Anda di halaman 1dari 21

By : Susilowati

Fisiologi Tidur
Aktivitas tidur diatur & dikontrol oleh dua system pada batang otak,yaitu Reticular Activating System (RAS)& Bulbar Synchronizing Region(BSR). RAS di bagian atas batang otak diyakini memiliki sel-sel khusus yg dapat mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran; memberi stimulus visual,pendengaran,nyeri,dan sensori raba;serta emosi dan proses berfikir.

Lanjutan fisiologi tidur


Pada saat sadar, RAS melepaskan katekolamin,sedangkan pada saat tidur terjadi pelepasan serum serotonin dari BSR (Tarwoto,Wartonah,2003).

Tahapan tidur
Normalnya tidur dibagi 2 yaitu : Non Rapid Eye Movement (NREM) dan Rapid Eye Movement (REM). NREM terbagi menjadi 4 tahapan dan memerlukan kira-kira 90 menit selama siklus tidur. Sedangkan tahapan REM adalah tahapan terakhir kira-kira 90 menit sebelum tidur berakhir.

Lanjutan Tahapan Tidur


1. Tahapan Tidur NREM a. NREM tahap 1 - Tingkat transisi - Merespon cahaya - Berlangsung beberapa menit - Mudah terbangun dengan rangsangan - Aktivitas fisik menurun, tanda vital dan metabolisme menurun - Bila terbangun terasa sedang bermimpi

Lanjutan Tahapan Tidur


b. NREM tahap 2 - Periode suara tidur - Mulai relaksasi otot - Berlangsung 10-20 menit - Fungsi tubuh berlangsung lambat - Dapat dibangunkan dengan mudah c. NREM tahap 3 - Awal tahap dari keadaan tidur nyenyak - Sulit dibangunkan - Relaksasi otot menyeluruh - Tekanan daraj menurun - Berlangsung 15-30 menit d. NREM tahap 4 - Tidur nyenyak - Sulit untuk dibangunkan, butuh stimulus intensif - Untuk restorasi dan istirahat, tonus otot menurun - Sekresi lambung menurun

Lanjutan Tahapan Tidur


2. Tahapan Tidur REM a. Lebih sulit untuk dibangunkan dibandingkan dengan tidur NREM b. Pada orang dewasa normal REM yaitu 20-25% dari tidur malamnya c. Jika individu terbangun pada tidur REM maka biasanya terjadi mimpi d. Tidur REM penting untuk kesimbangan mental, emosi juga berperan dalam belajar, memory dan adaptasi.

Karakteristik tidur REM


a. Mata : Cepat tertutup dan terbuka b. Otot-otot : Kejang otot kecil, otot besar imobilisasi c. Penapasan : Tidak teratur, kadang dengan apnea d. Nadi : Cepat dan ireguler e. Tekanan darah : Meningkat atau fluktasi f. Sekresi gaster : Meningkat g. Metabolisme : Meningkat, temperatur tubuh baik h. Gelombang otak : EEG aktif i. Siklus Tidur : Sulit dibangunkan

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tidur Penyakit Lingkungan Kelelahan Gaya hidup Stress emosional Stimulant dan alcohol Diet Merokok Medikasi Motivasi

Pola Tidur Normal


1. Neonatus s.d 3 bulan
a. Kira-kira membutuhkan 16 jam/hari b. mudah berespon trhdp stimulus c. pd minggu I kelahiran 50% adl tahap REM

2. Bayi
a. Pd mlm hari kira-kira tidur 8-10 jam b. usia 1 bln-1 tahun kira-kira tidur 14 jam/hari c. Tahap REM 20%-30%

3. Toddler
a. Tidur 10-12 jam/ hari b. 25% tahap REM

Lanjt Pola Tidur Normal

4. Preschooler
a. Tidur 11 jam pada malam hari b. 20% REM

5. Usia Sekolah
a. Tidur 10 jam pada malam hari b. 18,5% tahap REM

6. Adolensia
a. Tidur 8,5 jam pada malam hari b. 20% tahap REM

7. Dewasa Muda
a. Tidur 7-9 jam/ hari b. 20-25% tahap REM

Lanjt Pola Tidur Normal

8. Usia dewasa pertengahan


a. kira-kira 7 jam/hari b. 20% tahap REM

9. Usia tua
a. kira-kira 6 jam/hari b. 20-25% tahap REM c. Tahap IV NREM menurun dan kadang-kadang absen d. Sering terbangun pada malam hari

Gangguan Tidur
1. Insomnia adl ketidakmampuan memenuhi kebutuhan tidur, baik secara kualitas maupun kuantitas. 2. Parasomnia adl perilaku yang dapat mengganggu tidur atau muncul saat seseorang tidur (mis; tidur berjalan, night terror). 3. Hipersomnia adl kebalikan dari insomnia, yaitu tidur yang berkelebihan terutama pada siang hari. 4. Narkolepsi adl gelombang kantuk yang tak tertahankan yang muncul secara tiba-tiba pada siang hari (serangan tidur atau sleep attack). 5. Apnea saat tidur adl kondisi terhentinya nafas secara periodic pada saat tidur. 6. Mengigau terjadi sebelum tidur REM

Asuhan keperawatan klien dengan masalah tidur


1.Pengkajian Pengkajian tentang pola tidur klien meliputi riwayat tidur, catatan tidur, pemeriksaan fisik, dan tinjauan pemeriksaan diagnostik

a. Riwayat tidur
Pola tidur yang biasa Ritual sebelum tidur Penggunaan obat tidur/obat-obatan lainnya Lingkungan tidur Perubahan terkini pada pola tidur)

Lanjt Askep klien dengan masalah tidur


b. Catatan tidur Jumlah jam tidur total per hari Aktivitas yang dilakukan 2-3 jam sebelum tidur (jenis, durasi, dan waktu). Ritual sebelum tidur (mis; minum air, obat tidur). Waktu (a) pergi tidur, (b) mencoba tidur, (c) tertidur, (d) terjaga di malam hari dan durasinya, serta (e) bangun tidur di pagi hari. Adanya masalah yang klien yakini dapat memengaruhi tidurnya Factor yang klien yakini memberi pengaruh positif atau negatif pada tidurnya c. Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik meliputi observasi penampilan, perilaku, dan tingkat energy klien

Lanjt Askep klien dengan masalah tidur


d. Pemeriksaan diagnostic Tidur dapat diukur secara objektif dengan menggunakan alat yang disebut polisomnografi. Alat ini dapat merekam elektroensefalogram (EEG), elektromiogram (EMG), dan elektro-okulogram (EOG) sekaligus

1. Gangguan pola tidur Adl kondisi dmn seseorang mengalami gangguan & perubahan wkt tdr yg menyebabkan ketidaknyamanan & mgnggu aktivitas sehari-hari.

Kemungkinan penyebab
a. b. c. d. e. f. g. h. Kerusakan neurologi Tempat yang asing Terpasangnya tube Prosedur invasif Nyeri Kecemasan Ketidaknormalan status fisiologi Pengobatan

Kemungkinan ditemukan data :


a. b. c. d. e. f. Perubahan penampilan & perilaku Iritabilitas/letargi Sering menguap Lingkaran hitam disekitar mata Perubahan tingkat aktivitas Mata merah

Kondisi klinis
a. b. c. d. e. a. b. Kecemasan Depresi COPD/Asma Kondisi setelah operasi Nyeri kronik Tujuan yang diharapkan : Pasien dpt tdr 6-8jam setiap mlm Secara verbal mengatakan dpt lebih rileks &lbh segar

Intervensi Keperawatan
No Intervensi Lakukan/ kaji masalah g3 tdr pasien, karakteristik& pybb krg tdr 2. Lakukan persiapan utk tdr mlm seperti pd jam 9 mlm sesuai dg pola tdr pasien 3. Lakukan mandi air hangat sblm tdr 4. Anjurkan mkn yg ckp 1jam sblm tdr 5. Berikan susu hangat sblm tdr 6. Keadaan t4 tdr, bantal yg bersih &nyaman 7. Kecilkan bunyi telpon & alarm 8. Berikan pengobatan (mis.analgetik&sedatif setengah jam sblm tdr) 9. Lakukan masase pd daerah blkg (jaga privasi) 10. Tingkatkan aktivitas sehari-hari &kurangi aktivitas sblm tdr 11. Berikan informasi ttg kesehatan (mis.jdwl tdr,latihan relaksasi) 1. No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Rasional Memberikan informasi dasar dlm menentukan rencana perawatan. Mengatur pola tdr Meningkatkan tdr Meningkatkan tdr Meningkatkan tdr Meningkatkan tdr Mengurangi gangguan tdr Mengurangi gangguan tdr

9. Mengurangi gangguan tdr 10. Mengurangi gangguan tdr 11. Meningkatkan pola tdr

Anda mungkin juga menyukai