Anda di halaman 1dari 3

ARAH MISI Indah hari bersama satu. Melangkah, meraih, merangkul kerikil jalan berbatu.

Mengungkap apa yang di rasa seperti terlarut dalam hening. Sukarnya bergema untuk arah. Beratnya kata susah dicerna. Bermisi membuat sedikit misteri di selasar bahasa. Mengindahkan apa yang berdayu-dayu. Kicau berbagai jenis burung selalu menggiring misi arah. Kiri, belakang, kanan, depan itu kicaunya. Lepas memilih semua. Musafir berteguh ketujuan.
Karya : Aditya (Didot) Wijaya

PUISI TERAKHIR UNTUKMU Detak jam memecah sunyi. Waktu malam memelihara resah. Sepekan lebih melenyapkan pandang. Berita syahdu keluarkan mutiara mata. Perjanjian hadir untuk penyelesaian. Taman kota jadikan saksi bisu. Beradu argumen mengisi waktu. Prediksi akan akhiran sendu. Akhir kelam menjadi kenangan. Akhir indah menjadi angan. Inginkan indah jadi kenangan. Inginkan kelam jadi angan.
Karya : Aditya (Didot) Wijaya

ANGSA PUTIH CERITA CINTA Sepasang angsa putih berenang beriringan di danau yang jernih. Bersendagurau memercikkan air yang mana menjadi kristal karena terbias oleh sang surya. Paruh yang bertemu dan lengkungan leher bersimbolkan cinta yang abadi. Bentangan sayap yang anggun menutupi lajunya sang surya, menaungi mata yang tersilaukan olehnya. Pantulan bayangan di air mengkisahkan sebuah cermin, yang dapat memperlihatkan tubuh secara utuh. Angsa di permukaan danau adalah hidup setara tetapi tinggi dari dasar.
Karya : Aditya (Didot) Wijaya
12

/8 '13

Anda mungkin juga menyukai