Persalinan Normal Revisi
Persalinan Normal Revisi
PENDAHULUAN
Melahirkan adalah periode dari awal kontraksi uterus teratur sampai pengeluaran plasenta Persalinan (partus=labor) adalah proses pengeluaran produk konsepsi (janin+uri) yang viable (dapat hidup ke dunia luar) dari rahim melalui jalan lahir biasa.
Persalinan Normal
Kekuatan (power)
Janin (passanger)
JALAN LAHIR
Bagian keras Bagian lunak
Os sacrum Os coccygis
dijelaskan dalam hal letak, presentasi, sikap, dan posisi janin. LETAK JANIN
Hubungan sumbu panjang janin dengan ibu disebut letak janin baik membujur atau melintang. sumbu janin dan ibu dapat bersilangan pada sudut 45 derajat, membentuk letak miring, yang tidak stabil dan selalu menjadi membujur atau melintang selama persalinan. Faktor predisposisi letak melintang termasuk multiparitas, plasenta previa, hidramnion, dan kelainan rahim.
LETAK JANIN
PRESENTASI KEPALA
KALA I
Kala pembukaan: pembukaan 1-10 cm
Dibagi 2 fase: fase laten : pembukaan 1-3 cm, 8 jam, his 1-2x/10/15-30 fase aktif : pembukaan 4-10 cm, 6 jam, his 3-4x/10/40-60
Ketuban pecah sendiri saat pembukaan hampir
KALA II
Kala pengeluaran : pembukaan lengkap-bayi lahir
His 5x/10/40-60
Primigravida : 2 jam Multigravida : 0,5 jam
Engagement
Descent
Flexion
Internal rotation
Extension
External rotation
Expultion
ENGAGEMENT
Turunnya kepala sampai dengan bagian bawah
panggul Kepala janin biasanya memasuki pintu atas panggul baik melintang atau miring
DESCENT
Gerakan turun ini adalah syarat pertama untuk
kelahiran bayi. Descent terjadi oleh satu atau lebih dari 4 dorongan:
Tekanan dari cairan amnion Tekanan langsung pada fundus uteri dengan kontraksi Tekanan dari otot perut ibu Ekstensi dari tubuh janin
FLEXION
Segera setelah kepala turun memenuhi resistensi,
baik dari leher rahim, dinding panggul, atau panggul, maka normalnya akan terjadi fleksi kepala. Dalam gerakan ini, dagu dibawa ke dalam kontak lebih intim dengan dada janin.
INTERNAL ROTATION
Gerakan ini terdiri dari gerakan kepala yang berbalik
sedemikian rupa sehingga oksiput secara bertahap bergerak ke arah simfisis pubis anterior dari posisi semula atau posterior menuju rongga sakrum. Rotasi internal sangat penting untuk penyelesaian persalinan, kecuali bila janin sangat kecil.
EXTENSION
Setelah rotasi internal, kepala yang berada pada
posisi fleksi maksimal mencapai vulva dan mengalami ekstensi. Ketika kepala menekan dasar pelvis, terdapat dua kekuatan
Kekuatan pertama, ditimbulkan oleh uterus Kekuatan kedua, ditimbulkan oleh daya resistensi dasar pelvis dan simfisi
EXTERNAL ROTATION
Setelah kepala lahir, dilakukan restitusi
menuju tuber iskiadikum kiri Restitusi kepala ke posisi oblik diikuti dengan penyelesaian rotasi eksternal Gerakan ini ditimbulkan oleh faktor pelvis yang sama dengan terjadinya rotasi internal kepala.
EXPULTION
Hampir segera setelah rotasi eksternal, bahu
anterior muncul di bawah simfisis pubis, dan perineum segera terdistensi oleh bahu posterior. Setelah kelahiran bahu, bagian tubuh dengan cepat berlalu.
KALA III
Bayi lahir-plasenta lahir
KALA IV
Plasenta lahir-1 jam
Observasi perdarahan
KESIMPULAN
Sebelum menolong persalinan penting untuk
menentukan letak, presentasi, sikap, dan posisi janin terlebih dahulu. Proses pesalinan melewati 7 langkah utama
TERIMA KASIH