Anda di halaman 1dari 23

BUDIDAYA PISANG

Nilai ekonomi
Pisang: Merupakan buah-buahan yang paling b banyak k di diproduksi d k i di I Indonesia, d i d dan paling li besar variasi ukuran dan bentuknya. Di dunia diproduksi terbesar kedua setelah jeruk jeruk. Dari sisi penerimaan konsumen pisang merupakan buah nomor dua paling disukai setelah jeruk, tetapi paling banyak dikonsumsi. Di Afrika dijadikan j p pangan g utama dengan g tingkat konsumsi per kapita 400 kg/tahun atau 1 kg/hari.
Pisang Musa spp.

Nilai Ekonomi
Komoditas 1 2 3 4 5 6 Jeruk Pisang Apel Anggur Mangga Nenas Produksi E kspor Dunia (rb ton) Indonesia (ton) Dunia (rb ton) Indonesia (ton) 61,094 691.4 4,863 1,919.7 68,651 4,300.4 14,242 293.7 58,673 ? 5,316 ? 61,248 ? 2,737 ? 25,104 923.3 655 424.9 1,188 13,739 495.0 2,020.4
E ksp or (rib u ton) Ekuador 3,966 Costarica 2,523 Colombia 1,855 Philipina 1,319 Belgia 985 593 P Panama Dunia 14672 Im p or (rib u ton) Amerika 4,295 Jerman 994 Jepang 983 Belgia 963 Inggris 730 601 It li Italia Du n ia 14047

1 2 3 4 5 6

Pisang Musa spp.

Prod uksi (rib u ton) India 13,900 Ekuador 6,816 Brazil 6,339 Philipina 4,155 China 4,812 I d Indonesia i 3 377 3,377 Dunia 64,627

Taksonomi
Tergolong famili Musaceae (terdiri dari genus E Ensete t dan d Musa M ) genus Musa ), M t di i dari terdiri d i4 seksi: Eumusa, Rhodoclamys (2n=22), Australimusa Callimusa (2n=20) Australimusa, Pisang budidaya terbentuk dari persilangan M Musa acuminata i t (A) dengan d M Musa b lbi i balbisiana (B). MA berasal dari Malaysia dan MB berasal dari Filipina atau India selatan. selatan Pisang komersial AAA, plantain AAB dan cooking g banana ABB
Pisang Musa spp.

Penyebaran
Pusat keragaman: Diduga berasal dari Asia Tenggara dan Indocina Indocina. Pisang liar perlu cahaya, tidak toleran terhadap kompetisi, banyak di pinggir sungai. Mulai M l i dib dibudidayakan did k (8000 th SM) di A Asia i berkembang menyebar ke Oceania, lalu ke Timur Tengah dan Afrika bersamaan dengan b k b berkembangnya agama N Nasrani, i dib dibawa bangsa Portugal dan Spanyol ke Amerika Latin. Pisang dibudidayakan secara meluas karena beradaptasi luas, mudah diperbanyak dan biaya produksinya rendah rendah.
Pisang Musa spp.

Nilai gizi
Kadungan gizi per 100 gram daging buah : Energi (116-128 (116 128 kcal) kcal), protein (1%) (1%), lemak (0.3%), karbohidrat (27%), mineral (Ca_15 mg, g K_ _ 380 mg, g Fe_0.5 _ mg, g Na_1.2 _ mg), g) dan vitamin (Vit. A_0.3 mg, Vit. B1_0.1 mg; B2_0.1 mg, B6_0.7 mg, Vit. C_20 mg). Ca C : efek f k menetralisir t li i efek f k garam d dan MSG K :menjaga keseimbangan air tubuh, kenormalan tekanan darah darah, fungsi jantung dan kerja otot perkembangan g otak, Vit. B6 dan asam folat : p mencegah kanker usus
Pisang Musa spp.

Pemasaran Dunia Jalur p pasar ditentukan oleh Kedekatan: Eropa disuplai oleh Karibia dan Afrika Amerika dan Kanada disuplai oleh Amerika Latin Jepang disuplai oleh Indonesia dan Filipina Tipe pasar: Open market (2/3 dari pangsa ekspor pisang dunia) Preference market (1/3), Prancis disuplai dari Pantai Gading dan Kameron, Italia disuplai dari Zambia Indonesia Petani Petani Petani P t i Petani Pengepul B d Bandar Pengepul Penampung Retail Retail Retail R t il Retail

Pisang Musa spp.

Botani

Pisang Musa spp.

Agribisnis
Penentuan dan Penyediaan Bibit Penentuan dan Penyiapan Lahan

Penanaman Pengairan Pemupukan p Pembungkusan Buah Pengendalian HPT Panen Pencucian dan desinfeksi Sortasi dan Grading Packaging Distribusi

Budidaya/ On Farm

Pasar/ Off Farm

Pisang Musa spp.

Syarat tumbuh
Suhu Altitude Altit d : Optimum pada kisaran 26-28C. : Di b bawah h 800 m d dpl, l t tapi i masih ih mungkin ki sampai 1000 m dpl.

Pengairan : Perlu air teratur 20-60 20 60 mm/minggu Tanah : pH 4.5-8.5, kedalaman solum >75 cm, kedalaman air > 120 cm, kemiringan 15%<, peka t tanah h salin. li T Terbaik b ik pada d t tanah hd dengan solum l dalam, berdrainase baik, dengan kandungan humus tinggi seperti tanah vulcanik atau tanah aluvial. Hi d i t Hindari tanah ht tergenang. Lokasi : Dekat dengan industri pendukung atau jalur agribisnis

Pisang Musa spp.

Bibit
Perbanyakan : Secara vegetatif, terutama dengan bonggol, (corm/bits) namun dapat dilakukan melalui perbanyakan kultur jaringan Bonggol : Tetap ada di tanah Harga g murah Resiko serangan penyakit. Diperlakukan dengan perendaman air panas atau Fenamiphos Pisang Musa spp. Bibit kultur jaringan : Ukuran seragam, panen serempak Bebas kandungan penyakit Perlu Perl perlak perlakuan an lebih Perlu ada proses pemesanan p

Pisang Musa spp.

Varietas komersial
Dunia : Cavendish (Williams (Williams, Grande Naine) Naine), Lady Finger Finger, Baby banana, Monkey banana Indonesia : Ambon, Raja, Tanduk, Barangan, Curup, Mas Koleksi pisang Indonesia sekitar 420 jenis

Pisang Musa spp.

Penanaman
Penyiapan lahan; Lahan harus dibersihkan dari
gulma, l di disiapkan i k b bedengan d d dan akses k j jalan. l T Tanam tanaman penghambat angin, paling tidak 10 dari barisan pertama

Jarak Tanam; Tergantung varietas, varietas


ukuran kecil sekitar 2X2.5 m, besar 3X3. Bisa juga b berupa b barisan i 1 1.5-2 52X4 4-6 6m

Penanaman; Lubang tanam sekitar 50X50X50 cm,


isi dengan pupuk kandang, kandang biarkan selama minimal 2 minggu sebelum penanaman. Akan lebih baik bila dilakukan solarisasi. Pisang Musa spp.

Pemeliharaan
Pembuangan gulma Pembuangan sucker, tinggalkan 1 perpohon Pemupukan 400 kg N, 50 kg P, 600 kg K/ha/tahun, diberikan 3 bulan setelah tanam Pembuangan daun tua Pembungkusan buah Pengendalian hama dan penyakit

Pisang Musa spp.

Pisang Musa spp.

Hama dan Penyakit


Penyakit : Busuk batang, g Moko (Pseodomonas solanacearum) Penyakit darah (Pseodomonas celebensis = BDB) Layu Fusarium (Fusarium oxysforum fsp. cubense) Sigatoka, kuning (Mycosphaerela musicola), hitam (Mycosphaerela fijiensis) Virus : Bunchy top, Banana Streak Virus, CMV Hama : Nematoda (Radopholus similis, Pratylenchus goody, Helicotylenchus spp, Meloidogyne spp). Penggerek pisang (Cosmopolites sordidus) Karat merah (Chaetanaphothrips spp) Thrip bunga (Frankliniella spp.) Scab moth (Nacoleia octasema)

Pisang Musa spp.

Pisang Musa spp.

BBTV

BSV

Planococcus citri (Homoptera; Apididae)

Pisang Musa spp.

Panen
Masalah selama dan sesudah panen: Kerusakan karena faktor fisik, serangan penyakit dan kematangan yang tidak seragam
Indikator panen: Umur sejak muncul jantung Pola lingkar buah Rasio peel/pulp Ukuran dan kekerasan buah
Preclimatic Climatic Postclimatic

Spring Rotting Cara panen: 1. Potong tangkai utama buah 2. Pisahkan sisir buah, tempatkan terbalik, beri perlakuan alum (potassium p ) dan fungisida g (thiabendazole/benomyl) ( y) aluminum sulphate) 3. Dicuci dengan air mengalir yang mengandung 100 mg/l chlorine atau alum 10mg/l 4. Sortasi 5. G 5 Grading ad g (pe (pengkelasan) g e asa ) S SNI Standar kualitas : SNI dan CODEX STAN 205-1997

Coloring Eating ripe

Pisang Musa spp.

Pasca Panen
Pematangan buah : dengan karbit (matang dari luar) dengan ragi tape (matang dari dalam) Pengolahan buah : Chips: tebal 0.8-1.2 mm Jams/Jelly: 0.46 kg 0.586 l Sale Ledrek Powder/Flour Puree P Alkohol: C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 (1000 kg 511 l) Juice: J i mengandung d 1 1.38% 38% ethanol th l
Pisang Musa spp.

Anda mungkin juga menyukai