c
c
+
c
c
+
c
c
=
dz S dt S dS o + =
Versi discrete dari persamaan (7.3) dan (7.4) adalah :
(7.5)
dan
(7.6)
dimana S dan f adalah perubahan S dan f dalam interval waktu yang
sangat pendek, t. Wiener process tampak pada z. Untuk
menghilangkannya dipilih portfolio saham dan call option tertentu yaitu:
-1 : call option
+ (f/ S) : saham
dz S t S S o + A = A
z S
S
f
t S
S
f
t
f
S
S
f
f A
c
c
+ A
(
c
c
+
c
c
+
c
c
= A
2
1
2 2
2
2
o o
Jadi portfolio terdiri dari menjual satu call option dan membeli f/ S
saham. Jika adalah nilai portfolio maka:
(7.7)
Perubahan nilai portfolio dalam internal waktu t adalah:
(7.8)
Karena sudah tidak terdapat z maka portfolio pasti bebas risiko selama
waktu t dan akan memperoleh return yang sama dengan return
sekuritas bebas risiko.
S S f f ) / ( c c + = [
S S f f A c c + A = [ A ) / (
Akhirnya didapat persamaan differensial Black-Scholes-Merton
sebagai berikut:
(7.11)
Dalam persamaan ini nampak bahwa nilai sekuritas derivatif
dipengaruhi oleh harga saham saat ini, waktu, volatilitas harga
saham, dan tingkat bunga bebas risiko.
t S
S
f
f r t S
S
f
t
f
A
(
c
c
= A
(
c
c
+
c
c
2
1
2 2
2
2
o
rf
S
f
S
S
f
rS
t
f
=
c
c
+
c
c
+
c
c
2
2
2 2
2
1
o
Solusi nilai call option (c) dan put option (p) pada formula
Black-Scholes-Merton adalah:
(7.12)
dan
(7.13a)
(7.13b)
dimana
) d ( N X ) d ( N
2 1 0
rT
e S c
=
) d ( N S ) d ( N X
1 0 2
=
rT
e p
0
S X + =
rT
e c p
T
T r X S
d
o
o ) 2 / ( ) / ln(
2
0
1
+ +
=
T d
T
T r X S
d o
o
o
=
+
=
1
2
0
2
) 2 / ( ) / ln(
Keterangan:
N(X) = fungsi cummulative probability
distribution untuk suatu variabel yang
terdistribusi normal dengan rata-rata nol dan
standar deviasi 1,0
S0 = harga saham saat ini
X = exercise price
R = tingkat bunga bebas risiko
= volatilitas harga saham
T = waktu hingga jatuh tempo
Contoh:
Misal harga saham INDO saat ini Rp 100, exercise price yang dipilih
untuk call maupun put option adalah sama yaitu Rp 95, tingkat bunga
bebas risiko 10% pertahun, waktu hingga jatuh tempo 0,25 tahun, dan
standar deviasi harga saham adalah 0,50. Berapakah nilai call dan put
option?
1.) menghitung d1 dan d2
d1 = [ln(100/95)+(0,10+0,5
2
/2)0,25]/0,50,25=0,43
d2 = 0,43-0,50,25=0,18
2.) dari tabel cummulative normal distribution:
N(0,43)=0,6664
N(0,18)=0,5714
3.) berdasarkan formula (7.12) dan (7.13b) maka nilai call option
dan put option adalah:
c=100 x 0,6664 -95e
-10x0,25
x0,5714 = Rp 13,70 -
p=c+Xe-rT-S0
= 13,70+95e
-10x0,25
-100= Rp 6,35
I. Uji Empiris terhadap Option Pricing Model
Stoll (1969) put-call parity
Black and Scholes (1972) option pricing
Manaster and Redleman (1982) menguji Black-Scholes model
.....
Brenner and Subrahmanyam (1994) hedge ratio
menggunakan Black-Scholes model
J. Model Penilaian Opsi dengan Volatilitas yang Tidak Konstan
Cox (1975) mengembangkan model volatilitas harga saham yang
dinamakan constant elasticity of variance (CEV) yang menghipotesiskan
bahwa varian return berhubungan terbalik dengan harga saham
(7.14)
dS = return saham, merupakan fungsi dari waktu dan variance term,
dimana diasumsikan kurang dari 2
dz S dt S S d
2 /
o
o + =
2 /
o
o S
K. Metodologi Implied Standard Deviation
Untuk menilai opsi dengan Black-Scholes model diperlukan 5 input yang
semuanya dapat diobservasi kecuali satu yang perlu diestimasi yaitu varian
harga saham. Jika kita memiliki data harga opsi dan data tentang 4 input
opsi yang terobservasi (harga saham, exercise price, risk-free rate, dan waktu
jatuh tempo), maka varian harga saham dapat dicari. Hasil perhitungan
tersebut dinamakan Implied Standard Deviation (ISD). Jika ada lebih dari
satu opsi yang diperdagangkan untuk satu saham maka kita dapat
menghitung weighted implied standard deviation (WISD).
L. Pengembangan dan Pemakaian Model Black-Scholes
1. Menilai Opsi atas Saham yang Membayar Dividen
- Merton (1973) menunjukkan bahwa pembayaran dividen
dalam jumlah besar akan menyebabkan call option diexercise
sebelum jatuh tempo.
- Black (1975) menyarankan bahwa aproksimasi nilai opsi atas
saham yang membayar dividen dapat ditentukan dengan
mengurangi harga saham saat ini dengan nilai sekarang dari
dividen yang akan dibayarkan
2. Menilai Put Option
- Smith (1979) melakukan derivasi model Black- Scholes untuk
menilai European Put Option
- Brennen and Schwarts (1977) menilai American put option
- Geske and Johnson (1984) menilai American put option dimana
sahamnya melakukan pembayaran dividen
3. Menilai Opsi atas Sekuritas Hutang
- Smith (1979) membuat formula untuk menilai opsi atas sekuritas
hutang termasuk discount bonds, collateralized loans, kontrak leasing, kontrak
underwriting, dan bond covenant
- ...
- Heston (1993) mengembangkan model closed-form solution untuk penilaian
opsi dengan stochastic volatility
4. Menilai Currency Option
- Mengacu pada konsep Merton (1973) yang mengasumsikan adanya
dividen yang kontinyu, dalam hal ini dividen yang kontinyu digantikan dengan
perbedaan suku bunga dua negara dan perbedaan antara spot dan forward rate
suatu mata uang terhadap yang lain
5. Menilai Indeks Option
- Canina dan Figlewski (1993) dan Diz dan Finucane (1993) menemukan
bahwa pasar opsi indeks tidak efisien, bertentangan dengan temuan pasar
opsi lain yang semuanya efisien
6. Menilai Kontrak Opsi yang Lain
- Future Option (Ramaswamy dan Sundaresan (1985), Whaley
(1986), Gay, Kolb, dan Yung(1989))
- Warrant
- Put option untuk pension plan sponsors (Hsieh, Chen, dan
Ferris(1994))
- dan sebagainya
Dari semua pengembangan aplikasi teori opsi, mungkin yang paling
penting adalah penggunaan untuk analisis capital budgeting.