Anda di halaman 1dari 35

ETIKA DAN FILSAFAT PENDIDIKAN

ANDI MARIANI G 551120181

Bagian Pertama : Kajian Filsafat


A. Pengertian Filsafat Filsafat dapat ditinjau dari dua segi, yaitu: 1 Filsafat se!ara "ti#$l$gi
%ata filsafat, yang dala# &a'asa Ara& di(enal dengan istila' falsafah dan dala# &a'asa Inggris di(enal dengan istila' philosophy adala' &erasal dari &a'asa )unani philosophia *erasal dari (ata philien yang &erarti !inta +love, dan sophia yang &erarti (e&ija(sanaan +wisdom,, se'ingga se!ara eti#$l$gi, filsafat &erarti !inta (e&ija(sanaan +love of wisdom, -e'ingga, se$rang filsuf adala' pe!inta +pen!ari, (e&ija(sanaan %ata filsafat perta#a (ali diguna(an $le' .yt'ag$ras +582/012 -M,, di#ana arti filsafat pada saat itu &elu# jelas +-urajiy$, 2005, 'l# 1,

Filsafat se!ara 3er#in$l$gi

Di(arena(an &atasan dari filsafat itu &anya( #a(a se&agai ga#&aran perlu diper(enal(an &e&erapa &atasan

.lat$

.lat$ &erpendapat &a'4a filsafat adala' pengeta'uan yang #en!$&a untu( #en!apai pengeta'uan tentang (e&enaran yang asli

&

Arist$teles

Filsafat adala' il#u +pengeta'uan, yang #eliputi (e&enaran yang didala#nya ter(andung il#u/il#u #etafisi(a, l$gi(a, ret$ri(a, eti(a, e($n$#i, p$liti(, dan esteti(a +filsafat (einda'an,

Al Fara&i

Filsuf ara& ini #engata(an &a'4a filsafat adala' il#u +pengeta'uan, tentang 'a(i(at &agai#ana ala# #aujud yang se&enarnya +-urajiy$, 2005, 'l# 1,

Rene Des!artes

Menurut Des!artes, filsafat adala' (u#pulan se#ua pengeta'uan di#ana 3u'an, ala#, dan #anusia #enjadi p$($( penyelidi(an

I##anuel %ant

Menurut %ant, filsafat adala' il#u pengta'uan yang #enjadi pang(al dari se#ua pengeta'uan yang di dala#nya ter!a(up #asala' episte#$l$gi +filsafat pengeta'uan,yang #enja4a& pers$alan apa yang dapat (ita (eta'ui

5a6engeld

5a6engeld &erpendapat &a'4a filsafat adala' &erpi(ir tentang #asala'/#asala' yang a('ir dan yang #enentu(an, yaitu #asala' yang #engenai #a(na (eadaan, tu'an, (ea&adian, dan (e&e&asan

+-urajiy$, 2005, 'l# 2,

7as&ulla' *a(ry

Menurut *a(ry, il#u filsafat adala' il#u yang #enyelidi(i segala sesuatu dengan #endala# #engenai (etu'anan, ala# se#esta, dan juga #anusia se'ingga dapat #eng'asil(an pengeta'uan tentang &agai#ana 'a(i(atnya sejau' yang dapat di!apai a(al #anusia dan &agai#ana si(ap #anusia se'arusnya setela' #en!apai pengeta'uan itu

'

N Driyar(ara

Filsuf Ind$nesia ini &erpendapat &a'4a filsafat adala' perenungan yang sedala#/dala#nya tentang se&a&/se&a& 8ada dan &er&uat9, perenungan tentang (enyataan +reality, yang sedala#/dala#nya sa#pai (e 8#engapa9 yang peng'a&isan

N$t$nag$r$

Filsafat itu #enelaa' 'al/'al yang #enjadi $&je(nya dari sudut intinya yang #utla( dan yang terdala#, yang tetap dan yang tida( &eru&a', yang dise&ut 'a(i(at

+-urajiy$, 2005, 'l# 2,

j Ir .$edja4ijatna
Filsafat iala' il#u yang &erusa'a untu( #en!ari se&a& yang sedala#/ dala#nya &agi segala sesuatu &erdasar(an pi(iran &ela(a

Ali Mud'$fir +dia!u dala# -urajiy$ 2005: :, #e#&eri(an arti filsafat sangat &eraga#, yaitu: 1, Filsafat se&agai suatu si(ap
-i(ap filsafat adala' si(ap #enyelidi(i se!ara (ritis, te&u(a, t$leran, dan selalu &ersedia #eninjau suatu pr$&le# dari se#ua sudut pandang

2, Filsafat se&agi suatu #et$de


Artinya, !ara &erpi(ir se!ara #endala# +refle(tif,, penyeledi(an yang #engguna(an alasa&, dan &erpi(ir se!ara teliti dan 'ati/'ati

:, Filsafat se&agai (el$#p$( pers$alan *anya( pers$alan a&adi yang di'adapi #anusia, dan apara filsuf &erusa'a #e#i(ir(an dan #enja4a&nya 0, Filsafat se&agai se(el$#p$( te$ri atau siste# pe#i(iran 5, Filsafat se&agai analisi l$gis tentang &a'asa dan penjelasan #a(na istila', (e&anya(an filsuf #e#a(ai #et$de analisis untu( #enjelas(an arti suatu istila' dan pe#a(aian &a'asa 2, Filsafat #erupa(ann usa'a untu( #e#per$le' pandangan yang #enyeluru', di#ana filsafat #en!$&a #enga&ung(an (esi#pulan dari &er&agai il#u dan pengala#an #anusia #enjadi suatu pandangan dunia yang ($nsisten

Dari &atasan/&atasan +yang tentu saja #asi' &anya( yang &elu# di!antu#(an,, dapat ditari( (esi#pulan &a'4a: Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu yang ada secara mendalam dengan menggunakan akal sampai pada hakikatnya. Filsafat bukan mempersoalkan gejala-gejala atau fenomena, tetapi yang dicari adalah hakikat dari fenomena. 3ujuan filsafat adala' #en!ari 'a(i(at dari suatu $&je( atau gejala se!ara #endala#, sedang(an pada il#u pengeta'uan e#piris 'anya #e#&i!ara(an gejala/gejala Me#&i!ara(an gejala untu( #asu( (epada 'a(i(at itula' yang #enjadi f$(us dari filsafat, di#ana untu( sa#pai (epada 'a(i(at 'arus #elalui suatu #et$de yang ('as dari filsafat

*agan per&edaan antara filsafat dengan il#u pengeta'uan e#piris:

;adi, filsafat ingin #e#andang $&je(nya se!ara utu' +-urajiy$, 2005, 'l# 0,

B. Perkembangan Filsafat .ara filsuf sepa(at #e#&agi sejara' filsafat #enjadi 0 tradisi &esar, ya(ni filsafat India, <ina, Isla# dan *arat 1 Filsafat India
Filsafat India &erpang(al pada (eya(inan &a'4a ada (esatuan funda#ental antara #anusia dan ala#, 'ar#$ni antara indi6idu dan ($s#$s Di#ulai dari =a#an >eda +2000 ? 200 -M,, =a#an -(eptisis#e +200 -M ? :00 M,, =a#an .uranis +:00 ? 1200 M,, =a#an Musli# +1200 ? 1@5@ M,, sa#pai =a#an #$dern +setela' 1@5@ M,

2 Filsafat <ina
3iga te#a p$($( sepanjang sejara' filsafat <ina, ya(ni 'ar#$ni, t$leransi, dan peri(e#anusiaan Filsafat <ina di&agi atas 0 peri$de &esar Di#ulai dari =a#an (alisi( +200 ? 200 -M, dengan &erdirinya seratus se($la' filsafat yg #e#ili(i ajaran yang &er&eda, antara lain:

Filsafat Isla#

Filsuf perta#a yang di(enal dengan al/%indi +@12 ? 8@: M,, satu/satunya filsuf ara& dala# isla# Dia #enegas(an &a'4a antara filsafat dan aga#a ta( ada pertentangan Me#urni(an tau'id #e#ang #asala' penting dala# te$l$gi isla#, se'ingga al/Fara&i #e#&eri(an ($nsep yang le&i' #urni lagi Dala# pe#i(irannya, (alau 3u'an .en!ipta Ala# -e#esta, &er'u&ungan langsung dengan #a('lu( !iptaannya yang tida( dapat di'itung &anya(nya itu, di dala# diri 3u'an terdapat arti &anya(

Filsafat *arat

Di#ulai dari =a#an (un$ +200 ? 0@0 -M,, pun!a( =a#an (lasi(A -$(rates, .lat$, dan Arist$teles +0@0 ? :22 -M,, =a#an .atristi(, =a#an -($lasti(, =a#an M$dern +=a#an renaissan!e, =a#an pen!era'an, =a#an r$#anti(, #asa (ini, +Mufid, 2010 'al 11,

C. Masala !masala Dasar Filsafat 1 5$gi(a se&agai 5andasan .enalaran


5$gi(a adala' !a&ang il#u filsafat yang #e#pelajari, #enyelidi(i pr$ses +!ara &erpi(ir, yang &enar, yang &enar, dan pat$(an #ana yang #esti dipatu'i agar pernyataan yang dia#&il adala' sa' "#pat 'u(u# dasar l$gi(a adala': 'u(u# identitas, ($ntradi(si, tiada jalan tenga', dan !u(up alasan

"piste#$l$gi se&agai 5andasan .engeta'uan

"piste#$l$gi adala' !a&ang filsafat yang &ersang(ut paut dengan te$ri pengeta'uan, di#ana yang #enjadi p$($( per#asalan dala# episte#$l$gi adala' su#&er, asal#ula, dan sifat dasar pengeta'uan +&idang, &atas, dan jang(auan, .engeta'uan &erelasi dengan #asala' (e&enaran +(esesuaian pengeta'uan dengan $&je( pengeta'uan,

+Mufid, 2010 'al 25,

: Metafisi(a se&agai 5andasan Me#a'a#i 7a(i(at


Metafisi(a adala' satu !a&ang filsafat yang #e#pelajari dan #e#a'a#i penye&a& adanya segala sesuatu se'ingga 'al tertentu #enjadi, juga &erarti se&agai usa'a untu( #enyelidi(i ala# yang &erada diluar pengala#an atau #enyelidi(i apa(a' 'a(i(at yang &erada di&ali( realitas

0 Met$de Filsafat
a Met$de Ben$, #e#&eri(an nilai a&adi pada filsafat (arena tida( pernyataan yang #ela'ir(an pertentangan yang dianggap &enar & Met$de -$(rati(, pe#i(iran -$(rates yang &er'asil dire(a# 'anya &isa dili'at dari (arya .lat$, teruta#a dala# dialog-dialog yang pertama, yang sering dise&ut Dialog Sokratik. Dala# dial$g, -$(rates #eli&at(an diri se!ara a(tif dala# #e#anfaat(an argu#entasi rasi$nal dengan analisis yang jelas atas (lasifi(asi, (eya(inan, dan $pini yang #ela'ir(an (e&enaran

Met$de .lat$

.lat$ #eleta((an titi( refle(si pe#i(iran fil$s$fisnya pada il#u pengeta'uan ('usunya il#u e(sa(ta, di#ana dari titi( refle(si fil$s$fis ini la'irla' penalaran dedu(tif yang terli'at jelas #elalui argu#entasi/argu#entasi dedu(tif yang siste#atis

Met$de Arist$teles

Arist$teles #enyata(an &a'4a ada dua #et$de yang dapat diguna(an untu( #enari( (esi#pulan yang &enar, yaitu: Met$de Indu(tif +!ara #enari( (esi#pulan yang &ersifat u#u# dari 'al yang ('usus, dan Met$de Dedu(tif +!ara #enari( (esi#pulan &erdasar(an dua (e&enaran yang pasti dan ta( diragu(an lagi,

Met$de -($lasti(

.rinsip #et$de s($lasti( adala' sintesis/dedu(tif, yang #ene(an(an segi yang se&enarnya terdapat pada se#ua filsafat dan il#u
+Mufid, 2010 'al :2,

D 3ujuan Filsafat
3ujuan filsafat adala' &agai#ana #e#a'a#i per#asala' filsafat dan #ene#u(an ja4a&an, enta' apapun #anfaat pra(tisnya .er&edaan para filsuf pada #anfaat jang(a panjang adala' ($nse(4ensi pengeta'uan filsafat untu( &idang, diantaranya: (e&a'agian pri&adi, tinda(an pri&adi, (e#asyara(atan, dan pendidi(an +Dar4is - Gani, 2001 'al 2,

Bagian Ke"#a : Kajian Filsafat Pen"i"ikan


A. Pengertian Filsafat Pen"i"ikan
Filsafat pendidi(an #enurut I#a# *arnadi&+1185, adala' il#u yang pada 'a(e(atnya #erupa(an ja4a&an dari pertanyaan dala# &idang pendidi(an ;$'n De4ey +1851 ? 1152, dala# I#a# *arnadi& +1185, dan Mar( * >$$d'$use +2000,, &a'4a filsafat adala' te$ri u#u# dari pendidi(an, landasan dari se#ua pe#i(iran #engenai pendidi(an Dengan dasar filsafat se&agai te$ri u#u# dari pendidi(an dan adanya 'u&ungan 'a(i(i ti#&al &ali( antara filsafat dan pendidi(an, #a(a &erdirila' filsafat pendidi(an se&agai il#u +Dar4is - Gani, 2001 'al :,

Filsafat pendidi(an +The New Encyclopedia Britannica, Vol me !, "#th Edition, adala' suatu &idang dari penyelidi(an ? in$ iry, spe(ulasi ? spec lation, dan apli(asi ? application, di#ana #et$de fil$s$fis diguna(an untu( #e#pelajari suatu #asala' ? pro%lem, p$($( pe#&i!araan ? topic, atau isu ? iss e di dunia pendidi(an <iri dari #et$de terse&ut adala' &erusa'a untu( &erpi(ir se!ara tepat ? acc rately, jerni' ? clearly, #asu( a(al ? coherently, dan sedapat #ung(in se!ara siste#ati( / systematically +Dar4is - Gani, 2001 'al 0,

Menurut Dar4is - Gani +1118:02, filsafat pendidi(an #erupa(an suatu filsafat yang diterap(an &idang pendidi(an yang &ertugas #en!ari (e&enaran yang dapat #enjadi ped$#an dala# &ertinda( di &idang pendidi(an +Dar4is - Gani, 2001 'al 2,

* Anggapan C#u# tentang .e#&elajaran Manusia


1 5a#&ang .e#&elajaran #anusia did$#inasi $le' pr$ses la#&ang #elalui (ata/(ata, #ate#ati(, seni, #usi( 2 M$ti6asi #anusia untu( &elajar le&i' &eraga# .endidi( sering #enganggap #anusia sa#a dengan #a('lu( lainnya se'ingga pe#&elajaran sering disa#a(an dengan pelati'an yang #ene(an(an #eniru(an, (epatu'an, pengulangan, di&anding(an yang #enguta#a(an inisiatif, (reati6itas, penga#&ilan (eputusan, dan (e&e&asan

%e#a#puan #anusia untu( &elajar , #anusia &elajar dengan (e!epatan dan dengan !ara &elajar yang &erlainanan

0 .e#&elajaran #anusia yang ($#ple(s Ada &anya( i(li# &elajar yang perlu dipa'a#i $le' pendidi(, seperti #utu, 'u&ungan dengan d$dennya, (e#a#puan dan &atasnya, dan lain/lain : Intele( ? "#$si ? Fisi( ? %e#auan dari .e#&elajaran yang tulus .e#&elajarn a(an efe(tif &ila #urid diperla(u(an dan di'argai se&agai #anusiaDpri&adi, di#engerti, dan digaira'(an se#angatnya, tanpa dijadi(an se&agai $&je( yang a(an dilati' +Dar4is - Gani, 2001 'al 0,

<

Aliran Filsafat yang Me#pengaru'i .er(e#&angan Filsafat .endidi(an

*e&erapa aliran filsafat yang #e#pengaru'i per(e#&angan filsafat pendidi(an #enurut Rapar +dia!u dala# Dar4is - Gani, 2001 'al 2,, yaitu: 1, 2, Filsafat Analiti(, yang #enganalisis istila'/istila' dan ($nsep/ ($nsep pendidi(an .r$gresi6is#e, yang #enganalisis &a'4a pendidi(an &u(an se(edar #entransfer pengeta'uan, tetapi #elati' (e#a#puan dan (etera#pilan &erpi(ir

:, "(sistensialis#e, #enyata(an &a'4a yang #enjadi tujuan uta#a pendidi(an &u(an agar ana( di&antu #e#pelajari &agai#ana #enanggulangi #asala' e(sistensial #ere(a, #elain(an agar dapat #engala#i penu' e(sistensi #ere(a 0, Re($nstrusi$nis#e, ref$r#asi s$sial yang #eng'enda(i renaisans si6ilisasi #$dern

Bagian Ketiga : Kajian Etika $Filsafat M%ral&


A. Pengertian Etika
-e!ara eti#$l$gi, eti(a &erasal dari (ata )unani, ya(ni et'$s yang &erarti 4ata( (esusilaan atau adat -e!ara ter#in$l$gi, eti(a adala' !a&ang filsafat yang #e#&i!ara(an ting(a' la(u atau per&uatan #anusia dala# 'u&ungannya dengan &ai( &uru( +-urajiy$, 2005 'al 88, "ti(a di&eda(an dala# : pengertian p$($(, ya(ni il#u tentang apa yang &ai( dan (e4aji&an #$ral, (u#pulan asas atau nilai yang &er(enaan dengan a('la(, dan nilai #engenai &enar dan sala' yang dianut suatu g$l$ngan atau #asyara(at +Mufid, 2010 'al 1@:,

B. '#b#ngan Filsafat "an Etika


Filsafat iala' seperang(at (eya(inan/(eya(inan dan si(ap/si(ap, !ita/!ita, aspirasi/aspirasi dan tujuan/tujuan, nilai/nilai dan n$r#a/n$r#a, aturan/aturan dan prinsip etis Menurut -idney 7$$( +dia!u dala# Mufid, 2010 'al 1@5,, filsafat juga pen!ari (e&enaran, suatu pers$alan nilai/nilai dan perti#&angan/perti#&angan nilai untu( #ela(sana(an 'u&ungan/'u&ungan (e#anusiaan se!ara &enar dan juga &er&agai pengeta'uan tentang apa yang &uru( atau &ai( untu( #e#utus(an &agai#ana sese$rang 'arus #e#ili' atau &ertinda( dala# (e'idupannya

Fl$ren!e %lu!('$ln, #engidentifi(asi(an seju#la' $rientasi nilai yang ta#pa(nya &er(aitan dengan #asala' (e'idupan dasar: 1 Manusia &er'u&ungan dengan ala# atau ling(ungan fisi(, dala# arti #end$#inasi, 'idup dengan atau dita(lu((an ala# 2 Manusia #enilai sifatD'a(i(at #anusia se&agai &ai(, atau !a#puran antara &ai( dan &uru( : Manusia 'enda(nya &er!er#in pada #asa lalu, #asa (ini, dan #asa yang a(an datang 0 Manusia le&i' #enyu(ai a(ti6itas yang sedang dila(u(an, a(an dila(u(an, atau tela' dila(u(an 5 Manusia #enilai 'u&ungan dengan $rang lain dala# (edudu(an yang langsung, indi6idualistis, atau p$sisi yang sejajar

Erientasi nilai terse&ut sangat &er&eda diantara &er&agai (e&udayaan dala# #asyara(at Erientasi nilai &udaya terse&ut dinyata(an dala# ($nsep/ ($nsep, si(ap/si(ap, dan 'arapan/'arapan $rang, yang &ersang(ut paut dengan diri #ere(a sendiri atau $rang lain, ('usunya se&agai &agian dari peranan/peranan s$sial yang #ere(a sandang dala# #asyara(at +Mufid, 2010 'al 1@2,

< "ti(a dan "ti(et


Menurut *ertens +dia!u dala# -urajiy$, 2005 'al 12,, ada e#pat per&edaan sangat penting antara eti(a dan eti(et, yaitu:
No. Etika Menyangkut cara suatu 1. perbuatan harus dilakukan manusia 2. 3. #. Hanya berlaku dalam pergaulan ersi!at relati! Hanya memandang manusia dari segi lahiriahnya saja. Etiket Menyangkut masalah apakah suatu perbuatan boleh dilakukan, ya atau tidak. Selalu berlaku, juga kalu tidak ada saksi mata. "auh lebih absolut Menyangkut manusia dari segi dalamnya.

D Cnsur p$($( dala# eti(a +filsafat #$ral,


Cnsur p$($( dala# eti(a adala': 1 %e&e&asan, "ti(a #enjadi &ersifat rasi$nal (arena eti(a selalu #engandai(an (e&e&asan 2 3anggung ja4a&, (e#a#puan indi6idu untu( #enja4a& segala pertanyaan yang #ung(in ti#&ul dari tinda(an/tinda(an, artinya sese$rang tida( &$le' #engela(, &ila di#inta penjelasan atas per&uatannya : 7ati nurani, peng'ayatan tentang nilai &ai( atau &uru( &er'u&ungan dengan situasi ($ng(ret 0 .rinsip (esadaran #$ral, eti(a selalu #e#uat unsur 'a(i(i &agi seluru' pr$gra# tinda(an #$ral +Mufid, 2010 'al 181/182,

" %eter&atasan %$ntri&usi "ti(a +Filsafat M$ral,


*er&i!ara tentang (eter&atasan($ntri&usi filsafat #$ral ter'adap pendidi(an #$ral, yang #en$nj$l adala': 1 Filsafat #$ral tida( dapat #e#&u(ti(an apa yang &ai( dan &enar, atau #enunju((an se!ara tegas &agai#ana sese$rang #enjustifi(asi se#ua pili'an #$ralnya, atau #enunju( se!ara tepat peranan se&enarnya dari penalaran dala# eti(a Filsafat #$ral tida( dapat #e#&u(ti(an pengu(uran/pengu(uran statisti( ter'adap (e'idupan #$ral #asyara(at tertentu lantaran ia tida( diperleng(api dengan #et$d$l$gi yang #e#adai untu( #ela(u(an pengu(uran terse&ut

Filsafat #$ral tida( dapat #enjelas(an per(e#&angan #$ral ana( se!ara (r$n$l$gis dan psi($l$gis, (arena filsafat #$ral tida( dileng(api #et$d$l$gi tertentu se'ingga #a#pu #enga#ati dan #engu(ur si(ap dan ting(a' la(u ana( pada ta'ap per(e#&angan yang &er&eda untu( (e#udian #e#&uau suatu generalisasi yang #e#adai

Filsafat #$ral tida( #a#pu #enge#&ang(an prinsip/prinsip pedag$gis tertentu &agi pra(sis pendidi(an #$ral dala# ruang dan 4a(tu tertentu, $le' (arena pr$ses penge#&angan prinsip/prinsip edu(asi$nal dan pela(sanaanya erat (aitannya dengan seju#la' fa(t$r yang sala' satu diantaranya adala' filsafat #$ral +<'eppy 7ari!a'y$n$, 1115 'al 1: ? 15,

F .aradig#a/paradig#a .endidi(an M$ral %$nte#p$rer 1 Aspe(/aspe( Filsafat M$ral

5i#a tipe per#asala' yang sering dipa(ai $le' para 8filsuf #$ral #$dern9 se&agai paradig#a dala# #enganalisis aliran/aliran atau pende(atan/ pende(atan dala# pendidi(an #$ral adala': a Masala' #$ralitas indi6idu dan s$sial & Masala' prinsip/prinsip #$ral ! Masala' penalaran dala# eti(a d Masala' isi atau #uatan e Masala' tinda(an atau ting(a' la(u #$ral

2 Aspe(/aspe( filsafat pendidi(an


<'a=an +dia!u dala# <'eppy 7ari!a'y$n$ 1115 'al 212, #enye&ut(an &a'4a ada dua t$pi( yang &egitu #e#pengaru'i filsuf/filsuf pendidi(an de4asa ini yang aga(nya patut juga untu( dianalisis se&agai (ateg$ri tersendiri, yaitu: a %$nsepsi tentang pri&adi yang terdidi( se!ara #$ral

& Ind$(trinisasi dala# pendidi(an #$ral +<'eppy 7ari!a'y$n$, 1115 'al 212 /21:,

: Aspe(/aspe( .ra(tis N$n/Fil$s$fis


Masi' ada seju#la' &esar per#asala'an pra(tis pendidi(an #$ral yang se!ara in'eren tida( fil$s$fis na#un !u(up penting dala# #enganalisis pel&agai aliran pendidi(an Antara lain: a & Masala' peranan guru Masala' pr$ses &elajar/#engajar

DAFTA( P)STAKA
Gani, Dar4is - 2001 Bahan & liah' (ilsafat pendidikan dan )eny l han *$g$r 7ari!a'y$n$, <'eppy 1115 Dimensi-dimensi )endidikan *oral. Semarang I%I. -e#arang .ress Mufid, Mu'a##ad 2010 Etika dan (ilsafat &om nikasi ;a(arta %en!ana .renada Media Gr$up -urajiy$ 2005 +lm (ilsafat S at )engantar ;a(arta .3 *u#i A(sara

Anda mungkin juga menyukai