Anda di halaman 1dari 28

Edward wijaya 030.08.089 Pembimbing: dr.

Slamet widi, spA

Pendahuluan
Infeksi yang disebabkan pneumokokus adalah

penyebab angka kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas) yang tinggi pada anak-anak di seluruh dunia. Itulah sebabnya, pencegahan lebih diperlukan daripada pengobatan. Vaksinasi dipercaya sebagai langkah protektif terbaik mengingat saat ini resistensi kuman pneumokokus terhadap antibiotik semakin meningkat.

Definisi

Epidemiologi
Anak < 2 tahun
Orangtua > 65 tahun Laki-laki : Perempuan 3:2 Anak dengan masalah imunocompromised

Etiologi
Streptococcus Pneumoniae

Klasifikasi
Pneumococcal Didease

Non Invasive

Invasive

Pneumonia

Acute Otitis Media

Sinusutis

Bacteriemic Pneumonia

Meningitis

Bacteriemia

Anak <2 tahun

Kebocoran LCS

Orang tua >65 tahun

Faktot Predisposisis
Perokok Immunocompromised

Disfungsi /penyakit limpa

Penyakit Kronis

Patofisiologi
Masuknya organisme Stadium Kongesti Hepatisasi Merah

Resolusi

Hepatisasi kelabu

Gejala Klinis

Gejala Klinis (2)

Diagnosis
Pemeriksaan Fisik Laboratorium

Pemeriksaan Spesifik

Pencitraan

Penularan

droplet pernapasan

Tidak dapat terinfeksi oleh makanan yang dikonsumsi tercemar atau air

Vaksinasi

Vaksin

Vaksinasi

Vaksin Pneumokokus
Tujuan: mengurangi morbiditas dan mortalitas

penyakit pneumokokus. Terdapat 2 jenis vaksin :


Pneumococcal Polysacaride Vaccine (PPV)

Pneumococcal Conjugate Vaccine

PPV
Vaksin PPV dengan protein dimurnikan dari 23 bakteri

pneumokokus disetujui (dikenal sebagai PPSV23) mengandung rantai panjang polisakarida (gula) molekul yang ada pada kapsul permukaan bakteri. 88% dari penyakit pneumokokus invasif yang disebabkan oleh 23 jenis pneumococci

PCV
mengandung polisakarida kapsuler dimurnikan dari 7

jenis bakteri bergabung (konjugasi) untuk jenis berbahaya dari toksin difteri.

PCV (2)
Sediaan PCV-7 berarti pada

prevenar terdapat 7 antigen pneumococcus mencegah penyakit pneumokokus invasif (IPD) pada bayi dan anak di bawah usia 24 bulan Serotipe 4, 6B, 9V, 14, 18C, 19F, and 23F merupakan penyebab paling sering (80%) penyakit invasive pneumococcal disease di Amerika

PCV (4)
PCV10 vaksin

pneumokokkus (pneumococcal conjugate vaccine) yang diberikan pada anak usia 6 minggu 2 tahun PCV-10 berarti pada Synflorix terdapat 10 antigen pneumococcus serotipe 1 , 4 ,5 , 6B , 7F , 9V , 14 , 18C , 19F, 23F Synflorix merupakan vaksin PCV-10 yang sudah tersedia di Indonesia

PCV (3)
PCV13 melindungi

terhadap 13 jenis bakteri infeksi pneumokokus yang paling berat PCV13 menggantikan vaksin konjugasi sebelumnya (PCV7

Jadwal Pemberian

Jadwal Pemberian (2)


Vaksin pneomokokus diberikan dengan jadwal

pemberian empat kali pada usia 2, 4, 6, dan antara 12 hingga 15 bulan. < 6 bulan: diberikan dasar 3 kali jarak 2 bulan dan penguat/ulangan (booster) pada usia 12 15 bulan. Total 4 kali. 6 12 bulan diberikan dasar 2 kali, dan penguat seperti diatas. Total 3 kali. 12 24 bulan . Diberikan dasar 2 kali tidak perlu penguat. Total 2 kali. > 24 bulan. Diberikan 1 kali. Total 1 kali.

Jadwal Pemberian (3)

Cara Pemberian

Bayi dan anak <1 tahun

Anak >1 tahun dan Dewasa

Cara Penyuntikan

Demam

Reaksi Anafilaktik

Nyeri ditempat suntikan

Efek Samping & KIPI


Nafsu makan
Rewel

Diare

Reaksi KIPI biasanya terjadi setelah dosis kedua, namun berlangsung tidak lama, akan menghilang dalam 3 hari.

Kesimpulan
Pneumonia adalah salah satu penyakit yang banyak menyerang

bayi dan anak-anak. Bakteri penyebab pneumonia terbanyak adalah Streptococcus pneumonia, yang dapat menyebabkan Invasive Pneumococcal Disease (IPD). IPD dapat menyebabkan sepsis, meningitis, dan bacteriemic pneumonia. Imunisasi pneumokokus dimaksudkan untuk menurunkan angka mortalitas dan morbiditas dari penyakit pneumokukus. Vaksin Pneumokokus terdiri dari PPV dan PCV. PCV terdiri dari 3 jenis PCV7 yang berisi 7 antigen, PCV 10 yang berisi 10 antigen, dan PCV 13 yang berisi 13 antigen.

Anda mungkin juga menyukai