Anda di halaman 1dari 35

PERSALINAN NORMAL

OLEH: MUHAMMAD IQBAL PEMBIMBING: DR. BUDHI SAMODRA, SP. OG

PENDAHULUAN

Melahirkan adalah periode dari awal kontraksi uterus teratur sampai pengeluaran plasenta Persalinan (partus=labor) adalah proses pengeluaran produk konsepsi (janin+uri) yang viable (dapat hidup ke dunia luar) dari rahim melalui jalan lahir biasa.

Jalan lahir (passage)

Persalinan Normal

Kekuatan (power)

Janin (passanger)

JALAN LAHIR
Bagian keras Bagian lunak

Tulang-tulang panggul Os coxae


Os ilium Os ischium Os pubis

Otot-otot Jaringan-jaringan Ligamen-ligamen

Os sacrum Os coccygis

LETAK, PRESENTASI, SIKAP, DAN POSISI JANIN


Orientasi janin relatif terhadap panggul ibu

dijelaskan dalam hal letak, presentasi, sikap, dan posisi janin. LETAK JANIN

Hubungan sumbu panjang janin dengan ibu disebut letak janin baik membujur atau melintang. sumbu janin dan ibu dapat bersilangan pada sudut 45 derajat, membentuk letak miring, yang tidak stabil dan selalu menjadi membujur atau melintang selama persalinan. Faktor predisposisi letak melintang termasuk multiparitas, plasenta previa, hidramnion, dan kelainan rahim.

LETAK JANIN

LETAK, PRESENTASI, SIKAP, DAN POSISI JANIN


PRESENTASI JANIN Bagian presentasi adalah bagian tubuh janin yang terdepan dalam jalan lahir Hal ini dapat dirasakan melalui leher rahim pada pemeriksaan vagina Pada letak longitudinal, presentasi janin dapat berupa kepala atau bokong (sungsang) Jika janin terletak pada sumbu panjang melintang, bagian presentasi janin adalah bahu yang dapat dirasakan melalui pemeriksaan vagina

PRESENTASI KEPALA

PRESENTASI BOKONG (SUNGSANG)

LETAK, PRESENTASI, SIKAP, DAN POSISI JANIN


SIKAP DAN POSTUR JANIN Pada bulan-bulan akhir kehamilan janin diduga membentuk postur yang digambarkan sebagai sikap atau habitus. Janin membentuk massa bulat seperti telur mengikuti bentuk rongga rahim Janin melipat atau membungkukkan dirinya sedemikian rupa, kepala tertekuk sehingga dagu hampir bersentuhan dengan dada, paha yang tertekuk di atas perut, dan kaki yang bengkok pada lutut.

LETAK, PRESENTASI, SIKAP, DAN POSISI JANIN


POSISI JANIN Posisi mengacu pada denominator janin dari bagian presentasi janin ke sisi kanan atau kiri dari jalan lahir. Setiap presentasi mungkin ada dua posisi kanan atau kiri. Oksiput, dagu, dan sakrum adalah titik yang menentukan pada presentasi puncak kepala, muka, dan bokong (sungsang).

KALA I
Kala pembukaan: pembukaan 1-10 cm

Dibagi 2 fase: fase laten : pembukaan 1-3 cm, 8 jam, his 1-2x/10/15-30 fase aktif : pembukaan 4-10 cm, 6 jam, his 3-4x/10/40-60
Ketuban pecah sendiri saat pembukaan hampir

lengkap Kala I: primipara 13 jam; multipara 7 jam

KALA II
Kala pengeluaran : pembukaan lengkap-bayi lahir

His 5x/10/40-60
Primigravida : 2 jam Multigravida : 0,5 jam

Partus kala II lama : Primi > 2 jam, multi > 1 jam

Cardinal Movement of Labor

Engagement

Descent

Flexion

Internal rotation

Extension

External rotation

Expultion

ENGAGEMENT
Turunnya kepala sampai dengan bagian bawah

panggul Kepala janin biasanya memasuki pintu atas panggul baik melintang atau miring

DESCENT
Gerakan turun ini adalah syarat pertama untuk

kelahiran bayi. Descent terjadi oleh satu atau lebih dari 4 dorongan:

Tekanan dari cairan amnion Tekanan langsung pada fundus uteri dengan kontraksi Tekanan dari otot perut ibu Ekstensi dari tubuh janin

FLEXION
Segera setelah kepala turun memenuhi resistensi,

baik dari leher rahim, dinding panggul, atau panggul, maka normalnya akan terjadi fleksi kepala. Dalam gerakan ini, dagu dibawa ke dalam kontak lebih intim dengan dada janin.

INTERNAL ROTATION
Gerakan ini terdiri dari gerakan kepala yang berbalik

sedemikian rupa sehingga oksiput secara bertahap bergerak ke arah simfisis pubis anterior dari posisi semula atau posterior menuju rongga sakrum. Rotasi internal sangat penting untuk penyelesaian persalinan, kecuali bila janin sangat kecil.

EXTENSION
Setelah rotasi internal, kepala yang berada pada

posisi fleksi maksimal mencapai vulva dan mengalami ekstensi. Ketika kepala menekan dasar pelvis, terdapat dua kekuatan

Kekuatan pertama, ditimbulkan oleh uterus Kekuatan kedua, ditimbulkan oleh daya resistensi dasar pelvis dan simfisi

Vektor resultan terarah pada pembukaan vulva,

sehingga menimbulkan ekstensi kepala.

EXTERNAL ROTATION
Setelah kepala lahir, dilakukan restitusi

Jika pada awalnya terarah ke kiri, oksiput berotasi

menuju tuber iskiadikum kiri Restitusi kepala ke posisi oblik diikuti dengan penyelesaian rotasi eksternal Gerakan ini ditimbulkan oleh faktor pelvis yang sama dengan terjadinya rotasi internal kepala.

EXPULTION
Hampir segera setelah rotasi eksternal, bahu

anterior muncul di bawah simfisis pubis, dan perineum segera terdistensi oleh bahu posterior. Setelah kelahiran bahu, bagian tubuh dengan cepat berlalu.

KALA III
Bayi lahir-plasenta lahir

Amati tanda-tanda lepasnya plasenta


Waktu 30 menit

KALA IV
Plasenta lahir-1 jam

Observasi perdarahan

KESIMPULAN
Sebelum menolong persalinan penting untuk

menentukan letak, presentasi, sikap, dan posisi janin terlebih dahulu. Proses pesalinan melewati 7 langkah utama

Engagement Descent Flexion Internal rotation Extension Eksternal rotation Expultion

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai