Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Minyak cengkeh merupakan salah satu komoditi ekspor indonesia dan memegang peranan penting dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat.Minyak cengkeh mengandung beberapa komponen senyawa didalamnya,tetapi yang paling banyak dikandung dalam tanaman cengkeh adalah Eugenol.(Basset,et.al,1996) Eugenol (C10 H12 O2) merupakan turunan guarakol yang mendapat tambahan rantai alil,dikenal dengan nama IUAPC 2-metoksi -4-(2-propenil) fenol.Eugenol dapat dikelompokkan dalam keluarga Alilbenzena dari senyawa-senyawa fenol.Warnanya bening hingga kuning pucat,kental seperti minyak.Eugenol sedikit larut dalam air namun mudah larut pada pelarut organik.Sumber alaminya dari minyak cengkeh dan agar dapat mengambil Eugenol dari minyak cengkeh tersebut,maka diperlukan serangkaian tahap dalam pengisolasian Eugenol dari minyak cengkeh,yaitu dengan cara kromatografi kolom ekstraksi Asam Gara,dan untuk karakterisasi dari Eugenol itu sendiri dengan refraktometer,spektrofotometer UV-VIS. 1.2 Tujuan Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengisolasi Eugenol dari minyak cengkeh ,dapat mengetahui reaksi-reaksi yang terjadi pada Eugenol ,dan dapat mengidentifikasi Eugenol hasil relasi dengan uji sifat fisik,uji sifat kimia,analisis dengan spektrofotometer UV-VIS,dan spektrofotometer infra-red. 1.3 Manfaat Manfaat dari percobaan Isolasi Eugenol dari minyak cengkeh ini adalah praktikan dapat dan mampu melakukan isolasi Eugenol dari minyak cengkeh,dan praktikan dapat melakukan identifikasi suatu senyawa dengan menggunakan spektrofotometer UV-VIS dan Spektrofotometer infra-red.

Bab II DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Minyak cengkeh di Indonesia merupakan produk alami yang tidak mahal dan tidak dapat diperoleh dengan mudah di Asia Tenggara.Minyak cengkeh diperoleh dari proses destilasi bunga,tangkai bunga,daun-daun dari cengkeh (Eugena Aromatica).Komponen yang paling dominan (70-90%) dan merupakan bahan aktif adalah fenol Eugenol (Basset,et.al,1996). Eugenol didapat dengan mudah dipisahkan dari senyawa-senyawa bukan fenolat dengan mengekstraksi minyak daun cengkeh dengan larutan natrium hidroksida.Eugenol merupakan

cairan tidak berwarna atau berwarna kuning pucat ,dapat larut dalam alkohol,eter,dan kloroform.Memiliki rumus molekul C10H12O2 dengan struktur sebagai berikut (Basset,et.al,1996) :

Reaksi-reaksi yang terjadi pada Eugenol sebagai berikut (Fessenden dan Fessenden,1986): 1. Reaksi Esterifikasi Eugenol yang merupakan fenolat yang dapat dibuat ester-ester dari Eugenol dan asam asetat anhidrida dengan menggunakan pelarut benzena dan asam sulfat sebagai katalis,reaksinya adalah : 2. Reaksi Oksidasi Oksidasi metil soeugenol dengan KmnO4 adalah oksidasi yang terjadi dengan pemutusan ikatan yang diikuti dengan pemutusan 1. KmnO4 K+ + MnO4 Ekstraksi dalam eugenol ini merupakan ekstraksi asam basa.Ekstraksi asam basa bergantung pada pereaksi yang bereaksi kimia dengan senyawa yang diekstrak.Hal ini akan maksimal untuk menghilangkan sejumlah kecil pengotor atau memisahkan suatu komponen dari campuran (Vogel,1987). Ekstraksi asam basa merupakan ekstraksi cair-cair.Prinsip metode cair-cair ini didasarkan pada distribusi zat terlarut dengan perbandingan tertentu antara dua pelarut yang tidak bercampur,seperti benzena,karbon tetraklorida dan kloroform (Wasilah,1987). Prinsip ekstraksi asam basa adalah memiahkan suatu larutan dengan melarutkan satu larutan dalam larutan yang bersifat basa untuk menghasilkan garam agar bisa larut dalam air,kemudian ditambahkan larutan lain yang bersifat asam untuk membentuk larutan yang akan diekstraksi kembali (morrison,1957). Spektrofotometer UV-VIS merupakan suatu metode analisis yang didasarkan pada pengukuran serapan oleh suatu larutanyang berwarna pada panjang gelombang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisidifraksi dengan detektor (Khopkar,2003). Prinsip Spektrofotometer UV-VIS adalah suatu sumber cahaya yang dialirkan sebuah monokromatik yang didalamnya terdapat sebuah prisma yang dapat mengubah cahaya monokromatis menjadi polikromatis yang nantinya cahaya itu dapat melewati celah sempit,sehingga cahaya mengenai sel sampel yang diteruskan hingga mengenai detektor hingga pembakaran angka absorbansi yang diperoleh(Day and Underwood,2003). Kromatografi GC-MS merupakan kombinasi dari kromatografi gas dengan spektrometri masa yaitu teknik yang melakukan proses pemisahan senyawa pada suatu contoh yang mengidenifikasi berat molekul senyawa yang dikaji(BUCHI,2007).Alat ini dapat digunakan menganalisis secara kualitatif dan kuantitatif senyawa organik dalam contoh yang dapat

menguap.Umumnya alat ini dipergunakan untuk berat molekul,namun terkadang digunakan juga untuk menentukan senyawa organik yang belum diketahui dalam suatu ekstak kasar dengan cara membandingkan spektra senyawa yang belum diketahui dengan spektra refrensi yang ada pada library GC-MS(Khopkar,2003). Spektrofotometer infra merah (IR) adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur serapan radiasi infra merah pada panjang gelombang tertentunya.Prinsipnya apabila sumber cahaya melewati suatu sel sampel terlebih dahulu,baru setelah itu mengenai monokromatik menjadi polikromatis lalu diteruskan melalui celah sempit,sehingga akan dikenali saat melewati detektor dan akan dibaca pada pembacaan nilai absorbansi (Day and Underwood,2002). Pada proses leaching,terjadi difusi minyak dari dalam daun cengkeh ke fasa air yaitu pelarut dan minyak akan terjadi keseimbangan dimana pada keadaan ini minyak dalam daun cengkeh tidak dapat lagi mendifusi lagi kepelarut.parameter penting dalam ekstraksi padat cair adalah koefisien transfer masa dan tetapan keseimbangan menunjukkan nisbah minimum antara pelarut dan padatan yang diekstraksi(Perry,2008). Minyak cengkeh merupakan salah satu komoditas ekspor indonesia yang dapat dihasilkan dari penyulingan bunga,daun dan ganggang cengkeh.saat ini pemanfaatan minyak cengkeh sudah berkembang pesat termasuk usaha pemanfaatan Eugenol juga mulai dilakukan dalam berbagai industri.Eugenol memungkinkan sebagai bahan sintesis berbagai senyawa lain yang bernilai lebih tinggi seperti isoeugenol,eugenolasetat,isoeugenol asetat,benzil eugenol,benzil isoeugenol,metil eugenol,eugenol metil eter,eugenol etil eter,isoeugenol metil eter,vanilin,dan sebagainya(Bulan 2004;Mussikarini 2007). 2.2 Tinjauan Bahan 2.2.1 Minyak cengkeh Minyak cengkeh diperoleh dari ekstraksi tanaman cengkeh (Syzgium aromaticum L) yang merupakan tanaman rempah.Dalam minyak cengkeh terkandung senyawa,antara lain eugenol,caryophyllene,eugenol acetat,alpha-humelene,dan eugenol merupakan senyawa terbanyak dalam minyak cengkeh(Murtiningrum,2010) 2.2.2 Natrium Hidroksida(NaOH) Senyawa berwarna putih,larut dalam air,alkohol,gliserol,kerapatannya 3,13.Titik didih 13900C,titik leleh 3180C.Dapat meyebabkan iritasi kuat dalam jaringan mata,kulit,dan membran mukosa.Biasanya digunakan untuk bahan crayon,pulp,kertas,serta elektroplanting(Sax and Lewis,1987) 2.2.3 n.heksana

Merupakan suatu senyawa berbentuk cair,memiliki berat molekul 86,16 g/mol,titik didih 630C,titik lelehnya -1400C,densitas uapnya 3gr/mol.Senyawa ini dapat larut dalam metanol dan dietil eter(Sax and Lewis,1987) 2.2.4 Asam Klorida(HCl) Larutan yang tidak berwarna,korosif,gas yang tidak mudah terbakar,titik leleh 1440C,titik didih -25,050C,bermanfaat dalam pembuatan vinil klorida dari asetilen dan juga perusahaan farmasi.Beracun pada inhalasi,oksidator kuat digunakan untuk katalis pada polimerisasi akrilonitril(Sax and Lewis,1987) 2.2.5 Kalium Permaganat(KMnO4) Merupakan senyawa berbentuk padatan,tidak berbau,dapat larut dalam aseton dan H2SO4,memiliki Mr = 158,03 g/mol,densitas 2,7 dalam 150C(Sax and Lewis,1987) 2.2.6 Karbon Tetraklorida(CCl4) Berbentuk cair,tidak berwarna,berbau khas,tidak dapat menyala.Titik didih 770C,titik beku -230C,berat molekul153,280C.Dapat larut dalam eter,kloroform,aseton,alkohol,dan benzena(Sax and Lewis,1987) 2.2.7 Bromin(Br2) Merupakan larutan berwarna merah gelap atau gas merah kecoklatan.Titik didih 58,80C,titik lebur -7,20C,kerapatan 7,14,suhu kritis 1440C (Sax and Lewis,1987) 2.3 Tinjauan Hasil 2.3.1 Eugenol Eugenol merupakan senyawa yang digunakan bahan baku obat dan parfum.Termasuk senyawa fenol akan bereaksi dengan alkali hidroksida membentuk senyawa fenolat.Titik didih 2530C,titik nyala 1100C,indeks bias 1,5410,berat jenis 1,0651(Sax and Lewis,1987)

DAFTAR PUSTAKA Basset.J.R,C.Donney,G.H.Jeffrey,J.Medham,1994,Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik,EEC,Jakarta Day and Underwood,2002,Analisis Kimia Kuantitatif,Erlangga,Jakarta Fesseden,Ralph J.,dan J.S.Fesseden,1986,Kimia Organik Edisi ketiga,Erlangga,Jakarta Khopkar,G.M.,2003,Konsep Dasar Kimia Analitij,UI press,Jakarta Morrison,1957,Solvent Extraction in Analytical Chemistry, Jhon Willey and Sons,USA Sax and Lewis,1987,Condensed Chemical Dictionary,Van Nastarnd Ranhad Company,New York

Anda mungkin juga menyukai