I. PENDAHULUAN
Berbagai penyakit saraf seperti penyakit serebrovaskular, trauma kepala, nyeri dengan berbagai penyebab, epilepsi, infeksi susunan saraf pusat, gangguan perkembangan otak dan juga demensia cenderung meningkat insidensi dan prevalensinya. Untuk penyakit serebrovaskular (stroke), jumlah penderitanya tidak saja meningkat, namun telah merambah pada usia-usia produktif. Penyakit saraf tidak hanya sebagai penyebab angka kematian yang utama, tetapi juga sebagai penyebab angka kesakitan. Mengingat bahwa penyakit serebrovaskular masih merupakan penyebab kematian dan penyebab kecacatan yang menempati peringkat dalam data kesehatan nasional. Stroke merupakan salah satu sumber penyebab gangguan otak pada usia masa puncak produktif dan menempati urutan kedua penyebab kematian sesudah penyakit jantung pada sebagian besar negara di dunia Proses pikir, emosi dan tingkah laku merupakan bagian tidak terpisahkan dari dinamika komunikasi interpersonal dalam kehidupan sosial. Meskipun perkembangannya sangat individual, berbeda antara satu orang dengan lainnya, namun ada persamaan kualifikasi yang penting dan tidak dapat dipungkiri dalam tatanan kehidupan sosial tersebut. Terganggunya proses pikir, emosi maupun tingkah laku dapat menyebabkan berbagai hendaya ataupun kendala dalam kehidupan sehari-hari yaitu gangguan dalam menjalankan peran atau fungsi sosialnya. Kemajuan penatalaksanaan penyakit saraf mulai dari diagnostik, terapi medik, terapi surgikal, dan rehabillitasi menyebabkan jumlah penderita penyakit saraf yang ditangani semakin baik dan meningkatkan harapan hidup penderita. Meskipun demikian hal ini tidak menyelesaikan masalah karena adakalanya meninggalkan sekuele pada penderita sehingga mengurangi produktivitas kerja dan kualitas hidup. Selain itu semuanya memerlukan biaya yang sangat besar, dan sumber daya manusia yang terampil dalam penatalaksanaannya. Tindakan pencegahan terhadap penyakit saraf perlu ditingkatkan karena selain murah dan mudah, dapat dilakukan di mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja, tetapi memerlukan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia terhadap penyakit saraf. Faktor resiko dari penyakit saraf terutama penyakit serebrovaskular perlu mendapat perhatian khusus, karena resiko hari ini merupakan penyakit di masa yang akan datang. Selain memfokuskan perhatian pada mereka yang telah menderita penyakit, kita juga perlu memusatkan perhatian pada mereka yang belum menderita tetapi mempunyai resiko untuk menderita penyakit. Tujuan umum blok ini, membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menegakkan diagnosa penyakit, pengobatan, menilai kesembuhan, menilai prognosis, dan pencegahan penyakit-penyakit saraf dan jiwa yang sering dijumpai di layanan primer. Blok Brain and Mind ini mempunyai beban kredit sebesar 6 SKS, yang akan dilaksanakan selama 7 (tujuh) minggu, pada awal semester 6.
IS3
III. TUJUAN
TUJUAN BLOK Tujuan umum
Melalui Blok Brain and Mind System ini, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang dokter layanan primer, yaitu: 1. Komunikasi efektif 2. Keterampilan klinik dasar 3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran 4. Pengelolaan masalah kesehatan 5. Pengelolaan informasi 6. Mawas diri dan pengembangan diri 7. Etika, moral, dan profesionalisme dalam praktek
Tujuan khusus
Setelah menyelesaikan modul sistem saraf ini mahasiswa diharapkan mampu: 1. berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal secara santun dalam upayanya mengelola pasien dengan masalah saraf atau jiwa dengan mengintegrasikan penalaran klinis dan biomedis sehingga menunjang terciptanya kerja sama yang baik antara dokter dengan pasien, keluarga, komunitas, dalam penanganan masalah saraf atau jiwa. 2. melakukan anamnesis (dan pemeriksaan fisik) yang lengkap dengan teknik yang tepat serta mencatat riwayat penyakit secara lengkap dan kontekstual. 3. menjelaskan semua prosedur klinik rutin dan menganalisis data sekunder pasien dengan kelainan saraf atau jiwa dengan mengintegrasikan ilmu biomedik dan ilmu klinik. 4. memilih berbagai prosedur klinik, laboratorium, dan penunjang lain dan menafsirkan hasilnya. 5. melakukan tindak pencegahan dan tindak lanjut dalam tata laksana masalah saraf dan jiwa dengan mempertimbangkan keterbatasan ilmu dalam diagnosis maupun tata laksananya. 6. mencari, mengumpulkan, menyusun, dan menafsirkan informasi menyangkut masalah saraf dan jiwa dari berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan, serta surveilans dan pemantauan status kesehatan pasien.
IS3
3
7. peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan pertimbangan moral dan pengetahuan/keterampilan klinisnya dalam memutuskan masalah etik yang berkaitan dengan gangguan sistem saraf. 8. mengembangkan ketertarikan dalam melakukan riset yang berkaitan dengan masalah-masalah sistem saraf.
IS3
4
3. Apabila diberi kasus atau pasien simulasi dengan kelainan jiwa, mahasiswa mampu: a. Melakukan wawancara psikiatri dengan menerapkan kemampuan komunikasi efektif. b. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang kelainan sistem saraf. c. Menetapkan diagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada pasien serta menjelaskan mekanisme yang mendasarinya. d. Menyusun rencana tatalaksana masalah kesehatan secara komprehensif (termasuk rencana pencegahan, rehabilitasi dan rujukan). 4. Bila diberi data masalah kelainan/penyakit sistem saraf dan jiwa dalam suatu komunitas, mahasiswa mampu: a. Menentukan besarnya masalah kelainan/penyakit sistem saraf atau jiwa dalam masyarakat. b. Menentukan faktor penyebab/risiko kelainan/penyakit sistem saraf dan dapat menghubungkan faktor tersebut dengan kelainan/penyakit sistem saraf yang didapat. c. Membuat rencana pencegahan primer dan sekunder dan rencana rehabilitasi kelainan/penyakit sistem saraf.
IS3
Subpokok Bahasan
Pemutaran film Brain and Mind System
Strategi Pembelajaran
Film
Kode Tahapan
BMS-F1
Departemen
Lingkup Bahasan-1: Struktur dan Fungsi Sistem Saraf Pusat dan Perifer
Formatio Reticularis Sistem Limbik Dasar-dasar Struktural Formatio Reticularis Dasar-dasar Struktural Sistem limbik Kuliah dan Praktikum BMS-K1 dan BMS-Pr.1 Anatomi
Mekanisme sensorik pada SSP Mekanisme motorik pada SSP Nervous System
Tutorial
Fisiologi
Biolistrik Tubuh
Fisika Kedokteran
Dasar fisiologi EEG. Fungsi formatio retikularis dalam proses kesadaran Kuliah BMS-K3 Fisiologi
Kimia otak
Fisiologi emosi dan sistem limbik. Fisiologi perilaku termotivasi Pembentukan dan fungsi CSF
Kuliah
BMS-K4
Fisiologi
Cairan Serebrospinal
Tutorial
Fisiologi
IS3
Proses Belajar, Bahasa dan Ingatan. Kanal Ion VoltageGated dan Ligand Gated dalam Membran Neuronal
Kuliah
BMS-K5
Fisiologi
Mekanisme Obat dalam Memodulasi Transmisi Sinap Excitatory Central Neurotransmitter Inhibitory Central Neurotransmitter Farmakologi Analgesik Opioid Kuliah BMS-K6 Farmakologi
Farmakologi Analgetik
Farmakologi Antagonis Reseptor Opioid Farmakologi Analgetik Non-Opioid Primary Neuroglial Tumor (Glioma)
Primitive Neuroepithelial Neoplasma Neuronal Neoplasma Tumor Jinak Pada Sistem Saraf Multiple Sclerosis Jenis Infeksi Pada Saraf Patofisiologi kelumpuhan : Diferensiasi UMN & LMN. Analisa topik : - Lesi kortikal. - Lesi subkortikal. - Lesi batang otak.
Kuliah
BMS-K7
Patologi Anatomi
Kelumpuhan
Kuliah
BMS-K8
Neurologi
IS3
7
- Lesi medulla spinalis. - Lesi motor neuron. - Lesi saraf perifer. - Lesi sambungan saraf otot. - Lesi otot. 1. Sindroma Parkinson 2. Sindroma hiperkinetikhipotonik Pengertian kesadaran Pengertian koma - Koma matabolik - Koma diensefalik - Tingkatan koma Skala koma Glasgow (SKG) Pola pernafasan Refleks batang otak Perawatan koma Meningitis Purulenta Meningitis Serosa Ensefalitis MO Penyebab Meningitis Purulenta 1. Pyogenic cocci (N.meningitidis, S.pneumoniae) 2. Hemophilus influenza tipe b 3. Staphylococcus aureus 4. Listeria monocytogenes MO Penyebab Meningitis Granulomatosa 1. Mycobacterium tuberculosis (meningitis tuberculosa) 2. Treponema pallidum 3. Cryptococcus neoformans 4. Coccidioides immitis 5. Histoplasma capsulatum MO Penyebab Aseptic Meningitis 1. Poliovirus Kuliah BMS-K9
Gangguan Ekstrapiramida l
Gangguan kesadaran
Kuliah
BMS-K10
Neurologi
Kuliah
BMS-K-11
Neurologi
Kuliah
BMS-K12
Mikrobiologi
IS3
8
2. Coxackie virus 3. Echovirus (Enterocytophatic Human Orphan) 4. Herpes simplex 5. Paramyxovirus (Mumps) 6. Rhabdovirus (Rabies virus) 7. Leptospira 8. Clostridium tetani MO Penyebab Encephalitis 1. Togavirus (Chikungunya dan ARBO Virus lainnya) 2. Flavivirus 3. Rabies virus 4. HIV virus MO penghasil neurotoxin 1. Clostridium tetani (tetanospasmin) 2. Clostridium botulinum Mikroorganisme penyebab Brain Abscess 1. Streptococcus sp. 2. Staphylococcus aureus 3. Enterobacteriaceae 4. Bacterioides Naegleriasis Acanthamoebiasis Neurocysticercosis Cerebral Malaria Cerebral Toxoplasmosis Korteks serebri Fungsi korteks serebri Gangguan fungsi korteks serebri Patofisiologi Gangguan Peredaran Darah Otak Klasifikasi Gangguan Peredaran Darah Otak Faktor Resiko Gangguan Peredaran Darah Otak TIA Stroke Hemoragik : - Perdarahan Intraserebral
Kuliah
BMS-K13
Parasitologi
Kuliah
BMS-K14
Neurologi
Neurologi
BMS-K16
Neurologi
IS3
9
- Perdarahan Subarakhnoidal - Pasca Stroke - Pencegahan Stroke Stroke Non Hemoragik : - Thrombosis Serebri - Embolia Serebri Medical Nutrition Therapy Medical Nutrition Therapy for Stroke Nutrition Related Factors Nutrition Problems in Stroke Jenis dan Patogenese Epilepsi Kriteria Diagnostik Epilepsi Neurologi Epilepsi Prinsip Pengobatan Epilepsi Obat-obat Anti Epilepsi Tatalaksana Status Epilepsi Definisi dan Patofisiologi Skala Koma Glasgow Klasifikasi dan insidens. Gejala klinis Pemeriksaan neurologik dan umum / jejas. Pemeriksaan penunjang. Lusid interval. Amnesia. Oedem serebri. Pengelolaan tepat. Terapi obatobatan. Prognosa. Indikasi rujuk / konsultasi. Rehabilitasi Kuliah BMS-K17 dan Farmakologi Tutorial Ilmu Gizi Medik
Kuliah
BMS-K18
Neurologi
IS3
10
Struktur yang pain sensitive di kepala. Mekanisme terjadinya nyeri Klasifikasi nyeri kepala kronis Nyeri kepala tipe vaskuler Sefalgia jenis kontraksi otot Sefalgia pada tumor otak, hipertensi, stroke Keseimbangan Klasifikasi vertigo Penyebab vertigo Gejala-gejala gangguan keseimbangan Diagnosa banding vertigo
Nyeri kepala
Vertigo
Gejala tumor otak yg salah Anamnese tumor. Pem. PD tumor otak. Pemeriksaan penunjang Tumor Cerebri Medikamentosa. Radiasi. Operatif. Konservatif. Radiotherapi. Kortikosteroid.
I. N. Olfaktorius - gejala gangguan - sindroma Foster Kennedy - pemeriksaan II. N. Optikus - gejala gangguan - neuritis optikus - papillitis, oedem atrofi retina - penyebabpenyebabnya - visus - lesi khiasma - pemeriksaan III, IV, dan VI - gerakan bola mata bersama pupil - oftalmoplegia - strabismus - gejala gangguan - deviasi konjugae - sindromasindroma - pemeriksaan
Kuliah
BMS-K20
Neurologi
Kuliah
BMS-K21
Neurologi
IS3
11
V. Trigeminus - cabang-cabang - neuralgia & jenis - pemeriksaan VII. Fasialis - gejala kerusakan - kausa kerusakan - kelumpuhan UMN - Tics, neuralgia, crocodile tears - Pemeriksaan VIII. Statoakustikus (oktavus) - N. Kohlearis - Gejala kerusakan tuli, tinnitus - Pemeriksaan : Swabach, Rinne, Weber - N. Vestibularis - Gejala gangguan - Vertigo, nistagmus, Menierre syndrome - Test pemeriksaan IX. Glossopharyngeus - Sindroma Vernett - Neuralgia - Pemeriksaan X. N. Vagus - gejala gangguan & kausa - pemeriksaan + reflex okulokardiak, faring, sinus karotid XI. N. Assesorius - gejala gangguan - pemeriksaan XII. N. Hipoglossus - gejala gangguan LMN + kausa - gejala gangguan UMN + kausa - pemeriksaan Pola pernafasan abnormal spesifik Kandung kemih neurogenik Demam sentral (ggn regulasi temperature) Diabetes insipidus Hischsprung Sindroma horner Causalgia Excessive sweating Beurger Pemeriksaan Pengobatannya
Kuliah
BMS-K22
Neurologi
IS3
12
Batasan neuropati. Etiologi neuropati. Gejala-gejala umum neuropati. - Diagnostik neuropati. Gangguan Saraf Tepi Diabetik Neuropati Alkoholik Neuropati Sindrome Guillain Barre Neuropati Otonom Pandangan umum Patofisiologi Gejala klinik Prosedur diagnostik Terapi Prognosa Rehabilitasi Trauma Gangguan Medula Spinalis Tumor Tumor intrameduler Tumor ekstrameduler intradura Tumor ekstramedulerekst radural Infeksi Kelainan kongenital Mekanisme dan patofisiologi back pain Klasifikasi, etiologi dan uraian singkat back pain HNP spondilosis, spondilolisthesis, spondilitis TB, spondiloarthrosis, dll Pemeriksaan back pain Laboratorium Diagnosa Pengobatan dan rehabilitasi Prognosa Rujukan Kuliah BMS-K23 Neurologi
Kuliah
BMS-K24
Neurologi
Back Pain
IS3
13
Nyeri Nosiseptif Pain Nyeri Neuropatik Definisi Occipital neuralgia Neuralgia Brachialgia Erbs-Duchene paralyse Intercostal neuralgia Pudendal neuralgia Patofisiologi dan penyebab miopatia Jenis-jenis miopatia Gejala, diagnosa, prognosa dan penatalaksanaan : DMP Miositis / poliomiositis Miotonia Gangguan pada neuro-muscular junction; Myasthenia Gravis Periodic paralysis Spasme Infantil Epilepsi yang Sering pada Anak Kejang Demam 1. Anamnese 2. Pemeriksaan fisik Pemeriksaan Neurologis 3. Mengkonstruksikan fakta yang diperoleh menuju diagnosa Menghitung sel pada CSF Perubahan CSF pada infeksi bakteri Kuliah dan Skill Lab BMS-K29 Neurologi Sindroma LennoxGastaut Kuliah BMS-K27 I.Kes.Anak Kuliah BMS-K25 Neurologi
Miopatia
Kuliah
BMS-K26
Neurologi
Kuliah
BMS-K28
I.Kes.Anak
Kuliah
BMS-K30
Patologi Klinik
IS3
14
Perubahan CSF pada infeksi virus Perubahan CSF pada infeksi jamur Perdarahan Subarachnoidal Perubahan CSF pada Intracerebral Hematoma Perubahan CSF pada Hypertensive Encephalopathy Perubahan CSF pada tumor intrakranial Perubahan CSF pada Metabolic Encephalopathy Foto Schaedel CT Scan Kepala Brain MRI Trauma Kapitis Neoplasma Sistem Saraf
Pemeriksaan Radiologi pada Sistem Saraf Tindakan Bedah pada Kelainan Sistem Saraf Aliran-aliran dalam Psikiatri
Kepribadian
Definisi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepribadian Topografi Kepribadian Struktur Kepribadian Teori-teori Sehubungan dengan Perkembangan Kepribadian Definisi Hal-hal yang Mempengaruhi Emosi Tingkatan Emosi Definisi
Kuliah
BMS-K34
Psikiatri
Emosi
Intelegensia
Kepemimpinan Gangguan Proses Pikir Gangguan Afek, Mood dan Emosi Lainnya Gangguan
Simtomatologi
Kuliah
BMS-K35
Psikiatri
IS3
15
Psikomotor Gangguan Persepsi Gangguan Memori Gangguan Orientasi Hubungan DokterPasien Teknik Wawancara Psikiatri Pemeriksaan Status Mental Definisi Fungsi MPE Jenis-jenis MPE Definisi Etiologi Jenis-jenis Gangguan Kepribadian Gambaran Klinis Gangguan Ansietas Menyeluruh Gangguan Panik Gangguan Ansietas Gangguan Fobik Gangguan Obsesif Kompulsif Gangguan Stres Pasca Trauma Gangguan Somatisasi Gangguan Hipokondrik Gangguan Konversi Gangguan Pencitraan Tubuh Gangguan Nyeri Somatoform Farmakalogi NAPZA Kuliah BMS-K37 Psikiatri
Pemeriksaan Psikiatrik
Skill Lab
Psikiatri
Gangguan Kepribadian
BMS-K36
Psikiatri
Gangguan Somatoform
Kuliah
BMS-K38
Psikiatri
Kuliah
BMS-K39
Farmakologi
IS3
16
Efek Samping dari Obat-obat Psikoaktif Gangguan Sehubungan dengan Penggunaan Zat Psikoaktif Mekanisme Efek Samping Psychoactive Agents Penyalahgunaan Zat Ketergantungan Zat Sindroma Putus Zat Toleransi Intoksikasi Deviasi Seksual Gangguan Identitas Seksual Homoseksual Kuliah BMS-K42 Psikiatri Kuliah BMS-K41 Psikiatri
Kuliah
BMS-K40
Farmakologi
Gangguan Seksual
Gangguan psikosomatik
Psikiatri Forensik
Dasar-dasar terjadinya gangguan psikosomatik Jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan gangguan psikosomatik Cakupan Psikiatri Forensik Peranan Dokter dalam Kasus Forensik Dementia Delirium Halusinosis Organik Gangguan Afektif Bipolar Gangguan Depresif Gangguan Distimik Siklotimia Dasar-dasar Terjadinya Gangguan Waham Menetap Gambaran Klinis Definisi Penyebab Gambaran klinis Subtipe skizofrenia Defenisi Penyebab Dasar-dasar Psikogeriatrik
Kuliah
BMS-K43
Psikiatri
BMS-K44
Psikiatri
Gangguan Mood
Skizofrenia
BMS-K45
Psikiatri
Kuliah
BMS-K46
Psikiatri
IS3
17
Perubahan Psikis di Usia Tua Gangguan-gangguan Psikis yang Banyak dijumpai di Usia Tua Antipsikotik Antidepresan Psikofarmaka Antianxietas Mood stabilizer Psikoterapi Dasar-dasar dan Pelaksanaan Psikoterapi Sejarah Metode Indikasi Kontra indikasi Kuliah BMS-K47 Psikiatri
ECT
IS3
18
Pokok Bahasan
Kode Tahapan
STAF
dr.Juliandi dr. Arlinda
CRP6-K1
dr.Juliandi Prof.Rozaim ah
CRP6-K2
Pembuatan Tinjauan pusataka (Minggu II) Pembuatan metode penelitian (Minggu II) Instrumen penelitian (Minggu III) Etika dalam penelitian (Minggu II) Minggu III Minggu III-IV MINGGU V
dr.Juliandi Prof.Rozaim ah
Merancang kuesioner
CRP6-5
dr.Juliandi dr.Isti IF
Etika dalam penelitian dan Inform Consent (Kegiatan Mahasiswa) Kegiatan Tim Penilai FEED BACK PROPOSAL PENELITIAN I FEED BACK PROPOSAL PENELITIAN I KEGIATAN PENYUSUNAN
CRP6-K6 (di luar jadwal kegiatan kelas) (di luar jadwal kegiatan kelas) CRP6-K7
dr.Arlinda Prof.Rozaim ah
TIM PENILAI TIM PENILAI dr.Juliandi dr.Isti IF dr.Juliandi dr.Ist IF
CRP6-K8
IS3
19
Lingkup Bahasan
Pokok Bahasan
PROPOSAL
Kode Tahapan
STAF
CHOP4-K1
CHOP4-K2
CHOP4-K3
CHOP4-K4
CHOP4-K5
Kecelakaan kerja
CHOP4-K6
IS3
Penulis
Spatelhotz Grays Richard S. Snell Richard S. Snell John G. Webster Alan H. Cromer Cameron John R, Skofronick James G Paul Peter Urone Ganong WF
Penerbit
J.B. Lippincott Company
Edisi / Tahun
Seventh Edition 8 Ed.
th
Anatomi
Grays Anatomi Anatomi Klinik Neuroanatomi Klinik Bioinstrumentation Physics for the Life Sciences Medical Phyysics Physics with Health Sciences Applications
EGC EGC John Wiley & Sons MacGraw-Hill Book Company, USA John Wiley & Sons
Fisika Kedokteran
Fisiologi
Ed.22 / 2006
IS3
21
Edisi / Tahun
Ed.9 / 1997 Ed.2 / 1996 2004 2004
Departemen
Judul Buku
Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Fisiologi Manusia Pharmacology
Penulis
Guyton&Hall Sherwood L. Katzung Katzung B. G. Godmann & Gillmann Golan et al Robbin, Kumar Rubin & Farber Victor M, & Ropper AH Gilroy J Levinson & Jawetz Lennette, E.H. Balow, A. Hausler, W and Truant W. Micahel Scheld, Richard J. Whitley, Christina M. Marra Roberts, Larry S. Janovy, Jr. John Kennet F, Swaiman, Stephen Ashwal, Donna M, Ferriero Tricia Lacy Gomella Behrman RE, Kliegman RM, Jenson BH Iwan Ekayuda Youmans Cooper
Penerbit
EGC EGC Jakarta Mc Graw Hill Comp Lange Mc Graw Hill
Lippincott W & W WB Sanders Lippincott Williams & Wilkins McGraw Hill, New York McGraw Hill, New York McGraw Hill American Society for Microbiology Lippincolt Williams & Wilkins McGraw Hill Mosby Elsevier Appleton Lange WB.Saunders FK-UI RSCM W.B. Saunders Company, Philadephia McGraw-Hill, New York Lippincott Wiliams & Wilkins, Philadelphia Lippincott Wiliams &
th rd
2005 2004 3 ed. / 1999 8 ed. / 2007 3 ed. / 2000 7 ed. / 2003 1980/3 , ed. 3 ed. 7 ed. / 2005 Fourth Edition/ 2006 Editon 4 17 edition/ 2004 2005 Edisi 2 4 edition / 2003 4 edition / 2000 9 ed. / 2003
th th th th rd rd th rd th
Patologi Anatomi
Neurologi
Basic Neurology Medical Microbiology & Immunology Manual of Clinical Microbiology Infections of the Central Nervous System Foundations of Parasitology Pediatric Neurology
Mikrobiologi
Parasitologi
Radiologi
Bedah Saraf
Head Injury Kaplan & Sadocks Synopsis of Psychiatry Behavioral Sciences /Clinical Psychiatry Kaplan & Sadocks Comprehensive Textbook
Psikiatri
8 ed. / 2005
th
IS3
22
Edisi / Tahun
Departemen
Judul Buku
of Psychiatry Essential Psyhopharmacology Neuroscientific Basis and Practical Applications Pharmacology of Antipsychotics and Mood Stabilizers Shorter Oxford Textbook of Psychiatry Review of General Psychiatry Current Diagnosis & Treatment in Psychiatry Diagnostic and Statistical Manual of mental Disorders Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia Textbook of Psychopharmacology Krauses Food & Diet Therapy Williams Essential of Nutriton & Diet Therapy
Penulis
Penerbit
Wilkins, Philadelphia
Stahl SM
Cambridge University Press Cambridge University Press Oxford University Press, New York Mc. Graw Hill Companies, Inc , Singapore Lange Medical Books/ Mc Graw Hill, Singapore Text Revision. Washington DC Departemen Kesehatan RI, Jakarta The American Publishing Saunders Mosby Elsevier
nd
ed. / 2000
Stahl SM Gelder M, Harrison P, Cowen P Goldman HH Ebert MH, Loosen PT , Nurcombe B, eds. Amerian Psychiatric Association Direktorat Kesehatan Jiwa, Direktorat jendral Pelayanan Medik, Schatzberg AF, Numeroff CB L. Kathleen Mahan & Sylvia Escott Stumps Eleanor D. Schlenker & Sara Long
2002 5 ed. / 2006 5 th ed. / 2000 International Edition 2000 4 th ed. / 2004
th
Ilmu Gizi
B. KULIAH
Kulih diberikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, dengan durasi selama 50 menit setiap kali kuliah. Kuliah hanya bertujuan untuk memberikan konsep dasar dalam memahami materimateri yang berhubungan dengan saraf dan jiwa, sehingga akan memudahkan mahasiswa dalam membaca buku teks dan referensi lainnya. Kuliah tidak bertujuan untuk memberikan isi keseluruhan materi, dengan demikian mahasiswa diwajibkan untuk membaca referensi yang dianjurkan.
IS3
23
Tema: Struktur dan Fungsi Sistem Saraf Pusat dan Perifer Anatomi dari Sistem Sensorik dan Motorik Biolistrik Tubuh Dasar Fisiologi EEG dan Pengaturan Kesadaran Kimia Otak dan Sistem Limbik Fungsi Intelektual SSP; Belajar, Bahasa dan Ingatan Farmakologi Sistem Saraf Pusat dan Analgetik Histopatologi Kelainan SSP Kelumpuhan Gangguan Ekstrapiramidal Gangguan Kesadaran Radang SSP Mikroba pada Infeksi SSP Parasit pada Infeksi Sistem Saraf Pusat Gangguan Fungsi Kortikal/Bicara CVD (Stroke Iskemik) CVD (Stroke Hemoragik) Epilepsi Epilepsi yang Sering pada Anak Kejang Demam Trauma Kapitis Nyeri Kepala/ Vertigo Tumor Cerebri Gangguan Nervus Kranialis Gangguan Saraf Otonom Gangguan Saraf Tepi Gangguan Medula Spinalis dan Low Back Pain Pain and Neuralgia Miopati Prosedur Diagnostik Pemeriksaan Neurologis Kelainan pada Cairan Cerebrospinal (CSF) Pemeriksaan Radiologi pada Sistem saraf Tindakan Bedah pada Trauma Kapitis Tindakan Bedah pada Neoplasma Sistem Saraf Aliran-aliran dalam Psikiatri, Kepribadian, Emosi, Intelegensia, dan Kepemimpinan Simtomatologi Mekanisme Pertahanan Ego dan Gangguan Kepribadian Gangguan Anxietas Anatomi Fisika Kedokteran Fisiologi Fisiologi Fisiologi Farmakologi Patologi Anatomi Neurologi Neurologi/Farmakologi Neurologi Neurologi Mikrobiologi Parasitologi Neurologi Neurologi Neurologi Neurologi/Farmakologi Anak Anak Neurologi Neurologi/Farmakologi Neurologi/Bedah Saraf Neurologi Neurologi Neurologi Neurologi Neurologi Neurologi Neurologi Patologi Klinik Radiologi Bedah Saraf Bedah Saraf
Tema: Ilmu Kesehatan Jiwa BMS-K34 BMS-K35 BMS-K36 BMS-K37 Psikiatri Psikiatri Psikiatri Psikiatri / Farmakologi
IS3
24
Gangguan Somatoform Farmakologi NAPZA dan Psikofarmaka Efek Samping dari Obat-obat Psikoaktif Gangguan Sehubungan dengan Penggunaan Zat Addiktif Gangguan Sehubungan dengan Sexual Gangguan Psikosomatik & Psikiatri Forensik Gangguan Mental Organik & Gangguan Mood Gangguan Waham Menetap, Skizofrenia, & Psikosis Reaktif Psikogeriatrik Terapi dalam Psikiatri (Psikofarmaka, Psikoterapi & ECT) BMS-K38 BMS-K39 BMS-K40 BMS-K41 BMS-K42 BMS-K43 BMS-K44 BMS-K45 BMS-K46 BMS-K47 Psikiatri Farmakologi Farmakologi Psikiatri Psikiatri / Farmakologi Psikiatri Psikiatri Psikiatri Psikiatri Psikiatri
IS3
25
Pleno Pemicu 4 Pemicu 5 Pleno Pemicu 5 Pemicu 6 Pleno Pemicu 6 sistem saraf pada anak Menjaring kemampuan mahasiswa mengintegrasikan konsep kesehatan jiwa Menjaring kemampuan mahasiswa mengintegrasikan konsep gangguan jiwa BMS-Pc4-Pleno BMS-Pc5-T1 BMS-Pc5-T2 BMS-Pc5-pPleno BMS-Pc6-T1 BMS-Pc6-T2 BMS-Pc6-Pleno 2 x 50 menit 3 x 50 menit 3 x 50 menit 2 x 50 menit 3 x 50 menit 3 x 50 menit 2 x 50 menit
D. BELAJAR MANDIRI
Agar lingkup materi dapat dikuasai dengan baik, pada saat melaksanakan kegiatan belajar mandiri, mahasiswa diharapkan melaksanakan proses belajar dengan tahapan sebagai berikut: 1. Mengkaji lingkup bahasan dengan membaca referensi yang dianjurkan, karena kuliah pada hakikatnya hanya memberikan konsep dasar dari materi, dan pertemuan tutorial akan memicu mahasiswa untuk mengintegrasikan pemahaman konsep dalam menyelesaikan masalah 2. Mencari dan mempelajari materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di perpustakaan, dapat berupa hand-out, buku teks, jurnal ilmiah, CD-ROM, atau dari sumber terpercaya di internet 3. Diskusi dengan narasumber apabila diperlukan.
E. PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan di laboratorium Anatomi dan Patologi Anatomi sesuai jadwal kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 10 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa per kelompok, yang akan dibimbing oleh seorang staf pengajar. Sebelum memulai praktikum, akan diadakan kuis untuk mengukur kesiapan mahasiswa dalam melaksanakan praktikum, yang selanjutnya diakhiri dengan pembuatan laporan hasil praktikum. Tujuan umum praktikum adalah: 1. meningkatkan pemahaman akan teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan dan belajar mandiri 2. menjelaskan perbedaan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan 3. menginterpretasikan hasil praktikum dengan yang diselenggarakan dalam bentuk percobaan 4. membandingkan hasil kelompoknya dengan hasil kelompok lain 5. menerapkan kejujuran ilmiah dengan melaporkan hasil yang didapatkan pada praktikum sebagaimana adanya. Kegiatan praktikum pada Blok Brain and Mind System ini terdiri dari:
IS3
26
Uraian Praktikum Kode Tahapan
No.
Departemen
Waktu
Praktikum 1
Anatomi
BMS-Pr1
3x50menit
Praktikum 2
Mahasiswa mengenal histopatologi dan mkroskopik kelanan pada serebelum Mahasiswa mengenal histpatologi dan mkroskopik kelainan sumsum belakang
Patologi Anatomi
BMS-Pr2
3x50menit
F. SKILLS LAB
Skills lab dilaksanakan di Ruang Skills Lab FK USU, sesuai jadwal kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 10 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa per kelompok (sesuai kelompok praktikum selama ini). Mahasiswa akan dibagi lagi dalam 5 kelompok yang akan dibimbing oleh seorang instruktur. Kegiatan Skills lab dalam Blok Brain and Mind System terdiri dari :
Uraian Keterampilan 1. 2. 3. 4. Komunikasi Dokter-Pasien yang Berhubungan dengan Gangguan Neurologi Pemeriksaan Sistem Motorik Pemeriksaan Sistem Sensorik dan Vertebra Pemeriksaan Refleks, Tanda Nyeri Radikular, Tanda Perangsangan Meningeal Kode Tahapan BMS-SL1 BMS-SL2 BMS-SL3 BMS-SL4 Jam 3 x 50 3 x 50 3 x 50 3 x 50 Ruangan Ruang skills lab Ruang skills lab Ruang skills lab Ruang skills lab
IS3
27
5. 6. 7. Pemeriksaan Fungasi Cerebellum dan Koordinasi Pemeriksaan Neurologi Anak Komunikasi Dokter-Pasien Mengenai Riwayat Gangguan Psikiatrik yang Diperoleh dari Pasien Secara Umum Komunikasi Dokter-Pasien Mengenai Riwayat Gangguan Psikiatrik (Riwayat Keluarga) Komunikasi Dokter-Pasien Mengenai Riwayat Gangguan Psikiatrik (Detail Biografi) Komunikasi Dokter-Pasien Mengenai Gangguan Psikiatrik yang Berhubungan dengan Riwayat Hubungan Sosial Pemeriksaan status mental Pemasangan collar brace
3 x 50 3 x 50 3 x 50 3 x 50 3 x 50 3 x 50 3 x 50 3 x 50
Ruang skills lab Ruang skills lab Ruang skills lab Ruang skills lab Ruang skills lab Ruang skills lab Ruang skills lab Ruang skills lab
8. 9. 10.
11. 12.
B. RUANG DISKUSI/TUTORIAL
Diskusi dilaksanakan di ruang-ruang berikut ini: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Kelompok Tutorial A1 & B1 A2 & B2 A3 & B3 A4 & B4 A5 & B5 A6 & B6 A7 & B7 A8 & B8 A9 & B9 A10 & B10 A11 & B11 A12 & B12 A13 & B13 A14 & B14 A15 & B15 Ruang Diskusi Ruang Tutorial 1 (Anatomi 1) Ruang Tutorial 2 (Anatomi 2) Ruang Tutorial 3 (Anatomi 3) Ruang Tutorial 4 (Kimia 1) Ruang Tutorial 5 (Kimia 2) Ruang Tutorial 6 (Kimia 3) Ruang Tutorial 7 (Kimia 4) Ruang Tutorial 8 (Fisika 1) Ruang Tutorial 9 (Fisika 2) Ruang Tutorial 10 (Fisika 3) Ruang Tutorial 11 (Fisika 4) Ruang Tutorial 12 (Fisika 5) Ruang Tutorial 13 (Fisika 6) Ruang Tutorial 14 (Fisika 7) Ruang Tutorial 15 (Fisika 8)
IS3
28 C. RUANG PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan di ruang laboratorium Anatomi dan Patologi Anatomi, sesuai jadwal kegiatan
IX. EVALUASI
A. EVALUASI KEBERHASILAN BELAJAR MAHASISWA Evaluasi dilaksanakan pada akhir kegiatan blok berupa Ujian Akhir Blok (Midterm). Kemudian pada akhir semester dilakukan Final Exam untuk masing-masing blok. Bagi mahasiswa yang tidak lulus dapat mengikuti Ujian Remedial pada akhir semester. EVALUASI MATA KULIAH Syarat mengikuti ujian : Menghadiri perkuliahan minimal 80% dari setiap kegiatan yang terjadwal pada semester berjalan serta ketentuan lain yang ditetapkan oleh fakultas. Bentuk evaluasi Bobot Ujian Akhir Blok EVALUASI TUTORIAL Syarat mengikuti ujian : Menghadiri diskusi kelompok (pertemuan tutorial) minimal 80% dari setiap kegiatan yang terjadwal pada semester berjalan serta ketentuan lain yang ditetapkan oleh fakultas. Evaluasi Proses tutorial Bentuk Evaluasi Lembar ceklis oleh Tutor di setiap pertemuan tutorial, terdiri dari: Knowledge mahasiswa pada saat tutorial berlangsung: 12% Attitude mahasiswa pada saat tutorial berlangsung: 8% Skill mahasiswa pada saat Bobot penilaian 30% Pelaksanaan Di setiap tutorial : Multi Disciplinary Examination (MDE) : 25% dari keseluruhan penilaian evaluasi
IS3
29
tutorial berlangsung: 10% Materi tutorial Materi tutorial PAQ (Problem Questions) Makalah individual Analyse 20% 10% Pada ujian akhir blok Pada akhir blok
EVALUASI PRAKTIKUM Syarat mengikuti ujian : Mahasiswa harus mengikuti seluruh kegiatan praktikum yang dijadwalkan, dan apabila tidak, harus menggantinya sesuai dengan peraturan fakultas/ departemen yang berlaku. Mahasiswa diharuskan membuat laporan/ jurnal praktikum setelah praktikum selesai dan selambat-lambatnya sudah diserahkan sebelum praktkum berikutnya Bentuk evaluasi: Quiz / responsi (bila ada) Proses pelaksanaan praktikum Laporan/ jurnal Ujian praktikum: MCQ dimasukkan dalam evaluasi kuliah Sistem Penilaian: Komponen-komponen penilaian: 1. MDE (ilmu pengetahuan terpadu) diadakan akhir blok; 2. OSCE (Ketrampilan laboratorium) diadakan akhir semester OSCE WAJIB LULUS merupakan prasyarat pindah semester. Ketidakhadiran Mahasiswa: Mahasiswa yang tidak hadir karena alasan yang dapat dibenarkan, seperti: a. Sakit b. Terkena musibah c. Mendapat tugas dari fakultas atau universitas d. Atau alasan lain yang dapat dipertanggung jawabkan yang telah diajukan dan mendapat persetujuan sebelumnya dapat meninggalkan kegiatan pendidikan setelah menyampaikan keterangan tertulis dari pihak berwenang (pimpinan fakultas). Surat keterangan tersebut diserahkan kepada koordinator perkuliahan blok tersebut paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah ketidak hadiran kecuali untuk alasan (d) paling lambat 2 hari sebelum ketidak hadiran. Kegiatan pendidikan yang ditinggalkan diganti dengan kegiatan yang sama atau kegiatan lainnya seperti pemberian tugas berdasarkan kebijakan dosen atau bagian yang terkait.
IS3
30
Apabila mahasiswa tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut di atas kehadirannya dianggap tidak memenuhi syarat. Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut di atas tidak boleh mengikuti ujian akhir blok, OSCE dan ujian remedial; dan nilainya menjadi 0 (Nol).
B. KELULUSAN DAN PREDIKAT KELULUSAN Mahasiswa dinyatakan lulus blok jika nilai rata-rata minimal 60. C. SYARAT MENGIKUTI UJIAN REMEDIAL 1. Memperoleh nilai D atau E, nilai yang diambil adalah nilai tertinggi. Nilai tertinggi bagi ujian remedial adalah B 2. Mahasiswa yang memperoleh nilai C atau C+, dengan ketentuan: a. Mendaftar ke Divisi Assessment MEU selambat-lambatnya dua minggu sebelum ujian berlangsung. b. Nilai yang diambil adalah nilai terakhir.
IS3
31
X. DAFTAR NARASUMBER
Departemen Anatomi: - Prof. dr. Achmad Effendi - Dr. Sufitni Departemen Fisika Kedokteran: - dr. Zairul Arifin, Sp.A, DAFK - dr. Keriahen Bangun, DAFK Departemen Fisiologi: - Prof. dr. Yasmeini Yazir - dr. M. Azhari - dr. Nuraiza Meutia, M.Biomed Departemen Biokimia: - dr. Almaycano Ginting Departemen Farmakologi: - Prof. dr. H. Aznan Lelo, PhD, SpFK - dr. Daten Bangun, M.Sc, Sp.FK - dr. M. Ichwan, M.Si - dr. Tri Widyawati, Msi Departemen Patologi Anatomi: - dr. H. Soekimin, Sp.PA(K) - dr. H. Delyuzar, Sp.PA - dr. T.Kemala Intan, M.Pd - dr. H.T.Ibnu Alferally Departemen Ilmu Gizi: dr. Dina Keumala Sari, Sp.Gz Departemen Neurologi: - Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, SpS(K) - dr. Yuneldi Anwar, SpS(K) - dr. Rusli Dhanu, SpS(K) - dr. Cut Aria Arina, Sp.S - dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S - dr. Khairul P. Surbakti, SpS - dr. Kiking Ritarwan, MKT, SpS - dr. Aldy S. Rambe, SpS - dr. Puji Pinta O. Sinurat, SpS Departemen Mikrobiologi: - dr. Tetty Aman Nasution, M.Med.Sc. - dr. Edhie Djohan Utama Departemen Ilmu Kes. Anak: - Prof. dr. Bistok P. Saing, Sp.A(K) - dr. Yazid Dimyati, Sp.A - dr. Johannes H. Saing, Sp.A Departemen Parasitologi: - dr. Dewi Masyitah Darlan, DAP&E, MPH - dr. Nurfida Khairina Arrasyid, M.Kes Departemen Radiologi: - dr. Asmah Yusuf, Sp.Rad. - dr. Evo Elidar, Sp.Rad Departemen Patologi Klinik: - dr. Tapisari Tambunan, Sp.PK dr. Ozar Sanuddin, Sp.PK Depertemen Bedah Saraf: - Prof.dr.Abd.Gofar Sastrodiningrat,Sp.BS(K) - Prof. DR. dr. Iskandar Japardi, Sp.BS(K) - Prof.dr.Adril Arsyad Hakim,Sp.S,Sp.BS(K) Departemen Ilmu Kes. Jiwa: - dr. Elmeida Effendi, Sp.KJ - Prof. dr. Syamsir BS, Sp.KJ - dr. Mustafa M. Amin, Sp.KJ - dr. Vita Camelia, Sp.KJ - dr. Bahagia Loebis, Sp.KJ Blok Community Research Program: - Prof.Dr.dr.Rozaimah Zain Hamid M.Si,Sp.FK - dr. Isti Ilmiati Fujiati, M.Sc, CMFM - dr. Juliandi Harahap, M.A - dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes - dr. Rina Amelia M.Kes Blok Community Health Oriented Program: - dr. Zulkifli, M.Si - dr. Isti Ilmiati Fujiati, M.Sc, CMFM Blok Bioethics and Humanities Program: - Drs. Parlaungan Ritonga, M.Hum - DR. Ikhwanuddin Nasution, M.Si - Drs. Perdamen Peranginangin, M.A - Dra. Nilzami Roswif, M.Hum
IS3