Anda di halaman 1dari 9

JALAN RAYA DAN PERKEMBANGANNYA (1.

2)

BAYU ARI W 1105876

MENUJU JALAN MODERN


Setelah kejayaan kekaisaran Romawi dalam bangun jaringan jalan pada tahun 753 476 SM yang seolah-olah membelah daratan Italia menjadi 2 bagian yaitu utara dan selatan, maka sejarah perkembangan pembangunan jalan mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini didasarkan atas bebagai penemuan serta anggapan bahwa tebal lapisan perkerasan jalan yang dibangun pada masa kejayaan bangsa Romawi terlalu berlebihan dan dipandang tidak ekonomis. Beberapa penemuan penting lainnya adalah :
1.

Penemuan Danau digunakan

Aspal Trinidad oleh Sir Walter Religh tahun 1595, bahan temuan tersebut dapat

untuk memperkeras lapisan permukaan jalan.

2.

Pierre Marie Jereme Tresaquete dari Perancis pada periode tahun 1718 1796 memperkenalkan suatu konstruksi jalan dari batu pecah.

3.

Thomas Telford dari Skotlandia memperkenalkan pembangunan jalan dengan prinsip desak pada tahun 1790, yaitu suatu konstruksi perkerasan jalan yang dibuat menurut prinsip jembatan lengkung dari batu belah serta menambahkan susunan batu-batu kecil di atasnya.

4.

John London Mc Adam pada tahun 1815 bahwa, kekuatan konstruksi perkerasan jalan terletak pada kekuatan tanah dasarnya dan kekuatannya saling mengunci dari susunan batu besar yang ada pada lapisan tersebut. Teori ini dikenal sebagai prinsip tumpang tindih atau konstruksi makadam.

5.

Penemuan Stom Roller oleh Lemoine, pertama kali digunakan d Biois de Boulogne di Perancis tahun 1860. Kemudian Aveling dan Porter dan 1867 di Amerika membuat Stom Roller dengan berat 30 ton.

6.

Pada tahun 1878 Nokolous Otto memperkenalkan mesin penggerak kendaraan pengangkut
barang.

7. 8. 9.

Penemuan alat pemecah batu oleh Blade tahun 1858 untuk membuat konstruksi jalan raya. Penemuan ban angin dari karet pada tahun 1880 oleh Dunlop. Penemuan kendaraan bermotor bensin oleh Gottlieb Daimier dan Karl Benz thun 1880.

10. Albert Atterberg di Swedia pada tahun 1911 memperkenalkan teori tentang kandungan air dan

sifat-sifat tanah kemudian disusul oleh Karl Terzaghi pada tahun 1926 teori ini sampai

sekarang masih digunakan dan dikenal sebagai teori Atterberg dan teori Terzaghi.

JALAN RAYA MODERN

Pada tahun 1908 di Paris didirikan Association Internasionale Permanente dan Congress dela Route yaitu lembaga pertemuan tetap internsional yang menetapkan norma-norma dan ketentuan-ketentuan pembangunan jalan raya.

Pada tahun 1914 didirika pula American Association of State Highway Officials (AASHO) yaitu perserikatan pejabat jalan raya dan transportasi negara-negara bagian di amerika yagn secara khusus menyelidiki dan menetapkan persyaratan standar pembangunan jalan raya.

Tahun 1920 seusai perang dunia pertama teknologi konstruksi perkerasan jalan mulai menggunakan aspal sebagai bahan pengikat. Perkembangan ini menyebabkan semakin meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor dan semakin meningkatnya peranan jalan raya sebagai saran transportasi.

Periode tahun 1920-1970 an dibeberapa negara maju sering dilukiskan sebagai jaman mobil perkembangan ini menunjukan bahwa pada tersebut penggunaan kendaraan bermotor di beberapa negara maju meningkat sangat pesat dan sangat disukai.

Pada tahun 1935 teknologi pembangunan jalan raya mulai dikembangkan berdasarkan bidang spesialisasi keilmuan yaitu
bidang perencanaan geometrik jalan raya dan bidang perencanaan konstruksi perkerasan jalan raya.

Pada tahun 1954-1973 AASHO dan ASHTO menetapkan beberapa ketentuan standar perencanaan dan pembangunan jalan raya antara lain :

JALAN RAYA MODERN

1. Ketentuan perencanaan geometrik jalan raya 2. Pedoman penentuan tebal konstruksi perkerasan jalan raya 3. Ketentuan spesifikasi dan pengujian bahan 4. Spesifikasi jembatan jalan raya 5. Beberapa penjelasan kebijaksanaan dalam pembangunan jalan raya

PEMBANGUNAN JALAN DI INDONESIA

Pada tahun 400 1519 Masehi telah dimulai pembangunan jalan raya di Indonesia antara lain pada jaman Kerajaan Taruma Nagara, Kerajaan Melayu, Kerajaan Kutai, Kerajaan Sriwijaya dll.

Tahun 1596 dengan mendaratnya Belanda di wilayah Ujung Kulon banten dan berdirinya VOC tahun 1605 turut memperbanyak jalur jalan yaitu dari pusat-pusat pertanian dan perkebunan rakyat menuju ke dermaga pelabuhan ekspor untuk mengangkut hasil bumi dari Indonesia ke Belanda.

Pada tahun 1808 1811 di bawah pemerintahan gubernur jendral Dendles membangun jalan pos yang membentang dari Anyer sampai ke panarukan sepanjang kurang lebih 1500 km.

Beberapa jalur jalan raya modern yang berhasil dibangunoleh pemerintah Republik Indonesia :

1. 2.

Jalan bebas hambatan atau free way tol jagorawi sepanjang 53 km di Jawa Barat Jalan raya trans Sumatra antara sawah tambang di Sumbar sampai Muara Bungo di

Provinsi Jambi sepanjang 200 km.


3. 4. 5.

Jalan raya Amura-Duluduo sepanjang 200 km di Sulut. Jalan bebas hambatan tol cikampek sepanjang 60 km di Jawa Barat. Jalan bebas hambatan Medan-Tanjung Merawa di Sumut.

6.

Jalan Jakarta-Merak, tol padaleunyi di Bandung, tol Kerapyak-Spondol di Semarang


serta sejumlah jalan raya lainnya yang tersebar di seluruh plosok nusantara.

7.

Sekitar tahun 1990 jalan layang/ fly over pertama telah berhasil dibangun antara CawangTanjung Priok di Jakarta dengan menggunakan sistim sostrobahu, yaitu sebuah karya hasil temuan dari Ir. Tjokorda Raka Sukawati.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai