Slide Batu An
Slide Batu An
OLEH :
MISRAWATI NUHLIS
Batuan Sedimen
1. Batuan Beku
Berdasarkan kejadiannya batuan beku dapat dibagi menjadi dua, yaitu : a. Batuan beku ekstrusif adalah batuan beku yang proses pembekuannya berlangsung dipermukaan bumi.
b. Batuan beku intrusif adalah batuan beku yang proses pembekuannya berlangsung dibawah permukaan bumi.
Batuan beku basa yang berwarna gelap (hitam), terbentuk dari larutan magma yang menerobos hingga mencapai kepermukaan bumi berbentuk lava dan kemudian membeku dengan cepat.
Gabro (Gabbro)
batuan ini berasal dari magma yang pembekuannya berlangsug secara perlahan dan terjadi di dalam permukaan bumi (plutonik), sehingga butiranya lebih besar.
Granit (Granite)
Disebut batuan beku asam berbutir kasar. Mineral pembentuknya berwarna terang (kuarsa ortoklas) proses pembekuannya perlahan dan jauh dari permukaan bumi.
Andesit (Andesite)
Batuan beku berwarna abu-abu gelap yang terbentuk sebagai lava yang menyerupai basat.Andesit dapat dibedakan dengan adanya mineral-mineral yang lebih kasar.
Diabas (Diabase)
Batuan beku berwarna abu-abu dan berbutir sedang. Diabas terbenruk dari magma yang menerobos hingga dekat ke permukaan.
Dasit (Dacite)
Batuan beku berwarna abu-abu terang dicirikan dengan mineral plagioklas berbutir kasar dalam masa dasar lebih halus.
1. Batuan Sedimen
Batuan sedimen dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu : a. Batuan sedimen klastik terbentuk dari fragmen batuan lain ataupun mineral. b. Batuan sedimen kimiawi terbentuk karena penguapan, evaporasi. c. Batuan sedimen organik terbentuk dari sisasisa kehidupan hewan/ tumbuhan.
Rijang (Chert) Disebut sebagai batuan sedimen laut dalam. Batuan ini terbentuk oleh proses pengendapan yang terjadi pada dasar samudra.
Konglomerat (Conglomerate)
Batuan sedimen klastik yang disusun oleh fragmen mineral dan butiran batuan membentuk membulat berukuran kerikil. Fragmen-fragmen ini diikat oleh masa dasar batu pasir.
Batupasir (Sandstone) Batuan sediman klastik yang di dalamnya terdapat bituran berukuran pasir.
Batugamping Numulites (Nummulites limestone) Batuan sedimem bioklastik yang dipenuhi oleh fosil Foraminifera Nummulites, menunjukkan bahwa batuan ini diendapkan di laut dangkal.
Batuan ini terbentuk di dasar laut dalam dimana batu gamping masih bisa terbentuk.
Kalkarenit (Calcarenit)
Merupakan jenis batu gamping klastik yang berukuran butir menyerupai ukuran butir batu pasir. Batuan ini terbentuk di lingkungan laut. Butiran berukuran pasir bisa berupa mineral kuarsa di dalam masa dasar karbonat.
1. Batuan Metamorf
Batuan metamorf yang disusun oleh mineral kuarsa (SiO2) berwarna putih terang. Kuarsit terbentuk dari metamorfosa batupasir kuarsa.
Filit (Phylite) Batuan metamorf berbutir halus yang merupakan ubahan dari batu lempung. Filit berwrna hitam keperakan dari mineral klorit, muskofit dan serisit yang membentuk saling sejajar.
Batuan metamorf berwarna puith keperakan oleh hadirnya mineral mika. Umunya kepingan mika berukuran lebih dari 1 mm saling berangkai membentuk bidang-bdang yang saling sejajar (schistosity).
Marmer (Marbie) Batuan metamorf yang massif berwarna terang dan biasanya sangat keras. Marmer merupakan ubahan dari batu gamping.
Gneiss (Gneiss)
Batuan metamorf berbutir kasar dan memperlihatkan perlapisan. Kesan perlapisan ini sebagai hasil pemisahan mineral-mineral berwarna gelap dan mineral berwarna terang.