkatan Emosi Definisi

Kuliah

BMS-K34

Psikiatri

Emosi

Intelegensia

Hal-hal yang mempengaruhi Tingkat Intelegensia

Kepemimpinan Gangguan Proses Pikir Gangguan Afek, Mood dan Emosi Lainnya Gangguan

Simtomatologi

Kuliah

BMS-K35

Psikiatri

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

15
Psikomotor Gangguan Persepsi Gangguan Memori Gangguan Orientasi Hubungan DokterPasien Teknik Wawancara Psikiatri Pemeriksaan Status Mental Definisi Fungsi MPE Jenis-jenis MPE Definisi Etiologi Jenis-jenis Gangguan Kepribadian Gambaran Klinis Gangguan Ansietas Menyeluruh Gangguan Panik Gangguan Ansietas Gangguan Fobik Gangguan Obsesif Kompulsif Gangguan Stres Pasca Trauma Gangguan Somatisasi Gangguan Hipokondrik Gangguan Konversi Gangguan Pencitraan Tubuh Gangguan Nyeri Somatoform Farmakalogi NAPZA Kuliah BMS-K37 Psikiatri

Pemeriksaan Psikiatrik

Skill Lab

Psikiatri

Mekanisme Pertahanan Ego

Gangguan Kepribadian

Kuliah dan Tutorial

BMS-K36

Psikiatri

Gangguan Somatoform

Kuliah

BMS-K38

Psikiatri

Farmakologi dasar obat antipsikotik Farmakologi NAPZA dan Psikofarmaka

Farmakologi dasar lithium dan obat penstabilisasi mood

Kuliah

BMS-K39

Farmakologi

Farmakologi dasar antidepresan

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

16
Efek Samping dari Obat-obat Psikoaktif Gangguan Sehubungan dengan Penggunaan Zat Psikoaktif Mekanisme Efek Samping Psychoactive Agents Penyalahgunaan Zat Ketergantungan Zat Sindroma Putus Zat Toleransi Intoksikasi Deviasi Seksual Gangguan Identitas Seksual Homoseksual Kuliah BMS-K42 Psikiatri Kuliah BMS-K41 Psikiatri

Kuliah

BMS-K40

Farmakologi

Gangguan Sehubungan dengan Seksual

Gangguan Seksual

Gangguan psikosomatik

Psikiatri Forensik

Dasar-dasar terjadinya gangguan psikosomatik Jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan gangguan psikosomatik Cakupan Psikiatri Forensik Peranan Dokter dalam Kasus Forensik Dementia Delirium Halusinosis Organik Gangguan Afektif Bipolar Gangguan Depresif Gangguan Distimik Siklotimia Dasar-dasar Terjadinya Gangguan Waham Menetap Gambaran Klinis Definisi Penyebab Gambaran klinis Subtipe skizofrenia Defenisi Penyebab Dasar-dasar Psikogeriatrik

Kuliah

BMS-K43

Psikiatri

Gangguan Mental Organik

Kuliah dan Tutorial

BMS-K44

Psikiatri

Gangguan Mood

Gangguan Waham Menetap

Skizofrenia

Kuliah dan Tutorial

BMS-K45

Psikiatri

Psikosis Reaktif Psikogeriatrik

Kuliah

BMS-K46

Psikiatri

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

17
Perubahan Psikis di Usia Tua Gangguan-gangguan Psikis yang Banyak dijumpai di Usia Tua Antipsikotik Antidepresan Psikofarmaka Antianxietas Mood stabilizer Psikoterapi Dasar-dasar dan Pelaksanaan Psikoterapi Sejarah Metode Indikasi Kontra indikasi Kuliah BMS-K47 Psikiatri

ECT

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

18

V. LINGKUP BAHASAN BLOK PENDUKUNG V.1. BLOK COMMUNITY RESEARCH PROGRAM VI


Lingkup Bahasan
Konsep pembuatan proposal (Minggu I)

Pokok Bahasan

Kode Tahapan

STAF
dr.Juliandi dr. Arlinda

Pengantar pembuatan proposal

CRP6-K1

Pembuatan pendahuluan (Minggu I)

Perumusan masalah Tujuan penelitian, hipotesis dan manfaat penelitian

dr.Juliandi Prof.Rozaim ah
CRP6-K2

Pembuatan Tinjauan pusataka (Minggu II) Pembuatan metode penelitian (Minggu II) Instrumen penelitian (Minggu III) Etika dalam penelitian (Minggu II) Minggu III Minggu III-IV MINGGU V

dr.Arlinda dr.Rina A Tinjauan pustaka, dan kerangka konsep CRP6-K3

Penentuan desain penelitian CRP6-K4 Pengukuran dalam penelitian

dr.Juliandi Prof.Rozaim ah

Merancang kuesioner

CRP6-5

dr.Juliandi dr.Isti IF

Etika dalam penelitian dan Inform Consent (Kegiatan Mahasiswa) Kegiatan Tim Penilai FEED BACK PROPOSAL PENELITIAN I FEED BACK PROPOSAL PENELITIAN I KEGIATAN PENYUSUNAN

CRP6-K6 (di luar jadwal kegiatan kelas) (di luar jadwal kegiatan kelas) CRP6-K7

dr.Arlinda Prof.Rozaim ah
TIM PENILAI TIM PENILAI dr.Juliandi dr.Isti IF dr.Juliandi dr.Ist IF

MINGGU V MINGGU VI-X

CRP6-K8

(di luar jadwal kegiatan kelas)

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

19
Lingkup Bahasan

Pokok Bahasan
PROPOSAL

Kode Tahapan

STAF

V.2. BLOK COMMUNITY HEALTH ORIENTED PROGRAM IV


Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Kode Tahapan

Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja

Pengantar higene perusahaan dan kesehatan kerja

CHOP4-K1

Penyakit akibat kerja

CHOP4-K2

Penyakit akibat kerja

CHOP4-K3

Penyakit akibat kerja Masalah kesehatan pada pekerjaan

CHOP4-K4

Pencegahan terjadinya penyakit akibat kerja

CHOP4-K5

Kecelakaan kerja

CHOP4-K6

V.3.BLOK BIOETHICS AND HUMANITIES PROGRAM VI


Lingkup bahasan Blok Bioethics and Humanities Program di semester 6 (BHP6) terdiri dari: 1. Mata Kuliah Bahasa Indonesia (1sks) 2. Mata Kuliah Bahasa Inggeris (1sks) Adapun materi Bahasa yang diberikan pada semester ini bertujuan untuk mendukung penulisan karya tulis ilmiah mahasiswa.

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

20 V.3.1. MATERI KULIAH BAHASA INDONESIA


Pokok Bahasan Ejaan yang Disempurnakan Kalimat Efektif Ragam Wacana Eksposisi Lanjutan dalam bentuk tugas Ragam Wacana Argumentasi Lanjutan dalam bentuk tugas Kode Tahapan BHP-IND-K1 BHP-IND-K2 BHP-IND-K3 BHP-IND-K4 BHP-IND-K5 BHP-IND-K6

V.3.2. MATERI KULIAH BAHASA INGGRIS


Pokok Bahasan Introduction to Writing Writing an Outline Practice Writing an Outline Writing a Summary from Reading Writing an Outline for a Presentation Doing a Presentation Based on an Outline Kode Tahapan BHP-ENG-K1 BHP-ENG-K2 BHP-ENG-K3 BHP-ENG-K4 BHP-ENG-K5 BHP-ENG-K6

VI.DAFTAR BAHAN RUJUKAN


Departemen Judul Buku
Hand atlas of Human Anatomy

Penulis
Spatelhotz Grays Richard S. Snell Richard S. Snell John G. Webster Alan H. Cromer Cameron John R, Skofronick James G Paul Peter Urone Ganong WF

Penerbit
J.B. Lippincott Company

Edisi / Tahun
Seventh Edition 8 Ed.
th

Anatomi

Grays Anatomi Anatomi Klinik Neuroanatomi Klinik Bioinstrumentation Physics for the Life Sciences Medical Phyysics Physics with Health Sciences Applications

EGC EGC John Wiley & Sons MacGraw-Hill Book Company, USA John Wiley & Sons

2006 Edisi 5/2007

Fisika Kedokteran

Fisiologi

Review of Medical Physiology

McGraw Hill Company

Ed.22 / 2006

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

21
Edisi / Tahun
Ed.9 / 1997 Ed.2 / 1996 2004 2004

Departemen

Judul Buku
Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Fisiologi Manusia Pharmacology

Penulis
Guyton&Hall Sherwood L. Katzung Katzung B. G. Godmann & Gillmann Golan et al Robbin, Kumar Rubin & Farber Victor M, & Ropper AH Gilroy J Levinson & Jawetz Lennette, E.H. Balow, A. Hausler, W and Truant W. Micahel Scheld, Richard J. Whitley, Christina M. Marra Roberts, Larry S. Janovy, Jr. John Kennet F, Swaiman, Stephen Ashwal, Donna M, Ferriero Tricia Lacy Gomella Behrman RE, Kliegman RM, Jenson BH Iwan Ekayuda Youmans Cooper

Penerbit
EGC EGC Jakarta Mc Graw Hill Comp Lange Mc Graw Hill

Farmakologi dan Terapeutik

Basic and Clinical Pharmacology Pharmacology Principles of Pharmacology Basic Pathology

Lippincott W & W WB Sanders Lippincott Williams & Wilkins McGraw Hill, New York McGraw Hill, New York McGraw Hill American Society for Microbiology Lippincolt Williams & Wilkins McGraw Hill Mosby Elsevier Appleton Lange WB.Saunders FK-UI RSCM W.B. Saunders Company, Philadephia McGraw-Hill, New York Lippincott Wiliams & Wilkins, Philadelphia Lippincott Wiliams &
th rd

2005 2004 3 ed. / 1999 8 ed. / 2007 3 ed. / 2000 7 ed. / 2003 1980/3 , ed. 3 ed. 7 ed. / 2005 Fourth Edition/ 2006 Editon 4 17 edition/ 2004 2005 Edisi 2 4 edition / 2003 4 edition / 2000 9 ed. / 2003
th th th th rd rd th rd th

Patologi Anatomi

Pathology Principle of Neurology

Neurologi
Basic Neurology Medical Microbiology & Immunology Manual of Clinical Microbiology Infections of the Central Nervous System Foundations of Parasitology Pediatric Neurology

Mikrobiologi

Parasitologi

Ilmu Kesehatan Anak

Neonatologi Nelson Text Book of Pediatrics

Radiologi

Radiologi Diagnostik Neurological Surgery

Bedah Saraf
Head Injury Kaplan & Sadocks Synopsis of Psychiatry Behavioral Sciences /Clinical Psychiatry Kaplan & Sadocks Comprehensive Textbook

Sadock BJ, Sadock VA Sadock BJ, Sadock VA, ed.

Psikiatri

8 ed. / 2005

th

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

22
Edisi / Tahun

Departemen

Judul Buku
of Psychiatry Essential Psyhopharmacology Neuroscientific Basis and Practical Applications Pharmacology of Antipsychotics and Mood Stabilizers Shorter Oxford Textbook of Psychiatry Review of General Psychiatry Current Diagnosis & Treatment in Psychiatry Diagnostic and Statistical Manual of mental Disorders Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia Textbook of Psychopharmacology Krauses Food & Diet Therapy Williams Essential of Nutriton & Diet Therapy

Penulis

Penerbit
Wilkins, Philadelphia

Stahl SM

Cambridge University Press Cambridge University Press Oxford University Press, New York Mc. Graw Hill Companies, Inc , Singapore Lange Medical Books/ Mc Graw Hill, Singapore Text Revision. Washington DC Departemen Kesehatan RI, Jakarta The American Publishing Saunders Mosby Elsevier

nd

ed. / 2000

Stahl SM Gelder M, Harrison P, Cowen P Goldman HH Ebert MH, Loosen PT , Nurcombe B, eds. Amerian Psychiatric Association Direktorat Kesehatan Jiwa, Direktorat jendral Pelayanan Medik, Schatzberg AF, Numeroff CB L. Kathleen Mahan & Sylvia Escott Stumps Eleanor D. Schlenker & Sara Long

2002 5 ed. / 2006 5 th ed. / 2000 International Edition 2000 4 th ed. / 2004
th

Edisi III. / 1993 3 rd ed. / 2003 Ed 12 Ed 9

Ilmu Gizi

VII. METODE PEMBELAJARAN


A. PEMUTARAN FILM
Pemutaran film bertujuan memberikan wawasan dan gambaran mengenai lingkup Brain and Mind System dan membangkitkan minat mahasiswa untuk memahami blok ini.

B. KULIAH
Kulih diberikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, dengan durasi selama 50 menit setiap kali kuliah. Kuliah hanya bertujuan untuk memberikan konsep dasar dalam memahami materimateri yang berhubungan dengan saraf dan jiwa, sehingga akan memudahkan mahasiswa dalam membaca buku teks dan referensi lainnya. Kuliah tidak bertujuan untuk memberikan isi keseluruhan materi, dengan demikian mahasiswa diwajibkan untuk membaca referensi yang dianjurkan.

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

23

TOPIK KULIAH TERPILIH:


TOPIK KULIAH TERPILIH KODE TAHAPAN BMS-K1 BMS-K2 BMS-K3 BMS-K4 BMS-K5 BMS-K6 BMS-K7 BMS-K8 BMS-K9 BMS-K10 BMS-K11 BMS-K12 BMS-K13 BMS-K14 BMS-K15 BMS-K16 BMS-K17 BMS-K18 BMS-K19 BMS-K20 BMS-K21 BMS-K22 BMS-K23 BMS-K24 BMS-K25 BMS-K26 BMS-K27 BMS-K28 BMS-K29 BMS-K30 BMS-K31 BMS-K32 BMS-K33 DEPARTEMEN

Tema: Struktur dan Fungsi Sistem Saraf Pusat dan Perifer Anatomi dari Sistem Sensorik dan Motorik Biolistrik Tubuh Dasar Fisiologi EEG dan Pengaturan Kesadaran Kimia Otak dan Sistem Limbik Fungsi Intelektual SSP; Belajar, Bahasa dan Ingatan Farmakologi Sistem Saraf Pusat dan Analgetik Histopatologi Kelainan SSP Kelumpuhan Gangguan Ekstrapiramidal Gangguan Kesadaran Radang SSP Mikroba pada Infeksi SSP Parasit pada Infeksi Sistem Saraf Pusat Gangguan Fungsi Kortikal/Bicara CVD (Stroke Iskemik) CVD (Stroke Hemoragik) Epilepsi Epilepsi yang Sering pada Anak Kejang Demam Trauma Kapitis Nyeri Kepala/ Vertigo Tumor Cerebri Gangguan Nervus Kranialis Gangguan Saraf Otonom Gangguan Saraf Tepi Gangguan Medula Spinalis dan Low Back Pain Pain and Neuralgia Miopati Prosedur Diagnostik Pemeriksaan Neurologis Kelainan pada Cairan Cerebrospinal (CSF) Pemeriksaan Radiologi pada Sistem saraf Tindakan Bedah pada Trauma Kapitis Tindakan Bedah pada Neoplasma Sistem Saraf Aliran-aliran dalam Psikiatri, Kepribadian, Emosi, Intelegensia, dan Kepemimpinan Simtomatologi Mekanisme Pertahanan Ego dan Gangguan Kepribadian Gangguan Anxietas Anatomi Fisika Kedokteran Fisiologi Fisiologi Fisiologi Farmakologi Patologi Anatomi Neurologi Neurologi/Farmakologi Neurologi Neurologi Mikrobiologi Parasitologi Neurologi Neurologi Neurologi Neurologi/Farmakologi Anak Anak Neurologi Neurologi/Farmakologi Neurologi/Bedah Saraf Neurologi Neurologi Neurologi Neurologi Neurologi Neurologi Neurologi Patologi Klinik Radiologi Bedah Saraf Bedah Saraf

Tema: Gangguan pada Sistem Saraf

Tema: Ilmu Kesehatan Jiwa BMS-K34 BMS-K35 BMS-K36 BMS-K37 Psikiatri Psikiatri Psikiatri Psikiatri / Farmakologi

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

24
Gangguan Somatoform Farmakologi NAPZA dan Psikofarmaka Efek Samping dari Obat-obat Psikoaktif Gangguan Sehubungan dengan Penggunaan Zat Addiktif Gangguan Sehubungan dengan Sexual Gangguan Psikosomatik & Psikiatri Forensik Gangguan Mental Organik & Gangguan Mood Gangguan Waham Menetap, Skizofrenia, & Psikosis Reaktif Psikogeriatrik Terapi dalam Psikiatri (Psikofarmaka, Psikoterapi & ECT) BMS-K38 BMS-K39 BMS-K40 BMS-K41 BMS-K42 BMS-K43 BMS-K44 BMS-K45 BMS-K46 BMS-K47 Psikiatri Farmakologi Farmakologi Psikiatri Psikiatri / Farmakologi Psikiatri Psikiatri Psikiatri Psikiatri Psikiatri

C. PROBLEM-BASED LEARNING (PBL)


Kegiatan belajar Problem Base Learning (PBL) menggunakan metode 2 (dua) kali diskusi untuk setiap pemicu (trigger) dan 1 (satu) kali pertemuan pleno, yang dihadiri para pakar dari setiap departemen terkait dengan blok sistem saraf dan jiwa. Diskusi dilaksanakan dalam kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 12-15 mahasiswa dan didampingi oleh seorang tutor yang berperan sebagai fasilitator bukan narasumber, dan berlangsung selama 3x50 menit untuk setiap pertemuan tutorial. Metode pembelajaran ini bertujuan untuk melatih keterampilan mahasiswa dalam belajar mandiri, menentukan materi pembelajaran, mencari informasi sesuai dengan kebutuhannya, mengasah keterampilan berfikir kritis (critical thinking) melalui masalah yang relevan dengan keadaan sebenarnya yang diberikan dalam pemicu, serta mengkomunikasikannya secara efektif dalam diskusi maupun presentasi. Dari setiap kasus, mahasiswa diwajibkan menyusun satu makalah individual yang akan dikumpulkan pada satu minggu setelah ujian akhir blok.

TEMA DISKUSI TERPILIH:


Pertemuan Tutorial Pemicu 1 Pleno Pemicu 1 Pemicu 2 Pleno Pemicu 2 Pemicu 3 Pleno Pemicu 3 Pemicu 4 Tujuan Menjaring kemampuan mahasiswa mengintegrasikan konsep penurunan kesadaran Menjaring kemampuan mahasiswa mengintegrasikan konsep nyeri Menjaring kemampuan mahasiswa mengintegrasikan konsep infeksi sistem saraf pusat Menjaring kemampuan mahasiswa mengintegrasikan konsep gangguan Kode Tahapan BMS-Pc1-T1 BMS-Pc1-T2 BMS-Pc1-Pleno BMS-Pc2-T1 BMS-Pc2-T2 BMS-Pc2-Pleno BMS-Pc3-T1 BMS-Pc3-T2 BMS-Pc3-Pleno BMS-Pc4-T1 BMS-Pc4-T2 Waktu 3 x 50 menit 3 x 50 menit 2 x 50 menit 3 x 50 menit 3 x 50 menit 2 x 50 menit 3 x 50 menit 3 x 50 menit 2 x 50 menit 3 x 50 menit 3 x 50 menit

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

25
Pleno Pemicu 4 Pemicu 5 Pleno Pemicu 5 Pemicu 6 Pleno Pemicu 6 sistem saraf pada anak Menjaring kemampuan mahasiswa mengintegrasikan konsep kesehatan jiwa Menjaring kemampuan mahasiswa mengintegrasikan konsep gangguan jiwa BMS-Pc4-Pleno BMS-Pc5-T1 BMS-Pc5-T2 BMS-Pc5-pPleno BMS-Pc6-T1 BMS-Pc6-T2 BMS-Pc6-Pleno 2 x 50 menit 3 x 50 menit 3 x 50 menit 2 x 50 menit 3 x 50 menit 3 x 50 menit 2 x 50 menit

D. BELAJAR MANDIRI
Agar lingkup materi dapat dikuasai dengan baik, pada saat melaksanakan kegiatan belajar mandiri, mahasiswa diharapkan melaksanakan proses belajar dengan tahapan sebagai berikut: 1. Mengkaji lingkup bahasan dengan membaca referensi yang dianjurkan, karena kuliah pada hakikatnya hanya memberikan konsep dasar dari materi, dan pertemuan tutorial akan memicu mahasiswa untuk mengintegrasikan pemahaman konsep dalam menyelesaikan masalah 2. Mencari dan mempelajari materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di perpustakaan, dapat berupa hand-out, buku teks, jurnal ilmiah, CD-ROM, atau dari sumber terpercaya di internet 3. Diskusi dengan narasumber apabila diperlukan.

E. PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan di laboratorium Anatomi dan Patologi Anatomi sesuai jadwal kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 10 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa per kelompok, yang akan dibimbing oleh seorang staf pengajar. Sebelum memulai praktikum, akan diadakan kuis untuk mengukur kesiapan mahasiswa dalam melaksanakan praktikum, yang selanjutnya diakhiri dengan pembuatan laporan hasil praktikum. Tujuan umum praktikum adalah: 1. meningkatkan pemahaman akan teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan dan belajar mandiri 2. menjelaskan perbedaan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan 3. menginterpretasikan hasil praktikum dengan yang diselenggarakan dalam bentuk percobaan 4. membandingkan hasil kelompoknya dengan hasil kelompok lain 5. menerapkan kejujuran ilmiah dengan melaporkan hasil yang didapatkan pada praktikum sebagaimana adanya. Kegiatan praktikum pada Blok Brain and Mind System ini terdiri dari:

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

26
Uraian Praktikum Kode Tahapan

No.

Specific Learning objectives


Dapat mengidentifikasi daerah formatio reticularis Dapat mengidentifikasi dan melukiskan posisi columna lateralis, medialis & mediana formatio reticularis di dalam batang otak Dapat mengidentifikasi dan melukiskan proyeksi aferen dan eferen formatio reticularis Dapat mengidentifikasi daerah sistem limbik Dapat mengidentifikasi gyrus subcalosus, gyrus cinguli, parahippocampalis, formatio hippocampi, nucleus amydala, gyrus corpus mammilare, dan nucleus anterior thalami Dapat mengidentifikasi dan melukiskan jaras penghubung sistem limbik, alveus, fimbria, fornix, traktus mammilothalamicus dan stria terminalis Mahasiswa mengenal histopatologi dan mikroskopik kelainan pada serebrum

Departemen

Waktu

Praktikum 1

Dasar-dasar Struktural Formatio Reticularis dan Sistem Limbik

Anatomi

BMS-Pr1

3x50menit

Praktikum 2

Histopatologi Gangguan Saraf

Mahasiswa mengenal histopatologi dan mkroskopik kelanan pada serebelum Mahasiswa mengenal histpatologi dan mkroskopik kelainan sumsum belakang

Patologi Anatomi

BMS-Pr2

3x50menit

F. SKILLS LAB
Skills lab dilaksanakan di Ruang Skills Lab FK USU, sesuai jadwal kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 10 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa per kelompok (sesuai kelompok praktikum selama ini). Mahasiswa akan dibagi lagi dalam 5 kelompok yang akan dibimbing oleh seorang instruktur. Kegiatan Skills lab dalam Blok Brain and Mind System terdiri dari :
Uraian Keterampilan 1. 2. 3. 4. Komunikasi Dokter-Pasien yang Berhubungan dengan Gangguan Neurologi Pemeriksaan Sistem Motorik Pemeriksaan Sistem Sensorik dan Vertebra Pemeriksaan Refleks, Tanda Nyeri Radikular, Tanda Perangsangan Meningeal Kode Tahapan BMS-SL1 BMS-SL2 BMS-SL3 BMS-SL4 Jam 3 x 50 3 x 50 3 x 50 3 x 50 Ruangan Ruang skills lab Ruang skills lab Ruang skills lab Ruang skills lab

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

27
5. 6. 7. Pemeriksaan Fungasi Cerebellum dan Koordinasi Pemeriksaan Neurologi Anak Komunikasi Dokter-Pasien Mengenai Riwayat Gangguan Psikiatrik yang Diperoleh dari Pasien Secara Umum Komunikasi Dokter-Pasien Mengenai Riwayat Gangguan Psikiatrik (Riwayat Keluarga) Komunikasi Dokter-Pasien Mengenai Riwayat Gangguan Psikiatrik (Detail Biografi) Komunikasi Dokter-Pasien Mengenai Gangguan Psikiatrik yang Berhubungan dengan Riwayat Hubungan Sosial Pemeriksaan status mental Pemasangan collar brace

BMS-SL5 BMS-SL6 BMS-SL7 BMS-SL8 BMS-SL9 BMS-SL10 BMS-SL11 BMS-SL12

3 x 50 3 x 50 3 x 50 3 x 50 3 x 50 3 x 50 3 x 50 3 x 50

Ruang skills lab Ruang skills lab Ruang skills lab Ruang skills lab Ruang skills lab Ruang skills lab Ruang skills lab Ruang skills lab

8. 9. 10.

11. 12.

VIII. SARANA DAN PRASARANA


A. RUANG KULIAH
Kuliah dilaksanakan di Ruang Kuliah KBK Semester V/VI (A1/B1) dan Ruang Kuliah KBK Semester V/VI (A2/B2)

B. RUANG DISKUSI/TUTORIAL
Diskusi dilaksanakan di ruang-ruang berikut ini: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Kelompok Tutorial A1 & B1 A2 & B2 A3 & B3 A4 & B4 A5 & B5 A6 & B6 A7 & B7 A8 & B8 A9 & B9 A10 & B10 A11 & B11 A12 & B12 A13 & B13 A14 & B14 A15 & B15 Ruang Diskusi Ruang Tutorial 1 (Anatomi 1) Ruang Tutorial 2 (Anatomi 2) Ruang Tutorial 3 (Anatomi 3) Ruang Tutorial 4 (Kimia 1) Ruang Tutorial 5 (Kimia 2) Ruang Tutorial 6 (Kimia 3) Ruang Tutorial 7 (Kimia 4) Ruang Tutorial 8 (Fisika 1) Ruang Tutorial 9 (Fisika 2) Ruang Tutorial 10 (Fisika 3) Ruang Tutorial 11 (Fisika 4) Ruang Tutorial 12 (Fisika 5) Ruang Tutorial 13 (Fisika 6) Ruang Tutorial 14 (Fisika 7) Ruang Tutorial 15 (Fisika 8)

Pleno Pakar dilasanakan di Ruang Seminar atau di Ruang Ildrem.

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

28 C. RUANG PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan di ruang laboratorium Anatomi dan Patologi Anatomi, sesuai jadwal kegiatan

D. RUANG SKILLS LAB.


Kegiatan skills lab dilaksanakan di Ruang Skills Lab FK USU lantai 3, sesuai kelompok praktikum masing-masing.

IX. EVALUASI
A. EVALUASI KEBERHASILAN BELAJAR MAHASISWA Evaluasi dilaksanakan pada akhir kegiatan blok berupa Ujian Akhir Blok (Midterm). Kemudian pada akhir semester dilakukan Final Exam untuk masing-masing blok. Bagi mahasiswa yang tidak lulus dapat mengikuti Ujian Remedial pada akhir semester. EVALUASI MATA KULIAH Syarat mengikuti ujian : Menghadiri perkuliahan minimal 80% dari setiap kegiatan yang terjadwal pada semester berjalan serta ketentuan lain yang ditetapkan oleh fakultas. Bentuk evaluasi Bobot Ujian Akhir Blok EVALUASI TUTORIAL Syarat mengikuti ujian : Menghadiri diskusi kelompok (pertemuan tutorial) minimal 80% dari setiap kegiatan yang terjadwal pada semester berjalan serta ketentuan lain yang ditetapkan oleh fakultas. Evaluasi Proses tutorial Bentuk Evaluasi Lembar ceklis oleh Tutor di setiap pertemuan tutorial, terdiri dari: Knowledge mahasiswa pada saat tutorial berlangsung: 12% Attitude mahasiswa pada saat tutorial berlangsung: 8% Skill mahasiswa pada saat Bobot penilaian 30% Pelaksanaan Di setiap tutorial : Multi Disciplinary Examination (MDE) : 25% dari keseluruhan penilaian evaluasi

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

29
tutorial berlangsung: 10% Materi tutorial Materi tutorial PAQ (Problem Questions) Makalah individual Analyse 20% 10% Pada ujian akhir blok Pada akhir blok

EVALUASI PRAKTIKUM Syarat mengikuti ujian : Mahasiswa harus mengikuti seluruh kegiatan praktikum yang dijadwalkan, dan apabila tidak, harus menggantinya sesuai dengan peraturan fakultas/ departemen yang berlaku. Mahasiswa diharuskan membuat laporan/ jurnal praktikum setelah praktikum selesai dan selambat-lambatnya sudah diserahkan sebelum praktkum berikutnya Bentuk evaluasi: Quiz / responsi (bila ada) Proses pelaksanaan praktikum Laporan/ jurnal Ujian praktikum: MCQ dimasukkan dalam evaluasi kuliah Sistem Penilaian: Komponen-komponen penilaian: 1. MDE (ilmu pengetahuan terpadu) diadakan akhir blok; 2. OSCE (Ketrampilan laboratorium) diadakan akhir semester OSCE WAJIB LULUS merupakan prasyarat pindah semester. Ketidakhadiran Mahasiswa: Mahasiswa yang tidak hadir karena alasan yang dapat dibenarkan, seperti: a. Sakit b. Terkena musibah c. Mendapat tugas dari fakultas atau universitas d. Atau alasan lain yang dapat dipertanggung jawabkan yang telah diajukan dan mendapat persetujuan sebelumnya dapat meninggalkan kegiatan pendidikan setelah menyampaikan keterangan tertulis dari pihak berwenang (pimpinan fakultas). Surat keterangan tersebut diserahkan kepada koordinator perkuliahan blok tersebut paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah ketidak hadiran kecuali untuk alasan (d) paling lambat 2 hari sebelum ketidak hadiran. Kegiatan pendidikan yang ditinggalkan diganti dengan kegiatan yang sama atau kegiatan lainnya seperti pemberian tugas berdasarkan kebijakan dosen atau bagian yang terkait.

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

30
Apabila mahasiswa tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut di atas kehadirannya dianggap tidak memenuhi syarat. Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut di atas tidak boleh mengikuti ujian akhir blok, OSCE dan ujian remedial; dan nilainya menjadi 0 (Nol).

B. KELULUSAN DAN PREDIKAT KELULUSAN Mahasiswa dinyatakan lulus blok jika nilai rata-rata minimal 60. C. SYARAT MENGIKUTI UJIAN REMEDIAL 1. Memperoleh nilai D atau E, nilai yang diambil adalah nilai tertinggi. Nilai tertinggi bagi ujian remedial adalah B 2. Mahasiswa yang memperoleh nilai C atau C+, dengan ketentuan: a. Mendaftar ke Divisi Assessment MEU selambat-lambatnya dua minggu sebelum ujian berlangsung. b. Nilai yang diambil adalah nilai terakhir.

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

31

X. DAFTAR NARASUMBER
Departemen Anatomi: - Prof. dr. Achmad Effendi - Dr. Sufitni Departemen Fisika Kedokteran: - dr. Zairul Arifin, Sp.A, DAFK - dr. Keriahen Bangun, DAFK Departemen Fisiologi: - Prof. dr. Yasmeini Yazir - dr. M. Azhari - dr. Nuraiza Meutia, M.Biomed Departemen Biokimia: - dr. Almaycano Ginting Departemen Farmakologi: - Prof. dr. H. Aznan Lelo, PhD, SpFK - dr. Daten Bangun, M.Sc, Sp.FK - dr. M. Ichwan, M.Si - dr. Tri Widyawati, Msi Departemen Patologi Anatomi: - dr. H. Soekimin, Sp.PA(K) - dr. H. Delyuzar, Sp.PA - dr. T.Kemala Intan, M.Pd - dr. H.T.Ibnu Alferally Departemen Ilmu Gizi: dr. Dina Keumala Sari, Sp.Gz Departemen Neurologi: - Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, SpS(K) - dr. Yuneldi Anwar, SpS(K) - dr. Rusli Dhanu, SpS(K) - dr. Cut Aria Arina, Sp.S - dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S - dr. Khairul P. Surbakti, SpS - dr. Kiking Ritarwan, MKT, SpS - dr. Aldy S. Rambe, SpS - dr. Puji Pinta O. Sinurat, SpS Departemen Mikrobiologi: - dr. Tetty Aman Nasution, M.Med.Sc. - dr. Edhie Djohan Utama Departemen Ilmu Kes. Anak: - Prof. dr. Bistok P. Saing, Sp.A(K) - dr. Yazid Dimyati, Sp.A - dr. Johannes H. Saing, Sp.A Departemen Parasitologi: - dr. Dewi Masyitah Darlan, DAP&E, MPH - dr. Nurfida Khairina Arrasyid, M.Kes Departemen Radiologi: - dr. Asmah Yusuf, Sp.Rad. - dr. Evo Elidar, Sp.Rad Departemen Patologi Klinik: - dr. Tapisari Tambunan, Sp.PK dr. Ozar Sanuddin, Sp.PK Depertemen Bedah Saraf: - Prof.dr.Abd.Gofar Sastrodiningrat,Sp.BS(K) - Prof. DR. dr. Iskandar Japardi, Sp.BS(K) - Prof.dr.Adril Arsyad Hakim,Sp.S,Sp.BS(K) Departemen Ilmu Kes. Jiwa: - dr. Elmeida Effendi, Sp.KJ - Prof. dr. Syamsir BS, Sp.KJ - dr. Mustafa M. Amin, Sp.KJ - dr. Vita Camelia, Sp.KJ - dr. Bahagia Loebis, Sp.KJ Blok Community Research Program: - Prof.Dr.dr.Rozaimah Zain Hamid M.Si,Sp.FK - dr. Isti Ilmiati Fujiati, M.Sc, CMFM - dr. Juliandi Harahap, M.A - dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes - dr. Rina Amelia M.Kes Blok Community Health Oriented Program: - dr. Zulkifli, M.Si - dr. Isti Ilmiati Fujiati, M.Sc, CMFM Blok Bioethics and Humanities Program: - Drs. Parlaungan Ritonga, M.Hum - DR. Ikhwanuddin Nasution, M.Si - Drs. Perdamen Peranginangin, M.A - Dra. Nilzami Roswif, M.Hum

IS3

Buku Panduan Mahasiswa Blok Brain and Mind System

Anda mungkin juga menyukai