Anda di halaman 1dari 1

RINGKASAN Kelapa merupakan salah satu komoditi lokal yang terkenal dari kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau.

Bahkan daerah ini merupakan sumber produksi kelapa terbesar yang dikenal dunia dengan jumlah produksi mencapai 390.924,28 ton pertahun dengan luas lahan 295.380,24 Ha (PemKab Inhil, 2013). Besarnya potensi ini menyebabkan Kabupaten Indragiri Hilir dapat dijadikan tempat pemanfaatan kelapa yang lebih maksimal. Bagian tempurung kelapa biasanya digunakan sebagai arang dan kerajinan tangan bahkan terkadang dibuang begitu saja. Padahal selain manfaat tersebut tempurung kelapa juga dapat dimanfaatkan menjadi salah satu terapi kesehatan Accupressure. Terapi TUPA atau terapi tempurung kelapa adalah salah satu alternatif pemanfaatan tempurung kelapa yang dapat digunakan sebagai salah satu alat kesehatan. Terapi TUPA merupakan terapi refleksi kaki yang menggunakan model Accupressure sebagai mekanisme kerjanya dengan pemanfaatan tempurung kelapa sebagai pijakan kaki saat berolahraga (Natalia, Hasneli, Novayelinda, 2013). Selain sisi efisiensi harga ekonomis tempurung kelapa yang murah dan mudah didapat, tempurung kelapa juga dinilai lebih efektif sebagai alat Accupressure karena memiliki diameter yang luas dan puncak yang tumpul sehingga dapat mempertahankan kenyamanan pengguna terapi. Tetapi walaupun demikian, untuk mempertahankan sisi keamanan pengguna terapi harus menggunakan kaos kaki untuk menghindarkan dari cedera yang mungkin terjadi selama berolahraga kaki. Manfaat dari terapi TUPA ini adalah dapat dengan signifikan meningkatkan sirkulasi darah tubuh sehingga dapat menyehatkan dan mencegah tubuh dari berbagai penyakitpenyakit vaskuler seperti hipertensi, penyakit jantung, sakit kepala bahkan dapat bermanfaat bagi penderita diabetes mellitus karena dapat meningkatkan produksi insulin tubuh. Penyakit vaskuler biasanya disebabkan oleh adanya aterosklerosis (penumpukan plak pada pembuluh darah) dan arterisklerosis (kekakuan pembuluh darah) yang disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat seperti mengkonsumsi makanan berlemak tinggi, gaya hidup yang kurang beraktivitas dan merokok sehingga dapat menyebabkan terganggunya sirkulasi darah (Muttaqin, 2009). Berdasarkan pernyataan inilah terapi olahraga kaki TUPA dapat menjadi solusi dalam mencegah dan mengobati berbagai penyakit vaskuler. Taman kota dinilai sebagai tempat yang paling sempurna untuk mengaplikasikan terapi TUPA. Hal ini dikarenakan taman kota merupakan tempat rekreasi dan tempat masyarakat menghabiskan waktu bersama keluarga dan kerabat sehingga pemanfaatan terapi TUPA ini lebih maksimal. Tujuan terapi olahraga kaki TUPA ini adalah mampu meningkatkan motivasi masyarakat dalam menjaga kesehatan dengan melakukan olahraga ringan dan santai melalui penggunaaan alternatif terapi kesehatan Accupressure dalam mencegah penyakit-penyakit vaskuler dan meningkatkan kualitas hidup. Pada papan informasi yang akan diletakkan disekitar tempat olahraga kaki ini juga akan disediakan pengenalan mengenai pembuatan olahraga terapi TUPA di sekitar rumah masyarakat. Dengan pembuatan dan penyediaan bahan yang mudah diharapkan dapat meningkatkan kemauan dan kemandirian masyarakat dalam berolahraga khususnya berolahraga kaki TUPA. Metode yang digunakan adalah pemanfaatan fasilitas rekreasi masyarakat sebagai tempat olahraga kaki menggunakan terapi TUPA. Rencana kegiatan adalah pembuatan terapi TUPA di taman kota yang berada di Kabupaten Indragiri Hilir sebagai daerah dengan potensi pemanfaatan kelapa terbesar di dunia.

Anda mungkin juga menyukai