Anda di halaman 1dari 5

LATIHAN II SQUASH 1. Tujuan Mempelajari pembuatan preparat dengan teknik squash pada ujung akar Allium cepa 2.

Metode Alat : Alat alat yang digunakan pada pembuatan preparat ini antara lain cutter, pinset, gelas benda, gelas penutup serta etiket tempel. Bahan : Bahan yang digunakan pada pembuatan preparat squash adalah ujung akar Allium cepa, sepanjang 3mm dari ujung akar, dengan pengambilan antara pukul 08.00 hingga pukul !.00, asam asetat glacial !" #, gliserin, $%& cute), %ara *erja : ', aquades, acet((rcein, dan

+erc(baan ini menggunakan met(de squashing, pertama dilakukan ,iksasi menggunakan larutan asam asetat !"#, digunakan bahan ini agar preparat tidak terlalu membengkak, -(lume asam asetat glacial yang di gunakan sebanyak "" ml, dan aquades !" ml selama " menit pada suhu " 0%. kemudian dilakukan pencucian dengan aquades ./3 kali. 0etelah itu dilakukan hidr(lisa dengan menggunakan $%& ', di panaskan pada suhu 10 0% selama . menit. 2ilakukan pencucian dengan aquades ./3 kali, kemudian pe3arnaan dengan menggunakan acet((rcein seelama jam.

0etelah itu kemudian diambil ujung akar, kemudian diletakkan diatas gelas benda kemuadian dip(t(ng bagian ujung akar dengan tanda akarnya lebih terlihat gelap. 0etelah itu ditetesi dengan gliserin dan ditutup dengan gelas penutup, gelas penutup di tekan tepat di ba3ah ujung akar dengan gagang kuas hingga ujung akar hancur. *emudian tepi gelas penutup disegel menggunakan cute), hal ini bertujuan agar preparat tidak cepat kering. 0elanjutnya di sebelah kiri gelas penutup dengan hati hati dan tanpa gelembung,setelah itu langkah selanjutnya dilekatkan etiket temple dan diberi keterangan sebagai penanda.

3. Hasil dan Pembahasan a. Hasil

Gamba 2. squash Allium b. +reparat ujung akar cepa Pembaha san

+embuatan preparat dengan met(de squash digunakan untuk mengamati terjadinya pembelahan m(t(sis dan mei(sis. +ada pembuatan preparat ini diperlukan lapis sel agar dapat diamati dengan jelas peristi3a pembelahan m(t(sis yang terjadi. Bahan yang digunakan dalam perc(baan adalah ujung akar ba3ang merah 4Allium cepa5 karena pada ujung akar Allium cepa sel/selnya selalu membelah, dinding selnya transparan dan ukuran kr(m(s(m besar dan jumlahnya yang sedikit sehingga memudahkan dalam pengamatan. Alasan kenapa pengambilan ujung akar dilakukan pada pukul 08.00 sampai !.00 ialah karena pada 3aktu itu sel Allium cepa sedang melakukan akti,itas membelah. !i"sasi 6iksasi adalah pr(ses yang bertujuan untuk mematikan sel, mengurangi perubahan p(st m(rtem dan berusaha mempertahankan k(mp(nen sel seperti atau mendekati keadaan se3aktu hidup. 7ntuk met(de squash, ,iksasi terutama dilakukan dengan tujuan untuk mempertahankan k(ndisi kr(m(s(m yang sedang dalam k(ndisi akti, membelah. 6iksasi dilakukan dengan menggunakan Asam asetat !"# selama " menit pada suhu "(% 4dalam lemari es5. Asam asetat digunakan karena merupakan ,iksati, yang penetrasinya cepat sehingga kr(m(s(m dapat secara cepat tera3etkan. *(nsentrasi yang digunakan tidak terlalu besar karena apabila Asam asetrat

k(nsentrasi tinggi ditambahkan ke dalam praparat maka akan terjadi pembengkakan. 8nkubasi pada suhu "0% dimaksudkan untuk meng/inakti-asi en9im di dalam sel. Asam asetat murni pada suhu :0% berbentuk padat seperti es yang dimana mengurangi perubahan p(st m(rtem 4perubahan setelah mati5 yang biasanya terjadi c(nt(hnya aut(lisis, dan pada suhu rendah en9im hidr(litik tidak ber,ungsi dengan kata lain tidak melanjutkan pr(ses aut(lisis. Pen#u#ian +r(ses pencucian menggunakan akuades dilakukan sebanyak 3 kali. $al tersebut bertujuan untuk menghilangkan bahan ,iksati, yang sebelunya digunakan dan bahan tersebut dapat bereaksi dengan bahan yang digunakan pada tahapan selanjutnya, sehingga dapat mempengaruhi hasil akhir . 0elain itu ada tujuan lain dari pencucian yaitu untuk menghilangkan k(t(ran dan mencegah kenaikan suhu yang terlalu ekstrim dengan jalan menyesuaikan suhu preparat pada suhu kamar. Hid olisa ;ujuan hidr(lisa adalah untuk memisahkan sel/sel 4maserasi5 dengan cara melepaskan k(mp(nen lamela antar sel agar kr(m(s(m dapat terlihat dengan jelas. $idr(lisa dilakukan dengan menggunakan $%l ' dan dipanaskan pada temperatur 10( % selama < . menit. $idr(lisa dilakukan dengan $%l k(nsentrasi rendah karena apabila digunakan reagen yang lebih pekat maka sel akan mudah hancur. 8nkubasi juga tidak b(leh terlalu lama karena apabila terlalu lama preparat tidak dapat ber3arna saat pr(ses pe3arnaan. 0elain itu sel juga bisa rusak atau inti sel memanjang melebihi ukuran aslinya seingga tidak representati-e saat pengamatan berlangsung. &angkah berikutnya preparat dicuci dengan akuades sebanyak 3 kali. Pe$a naan +e3arnaan dilakukan dengan menggunakan Acet((rcein # yang dilarutkan dalam asam asetat !"#. +e3arnaan seperti ini c(c(k untuk pe3arnaan preparat kr(m(s(m. +e3arna Acet((rceintersusun atas gram =rcein sebagai agen pe3arna, !" ml Asam asetat glacial yang ber,ungsi untuk mencegah pe3arnaan terhadap sit(plasma, dan "" ml akuades sebagai pelarut. +reparat harus terendam agar dapat ter3arnai secara sempurna. +e3arnaan dilakukan selama < jam.

Mountin% M(unting dilakukan dengan menggunakan gliserin yaitu dengan mengambil ujung akar yang telah di3arnai kemudian dip(t(ng bagian ujung yang 3arnanya lebih gelap jika dibandingkan dengan bagian lain. *arena bagian tersebut merupakan bagian dari akar dengan masih mudanya jaringan meristem yang sedang akti, membelah jaringannya muda dan ukuran sel masih rapat dan kecil sehingga akan terpulas lebih gelap. 7jung akar yang diambil adalah bagian akar yang terlihat lebih lancip,berserabut, dan terpulas lebih tebal 4pekat5 sepanjang > 3 mm, kemudian ujung akar yang telah dip(t(ng diletakkan di atas gelas benda dan ditetesi gliserin. 0etelah itu gelas benda ditutup menggunakan gelas penutup. ?elas penutup ditekan 4tepat di ba3ahnya ada ujung akar5 dengan ujung kuas hingga ujung akar hancur dan digesek/ gesek agar sel tidak bertumpuk sehingga 3aktu pengamatan sel dapat dilihat dengan jelas. *emudian pada tepi gelas penutup di(lesi cute) yang ber,ungsi sebagai segel gelas penutup agar tidak bergeser. +enambahan gliserin di sini dimaksudkan untuk menaikkan indeks bias, karena indeks bias air lebih kecil jika dibandingkan dengan indeks bias gliserin, ,ungsi lainnya dapat menjaga kelembutan serta kesegaran bahan. ?liserin juga memiliki titik didih yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan air maka gliserin tidak mudah menguap. Pembe ian Nama +emberian nama ditempatkan di sebelah kiri preparat serta g(l(ngan dan '8M mahasis3a. ;ahap mit(sis yang dapat diamati pada preparat ialah : a. Inte &ase 0aat ,ase ini, sel telah siap membelah, namun belum mempersiapkan kegiatan membelah. 8nti sel tampak keruh serta tampak benang kr(matin yang halus. b. P o&ase Benang kr(matin terlihat memendek dan lebih tebal. *emudian terbentuk kr(m(s(m/kr(m(s(m. 0etiap kr(m(s(m membelah memanjang dan anakan kr(m(s(m inilah yang dinamakan kr(m(tid. 2inding sel pada ,ase ini ikut membelah. gelas penutup, dengan menempelkan label dan diberi keterangan nama spesies dan nama yang membuat

#. Meta&ase *r(m(s(m d. Ana&ase 0entr(mer membelah dan kedua belah kr(matid memisahkan diri dan menuju sel kutub yang berla3anan. 0etiap kr(matid memiliki si,at yang sama dengan induknya. Mulai tahap pembelahan ini kr(matid dianggap sebagai kr(m(s(m baru. e. Telo&ase +ada tiap kutub sel terbentuk sel kr(m(s(m yang identik. +lasma sel terbagi menjadi . bagian. +r(ses ini dinamakan sit(klinase. +ada tambahan karena selnya berbanding maka sit(kinase ditandai dengan terbentuknya dinding pemisah di tengah sel. ;iap sel induk bersi,at dipl(id 4.n5 dan menghasilkan sel anakan yang hapl(id. berbaris pada bidang tengah@ekuat(r sehingga jumlah kr(m(s(mnya dapat dilihat dan diamati dengan jelas.

'. (esim)ulan +embuatan preparat teknik squash adalah preparat dibuat dengan cara squashing@ menekan spesimen yang akan diamati di atas kaca benda, sehingga diper(leh lapisan tipis, penekanan ini dilakukan agar sel/selnya menyebar sehingga diper(leh lapisan yang cukup tipis sehingga mudah diamati dan sel tidak menumpuk. 0ehingga pr(ses pembelahan sel 4mit(si atau mei(sis5 dapat teramati dengan mudah. 2ari per(baan dengan ujung akar ba3ang diper(leh pembelahan sel secara mit(sis.

Anda mungkin juga menyukai