Anda di halaman 1dari 2

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan Stabilisasi Tanah merupakan usaha perbaikan tanah yang memungkinkan untuk memperbaiki tanah yang mempunyai daya dukung rendah menjadi lebih baik. Cara stabilisasi tanah dapat dilakukan dengan mekanis yaitu menggunakan alat-alat mekanis seperti mesin gilas dan kimia dengan cara mencampurkan dengan menambah bahan pencampur (additive) seperti semen, kapur, karikil, dan tanah granuler. Stabilisasi dapat terdiri dari salah satu tindakan berikut : a. Meningkatkan kerapatan tanah. b. Menambah material yang tidak aktif sehingga meningkatkan kohesi dan /atau tahanan gesek yang timbul. c. Menambah bahan untuk menyebabkan perubahan-perubahan kimiawi atau fisik tanah. d. Menurunkan muka air tanah (drainase tanah). e. Mengganti tanah yang buruk. Ada 2 jenis daya dukung tanah yang akan dibahas dalam penulisan ini yaitu : 1. Daya dukung tanah untuk perencanaan perkerasan jalan 2. Daya dukung tanah untuk perencanaan pondasi Pemadatan merupakan usaha untuk mempertinggi kerapatan tanah dengan pemakaian energi mekanis untuk menghasilkan pemadatan partikel. Tujuan pemadatan untuk memperbaiki sifat-sifat teknis massa tanah . ada beberapa keuntungan pemadatan tanah, diantaranya adalah sebagai berikut : Berkurangnya penurunan permukaan tanah (subsidence) Bertambahnya kekuatan tanah

Berkurangnya penyusutan volume akibat kurangnya kadar air. Memperbaiki kuat geser tanah Mengurangi penurunan permukaan tanah yang disebabkan oleh beban Berikut ada beberapa jenis mesin gilas : a) Smooth whell roller / road roller ( penggilas besi berpermukaan halus) b) Pneumatic tired roller (penggilas ban karet) c) Sheep foot roller(penggilas kaki-kambing) d) Vibrating roller ( penggilas getar) e) Buldoser

Anda mungkin juga menyukai