Anda di halaman 1dari 1

Hello, pada postingan kali ini, saya mau membahas terkait masalah pencahayaan pa da saat pengambilan foto.

Kita semua pasti pernah mengambil foto dengan mengguna kan flash, baik flash yang ada secara built-in pada kamera, maupun dengan flash eksternal. Perbedaan antara flash built-in dan flash eksternal terdapat pada arah cahaya ya ng dipancarkan. Pada flash built-in, cahaya yang dipancarkan hanya dapat lurus k e depan, ke arah objek yang ingin difoto, berbeda dengan flash eksternal, dimana arah cahaya dapat diatur sesuai keinginan. Untuk hasil, jelas berbeda. Cahaya y ang dipancarkan langsung ke arah objek akan menghasilkan bayangan yang cenderung "keras", sedangkan pada flash eksternal, cahaya dapat dipantulkan untuk menghas ilkan bayangan yang lebih soft. Cara ini dalam fotografi disebut dengan "bouncin g". Nah, teknik bouncing inilah yang akan saya bahas lebih lanjut.Bouncing dalam fot ografi artinya adalah memantulkan cahaya. Pernahkah anda bertanya dalam hati ket ika melihat fotografer mengarahkan eksternal flashnya ke atas, padahal objek yan g mau difotonya berada di depan. Yups, tepat, mereka melakukan bouncing, agar pe ncahayaan yang dihasilkan lebih baik dibandingkan memancarkannya langsung ke obj ek yang difoto. Teknik bouncing tidak selalu bisa digunakan di berbagai tempat, syarat mutlaknya , harus ada bidang yang memantulkan cahaya, apakah itu langit-langit ruangan, at aupun dinding, terserah, asal bisa memantulkan cahaya. Atau dengan kata lain, ki ta tidak bisa melakukan bouncing jika memotret di sebuah lapangan terbuka. Tidak memiliki flash eksternal, bukanlah suatu masalah dalam melakukan bouncing. Kebutuhan akan suatu hal tanpa didukung dengan sumber daya yang memadai akan me maksa kita untuk berfikir kreatif. Saya pikir, orang Indonesia cukup handal dala m hal yang satu ini. Being proud to an Indonesian!!! Ok, kembali ke masalah boun cing tadi, lalu bagaimana kita mensiasatinya? Saya pribadi mensiasatinya dengan cermin, bisa yang berukuran kecil (lebih besar dari flash kamera yang digunakan) , sedang, ataupun besar, asalkan bisa dipegang dengan satu tangan. Lalu, bagaimana cara menggunakannya, cukup dengan letakkan cermin tersebut di de pan flash kamera dengan membentuk sudut sehingga dapat memantulkan cahaya flash ke bidang pantulan seperti langit-langit ruangan. Menggunakan cara ini butuh latihan, karena memposisikan cermin pada posisi yang tepat itu sedikit "tricky". Hal yang perlu diperhatikan adalah "Semua cahaya yan g keluar dari flash haruslah dipantulkan, karena jika ada yang tidak dipantulkan karena cermin yang kecil atau tidak tepat posisinya, hasilnya tidak akan sesuai dengan keinginan". Bila telah terbiasa, akan terasa begitu mudah menggunakan ca ra ini.

Anda mungkin juga menyukai